Author: CNBCindonesia.com

  • Perang Dunia 3 Meletus, RI Jadi Negara Paling Aman Menurut Pakar

    Perang Dunia 3 Meletus, RI Jadi Negara Paling Aman Menurut Pakar

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan geopolitik global terus meningkat. Konflik antara Israel dan Iran yang memanas membuat banyak pihak khawatir akan pecahnya Perang Dunia III.

    Israel telah melancarkan serangan militer besar-besaran ke Iran, menghantam sejumlah situs, termasuk instalasi nuklir paling penting milik negara tersebut.

    Dalam kondisi dunia yang penuh ketidakpastian ini, pertanyaan besar pun muncul, yakni ke mana harus pergi jika perang dunia benar-benar terjadi?

    Pemetaan risiko geopolitik mengungkap sejumlah negara yang dianggap paling aman jika perang dunia ketiga pecah. Menariknya, Indonesia masuk dalam daftar tersebut berkat sikap politik luar negeri yang konsisten menjaga netralitas.

    Berikut adalah 11 negara dan wilayah yang dianggap paling aman, dikutip dari The Economic Times, Selasa (24/6/2025).

    1. Antartika

    Lokasi paling selatan di Bumi ini sangat terpencil dan tidak memiliki nilai strategis militer. Dengan luas 5,4 juta mil persegi tanah yang belum tersentuh, wilayah ini berpotensi menjadi tempat perlindungan massal jika terjadi perang nuklir.

    2. Islandia

    Negara kecil ini dikenal sebagai salah satu yang paling damai di dunia dan belum pernah terlibat dalam perang. Lokasinya yang terpencil di utara menjadikannya lokasi perlindungan potensial.

    3. Afrika Selatan

    Memiliki lahan subur, sumber air melimpah, dan infrastruktur modern, Afrika Selatan menjadi kandidat kuat sebagai tempat aman saat krisis global.

    4. Fiji

    Negara kepulauan yang berjarak sekitar 4.300 km dari tetangga terdekatnya, Australia. Meski terpencil, Fiji memiliki kekuatan militer, sumber daya alam, dan peringkat tinggi dalam Indeks Perdamaian Global.

    5. Chili

    Negara sepanjang lebih dari 6.400 km ini kaya akan sumber daya alam dan hasil pertanian. Infrastruktur terbaik di Amerika Selatan menjadikannya lokasi strategis dan mandiri.

    6. Argentina

    Dikenal mampu bertahan dari potensi kelaparan pasca perang nuklir berkat pasokan makanan yang melimpah. Negara ini juga punya ketahanan tinggi terhadap perubahan iklim ekstrem.

    7. Selandia Baru

    Berada di peringkat kedua Indeks Perdamaian Global. Negara ini dikenal netral dan memiliki lokasi terpencil serta medan alam pegunungan yang melindungi dari invasi.

    8. Tuvalu

    Dengan populasi hanya 11.000 jiwa, negara pulau kecil ini kemungkinan besar tak menarik perhatian negara adidaya dan agresor karena minimnya sumber daya dan infrastruktur.

    9. Swiss

    Negara yang lama dikenal netral dan damai ini punya jaringan bunker perlindungan nuklir serta medan pegunungan sebagai pertahanan alami. Tidak terlibat konflik sejak Perang Dunia II.

    10. Greenland

    Pulau terbesar di dunia ini termasuk wilayah Denmark, dengan populasi hanya 56.000 jiwa. Letaknya yang jauh dan status netral menjadikannya target yang sangat tidak mungkin dalam konflik global.

    11. Indonesia

    Meskipun bukan negara besar secara militer, Indonesia tetap konsisten menjaga prinsip politik luar negeri “bebas dan aktif”. Sejak era Presiden Sukarno, Indonesia menolak berpihak dalam konflik global dan selalu menyerukan perdamaian dunia. Sikap ini membuat Indonesia dipandang sebagai negara netral dan aman dari dampak langsung konflik berskala besar.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kerja 6 Jam Sehari, Ternyata Segini Penghasilan Ojol & Taksi Online

    Kerja 6 Jam Sehari, Ternyata Segini Penghasilan Ojol & Taksi Online

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam sebuah laporan terbaru, Grab Indonesia mengungkapkan pendapatan para drivernya selama sebulan. Pengemudi roda dua disebut mendapatkan Rp 6 juta dan roda empat mencapai Rp 18 juta per bulan.

