Author: CNBCindonesia.com

  • Tok! Menteri PU Akhirnya Umumkan Nasib Proyek Tol Terpanjang di RI

    Tok! Menteri PU Akhirnya Umumkan Nasib Proyek Tol Terpanjang di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nasib tol terpanjang di Indonesia akhirnya terungkap. Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Getaci yang digadang-gadang menjadi tol terpanjang di Indonesia ditargetkan bisa dibangun pada tahun depan.

    Hal ini diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo. Mengutip detik.com, Dody saat dijumpai di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/11/2025) mengungkapkan proyek tol tersebut masih berproses dan tidak ada masalah.

    “Iya bener (target 2026), proses seperti biasa saja, enggak masalah, biasanya urusan lahan,” ungkap Dody.

    “Target kalau bisa 2026, ya 2026, enggak mungkin enggak. Semua ada prosesnya,” tambahnya.

    Foto: Proyek Jalan Tol Getaci, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. (Tangkapan Layar Official Jasa Marga)
    Proyek Jalan Tol Getaci, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. (Tangkapan Layar Official Jasa Marga)

    Namun Dody menegaskan pemerintah tidak mau gegabah dan berhati-hati dalam membangun proyek ini. Untuk tahap pertama, pembangunan akan dilakukan dari Gedebage sampai Tasikmalaya. Sedangkan Cilacap akan menyusul kemudian.

    “Kita tidak mau terlalu buru-buru, kalau buru-buru desain enggak bagus juga. Per segmen, sementara Tasik dulu, tapi (sampai) ke Cilacap,” pungkasnya.

    Sebagai gambaran, Getaci adalah proyek Tol dengan total panjang mencapai 206,65 Km dirancang melintasi 2 provinsi, yaitu Jawa Barat (171,40 Km) dan Jawa Tengah (35,25 Km). Proyek ini masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

    Jalan tol ini terbagi atas empat seksi, antara lain:

    Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 Km
    Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 Km
    Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 Km
    Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 Km

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Putin Respons Rencana “Gila” Trump, Perang Nuklir di Depan Mata

    Putin Respons Rencana “Gila” Trump, Perang Nuklir di Depan Mata

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Rusia Vladimir Putin membuka kemungkinan bagi Moskow untuk kembali melakukan uji coba nuklir jika Amerika Serikat benar-benar memulai kembali program pengujian senjata atom seperti yang diumumkan Presiden Donald Trump pekan lalu.

    Langkah itu, menurut Putin, akan menjadi respons “setara dan sepadan” terhadap kebijakan Washington.

    “Rusia selalu mematuhi dan terus mematuhi kewajibannya di bawah Traktat Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT), dan kami tidak berencana menyimpang dari komitmen tersebut,” ujar Putin dalam pertemuan Dewan Keamanan Rusia pada Rabu (5/11/2025), dilansir CNN International.

    Namun, ia menegaskan bahwa jika AS atau negara lain yang juga merupakan penandatangan CTBT mulai melakukan uji coba senjata nuklir, “Rusia juga harus mengambil langkah-langkah tanggapan yang tepat dan seimbang.”

    Putin mengatakan dirinya telah meminta kementerian dan lembaga terkait untuk “menyampaikan usulan terkoordinasi mengenai kemungkinan dimulainya pekerjaan persiapan untuk uji coba senjata nuklir.”

    Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa belum ada keputusan final mengenai rencana tersebut.

    “Kami baru sedang mempelajari apakah perlu memulai persiapan atau tidak,” katanya kepada CNN. “Kami masih terikat oleh kewajiban kami dalam larangan total uji coba nuklir.”

    Pernyataan itu datang seminggu setelah Putin mengejutkan dunia dengan mengumumkan bahwa Rusia telah berhasil menguji torpedo bawah laut bertenaga nuklir eksperimental bernama Poseidon, yang menurut analis militer memiliki jangkauan lebih dari 9.600 kilometer.

    Beberapa jam setelah pengumuman itu, Presiden Trump menulis di media sosial bahwa, “karena program pengujian yang dilakukan negara lain, saya telah menginstruksikan Departemen Perang untuk memulai pengujian senjata nuklir kita secara setara. Proses itu akan segera dimulai.”

    Baik Rusia maupun Amerika Serikat belum pernah melakukan uji coba senjata nuklir sejak 1990-an. Keduanya merupakan penandatangan CTBT, perjanjian internasional yang melarang seluruh bentuk ledakan uji coba nuklir untuk tujuan apa pun.

