Author: CNBCindonesia.com

  • Bos Sritex Diperiksa Penyidik Kejagung 10 Jam, Dicecar 20 Pertanyaan

    Bos Sritex Diperiksa Penyidik Kejagung 10 Jam, Dicecar 20 Pertanyaan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto di Gedung Jampidsus, Kompleks Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025) malam.

    Ia diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian kredit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dan PT Bank DKI Jakarta kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk. dan entitas anak usaha yang ada di bawahnya

    “Ya, pada intinya hari ini kita menjalankan proses penyidikan. Kita juga sangat menghormati rangkaian proses penyidikan dari Kejaksaan Agung,” kata Iwan.

    Menurut dia, pihaknya juga sudah mempersiapkan semua dokumen yang dibutuhkan dalam pemeriksaan hari ini. Iwan mengaku menunggu proses pemeriksaan lanjutan yang akan dijadwalkan oleh penyidik.

    “Dan kita akan prepare dokumen untuk ke depannya,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dia bilang sebagai warga negara yang baik, menghormati proses hukum yang ada. Iwan juga mengapresiasi Tim Penyidik Jampidsus Kejagung.

    “Pelayanannya juga baik. Waktu sekitar 10 jam tidak terasa. Jadi sekali lagi saya mohon maaf ya teman-teman semuanya kalau nunggu sampai lama,” katanya.

    Iwan menambahkan ada 20 pertanyaan yang ditanyakan oleh penyidik. Namun demikian, dia enggan membeberkannya.

    “Ya, itu nanti mungkin detailnya dari penyidik ya. Belum ada, dari penyidik juga masih belum menjadwalkan lagi. Sejauh ini masih komplet kita, sudah komplet semuanya, full dokumen,” ujar Iwan.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar menjelaskan, Iwan diperiksa dalam dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian kredit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dan PT Bank DKI Jakarta kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk. dan entitas anak usaha yang ada di bawahnya.

    “Pemeriksaan lanjutan ini berdasarkan informasi bahwa ini lebih pada apakah yang bersangkutan dilibatkan atau tidak dilibatkan ya dalam proses pengajuan dan pencairan kredit,” ujar Harli kepada wartawan sebelum Iwan selesai diperiksa. “Terkait dengan pengelolaan beberapa unit usaha, anak usaha dari Sritex.”

    (miq/miq)

  • Tesla Hancur Lebur, Raksasa China Ramai-ramai Bantai Elon Musk

    Tesla Hancur Lebur, Raksasa China Ramai-ramai Bantai Elon Musk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dominasi Tesla di pasar mobil listrik (EV) pelan-pelan mulai tergantikan. China makin gencar merilis produk EV dengan inovasi canggih. Di saat bersamaan, Tesla juga dihantam gerakan boikot yang membuat penjualannya merosot di beberapa negara.

    Raksasa EV China, BYD, menjadi pabrikan pertama yang mencoba menggeser dominasi Tesla dengan merilis mobil listrik canggih dan terjangkau. Kini, makin banyak pabrikan EV China lainnya yang unjuk gigi.

    BYD menghebohkan industri EV China pada awal tahun ini dengan menawarkan asisten driver yang disebut ‘God’s Eye’ secara gratis. Sistem serupa ditawarkan pula oleh Tesla, tetapi konsumen harus membayar US$9.000 (Rp146 jutaan) di China.

    “Dengan God’s Eye, strategi Tesla mulai hancur lebur,” kata investor BYD berbasis Shenzhen, Taylor Ogan, dikutip dari Reuters, Selasa (10/6/2025).

    Ogan merupakan orang AS yang memiliki beberapa unit Tesla. Ia juga mengendarai mobil BYD dengan God’s Eye dan blak-blakan menyebut sistem buatan China itu lebih andal ketimbang sistem Full Self-Driving (FSD) milik Tesla.

    Bukan cuma BYD, raksasa otomotif dan teknologi China lainnya juga ramai-ramai menawarkan sistem serupa FSD Tesla bagi konsumen dengan harga terjangkau.

    Misalnya Leapmotor dan Xpeng yang menawarkan sistem bantuan otomatis untuk mengemudi di jalan raya dan perkotaan pada mobil-mobil seharga US$20.000 (Rp325 jutaan). Beberapa pabrikan China lainnya juga berlomba-lomba menghadirkan teknologi serupa untuk EV, dengan dukungan pemerintah setempat.

