Author: CNBCindonesia.com

  • Video: Trump Respon Soal Foto Jadi Paus Versi AI

    Video: Trump Respon Soal Foto Jadi Paus Versi AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya angkat bicara usai menuai kritik dari sejumlah atas unggahannya sebagai Paus versi AI.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, Selasa (06/05/2025).

  • Profil Luis Antonio Tagle: Sang “Fransiskus Asia”, Calon Kuat Paus

    Profil Luis Antonio Tagle: Sang “Fransiskus Asia”, Calon Kuat Paus

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para kardinal dunia akan mengadakan konklaf untuk memilih Paus, Rabu (7/5/2025). Salah satu figur yang mencuat untuk menduduki posisi tertinggi Gereja Katolik Roma itu adalah Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina.

    Mengutip The Guardian, sebetulnya Kardinal Tagle tidak memiliki ambisi yang tinggi untuk menjadi Paus. Ia bahkan tertawa ketika ditanya pada tahun 2015 apakah ia pernah mempertimbangkan bahwa ia mungkin suatu hari nanti akan menjadi Paus.

    “Saya membuat pengakuan publik di sini. Saya bahkan tidak bisa mengatur hidup saya. Bagaimana saya bisa membayangkan sebuah komunitas di seluruh dunia?” tuturnya.

    Meskipun tanggapannya terkesan merendah, kardinal Filipina tersebut termasuk di antara mereka yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Paus Fransiskus. Jika diangkat, ia akan menjadi Paus pertama dari Asia.

    Tagle, yang dipanggil dengan nama panggilan “Chito,” telah digambarkan sebagai “Fransiskus Asia”, karena pandangannya yang progresif dan gaya hidupnya yang sederhana.

    Ia sebelumnya mengkritik sikap “keras” terhadap ibu tunggal, dan orang-orang yang gay, serta perceraian. Sebagai uskup Imus, sebuah kota dekat Manila, ia naik jeepney, minivan umum murah, dan mengundang orang miskin untuk makan bersamanya.

    Dikenal sebagai orang yang mudah didekati dan bersahaja, Tagle juga penggemar menyanyi dan menari. Video-videonya di Tiktok telah dibagikan secara luas, membuatnya mendapat persetujuan dari banyak orang di Filipina, di mana karaoke praktis menjadi kegemaran nasional, dan sekitarnya.

    “Saat berpidato dan memberikan ceramah, dia bukan pendeta formal yang biasa. Dia bernyanyi. Dia orang Filipina. Dia pastor karaoke,” kata Michael Xiao Chua, seorang sejarawan di Universitas De La Salle. “Tagle memiliki gaya yang tidak biasa, dan seperti bintang rock setelah misa.”

    Masa Kecil dan Kontroversi

    Tagle, 67 tahun, lahir di Imus, dekat wilayah ibu kota Metro Manila, dari orang tua Katolik yang bekerja di bank. Semasa kecil, Tagle dikabarkan ingin menjadi dokter, tetapi masuk gereja setelah seorang pendeta menipunya agar mendaftar ke seminari di Kota Quezon.

    Ia memperoleh gelar doktor di Universitas Katolik Amerika dan menjadi Uskup Imus dan, kemudian, Uskup Agung Manila. Ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Benediktus XVI pada tahun 2012.

    “Beliau (berasal) dari keluarga yang sangat sederhana. Tidak miskin tetapi tidak kaya,” kata Mary John Mananzan, seorang biarawati misionaris Benediktin yang telah mengenal Tagle selama beberapa dekade.

    Namun, kenaikannya ke jajaran atas gereja Katolik bukannya tanpa kontroversi. Tagle menjabat sebagai presiden Caritas Internationalis dari tahun 2015 hingga 2022 ketika tim kepemimpinan dicopot karena kekhawatiran atas kesalahan manajemen. Saat itu, Tagle  mengatakan keputusan itu tidak terkait dengan tuduhan pelecehan seksual atau kesalahan manajemen uang.

    Pada Maret ini, sebuah kelompok penyintas, Survivors Network of those Abused by Priests, menyerukan penyelidikan terhadap Tagle, dan lima kardinal lainnya, terkait dengan penanganan kasus dugaan pelecehan anak oleh Caritas Internationalis di Selandia Baru dan Republik Afrika Tengah. Tagle belum mengomentari seruan tersebut.

