Beberapa penumpang duduk di Bandara Internasional Hamad setelah Qatar membuka kembali wilayah udaranya setelah penutupan singkat akibat serangan rudal Iran di Pangkalan Udara Al Udeid pada hari Senin, di Doha, Qatar, Selasa (24/6/2025). (REUTERS/Stringer)
Author: CNBCindonesia.com
-

Ancaman Perang Tetangga RI Makin Panas, Thailand VS Kamboja
FOTO Internasional
Ancaman Perang Tetangga RI Makin Panas, Thailand VS Kamboja
News
3 jam yang lalu
-

Iran Diam-Diam Siapkan Pengganti Khamenei, Ini 2 Calon Terkuat
Daftar Isi
Jakarta, CNBC Indonesia – Proses pencarian pengganti Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengalami percepatan signifikan di tengah lonjakan eskalasi militer dengan Israel dan Amerika Serikat.
Lima sumber yang mengetahui langsung diskusi-diskusi internal menyebut kepada Reuters bahwa komite rahasia beranggotakan tiga ulama senior, yang dibentuk oleh Khamenei sendiri dua tahun lalu, kini mengintensifkan perencanaan suksesi.
Khamenei, yang kini berusia 86 tahun, dilaporkan telah mengungsi bersama keluarganya dan berada di bawah perlindungan pasukan elite Garda Revolusi, Vali-ye Amr. Ia menerima pengarahan rutin mengenai perkembangan diskusi suksesi, menurut seorang pejabat keamanan tinggi Iran.
“Jika Khamenei terbunuh, sistem pemerintahan akan segera menunjuk penerusnya untuk menunjukkan stabilitas dan kesinambungan,” ujar salah satu sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan mengingat sensitivitas isu ini, dikutip Selasa (24/6/2025).
Dua Nama yang MencuatDalam diskusi internal, dua kandidat utama muncul sebagai calon kuat pengganti Khamenei: Mojtaba Khamenei (56), putra sang pemimpin tertinggi, dan Hassan Khomeini (53), cucu dari pendiri Republik Islam Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini.
Mojtaba Khamenei dikenal sebagai figur konservatif yang memiliki pandangan serupa dengan ayahnya dalam berbagai isu, mulai dari sikap keras terhadap oposisi hingga terhadap negara-negara Barat. Ia tak pernah memegang jabatan resmi dalam pemerintahan Iran, namun diyakini berpengaruh kuat sebagai pengatur akses ke Khamenei.
Sebaliknya, Hassan Khomeini dikenal lebih moderat dan memiliki hubungan dekat dengan faksi reformis yang mengadvokasi pelonggaran sosial-politik. Meski demikian, ia tetap dihormati oleh ulama senior dan Garda Revolusi karena garis keturunannya.
Sabtu lalu, sebelum fasilitas nuklir Iran dibombardir AS, Hassan menyatakan dalam pesan publik: “Saya sekali lagi menyatakan dengan rendah hati bahwa hamba kecil dan tidak berarti ini siap hadir dengan bangga di medan mana pun yang Anda anggap perlu.”
Lima sumber menyebut bahwa di tengah konflik terbaru dengan Israel dan Amerika, nama Hassan Khomeini menguat karena dianggap sebagai figur yang bisa menghadirkan wajah yang lebih bisa diterima baik secara domestik maupun internasional.
Dinasti dan Keterbukaan Politik
Meski Mojtaba disebut sebagai pilihan kesinambungan, sejumlah pihak di internal kekuasaan menyadari bahwa penerus bergaris keturunan langsung dari Khamenei bisa memunculkan kekhawatiran rakyat Iran akan kembalinya sistem monarki yang justru ditumbangkan Revolusi Islam Iran pada 1979. Bahkan, Khamenei sendiri disebut beberapa kali menolak ide suksesi dari ayah ke anak.
“Apakah Republik Islam akan bertahan atau tidak, yang jelas akan menjadi sangat berbeda, karena konteks eksistensinya telah berubah secara mendasar,” kata analis politik Iran berbasis di London, Hossein Rassam.
Ia menilai Hassan Khomeini bisa menjadi figur transisi yang membawa perubahan pelan namun stabil.
