Author: CNBCindonesia.com

  • Tanda Kiamat Muncul di Antartika, Gunung Es Terbesar Segera Punah

    Tanda Kiamat Muncul di Antartika, Gunung Es Terbesar Segera Punah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Foto satelit memperlihatkan fakta mengerikan di Antartika. Gunung es terbesar di dunia, A23a, mulai hancur berkeping-keping dan membentuk ribuan pulau-pulau es kecil.

    Dikutip dari LiveScience, gunung es A23a membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk sepenuhnya menghilang alias punah, jika fenomena ini terus berlanjut.

    Gunung es A23a saat ini memiliki area permukaan seluas 3.100 kilometer persegi. Gunung es raksasa ini pertama kali terlepas dari Lapisan Es Filchner-Ronne pada tahun 1986, tetapi terperangkap saat bagian bawahnya tersangkut di dasar laut.

    A23a tetap terdampar hingga Januari 2023, saat akhirnya mulai menjauh dari daratan Antartika. Selama waktu ini, A23a berulang kali menyandang gelar “gunung es terbesar di dunia”.

    Sebagai informasi, gunung es yang lebih besar kerap datang dan pergi. Gelar A23a sebagai gunung es terbesar di dunia paling baru disandang kembali pada Juni 2023 silam.

    Pada awal 2024, gunung es raksasa itu terperangkap lagi setelah tertangkap dalam pusaran laut yang besar. Gunung es itu tetap berputar di tempatnya selama beberapa bulan sebelum akhirnya terlepas pada bulan Desember 2024.

    Gunung es A23a kemudian melanjutkan perjalanannya ke utara melalui Lintasan Drake yang juga dikenal sebagai “kuburan gunung es,” tempat gunung es Antartika yang besar tersapu hingga akhirnya hancur.

    Pada Januari 2025, menjadi jelas bahwa A23a sedang dalam jalur tabrakan dengan Georgia Selatan di Laut Scotia. Pada Maret 2025, gunung es raksasa itu berhenti saat menghantam dasar laut sekitar 100 kilometer dari pantai barat daya pulau di Samudra Atlantik tersebut.

    A23a kemudian terjebak untuk ketiga kalinya, dan mungkin terakhir kalinya, dalam rentang hidupnya yang panjang.

    Foto satelit terbaru dari satelit Aqua milik NASA memperlihatkan ujung-ujung A23a mulai terpisah, terutama di ujung bagian utara.

    “Ribuan puing-puing gunung es menyebar di permukaan samudra dekat dengan gunung utama, menciptakan pemandangan yang mengingatkan pada malam berbintang yang gelap,” tulis perwakilan NASA, dikutip dari LiveScience.

    Gunung-gunung es kecil itu terlihat berukuran jauh lebih mini dibandingkan A23a. NASA memberikan peringatan bahwa gunung-gunung es kecil itu bisa mengancam kapal-kapal yang melintas.

    Puing terbesar yang lepas dari A23a disebut A23c dan memiliki ukuran seluas 130 kilometer persegi. Saat ini, A23c menunju ke area selatan.

    Lepasnya puing-puing es dari A23a mengikis ukuran gunung es raksasa tersebut sebesar 520 kilometer persegi, sejak pertama kali terjebak pada Maret 2025 lalu, menurut NASA.

    Jika terus-terusan hancur, gunung es tersebut bisa menghilang dalam beberapa tahun ke depan.

    Per 16 Mei 2025, ukuran A23a sudah jauh menyusut, hanya beda 31 kilometer persegi dengan gunung es terbesar berikutnya yang dinamai D15A, menurut Pusat Es Nasional AS.

    Pengungsi Satwa Liar

    Sebagai informasi, wilayah Georgia Selatan tak dihuni oleh manusia. Hanya ada beberapa peneliti yang datang berkunjung sepanjang tahun.

    Namun, wilayah tersebut merupakan rumah bagi banyak satwa liar seperti anjing laut dan burung laut, termasuk 2 juta penguin, menurut BirdLife International.

