Author: CNBCindonesia.com

  • Bangkitnya Raja HP Setelah Dihantam Petaka Bertubi-tubi

    Bangkitnya Raja HP Setelah Dihantam Petaka Bertubi-tubi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah beberapa kuartal mengalami penurunan penjualan di China, iPhone akhirnya bangkit dan mendadak laku keras. Hal ini mendorong pertumbuhan penjualan iPhone global sebesar 15% secara tahun-ke-tahun (YoY) untuk periode April-Mei 2025.

    Performa ini mencatat performa dua bulanan tertinggi bagi Apple sejak pandemi Covid-19, menurut data dari firma riset Counterpoint.

    Peningkatan penjualan global disokong oleh performa moncer di dua negara kunci Apple, yakni AS dan China. Salah satu pemicu pembelian yang meningkat adalah kekhawatiran tarif tinggi, sehingga banyak yang buru-buru memborong iPhone sebelum ada kenaikan harga.

    Selain AS dan China, penjualan iPhone juga mencatat peningkatan dari negaa-negara lain seperti Jepang, India, dan beberapa wilayah di Timur Tengah, menurut Counterpoint.

    “Performa iPhone di kuartal-II (Q2) tampak menjanjikan saat ini. Namun, seperti biasa, perubahan arah akan ditentukan oleh dua pasar utama, AS dan China,” kata analis senior Counterpoint, Ivan Lam, dikutip dari Reuters (13/6/2025).

    Data dari lembaga Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China yang berafiliasi dengan pemerintah menunjukkan pengapalan HP merek asing ke China sepanjang April 2025 meningkat menjadi 3,52 juta unit dibandingkan 3,50 juta unit pada periode yang sama tahun lalu.

    Selain tantangan tarif, Apple juga menghadapi persaingan sengit dengan pemain lokal di China. Apple mengatasinya dengan menggelar diskon gila-gilaan demi menarik minat beli masyarakat terhadap iPhone.

    Platform e-commerce China terpantau menawarkan diskon hingga 2.530 yuan (Rp5,7 jutaan) untuk model iPhone 16 teranyar pada Mei 2025. Hal ini terbukti efektif menggenjot penjualan di pasar HP terbesar di dunia dan membantu membangkitkan kembali kejayaan Apple.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Peringatan Bencana Badai Besar H-15, Google Kasih Warning Duluan

    Peringatan Bencana Badai Besar H-15, Google Kasih Warning Duluan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google mengembangkan sistem peringatan dini badai tropis berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu memprediksi bencana badai besar dan hingga 15 hari sebelum terjadi. Teknologi ini diklaim bisa memperkuat sistem peringatan bencana yang selama ini masih mengandalkan model cuaca tradisional.

    Melalui kerja sama dengan Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (NHC), Google DeepMind dan Google Research memperkenalkan situs baru bernama Weather Lab yang menyajikan model prakiraan cuaca AI eksperimental milik Google.

    Salah satu fokus utamanya adalah badai tropis, yang juga disebut topan atau angin topan ketika mencapai kekuatan tertentu.

    Menurut Google, model AI ini mampu menghasilkan hingga 50 skenario berbeda terkait kemungkinan lintasan, ukuran, dan intensitas badai, demikian dikutip dari The Verge, Jumat (13/6/2025).

    Google mengklaim bahwa prediksi lima harinya untuk jalur siklon di Atlantik Utara dan Pasifik Timur rata-rata 140 km lebih akurat dibandingkan model prakiraan dari European Center for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) pada tahun 2023 dan 2024.

    Meski menjanjikan, Google menekankan bahwa Weather Lab belum dirancang untuk publik umum. Situs ini masih sebatas alat penelitian dan bukan sumber resmi untuk prakiraan cuaca.

    Model prakiraan badai ini dilatih menggunakan basis data ERA5 dari Eropa, yang memadukan jutaan data observasi dari seluruh dunia dengan hasil prakiraan dari model cuaca tradisional.

    Google sebelumnya juga menggunakan data yang sama untuk melatih GenCast, model AI-nya yang telah terbukti mengungguli model fisika ECMWF sebanyak 97,2% berdasarkan riset yang diterbitkan di Nature Desember 2024 lalu.

    Kerja sama ini terjadi di tengah kekhawatiran menurunnya kapasitas riset iklim dan cuaca di Amerika Serikat akibat pemangkasan anggaran dan personel oleh pemerintahan Trump serta kebijakan DOGE.