    Menurut lembaga nirlaba Nuclear Threat Initiative (NTI), Rusia terakhir kali melakukan uji coba senjata nuklir pada Oktober 1990 sebelum menerapkan moratorium. Sementara AS belum melakukan uji coba sejak 1992.

    Menteri Pertahanan Rusia Andrey Belousov mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan bahwa bahkan sebelum pengumuman Trump, sudah jelas bahwa AS “secara aktif meningkatkan kemampuan ofensif strategisnya.”

    “Kita harus fokus bukan hanya pada pernyataan para pejabat Amerika, tetapi terutama pada tindakan nyata mereka,” kata Belousov.

    Ia menuding Washington telah keluar dari sejumlah perjanjian pembatasan senjata dan mengembangkan berbagai sistem persenjataan baru.

    Belousov menegaskan bahwa sistem pencegahan nuklir Rusia harus siap menghadapi segala ancaman, dan menambahkan bahwa lokasi uji utama negara itu di Novaya Zemlya “siap untuk setiap kemungkinan uji coba nuklir.”

    Kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov, dalam pertemuan yang sama mengatakan bahwa Amerika Serikat belum memberikan penjelasan resmi terkait pernyataan Trump mengenai uji coba nuklir.

    “Hal ini membuat kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa Amerika Serikat akan menahan diri dari mempersiapkan atau melaksanakan uji coba semacam itu dalam waktu dekat,” ujarnya.

    Gerasimov memperingatkan bahwa mengabaikan tanda-tanda kesiapan AS bisa berakibat fatal bagi keamanan Rusia.

    “Pihak Amerika mungkin terus menghindari memberikan penjelasan resmi, tetapi itu tidak mengubah apa pun, karena jika kita tidak mengambil langkah yang tepat sekarang, kita akan kehilangan waktu dan peluang untuk merespons secara tepat terhadap tindakan AS,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa masa persiapan uji coba nuklir bisa berlangsung “dari beberapa bulan hingga beberapa tahun,” yang berarti setiap keputusan perlu diambil dengan cepat agar Rusia tidak tertinggal secara strategis.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • “Teror” Tarif Trump Terancam Dibatalkan, Saatnya Dunia Bernapas Lega?

    “Teror” Tarif Trump Terancam Dibatalkan, Saatnya Dunia Bernapas Lega?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat dari berbagai spektrum ideologi, baik konservatif maupun liberal, pada Rabu (5/11/2025) menyoroti keabsahan kebijakan tarif dagang agresif yang diberlakukan Presiden Donald Trump terhadap sebagian besar negara di dunia.

    Dalam sidang yang berlangsung lebih dari dua setengah jam, mereka mempertanyakan apakah langkah Trump melampaui kewenangan eksekutif dan melanggar hak konstitusional Kongres dalam urusan perpajakan.

    Kasus ini berpusat pada tarif timbal balik atau resiprokal yang diterapkan Trump terhadap banyak mitra dagang AS, serta tarif tambahan untuk produk dari Kanada, China, dan Meksiko yang disebut “tarif fentanil.”

    Dua pengadilan federal sebelumnya memutuskan bahwa presiden tidak memiliki dasar hukum menggunakan International Emergency Economic Powers Act (IEEPA) untuk menetapkan tarif semacam itu.

    Dalam sidang, Jaksa Agung D. John Sauer – yang mewakili pemerintahan Trump – membela kebijakan tersebut dengan menyebut tarif itu sebagai “langkah regulasi” bukan pajak.

    “Ini adalah tarif regulasi, bukan tarif yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan,” kata Sauer, dilansir CNBC International. “Fakta bahwa tarif ini menghasilkan pendapatan hanyalah dampak sampingan.”

    Namun, pernyataan itu segera mendapat tanggapan tajam dari Hakim Sonia Sotomayor, salah satu dari tiga hakim liberal di Mahkamah Agung.

    “Bapak mengatakan tarif bukan pajak, tapi itulah kenyataannya,” ujarnya. “Tarif ini menghasilkan uang dari warga negara Amerika – ini jelas merupakan pendapatan.”

    Sotomayor juga mengingatkan bahwa tidak ada presiden sebelum Trump yang pernah menggunakan IEEPA untuk mengenakan tarif sejak undang-undang itu disahkan pada 1977.

    Hakim konservatif Neil Gorsuch turut menyoroti potensi penyalahgunaan kekuasaan presiden, mengingat Trump memberlakukan tarif sepihak dengan dalih keadaan darurat terkait defisit perdagangan dan penyelundupan fentanyl.

