Author: CNBCindonesia.com

  • Cerita Kirim Emoji Jempol Kena Denda Nyaris Rp 1 Miliar

    Cerita Kirim Emoji Jempol Kena Denda Nyaris Rp 1 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Emoji yang tampak sederhana ternyata bisa menimbulkan dampak hukum yang besar. Itulah yang dialami seorang petani asal Kanada, yang terlibat sengketa bisnis gara-gara mengirimkan emoji jempol. Kasus ini pun berujung denda hampir Rp 1 miliar.

    Pemilik perusahaan pertanian Swift Current Saskatchewan, Chris Achter itu didenda karena mengirimkan emoji jempol kepada South West Terminal. Emoji itu ternyata membuat kebingungan pada proses bisnis kedua pihak.

    Achter mengirimkan emoji jempol sebagai tanggapan pada foto kontrak pembelian rami pada tahun 2021. Namun ternyata pembeli tidak mendapatkan barang yang dibelinya tersebut.

    Menurut South West Terminal, emoji itu menyiratkan Achter menerima persyaratan kontrak. Sebaliknya, sang petani menyebut emoji jempol menunjukkan dia telah menerima kontrak namun tidak merujuk pada persetujuan, dikutip dari Reuters, Selasa (8/7/2025).

    Masalah perdebatan arti emoji ini lalu dibawa ke meja hijau. Bahkan saat sidang, ringkasan dipenuhi dengan 24 contoh emoji.

    Hakim TJ Keene akhirnya memutuskan jika emoji jempol bisa diartikan sebagai persetujuan isi kontrak. Emoji dapat menjadi pengganti tanda tangan Achter.

    Achter diputuskan dikenakan denda senilai US$ 82.000 Kanada atau sekitar Rp 935 juta.

    “Saya yakin dengan keseimbangan probabilitas Chris menyetujui kontrak seperti yang dilakukan sebelumnya, kecuali kali ini dia menggunakan emoji jempol,” jelas hakim.

    Keene melanjutkan, “menurut saya, persyaratan tanda tangan dipenuhi oleh emoji jempol dari Chris dan ponselnya unik”.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Operator Internet Berdarah-darah, RI Diminta Belajar dari China-Arab

    Operator Internet Berdarah-darah, RI Diminta Belajar dari China-Arab

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri telekomunikasi di Indonesia disebut tengah menghadapi tantangan besar akibat regulasi yang belum berpihak dan dominasi platform digital global.

    Muhammad Danny Buldansyah, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), mengatakan soal minimnya perlindungan terhadap operator seluler di tengah menjamurnya layanan Over The Top (OTT) asing seperti Google dan WhatsApp.

    “Regulasi mengenai OTT ini sangat longgar. Kita boleh dibilang enggak punya, dan kita juga enggak punya power,” ujar Danny saat ditemui di Kantor IOH, Rabu (9/7/2025).

    Ia menyoroti ketimpangan kekuatan antara operator nasional dan raksasa digital global. Salah satu contoh yang disebutnya adalah kebijakan negara China dan negara Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, dalam menghadapi dominasi layanan OTT asing.

    “Seberapa, seberapa keinginannya pemerintah berserta industri ini mendorong itu seberapa kuat, apakah kita sekuat China gitu ya? Yang bilang ‘oh Google saya nggak mau Google, nggak mau bayar, udah nggak usah disini,’” kata Danny.

    Atau di negara Timur Tengah, yang tidak membolehkan ada WhatsApp video call, hanya diperbolehkan WhatsApp saja.

    “Bahkan di Saudi juga sama. Tapi kalau kita roaming boleh, bisa. Tapi kalau pakai Wi-Fi di sana, internet di sana enggak bisa,” terangnya.

    Danny menilai, Indonesia memiliki banyak referensi model kebijakan digital dari negara lain yang bisa ditiru. Namun, kunci utamanya tetap berada di tangan pemerintah.

