Author: CNBCindonesia.com

  • APBN RI Bisa Tekor Banyak Jika Minyak Naik di Atas US per Barel

    APBN RI Bisa Tekor Banyak Jika Minyak Naik di Atas US$82 per Barel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Memanasnya medan peperangan di Timur Tengah yang diperparah dengan keputusan Amerika Serikat (AS) untuk ikut menyerang Iran. Keputusan ini memicu gejolak di pasar global dan berisiko mendongkrak harga komoditas termasuk minyak.

    Harga minyak diperkirakan akan naik sebesar US$3 hingga US$5 per barel, setelah serangan udara AS yang menargetkan fasilitas nuklir Iran. Kenaikan harga komoditas, terutama minyak ini dapat memberikan tekanan kepada Indonesia.

    Adapun, saat ini, Brent ditutup pada harga US$ 77,01 per barel pada hari Jumat, dan West Texas Intermediate (WTI) milik AS pada US$ 73,84.

    Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. Josua Pardede mengemukakan kenaikan harga minyak ini menambah tekanan defisit neraca perdagangan Indonesia karena meningkatnya biaya impor energi. Kombinasi harga minyak yang tinggi dan pelemahan rupiah menambah beban fiskal berupa peningkatan subsidi energi yang signifikan.

    “Berdasarkan sensitivitas fiskal, setiap kenaikan ICP sebesar US$ 1 di atas asumsi APBN (USD 82 per barel) menyebabkan tambahan beban neto sekitar Rp7 triliun, sehingga defisit anggaran berpotensi melebar lebih dekat ke batas 3% PDB. Kondisi ini memperberat tekanan terhadap rupiah melalui peningkatan risiko fiskal dan prospek pelebaran defisit transaksi berjalan (CAD),” kata Josua dalam catatannya kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (23/6/2025).

    Menurut analisis terbaru, kata Josua, peningkatan harga minyak global akibat konflik ini telah mencapai lebih dari 7%, dengan Brent mencapai sekitar US$ 74 per barel, dan berpotensi melonjak hingga di atas US$ 100 per barel jika konflik semakin meluas, terutama apabila jalur pasokan melalui Selat Hormuz terganggu.

    Adapun sejak konflik Israel dan Iran dimulai pada 13 Juni, dengan Israel menyerang fasilitas nuklir Iran dan rudal Iran menghantam gedung-gedung di Tel Aviv-harga Brent telah naik 11%, sedangkan WTI meningkat sekitar 10%.

    Sejauh ini kondisi pasokan yang stabil dan ketersediaan kapasitas produksi cadangan di antara anggota OPEC telah membatasi kenaikan harga minyak. Menurut analis di UBS Giovanni Staunovo risiko biasanya akan memudar jika tidak terjadi gangguan pasokan.

    “Arah pergerakan harga minyak selanjutnya akan bergantung pada apakah terjadi gangguan pasokan, yang kemungkinan besar akan menyebabkan harga naik, atau jika konflik mereda, yang akan menyebabkan premi risiko berkurang,” ujarnya.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Efek AS Bom Iran, APBN RI Bisa Berantakan-Harga Barang Siap-Siap Naik

    Efek AS Bom Iran, APBN RI Bisa Berantakan-Harga Barang Siap-Siap Naik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tekanan inflasi hingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pemerintah Indonesia rentan terdampak memburuknya konflik Iran-Israel, yang kini melibatkan Amerika Serikat setelah negara itu membom 3 fasilitas nuklir milik Teheran di Fordow, Natanz, dan Isfahan.

    Ekonom yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas Syafruddin Karimi mengatakan efek rambatan konflik itu bisa menerpa inflasi Indonesia serta APBN pemerintah dari sisi beban subsidi energi, apabila lalu lintas perdagangan minyak dan komoditas lainnya di Selat Hormuz terganggu.

