Author: CNBCindonesia.com

  • Video: Saham Amazon Anjlok 2%, Imbas Isu Tarif Impor

    Video: Saham Amazon Anjlok 2%, Imbas Isu Tarif Impor

    Video

    Video: Saham Amazon Anjlok 2%, Imbas Isu Tarif Impor

    News

    1 jam yang lalu

  • Video: Sri Mulyani Respons IMF Soal Proyeksi Ekonomi RI

    Video: Sri Mulyani Respons IMF Soal Proyeksi Ekonomi RI

    Video

    Video: Sri Mulyani Respons IMF Soal Proyeksi Ekonomi RI

    News

    2 jam yang lalu

  • BPS Klarifikasi Data Kemiskinan Indonesia versi Bank Dunia

    BPS Klarifikasi Data Kemiskinan Indonesia versi Bank Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti memberikan penjelasan mengenai data terbaru mengenai angka penduduk miskin Indonesia yang dirilis oleh Bank Dunia atau World Bank.

    Laporan Bank Dunia berjudul Macro Poverty Outlook edisi April 2025 mengkategorikan mayoritas masyarakat Indonesia sebagai penduduk miskin, dengan porsi sebesar 60,3% dari jumlah penduduk pada 2024 sebesar 285,1 juta jiwa.

    Dari persentase ini, artinya, jumlah penduduk miskin RI mencapai 171,91 juta jiwa. Perhitungan itu didasari dari acuan garis kemiskinan untuk kategori negara dengan pendapatan menengah ke atas (upper middle income country) sebesar US$ 6,85 per kapita per hari atau setara pengeluaran Rp 115.080 per orang per hari (kurs Rp 16.800/US$).

    Amalia mengimbau semua pihak untuk menyikapi laporan itu secara bijak.

    “Mari kita lebih bijak memaknai dan memahami angka kemiskinan bank dunia karena itu bukanlah sesuatu keharusan kita menerapkan, itu hanya referensi saja,” kata Amalia, di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (30/4/2025).

    Amalia menjelaskan, sebabnya perhitungan 60,3% penduduk Indonesia miskin yang dilakukan Bank Dunia itu menggunakan standar perhitungan berdasarkan kelas menengah atas yang memiliki daya beli yang lebih tinggi. Dengan pengeluaran setara US$ 6,85 per kapita PPP (Purchasing Power Parity).

    Sedangkan perhitungan yang dilakukan oleh Indonesia menggunakan standar paritas daya beli sebesar 2,15%. Artinya Bank Dunia memiliki standar perhitungan angka daya kemiskinan yang berbeda dengan yang dilakukan oleh BPS.

    “Kita perlu bijak dalam memaknai angka yang disampaikan oleh Bank Dunia mengenai kemiskinan, yang 60,3% itu. Sebagai informasi, yang digunakan standar oleh Bank Dunia dan memperoleh data 60,3% itu adalah standar upper middle cass yang US$ 6,85 per kapita per hari PPP,” kata Amalia.

    PPP memiliki nilai yang berbeda tergantung dari negaranya. Dalam hal ini yang ditetapkan untuk Indonesia Rp 4.756 pada 2017, sehingga menurut Amalia, tidak bisa semerta-merta bisa dikonversi langsung nilai tukar yang ada saat ini.

    “Artinya kita tidak bisa langsung mengonversi dengan nilai tukar saat ini karena itu adalah nilai tukar PPP Base-nya 2017. Makanya angka konversinya akan berbeda,” sambungnya.

    Dalam laporan itu Bank Dunia juga memberikan ukuran tingkat kemiskinan Indonesia berdasarkan acuan garis kemiskinan dalam bentuk Purchasing Power Parity atau paritas daya beli masyarakat. Dimana Kategori international poverty rate yang ditetapkan sebesar US$ 2,15 per kapita per hari, dan lower middle income poverty rate US$ 3,65 per kapita per hari.

    Menurut Amalia, global poverty line yang ditetapkan Bank Dunia itu tidak bisa langsung diterapkan pada seluruh negara. Karena tiap negara memiliki national poverty rate berbeda, yang diukur berdasarkan keunikan maupun karakteristik dari negara tersebut.