    Memiliki gunung es besar yang tertambat di lepas pantai dapat menjadi masalah bagi spesies ini, terutama bagi penguin yang mungkin harus menempuh jarak beberapa ratus mil lebih jauh untuk mencapai mangsanya, tergantung di mana gunung es itu berada.

    Air lelehan yang berasal dari gunung es yang terperangkap juga dapat mengubah suhu dan kadar garam di sekitarnya.

    Saat ini, belum jelas bagaimana lelehan A23a akan berdampak pada kehidupan satwa liar di sekitarnya. Gunung es tersebut berada cukup jauh dari pantai, yang berarti tidak akan terlalu mengganggu seperti yang seharusnya.

    Beberapa peneliti mengklaim bahwa lempengan es yang mencair dapat bermanfaat bagi ekosistem laut dengan melepaskan nutrisi ke lautan.

    Ini bukan pertama kalinya Georgia Selatan dilanda dampak dari gunung es raksasa. Pada tahun 2020, salah satu gunung es terbesar di dunia sebelumnya, A68, terjebak lebih dekat ke pulau itu, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa hal itu dapat mengganggu koloni penguin.

    Namun, tidak seperti A23a, gunung es itu dengan cepat pecah menjadi puluhan bongkahan besar setelah arus laut merobeknya menjadi dua, menyebabkannya mencair dengan cepat dan mencegah bencana.

    Gara-gara perubahan iklim imbas aktivitas manusia, lapisan es di Antartika terus meleleh dan mencair. Di Antartika, akan lebih banyak lagi gunung es besar yang segera melewati Georgia Selatan dalam beberapa dekade mendatang, menurut prediksi para ilmuwan.

    (fab/fab)

  • Penampakan HP Paling Tipis di RI, Perbandingannya Bikin Kaget

    Penampakan HP Paling Tipis di RI, Perbandingannya Bikin Kaget

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Elon Musk Ancam Pemerintah Trump, AS Dalam Bahaya Besar

    Elon Musk Ancam Pemerintah Trump, AS Dalam Bahaya Besar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk resmi mundur dari pemerintah Trump sejak akhir Mei 2025. Ia akan fokus menggenjot dinasti bisnisnya, seperti Tesla, SpaceX, hingga X.

    Kendati demikian, pengaruh Musk di Gedung Putih tak sepenuhnya hilang. Musk sendiri mengatakan masih akan mengawasi Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE), meski porsinya dikurangi secara signifikan.

    Pengaruh Musk di DOGE dan Gedung Putih secara umum dapat terlihat dari adopsi layanan AI miliknya, Grok, di lingkungan pemerintah federal.

    Laporan Reuters dari 3 sumber dalam menyebut tim DOGE memperluas penggunaan Grok di pemerintah federal untuk menganalisa data. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait data pribadi di lingkungan pemerintah.

    DOGE tampaknya mengesampingkan perlindungan yang telah lama ada atas penanganan data sensitif saat Presiden Donald Trump mengguncang birokrasi AS, menurut laporan Reuters.

    Salah satu dari 3 sumber dalam menyebut tim DOGE menggunakan versi modifikasi dari chatbot Grok. Tujuannya agar DOGE dapat menyaring data dengan lebih efisien.

    Sumber ke-2 dan ke-3 mengatakan staf DOGE juga memberi tahu pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk menggunakan Grok, meskipun sistem AI milik Musk belum disetujui di dalam lembaga tersebut.

    Reuters belum bisa mendapatkan perincian soal data apa saja yang digunakan untuk melatih tool AI milik Musk di lingkungan pemerintah. Sebagai informasi, Grok dikembangkan xAI, yakni perusahaan yang diluncurkan Musk pada 2023 lalu dan disematkan ke platform X miliknya.

    Menurut 5 spesialis teknolosi dan etika pemerintah, jika data yang digunakan di Grok bersifat sensitif dan menyimpan informasi rahasia pemerintah, maka penggunaan tool AI tersebut bisa melanggar aturan privasi dan keamanan.

    Para ahli mengatakan, hal itu juga dapat memberi CEO Tesla dan SpaceX akses ke data kontrak federal nonpublik yang berharga di lembaga-lembaga yang bekerja sama dengannya secara pribadi atau digunakan untuk membantu melatih Grok.

