Video
Video: Efek Trump, Laba Toyota Diprediksi Anjlok 21%
News
12 menit yang lalu

Video
Video: Efek Trump, Laba Toyota Diprediksi Anjlok 21%
News
12 menit yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan Koperasi Desa Merah Putih akan diluncurkan pada bulan Oktober mendatang. Saat ini sudah ada 9.835 koperasi desa merah putih yang terbangun dari target 80.000.
“Target nanti 28 Oktober akan di-launching (diluncurkan) sekaligus operasi Koperasi-Koperasi yang ada di desa itu,” kata Zulhas.
Zulhas menjelaskan nantinya Koperasi Desa Merah Putih ini akan memotong rantai pasok yang panjang hingga ke desa. Selain menyalurkan sembako langsung dari produsen, koperasi ini juga akan dipergunakan sebagai penyaluran bantuan pemerintah seperti pupuk bersubsidi, hingga gas elpiji.
“Sekaligus juga menjadi BRI Link dan BNI, di situ bisa simpan pinjam juga akan memotong selain pasok juga memotong rentenir-rentenir dan pinjol,” kata Zulhas.
Selain itu menurut Zulhas saat ini ada 130 ribu koperasi yang kondisinya stagnan. Nantinya melalui Musyawarah Desa Khusus bisa mengusulkan untuk diubah menjadi Koperasi Desa Merah Putih.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengungkapkan targetnya pada Juni 80.000 Koperasi Desa Merah Putih sudah selesai terkait legalitasnya. Namun dioperasikan pada Oktober mendatang.
“Oktober itu operasional, legalitas Juni sudah selesai semua,” katanya.
Ia menjelaskan nantinya pengurus maupun ex-officio sebagai ketua pengawas koperasi ini berasal dari Musyawarah Daerah Khusus (Musdesus). Budi mengklaim antusiasme nya juga sudah cukup tinggi, dari laporan Musdesus yang dilakukan di banyak desa.
“Ini sudah antusiasme tinggi, ini makanya saya yakin akhir bulan ini bisa sekitar 50.000 – 60.000 bahkan dalam waktu cepat itu bisa 80.000 antusiasme tinggi di seluruh daerah,” kata Budi.
(dce)

Video
Video: 50 Tahun Hadir, Polytron Rilis Mobil ListriK G3 & G3+
News
21 menit yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa e-commerce China, Alibaba, sempat berdarah-darah dihantam persaingan sengit dengan pemain e-commerce baru seperti PDD Holdings.
Selain itu, ketegangan antara pendiri Alibaba Jack Ma dan pemerintah China juga membuat perusahaan hilang arah dalam beberapa waktu. Bahkan, sempat terjadi restrukturisasi besar-besaran dan berakibat pada hengkangnya para petinggi Alibaba.
Namun, Alibaba pelan-pelan mulai bangkit, seiring dengan membaiknya hubungan pemerintahan Xi Jinping dengan Jack Ma. Mantan orang terkaya nomor 1 di China tersebut juga beberapa kali sudah terlihat di China, setelah lama melalang buana.
Alibaba juga mulai kencang menggarap sistem kecerdasan buatan (AI), bahkan berkolaborasi dengan Apple untuk membawa Apple Intelligence ke iPhone yang dijual di China.
Terbaru, Alibaba mengumumkan kemitraan dengan platform konten populer RedNote yang merupakan pesaing Instagram dan TikTok. Kemitraan itu memungkinkan pengguna RedNote mengklik langsung tautan produk untuk berbelanja di Taobao, platform milik Alibaba.
Dengan kolaborasi Alibaba dan RedNote (Xiaohongshu di China), pengalaman belanja pengguna akan lebih mudah dengan integrasi aplikasi-ke-aplikasi yang lebih seamless.
“Menggabungkan keahlian e-commerce Taobao dan Tmall dengan kekuatan konten gaya hidup Xiaohongshu akan membantu masing-masing perusahaan menjangkau konsumen secara lebih efektif,” kata Liu Bo, VP Alibaba Group dan Presiden Tmall, dikutip dari Reuters, Kamis (8/5/2025).
Keputusan kerjasama strategis antara Alibaba dan RedNote terjadi saat raksasa e-commerce China sedang berebut pangsa pasar di tengah melemahnya daya beli konsumen karena ketidakpastian ekonomi.
Perang ritel kini pelan-pelan mengarah ke ruang ‘ritel instan’ seperti pengiriman makanan, serta pengiriman barang dalam waktu singkat. Alibaba mengekspansi layanan pengiriman singkat di bawah satu jam untuk barang elektronik dan baju di platformnya.
Selama ini, pasar ritel instan di China dikuasai oleh raksasa pengiriman makanan Meituan. Layanan Ele.me milik Alibaba berada di urutan kedua.
Pada Februari lalu, raksasa e-commerce China lainnya, JD.com, mulai membawa layanan pengiriman makanan di platformnya dengan nama ‘JD Takeaway’.
JD.com mengatakan pada April lalu bahwa perusahaan akan menggelontorkan lebih dari 10 miliar yuan dalam tahun ini untuk mengembangkan ritel instan. Pada pekan ini, Alibaba mengatakan telah menyelesaikan 10 juta pemesanan ritel instan dalam 5 hari.
Fungsi aplikasi-ke-aplikasi antara Taobao dan RedNote merupakan bagian untuk menggenjot pertumbuhan ritel instan. Programnya fokus pada barang konsumen dan produk kesehatan yang bergerak cepat.
(fab/fab)