    Para pegiat mengatakan Tagle belum bekerja cukup keras untuk mengatasi pelecehan seksual di gereja. Anne Barrett Doyle, salah satu direktur BishopAccountability.org, mengatakan minggu lalu bahwa gereja di Filipina berada dalam “zaman kegelapan” dalam masalah ini, dan bahwa pedoman dalam menangani tuduhan belum dipublikasikan di situs web keuskupan agung Manila atau Konferensi Waligereja Filipina.

    “Jika Kardinal Tagle bahkan tidak bisa membuat rekan-rekan uskupnya di negara asalnya untuk menerbitkan pedoman. Apa yang bisa kita harapkan darinya sebagai paus gereja global?” ujar Doyle.

    Di Filipina, Tagle juga dituduh lamban dalam mengutuk apa yang disebut sebagai perang melawan narkoba yang digagas mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte. Sebanyak 30.000 orang tewas dalam tindakan keras tersebut, yang dimulai setelah Duterte menjabat pada bulan Juni 2016.

    Banyak korban adalah pemuda, yang ditembak mati di jalan. Kemudian, pada tahun 2017, Tagle menulis surat pastoral yang mengkritik pembunuhan tersebut

    “Kita tidak dapat memerintah negara dengan membunuh. Kita tidak dapat menumbuhkan budaya Filipina yang manusiawi dan bermartabat dengan membunuh,” tuturnya.

    Perang melawan narkoba yang digagas Duterte menandai babak sulit bagi gereja Katolik di Filipina. Beberapa pastor mengambil risiko melakukan pembalasan dengan mengkritik pembunuhan tersebut, dan meskipun ada kemarahan internasional atas pembunuhan tersebut, Duterte tetap sangat populer di kalangan penduduk yang mayoritas beragama Katolik.

    Tagle menentang pengesahan RUU Kesehatan Reproduksi di Filipina, yang menawarkan alat kontrasepsi gratis dan informasi tentang keluarga berencana. Ia juga menentang hak aborsi.

    (tps)

  • Worldcoin dan World App Dibekukan, DPR: Awas Langgar UU Data Pribadi

    Worldcoin dan World App Dibekukan, DPR: Awas Langgar UU Data Pribadi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Komisi I DPR RI, Dave Laksono, mengungkapkan adanya potensi pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) oleh aplikasi World ID, menyusul kekhawatiran terhadap praktik pengumpulan data biometrik yang dilakukan aplikasi tersebut, termasuk di Indonesia.

    “Ya, ada potensi pelanggaran UU PDP, terutama jika data biometrik seperti pemindaian iris mata dikumpulkan tanpa regulasi yang jelas dan tanpa persetujuan sah dari pengguna,” ujar Dave kepada CNBC Indonesia, Selasa (6/5/2025).

    UU PDP di Indonesia mengatur bahwa pengelolaan data pribadi, khususnya data sensitif seperti biometrik, harus memenuhi prinsip transparansi, keamanan, dan akuntabilitas.

    Namun dalam kasus World ID, Dave menyoroti bahwa aplikasi tersebut belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) secara sah di Indonesia, yang berarti aktivitasnya tidak berada dalam regulasi yang berlaku di Indonesia.

    Bahkan menurutnya, Worldcoin, induk dari World ID, menggunakan Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) atas nama badan hukum lain.

    “Ketidaksesuaian ini menimbulkan kekhawatiran bahwa data biometrik yang dikumpulkan mungkin tidak memiliki perlindungan hukum yang memadai bagi pengguna di Indonesia, sehingga berisiko disalahgunakan,” jelasnya.

    Dave menambahkan bahwa data iris mata adalah salah satu data biometrik paling sensitif, bersifat unik dan permanen, serta tidak dapat diganti jika bocor atau disalahgunakan.

    Tanpa sistem audit dan keterbukaan teknologi yang kuat, tidak ada jaminan bahwa data tersebut tidak disimpan, ditransmisikan, atau diproses tanpa sepengetahuan pengguna.