    Musk juga dapat memperoleh keuntungan kompetitif yang tidak adil atas penyedia layanan AI lainnya dari penggunaan Grok di pemerintah federal, menurut keterangan mereka, dikutip dari Reuters, Senin (26/5/2025).

    Musk, Gedung Putih, dan xAI tidak menanggapi permintaan komentar.

    Seorang juru bicara Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) membantah DOGE telah mendesak stafnya untuk menggunakan Grok.

    “DOGE tidak mendesak karyawan mana pun untuk menggunakan alat atau produk tertentu,” kata juru bicara tersebut, yang tidak menanggapi pertanyaan lebih lanjut.

    “DOGE hadir untuk menemukan dan memerangi pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan,” ia menambahkan.

    xAI milik Musk terhitung baru dibandingkan pemain AI lainnya di AS, yakni OpenAI dan Anthropic. Dalam laman resminya, xAI mengatakan perusahaan kemungkinan mengawasi pengguna Grok untuk tujuan bisnis tertentu.

    “Pengetahuan AI harus mencakup semuanya dan seluas mungkin,” kata situs web tersebut.

    Sebelumnya, Musk dan perannya di DOGE sudah menuai kontroversi terkait keamanan data. Sebagai bagian dari upaya Musk untuk menghilangkan pemborosan dan inefisiensi pemerintah, miliarder dan tim DOGE-nya telah mengakses basis data federal yang dijaga ketat yang menyimpan informasi pribadi jutaan warga AS.

    Para ahli mengatakan bahwa data biasanya tidak boleh diakses oleh semua orang kecuali segelintir pejabat karena risiko data tersebut dapat dijual, hilang, bocor, melanggar privasi warga AS, atau membahayakan keamanan negara.

    Umumnya, mekanisme pembagian data di pemerintah federal membutuhkan otorisasi lembaga tertentu dan keterlibatan spesialis pemerintah untuk memastikan kepatuhan terhadap privasi, kerahasiaan, dan hukum lainnya yang berlaku.

    Menganalisa data federal yang sensitif dengan Grok akan menandai perubahan penting dalam pekerjaan DOGE. Mereka telah mengawasi pemecatan ribuan pegawai federal, mengambil alih kendali sistem data sensitif, dan berusaha membubarkan lembaga-lembaga atas nama pemberantasan dugaan pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan.

    “Melihat skala data yang dikelola DOGE menimbulkan kekhawatiran besar jika data tersebut diserahkan ke doftware seperti Grok. Menurut saya, ini adalah ancaman privasi yang serius,” kata Albert Fox Cahn, direktur eksekutif di Surveillance Technology Oversight Project, lembaga nirlaba yang mengadvokasi keamanan.

    Kekhawatirannya mencakup risiko bahwa data pemerintah akan bocor ke xAI, sebuah perusahaan swasta, dan kurangnya kejelasan mengenai siapa yang memiliki akses ke versi khusus Grok ini.

    Akses DOGE ke informasi federal dapat memberi Grok dan xAI keunggulan dibandingkan kontraktor AI potensial lainnya yang ingin menyediakan layanan pemerintah, kata Cary Coglianese, pakar regulasi dan etika federal di University of Pennsylvania.

    “Perusahaan memiliki kepentingan finansial dalam mendesak agar produk mereka digunakan oleh pegawai federal,” katanya.

    (fab/fab)

  • 3 Cara Cek HP Support eSIM atau Belum, Ternyata Mudah

    3 Cara Cek HP Support eSIM atau Belum, Ternyata Mudah

    Daftar Isi

    Mengenal eSIM

    Cara Cek HP yang Mendukung eSIM

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penggunaan eSIM kini semakin dianjurkan, terutama setelah Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengimbau masyarakat untuk mulai beralih dari kartu SIM fisik ke eSIM. Teknologi eSIM dinilai lebih praktis karena tidak memerlukan kartu fisik dan bisa diatur langsung dari ponsel.