    Laporan tersebut melihat pendapatan driver di dua wilayah, yakni Bali dan Makassar. Perusahaan juga membagi tipe driver menjadi Jawara, Ksatria, Pejuang, dan Anggota.

    Jawara, Ksatria, dan Pejuang masuk dalam mitra pengemudi full-time atau bekerja sekitar 6 jam per hari. Mereka adalah mitra driver dengan satu aplikasi saja dan mengambil orderan beruntun.

    Sementara Anggota masuk dalam driver paruh waktu dan bekerja hanya 3 jam sehari. Mereka bekerja sebagai mitra untuk kegiatan sambilan atau diindikasikan lebih dari satu aplikasi.

    Pendapatan ojek online

    Pendapatan tertinggi pengemudi ojol berasal dari kategori Jawara. Di Bali, mereka mendapatkan Rp 6.849.136, dengan bekerja selama 25 hari dan total durasi 153 jam serta menyelesaikan orderan mencapai 486 kali.

    Di Makassar, mereka mendapatkan Rp 6,480.518 per bulan dengan menuntaskan 570 orderan. Para driver melakukan pekerjaannya selama 166 jam selama 26 hari sebulan.

    Untuk kategori Ksatria, pengemudi di Bali mendapatkan Rp 5.244.015 dan Makassar sebesar Rp 4.865.602. Masing-masing driver menyelesaikan orderan sebanyak 372 kali dan 433 kali.

    Di Bali, pengemudi kategori ini bekerja selama 23 hari selama 132 jam. Sementara Makassar sebanyak 25 hari dan 129 jam.

    Pada kategori Pejuang, pengemudi di Bali mengantongi Rp 3.742.872 dengan bekerja selama 21 hari. Mereka melakukan 263 kali orderan dengan 98 jam.

    Di Makassar, para pengemudi bekerja selama 24 hari dan akan mendapatkan Rp 4.077.023. Jumlah jam bekerja mereka selama 110 jam dan menyelesaikan 364 kali orderan.

    Untuk Anggota, pengemudi di Bali mendapatkan Rp 1.618.159. Mereka bekerja selama 13 hari dengan melakukan 115 kali orderan selama 44 jam.

    Driver di Makassar akan menyelesaikan 150 kali orderan dalam kategori ini selama 47 jam. Mereka bekerja selama 16 hari dan pendapatannya sebesar Rp 1.623.960.

    Pendapatan taksi online

    Sementara itu, driver taksi online Jawara di Bali mengantongi Rp 18.004.708 per bulan. Para pengemudi menghabiskan bekerja selama 26 hari dengan 295 orderan selama 158 jam.

    Di Makassar dalam kategori yang sama mendapatkan Rp 11.975.403. Mereka akan ‘narik’ selama 27 hari dalam sebulan, dengan catatan bekerja dalam 160 jam dan menyelesaikan 509 orderan.

    Untuk kategori Ksatria, pengemudi di Bali mendapatkan Rp 14.142.634 dan Makassar sebesar Rp 9.745.327. Rinciannya di Bali bekerja selama 35 hari selama 127 jam dan menyelesaikan 225 orderan.

    Sementara di Makassar, pengemudi di kategori ini bekerja selama 26 hari. Mereka akan melakukan 397 orderan dengan lama bekerja 132 jam.

    Dalam kategori Pejuang, pengemudi di Bali mengantongi Rp 9.762.889. Mereka bekerja selama 22 hari dengan 85 jam narik dan menyelesaikan 142 orderan.

    Pengemudi di Makassar untuk kategori Pejuang mendapatkan Rp 7.838.904. Para driver bekerja selama 25 hari, dengan rincian 109 jam narik dan melakukan 321 orderan.

    Terakhir, driver di Bali dalam kategori Anggota hanya bekerja selama 12 hari. Pengemudi tersebut rata-rata narik 29 jam dengan menyelesaikan 44 orderan dan mendapatkan Rp 3.214.031.

    Pengemudi di Makassar akan mendapatkan Rp 3.288.040 dengan bekerja selama 17 hari. Mereka melakukan 124 kali selama 45 jam per bulan.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cara Cari Uang Pakai WhatsApp Tambah Banyak, Ini yang Terbaru

    Cara Cari Uang Pakai WhatsApp Tambah Banyak, Ini yang Terbaru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kreator dan pemilik bisnis bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui dua fitur baru WhatsApp. Yakni melalui dua fitur baru yang belum lama ini diumumkan, Channel Subscriptions dan Promoted Channels.