    UU PDP seharusnya sudah berlaku sejak Oktober 2024. Namun, implementasi UU PDP hanya bisa dilakukan setelah lembaga pelindungan data pribadi berdiri. Sampai saat ini, pemerintah belum juga mendirikan lembaga pelindungan data pribadi sesuai ketentuan UU PDP.

    (dem/dem)

  • Jangan Minta Tolong dan Berterima Kasih ke ChatGPT, Ini Alasannya

    Jangan Minta Tolong dan Berterima Kasih ke ChatGPT, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO OpenAI, Sam Altman buka-bukaan soal salah satu penyebab ChatGPT bisa rugi besar. Ternyata hanya hal sederhana, jika pengguna chatbot mengeluarkan kata-kata sopan seperti ‘Tolong’ dan ‘Terima Kasih’.

    Menurutnya, kata-kata tersebut menghabiskan banyak uang perusahaannya. Karena sikap tersebut menaikkan biaya listrik yang digunakan ChatGPT.

    Tak disebutkan dengan rinci berapa banyak kerugiaan tersebut. Menanggapi pertanyaan pengguna X padanya, Altman hanya menuliskan bisa mencapai ‘puluhan juta dolar’.

    “Puluhan juta dolar yang dihabiskan- Anda tidak akan pernah tahu,” tulis Altman melalui akun X miliknya.

    ChatGPT mengunakan model bahasa besar (large language models atau LLMs). Ini mengharuskan chatbot membutuhkan daya komputasi yang sangat besar.

    Produk chabot buatan OpenAI itu menggunakan ribuan unit GPU berkinerja tinggi untuk model pada pusat daya yang menyedot energi dalam jumlah sangat besar.

    Sebagai gambaran saja, satu respon singkat seperti paragraf atau email dapat menyedot 0,14 kilowatt-jam (kWh) listrik. Angka tersebut sama dengan 14 lampu LED yang menyala selama satu jam.

    Sementara itu, New York Post melaporkan pusat data menyumbang 2% konsumsi listrik. Pengembangan AI generatif yang kian masif diperkirakan akan membuat penggunaan listrik kian melonjak.

    Penggunaan sikap sopan pada AI bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Dalam sebuah survei, 67% pengguna AS diketahui memang menggunakan bahasa yang sopan saat menggunakan chatbot.

    Terkait sikap sopan dalam AI, sebagian pakar AI tetap menganjurkan melakukannya. Dengan begitu bisa membentuk interaksi yang positif dengan AI.

    Salah satu yang angkat bicara adalah Kurtis Beaver dari tim desain Microsoft Copilot. Menurutnya bahasa sopan akan memicu respon lebih kolaboratif dan profesional dari AI.

    “Ketika AI menangkap nada sopan, ia cenderung membalas dengan sikap yang sama,” tulis Microsoft WorkLab, media internal Microsoft yang fokus pada adopsi AI di dunia kerja.

    (dem/dem)

  • Peringatan Google, Pengguna HP Android Segera Update Sebelum Menyesal!

    Peringatan Google, Pengguna HP Android Segera Update Sebelum Menyesal!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google baru saja merilis pembaruan keamanan untuk pengguna HP Android. Pembaruan ini disebut telah memperbaiki 46 celah keamanan, termasuk 1 kerentanan yang dikatakan telah dieksploitasi.

    Kerentanan tersebut adalah CVE-2025-27363, yakni kelemahan dengan tingkat keparahan tinggi pada komponen ‘System’. Risikonya dapat menyebabkan eksekusi kode lokal tanpa memerlukan hak eksekusi tambahan.

    “Interaksi pengguna tak dibutuhkan untuk melakukan eksploitasi [dengan kerentanan tersebut],” kata Google, dikutip dari The Hacker News, Selasa (6/5/2025).

    Kerentanan CVE-2025-27363 pertama kali diungkap oleh Facebook pada Maret 2025 lalu karena menemukan kasus eksploitasi.

    “Ada indikasi CVE-2025-27363 kemungkinan digunakan untuk eksploitasi terbatas dan dengan target tertentu,” kata Google. Penyerangan spesifik terkait kerentanan tersebut tak dijelaskan lebih lanjut.