    Ia menilai, gangguan jalur perdagangan global di Selat Hormuz, kawasan Iran, dapat memicu harga minyak melonjak, memperbesar tekanan inflasi global dan mempersempit ruang kebijakan moneter banyak negara.

    “Dalam konteks ini, Indonesia menghadapi tantangan ganda: potensi depresiasi rupiah yang dapat memicu kenaikan harga barang impor dan beban fiskal yang meningkat akibat subsidi energi yang membengkak,” ucap Karimi, Senin (23/6/2025).

    Karimi mengungkapkan, bila merujuk skenario terburuk yang diperkirakan Oxford Economics, harga minyak dunia bisa mencapai US$ 130 per barel, dari posisi saat ini di kisaran US$ 70 per barel, jika Iran menutup Selat Hormuz.

    Kenaikan harga tersebut dapat mendorong inflasi AS ke angka 6% dan membatalkan kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini. Dampaknya, arus modal keluar dari pasar negara berkembang termasuk Indonesia dapat terjadi, memperlemah rupiah, memperberat biaya subsidi energi di APBN dan memukul daya beli masyarakat.

    Bila merujuk data realisasi subsidi energi pemerintah hingga 31 Mei 2025, nilainya memang mengalami penurunan 15,1% dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp 77,8 triliun, yakni menjadi sebesar Rp 66,1 triliun. Namun, penyebabnya sebatas harga minyak mentah Indonesia yang harganya lebih rendah dari asumsi makro di APBN 2025.

    Sementara itu, dari sisi volume, realisasi subsidi mengalami peningkatan untuk mayoritas komponennya. BBM per Mei 2025 telah tersalurkan sebanyak 5,8 juta kiloliter atau naik 4,3% dari periode yang sama tahun lalu 5,57 juta kiloliter. Artinya, jika harga naik saat volume terus menanjak, tentu APBN akan kembali mengalami tekanan.

    “Indonesia tidak memiliki kemewahan untuk bersikap netral dalam menyikapi dampak ekonomi dari krisis global ini. Waktu untuk bertindak adalah sekarang-demi stabilitas rupiah, daya beli rakyat, dan ketahanan fiskal yang berkelanjutan,” ucap Karimi.

    Untuk menghadapi potensi risiko itu, Bank Indonesia bersama pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan, ia anggap harus segera menyusun langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas nilai tukar, memperkuat cadangan devisa, dan mengamankan pasokan energi domestik.

    “Presiden dan jajaran ekonomi harus mempersiapkan langkah darurat menghadapi lonjakan harga minyak dunia. Ketergantungan Indonesia pada impor energi akan menjadi beban fiskal besar jika harga minyak menembus $100 per barel,” ujar Karimi.

    Head of Industry and Regional Research PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Dendi Ramdani juga telah mewanti-wanti risiko yang sama dengan Karimi. Ia menjelaskan sensitivitas fiskal Indonesia terhadap kenaikan harga minyak sangat tinggi.

    Ia menjelaskan berdasarkan analisis Kementerian Keuangan, setiap kenaikan US$ 1 per barel akan meningkatkan biaya subsidi energi sebesar Rp 6,9 triliun.

    “Jadi bisa dibayangkan kalau naik US$10 itu hampir Rp 69 triliun terus kemudian ke US$20 ya berarti hampir Rp 140 triliun, dan itu tentu akan berdampak nanti ke defisit,” ujar Dendi dalam acara Squawk Box, CNBC Indonesia, Jumat (20/6/2025).

    Dendi menjelaskan, walaupun biasanya pemerintah menyalurkan kompensasi dan menjaga cash flow, perusahaan BUMN seperti Pertamina dan PLN akan terdampak.

    “Cashflownya itu bebannya di BUMN, tapi secara umum itu tentu akan meningkatkan harga minyak biaya domestik, dan itu berdampak pada biaya belanja subsidi pemerintah,” ujarnya.