    Channel Subscription merupakan fitur untuk pemilik kanal dapat menawarkan konten eksklusif kepada para pengikutnya. Pengguna WhatsApp perlu membayar langganan bulanan untuk bisa menikmati konten di dalamnya.

    Layanan yang dibagikan akan ditentukan oleh pemilik channel. Mereka yang akan memutuskan apa saja yang akan ditawarkan pada para pengguna yang berlangganan kanal tersebut.

    WhatsApp akan menyediakan sejumlah data bagi para pemilik kanal misalnya jumlah pengikut hingga rasio klik-tayang yang mereka dapatkan.

    “Tetapi dalam hal dukungan back-end, pengiklan akan dapat melihat tayangan, rasio klik-tayang, jumlah pengikut dan biaya per pengikut,” kata Vice President of Product Management Business Messaging Meta, Nikila Srinivasan dalam Media Roundtable beberapa waktu lalu.

    Belum ada informasi berapa harga langganan untuk konten tersebut. Informasi lebih lanjut baru akan tersedia nanti setelah tersedia secara global.

    Channel masih bisa digunakan gratis karena fitur berlangganan merupakan opsi bagi pengguna yang bisa dipilih.

    Ada juga Promoted Channel atau promosi channel. Fitur ini menjadi cara pengguna bisa menemukan channel atau saluran baru sehingga pemilik kanal bisa menjangkau pengguna lebih luas lagi. Selain itu dapat meningkatkan distribusi konten yang mereka miliki.

    “Dan kami ingin memberi admin kanal cara untuk mempromosikan channel di directory. Jadi bisa mendapatkan pengikut baru dan meningkatkan distribusi konten mereka,” jelas Nikila.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Perang Menggila, Warga RI Diminta Untuk Hemat BBM

    Perang Menggila, Warga RI Diminta Untuk Hemat BBM

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengimbau agar masyarakat berhemat dalam mengonsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, dunia kini tengah mengalami gejolak, khususnya memanasnya konflik di Timur Tengah, perang antara Israel dan Iran, yang juga melibatkan Amerika Serikat.

    Perang di Timur Tengah ini telah berdampak pada lonjakan harga minyak mentah dunia. Harga minyak mentah dunia bahkan diprediksi akan naik hingga US$ 100 per barel bila Selat Hormuz, yang merupakan perlintasan 20% pasokan minyak mentah dan BBM dunia, ditutup oleh Iran.

    Indonesia sebagai negara net importir minyak akan terdampak dengan kondisi ini. Kondisi ini diperparah dengan kondisi cadangan BBM nasional yang “hanya” cukup untuk kurang dari 30 hari operasional.

    Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman membeberkan bahwa saat ini Indonesia memiliki cadangan operasional BBM untuk jangka waktu 19-29 hari mendatang.

    “Alhamdulillah per 16 Juni 2025, stok Pertalite aman, sekitar 21 hari, Pertamax sekitar 29 hari, dan Solar sekitar 19 hari,” ungkap Saleh kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (24/6/2025).

    Kendati dinilai masih dalam status aman, nampaknya masyarakat Indonesia masih harus berhemat dalam mengonsumsi BBM. Hal ini dikhawatirkan karena potensi terjadinya gangguan pasokan minyak dan BBM akibat gangguan atau bahkan ditutupnya Selat Hormuz.

    Bahkan, terdapat pula potensi kenaikan harga BBM dan LPG di dalam negeri.

    Analis Energi Institute of Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) Putra Adhiguna memperingatkan potensi pembengkakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terhadap subsidi BBM dan LPG di Indonesia.

    “Resiko peningkatan subsidi semakin membengkak dan lagi-lagi mengingatkan pentingnya Indonesia bergeser menuju kendaraan listrik. Biaya yang membengkak tersebut akan membebani kantong masyarakat ataupun APBN,” katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (23/6/2025).

    Dengan begitu, Putra menekankan pentingnya peran pemerintah untuk segera mencari jalan keluar terhadap potensi kenaikan harga BBM dan LPG. Salah satunya dengan program elektrifikasi yang dinilai bisa meringankan beban APBN.