    Pembaruan Google pada Mei 2025 juga memperbaiki 8 kerentanan lain di Android System. Selain itu, ada 15 kerentanan di modul Framework yang bisa digunakan untuk membobol informasi sensitif di dalam perangkat.

    “Eksploitasi untuk banyak isu di Android dibuat lebih susah dengan pembaruan yang lebih canggih di versi terbaru platform Android,” Google menuturkan.

    “Kami mendorong semua pengguna untuk melakukan pembaruan versi terbaru di Android,” tambahnya.

    (fab/fab)

  • Harta Karun Nyangkut di Atap Rumah Warga, Ketahuan Gara-gara Ini

    Harta Karun Nyangkut di Atap Rumah Warga, Ketahuan Gara-gara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia sains dibuat heboh lantaran batu yang tiba-tiba jatuh dari langit dan menyangkut di atap rumah warga. Mulanya dikira batu biasa, ternyata harta karun langka berusia miliaran tahun.

    Batu tersebut jatuh di atap rumah warga di New Jersey, Amerika Serikat (AS). Kepolisian setempat menemukan batu tersebut pada 8 Mei 2023.

    Untungnya, polisi langsung menghubungi menghubungi Kepala Departemen Fisika TCNJ, Nathan Magee.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, peneliti menemukan batu tersebut tak lain adalah meteorit super langka berusia sekitar 4,6 miliar tahun, dikutip dari BGR, Selasa (6/5/2024).

    Pakar dari Departemen Fisika di The College of New Jersey (TCNJ) melakukan beberapa kali uji coba dan observasi sebelum mengonfirmasi status batu misterius itu adalah meteorit.

    Adapun meteorit langka ini merupakan jenis kelas atas yang disebut ‘stony chondrite’. Jenis meteorit yang pantas disebut harta karun ini merupakan ‘spesies’ bebatuan tertua di tata surya.

    Foto: Profesor fisika TCNJ Nate Magee mengkonfirmasi hari ini bahwa benda yang baru saja jatuh mendarat di sebuah rumah tidak jauh dari kampus memang berasal dari luar angkasa. (Twitter @TCNJ)
    Profesor fisika TCNJ Nate Magee mengkonfirmasi hari ini bahwa benda yang baru saja jatuh mendarat di sebuah rumah tidak jauh dari kampus memang berasal dari luar angkasa. (Twitter @TCNJ)

    Menurut tim peneliti, sangat jarang chondrite bisa menghantam area populasi. Umumnya, meteorit ini akan jatuh di wilayah-wilayah remot seperti Antartika.

    Adapun meteorit yang nyangkut di atas rumah di New Jersey memiliki ukuran 6-inci. Ketika pertama kali ditemukan, meteorit ini nyangkut di atap rumah.

    Lalu, meteorit membolongi atap hingga jatuh di lantai sebuah kamar. Meteorit itu juga terpantau masih dalam keadaan hangat.

    Karena usianya yang sangat lawas, meteorit langka ini dipercaya sudah hadir di awal pembentukan sistem tata surya. Pakar mengatakan studi lebih lanjut soal meteorit tersebut bisa mengungkap fakta baru soal penciptaan planet Bumi, bagaimana sistem tata surya terbentuk, hingga data-data penting lainnya.

    Hal ini akan menambah wawasan manusia terkait kehidupan dan asal-mulanya. 

    (fab/fab)

  • iPhone Berubah Total Mulai Tahun Ini, Ada Apa?

    iPhone Berubah Total Mulai Tahun Ini, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah cobaan perang tarif, Apple dilaporkan berencana membawa perubahan besar pada iPhone. Salah satunya tampak pada varian yang dirilis.

    Mulai tahun ini, Apple dikabarkan akan membawa model baru ke dalam ‘keluarga’ iPhone 17. Bukan cuma iPhone 17 reguler, Plus, Pro, dan Pro Max, tetapi ada tambahan produk dengan embel-embel ‘Slim’.

    Hal ini seakan mengikuti tren pabrikan HP Android yang berbondong-bondong merilis ponsel tipis. Misalnya Samsung yang disebut akan segera merilis Galaxy S25 Edge dalam waktu dekat.