    Biaya hardware sistem bantuan pengemudian otomatis BYD jauh lebih murah daripada Tesla, menurut analisis pakar. Perbandingan tersebut menunjukkan bahwa biaya BYD untuk mendapatkan komponen dan membangun sistem dengan radar dan lidar hampir sama dengan FSD Tesla, yang tidak memiliki sensor tersebut.

    Hal itu melemahkan pendekatan teknologi Tesla yang lebih minim dengan tujuan menghemat biaya. Tesla menghilangkan sensor penting dan hanya mengandalkan kamera dan kecerdasan buatan (AI) dalam sistem FSD-nya.

    Tantangan Besar Buat Tesla dan Elon Musk

    Meningkatnya persaingan dari pemain EV asal China merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi CEO Tesla Elon Musk setelah masa jabatannya yang sulit sebagai penasihat pemerintahan Trump.

    Sejak awal Mei 2025, Musk sudah sepenuhnya kembali fokus di kerajaan bisnisnya, termasuk Tesla. Namun, ia menghadapi tantangan penurunan penjualan Tesla dan sentimen negatif terkait perusahaannya tersebut.

    Taruhannya menjadi lebih tinggi dengan tantangan yang mengejutkan bulan ini di markas Tesla di Austin, Texas, tempat perusahaan berencana untuk meluncurkan uji coba robotaxi dengan 10 atau 20 kendaraan setelah satu dekade janji Musk yang tidak terpenuhi untuk menghadirkan mobil Tesla tanpa sopir.

    Tesla tak segera merespons permintaan komentar terkait para pesaingnya dari China. Sebelumnya, Musk mengatakan perusahaan-perusahaan mobil listrik China adalah yang paling kompetitif secara global.

    Persaingan dengan China merupakan salah satu faktor yang mendorong Tesla untuk beralih dari kendaraan listrik (EV) massal sejak tahun lalu. Kala itu, Reuters melaporkan bahwa mereka telah menggagalkan rencana untuk membangun EV baru dengan harga terjangkau di kisaran US$25.000 (Rp407 jutaan).

    Sejak saat itu, Musk telah mempertaruhkan masa depan Tesla pada robotaxi yang dapat mengemudi sendiri.

    Kini Tesla menghadapi persaingan ketat yang sama dalam hal kendaraan otomatis (AV) dari banyak produsen mobil China yang sama yang melemahkan rencana EV murah Tesla.

    Tantangan tersebut makin berat karena adanya perusahaan teknologi termasuk raksasa HP China Huawei, yang memasok teknologi mengemudi otomatis ke produsen mobil besar China.

    Tanpa sistem pengemudian otomatis penuh, sistem bantuan pengemudi saat ini menawarkan keunggulan kompetitif yang penting di China, pasar mobil terbesar di dunia, di mana penjualan Tesla menurun di tengah perang harga yang berkepanjangan di antara sejumlah merek kendaraan listrik lokal.

    Selain itu, Tesla makin terhambat oleh peraturan China yang melarangnya menggunakan data yang dikumpulkan oleh mobil Tesla di China untuk melatih (AI) yang mendasari FSD. Tesla telah bernegosiasi dengan pejabat China, tetapi sejauh ini tak menghasilkan apa-apa.

    Di sisi lain, para pesaing Tesla di China memang diuntungkan oleh subsidi dan dukungan kebijakan lain dari Beijing untuk teknologi pengemudian berbantuan yang canggih.

    Keunggulan mereka juga berasal dari faktor penting lainnya. Misalnya persaingan kendaraan listrik pintar yang ketat dan telah menjadi ciri industri mereka selama satu dekade terakhir.

    Ledakan EV yang dihasilkan menciptakan skala ekonomi dan kecenderungan industri untuk mengorbankan sebagian margin keuntungan guna memperluas penetrasi pasar teknologi baru dengan cepat, yang mengarah pada biaya produksi yang lebih rendah.

    (fab/fab)

  • Bukan Malaysia, Asing Mendadak Ramai Serbu Thailand

    Bukan Malaysia, Asing Mendadak Ramai Serbu Thailand

    Jakarta, CNBC Indonesia – Malaysia saat ini dikenal sebagai salah satu markas data center terbesar. Wilayah Johor Baru disulap untuk menarik minat investor asing membangun data center raksasa untuk melatih sistem kecerdasan buatan (AI).