Jaringan retail asal Korea Selatan (Korsel), GS Supermarket, dikabarkan akan menutup semua gerainya di Indonesia akhir bulan ini. Bersamaan dengan itu, gerai-gerai tersebut tampak masih beroperasi dengan normal hingga penutupan nanti. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia – Cadangan devisa Indonesia kembali mencatatkan penurunan pada April 2025. Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia anjlok USD 4,6 Miliar dibanding bulan sebelumnya
Sementara itu, raksasa teknologi Google mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan. Langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi perusahaan yang sedang berlangsung.
Selengkapnya saksikan di Program Evening Up CNBC Indonesia, Kamis (08/05/2025).

Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia memamerkan konsep “Kota Masa Depan” yang memadukan teknologi, smart city dan energi hijau di World Expo 2025 Osaka. Sebelumnya, Indonesia juga sudah menunjukkan potensi alam dan produk unggulan UMKM sebagai magnet investasi.
Selengkapnya saksikan di Program Evening Up CNBC Indonesia, Kamis (08/05/2025).

Jakarta, CNBC Indonesia – Di hutan hujan Amazon, ada banyak petak tanah berwarna hitam yang subur dan tersebar di beberapa lokasi. Sejak zaman purba, “bumi hitam” tersebut menopang kehidupan penduduk asli Amazon.
Setelah puluhan tahun menjadi misteri, rahasia di balik bumi hitam di hutan Amazon kini mulai terungkap. Rahasia tersebut bisa menjadi inspirasi bagi manusia modern untuk beradaptasi dan selamat dari dampak “kiamat” perubahan iklim akibat pemanasan global.
Penelitian terbaru menyatakan bumi hitam di hutan Amazon sengaja “diciptakan” oleh manusia pada zaman purba. Hebatnya, penduduk asli Amazon sampai saat ini masih menggunakan cara serupa untuk menjaga tanah mereka tetap “hitam.”
Taylor Perron, penulis penelitian soal bumi hitam di Amazon, menyatakan tanah di Amazon sebetulnya sangat buruk untuk lahan pertanian karena tidak mengandung nutrisi.
Di sisi lain, tanah berwarna hitam yang ada di beberapa lokasi di Amazon penuh dengan kandungan karbon, fosfor, dan potasium.
Penelitian Perron dan rekan mencoba mencari solusi dari perdebatan panjang para ahli Amazon, yaitu apakah tanah hitam tersebut adalah produksi manusia atau fenomena alami?
Para peneliti mendatangi langsung wilayah Kuikuro di Amazon untuk mengamati langsung lahan berwarna hitam yang ada di situs purbakala dan perkampungan modern.
Di perkampungan modern, peneliti mencatat cara penduduk setempat menumpuk limbah organik dari aktivitas pemancingan dan kebun singkong di satu lokasi penimbunan.
Setelah beberapa tahun, limbah tersebut mulai terurai dan membentuk tanah berwarna hitam. Tanah ini kemudian digunakan untuk menanam tumbuhan pangan yang biasanya sulit tumbuh di Amazon.
“Aktivitas ini untuk memodifikasi tanah dan meningkatkan kandungannya, seperti menyebar abu ke tanah, atau menebar arang di sekitar pohon,” kata Morgan Schmidt, anggota tim penelitian lainnya, seperti dikutip dari IFL Science.
Penduduk desa menyebut tradisi “membuat” tanah hitam ini sebagai “eegepe.”
Peneliti kemudian membandingkan tanah hitam di perkampungan modern dengan sampel yang diambil dari situs arkeologi purba, termasuk desa purbakala yang diketahui sebagai asal nenek moyang penduduk Kuikuro. Sampel tanah tertua diperkirakan berusia 5.000 tahun.
Hasilnya pembandingan menunjukkan bahwa pola persebaran tanah hitam di perkampungan modern dan dari zaman purbakala, serupa. Mayoritas tanah hitam ditemukan di tengah perkampungan kemudian menyebar ke pinggiran daerah pemukiman seperti jari-jari di roda.
Komposisi kedua tanah hitam juga sama persis yaitu kandungan fosfor, potasium, kalsium, magnesium, magan, dan zinc yang sepuluh kali lebih tinggi dari tanah di sekitarnya.
Berdasarkan observasi, peneliti menyimpulkan bahwa penduduk setempat sengaja menciptakan tanah hitam selama ribuan tahun. Di perkampungan purba Seku, peneliti memperkirakan 4.500 ton karbon terperangkap di tanah hitam selama ratusan tahun.
“Penduduk purba Amazon menyimpan banyak sekali karbon di tanah, masih banyak yang tersisa sampai saat ini. Ini tujuan kami dalam upaya mitigasi dampak perubahan iklim.” kata Samuel Goldberg, peneliti lainnya. “Mungkin, kita bisa menggunakan strategi ini dalam skala yang lebih besar, menyimpan karbon di dalam tanah, dan akan ‘terkunci’ di sana untuk waktu yang sangat lama.”
(dem/dem)