    Selain iPhone 17 Slim, Apple juga dikatakan akan menghadirkan iPhone 17e pada awal 2026 sebagai penerus iPhone 16e. Strategi ini untuk memperluas pasar iPhone di segmen menengah (mid-range).

    Analis kawakan Ming-Chi Kuo memprediksi dalam 2 tahun ke depan, siklus peluncuran Apple akan berubah. Apple yang selama ini meluncurkan iPhone setahun sekali, kini menjadi 2 kali.

    Pada 2026 mendatang, Kuo mengatakan Apple akan meluncurkan iPhone lipat, beserta iPhone 18 Pro/Pro Max dan iPhone 18 Air, pada semester kedua. Selanjutnya, iPhone 18 reguler dan iPhone 18e akan menyusil pada semester pertama 2027, menurut laporan Kuo, dikutip dari GSMArena, Selasa (6/5/2025).

    Lantas, pada semester kedua 2027, Apple akan merilis ponsel lipat iPhone generasi ke-2, iPhone 19 Pro/Pro Max, dan iPhone 19 Air.

    Kuo mengatakan siklus peluncuran iPhone 2 kali setahun akan diteruskan ke tahun-tahun berikutnya setelah 2026. Alasannya, menurut Kuo, untuk menggenjot daya saing iPhone di tengah gempuran kompetisi dengan HP Android, terutama di China.

    Strategi peluncuran tersebut mirip dengan Samsung. Raksasa Korea Selatan tersebut biasanya merilis seri flagship Galaxy S pada awal tahun, lalu disusul seri flagship lipat Galaxy Z Flip/Fold pada semester kedua.

    Kuo mengatakan Apple membutuhkan lebih banyak model iPhone yang dirilis untuk meningkatkan daya saing. Jika semuanya diluncurkan pada waktu bersamaan, strategi pemasarannya tak akan efektif ketimbang menyorot lebih sedikit model dalam satu waktu.

    Namun, prediksi Kuo ini belum bisa dipercaya 100% karena belum ada konfirmasi langsung dari Apple. Kita tunggu saja perubahan peluncuran iPhone beserta model-model barunya!

    (fab/fab)

  • Banyak Warga RI Dapat Uang dari Bola Mata, DPR Blak-blakan Bilang Ini

    Banyak Warga RI Dapat Uang dari Bola Mata, DPR Blak-blakan Bilang Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Komisi I DPR RI menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang membekukan sementara aplikasi World ID.

    Menurut Wakil Komisi I DPR RI, Dave Laksono, kebijakan ini merupakan tindakan preventif yang penting demi melindungi data pribadi warga negara Indonesia.

    Salah satu kekhawatiran utama adalah bahwa data iris mata dapat digunakan untuk berbagai kepentingan yang tidak terkontrol, termasuk pencurian identitas atau aktivitas yang dapat mengancam privasi pengguna.

    “Alasan utama pembekuan adalah kekhawatiran terhadap pengumpulan data biometrik, terutama pemindaian iris mata, yang dilakukan oleh aplikasi tersebut,” ujar Dave kepada CNBC Indonesia, Selasa (6/5/2025).

    Dave menekankan bahwa regulasi mengenai pengumpulan serta pemanfaatan data sensitif oleh pihak swasta, terlebih oleh entitas asing, masih belum cukup jelas di Indonesia. Situasi ini membuka celah risiko penyalahgunaan data yang sangat besar.

    “Jika tidak ada aturan yang ketat, data ini bisa saja diperjualbelikan atau digunakan tanpa izin oleh pihak-pihak yang berkepentingan,” kata Dave.

    Tak hanya soal data biometrik, Komisi I juga menyoroti temuan bahwa aplikasi World ID belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) sesuai aturan yang berlaku di Indonesia.

    “Komisi I DPR RI menilai bahwa kepatuhan terhadap regulasi sangat penting untuk memastikan keamanan dan transparansi dalam pengelolaan data pribadi,” terangnya.

    Pembekuan ini, kata dia, menjadi momentum untuk memperkuat regulasi serta memperjelas mekanisme pengawasan terhadap aplikasi digital, terutama yang mengakses data sensitif.