    “Hal seperti ini terus berulang dan memerlukan cara pandang yang lebih jauh – terus berusaha mengganti peran BBM dan LPG dengan elektrifikasi kendaraan dan dapur serta membuat cadangan BBM yang lebih kuat,” tambahnya.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor minyak dan gas bumi (migas) sebesar US$ 36,27 miliar pada 2024, naik dari US$ 35,83 miliar pada 2023.

    Impor migas sepanjang 2024 tersebut terdiri dari impor minyak mentah yang tercatat mencapai US$ 10,35 miliar, turun tipis dari US$ 11,14 miliar pada 2023. Kemudian, impor produk minyak seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) tercatat mencapai US$ 25,92 miliar, naik dari US$ 24,68 miliar pada 2023.

    Asal tahu saja, harga minyak dunia melonjak tajam pada perdagangan Senin pagi (23/6/2025) setelah Iran secara resmi menutup Selat Hormuz, menyusul serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran, Fordow, Natanz, dan Isfahan.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pasar Ular Sepi-Pembeli Kabur, Pedagang Bongkar Biang Keroknya

    Pasar Ular Sepi-Pembeli Kabur, Pedagang Bongkar Biang Keroknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kondisi pasar yang sepi juga terjadi di Pasar Ular, Jakarta Utara. Pasar ini dikenal menjual beberapa barang dengan merek ternama.

    Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di pasar yang berlokasi di Plumpang, Jakarta Utara ini pada Senin sore (23/6/2025), pembeli yang berkunjung sangat sepi. Bahkan, jumlahnya pun bisa kurang dari puluhan.

    Padahal, pasar ini sempat berjaya sebelum pandemi Covid-19. Bahkan dari pengakuan beberapa pedagang, ramainya pasar ini dahulu membuat jalan di depannya padat. Namun kini kondisinya mengkhawatirkan dan banyak pedagang harus memutar otak demi untuk menyambungkan hidupnya.

    Berdasarkan catatan pemilik pasar, ada sekitar 200-an toko yang berada di pasar ini. Dahulu, toko-toko tersebut masih banyak yang buka. Namun sejak pandemi melanda, ada 60 toko yang sudah tutup atau sebesar 30%.

    Soleh, pedagang aksesoris berupa dompet dan ikat pinggang mengaku kondisinya saat ini sangat berat, karena penghasilan yang didapatnya sekarang tidak lagi cukup untuk kehidupannya.

    “Kondisi sekarang makin sepi parah, dulu bisa habis terjual 2 sampai 3 buah, sekarang satu aja sulit sekali,” kata Soleh saat ditemui wartawan CNBC Indonesia, Senin (23/6/2025).

    Soleh menambahkan sepinya pasar tersebut memang sudah terjadi sejak Covid-19. Namun dalam setahun terakhir, kondisinya makin parah.

    “Semenjak Covid memang sudah sepi, tapi sejak daya beli melemah, makin parah kondisinya,” ungkap Soleh.

    Menurutnya, kini Ia bergantung kepada pekerja pabrik yang banyak berada di sekitar pasar. Namun harapannya tidak sesuai kenyataan.

    “Dulu banyak orang daerah kesini, sekarang ya harapannya dari orang-orang kantor atau pabrik datang kesini, tidak apa-apa lihat-lihat saja, tapi mereka nyatanya juga sudah berkurang, karena mungkin mereka lebih memilih uangnya ditabung,” ujarnya.

    Senada dengan Soleh, Sofyan, pedagang sepatu di pasar tersebut juga mengaku demikian. Dahulu banyak orang yang mencari sepatu, kini pelanggannya sudah sangat sedikit, itupun hanya langganannya saja.

    Foto: Pasar Ular di Tanjung Priok Jakarta Utara sunyi sepi. (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
    Pasar Ular di Tanjung Priok Jakarta Utara sunyi sepi. (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

    “Sudah seperti ini sejak Covid, tapi ya setahun makin parah, dulu banyak yang kesini karena mungkin sepatunya bagus tapi harga bersahabat, tapi sekarang, pelanggan bisa dihitung jari,” ujar Sofyan.

    Menurutnya, gempuran toko online mempengaruhi penjualan sepatunya.

    “Orang-orang sekarang lebih senang berbelanja online, jadi kita mau imbangin ya susah, karena harga di online jauh lebih murah,” ungkapnya.