    “Global poverty line yang ditetapkan Bank Dunia itu tidak sekonyong-konyong langsung bisa diterapkan oleh masing-masing negara,” katanya.

    Lebih lanjut, Amalia juga menjelaskan BPS juga melakukan perhitungan garis kemiskinan yang berbeda dengan Bank Dunia. Menurutnya perhitungannya menggunakan basis bukan berhasal dari national poverty, melainkan angka kemiskinan di masing-masing provinsi.

    “Waktu kita menghitung angka kemiskinan basisnya bukan national povery line, tapi angka kemiskinan di masing-masing provinsi yang kemudian kita agregasi jadi angka nasional,” jelas Amalia.

    “Dengan demikian kita bisa menunjukan standar hidup di provinsi DKI tidak akan sama dengan standar hidup misalnya di Papua Selatan. Provinsi DKI dan Papua Selatan juga memiliki garis kemiskinan yang berbeda,” katanya.

    (hsy/hsy)

  • AS Dalam Bahaya Besar, FBI Warning China Makin Ganas

    AS Dalam Bahaya Besar, FBI Warning China Makin Ganas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) berada dalam bahaya karena serangan siber bertubi-tubi dari China. Pejabat FBI memberikan peringatan terkait peningkatan serangan dari China yang menargetkan infrastruktur kritis AS.

    Peringatan terbaru ini menyusul kebocoran tingkat tinggi yang dikaitkan dengan kelompok hacker bekingan pemerintah China. Menurut laporan, peretasan yang dilakukan telah menyusup ke sektor-sektor penting di AS seperti telekomunikasi, energi, dan perairan.

    Biasanya, penyerangan canggih ini tak terdeteksi hingga periode waktu yang lama, dikutip dari TechSpot, Rabu (30/4/2025).

    Dalam wawancara dengan The Register, Deputi Asisten Direktur FBI, Cynthia Kaiser, menjelaskan bagaimana kelompok siber yang dibekingi pemerintah China menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai tahap operasi penyerangan.

    Ia mengatakan upaya penyerangan China ke AS tak selalu berhasil. Namun, AI meningkatkan kecepatan dan efisiensi aksi penyerangan tersebut.

    Dampak praktis AI dalam serangan siber sudah terlihat jelas. Setelah penyerang menyusup ke suatu jaringan, AI membantu mereka memetakannya dengan lebih efektif dan mengidentifikasi langkah selanjutnya.

    Kaiser juga menekankan pentingnya pertahanan yang kuat, dengan menyatakan bahwa perusahaan harus memblokir akses yang tidak sah terlebih dahulu dan membatasi pergerakan penyerang di dalam jaringan.

    Insiden baru-baru ini menunjukkan skala dan tingkat ancaman dari penyerangan China. Misalnya, kelompok Volt Typhon yang berhasil memanfaatkan ratusan router lama untuk menciptakan botnet yang menyusup ke infrastruktur AS untuk melancarkan serangan siber yang destruktif.

    Sementara itu, kelompok Salt Typhoon membobol setidaknya 9 perusahaan telekomunikasi AS dan jaringan pemerintah pada tahun lalu. Serangan yang lebih baru menargetkan lebih dari 1000 perangkat Cisco.

    Kaiser mencatat kelompok-kelompok peretas ini kebanyakan memperoleh akses ke infrastruktur kritis AS dengan metode dasar, seperti menargetkan perangkat lawas yang sudah tidak mendapat dukungan pembaruan.

    Ia menambahkan para penyerang biasanya mengeksploitasi kerentanan yang tidak diperbaiki untuk menyusup ke sistem.

    Para agen federal telah mengobservasi bagaimana serangan Volt Typhon sangat taktis bergerak dalam sistem internal, beralih dari jaringan bisnis ke teknologi operasional.

    “Itu juga yang kami lihat pada Salt Typhoon. Penyerang mampu bergerak secara lateral dan bernavigasi, membutuhkan waktu untuk mendapatkan akses yang mereka inginkan,” kata Kaiser.