    Menurut Dave, langkah ini adalah bagian dari upaya melindungi hak dan privasi masyarakat di tengah berkembangnya ekosistem digital di Indonesia.

    (fab/fab)

  • OPPO Find N5, Resmi Hadir Jadi Sorotan Publik & Pemimpin Industri

    OPPO Find N5, Resmi Hadir Jadi Sorotan Publik & Pemimpin Industri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Suasana mewah dan penuh semangat menyelimuti acara peluncuran OPPO Find N5 yang digelar di Ciputra Artpreneur Jakarta, Rabu, 30 April 2025. Lebih dari 500 tamu undangan dari berbagai latar belakang hadir untuk menyaksikan langsung kelahiran generasi baru smartphone lipat, mulai dari selebriti, publik figur, content creator, hingga jajaran pebisnis papan atas Tanah Air. Kehadiran OPPO Find N5 sebagai foldable paling tipis di dunia pun menarik perhatian, serta mencerminkan daya tariknya di kalangan tokoh publik dan pemimpin industri.

    Peluncuran ini semakin istimewa dengan kehadiran dua sosok inspiratif, sekaligus Brand Ambassador OPPO, yakni Nicholas Saputra dan Najwa Shihab, yang membagikan cerita mereka tentang kecanggihan Find N5. Keduanya menyoroti bagaimana teknologi kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebagai alat, tapi juga sebagai partner yang mendukung kreativitas dan produktivitas.

    Sejumlah nama besar terlihat hadir dan ikut menyambut kemunculan smartphone lipat book-style tertipis di dunia ini, mulai dari Morgan Oey, Taufik Hidayat, Gading Marten, Ridwan Hanif, Grace Tahir, Elena Bensawan, hingga Indra Djokosoetono dan Giorgio A. Chandra. Turut meramaikan pula para digital creator seperti Inayma, Natasha Lois, Boim Lenno, Siska Anatasia, Vanessa, dan Devin Velerian, yang membagikan momen mereka di media sosial dengan antusias.

    Pengalaman dan Pembuktian Langsung di Experience Zone

    Bukan sekadar menyaksikan peluncuran, para tamu juga diajak menjajal langsung Find N5 di area Experience Zone yang dirancang interaktif dan imersif. Di sini, pengunjung bisa melihat betapa ramping Find N5 setara dengan paspor, dan cukup ringan hingga bisa mengambang di udara. Ada juga bagian yang memperlihatkan perbandingan bobot Find N5 yang lebih ringan dari apel dan secangkir kopi. Semua itu menunjukkan bagaimana OPPO tak hanya mengejar estetika, tapi juga fungsionalitas.

    Tak kalah menarik, ketahanan Find N5 juga diuji secara langsung. Smartphone ini dimasukkan ke dalam akuarium untuk menunjukkan sertifikasi IPX9 anti air, lalu diuji engselnya dengan beban 20 kg berupa gong dan koper, bahkan menahan beban orang dewasa yang duduk di atas ayunan dengan total berat 50kg yang bertumpu pada engsel Find N5. Momen-momen ini sukses mencuri perhatian dan menciptakan banyak konten viral dari para undangan.

    Kenalkan Cara Baru Bekerja untuk Para Profesional

    Peluncuran ini juga jadi bukti nyata bahwa Find N5 bukan cuma soal gaya, tapi juga soal kemampuan kerja yang mumpuni. Bagi para profesional, OPPO Find N5 bukan hanya sekadar perangkat stylish, tetapi juga alat kerja yang memberikan kemudahan nyata dalam aktivitas harian.

    Co-Owner Bluebird Group Indra Priawan, menyebut Find N5 sebagai perangkat yang mampu mendukung produktivitas tanpa batas.

    “Saya mengandalkan fitur remote access untuk mengakses Mac dan mengirim file secara langsung dari layar Find N5, serta menggunakan fitur Dual Screen Interpreter saat berkomunikasi lintas bahasa. Find N5 jadi partner seharian tanpa kompromi,” ujarnya dikutip Selasa (6/5/2025).

    Senada dengan itu, Grace Tahir, Founder Everest Media, mengapresiasi desain Find N5 yang sangat ringan, compact, dan mudah dibawa ke mana-mana. Menurutnya, kombinasi antara ketahanan air IPX9 dan fitur multitasking menjadikan perangkat ini cocok untuk gaya hidup profesional yang aktif dan dinamis.