    “Bagaimana jika presiden memveto undang-undang yang ingin menarik kembali kekuasaan ini?” tanya Gorsuch.

    “Secara praktis, Kongres tidak bisa mendapatkan kembali kekuasaan ini setelah memberikannya kepada presiden. Ini seperti jalan satu arah yang perlahan menggeser kekuasaan dari wakil rakyat ke eksekutif.”

    Beberapa hakim konservatif lain – termasuk Ketua Mahkamah John Roberts, Amy Coney Barrett, Brett Kavanaugh, dan Samuel Alito – juga menekan argumen pemerintah.

    Adapun kebijakan tarif Trump dimulai dari 10% untuk banyak negara, dan bisa meningkat hingga 50% bagi India dan Brasil. Menurut Committee for a Responsible Federal Budget, jika tarif ini tetap berlaku, AS berpotensi meraup tambahan pendapatan sekitar US$3 triliun hingga tahun 2035.

    Kelompok itu melaporkan bahwa pemerintah federal telah mengumpulkan US$151 miliar dari bea masuk pada paruh kedua tahun fiskal 2025 – naik hampir 300% dibanding periode yang sama pada 2024.

    Neal Katyal, pengacara pihak penggugat yang menentang kebijakan tarif, menegaskan bahwa apapun istilah yang digunakan, tarif pada hakikatnya adalah pajak.

    “Para pendiri bangsa memberikan kekuasaan untuk memungut pajak hanya kepada Kongres,” katanya. “Kami tidak percaya IEEPA memberi wewenang kepada presiden untuk merombak arsitektur tarif dunia sesuka hati.”

    Katyal juga menyoroti bahwa dalih defisit perdagangan tidak konsisten, sebab Trump memberlakukan tarif 39% pada impor dari Swiss – negara sekutu AS – padahal AS justru mencatat surplus perdagangan dengan Swiss.

    “Tidak ada presiden lain yang pernah melakukan hal seperti itu,” katanya.

    Mahkamah Agung belum mengumumkan kapan keputusan akan dikeluarkan, tetapi pemerintahan Trump meminta proses dipercepat.

    Menteri Keuangan Scott Bessent memperingatkan dalam dokumen pengadilan bahwa jika Mahkamah memutus tarif tersebut ilegal dan menunda keputusan hingga musim panas tahun depan, AS mungkin harus mengembalikan dana lebih dari US$750 miliar kepada perusahaan dan importir yang terkena tarif.

    Bessent, yang hadir di persidangan, kemudian menulis di X bahwa argumen Sauer “kuat dan meyakinkan,” sementara para pengacara penggugat “salah memahami tujuan ekonomi dari kebijakan tarif Trump.”

    Ia menuding pihak penggugat “memperlihatkan ketidaktahuan ekonomi yang memalukan” karena menganggap embargo atau kuota tidak memengaruhi pendapatan pemerintah.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Penampakan Horor Panti Jompo Kebakaran, Korban Tewas Berjatuhan

    Penampakan Horor Panti Jompo Kebakaran, Korban Tewas Berjatuhan

    FOTO Internasional

    Penampakan Horor Panti Jompo Kebakaran, Korban Tewas Berjatuhan

    News

    1 jam yang lalu

  • Perang Saudara Sudah Tak Terkendali bak Genosida, PBB Teriak

    Perang Saudara Sudah Tak Terkendali bak Genosida, PBB Teriak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memperingatkan bahwa perang saudara di Sudan telah mencapai titik “tak terkendali”. Ia menyerukan agar kedua pihak yang bertikai segera menghentikan kekerasan dan kembali ke meja perundingan.

    “Krisis mengerikan di Sudan semakin tak terkendali,” ujar Guterres di sela KTT Dunia untuk Pembangunan Sosial di Qatar, dikutip The Guardian, Rabu (5/11/2025).

    “El-Fasher dan wilayah sekitarnya di Darfur Utara telah menjadi pusat penderitaan, kelaparan, kekerasan, dan pengungsian. Ratusan ribu warga sipil terjebak dalam pengepungan, banyak yang sekarat karena kekurangan gizi, penyakit, dan kekerasan,” lanjutnya.

    Peringatan keras ini muncul setelah Pasukan Dukungan Cepat (RSF), yang dilaporkan mendapat dukungan dari Uni Emirat Arab (UEA), merebut kota el-Fasher pekan lalu usai pengepungan selama hampir 18 bulan. Sejumlah video yang beredar menunjukkan tindakan brutal pasukan RSF terhadap warga sipil, termasuk di rumah sakit bersalin.