    Meskipun terjadi perubahan dalam pemerintahan dengan pemangkasan pegawai federal, Kaiser menegaskan bahwa pendekatan FBI tidak berubah. Badan tersebut terus menanggapi pelaku negara dan penjahat siber yang bermotivasi finansial untuk menyerang infrastuktur AS.

    FBI terus memantau bagaimana AI diadopsi ke dalam operasi siber. Badan itu menganalisa negara mana yang mengadopsinya dan seberapa sering AI muncul di berbagai tahap proses serangan.

    Menurut Kaiser, China dan kelompok penjahat siber telah menunjukkan penggunaan taktik berbasis AI yang paling luas.

    Selain penyerangan digital, AI memungkinkan bentuk-bentuk penipuan baru. Kaiser menyoroti bagaimana teknologi deepfake memungkinkan penyerang dengan menipu karyawan.

    Misalnya, penyerang mungkin menyamar sebagai CEO di aplikasi perpesanan yang populer atau pengaturan tepercaya lainnya dan meminta transfer uang atau rapat daring yang mendesak.

    Kaiser menekankan bahwa banyak orang, termasuk dirinya, mungkin menuruti permintaan tersebut tanpa mempertanyakan keasliannya. Penjahat memanfaatkan taktik ini untuk menipu bisnis hingga jutaan dolar.

    Untuk itu, semua pihak harus makin berhati-hati dengan penipuan yang tersebar di ranah digital, terutama saat AI berkembang kian pesat.

    (fab/fab)

  • Peneliti Temukan Asal Usul Kelahiran Alam Semesta

    Peneliti Temukan Asal Usul Kelahiran Alam Semesta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peneliti menemukan awan gas cikal bakal bintang yang berada di dekat Bumi. Awan gas itu disebut sebagai benda langit paling besar yang pernah ditemui manusia di semesta alam.

    Struktur yang diberi nama Eos tersebut, yaitu dewi fajar, berjarak 300 tahun cahaya dari sistem Tata Surya. Lokasinya yang dekat dengan Bumi memberikan ilmuwan kesempatan untuk mengamati pembentukan bintang secara langsung.

    Awan molekul seperti Eos adalah cikal bakal bintang. Gumpalan gas dan debu seperti Eos membentuk bintang setelah “runtuh” tidak mampu menanggung gravitasi sendiri. Sebelumnya, peneliti hanya bisa mengamati awan molekul yang jaraknya sangat jauh.

    Temuan Eos dipaparkan dalam laporan penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Astronomy.

    Untuk mengamati awan molekul, astronom biasanya hanya bisa mengamatinya secara tidak langsung dari debu yang dihasilkan. Pasalnya, awan molekul selalu berada di lubang plasma yang disebut sebagai Gelembung Lokal, dan dikepung oleh gas dan debu tebal.

    Dalam pengamatan Eos, peneliti menggunakan pendekatan baru yaitu dengan mendeteksi pijar hidrogen. Hidrogen terlihat berpijar saat memantulkan ultraviolet-jauh, yaitu gelombang elektromagnetik terpendek dalam spektrum ultraviolet.

    “Ini adalah awan molekul pertama yang ditemukan dengan mencari emisi ultraviolet-jauh dari molekul hidrogen,” kata Blakesly Burkhart, astronom dari Rutgers School of Arts and Sciences seperti dikutip Gizmodo.

    Eos yang berbentuk sabit, ukurannya setara dengan 40 Bulan tetapi dengan massa 3.400 kali Matahari. 

    “Penemuan Eos sangat penting karena kini kita bisa mengamati langsung pembentukan dan pemecahan awan molekul, serta cara galaksi mulai tersebut lewat perubahan gas dan debu menjadi bintang dan planet,” kata Burkhart.

    (dem/dem)

  • Modus Kuras Rekening Baru, Email Penipu dari Alamat Resmi Gmail

    Modus Kuras Rekening Baru, Email Penipu dari Alamat Resmi Gmail

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google mengeluarkan peringatan darurat kepada miliaran pengguna Gmail di seluruh dunia. Ini menyusul terungkapnya metode phishing baru yang mengeksploitasi celah di infrastruktur Google.