    Sementara itu, Co-Founder Careso Giorgio A. Chandra, mengandalkan Find N5 sebagai perangkat utama untuk menjalankan berbagai peran. Ia memanfaatkan fitur O+ Connect untuk mengakses file dari PC kapan pun dibutuhkan, serta menjalankan beberapa aplikasi sekaligus dalam satu layar tanpa perlu membawa laptop.

    Hal serupa dirasakan oleh Co-CEO MNC Group yang melihat Find N5 sebagai perangkat yang mampu mengikuti ritme kerjanya yang cepat dan padat. Dengan bantuan fitur AI Summary, ia dapat merangkum percakapan penting saat telepon maupun meeting, sementara fitur multitasking dan O+ Connect memastikan semua peran dan tanggung jawabnya bisa dijalankan secara efisien dalam satu perangkat.

    Dengan desain super tipis, fitur yang adaptif, dan daya tahan luar biasa, OPPO Find N5 bukan hanya perangkat gaya, tapi juga partner kerja yang sesungguhnya. Find N5 adalah teknologi yang benar-benar bekerja mengikuti ritme hidup penggunanya, ringan, fleksibel, dan siap menemani aktivitas pengguna dari pagi sampai malam.

    Rasakan Pengalaman OPPO Find N5 dalam Genggaman

    OPPO Find N5 resmi dijual dengan harga Rp27.999.000 di Indonesia. Konsumen yang membeli OPPO Find N5 dapat menikmati penawaran eksklusif senilai total lebih dari Rp20 Juta, berupa OPPO Premium Service, OPPO Watch X, Keuntungan spesial dari Operator, Cicilan 0% dengan cicilan hingga 24 bulan, serta berbagai voucher belanja dari partner OPPO yang dapat ditukarkan di aplikasi MyOPPO. Untuk informasi selengkapnya tentang spesifikasi dan promo pembelian OPPO Find N5, silakan kunjungi sosial media dan situs resmi OPPO Indonesia pada tautan ini.

    (adv/adv)

    Next Article

    ASUS Zenbook A14 vs Apple MacBook Air, Mana yang Lebih Baik?

  • Korban Baru Petaka Tarif Trump, Raksasa Aplikasi Ramai-ramai Rontok

    Korban Baru Petaka Tarif Trump, Raksasa Aplikasi Ramai-ramai Rontok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Netflix dan Disney jadi korban terbaru dari tarif impor yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Saham sejumlah perusahaan yang bergerak di dunia hiburan dilaporkan menurun.

    Mashable mencatat saham Netflix turun 2%, sementara Disney sempat mengalami penurunan tajam saat pasar dibuka, namun bangkit hingga mendekati titik impas.

    Perusahaan lain yang mengalami hal serupa adalah Lionsgate dengan penurunan 6%. Paramount dan Warner Bros Discovery juga turun 1,5% serta 1%.

    Trump menetapkan penerapan tarif impor 100% untuk seluruh film yang diproduksi di luar AS. Ini menjadi jawaban atas kematian industri film dalam negeri.

    Menurutnya kematian industri film karena insentif agresif pada negara lain untuk menarik rumah produksi asal AS untuk syuting di luar negeri.

    “Oleh karena itu saya memberi wewenang pada Departemen Perdagangan dan Perwakilan Dagang Amerika Serikat untuk memulai proses pemberlakuan tarif 100% pada tiap dan semua film yang masuk ke negara kita yang diproduksi di negeri asing,” kata Trump.

    “Kami ingin film dibuat di Amerika, lagi!”tegasnya.

    Menteri Perdagangan AS Horward Lutnick juga memperkuat pernyataan tersebut. “We’re on it,” tulisnya dalam akun X.

    Belum ada rincian pasti penerapan kebijakan baru. Termasuk siapa saja yang bakal jadi sasaran utamanya nanti.

    Misalnya nasib Mission Impossible: The Final Reckoning apakah akan terkena tarif baru. Karena film yang dirilis bulan ini sebagian besar diambil di Inggris Raya.

    (fab/fab)