    Namun, tak cuma Malaysia yang dilirik asing. Belakangan, Thailand juga menjadi wilayah di Asia Tenggara yang ramai diserbu asing untuk membangun data center.

    Terbaru, Thai B. Grimm Power Pcl dan firma infrastruktur digital asal Singapura, Digital Edge, mengumumkan investasi senilai US$1 miliar (Rp16.2 triliun) untuk membangun data center berkapasitas 100-megawatt di Thailand, dikutip dari Reuters, Selasa (10/6/2025).

    Thailand merupakan negara kedua dengan ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Posisinya yang strategis menjadi daya tarik tersendiri bagi raksasa asing untuk berinvestasi di sektor infrastruktur digital dan data center.

    Pasalnya, perlombaan untuk mendominasi pasar AI memicu para raksasa teknologi global untuk mencari sumber energi bersih baru dalam memenuhi kebutuhan AI.

    Rencana investasi terbaru senilai US$1 miliar diumumkan pada Senin (9/6) pekan ini, sebagai langkah terbaru bagi raksasa teknologi untuk berinvestasi di Thailand.

    Sebelumnya, ByteDance yang merupakan induk TikTok sudah menggelontorkan investasi senilai US$8,8 miliar selama 5 tahun ke depan di Thailand. Selain itu, Alphabet yang merupakan induk Google juga berkomitmen untuk berinvestasi US$1 miliar dalam membangun fasilitas data center.

    Pada Mei 2025, Dewan Investasi Thailand telah menyetujui investasi senilai US$3 miliar di sektor data center dan proyek energi. Microsoft juga mengatakan pada tahun lalu soal rencananya untuk membuka fasilitas data center regional pertama di Thailand.

    B. Grimm Power dan Digital Edge mengatakan dalam pernyataannya bahwa konstruksi proyek data center terbaru akan digenjot secara cepat untuk memenuhi kebutuhan raksasa teknologi global dalam mengembangkan infrastruktur AI di kawasan Asia Tenggara.

    Mereka menargetkan layanannya siap melayani kebutuhan pasar pada kuartal-IV (Q4) 2026 mendatang.

    “Dengan mengombinasikan energi terbarukan dengan teknologi data center canggih, kami turut menggenjot transformasi Thailand ke regional AI dan hub inovasi cloud,” kata Group President B. Grimm Power, Harald Link.

    (fab/fab)

  • Ratusan Satelit Elon Musk Jatuh Kena Amuk Matahari

    Ratusan Satelit Elon Musk Jatuh Kena Amuk Matahari

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ratusan satelit Starlink milik Elon Musk jatuh dari orbit. Satelit yang diluncurkan oleh SpaceX tersebut “rontok” terhempas amukan Matahari.

    Tim peneliti yang dipimpin oleh Denny Oliveira dari NASA Goddard Space Flight Center melakukan analisis atas hubungan antara aktivitas Matahari dengan satelit Starlink yang lepas dari orbit.

    Peneliti menemukan hubungan yang erat antara jumlah satelit yang terhempas dari orbit dengan peningkatan aktivitas Matahari dari 2020 hingga 2024.

    “Kami berhasil menunjukkan bahwa aktivitas di siklus surya saat ini, berdampak signfikan terhadap jatuhnya Starlink,” kata Oliveira. “Ini adalah momen yang penting dalam penelitian pergeseran orbit satelit, karena jumlah satelit di orbit Bumi rendah [LEO] dan aktiitas surya adalah yang paling tinggi dalam sejarah.”

    Siklus surya adalah siklus fluktuasi aktivitas Matahari yang tiap periodenya berlangsung selama 11 tahun. Aktivitas tersebut terkait dengan pembalikan gaya magnetik di kutub Matahari.

    Dampak yang paling besar dari fluktuasi ini adalah munculnya bintik matahari, suar matahari, dan letupan massa korona yang terus meningkat menjelang periode solar maximum (saat kedua kutub bertukar). 

    Di Bumi, dampak peningkatan aktivitas Matahari tampak dari aurora yang makin meluas. Aurora terbentuk oleh partikel Matahari yang jatuh ke atmosfer Bumi.

    Dampak lain di atmosfer Bumi adalah peningkatan suhu. Kenaikan suhu atmosfer Bumi tidak terlihat dari permukaan. Namun, peristiwa ini cukup signifikan sehingga meningkatkan gesekan antara satelit dengan atmosfer di orbit Bumi rendah. Hasilnya, satelit-satelit di orbit rendah tak bisa mempertahankan lintasannya.