    Developer Nick Johnson, salah satu korban serangan ini, mengungkapkan bahwa ia menerima email dari alamat sah [email protected].

    Email tersebut bahkan lolos verifikasi DKIM (DomainKeys Identified Mail), sehingga Gmail tidak memberikan tanda peringatan apa pun, dan justru menggabungkannya dalam percakapan yang berisi notifikasi keamanan asli.

    Serangan ini makin berbahaya karena email itu mengklaim bahwa Google telah menerima surat perintah pengadilan untuk menyerahkan data akunnya.

    Pengguna kemudian diarahkan untuk mengklik link yang membawa mereka ke halaman “support portal” palsu yang di host di situs resmi Google, yakni sites.google.com.

    Jika pengguna mengklik tombol “Upload additional documents” atau “View case” di halaman palsu tersebut, mereka akan dibawa ke halaman login palsu. Di sinilah data kredensial dicuri dan digunakan untuk mengambil alih akun korban.

    Mengutip PC Mag, Selasa (29/4/2025), Johnson menyebut ada dua celah di sistem Google yang dimanfaatkan dalam serangan ini.

    Google yang memperbolehkan penyisipan skrip bebas, serta mekanisme verifikasi email Google yang bisa dimanipulasi untuk melewati pengamanan

    ” Pertama, produk lawas sites.google.com sudah ada sejak sebelum Google serius dengan keamanan. Orang-orang dapat meng-host konten pada subdomain google.com. Yang terpenting, ini mendukung skrip dan embed yang sewenang-wenang,” katanya.

    Dalam keterangan kepada Newsweek, juru bicara Google mengatakan, bahwa mereka sudah mengetahui jenis serangan ini. Dan mereka telah mengambil tindakan proteksi bagi pengguna Gmail.

    “Kami sadar akan jenis serangan ini dari aktor ancaman bernama Rockfoils, dan telah menerapkan proteksi tambahan selama sepekan terakhir. Proteksi ini akan segera sepenuhnya aktif dan menutup celah penyalahgunaan ini,” kata pihak Google.

    Sembari menunggu perbaikan total, Google mengimbau pengguna untuk mengaktifkan multi-factor authentication (MFA) dan menggunakan passkeys untuk memperkuat keamanan akun.

    Peringatan ini datang di tengah meningkatnya kasus phishing, termasuk insiden di mana Troy Hunt, pakar keamanan dunia maya dan pencipta situs HaveIBeenPwned.com, juga berhasil dikelabui oleh email phishing saat mengalami jetlag.

    Bagi pengguna yang terlanjur menjadi korban, Google mengatakan masih ada kesempatan untuk memulihkan akun dalam waktu maksimal tujuh hari, asal sudah mengaitkan nomor telepon dan email pemulihan ke akun tersebut.

    (dem/dem)

  • 2 HP China Pembunuh iPhone 16 Tiba di RI, Cek Harganya!

    2 HP China Pembunuh iPhone 16 Tiba di RI, Cek Harganya!

    Jakarta,CNBC Indonesia – Dua ponsel lipat dari mereka China meluncur di Indonesia hari ini, Rabu (30/4/2025). Dua ponsel tersebut adalah Huawei Mate XT Ultimate Design dan Oppo Find N5.

    Keduanya memiliki harga yang fantastis. Huawei Mate XT Ultimate Design dibanderol Rp52.999.000 dan Oppo Find N5 dijual Rp 27.999.000.

    Huawei Mate XT Ultimate Design dan Oppo Find N5 adalah dua ponsel lipat premium dengan pendekatan desain dan fitur yang berbeda.

    Lantas, apa perbedaan kedua ponsel lipat ini?

    Huawei Mate XT Ultimate Design menawarkan pengalaman layar besar dengan desain layar lipat tiga yang unik.

    Sementara Oppo Find N5 menyasar pengguna yang menginginkan ponsel lipat dengan desain book-style foldable. Ponsel ini di desain tipis, ringan, dan fitur tahan air, serta mendukung penggunaan stylus untuk produktivitas tambahan.