    (arj/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • NASA Ungkap Fakta Baru, Bukti Bumi Tidak Mengelilingi Matahari

    NASA Ungkap Fakta Baru, Bukti Bumi Tidak Mengelilingi Matahari

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selama ini kita percaya bahwa Bumi mengelilingi Matahari dalam orbit yang tetap. Namun, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa kenyataannya tidak sesederhana itu.

    Dalam mekanika langit, konsep “mengelilingi” Matahari ternyata hanya berlaku secara umum, bukan secara teknis. Faktanya, Bumi justru bergerak mengitari sebuah titik tak kasatmata di luar pusat Matahari.

    Bumi dan planet-planet disebutkan tidak mengelilingi Matahari. Sebab terdapat hukum ketiga Keppler yakni hubungan antarmassa dua benda yang saling berputar dan menjadi penentu parameter orbit.

    Hal ini juga terjadi di Tata Surya, saat Matahari memiliki massa 1.048 kali massa Jupiter tetapi sebenarnya gravitasi bersifat dua arah.

    NASA menjelaskan terdapat istilah barycenter yakni saat kedua bintang dengan massa yang sangat berbeda berputar pada pusat massa yang sama. Ini tak bergantung pada ukuran setiap objek yang bergerak.

    “Gerak di sekitar barycenter dengan planet masif jadi salah satu metode untuk menemukan sistem planet dengan bintang-bintang jauh,” jelas NASA.

    Di Tata Surya, IFL Science menuliskan objek barycenter biasanya berada di dekat Matahari karena massa yang paling besar. Namun adanya pengaruh Jupiter dan Saturnus, objek tersebut jarang ada di dalam Matahari.

    Jadi Bumi tidak mengelilingi satu titik dalam Matahari, melainkan di bagian luarnya. Ini juga dikonfirmasi oleh astronom planet dan komunikator sains bernama James O’Donoghue.

    “Secara umum para planet mengorbit Matahari secara umum, namun secara teknis planet-planet tidak mengorbit Matahari karena gravitasi yang utamanya dari Jupiter, artinya planet mengorbit pada titik baru di luar angkasa,” ucapnya di akun X.

    Dia menambahkan jarang pusat massa tata surya sejajar dengan Matahari. Hal serupa juga terjadi pada planet dan satelit bulannya.

    Salah satu contohnya Bulan mengorbit tidak persis di titik pusat Bumi. Namun 5.000 kilometer dari pusat Bumi, dan ini terus berubah karena Bulan terus menjauhi Bumi.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • ChatGPT Bikin Otak Makin Bodoh, Riset Peneliti MIT Temukan Fakta Ngeri

    ChatGPT Bikin Otak Makin Bodoh, Riset Peneliti MIT Temukan Fakta Ngeri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ada banyak hal positif yang disebutkan mengenai penggunaan AI termasuk chatbot. Namun dalam sebuah penelitian dari Media Lab di MIT mengungkapkan fakta buruk soal chatbot.

    Studi itu menyebutkan penggunaan chatbot dapat berisiko pada kemampuan berpikir kritis. Para peneliti melakukan studi pada 54 subjek berusia 18-39 tahun dan membaginya dalam tiga kelompok, menggunakan ChatGPT, Google Search dan tidak menggunakan sama sekali.

    Para subjek diminta menuliskan beebrapa esai SAT saat melakukan penelitian. Tim peneliti menggunakan EEF untuk merekam aktivitas otak.

    Mengutip Time, Jumat (20/6/2025), para peneliti menemukan pengguna ChatGPT memiliki kinerja buruk pada tingkat saraf, bahasa dan perilaku. Bahkan temuan dalam beberapa bulan mengungkapkan mereka lebih malas dengan setiap esai berikutnya dan menggunakan teknik copy-paste pada akhir studi.

    Para peneliti menemukan esai pada subjek yang menggunakan ChatGPT mirip dan tidak memiliki pemikiran yang orisinal. Selain itu, mereka disebut mengandalkan ekspresi dan ide yang sama.