    Starlink, anak usaha SpaceX yang dipimpin oleh Elon Musk, adalah pemilik satelit terbanyak di orbit rendah. SpaceX telah meluncurkan 8.873 unit satelit Starlink, sebanyak 7.669 masih beroperasi.

    “Kami menggunakan data orbit Starlink untuk melakukan analisis kecepatan dan ketinggian untuk mengidentifikasi dampak dari badai yang intensitasnya berubah-ubah,” tulis para peneliti.

    SpaceX meluncurkan Starlink untuk pertama kalinya pada 2019 dan satelit Starlink pertama jatuh ke Bumi terjadi pada 2020. Pada awalnya, satelit Starlink yang kembali ke Bumi (reentries) sangat sedikit.

    Hanya ada 2 satelit Starlink yang jatuh pada 2020. Kemudian, bertambah menjadi 78 pada 2021, 99 pada 2022, dan 88 pada 2023. Namun, jumlah satelit yang jatuh ke Bumi melonjak menjadi 316 satelit pada 2024.

    Peneliti kemudian mengelompokkan peristiwa satelit jatuh dengan kondisi geomagnetik pada saat yang sama. Sekitar 72 persen dari peristiwa jatuhnya satelit terjadi pada saat kondisi geomagnetik lemah. Menurut para peneliti, fenomena ini adalah hasil dari dampak kumulatif gesekan di tengah peningkatan aktivitas Matahari.

    Artinya, satelit tidak terhempas dalam satu kali badai Matahari. Namun, kemampuan mereka bertahan di lintasan orbit sedikit demi sedikit berkurang. Di sisi lain, satelit yang jatuh di tengah kondisi geomagnetik sangata kuat jatuh lebih cepat dibanding satelit yang jatuh di periode yang lemah.

    Oliveira dan tim ingin agar hasil penelitian mereka digunakan untuk merancang strategi mengurangi dampak badai matahari ke kemampuan satelit bertahan di orbit. 

    (dem/dem)

  • Singapura-Malaysia Minggir, Indonesia Jadi Raja Asia Tenggara

    Singapura-Malaysia Minggir, Indonesia Jadi Raja Asia Tenggara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia berada di urutan pertama sebagai negara di Asia Tenggara dengan pertumbuhan kreator konten YouTube (YouTuber) terbesar. Tercatat ada 3.000 channel YouTube di Indonesia yang sudah memiliki lebih dari 1 juta subscriber. 

    Jumlah itu lebih unggul ketimbang negara-negara tetangga. Misalnya, Vietnam hanya punya 2.500 channel YouTube dengan 1 juta subscriber. Selanjutnya ada Thailand (1.300 channel YouTube), Filipina (450 channel YouTube), Malaysia (190 channel YouTube), dan Singapura (170 channel YouTube).

    Secara keseluruhan, ekosistem YouTuber di Asia Tenggara menunjukkan pertumbuhan signifikan. Totalnya ada 7.600 channel YouTube di Asia Tenggara yang memiliki 1 juta subscriber dengan Indonesia menjadi penyumbang terbesar.

    Selain itu, ada 30.000 channel YouTube di Tahan Air yang memiliki lebih dari 100 ribu subscriber. Vietnam mencatat angka yang setara. Selanjutnya Thailand (13.000 channel YouTube), Filipina (6.000 channel YouTube), Malaysia (3.000 channel YouTube), dan Singapura (1.300 channel YouTube).

    VP Southeast Asia and South Asia Frontier, Google, Sapna Chadha mengatakan, pesatnya pertumbuhan ini membuka peluang besar, tak hanya bagi kreator, tetapi juga bagi brand dan pelaku e-commerce.

    Pasalnya, YouTube kini menjadi platform yang sangat efektif mendorong tren video commerce di Asia Tenggara yang kontribusinya sudah mencapai 20% dari Gross Merchandise Value (GMV) e-commerce kawasan, atau naik empat kali lipat dalam dua tahun terakhir

    “YouTube mendorong niat membeli hampir 4x lebih besar dibandingkan platform media sosial lain,” ujar Sapna Chadha dalam keterangan pers yang diterima CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (10/6/2025).

    Menurut data, YouTube kini menjangkau 290 juta penonton di Asia Tenggara yang mewakili 85% populasi online di kawasan. Sementara itu, konten yang diunggah dari Vietnam dan Indonesia bahkan tumbuh 85% year-on-year selama periode 2023-2024.