    Perang dua tahun antara angkatan bersenjata Sudan (SAF) dan RSF telah menimbulkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk abad ini. Data PBB menyebut lebih dari 150.000 orang tewas dan 14 juta warga mengungsi dari rumah mereka. Jaksa Pengadilan Pidana Internasional kini tengah mengumpulkan bukti dugaan pembunuhan massal, pemerkosaan, dan kejahatan lainnya di el-Fasher.

    Di sisi lain, pemerintah Sudan yang berbasis di Port Sudan masih mempertimbangkan usulan gencatan senjata dari Amerika Serikat (AS). Proposal itu mencakup jeda kemanusiaan tiga bulan sebelum menuju gencatan senjata permanen dan transisi sembilan bulan ke pemerintahan sipil.

    Namun, SAF menegaskan bahwa gencatan hanya bisa dilakukan jika RSF menarik pasukannya dari kota-kota besar, termasuk el-Fasher.

    Jatuhnya el-Fasher memberi RSF kendali atas lima ibu kota negara bagian di Darfur, memunculkan kekhawatiran Sudan akan terbelah antara timur dan barat. Meski demikian, Duta Besar Sudan untuk Inggris Babikir Elamin menegaskan bahwa pemisahan bukan solusi.

    “Prioritas kami bukan gencatan senjata, tapi menghentikan pembantaian di el-Fasher,” kata Elamin di London. Ia juga mendesak Washington untuk menetapkan RSF sebagai organisasi teroris dan melarang semua penjualan senjata ke UEA.

    “RSF sekarang secara terbuka bersumpah melakukan kejahatan lebih lanjut. Mereka dengan bangga merekam diri mereka membunuh warga sipil tak berdosa,” ungkapnya.

    Elamin kemudian menuding RSF terus melakukan kekejaman meski perundingan damai tengah dijajaki. “Apa gunanya berbicara damai sementara mereka masih menembaki rakyat?” ujarnya. “Komunitas internasional harus bertindak menghentikan kekejaman dan genosida ini sekarang.”

     

    (luc/șef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Link Live Streaming Supermoon Malam Ini, Cek Jadwal dan Lokasinya

    Link Live Streaming Supermoon Malam Ini, Cek Jadwal dan Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena Supermoon atau Bulan Purnama bakal terlihat pada malam ini, 5 November 2025. Kejadian tersebut jadi yang kedua dari tiga Supermoon pada tahun ini.

    Bulan Purnama kali ini dikenal sebagai beaver moon, merujuk pada istilah masyarakat adat Amerika Utara yang jadi penanda berang-berang membangun sarang musim dingin. Selain itu juga periode pemburuan sebelum akhirnya sungai membeku.

    Fenomena ini juga bakal terlihat lebih besar dan juga lebih terang. Karena Bulan berada di titik perigee atau jarak terdekat dengan Bumi dalam orbit.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengatakan nanti malam jarak Bumi dan Bulan mencapai 356.980 km pada 20:19 WIB. Sementara ukuran semi-diameter Bulan mencapai 16′ 43,87.

    Besok, 6 November 2025, Bulan berada di jarak terdekatnnya dengan Bumi, pukul 05:28 WIB dengan jarak 356.833 km atau terdekat selama satu tahun ini. Semi-diameter Bulan nantinya berukuran 16’44,28″.

    Khusus masyarakat Indonesia, Bulan Purnama bisa dilihat langsung. BMKG mengatakan pengamatan dapat dilakukan saat Bulan terbit pada sore hingga malam ini.

    Sementara bagi Anda yang tak bisa menyaksikan secara langsung, dapat menontonnya melalui YouTube Live Streaming. Sejumlah kanal YouTube menyediakan tayangan langsung tampilan Bulan Purnama hari ini.