    Penilaian dari dua guru bahasa Inggris juga mengatakan hal serupa, sebagian besar esai “tidak berjiwa.” Temuan EEG menghasilkan subjek memiliki kontrol eksklusif dan rendahnya keterlibatan perhatian.

    Penulis utama makalah, Natalita Kosmyna khawatir soal temuannya. Karena masyarakat dinilai makin bergantung dengan model bahasa besar (LLM) sebagai cara untuk membuat mereka nyaman, tetapi di sisi lain mengorbankan perkembangan otak dalam jangka panjang.

    “Otak yang sedang berkembang berada pada risiko tertinggi,” jelasnya.

    Meski sama-sama platform dari internet, tetapi hasil berbeda ditemukan pada kelompok yang menggunakan Google Search, yakni memiliki fungsi otak yang aktif.

    Sementara mereka yang tidak menggunakan sama sekali platform atau hanya dengan otaknya memiliki kemampuan otak yang sangat baik. Mereka dinilai memiliki konektivitas saraf tertinggi, khusus pita alfa, theta, dan delta dengan ide kreativitas, beban memori dan pemrosesan sematik.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kabur ke Bawah Tanah, Warga Israel Jadikan Parkiran Tempat Berlindung

    Kabur ke Bawah Tanah, Warga Israel Jadikan Parkiran Tempat Berlindung

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Kabur ke Bawah Tanah, Warga Israel Jadikan Parkiran Tempat Berlindung

    Kabur ke Bawah Tanah, Warga Israel Jadikan Parkiran Tempat Berlindung

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Prabowo & Putin Sepakat Dorong Kerja Sama QRIS sampai Ekspor CPO

    Prabowo & Putin Sepakat Dorong Kerja Sama QRIS sampai Ekspor CPO

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto telah merampungkan pertemuan bilateral dengan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, yang berlangsung di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Kamis (19/06).

    Pertemuan hangat dan bersahabat ini merupakan bagian penting dari kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto ke Rusia serta keikutsertaannya sebagai tamu kehormatan dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

    Pada pertemuan tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas dukungan Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia di BRICS. Presiden Prabowo Subianto juga menyoroti perkembangan positif hubungan bilateral yang semakin erat, baik di tingkat kepala negara maupun pejabat tinggi, serta kemajuan kerja sama di berbagai sektor, termasuk ekonomi, perdagangan, dan sektor strategis lainnya.

    “Saya mengikuti perkembangan, banyak kemajuan di berbagai bidang. Ekonomi membaik, hubungan ekonomi kita. Kerja sama di banyak bidang juga sangat baik. Dan perjanjian-perjanjian kita ikut serta dalam Eurasian Free Trade juga berjalan dengan sangat baik. Jadi terima kasih Presiden Putin. Banyak sekali kemajuan dalam hubungan ini,” ungkap Presiden Prabowo Subianto.

    Presiden Putin menegaskan bahwa hubungan Rusia dan Indonesia terus berkembang secara konsisten terutama di bidang perdagangan, pertanian, eksplorasi luar angkasa, energi, serta kerja sama militer dan teknis. Rusia menilai Indonesia memiliki peran strategis sebagai anggota BRICS dalam memperkuat kerja sama di kawasan Global South dan mendorong tatanan global yang lebih adil dan inklusif.

    “Hubungan Rusia dan Indonesia berkembang secara konsisten. Volume perdagangan naik. Kami ada banyak perspektif di berbagai bidang, termasuk pertanian, penjelajahan luar angkasa, dan energi. Kerja sama di bidang militer dan teknis. Kami ada banyak peluang untuk kerja sama dan kami masih ada banyak peluang dan kapasitas untuk berkembang,” jelas Presiden Putin.

    Kerja Sama Konkret

    Pertemuan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama konkret, seperti penyelesaian perundingan Indonesia – Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA) yang telah dinyatakan selesai secara substansial dan ditargetkan ditandatangani pada tahun ini.