    “Contohnya banyak. Kita mau meniru yang mana gitu. Kita tinggal mau niru yang mana aja dan seberapa… Dan itu harus pemerintah, bukan kita,” kata dia.

    Persoalan publisher rights atau hak penerbit juga turut disinggung. Ia mencontohkan bagaimana media dan operator lokal tidak memiliki kekuatan untuk menegosiasikan pembagian keuntungan yang adil dari konten yang dikonsumsi masyarakat melalui platform global.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Perkuat Layanan, Admedika Hadirkan Solusi Digitalisasi Kesehatan

    Perkuat Layanan, Admedika Hadirkan Solusi Digitalisasi Kesehatan

    Jakarta, CNBC Indonesia – AdMedika yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menghadirkan inovasi dan solusi dalam memberikan pelayanan kesehatan secara digital.

    Direktur Marketing & Bisnis AdMedika, Muhamad Nasrun Ihsan menyampaikan AdMedika berperan sebagai Third Party Administrator (TPA) kesehatan dengan solusi yang menjadi penghubung di ekosistem kesehatan.

    “AdMedika sebagai perusahaan yang tumbuh sejak 2002 memahami kebutuhan baik asuransi dan provider sebagai fasilitas kesehatan. Ditambah, semakin berkembangnya bisnis kesehatan yang membuat kita terus berusaha menjawab kebutuhan tersebut,”jelasnya dikutip Rabu (8/7/2025).

    Ia mengatakan, layanan kesehatan yang semula dilakukan secara tradisional kini menjadi lebih efisien dengan proses yang lebih cepat dengan adanya digitalisasi. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap solusi yang efisien, efektif, dan mudah diakses pada bidang usahanya masing-masing.

    “Saat ini kami juga tengah mengembangkan teknologi AI pada SIMRS berupa speech to text, di mana dokter yang sebelumnya harus berkomunikasi dengan pasien input mandiri ke SIMRS, sekarang akan secara otomatis dan ter-record ke SIMRS,” tambah Nasrun.

    AdMedika lanjutnya telah menghadirkan solusi terintegrasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Healthical dengan AdKes atau alat kesehatan.

    Kedua solusi ini dihadirkan di booth expo yang memberikan pengalaman untuk dapat dirasakan langsung oleh pengunjung. Inovasi AdMedika tersebut meliputi, pengembangan fitur, digitalisasi penunjang operasional layanan, dan hadirnya produk baru.

    Dalam pengembangan fitur, AdMedika menghadirkan fitur MyReservation, discharge button, fast trackdischarge, e-Reimbursement dalam aplikasi MyAdMedik@.

    Sementara itu, digitalisasi penunjang operasional layanan AdMedika menghadirkan Avatar, sistem teknologi AI (Artificial Intelligence) untuk kebutuhan analisa klaim, fraud, dan lain-lain. Terakhir,inovasi produk yang dihadirkan AdMedika adalah NAHSehat, e-Sign, e-Meterai, Bridging Host-to-Host, danMedExpert.

    Produk yang dihadirkan ini tidak terbatas pada solusi AdMedika, namun lebih luas lagi untuk berkolaborasi dengan TelkomGroup sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan digitalisasi di ekosistem kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

    “Dengan menghadirkan solusi yang mendukung efisiensi operasional rumah sakit dan kemudahan akses layanan kesehatan digital, AdMedika terus berupaya untuk mendukung transformasi sistem kesehatan nasional yang lebih inklusif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” pungkas dia.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Festival Belanja Online Tak Ada Diskon, Pedagang Jujur Anggaran Seret

    Festival Belanja Online Tak Ada Diskon, Pedagang Jujur Anggaran Seret

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tarif ekspor yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berdampak pada pedagang e-commerce. Ini terlihat jelas saat pesta belanja pertengahan tahun Prime Day yang digelar Amazon.