    The Virtual Telescope Project menayangkan Live Streaming yang akan dimulai pada 02:00 WIB mendatang. Dalam keterangan di kanalnya, pengamatan dilakukan di fasilitas mereka dari Manciano, Italia. Berikut link-nya:

    [Gambas:Youtube]

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Saat New York Resmi Punya Wali Kota Muslim & Sindir Keras Donald Trump

    Saat New York Resmi Punya Wali Kota Muslim & Sindir Keras Donald Trump

    Zohran Mamdani, seorang politisi muda Partai Demokrat berusia 34 tahun, terpilih sebagai wali kota Muslim pertama dan sekaligus yang termuda di New York. Kemenangannya menandai perubahan besar dalam peta politik kota terbesar di AS itu, sekaligus memicu perdebatan ideologis di dalam partainya sendiri. (REUTERS/Jeenah Moon)

  • Chaos! 1 Negara Rusuh Kakek 98 Tahun Menang Pemilu, 48 Orang Tewas

    Chaos! 1 Negara Rusuh Kakek 98 Tahun Menang Pemilu, 48 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kamerun diguncang aksi protes berdarah setelah terpilihnya kembali Presiden Paul Biya. Menurut dua sumber Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sedikitnya 48 warga sipil tewas akibat tindakan keras pasukan keamanan terhadap demonstran yang menolak hasil pemilu.

    Sebagian besar korban meninggal karena tembakan peluru tajam. Sementara lainnya akibat pukulan benda tumpul seperti tongkat dan kayu.

    “Data lapangan menunjukkan mayoritas korban adalah warga sipil yang tidak bersenjata,” ujar salah satu sumber PBB kepada Reuters, dikutip Rabu (5/11/2025).

    Kekerasan paling parah terjadi di wilayah pesisir, termasuk Douala, kota pelabuhan terbesar Kamerun. PBB mencatat tiga polisi juga tewas di kota tersebut.

    Selain itu, 10 korban jiwa tercatat di wilayah utara. Termasuk Garoua, kampung halaman Tchiroma.

    Kelompok masyarakat sipil Stand Up for Cameroon melaporkan sedikitnya 23 korban tewas pekan lalu akibat represi aparat sebelum data PBB dirilis.

    Pemerintah Biya, yang kini berusia 92 tahun dan telah memimpin sejak 1982, belum memberikan keterangan resmi mengenai jumlah korban. Seorang juru bicara pemerintah juga tidak merespons permintaan komentar.

    Biya dinyatakan menang dengan 53,66% suara, sementara pesaing utamanya, Issa Tchiroma Bakary, memperoleh 35,19%. Bakary, mantan menteri yang mundur pada Juni lalu, menolak hasil pemilu dan menyebut dirinya sebagai pemenang sah.

    Meski ketegangan mereda pekan ini, oposisi menyerukan “karantina nasional” selama tiga hari sebagai bentuk protes damai terhadap hasil pemilu. Biya sendiri dijadwalkan dilantik pada Kamis (6/11/2025) untuk masa jabatan kedelapan.

     

    (luc/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Panas! ‘Perang’ Elon Musk VS Norges Bank soal Duit Rp 16.000 T

    Panas! ‘Perang’ Elon Musk VS Norges Bank soal Duit Rp 16.000 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Norges Bank Investment Management (NBIM), dana kekayaan negara (SWF) Norwegia yang merupakan salah satu investor terbesar di Tesla, mengumumkan penolakannya terhadap paket kompensasi fantastis untuk CEO Elon Musk yang mencapai US$ 1 triliun (Rp16.720 triliun).

    Penolakan ini dilakukan di tengah ancaman Musk untuk mundur jika kesepakatan gaji tersebut ditolak oleh pemegang saham.

    NBIM, yang mengelola dana kekayaan negara terbesar di dunia senilai US$ 2 triliun dan memegang 1,14% saham di Tesla, telah menyatakan pada Selasa bahwa mereka telah memberikan suara menentang paket remunerasi CEO Tesla tersebut. Nilai investasi NBIM di Tesla mencapai 118,3 miliar krona Norwegia (Rp193,95 triliun).

    Dalam pernyataannya, NBIM mengungkapkan alasan penolakan mereka. ‘Danantara’ Norwegia itu konsisten dengan pandangan mereka tentang kompensasi eksekutif.

    “Meskipun kami menghargai nilai signifikan yang diciptakan di bawah peran visioner Bapak Musk, kami prihatin tentang ukuran total penghargaan, dilusi, dan kurangnya mitigasi risiko orang kunci,” kata NBIM, dikutip CNBC International, Rabu (5/11/2025).

    Sebelumnya, Dewan Direksi Tesla meminta pemegang saham untuk menyetujui paket gaji yang memungkinkan Musk menerima saham senilai hampir 1 triliun dolar AS dan memperluas kekuatan suaranya di perusahaan. Penghargaan penuh tersebut akan bergantung pada pencapaian tonggak tertentu oleh Tesla selama 10 tahun ke depan.