    Selain itu, kedua presiden juga membahas terkait potensi kerja sama sistem pembayaran lintas negara, seperti pemanfaatan QRIS dan transaksi menggunakan mata uang lokal (Local Currency Transaction/LCT) yang telah tersedia dan siap diimplementasikan secara langsung antarnegara tanpa perlu melalui perantara pihak ketiga seperti Uni Emirat Arab.

    Di bidang energi, Indonesia menunjukkan minat besar untuk memperluas kerja sama dengan Rusia. Presiden Putin menyambut positif keinginan tersebut dan mendorong penyelarasan standar teknis melalui Mutual Recognition Agreement (MRA).

    Kerja sama juga diarahkan pada proyek pengembangan Small Modular Reactor (SMR), serta kolaborasi di bidang farmasi dan penelitian. Pada sektor pertanian dan pangan, Rusia juga menawarkan kerja sama terkait penyediaan bahan baku pupuk, benih pertanian, dan produk daging ke Indonesia.

    Sebagai respons, Indonesia mendorong peningkatan ekspor Crude Palm Oil (CPO) ke Rusia untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai ekspor nasional.

    Untuk sektor pariwisata, Presiden Prabowo Subianto mengusulkan penambahan slot penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar di luar jadwal tiga kali seminggu yang sudah berjalan, dengan mempertimbangkan rute tersebut cukup strategis dengan waktu tempuh sekitar 12 jam nonstop.

    Penambahan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara kedua negara dan memperbesar jumlah kunjungan wisatawan asal Rusia ke Indonesia. Di bidang pendidikan, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan jumlah pelajar yang dikirim untuk belajar ke berbagai universitas di Rusia. Kerja sama lainnya mencakup bidang olahraga, terutama bulutangkis, serta berbagai bentuk kolaborasi untuk memperkuat people-to-people contact antara kedua negara.

    Sebagaimana diketahui, kehadiran Presiden Prabowo Subianto di SPIEF 2025 menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan strategis global sekaligus berperan aktif dalam membangun arsitektur ekonomi dunia yang lebih seimbang dan inklusif.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gerhana Matahari Buatan Manusia Kini Jadi Kenyataan

    Gerhana Matahari Buatan Manusia Kini Jadi Kenyataan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Eropa mengembangkan pengetahuan baru dengan menciptakan gerhana buatan. Misi Proba-3 dilakukan dengan dua satelit yang dikirimkan ke luar angkasa.

    Satelit Occulter dan Coronagraph telah diluncurkan beberapa waktu lalu di Pusat Antariksa Satish-Dhawan di India. Keduanya ditempatkan dalam jarak 150 meter saat mengorbit Bumi.

    Occulter akan bertindak layaknya Bulan saat terjadi gerhana Matahari. Satelit akan menghalangi Matahari untuk membuat gerhana.

    Ada pula Coronograh menjadi mengamati atmosfer Matahari atau korona yang biasanya sulit dilihat karena cahaya yang kuat, dikutip dari the Next Web, Selasa (18/6/2025).

    Gerhana buatan ini bisa berlangsung jauh lebih lama dan sering dari gerhana aslinya. Gerhana Matahari Total diketahui hanya terjadi sekitar sekali hingga dua kali dalam setahu dengan durasi beberapa menit saja.

    Proba-3 dapat melakukannya sekali setiap satelit mengorbit, selama 19,6 jam. Gerhana buatan juga bisa dibuat hingga 6 jam lamanya.

    Kedua satelit dapat bisa tetap sejajar dengan Matahari, sambil terus mengelilingi Bumi dengan kecepatan 1 km per detik.

    Wahana tersebut dikembangkan Badan Antariksa Eropa (ESA) bersama lebih dari 40 perusahaan teknologi antariksa. Terdapat tiga startup yang menyumbangkan sejumlah teknologi utama agar misi bisa berlangsung dengan baik.