    Dari segi chipset, Huawei Mate XT menggunakan Kirin 9010 (7nm), dan EMUI 14.2 berbasis HarmonyOS, yang merupakan sistem operasi buatan perusahaan.

    Sementara Oppo Find N5 menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 3.

    Kamera menjadi salah satu daya tarik utama pada Mate XT. Huawei menyematkan kamera utama 50MP Ultra Vision, kamera telefoto periskop 12MP, dan kamera ultra-wide 12MP. Dengan zoom optik 5,5x dan zoom digital hingga 50x. Dan kamera depannya menggunakan lensa 8MP (F2.2), yang dilengkapi mode slow-motion selfie, night, potrait, panorama, dan lainnnya.

    Sedangkan Oppo dilengkapi dengan sistem tiga kamera di bagian belakang, 50MP kamera utama, 50MP telephoto, 8MP ultra-wide. Dan kamera depan di masing-masing layar 8MP.

    Pilihan antara keduanya tergantung pada prioritas yang konsumen inginkan. Apakah menginginkan layar yang lebih besar dan inovatif yang ada di Huawei, atau desain yang lebih praktis dan fitur tambahan seperti tahan air dan stylus yang ada di Oppo.

    (hsy/hsy)

  • Perang Tarif Trump Makan Korban Baru, Raja HP Sengsara

    Perang Tarif Trump Makan Korban Baru, Raja HP Sengsara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung Electronics, blak-blakan soal dampak tarif yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

    Samsung membeberkan kemungkinan permintaan yang lebih kecil untuk produk-produk konsumen seperti HP. Pengapalan HP di kuartal kedua (Q2) 2025 diprediksi akan tertekan.

    Selain itu, Samsung mengatakan pihaknya mewaspadai bisnis semikonduktor yang menghadapi ketidakpastian lebih besar sepanjang 2025, dikutip dari Reuters, Rabu (30/4/2025).

    Keterangan dari Samsung yang merupakan salah satu manufaktur elektronik terbesar di dunia merefleksikan ketidakpastian yang meluas secara global dari perang tarif Trump.

    Produsen chip memori terbesar di dunia tersebut melaporkan profit operasional yang naik tipis di Q1 2025. Pasalnya, kekhawatiran tarif membuat pembelian HP dan komoditas chip di awal tahun makin kencang.

    Samsung melaporkan profit operasional di Q1 sebesar 6,7 triliun won atau naik 1,2% secara tahun-ke-tahun (YoY). Angka itu juga sesuai dengan estimasi awal.

    Saham Samsung turun 0,4% pasca laporan kinerja Q1 2025.

    Tarif tinggi AS atas barang-barang China dan pembatasan ketat atas penjualan chip AI ke China yang merupakan pasar utama Samsung, mengancam akan meredam permintaan untuk beberapa komponen elektronik yang diproduksi perusahaan tersebut. Misalnya chip dan layar HP.

    Tarif “timbal balik” Trump, yang sebagian besar telah ditangguhkan hingga Juli, mengancam akan menghantam puluhan negara termasuk Vietnam dan Korea Selatan, tempat Samsung HP dan layar.

    Samsung mengatakan perusahaan mempertimbangkan merelokasi produksi TV dan perangkar rumah tangga sebagai respons atas tarif Trump.

    Permintaan chip diprediksi akan tetap solid di Q2 2025, didorong pembelian server AI setelah penangguhan tarif, menurut Samsung. Namun, Samsung memperingatkan pembelian dalam jumlah besar di awal akan berdampak pada kinerja pengapalan chip di kuartal-kuartal berikutnya.

    “Kami yakin ketidakpastian permintaan akan berkembang di semester kedua, sebagai bagian dari perubahan kebijakan tarif di beberapa negara. Selain itu, pengetatan kontrol ekspor chip AI juga akan memengaruhi kinerja selanjutnya,” kata Kim Jae-june, Vice President Samsung untuk divisi memori, dalam laporan kinerja perusahaan.

    CFO Samsung Park Soon-cheol mengatakan perusahaan berharap kinerja keseluruhan akan pelan-pelan meningkat di semester-II 2025, dengan asumsi ketidakpastian saat ini akan mereda.