Namun begitu, Khomeini sebelumnya sempat dilarang mencalonkan diri dalam pemilu Majelis Ahli pada 2016 oleh Dewan Penjaga yang didominasi faksi garis keras. Para perancang suksesi menyadari bahwa meski memiliki daya tarik luas di dalam negeri, ia juga membawa risiko politik internal dari kelompok konservatif.
Tantangan Penunjukan Pemimpin Baru
Ancaman terhadap Khamenei bukan hanya berasal dari usianya yang menua, tetapi juga dari luar negeri. Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengeklaim di media sosial bahwa pihaknya mengetahui lokasi persembunyian Khamenei.
“Kami tahu persis di mana si ‘Pemimpin Tertinggi’ itu bersembunyi. Dia target yang mudah,” tulisnya.
Situasi menjadi makin genting sejak pembunuhan pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah oleh Israel pada September lalu, serta serangan rudal terbaru AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
Jika Khamenei wafat, instalasi pemimpin baru bisa menjadi proses yang penuh tantangan. Sejumlah komandan senior Garda Revolusi telah terbunuh dalam serangan udara Israel, yang dapat memperumit transisi kekuasaan mengingat militer elite itu selama ini berperan penting menjaga otoritas pemimpin tertinggi.
“Bisa saja muncul nama yang tidak dikenal, dan hanya dijadikan boneka oleh Garda Revolusi,” kata Ali Vaez dari International Crisis Group. Ia mengingatkan bahwa pemimpin baru bisa saja tidak memiliki kekuatan sekuat Khamenei.
Tantangan Legitimasi
Secara konstitusional, pemimpin tertinggi Iran dipilih oleh Majelis Ahli yang beranggotakan 88 ulama senior. Anggota majelis ini dipilih melalui pemilu nasional, namun hanya kandidat yang disetujui oleh Dewan Penjaga, yang berpihak pada Khamenei, yang bisa maju.
Sumber menyebut bahwa selain Mojtaba dan Hassan, beberapa nama lain telah tersingkir dari bursa suksesi. Mantan Presiden Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter tahun 2024, sedangkan tokoh senior seperti Hashemi Rafsanjani dan Mahmoud Hashemi Shahroudi telah wafat sebelumnya.
Ayatollah Sadegh Amoli Larijani juga disebut telah tersisih dari perhitungan. Nama lain seperti Ayatollah Alireza Arafi masih disebut, namun dianggap tidak sekuat dua kandidat utama.
Proses suksesi ini mencerminkan sejarah Iran saat Ruhollah Khomeini wafat pada 1989. Saat itu, Khamenei yang hanya seorang ulama menengah dan mantan presiden, dipilih meski awalnya diragukan banyak kalangan.
Namun dalam waktu tiga dekade, ia berhasil memusatkan kekuasaan dan mengandalkan Garda Revolusi untuk menekan lawan-lawan politiknya.
Kini, siapapun yang menggantikan Khamenei akan menghadapi tantangan yang jauh lebih kompleks, baik dari dalam negeri yang dilanda krisis ekonomi dan ketidakpuasan rakyat, maupun dari luar negeri yang terus menekan Iran melalui sanksi dan tekanan militer.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
-

Rugi! Raksasa Otomotif Jepang Mau Tutup Pabrik-PHK 20.000 Pekerja
Jakarta, CNBC Indonesia – Pabrikan otomotif raksasa Jepang, Nissan Motor Co., diperkirakan akan menghadapi pengawasan ketat dari para pemegang sahamnya dalam rapat umum yang akan datang. Perusahaan yang sedang dilanda krisis ini akan menyajikan rencana pemulihan yang ambisius di tengah catatan kerugian finansial terparah dalam dua dekade terakhir.
Mengutip Reuters, Selasa (24/6/2025), saham perusahaan telah anjlok sekitar 36% selama setahun terakhir dan pembayaran dividen telah ditangguhkan. Nissan melaporkan kerugian bersih sebesar US$4,5 miliar pada tahun fiskal lalu, dan tidak ada jaminan bahwa perusahaan akan kembali mencetak laba tahun ini.
Nissan pun menolak memberikan proyeksi laba tahunan secara penuh, dan memperkirakan akan mengalami kerugian sebesar 200 miliar yen ($1,38 miliar) pada kuartal pertama.
Penurunan penjualan kendaraan secara global, termasuk di pasar penting seperti China dan bahkan di pasar domestik Indonesia, menjadi salah satu pemicu utama.