Jakarta, CNBC Indonesia – Bos Nvidia, Jensen Huang mengatakan perang dengan China malah akan merugikan Amerika Serikat (AS). Sebab perkembangan pesat teknologi Beiing akan berdampak positif pada Washington.
Pasar AI di China, dia memperkirakan bisa mencapai US$50 miliar pada dua hingga tiga tahun lagi. AS akan mendapatkan pendapatan, pajak, dan banyak lapangan kerja jika menjual teknologinya ke China.
“Kita harus tetap gesit,” kata Huang dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (8/5/2025).
Bukan kali ini saja Huang memuji China. Sebelumnya dalam sebuah konferensi bulan April lalu, dia menyebut China tidak ketinggalan dan AI.
Dia juga mengatakan Huawei sebagai salah satu perusahaan teknologi tertangguh di dunia.
Nvidia diketahui menjadi salah satu korban perang dua negara. AS membatasi pengiriman chip H20 perusahaan ke China.
Pembatasan tersebut membuat Nvidia mengambil biaya kuartalan sebesar US$5,5 miliar. Tindakan ini menurut CNBC Internasonal menjadi pertanda pertumbuhan perusahaan bisa melambat.
Huang mengatakan dunia ingin ikut dalam pengembangan AI sekarang. Dia mendorong untuk AS bisa menunjukkan kemampuan AI nya kepada banyak orang.
“Mari kita tunjukkan AI Amerika kepada semua orang sekarang juga,” dia menuturkan.
(fab/fab)

Jakarta, CNBC Indonesia – Hubungan India dan Pakistan memanas. Insiden penembakan massal di Kashmir yang dikhawatirkan bisa memicu perang besar antara dua negara.
Baik India dan Pakistan diketahui sebagai negara kekuatan nuklir. Bukan hanya itu, keduanya juga menapaki sebagai kekuatan baru di sektor teknologi.
Namun memang industri India jauh lebih mapan dari lawannya. Negara Bollywood itu telah menjadi tujuan beberapa raksasa teknologi, serta ekosistem inovasinya juga jauh lebih mapan.
Berikut perbandingan kedua negara yang dirangkum dari Loma Technology, Kamis (8/5/2025):
Pertumbuhan dan Inovasi Teknologi
India memang jauh lebih mapan dari Pakistan. Negara itu mendapatkan dukungan dari segala arah, mulai dari pemerintah, bisnis dan akademisi.
Bukan hanya itu, terdapat banyak orang yang sangat terampil. Jadi inovasi terus berlanjut di berbagai industri teknis.
Di sisi lain, Pakistan masih dalam tahap awal pengembangan ekosistem inovasi. Namun terus mengalami peningkatan dan menjadi kekuatan utama teknologi global.
Investasi juga terus meningkat dalam pendidikan teknologi, infrastruktur digital, serta kewirausahaan.
Teknologi India dan Pakistan di Global
India memang muncul jadi kekuatan teknologi global. Ini terlihat dari berbagai keberhasilan misalnya teknologi informasi, eksplorasi luar angkasa dan bioteknologi.
Pakistan masih terus mendaki untuk peringkat terbaik di global. Transformasi dan inovasi digital terus dilakukan, meski masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk menyempurnakannya.
Pasar Tenaga Kerja
Dia India, sektor teknologi merupakan perusahaan besar dan menyediakan banyak jutaan pekerjaan. Pasokan tenaga kerja juga terus berjalan karena fokus negara pada pendidikan teknis dan pengembangan keterampilan.
Permintaan tenaga kerja di Pakistan juga meningkat pesat. Dari terkait IT, pengembangan software hingga pemasaran digital.
Sama seperti India, pemerintah juga mendukung peningkatan pendidikan teknis hingga pelatihan untuk pengembangan tenaga kerja lokal.
Masa Depan
Melihat pesatnya sektor teknologi sekarang, India bakal terus berada di garis terdepan di masa depan. Ini juga bergantung pada investasi terkait infrastruktur digital, energi terbarukan dan eksplorasi antariksa.
Sementara itu Pakistan memang baru mulai untuk melakukan transformasi digital. Namun potensinya sangat besar untuk bisa bersanding dengan negara-negara utama di teknologi global.
(dem/dem)