    Proposal gaji yang kontroversial ini telah memicu tentangan keras dari serikat pekerja, pengawas perusahaan, dan penasihat proxy seperti Institutional Shareholder Services (ISS) dan Glass Lewis. Mereka juga merekomendasikan investor untuk menolak paket tersebut.

    Elon Musk telah membalas rekomendasi ini, bahkan melabeli ISS dan Glass Lewis sebagai “teroris korporat” dalam sebuah rapat analis. Musk, yang disebut sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih US$ 504,1 miliar dolar AS, juga menyerang para kritikus melalui media sosial.

    “Tesla bernilai lebih dari semua perusahaan otomotif lainnya digabungkan,” tulis Musk di X bulan lalu.

    “CEO mana yang Anda ingin jalankan Tesla? Itu tidak akan menjadi saya.”

    Penolakan dari NBIM ini bukan kali pertama. Tahun lalu, NBIM juga menentang pengembalian kesepakatan gaji Musk senilai US$ 56 miliar dolar AS setelah dibatalkan oleh hakim AS, meskipun paket tersebut akhirnya disetujui oleh pemegang saham Tesla.

    Ketegangan pribadi antara Musk dan CEO NBIM, Nicolai Tangen, juga terungkap. Pesan teks yang diterbitkan antara keduanya menunjukkan Musk menolak undangan makan malam di Oslo setelah Tangen menolak permintaannya.

    “Ketika saya meminta bantuan kepada Anda, yang sangat jarang saya lakukan, dan Anda menolak, maka Anda seharusnya tidak meminta apa pun kepada saya sampai Anda melakukan sesuatu untuk menebusnya,” tulis Musk.

    “Teman adalah seperti yang dilakukan teman.”

    (tps/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Wow, Marina Bay Singapura Bakal Bangun Fasilitas Kebugaran Rp 12,8 T

    Wow, Marina Bay Singapura Bakal Bangun Fasilitas Kebugaran Rp 12,8 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Singapura akan segera memiliki destinasi wellness (kebugaran) perkotaan kelas dunia di Marina South. Dewan Pariwisata Singapura (STB) telah mengumumkan pemberian tender kepada operator wellness Therme Group Singapore untuk mengembangkan dan mengoperasikan atraksi baru di situs Marina South Coastal.

    Mengutip Channel News Asia (CNA), Rabu (5/11/2025), proyek ambisius ini dijadwalkan dibuka pada tahun 2030 dengan investasi mencapai 1 miliar dolar singapura (Rp12,81 triliun). Fasilitas ini diperkirakan mampu menarik sekitar 2 juta pengunjung setiap tahun pada kapasitas operasional penuh, di mana hampir setengah dari pengunjung tersebut diprediksi merupakan wisatawan internasional.

    Fasilitas baru ini akan dikembangkan dan dijalankan oleh Therme Group, operator yang juga mengelola destinasi wellness di Jerman, Inggris, dan Rumania. Menurut Therme Group, atraksi yang membentang seluas empat hektar, setara dengan enam lapangan sepak bola.

    Fasilitas ini juga akan menawarkan berbagai fitur utama, termasuk kolam air panas (thermal pools), pemandangan botani, karya seni, teknologi kesehatan canggih (cutting-edge health technology), sauna, pemandian uap (steam baths), dan seluncuran air.

    Selain fasilitas wellness tersebut, Therme Group Singapore juga akan mengembangkan taman umum seluas hampir empat hektar di sekitarnya, yang akan menghubungkan Marina Barrage dengan atraksi wellness yang akan datang.

    Asisten Kepala Eksekutif Grup Pengembangan Pengalaman STB, Jean Ng, menyambut baik langkah ini.

    “Kami senang memberikan tender atraksi wellness penting ini kepada Therme Group Singapore. Visi kami adalah menjadikan Singapura sebagai surga wellness perkotaan terkemuka melalui fasilitas kelas dunia,” katanya,

    Ketua Therme Group Asia, Mah Bow Tan, mengatakan bahwa proyek Therme Singapore ini mewujudkan visi wellness untuk semua orang.

    “Kami akan menciptakan ruang yang ramah yang melayani orang-orang dari segala usia dan latar belakang, mempromosikan hidup sehat, koneksi sosial, dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mah Bow Tan dalam sebuah pernyataan.

    Therme Group juga berkomitmen untuk bermitra dengan organisasi lokal untuk mengaktifkan ruang publik di sekitar Marina Bay, yang merupakan destinasi kelas dunia, untuk memamerkan Singapura sebagai pemimpin dalam holistic wellness.

    (tps/șef)

    [Gambas:Video CNBC]