    Kepercayaan publik menjadi kekuatan utama ekosistem kreator YouTube. Studi Kantar mencatat, 67% penonton Indonesia menilai kreator YouTube sebagai sumber yang dapat dipercaya. Bahkan, 60% Gen Z Indonesia mengaku lebih percaya pada brand yang dipromosikan lewat kreator YouTube, dibandingkan hanya 46% di platform sosial lain

    “Kepercayaan ini mewujud jadi tindakan nyata. Brand yang bermitra dengan kreator tidak hanya mengiklankan produk, tapi benar-benar terintegrasi dalam cerita,” kata Sapna.

    “Karakteristik utama YouTube di Asia Tenggara adalah kepercayaan dan kredibilitas yang telah dibangun creator dengan audiens mereka. Pengguna 98% lebih mungkin untuk percaya rekomendasi kreator di YouTube dibandingkan dengan rekomendasi di situs atau aplikasi sosial lainnya,” ujarnya menambahkan.

    Belanja Lewat YouTube

    Tren video commerce di YouTube juga kini makin diperkuat dengan fitur YouTube Shopping yang telah resmi meluncur di Indonesia, Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Filipina, lewat kemitraan dengan Shopee. Program ini memungkinkan kreator mempromosikan produk mereka sendiri atau brand lain, dan sudah mulai diikuti oleh 55% kreator yang memenuhi syarat di tiga negara awal peluncuran (Indonesia, Vietnam, Thailand)

    Contohnya, channel Jagat Review melaporkan bahwa 50% dari total pendapatan channel kini berasal dari program ini. Sementara channel Mai Trinh Hồ di Vietnam mengalami peningkatan pendapatan hingga lima kali lipat. Tak hanya di ponsel, YouTube kini juga makin dominan di Connected TV (CTV). Secara global, penonton menonton lebih dari 1 miliar jam konten YouTube di layar TV setiap hari.

    Di Asia Tenggara, YouTube di TV menjangkau lebih dari 79 juta orang. Format interaktif seperti Shoppable CTV (di mana penonton bisa langsung belanja lewat QR code di layar TV) juga mulai diadopsi banyak brand.

    Di Filipina, McDonald’s mencatat peningkatan penjualan harian rata-rata lebih dari 46% berkat kampanye CTV bersama YouTube. Sementara di Vietnam, Pepsi meningkatkan jangkauan audiens usia 18-44 tahun sebesar 27% lewat format ini.

    VP Client Strategy & Growth APAC di WPP Media, Arthur Altounian menilai, YouTube akan terus jadi penggerak utama video commerce di Asia Tenggara. “Dengan fitur seperti live streaming, Shorts, dan kemitraan marketplace seperti Shopee, YouTube memungkinkan transisi yang mulus dari penemuan ke pembelian,” ia menuturkan.

    (fab/fab)

  • Mendadak Muncul Gunung Baru di Jawa Tengah, Ini Kata Pakar Geologi

    Mendadak Muncul Gunung Baru di Jawa Tengah, Ini Kata Pakar Geologi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena alam mengejutkan terjadi di Grobogan, Jawa Tengah pada Maret 2024. Sebuah gundukan tanah besar tiba-tiba muncul dan diduga sebagai ‘gunung api’ baru.

    Media sosial pun dipenuhi video dan foto yang menampilkan semburan tanah yang mirip letusan gunung berapi tersebut. Kejadian ini lantas menimbulkan banyak spekulasi dan pertanyaan dari publik. Masyarakat pun bertanya-tanya soal keabsahan informasi tersebut.

    Gempa berkekuatan M 6,5 yang terjadi pada 22 Maret 2024 diduga menjadi pemicu utama kemunculan ‘gunung api’ baru di Grobogan.

    Hal ini lantas diluruskan oleh Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid A.N. Ia mengatakan kemunculan gundukan lumpur di Grobogan adalah gunung lumpur atau diistilahkan ‘mud volcano’.

    Gundukan tersebut memiliki ketinggian 25 meter di atas permukaan tanah. Pembentukannya disebabkan natural gas yang naik ke permukaan ketika menemukan sesar mendatar yang tegak (konduit) dan membawa lumpur dengan densitas lebih ringan dari sedimen di sekitarnya, dikutip dari laman resmi EGSA UGM, Selasa (10/6/2025).