    Beberapa analis tidak yakin dengan asumsi tersebut. Mereka mengatakan Samsung tidak memperinci pedoman untuk bisnis chip AI yang berdarah-darah.

    “Dengan kondisi makro yang masih tidak menentu, penjelasan terkait ‘semester-I rendah, semester-II bangkit’ tidak terlalu meyakinkan,” kata senior analis di NH Investment & Securities, Ryu Young-ho.

    Divisi perangkat mobile dan bisnis jaringan Samsung melaporkan peningkatan profit 23% di Q1 2025 menjadi 4,3 triliun won. Angka itu menunjukkan pertumbuhan tertinggi selama 4 tahun.

    Hal ini didorong versi terbaru flagship Galaxy S25 dengan deretan fitur AI yang menggairahkan konsumen.

    Samsung juga telah mengakselerasi produksi HP di Vietnam, India, dan Korea Selatan, menyusul kebijakan tarif Trump, menurut sumber dalam yang familiar dengan isu tersebut.

    Kendati performa divisi mobile masih kuat, divisi chip mencatat profit operasional yang turun 42% menjadi 1,1 triliun won. Samsung melaporkan penurunan penjualan High Bandwidth Memory (HBM) yang digunakan pada prosesor AI, lantaran kontrol ekspor chip AI dari AS.

    Analis memprediksi sepertiga pendapatan HBM Samsung berasal dari China. Untuk hal ini, Samsung berada di belakang SK Hynix yang lebih fokus menyuplai chip serupa ke Nvidia di AS.

    Pada pekan lalu, SK Hynix melaporkan profit operasional Q1 2025 yang tumbuh 158% menjadi 7,4 triliun won, didorong permintaan terkait AI.

    (fab/fab)

  • Bukti China Tak Takut Dihantam Tarif Trump, Ini Kata Xi Jinping

    Bukti China Tak Takut Dihantam Tarif Trump, Ini Kata Xi Jinping

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden China Xi Jinping berkunjung ke Shanghai pada Selasa (29/4) waktu setempat. Ia mendorong terobosan dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) dan menekankan peran utama China di negara-negara berkembang (Global South).

    Xi Jinping tak blak-blakan menyinggung soal perang dagang yang dimulai oleh Amerika Serikat (AS) melalui kebijakan tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.

    Namun, Xi Jinping menggarisbawahi pesan penting untuk membakar semangat masyarakat dan pengusaha China. Ia menyebut China bisa mengembangkan sendiri teknologi canggih dan memiliki pasar alternatif untuk diajak bermitra.

    “Hal ini menunjukkan kekuatan [China],” kata pakar dari National University of Singapore, Alfred Wu, dikutip dari Reuters, Rabu (30/4/2025).

    Kunjungan pertama Xi Jinping ke Shanghai sejak November 2023 dilakukan di tengah perang tarif yang sengit dengan AS yang memicu guncangan perekonomian global.

    Xi Jinping tampak tak ciut dengan kondisi huru-hara saat ini. Ia meminta Shanghai untuk mengakselerasi upaya untuk menjadi hub teknologi dan inovasi di ranah global.

    Xi Jinping juga meminta Shanghai untuk mengambil peran penting dalam pengembangan AI, menurut laporan Xinhua yang merupakan media bekingan pemerintah China.

    Xi Jinping mendesak Shanghai untuk memperluas eksplorasi model AI. Ia mengatakan pemerintah akan menggodok kebijakan yang mendukung upaya inovasi teknologi.

    Dalam kunjungan tersebut, Xi Jinping juga mengunjungi New Development Bank yang berbasis di Shanghai. New Development Bank merupakan lembaga peminjaman dana multilateral untuk anggota-anggota BRICS.

    China dikatakan siap untuk memperkuat proyek-proyek kerja sama dengan bank tersebut, serta membagikan pengalaman pengembangan ke negara-negara anggota BRICS lainnya.

    Xi Jinping mengindikasikan kolaborasi di negara-negara Global South berperan penting dalam menjaga perdamaian dunia.