    Beberapa peluncuran balon cuaca oleh National Weather Service (NWS) bahkan dikurangi, memaksa lembaga itu bergantung pada penyedia data swasta.

    Proyek konservatif Project 2025 bahkan menyerukan pembubaran NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), lembaga pemerintah AS yang memimpin riset iklim dan prakiraan cuaca.

    Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan komersialisasi layanan cuaca dan hilangnya akses publik terhadap informasi bencana.

    “Untuk waktu yang lama, cuaca telah dipandang sebagai barang publik, dan saya pikir,Sebagian besar dari kita setuju dengan hal itu,” ujar Peter Battaglia, seorang ilmuwan peneliti di Google DeepMind.

    “Mudah-mudahan kita bisa berkontribusi pada hal tersebut, dan itulah mengapa kami mencoba untuk bermitra dengan sektor publik,” imbuhnya.

    Menariknya, berbeda dari peluncuran sebelumnya, Google kali ini tidak menyebutkan krisis iklim seperti yang dilakukan perusahaan dalam peluncuran program semacam ini sebelumnya.

    “Karena perubahan iklim mendorong terjadinya lebih banyak peristiwa cuaca ekstrem, prakiraan yang akurat dan dapat dipercaya menjadi lebih penting dari sebelumnya,” kata perusahaan itu dalam pengumuman GenCast Desember lalu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Kuota Internet Hangus Sampai Rp 63 Triliun, ATSI Buka Suara

    Video: Kuota Internet Hangus Sampai Rp 63 Triliun, ATSI Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia- Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) buka suara terkait temuan nilai kuota internet prabayar yang hangus, dan disebut-sebut mencapai Rp 63 triliun.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Jumat, 13/06/2025) berikut ini.

  • Dunia Berubah Total, Mainan Anak Ditanam AI Begini Dampaknya

    Dunia Berubah Total, Mainan Anak Ditanam AI Begini Dampaknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri mainan anak-anak memasuki babak baru. Raksasa mainan asal Amerika Serikat, Mattel Inc., mengumumkan kemitraan strategis dengan OpenAI untuk mengembangkan lini mainan dan permainan yang didukung kecerdasan buatan (AI).

    Produk pertama dari kolaborasi keduanya dijadwalkan meluncur akhir tahun 2025.

    Mattel, produsen mainan ternama seperti Barbie, Hot Wheels, dan kartu Uno, menyatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan menghadirkan pengalaman bermain yang inovatif, aman, dan sesuai usia anak.

    Perusahaan menekankan bahwa integrasi teknologi AI akan difokuskan pada aspek kreativitas dan privasi anak, demikian dikutip dari Reuters, Jumat (13/6/2025).

    Langkah ini diambil di tengah melemahnya permintaan pasar akibat tekanan ekonomi global dan kebijakan dagang Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Trump.

    Di sisi lain, Mattel berupaya menjaga relevansi bisnis di tengah gempuran teknologi dan perubahan perilaku konsumen.

    Tak hanya menanamkan AI pada produk, Mattel juga akan mengadopsi alat AI canggih dari OpenAI seperti ChatGPT Enterprise untuk meningkatkan efisiensi operasional internal dan inovasi produk.

    “Bersama OpenAI, Mattel mendapatkan akses ke kemampuan AI mutakhir dan berbagai alat baru untuk mendorong transformasi skala besar di seluruh perusahaan,” ujar Chief Operating Officer OpenAI, Brad Lightcap.

    Selama setahun terakhir, Mattel gencar memproduksi film, serial televisi, dan gim seluler berbasis produk mereka, seperti Barbie dan Hot Wheels, untuk mengompensasi penurunan penjualan mainan fisik. Bahkan, bulan lalu, perusahaan menarik proyeksi tahunan mereka dan mengumumkan kenaikan harga produk di pasar domestik demi menekan biaya rantai pasok yang meningkat.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Canggihnya AI Bantu Digitalisasi Bisnis – Tingkatkan Penjualan

    Video: Canggihnya AI Bantu Digitalisasi Bisnis – Tingkatkan Penjualan

    Jakarta, CNBC Indonesia- Salesforce sebagai anggota dari US-ASEAN Business Council yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi dan hubungan dagang antara AS dan 10 Negara Asia Tenggara termasuk Indonesia memastikan komitmen pengembangan bisnisnya di ASEAN.