    “Berbagai material, seperti lumpur, gas, batuan, belerang, garam, dan air akan diletuskan di permukaan membentuk kerucut seperti gunung,” tertulis dalam artikel pada laman EGSA UGM, mengutip Sabdaningsih, 2020.

    Disebutkan, gempa yang terjadi menyebabkan migrasi hidrokarbon maupun lumpur yang lebih aktif karena rekahan atau patahan sebagai akibat gempa dangkal. Hal ini mendorong lumpur panas keluar dengan kekautan besar menyerupai gunung api.

    EGSA UGM menuliskan bahwa fenomena mud volcano di Grobogan bukan insiden luar biasa. Pasalnya, sering terjadi mud volcano di daerah tersebut.

    Anomali mud volcano di Grobogan dikatakan berasal dari batuan yang mengalami sesar memanjang dari arah Barat Daya menuju timur laut. Sesar yang terjadi kemudian mengakibatkan keluarnya aliran gas ke permukaan Bumi melalui batuan yang mudah dilalui.

    Dampak Risiko Kemunculan Gunung Lumpur

    Foto: Fenomena Mud Volcano di Grobogan: Ketika Gundukan Lumpur Diduga Gunung Api. (Dok. Perpustakaan Fakultas Geografi UGM)
    Fenomena Mud Volcano di Grobogan: Ketika Gundukan Lumpur Diduga Gunung Api. (Dok. Perpustakaan Fakultas Geografi UGM)

    Dalam artikel di EGSA UGM, disebutkan bahwa mud volcano tidak terlalu eksplosif seperti letusan gunung api. Namun, semburannya tetap menimbulkan dampak bagi wilayah sekitarnya.

    Salah satunya berupa dampak kerusakan pada lahan pertanian warga di sekitar lokasi. Selain itu, semburan lumpur panas yang keluar berkala dan berpindah-pindah tempat bisa menghancurkan sawah dan ladang warga sekitar.

    Tak cuma itu, gas-gas beracun seperti hidrogen sulfida dan karbondioksida yang dikeluarkan oleh semburan lumpur panas dapat membahayakan keselamatan jika terhirup dalam konsentrasi tinggi.

    “Gas hidrogen sulfida yang berbau menyengat seperti telur busuk dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan jika terhirup dalam jumlah banyak. Sementara gas karbondioksida dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan sesak nafas, pusing, dan bahkan kematian jika terhirup dalam waktu lama,” tertulis dalam laporan EGSA UGM.

    Peluang dari Kemunculan Gunung Lumpur

    Foto: Fenomena Mud Volcano di Grobogan: Ketika Gundukan Lumpur Diduga Gunung Api. (Dok. Perpustakaan Fakultas Geografi UGM)
    Fenomena Mud Volcano di Grobogan: Ketika Gundukan Lumpur Diduga Gunung Api. (Dok. Perpustakaan Fakultas Geografi UGM)

    Menghadapi fenomena ini, memang ada dampak yang perlu diwaspadai. Pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi alternatif bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena rusaknya lahan pertanian.

    Kendati demikian, fenomena ini juga bisa mendatangkan peluan. Misalnya di sektor pariwisata dan industri kreatif, dengan memanfaatkan potensi alam mud volcano.

    “Melalui proses penggabungan kandungan mineral berharga seperti litium, kaolinit, dan kalsit dengan keberadaan mikroorganisme yang unik seperti bakteri halofilik, lumpur pada mud volcano menjadi bahan yang menjanjikan untuk berbagai aplikasi mulai dari industri hingga konservasi lingkungan. Potensi ini dapat dioptimalkan melalui penelitian lebih lanjut dan pengembangan teknologi yang berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan lingkungan,” tertulis dalam laporan tersebut.

    Lebih lanjut, mud volcano juga bisa dijadikan objek penelitian yang menarik bagi para ilmuwan geologi, biologi, dan lingkungan. Pasalnya, para ilmuwan bisa mempelajari komposisi kimia dan material yang terkandung dalam semburan lumpur panas.

    Dari situ bisa ditelaah informasi berharga terkait proses-proses kerak bumi, potensi sumber daya alam, serta dampak terhadap lingkungan sekitar. Beberapa komponen yang terkandung dalam lumpur panas juga berpotensi memiliki manfaat dalam industri atau aplikasi lainnya, seperti dalam bidang pertanian, energi, atau bahkan kesehatan.