    Sofyan memang tidak membuka penjualan online, karena menurutnya, penjualan melalui online dinilai ribet dan penghasilannya terkadang tidak sesuai ekspektasi.

    “Saya tidak buka online karena agak ribet ya, harus ini itu dulu, daftarnya juga agak ribet, terus harus turunin harga dari normalnya, ditambah kalau ada yang beli, ribet membungkus barangnya, apalagi kalau yang ingin retur,” ujar Sofyan.

    Pasar Ular merupakan salah satu pasar yang cukup legendaris di Jakarta. Bahkan, pasar ini sempat ramai sebelum eksistensi toko online. Barang-barang yang dijual juga terbilang mewah dan pembeli yang datang dahulu juga sebagian besar merupakan orang kaya.

    Namun kini, di tengah gempuran toko online ditambah daya beli masyarakat yang sedang lesu, kondisi pasar tersebut makin mengkhawatirkan.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Timur Tengah Panas, Ekonom Sarankan RI Lakukan Hal Ini Segera!

    Timur Tengah Panas, Ekonom Sarankan RI Lakukan Hal Ini Segera!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Konflik di Timur Tengah yang menyeret Amerika Serikat (AS), Israel dan Iran berpotensi mendorong kenaikan harga minyak mentah dunia secara signifikan. Pasalnya, jika rencana penutupan Selat Hormuz akan dilakukan, ini menganggu jalur pelayaran yang dilalui sekitar 20% minyak global.

    Ekonom dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro Wahyu Widodo menjelaskan kenaikan harga minyak mentah tentu dapat mendisrupsi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Di satu sisi, penerimaan akan meningkat, akan tetapi subsidi juga membengkak.

    “Kenaikan harga minyak ini given sifatnya, karena memang di luar kontrol pemerintah. Jika kenaikannya tidak melewati 82 dolar/barel asumsi APBN, dari sisi anggaran masih aman,” ujar Wahyu kepada CNBC Indonesia, Senin (23/6/2025).

    Kendati demikian, Wahyu menilai pemerintah justru harus mengantisipasi rambatan dari kenaikan harga minyak ke inflasi. Karena dapat meningkatkan biaya produksi dan menurunkan daya beli masyarakat.

    Dalam jangka pendek, pemerintah disarankan untuk mengoptimalisasi APBN sebagai instrumen untuk meredam guncangan ekonomi.

    “Yang bisa dilakukan pemerintah adalah optimalisasi anggaran sebagai shock absorber, seperti halnya ketika terjadi shock ekonomi yang lain,” ujarnya.

    Selain itu, pemerintah pun harus melakukan reposisi anggaran untuk mitigasi dampak kenaikan harga energi pada sektor produktif dan penurunan daya beli masyarakat.

    “Dalam jangka menengah-panjang sebenarnya perlu restrukturisasi anggaran terutama subsidi energi yang sensitif terhadap gejolak harga minyak,” ujarnya.

    Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita menilai secara geopolitik pemerintah harus ikut diplomasi internasional melalui bilateral ke Iran ataupun melalui multilateral di PBB untuk mendekati Iran agar tidak melakukan penutupan Selat Hormuz.

    Jika nanti Iran akan secara resmi menutup Selat Hormuz, Ronny menilai Indonesia harus siap dengan kenaikan harga minyak yang mempengaruhi harga impor BBM yang juga naik. Maka dari itu, pemerintah perlu menambah fiskal untuk subsidi BBM.

    “Sehingga harga BBM yang jauh melebihi ICP itu, Indonesian Crude Oil di APBN itu, akan memaksa pemerintah untuk menambah fiskal untuk subsidi BBM, dan ini akan memberatkan fiskal pemerintah,” ujar Ronny kepada CNBC Indonesia, Senin (23/6/2025).

    Dia pun menilai pemerintah juga harus bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan mencegah keluarnya modal asing.

    “Bagaimana caranya agar kenaikan harga minyak, lalu yang menyebabkan naik dolar ini tidak membuat capital outflow yang terlalu tinggi, jadi pemerintah tetap bisa meminta Bank Indonesia untuk melakukan intervensi di pasar sekunder, untuk menahan agar tidak terjadi capital outflow,” ujarnya.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran, Ancaman PD3 Mereda?

    Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran, Ancaman PD3 Mereda?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara mengejutkan mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran pada Senin sore waktu AS. Pernyataan itu ia sampaikan lewat platform media sosial pribadinya, Truth Social, hanya sehari setelah AS ikut serta dalam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

    Dalam pernyataan yang diunggah di media sosial, Trump menyebut bahwa gencatan senjata akan dimulai sekitar enam jam dari waktu pengumuman. Gencatan senjata ini akan berlangsung selama 12 jam dan dijadwalkan berakhir dalam 24 jam, saat perang 12 hari antara Israel dan Iran dinyatakan selesai secara resmi.

    “SELAMAT KEPADA SEMUA PIHAK! Telah disepakati secara penuh bahwa akan ada GENCATAN SENJATA total… Pada jam ke-12, Israel akan memulai gencatan senjata, dan pada jam ke-24, perang akan secara resmi berakhir,” tulis Trump, seperti dikutip Al Jazeera.

    Pengumuman Trump muncul hanya sehari setelah AS ikut dalam kampanye militer Israel dengan menyerang fasilitas pengayaan uranium Iran. Aksi ini memicu respons cepat dari Teheran. Pada Senin, Iran membalas dengan meluncurkan rudal ke pangkalan udara AS di Qatar, meskipun serangan itu tidak menimbulkan korban signifikan.

    Namun, ketegangan belum benar-benar surut. Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC), Mohammad Pakpour, pada Selasa (24/6/2025) memperingatkan bahwa AS akan menyesal jika mengulangi serangan.

    “Kami memperingatkan Presiden Amerika yang bodoh, bahwa jika agresi terhadap Republik Islam Iran dan tanah para martir kami terulang, ia akan menerima balasan yang lebih menghancurkan dan membuat menyesal,” tegas Pakpour melalui siaran TV pemerintah.

    Lebih dari 80% Warga Amerika Khawatir Konflik Iran

    Sementara itu sebuah jajak pendapat baru oleh Reuters dan Ipsos menunjukkan bahwa 84% warga Amerika khawatir konflik antara AS dan Iran meningkat setelah Trump mengizinkan serangan terhadap situs nuklir Iran selama akhir pekan lalu.

    Dalam jajak pendapat yang dilakukan dari 21 Juni hingga 23 Juni di antara 1.139 orang dewasa AS, 84% warga Amerika khawatir konflik meningkat dibandingkan dengan 15% yang mengatakan tidak khawatir.

    Jajak pendapat menunjukkan bahwa 32% warga Amerika mendukung serangan udara lanjutan terhadap Iran dibandingkan dengan 49% yang tidak. Partai Republik lebih mendukung potensi serangan yang sedang berlangsung, karena jajak pendapat menunjukkan bahwa 62% menyetujui versus 22% yang tidak.

    Hanya 12% warga Demokrat yang mendukung serangan tambahan versus 74% yang tidak. Jajak pendapat memiliki margin kesalahan 3 poin persentase.

    Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa 36% warga Amerika mendukung serangan terhadap Iran dibandingkan dengan 45% yang tidak mendukung. Demikian pula, lebih banyak warga Republik yang mendukung langkah presiden, dengan 69% menyetujui keputusan tersebut dibandingkan dengan 17% yang tidak. Tiga belas persen warga Demokrat menyetujui serangan tersebut dibandingkan dengan 74% yang tidak mendukung.

    Penolakan publik terhadap perang tidak hanya terlihat dari data survei, tapi juga aksi nyata di jalanan. Di Los Angeles, California, sekelompok warga menggelar demonstrasi menolak keterlibatan militer AS dalam konflik Israel-Iran. Mereka menuntut penghentian segera serangan dan mengkritik keputusan Trump yang dinilai membahayakan stabilitas global.

    Meski pengumuman Trump memberi harapan akan meredanya ketegangan Timur Tengah, sejumlah analis menilai gencatan ini lebih bersifat sementara. Iran belum mengonfirmasi komitmen resmi terhadap gencatan tersebut, sementara potensi serangan balasan dari kelompok proksi di kawasan tetap terbuka.

    Dengan risiko blokade Selat Hormuz dan lonjakan harga minyak global sebagai latar belakang, gencatan ini disebut-sebut analis dapat menjadi momentum diplomatik, atau hanya jeda singkat sebelum babak konflik baru dimulai.