    Mengenal eSIM

    eSIM (embedded SIM) adalah teknologi kartu SIM digital yang tertanam langsung di perangkat. Dengan eSIM, kamu tidak perlu lagi memasukkan kartu SIM fisik. Proses aktivasi dan pengaturan layanan bisa dilakukan langsung di HP, tanpa perlu ke gerai operator.

    Adapun beberapa manfaat penggunaan eSIM antara lain melindungi dari penyalahgunaan data dan kejahatan digital seperti spam, phishing, dan judi online, tidak perlu lagi memasang atau mengganti kartu SIM fisik, memperkuat ekosistem Internet of Things (IoT), serta menghemat ruang pada perangkat.

    Cara Cek HP yang Mendukung eSIM

    Bagaimana cara mengetahui apakah HP kamu sudah mendukung eSIM atau belum? Berikut panduan lengkapnya untuk pengguna iPhone maupun Android.

    1. Cara Cek di iPhone

    Berikut langkah-langkah untuk mengecek dukungan eSIM di iPhone:

    Buka Pengaturan (Settings).

    Pilih menu Seluler (Cellular).

    Klik opsi Tambahkan eSIM (Add eSIM).

    Jika opsi “Add eSIM” muncul, maka iPhone kamu sudah mendukung eSIM.

    2. Cara Cek di HP Android

    Pengaturan di Android bisa sedikit berbeda tergantung merek dan tipe, namun secara umum caranya seperti berikut:

    Buka Pengaturan (Settings).

    Pilih menu Koneksi (Connections).

    Masuk ke Pengelola SIM (SIM Manager).

    Cari opsi “Tambahkan eSIM” atau “Add eSIM”.

    Jika menu ini tersedia, maka HP Android kamu mendukung eSIM.

    3. Cek Dukungan eSIM Lewat Spesifikasi Resmi

    Jika kamu belum yakin atau tidak menemukan opsi tersebut di pengaturan:

    Kunjungi website resmi produsen HP kamu (misalnya: Samsung, Apple, Xiaomi, dsb).

    Cari model HP kamu di halaman produk.

    Baca bagian spesifikasi lengkap, biasanya tertulis apakah perangkat tersebut mendukung eSIM.

    Kamu juga bisa mencari informasi ini melalui kotak kemasan HP, manual penggunaan, atau media promosi resmi.

    (dag/dag)

  • Harga HP Samsung Bisa Naik 40% Dihantam Tarif Baru Trump

    Harga HP Samsung Bisa Naik 40% Dihantam Tarif Baru Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pembeli HP Samsung di Amerika Serikat (AS) akan segera mengalami penyesuaian harga. Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 25% untuk HP yang dijual di AS dan tidak diproduksi di Negeri Paman Sam.

    Android Headlines mencatat harga HP Samsung di AS bisa naik sekitar 30% hingga 40% dengan pemberlakuan tarif tersebut, dikutip Senin (26/5/2025).

    Sebagai informasi, Samsung sama seperti Apple yang tak memiliki fasilitas manufaktur di AS. Artinya, HP Samsung dan iPhone yang dijual di AS merupakan barang impor dari negara lain.

    Android Headlines menyebut tarif 25% akan meningkatkan harga jual HP secara signifikan. Pasalnya, perusahaan biasanya membebankan biaya pajak tambahan kepada konsumen.

    Ancaman ini terjadi di saat yang sangat menantang bagi Samsung di pasar AS. Meskipun Samsung salah satu HP paling laris secara global, pangsa pasarnya di AS telah mengalami beberapa fluktuasi.

    Menurut sumber Android Headlines, pangsa pasar HP Samsung di AS tercatat menurun dari 31% pada kuartal pertama (Q1) 2024 menjadi 18% pada kuartal keempat (Q4) 2024.

    Potensi kenaikan harga sebesar 30-40% dapat membuat Samsung makin sulit mempertahankan keunggulan kompetitifnya terhadap para pesaing. Hal ini juga akan bergantung pada apakah para pesaing mampu menghindari tarif tersebut atau menyerapnya dengan lebih efektif.