    (fab/fab)

  • Nomor HP Pengguna Android Rawan Disadap, Google Buka Suara

    Nomor HP Pengguna Android Rawan Disadap, Google Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah bug yang ditemukan mampu menyadap nomor ponsel pengguna Android. Pihak Google mengonfirmasi terkait masalah tersebut.

    Peneliti keamanan independen dengan nama brutecat menemukan bug yang bisa dimanfaatkan untuk mengungkap nomor ponsel untuk pemulihan di hampir semua akun Google. Pengguna akun tidak mengetahui nomornya telah terungkap.

    Eksploitasi menggunakan rangkaian serangan dari sejumlah proses yang bekerja secara bersamaan. Salah satunya membocorkan nama lengkap akun yang ditargetkan dan melewati perlindungan anti bot dari Google, dikutip dari Tech Crunch, Selasa (10/6/2025).

    Para pelaku bisa menggunakan bug ini untuk membobol nomor telepon korbannya. Mereka juga hanya perlu 20 menit atau kurang untuk melakukan kejahatan dengan metode brute force tergantung dari panjangnya nomor ponsel.

    Berbagai potensi bisa terjadi jika pelaku kejahatan menggunakan bug tersebut. Tech Crunch mengatakan bug ini bisa membuat korban menjadi sasaran serangan bertarget.

    Salah satunya bisa memudahkan peretas mengendalikan nomor telepon lewat kejahatan SIM swap. Selain itu para pelaku juga bisa mengatur ulang password yang terkait dengan nomor ponsel, dengan membuat kode pengaturan terkirim ke nomor yang disadap.

    Pihak Google mengatakan telah memperbaiki bug tersebut usai peneliti keamanan menginformasikannya pada bulan April lalu. Menurut perusahaan, informasi soal bug dari peneliti menjadi salah satu cara cepat menemukan dan memperbaiki masalah keamanan dalam platformnya.

    “Masalah ini telah diperbaiki. Kami menekankan pentingnya kerja sama dengan komunitas peneliti melalui program penghargaan kerentaan dan ingin berterima kasih kepada peneliti yang melaporkannya,” jelas juru bicara Google, Kimberly Samra.

    (fab/fab)

  • Viral Mees Hilgers Gantikan Rizky Ridho Lawan Jepang, Ini Profilnya

    Viral Mees Hilgers Gantikan Rizky Ridho Lawan Jepang, Ini Profilnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mees Hilgers ditunjuk oleh pelatih Patrick Kluivert untuk menggantikan Rizky Ridho dalam pertandingan melawan Jepang pada hari ini, Selasa (10/6/2025), di laga terakhir grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Rizky Ridho berhalangan main karena cedera. Nama Hilgers lantas menjadi sorotan netizen Indonesia. Pantauan CNBC Indonesia di media sosial X, kata kunci ‘Hilgers’ langsung memuncaki trending topic.

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    Hilgers merupakan pemain tim Merah Putih berdarah Belanda-Indonesia. Sebagai informasi, Hilgers merupakan pemain bek di FC Twente. Ibunya berasal dari Manado, sehingga ia merupakan Indonesia dan kemudian dinaturalisasi sebagai WNI.

    Pemain berusia 24 tahun tersebut sudah 5 musim berkarir di Eredivisie yang merupakan kasta tertinggi Liga Belanda. Pada Januari 2022, ia sempat masuk ‘Team of the Month’.

    Dalam penuturannya yang dikutip dari CNN Indonesia, Hilgers mengatakan sudah didekati PSSI untuk bermain bersama timnas Indonesia sejak berusia 19 tahun.

    Pada September 2024, Hilgers diumumkan bergabung dengan skuad Garuda dan mewakili Indonesia di ajang internasional. Laga pertamanya sebagai anggota timnas Indonesia dimulai pada Oktober 2024. Ia melawan China dan Bahrain di bulan tersebut.

    (fab/fab)

  • Rizky Ridho Absen Lawan Jepang Sore Ini, Netizen Ramai Komentar Begini

    Rizky Ridho Absen Lawan Jepang Sore Ini, Netizen Ramai Komentar Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemain tim nasional (timnas) Indonesia, Rizky Ridho, absen dalam laga terakhir grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada hari ini, Selasa (10/6/2025), pada sore ini pukul 17.35 WIB.