    (tfa/tfa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Iran Akan Tutup Selat Hormuz, Begini Efeknya ke Ekonomi RI!

    Iran Akan Tutup Selat Hormuz, Begini Efeknya ke Ekonomi RI!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selat Hormuz berada di ancaman penutupan. Hal ini terjadi setelah Amerika Serikat (AS) menyerang tiga fasilitas nuklir Iran, Minggu (22/6/2025) waktu setempat.

    Melalui data Badan Informasi Energi tahun 2024, sekitar 20 juta barel minyak mentah per hari atau 20% dari konsumsi global melewati rute ini.

    Perlu diketahui harga minyak melonjak lebih dari 2% setelah serangan AS terhadap Iran. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan gangguan pasokan.

    Ekonom dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro Wahyu Widodo menilai penutupan Selat Hormuz akan mendisrupsi perdagangan dunia, terutama dari sisi pasokan minyak mentah.

    Pasalnya, 20% pasokan minyak mentah akan melalui selat tersebut.

    “Jika Selat Hormuz ditutup/blokade oleh Iran, dimana sekitar 20% pasokan minyak mentah lewat sana. Harga Energi naik dan bahkan bisa ekstrim akan merambat di sisi produksi (cost of production) naik yang otomatis akan meningkatkan harga barang,” ujar Wahyu kepada CNBC Indonesia, Senin (23/6/2025).

    Naiknya harga minyak pun akan berdampak besar kepada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Di satu sisi, penerimaan akan meningkat akan tetapi subsidi juga membengkak.

    “Efek jangka menengah-panjangnya jelas perlambatan perekonomian global, menjurus ke resesi/depresi,” ujarnya.

    Sementara itu, Head of Industry and Regional Research PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Dendi Ramdani pun mengatakan sensitivitas fiskal Indonesia terhadap kenaikan harga minyak sangat tinggi.

    Dia menjelaskan berdasarkan analisis Kementerian Keuangan, setiap kenaikan US$ 1 per barel akan meningkatkan biaya subsidi energi sebesar Rp 6,9 triliun.

    “Jadi bisa dibayangkan kalau naik US$10 itu hampir Rp 69 triliun terus kemudian ke US$20 ya berarti hampir Rp 140 triliun, dan itu tentu akan berdampak nanti ke defisit,” ujar Dendi dalam acara Squawk Box, CNBC Indonesia, Jumat (20/6/2025).

    Dendi menjelaskan, walaupun biasanya pemerintah menyalurkan kompensasi dan menjaga cash flow, perusahaan BUMN seperti Pertamina dan PLN akan terdampak.

    “Cash flownya itu bebannya di BUMN, tapi secara umum itu tentu akan meningkatkan harga minyak biaya domestik, dan itu berdampak pada biaya belanja subsidi pemerintah,” ujarnya.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Breaking: Ledakan Guncang Iran Usai Trump Umumkan Gencatan Senjata

    Breaking: Ledakan Guncang Iran Usai Trump Umumkan Gencatan Senjata

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ledakan dilaporkan mengguncang Iran, Selasa (24/6/2025) pagi waktu setempat. Ini terjadi tak lam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan gencatan senjata total Israel dan Iran.

    Laporan ledakan dimuat AFP. Belum diketahui apa sasaran dan berapa korban jiwa akibat serangan itu.

    Meski demikian, diketahui beberapa menit sebelumnya tentara Israel, IDF memang mengeluarkan peringatan evakuasi untuk beberapa wilayah Teheran. “Kehadiran Anda di area ini membahayakan nyawa Anda,” kata IDF dalam posting X dari akun berbahasa Persia-nya, menurut terjemahan Google.

    Sebelumnya Trump tiba-tiba mengumumkan gencatan senjata Israel dan Iran Senin sore waktu AS atau Selasa subuh waktu RI. Ia menulis dengan huruf kapital bahwa Israel dan Iran telah sepakat di mana perdamaian sementara tersebut akan dimulai Selasa tengah malam hari.

    “SELAMAT KEPADA SEMUA ORANG!,” ujar Trump dengan huruf kapital.

    “Telah disepakati sepenuhnya oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA SELURUHNYA (dalam waktu sekitar 6 jam dari sekarang, ketika Israel dan Iran telah mereda dan menyelesaikan misi terakhir mereka yang sedang berlangsung!), selama 12 jam, yang pada saat itu Perang akan dianggap BERAKHIR!,” tegasnya.