    SVP & GM ASEAN Salesforce, Sujith Abraham menyebutkan Salesforce di Indonesia berdiri sejak tahun 2023 dan bertepatan dengan peluncuran Hyperforce sebuah platform Salesforce untuk cloud publik yang menggabungkan kekuatan CRM, Aplikasi data dan AI secara bersama-sama.

    Salesforce baru saja meluncurkan sejumlah produk Artificial Intelligence (AI) dan produk pemasaran baru yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung perluasan adopsi AI untuk membantu meningkatkan penjualan. Salah satunya, teknologi AI dimanfaatkan untuk membantu dalam menganalisa calon nasabah yang akan mendapatkan pendanaan.

    Seperti apa AI dan Cloud membantu digitalisasi bisnis RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan SVP & GM ASEAN Salesforce, Sujith Abraham dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum’at, 13/06/2025)

  • Video: Deal Trump-Xi Jinping: AS Amankan Pasokan Tanah Jarang

    Video: Deal Trump-Xi Jinping: AS Amankan Pasokan Tanah Jarang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kesepakatan baru antara Amerika Serikat dan China menempatkan Rare Earth atau Tanah Jarang kembali di pusat panggung geopolitik global.

    Lantas sebenarnya seperti apa dinamika Final Arrangement tentang Tanah Jarang atau Rare Earth yang membuat kedua negara adidaya AS dan China sama sama melunak?

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Jumat, 13/06/2025) berikut ini.

  • Arab Saudi Respons Israel Serang Iran, Katakan Ini

    Arab Saudi Respons Israel Serang Iran, Katakan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Arab Saudi memberi respons atas serangan Israel ke Iran. Kerajaa Raja Salman mengutuk gelombang serangan yang menurut Israel dilancarkan terhadap situs nuklir dan militer di Iran.

    “Kerajaan Arab Saudi menyampaikan kecaman dan kecaman keras atas agresi terang-terangan Israel terhadap Republik Islam Iran,” ujar Kementerian Luar Negeri Saudi, dalam sebuah pernyataan dimuat AFP, Jumat (13/6/2025).

    “(Serangan) merusak kedaulatan dan keamanannya serta merupakan pelanggaran yang jelas terhadap hukum dan norma internasional,” tambahnya.

    Sebelumnya, Israel menyerang Iran Jumat dini hari. Dalam pernyataan sebelum serangan, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan itu baru permulaan dan mengancam kampanye yang lebih lagi ke Iran.

    Ledakan dilaporkan terjadi di Teheran, di mana televisi pemerintah Iran mengatakan api dan asap terlihat di situs utama Garda Revolusi Iran di timur kota tersebut. Televisi pemerintah juga melaporkan “ledakan keras” di Natanz, di provinsi Isfahan, Iran bagian tengah, tempat situs nuklir utama berada.

    “Fasilitas pengayaan Natanz telah diserang beberapa kali,” tulis AFP mlansir laporan dari TV pemerintah yang memperlihatkan rekaman asap tebal mengepul dari situs tersebut.

    Media pemerintah Iran mengatakan bangunan tempat tinggal di Teheran rusak. Beberapa warga sipil dilaporkan tewas.

    Seorang pejabat mengatakan serangan itu kemungkinan telah menewaskan Mohammad Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata republik Islam itu, bersama dengan ilmuwan nuklir senior. Di sisi lain media Iran mengatakan kepala Garda Revolusi Hossein Salami telah tewas.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Israel Serang Iran-Alarm Perang Pecah, Pengusaha Cemaskan 3 Sektor Ini

    Israel Serang Iran-Alarm Perang Pecah, Pengusaha Cemaskan 3 Sektor Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel mengonfirmasi telah melancarkan serangan militer besar-besaran ke sejumlah target strategis di Iran, termasuk fasilitas nuklir dan produksi rudal. Menurut pernyataan resmi pemerintah Israel pada Jumat (13/6/2025), operasi yang diberi nama “Rising Lion” itu dimaksudkan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

    Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pun telah bersumpah akan memberikan “hukuman berat” kepada Israel karena telah menyerang negaranya. Artinya, tak berlebihan jika hal ini memicu kekhawatiran potensi semakin meluasnya perang di Timur Tengah.

    Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Anggawira menyebut ketegangan militer yang memuncak antara Israel dan Iran bukan cuma jadi urusan geopolitik kawasan Timur Tengah. Di mata pengusaha Indonesia, ini adalah alarm krisis global yang bisa berdampak langsung pada energi, logistik, hingga industri strategis dalam negeri.