    Bagi konsumen, ini bukan sekadar masalah teoritis. Lonjakan sebesar ini dapat membuat pemutakhiran ke seri Galaxy S terbaru atau perangkat lipat baru menjadi jauh lebih mahal. Banyak yang mungkin mempertimbangkan kembali keputusan pembelian mereka atau mempertahankan perangkat mereka saat ini dalam waktu lebih lama.

    Situasi ini menyoroti iklim bisnis HP saat ini yang kompleks karena potensi pengaruh tarif. Pengguna Samsung Galaxy di Amerika Utara harus mencermati perkembangan ini. Pembelian HP Samsung berikutnya mungkin akan jauh berbeda dari harga ritel saat ini.

    Bukan cuma Samsung yang dihantui petaka tarif 25% dari pemerintah Trump. Apple juga mendapat ancaman serupa jika tak memindahkan manufakturnya dari China ke AS.

    Trump mengatakan CEO Apple Tim Cook berencana memindahkan manufaktur iPhone dari China ke India. Namun, hal ini tak membuat Trump puas. Trump ingin menggenjot manufaktur domestik untuk membuka lapangan kerja bagi konsumen AS.

    Namun, dengan ancaman tarif 25% untuk iPhone dan HP Samsung, masyarakat AS yang akan menanggung akibat dari pembelian HP dengan harga jauh lebih mahal.

    Memindahkan produksi iPhone ke AS dikatakan dapat memakan waktu hingga 1 dekade dan berpotensi mengakibatkan harga iPhone naik dan tembus US$3.500 (Rp56,7 jutaan) per unit, kata Dan Ives, seorang analis di Wedbush, dalam sebuah catatan penelitian.

    Sebagai catatan, iPhone kelas atas Apple saat ini dijual seharga sekitar US$1.200 (Rp19,4 jutaan).

    “Kami percaya konsep Apple memproduksi iPhone di AS adalah dongeng yang tidak mungkin,” kata Ives, dikutip dari Reuters.

    (fab/fab)

  • Skenario Perang Nuklir India-Pakistan: 125 Juta Tewas-Dunia Badai Api!

    Skenario Perang Nuklir India-Pakistan: 125 Juta Tewas-Dunia Badai Api!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Skenario perang nuklir antara India dan Pakistan terus bermunculan. Hal ini terjadi saat situasi kedua kekuatan nuklir itu memanas pascapenembakan di Kashmir India bulan lalu, yang memicu serangan ke Pakistan oleh New Delhi.

    Diketahui, hubungan kedua negara Asia Selatan itu memanas setelah adanya serangan teroris di resor Pahlagam Kashmir yang menewaskan 26 orang wisatawan. India menuding aksi itu dilakukan oleh kelompok teroris yang dibekingi Pakistan, yang membuat New Delhi kemudian melancarkan aksi serangan ke tetangganya itu pada Rabu lalu.

    Hingga saat ini, keduanya masih dalam aksi saling serang. Ketegangan ini merupakan eskalasi terbaru, setelah terakhir keduanya bentrok pada tahun 2019 lalu.

    Saat itu, mulai muncul kajian terkait perang nuklir yang dapat terjadi antara keduanya, mengingat Islamabad dan New Delhi masing-masing memiliki ratusan hulu ledak nuklir. Dalam eskalasi kala itu, salah satu surat kabar Routledge meramalkan konflik nuklir antara India dan Pakistan pada tahun 2025, yang dipicu oleh serangan teror yang menelan banyak korban.

    Para peneliti berteori bahwa serangan teroris besar, yang awalnya dibayangkan sebagai serangan terhadap Parlemen India, akan memprovokasi India untuk memobilisasi pasukan di sepanjang Garis Kontrol (LoC), yang mendorong Pakistan untuk menanggapi dengan cara yang sama. Ketika ketegangan meningkat, pertempuran kecil dan korban di kedua belah pihak akan menyebabkan eskalasi yang cepat.

    “Seperti yang terjadi pada Januari 2002, kedua belah pihak memobilisasi dan mengerahkan pasukan mereka. Pertempuran pecah, dan ada korban jiwa di kedua belah pihak,” demikian pernyataan surat kabar tersebut dikutip Economic Times, Jumat (9/5/2025).