    Wu mengatakan kunjungan Xi Jinping ke New Development Bank menggarisbawahi keinginan sang Presiden untuk mempertahankan posisi China sebagai pemimpin negara-negara berkembang.

    “China ingin menawarkan alternatif dunia yang melawan dominasi AS di kancah global,” kata Wu.

    Pada November lalu, Xi mengumumkan strategi yang dirancang untuk mendukung negara-negara Global South dalam pertemuan pemimpin-pemimpin negara ekonomi besar ‘Group of 20’ di Rio de Janeiro, Brasil.

    (fab/fab)

  • Produk OCA Chatbot Builder Bantu Efisiensi Layanan Publik

    Produk OCA Chatbot Builder Bantu Efisiensi Layanan Publik

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui produk OCA Indonesia (OCA) ikut menciptakan ekosistem digital untuk memberikan pelayanan digital kepada masyarakat. Platform omnichannel OCA dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pelayanan publik melalui sistem komunikasi digital terintegrasi.

    OCA memberikan solusi bagi instansi pemerintah dalam mengoptimalkan komunikasi dengan masyarakat melalui berbagai kanal. Melalui fitur-fiturnya, OCA mempermudah institusi publik dalam menciptakan pelayanan optimal yang berimbas pada peningkatan kepuasan masyarakat.

    “Kecepatan dan akurasi dalam menyampaikan informasi menjadi kunci utama pelayanan yang optimal. OCA hadir dengan semangat menghadirkan layanan digital terbaik, yang dapat dimanfaatkan oleh institusi publik untuk memberikan pelayanan yang prima dan berkelanjutan kepada masyarakat,” tutur EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa, dikutip Rabu (30/4/2025).

    OCA dilengkapi dengan berbagai fitur solutif yang dapat memaksimalkan pelayanan. Salah satunya fitur OCA Blast yang bisa digunakan untuk mengirim pengumuman penting kepada masyarakat, seperti perubahan kebijakan hingga peringatan bencana.

    Inovasi ini memungkinkan komunikasi dilakukan secara digital, otomatis, dan langsung menjangkau masyarakat dengan berbagai saluran yang relevan, seperti WhatsApp atau email. Selain lebih cepat, metode ini juga lebih hemat biaya serta berkelanjutan dibandingkan publikasi cetak atau memanfaatkan media konvensional.

    Komang menjelaskan fitur WhatsApp API dari OCA mempermudah instansi pemerintah dalam membangun komunikasi yang lebih personal dengan masyarakat. Layanan ini memungkinkan pengiriman notifikasi otomatis seperti pengingat pembayaran pajak, status pengajuan administrasi, dan informasi lainnya.

    “Lebih jauh, kecenderungan masyarakat saat ini dalam menyampaikan pertanyaan maupun keluhan kerap menggunakan berbagai saluran komunikasi, mulai dari media sosial hingga aplikasi pesan pribadi. Dengan solusi CRM OCA Interaction, petugas pelayanan publik dapat merespons setiap pertanyaan tanpa harus berpindah-pindah aplikasi, sehingga mempercepat penyelesaian masalah dan meningkatkan efektivitas koordinasi internal,” terangnya.

    OCA juga memiliki solusi OCA Chatbot Builder yang membawa efisiensi lebih lengkap dengan menghadirkan layanan 24/7. Chatbot yang dapat dikustomisasi ini bisa dimanfaatkan oleh instansi pemerintah untuk memberikan akses informasi yang dibutuhkan masyarakat mulai dari status administrasi dokumen hingga penyelesaian layanan.

    “Dengan cara ini, operasional menjadi lebih efisien, sementara masyarakat bisa mendapatkan layanan yang lebih baik,” pungkas Komang.

    Dia menambahkan, ada berbagai manfaat bagi pemerintah dan masyarakat dengan mengadopsi solusi digital seperti OCA. Proses pelayanan publik digital menjadi lebih cepat dan transparan, mempercepat birokrasi, serta mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi pemerintah.

    “Otomatisasi layanan turut membantu pemerintah menghemat waktu dan biaya operasional, sekaligus mendukung program keberlanjutan,” katanya.

    (rah/rah)