Untuk mengatasi kemerosotan ini, Nissan telah meluncurkan rencana restrukturisasi besar-besaran yang dikenal sebagai “Re:Nissan”. Rencana ini mencakup langkah-langkah drastis seperti penutupan tujuh lokasi produksi global, termasuk beberapa pabrik di Jepang dan Meksiko.
Selain itu, akan ada rencana pemangkasan sekitar 11.000 hingga 20.000 pekerjaan di seluruh dunia. Bahkan, beredar kabar bahwa kantor pusat global Nissan juga akan dijual sebagai bagian dari upaya efisiensi.
Para pemegang saham diperkirakan akan menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kinerja perusahaan dan menuntut akuntabilitas dari manajemen. Rapat ini akan menjadi platform krusial bagi jajaran direksi, termasuk CEO Nissan yang baru, Ivan Espinosa, untuk meyakinkan para investor bahwa strategi yang diusung akan mampu membalikkan keadaan dan mengembalikan profitabilitas perusahaan.
Di tengah situasi yang sulit ini, Nissan berjanji akan fokus pada pengurangan biaya variabel, meningkatkan efisiensi produksi, dan mempercepat pengembangan kendaraan baru. Mereka juga menargetkan pengurangan waktu pengembangan kendaraan dari 37 bulan menjadi 30 bulan. Selain itu, Nissan berencana untuk lebih agresif dalam ekspansi kendaraan listrik (EV) dan mengembangkan model-model hybrid e-Power untuk mendorong penjualan, terutama di pasar seperti Indonesia di mana penjualan mereka terus menurun.
Seorang analis otomotif terkemuka, Kenji Tanaka, mengatakan bahwa rencana Re:Nissan terdengar menjanjikan di atas kertas, tetapi implementasinya akan menjadi kunci. Menurutnya, Nissan harus menunjukkan hasil nyata dalam waktu singkat untuk memulihkan kepercayaan pasar.
“Tantangan yang dihadapi Nissan tidak hanya datang dari internal, tetapi juga dari persaingan pasar yang semakin ketat, terutama dengan munculnya merek-merek China yang menawarkan harga kompetitif,” tutur Tanaka.
“Pasar global berubah dengan cepat, dan Nissan harus lebih adaptif. Mengandalkan nama besar saja tidak lagi cukup.”
Meski begitu, rencana penutupan pabrik dan PHK mulai ditanggapi dengan ketakutan oleh sejumlah serikat pekerja dan pemerintah daerah. Mereka mengaku sebenarnya memahami situasi, namun masih merasa enggan untuk mendukung rencana ini.
“Ini adalah keputusan yang sangat sulit, tetapi diperlukan untuk masa depan Nissan,” ujar seorang juru bicara perusahaan yang enggan disebutkan namanya.
(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
-

Krisis Baru Hantam Dunia, Manusia di Ambang Kehancuran
Jakarta, CNBC Indonesia – Masa depan manusia bakal berubah total karena inovasi teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI). Perdebatan soal manfaat dan dampak AI bagi manusia menuai kontroversi.
Sudut pandang pengusaha dan pemerintah umumnya menilai AI akan membawa manfaat besar, menggenjot produktivitas dan efisiensi, serta membuka banyak peluang ekonomi yang belum bisa terwujud saat ini.
Di sisi lain, para aktivis lingkungan dan kelompok pekerja khawatir dengan dampak yang dibawa oleh AI. Mulai dari krisis energi untuk memenuhi kebutuhan pelatihan AI, peningkatan emisi karbon, hingga ketakutan pekerjaan manusia akan digantikan oleh AI.
Dalam laporan terbaru dari Anthropic, sejumlah model AI disebut ‘menghalalkan’ segala cara agar tidak gagal dalam memenuhi permintaan konsumen. Bahkan, manusia bisa menjadi korban.
Anthropic merupakan perusahaan yang bergerak di bidang AI. Mereka melakukan penelitian pada 16 model dengan kemampuan agen-AI, termasuk Claude 3 Opus milik Antropic sendiri dan Gemini 2.5 Pro dari Google.
Setiap model diberikan perintah pada simulasi lingkungan perusahaan. Para peneliti mengamati cara para model AI menghadapi tantangan untuk mencapai tujuannya.
AI Bawa Petaka Besar
Hasilnya mengkhawatirkan. Para model AI akan berubah sangat jahat dan melakukan apapun untuk mencapai tujuan.