    Menurut penelitian tersebut, begitu pasukan India mulai maju ke wilayah Pakistan, para jenderal Pakistan, yang takut akan kekalahan konvensional, menggunakan senjata nuklir. Pada hari pertama, Pakistan menggunakan 10 senjata nuklir taktis (masing-masing dengan hasil 5 kiloton) di dalam perbatasannya sendiri untuk melawan tank-tank India.

    Di hari kedua, Pakistan meluncurkan 15 senjata nuklir taktis lagi. Sebagai tanggapan, India menggunakan 20 serangan udara nuklir strategis yang menargetkan instalasi militer dan depot nuklir Pakistan.

    “Serangan udara ini menyebabkan kebakaran besar dan gumpalan asap, mirip dengan yang terlihat setelah pengeboman Hiroshima atau kebakaran raksasa akibat gempa bumi San Francisco tahun 1906,” tulisnya.

    Alih-alih menghentikan perang, eskalasi India memicu hari ketiga yang mematikan. Kemudian Pakistan menanggapi dengan 30 serangan udara di garnisun, pangkalan angkatan laut, dan lapangan udara perkotaan India, ditambah 15 serangan taktis lainnya. India kemudian akan membalas dengan serangan nuklir di 10 lokasi militer Pakistan di kota-kota.

    Selama tiga hari berikutnya, Pakistan menggunakan seluruh persenjataan strategisnya yang terdiri dari 120 senjata nuklir, yang menargetkan kota-kota di India. India menanggapi dengan 70 serangan udara nuklir, sambil menyimpan 100 senjata cadangan untuk mencegah China.

    Dampak Kerusakan dan Korban Jiwa

    Dengan asumsi kedua negara masing-masing memiliki sekitar 250 senjata nuklir, para peneliti memperingatkan konsekuensi bencana sejumlah 50 hingga 125 juta kematian langsung, tergantung pada hasil senjata.

    Kota-kota besar di India dan Pakistan akan hancur total atau tidak dapat dihuni lagi. Infrastruktur vital seperti layanan kesehatan, transportasi, energi, dan keuangan akan hancur.

    “Namun kehancuran tidak akan berhenti di situ. Efek iklim dari asap dan badai api akan mempengaruhi seluruh dunia.

    “Dampaknya akan sangat besar dan berdampak global,” demikian simpulan makalah tersebut.

    (tps)

  • Ekonomi RI Dikejar Tumbuh 8%, Puncak Emisi Diramal Terjadi di 2037

    Ekonomi RI Dikejar Tumbuh 8%, Puncak Emisi Diramal Terjadi di 2037

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan puncak emisi karbon di Indonesia diproyeksikan terjadi pada 2037. Hal tersebut menyusul target pertumbuhan ekonomi 8% di Indonesia yang masih membutuhkan pasokan energi yang murah.

    Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi menjelaskan bahwa sektor industri merupakan penyumbang emisi terbesar saat ini. Oleh sebab itu, strategi dekarbonisasi sektor industri cukup penting dilakukan.

    “Target pertumbuhan ekonomi 8% dari Presiden membutuhkan energi murah untuk industri, yang artinya puncak emisi di sektor ini baru akan tercapai pada 2037 dan mulai menurun setelah itu. Tantangan besar ini harus kita atasi dengan meningkatkan energi terbarukan dan menggandakan efisiensi energi,” kata Eniya dalam acara Endress+Hauser Indonesia, Sustainability Recognition Forum 2025, dikutip Jumat (9/5/2025).

    Di sisi lain, Eniya mengatakan bahwa dari sisi kebijakan, pemerintah telah menerbitkan regulasi terkait kewajiban efisiensi energi untuk bangunan pemerintah pusat, daerah, dan industri, termasuk sektor perhotelan.

    “Semua pengelola gedung harus mengetahui kewajiban ini. Kami juga mendorong pengelola energi untuk mendapatkan pembiayaan dan meningkatkan kesadaran pengguna energi terhadap efisiensi,” kata dia.

    Selain itu, ambang batas manajemen energi juga telah direvisi. Saat ini, 49 gedung termasuk 18 gedung pemerintah, diwajibkan melaksanakan efisiensi energi dengan potensi pengurangan emisi mencapai lebih dari 16.000 ton CO2 per tahun.