    Hal ini menjadi sorotan netizen Tanah Air. Pantauan CNBC Indonesia di media sosial X, kata kunci ‘Rizky Ridho’ menduduki peringkat pertama trending topic dengan menghimpun lebih dari 1.300 tweet.

    Rizky Ridho tak bisa bermain melawan Jepang akibat cedera. Posisinya lantas digantikan oleh Mees Hilgers.

    Mengutip akun Twitter Timnas Indonesia, terdapat perubahan susunan pemain yang dilakukan Patrick Kluivert ketimbang laga kontra China pekan lalu.

    Kluivert memainkan Mees Hilgers, Kevin Diks, Dean James, Beckham Putra, dan Yance Sayuri sebagai starter. Simak beberapa komentar netizen yang dihimpun CNBC Indonesia:

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    Sebagai informasi, laga melawan Jepang yang berlangsung di Stadion Panasonc Suita, Osaka, Jepang, tidak akan memengaruhi posisi Indonesia dalam melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Pasca menang 1-o melawan China, tim Merah Putih berhasil mengumpulkan 12 poin dari 9 pertandingan. Indonesia lantas bertengger di posisi empat klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Lolos ke putaran keempat menjaga asa Timnas bermain di Piala Dunia pertama kalinya setelah merdeka. Namun, Indonesia harus menghadapi para tim hebat Asia lainnya.

    Sejauh ini, sudah ada 4 tim yang lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Selain Indonesia, ada Uni Emirat Arab, Qatar, dan Irak.

    Sementara itu, Oman dan Palestina dari Grup B akan bertanding untuk mendapat 1 tiket melaju ke putaran keempat bersama Indonesia Cs.

    Selain itu, Arab Saudi dan Australia juga akan bertanding. Tim yang menang akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026, sementara tim kalah juga akan masuk ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    (fab/fab)

  • Indonesia Negara Nomor 1 Dunia Kalahkan AS, Ini Kata Peneliti Harvard

    Indonesia Negara Nomor 1 Dunia Kalahkan AS, Ini Kata Peneliti Harvard

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam sebuah studi dari Universitas Harvard, nama Indonesia menjadi posisi teratas bahkan mengalahkan negara besar lainnya Amerika Serikat (AS). Peringkat tersebut terkait negara dengan tingkat berkembang atau flourishing tertinggi di dunia.

    Laporan berjudul Global Flourishing Study melibatkan lebih dari 203 ribu responden dari 22 negara. Ini terkait kesehatan, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, keamanan finansial, dan spiritualitas.

    Mereka disurvei dengan tujuh variabel serta data demografis seperti usia, jenis kelamin, status pernikahan dan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, agama, dan riwayat pribadi.

    Indonesia disebut menjadi negara yang paling berkembang dengan nilai skor 8,3. Ada juga negara seperti Israel (7,87), Filipina (7,71), Meksiko (7,64), dan Polandia (7,55).

    Sementara Amerika Serikat (AS) berada di peringkat 12 dalam daftar dan Inggris di ranking ke-20 dari 22 negara.

    Para peneliti menjelaskan temuan tersebut menyoroti pepatah lama soal uang bukanlah segalanya. Kesejahteraan bukan terkait kekayaan atau kesehatan fisik saja.

    “Berkembang itu multidimensi, dan berbagai negara berkembang dengan cara yang berbeda,” tulis tim peneliti dalam studi mereka, dikutip dari Daily Mail.

    Dalam laporan, tim peneliti mencatat banyak negara maju memang unggul dalam keamanan finansial. Sayangnya hal ini tak diikuti dengan aspek yang penting dalam kehidupan.

    “Banyak negara maju memang mencatat skor tinggi dalam hal keamanan finansial, namun justru rendah dalam aspek makna hidup, hubungan sosial, dan karakter pro-sosial,” kata para peneliti.

    Indonesia, meski bukan negara terkaya, unggul dalam aspek hubungan sosial dan karakter pro-sosial. Kedua faktor itu penting menciptakan hubungan dan komunitas yang kuat.

    Jepang sebagai salah satu negara kaya dan masyarakat yang hidup lebih lama, namun dinilai sebagai masyarakat yang tidak berkembang. Nilainya hanya 5,89, dan respondennya paling kecil kemungkinan menjawab ‘ya’ untuk pertanyaan apakah mereka memiliki teman dekat.

    Selain Jepang, negara lain yang bernasib sama adalah Turki (6,32), Inggris (6,79), India (6,87) dan Spanyol (6,9).

    (fab/fab)