    “Ketegangan militer antara Israel dan Iran bukan hanya isu geopolitik kawasan, tapi berpotensi membawa efek domino global, terutama di sektor energi, keuangan, dan logistik,” kata Anggawira kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/6/2025).

    Menurut Anggawira, sektor energi adalah titik rawan paling utama. Jika konflik ini memicu gangguan di jalur strategis seperti Selat Hormuz, harga minyak mentah bisa melonjak tajam. Efeknya? Langsung terasa ke Indonesia yang masih sangat bergantung pada impor BBM.

    “Indonesia yang masih bergantung pada impor BBM tentu akan langsung terdampak, mulai dari biaya energi industri, inflasi transportasi, hingga subsidi energi yang membebani APBN,” jelasnya.

    Tak hanya itu, penerbangan, logistik, dan manufaktur ekspor juga akan mendapat tekanan besar akibat melonjaknya ongkos produksi dan pengiriman.

    Anggawira menyebut, pelaku usaha, terutama perusahaan terbuka dan BUMN strategis, sudah mulai memasukkan skenario geopolitik global dalam peta risiko bisnis sejak pandemi. Namun, tidak semua sektor punya daya tahan yang sama.

    “Perusahaan padat impor, energi-intensif, dan berorientasi pasar ekspor ke Eropa/Timur Tengah akan lebih rentan,” ujarnya.

    HIPMI menilai ada tiga strategi utama yang perlu segera dijalankan pelaku usaha untuk meredam efek domino dari ketegangan Israel-Iran. Pertama, efisiensi energi dan operasional.

    “Termasuk konversi ke energi alternatif, optimalisasi rantai pasok, dan renegosiasi kontrak logistik internasional,” jelas Anggawira.

    Kedua, buka pasar baru. “Terutama ke kawasan Asia Selatan, Afrika, dan ASEAN, untuk mengurangi ketergantungan pada negara-negara terdampak geopolitik,” katanya.

    Ketiga, investasi strategis. “Misalnya pada sektor energi domestik, infrastruktur logistik nasional, dan industri substitusi impor yang bisa mengurangi eksposur risiko global,” tambahnya.

    Pengusaha Butuh Tangan Pemerintah

    Meski dunia usaha punya peran besar dalam bertahan di tengah krisis, Anggawira menekankan, peran pemerintah tetap krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi.

    “Dunia usaha tidak bisa bergerak sendiri. Pemerintah juga perlu siapkan fasilitas fiskal dan stimulus insentif yang adaptif terhadap risiko global, seperti penyesuaian harga energi, insentif logistik, dan jaminan pasokan bahan baku esensial,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Anggawira mewakili HIPMI mengingatkan agar pelaku usaha tidak hanya reaktif, tetapi proaktif membangun ketahanan jangka panjang.

    “Ketegangan Israel-Iran adalah pengingat bahwa ketahanan ekonomi Indonesia bukan hanya soal pertumbuhan, tapi juga soal resiliensi terhadap krisis global,” pungkasnya.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Keren! Sosok Taksi Terbang Made in Bandung, Ini Penampakannya

    Keren! Sosok Taksi Terbang Made in Bandung, Ini Penampakannya

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Video: Ekonomi Tertekan, Rumah Sakit Swasta Andalkan Pasien Non-BPJS

    Video: Ekonomi Tertekan, Rumah Sakit Swasta Andalkan Pasien Non-BPJS

    Jakarta, CNBC Indonesia- Gejolak ekonomi global ikut menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada Kuartal I-2025 tumbuh melambat ke 4,87% (yoy).

    Melemahnya ekonomi Indonesia turut dicermati pelaku usaha sektor kesehatan termasuk Rumah Sakit. CEO Awal Bros Hospital Group, Arfan Awaloeddin menyebutkan terjadinya deflasi dan melambatnya daya beli di awal tahun tidak begitu berdampak ke layanan emergensi rumah sakit namun RS tetap mewaspadai efeknya ke layanan eletif dan non-emergensi.

    Saat ini pasien Awal Bros Group mencakup 50% peserta BPJS Kesehatan namun pendapatan terbesar masih berasal dari pasien Non-BPJS. Awal Bros Group juga memiliki jaringan RS dengan standar layanan sehingga dapat mengoptimalkan beban operasional.

    Seperti apa dampak tekanan ekonomi terhadap rumah sakit? Simak dialog Andi Shalini dengan CEO Awal Bros Hospital Group, Arfan Awaloeddin dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 13/06/2025)