    “Kami juga mendorong industri agar mendukung komitmen ini melalui implementasi ESG, penggunaan PLTS atap, dan pelaporan kinerja ESG ke pemerintah. Kementerian Perindustrian juga mendorong sertifikasi industri hijau. Pelaporan aktual penurunan emisi akan terhubung dengan Kementerian ESDM,” katanya.

    (wia)

  • Video: Menteri Ara Ungkap Rencana Pendanaan Rumah Gratis

    Video: Menteri Ara Ungkap Rencana Pendanaan Rumah Gratis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri PKP Marwarar Sirait menegaskan bahwa program rumah gratis akan dilaksanakan melalui skema pendanaan kreatif. Program ini akan melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta dalam penyediaan rumah bagi warga miskin.

    Selengkapnya dalam program Autobizz CNBC Indonesia (Selasa, 18/03/2025) berikut ini.

  • Wow! RI Punya Potensi Garap 14 GW PLTS Terapung

    Wow! RI Punya Potensi Garap 14 GW PLTS Terapung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, sumber energi baru terbarukan (EBT) khususnya dari tenaga surya melimpah di Indonesia. Bahkan, Indonesia berpotensi memiliki tenaga surya hingga 14 Giga Watt (GW) yang bisa digarap melalui pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung.

    Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi dalam Sustainability Recognition Forum 2025, di Jakarta, dikutip Jumat (9/5/2025). Kata dia, hal itu bisa tercapai dengan memanfaatkan bendungan di Tanah Air untuk bisa dipasang PLTS terapung dalam skala besar.

    Untuk itu, Eniya menyebutkan, pihaknya terus mengundang investor PLTS terapung dan bekerja sama dengan Kementerian Urusan Publik untuk bisa memanfaatkan potensi PLTS terapung di Indonesia.

    “Jadi, kami dapat menambahkan lebih banyak 14 gigawatt tenaga surya sebagai tenaga surya terapung. Jadi, ada banyak target untuk PV terapung. Jadi, saya pikir kita juga harus membuat semacam dorongan kepada industri agar industri tenaga surya lebih agresif di Indonesia,” kata Eniya dalam Sustainability Recognition Forum 2025, di Jakarta, dikutip Jumat (9/5/2025).

    “Kami mengundang lebih banyak PV terapung sekarang. Kami bekerja sama dengan Kementerian Urusan Publik karena mereka memiliki begitu banyak potensi. Semua bendungan sekarang dapat digunakan sebagai permukaan untuk menempatkan tenaga surya terapung di sana,” tambahnya.

    Selain PLTS terapung, sambung Eniya, saat ini pemerintah juga mendorong pemanfaatan potensi PLTS atap dalam skala besar.

    “Jadi, dalam pengembangan tenaga surya, kami memiliki program atap, skala besar, dan juga PV terapung,” katanya.

    (dce)

  • Video: Konflik India-Pakistan, Ancaman Nuklir & Bisnis di Baliknya

    Video: Konflik India-Pakistan, Ancaman Nuklir & Bisnis di Baliknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan antara India dan Pakistan kembali meningkat, menimbulkan kekhawatiran baru di tingkat global. Dua negara yang sama-sama memiliki senjata nuklir kembali bersitegang akibat konflik perbatasan dan isu geopolitik lama yang belum terselesaikan.

    Di balik kecemasan akan potensi konflik senjata yang meluas, Redaksi CNBC Indonesia menyoroti negara-negara besar yang menjadi pendukung militer kedua belah pihak. Bagi negara-negara tersebut, konflik bukan sekadar ancaman tapi peluang bisnis khususnya dalam industri penjualan senjata dan alutsista. Situasi ini pun menimbulkan pertanyaan, apakah perdamaian benar diinginkan atau justru konflik dibiarkan agar roda ekonomi pertahanan terus berputar?

    Selengkapnya saksikan dialog Dina Gurning Bersama Managing Editor CNBC Indonesia Muhammad Iqbal dan Sefti Oktarianisa di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Jumat (09/05/2025).