    “Secara resmi, Iran akan memulai GENCATAN SENJATA dan, pada Jam ke-12, Israel akan memulai GENCATAN SENJATA dan, pada Jam ke-24, AKHIR Resmi dari PERANG 12 HARI akan disambut oleh Dunia,” tambahnya.

    “Selama setiap GENCATAN SENJATA, pihak lain akan tetap DAMAI dan HORMAT,” ujar Trump.

    “Dengan asumsi bahwa semuanya berjalan sebagaimana mestinya, yang pasti akan terjadi, saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua Negara, Israel dan Iran, karena memiliki Stamina, Keberanian, dan Kecerdasan untuk mengakhiri, apa yang seharusnya disebut, “PERANG 12 HARI”,” tulisnya lagi.

    “Ini adalah Perang yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun, dan menghancurkan seluruh Timur Tengah, tetapi tidak terjadi, dan tidak akan pernah terjadi! Tuhan memberkati Israel, Tuhan memberkati Iran, Tuhan memberkati Timur Tengah, Tuhan memberkati Amerika Serikat, dan TUHAN memberkati DUNIA!,” tutupnya.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Timur Tengah Panas, Ekonom Sarankan RI Lakukan Hal Ini Segera!

    Ini Update Selat Hormuz saat Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan militer antara Amerika Serikat (AS) dan Iran telah memicu kekacauan lalu lintas laut di Selat Hormuz, salah satu jalur pengiriman minyak terpenting di dunia. Sebelumnya saat tensi naik akhir pekan lalu, parlemen Iran telah setuju menutup jalur perairan tersebut meski keputusan akhir masih berada di Dewan Keamanan Iran.

    Laporan Reuters yang dikutip Selasa (24/6/2025) menyebut setidaknya dua kapal tanker super telah berputar balik atau berhenti mendadak di kawasan tersebut. Data pelacakan kapal menunjukkan bahwa Coswisdom Lake, kapal pengangkut minyak mentah raksasa (VLCC), sempat mencapai Selat Hormuz pada Minggu sebelum berbalik arah ke selatan. 

    Keesokan harinya, Senin, kapal itu kembali mengubah haluan menuju pelabuhan Zirku di Uni Emirat Arab UEA). Sementara itu, tanker South Loyalty memilih tetap berada di luar selat, meski dijadwalkan memuat minyak dari terminal Basra di Irak.

    “Kami melihat penurunan 32% kapal tanker kosong yang masuk ke Teluk dalam sepekan terakhir, dan keberangkatan kapal bermuatan turun 27% dibanding awal Mei,” kata Sentosa Shipbrokers, yang berbasis di Singapura.

    Langkah hati-hati juga terlihat dari Formosa Petrochemical Corp asal Taiwan. Juru bicaranya, KY Lin, menyatakan, kapal-kapal kini hanya akan memasuki Selat Hormuz saat benar-benar mendekati waktu pemuatan untuk meminimalkan risiko.

    Tak hanya itu, perusahaan pelayaran besar asal Jepang seperti Nippon Yusen dan Mitsui O.S.K. Lines turut mengonfirmasi bahwa mereka tetap melintasi selat, namun dengan instruksi khusus untuk mempersingkat waktu di wilayah tersebut.

    Ketegangan ini bermula setelah AS memutuskan ikut serta dalam serangan Israel ke Iran. Langkah tersebut memicu kekhawatiran global bahwa Iran dapat menutup Selat Hormuz, jalur yang dilalui sekitar 20% pasokan minyak dan gas dunia.

    Akibatnya, harga minyak sempat melonjak tajam. Minyak mentah Brent dan West Texas Intermediate (WTI) menyentuh level tertinggi dalam lima bulan pada perdagangan Senin, dengan volatilitas tinggi akibat spekulasi gangguan pasokan.

    Tarif pengiriman tanker super juga ikut terdongkrak. Data kemarin, tarif melampaui US$60.000 (Rp985 juta) per hari, lebih dari dua kali lipat dalam seminggu terakhir.

    Ancaman penutupan ini bukan yang pertama. Namun hingga kini, hal tersebut belum pernah benar-benar terjadi.

    (tfa/tfa)

    [Gambas:Video CNBC]