“Dalam beberapa kasus, model pada semua pengembang menggunakan perilaku orang dalam yang jahat untuk satu-satunya cara menghindari penggantian atau mencapai tujuan mereka, termasuk memeras pejabat dan membocorkan informasi sensitif kepada pesain,” kata para penulis studi dikutip dari Zdnet, Selasa (24/6/2025).
Salah satu contohnya adalah Claude yang diberi tugas untuk menganalis email sebuah perusahaan fiktif. Termasuk melihat email dari internal perusahaan soal rencana menutupnya.
Kemudian, Claude juga menemukan email terkait dakwaan pada salah satu pimpinan perusahaan yang melakukan perselingkuhan. Model AI itu mengirimkan email kepada para eksekutif untuk mengancam mengungkap perselingkuhan jika penutupan terus dilakukan.
Dalam eksperimen lainnya, Claude juga disebut lebih banyak berperilaku buruk saat yakin bertindak di dunia nyata bukan dalam skenario hipotesis.
Laporan menemukan baik Claude Opus 4 dan Gemini 2.5 Pro memiliki tingkat pemerasan simulais lebih tinggi. Dalam studi yang sama, semua model konsisten pada ketidakselarasan.
“Alasan yang ditunjukkan mengkhawatirkan, mereka mengakui kendala etika namun tetap melanjutkan tindakan merugikan,” tulis laporan itu.
Namun, Anthropic memang belum menemukan bukti yang sama pada skenario di dunia nyata. Sementara metode yang digunakan masih menggunakan metode etis untuk mencapai arahan.
“Saat menutup opsi etis, mereka mau secara sengaja mengambil tindakan yang berpotensi membahayakan untuk mengejar tujuan mereka,” jelas perusahaan.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
-

Kekuatan Baru Militer China Bikin Amerika Ketakutan
Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) kembali dibuat ketar-ketir oleh manuver teknologi militer China. Kali ini, kekhawatiran AS muncul dari perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal Hangzhou, DeepSeek.
Perusahaan yang sempat menghebohkan industri teknologi AS itu dituding secara aktif mendukung operasi militer dan intelijen Negeri Tirai Bambu. Pejabat senior AS menyebut bahwa startup teknologi ini mencoba menggunakan perusahaan cangkang di Asia Tenggara untuk memperoleh chip semikonduktor canggih yang dilarang dikirim ke China berdasarkan peraturan ekspor AS.
DeepSeek juga disebut menyuplai teknologi dan data kepada Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) serta aparat pengawasan Beijing.
Perusahaan AI ini mengejutkan dunia teknologi pada Januari lalu dengan mengklaim bahwa model kecerdasan buatannya (reasoning model) setara atau bahkan lebih baik daripada model AI terdepan milik perusahaan AS, dengan biaya yang jauh lebih murah.
“Kami memahami bahwa DeepSeek secara sukarela telah dan kemungkinan akan terus memberikan dukungan kepada operasi militer dan intelijen China,” kata seorang pejabat senior dari Departemen Luar Negeri AS dikutip dari Reuters, Selasa (24/6/2025).
“Upaya ini lebih dari sekadar akses terbuka terhadap model AI DeepSeek,” lanjut pejabat tersebut.
Penilaian pemerintah AS terhadap aktivitas dan hubungan DeepSeek dengan pemerintah China belum pernah dilaporkan sebelumnya. Informasi ini muncul di tengah perang dagang besar-besaran antara AS dan China.
Lebih dari 150 dokumen pengadaan militer China disebut menyebut nama DeepSeek, mulai dari institusi riset pertahanan hingga unit utama PLA. Ini mengindikasikan bahwa perusahaan teknologi tersebut punya peran strategis dalam pengembangan kekuatan militer generasi baru China.
Pejabat tersebut juga menyatakan bahwa DeepSeek menggunakan celah hukum untuk mendapatkan akses terhadap chip-chip canggih buatan AS, seperti Nvidia H100, yang telah dibatasi sejak 2022 karena kekhawatiran AS bahwa chip ini bisa mempercepat pengembangan kekuatan militer dan AI China.
“DeepSeek berusaha menggunakan perusahaan cangkang di Asia Tenggara untuk menghindari kontrol ekspor, serta mencoba mengakses pusat data di kawasan itu untuk memakai chip buatan AS secara remote,” ujarnya.