    Salah satunya Lens R&D dari Belanda. Startup itu menyediakan sensor untuk melacak posisi Matahari hingga tingkat sepersekian derajat, yang memungkinkan formasi terbang bisa terjadi.

    Sementara itu detektor cahaya bernama photomultiplier dikembangkan Onsemi dari irlandia. Sistem mengukur pergeseran kecil pada bayangan Matahari di seluruh struktur satelit untuk menyempurnakan posisi saat gerhana.

    Terakhir adalah software yang disediakan oleh N7 Mobile asal Polandia. Kode yang disajikan berkontribusi untuk sistem kontrol formasi kedua wahana tersebut.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bom Bunuh Diri Guncang Gereja di Negara Arab, 22 Orang Tewas

    Bom Bunuh Diri Guncang Gereja di Negara Arab, 22 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 22 orang tewas dan 63 lainnya luka-luka setelah seorang pengebom bunuh diri menyerang sebuah gereja Ortodoks Yunani di pinggiran Kota Damaskus, Suriah, pada Minggu (22/6/2025).

    Menurut laporan media pemerintah SANA, pelaku memasuki Gereja Mar Elias di kawasan Dweil’a saat jemaat sedang mengikuti Liturgi Ilahi, ibadah dalam tradisi Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik Timur. Pelaku melepaskan tembakan ke arah jemaat sebelum meledakkan diri dengan rompi peledak.

    “Seorang pria bersenjata masuk ke dalam gereja dan menembaki orang-orang sebelum meledakkan dirinya. Ini adalah serangan pengecut terhadap tempat ibadah,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Suriah Noureddine Al-Baba dalam konferensi pers, seperti dikutip Associated Press (AP News), Senin (23/6/2025).

    Al-Baba kemudian menambahkan bahwa indikasi awal mengarah kepada kelompok ekstremis ISIS sebagai dalang serangan.

    Jumlah korban tewas dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Suriah. Namun, Syrian Observatory for Human Rights, lembaga pemantau konflik yang berbasis di Inggris, melaporkan sedikitnya 19 korban jiwa dan puluhan terluka, meski tidak memberikan angka pasti. Beberapa media lokal menyebutkan bahwa anak-anak termasuk di antara korban.

    Serangan ini disebut sebagai yang pertama terhadap gereja Kristen dalam beberapa tahun terakhir di Suriah, yang kini berada di bawah kekuasaan pemerintahan Islamis de facto.

    “Keamanan tempat ibadah adalah garis merah,” tegas Al-Baba, sambil menuding sisa-sisa kelompok ISIS dan faksi loyalis rezim Assad yang digulingkan sebagai pihak yang ingin menciptakan kekacauan.

    Saksi mata menggambarkan situasi mencekam. “Pria bersenjata itu mengenakan penutup wajah dan menembaki jemaat. Ketika beberapa orang mencoba menghalaunya, dia meledakkan diri di pintu masuk gereja,” kata Pastor Fadi Ghattas, yang mengaku menyaksikan sedikitnya 20 jenazah. “Saat itu ada sekitar 350 jemaat yang sedang berdoa.”

    Sementara itu, Pendeta Meletius Shahati mengatakan ada pelaku kedua yang menembaki pintu gereja, memperparah kepanikan yang terjadi.

    Seorang jemaat, Issam Nasr, menggambarkan horor yang terjadi: “Saya melihat orang-orang terbakar berkeping-keping. Kami hanya membawa doa-doa kami, bukan senjata.”

    Usai ledakan, pasukan keamanan dan tim medis langsung dikerahkan ke lokasi. Foto-foto yang dirilis SANA menunjukkan kondisi gereja yang porak-poranda, dengan bangku-bangku berlumuran darah dan puing berserakan.

    (tfa/tfa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Penampakan Israel Setelah Diserang Puluhan Rudal Iran

    Penampakan Israel Setelah Diserang Puluhan Rudal Iran

    Foto Internasional

    Penampakan Israel Setelah Diserang Puluhan Rudal Iran

    News

    26 menit yang lalu