Tak hanya itu, DeepSeek juga menjadi sorotan karena diduga mengirim data pengguna global, termasuk dari AS, ke server milik China melalui infrastruktur yang terhubung dengan China Mobile, operator telekomunikasi milik negara. Tuduhan ini muncul di tengah kekhawatiran soal kebocoran data dan pengawasan digital skala besar.
Di sisi lain, layanan AI DeepSeek tetap ditawarkan lewat platform cloud besar seperti Amazon Web Services, Microsoft Azure, dan Google Cloud, sehingga bisa diakses secara global.
Namun keberadaan hukum China yang mewajibkan perusahaan menyerahkan data jika diminta menimbulkan alarm serius soal keamanan data pengguna internasional.
Meskipun pihak DeepSeek belum merespons tuduhan ini, laporan tersebut mempertegas bahwa persaingan teknologi antara AS dan China kini tak sekadar soal ekonomi, tetapi juga soal kekuatan militer.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
-

VIdeo: Danantara Kucurkan Rp 6,65 Triliun ke Garuda Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia –Sebagai salah satu misi penyelamatan Garuda Indonesia, Danantara melalui Danantara Asset Management resmi menyuntikan modal sebesar Rp 6,65 Triliun. Chief Operating Officer Danantara Dony Oskaria menyebut, inisiatif ini merupakan bagian dari dukungan pendanaan berupa shareholder loan senilai USD 1 Miliar pada perusahaan anak bangsa tersebut.
Selengkapnya dalam program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (24/06/2025).
-

Video: Iran Serang Israel Lagi – Warga Jakarta Bikin MBG Tanpa ABPN
Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu wilayah Israel terlihat porak-poranda tepatnya di kota Beersheba setelah serangan dilancarkan Iran pada Selasa 24 Juni 2025.
Sementara itu, sejumlah pengusaha, organisasi masyarakat dan warga Jakarta bergotong royong menghadirkan program makan bahagia gratis untuk siswa SDN 06 Petojo Selata, Jakarta Pusat. Program ini merupakan inisiatif swasta yang berbeda dari program MBG pemerintah karena sepenuhnya berbasis donasi tanpa menggunakan dana APBN.
Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Selasa (24/06/2025).
-

Wamen KLH Sebut Expo dan Forum HLH Jadi Sarana Kolaborasi
Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengenalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Diaz Hendropriyono mengapresiasi berlangsungnya perhelatan Expo dan Forum Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2025. Dia mengungkapkan kebanggaannya karena acara ini dapat diadakan dengan persiapan yang singkat.
Dia juga mengharapkan acara ini dapat menjadi tempat kolaborasi dan kerja sama, agar bisa tercapai pengelolaan lingkungan sesuai arahan Presiden Prabowo. Menurutnya persoalan penting yang harus dihadapi adalah pengelolaan sampah di Indonesia yang belum maksimal.
“Indonesia saat ini sedang krisis sampah dan Presiden memasang target yang cukup tinggi, yaitu 51% pada 2025 untuk penyelesaian sampah dan 2029 sudah 100% terkelola. Semoga acara ini bisa menjadi ajang kolaborasi untuk mencapai target pengelolaan sampah tersebut,” jelas Diz kepada media, Selasa (24/6/2025).
Ke depan menurut Diaz, yang dibutuhkan adalah kolaborasi, antara pemerintah pusat, daerah, masyarakat, hingga perusahaan swasta. Diaz optimis acara ini bisa mencapai banyak hal apalagi setidaknya ada 110 booth yang ikut serta dan pengunjung hingga 16.000.
“Saya rasa solusi penyelesaian sampah di Indonesia ada di sini. Semoga acara ini bukan hanya awal untuk bisa menyelesaikan permasalah sampah dan lingkungan hidup,” pungkas Diaz.
Sebagai informasi, acara ini diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025 yang diperingati setiap 5 Juni secara global. Expo dan Forum Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 berlangsung pada 22-24 Juni 2025 di Jakarta, menampilkan 78 peserta pameran dari berbagai mitra pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, komunitas, serta akademisi.
Tidak hanya itu, diadakan pula Forum Rakornas Pengelolaan Sampah yang menjadi bagian penting dari peringatan yang turut membahas transformasi kelembagaan, teknologi, dan skema pendanaan.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