    Prime Day 2025 yang dimulai Selasa ini selama empat hari berbeda dari gelaran sebelumnya. Banyak sejumlah merek yang dikabarkan tidak ikut serta dalam acara itu.

    Sementara itu pedagang e-commerce yang mewakili 60% produk di Amazon mengatakan tidak bisa menawarkan diskon pada Prime Day 2025. Mereka akan mencoba menaikkan harga jual produknya sebagai cara mengimbangi beban tarif baru.

    Salah satunya dilakukan oleh Upstream Brand yang menjual baki alumunium untuk es batu untuk menikmati koktail. Pada Prime Day sebelumnya, produk itu akan dijual dengan harga pokok.

    Namun produk Upstream Brand terkena tarif hingga 50%. Untuk kali pertama, tidak ada diskon bagi pembeli.

    “Kita lihat saja apa yang terjadi tahun ini. Tidak ada ruang untuk anggaran diskon Prime Day,” kata pemilik Upstream Brand, Dan Peskorse dikutip dari Financial Post, Rabu (9/7/2025).

    CEO Blueair, Andy Lu juga mengungkapkan mengurangi jumlah produk yang ditawarkan selama Prime Day kali ini. Blueair merupakan produsen pembersih dan pelembap udara dari Unilever Plc.

    Dia menjelaskan pihaknya ingin berhati-hati melangkah dan melihat pergerakan perekonomian sepanjang sisa tahun 2025.

    “Kami ingin berhati-hati melihat bagaimana perekonomian akan berjalan sepanjang sisa tahun ini. Prime Day punya arti sangat penting menjadi indikator bagi pemilik dan operator merek,” jelasnya.

    Beberapa analis mengatakan Prime Day kali ini bisa jadi tolak ukur selera konsumen. Khususnya pada beberapa kategori yang mengalami penurunan harga.

    “Prime Day jadi indikasi awal soal selera konsumen, terutama pada kategori pakaian, elektronik dan TV, diperkirakan mengalami penurunan harga paling dalam,” kata analis utama Adobe Inc, Vivek Pandya.

    CEO Akeneo, Romaian Fouache mengatakan Prime Day menjadi ujian cukup berat. Berdasarkan hasil survey perusahaannya pada 1.000 masyarakat AS, 1 dari 4 responden memutuskan melewatkan acara tersebut akibat tarif Trump, sementara 57% responden mengatakan mereka akan melihat harga lebih cermat terlebih dulu.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Startup RI Scan Syarat Pinjam Duit Pakai AI, Incar Fintech Sampai Bank

    Startup RI Scan Syarat Pinjam Duit Pakai AI, Incar Fintech Sampai Bank

    Jakarta, CNBC Indonesia – East Ventures baru saja menggelontorkan investasi ke startup Indonesia bernama Sxored. Namun jumlah pendanaan tidak diungkapkan kepada publik.

    Mengutip keterangan resmi East Ventures, pendanaan tersebut akan digunakan untuk berbagai hal. Salah satunya mempercepat pengembangan AI dan Machine Learning milik Sxored.

    Selain itu, juga terkait kemampuan memproses format dokumen tanpa template. Sxored juga akan menggunakan dana yang didapatkan untuk memperluas platform untuk mendukung pelaporan keuangan simulatif dan pengambil data lebih banyak.

    Terakhir adalah melakukan peningkatan skala pelayanan untuk bisa menjangkau pada lebih banyak segmen klien dan sejumlah kasus untuk penggunaan di sektor keuangan.

    Sebagai informasi, Sxored berdiri pada Juni 2024 dan bergerak di bidang penyediaan ekstraksi dokumen dan analisis dokumen kredit. Perusahaan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan pekerjaannya.

    Sxored memberikan solusi terpadu pada pemberi pinjaman dengan menggabungkan Optical Character Recognition (OCR) dan kopilot bertenaga AI. Jadi dapat mengotomatisasi dan meningkatkan pemrosesan dokumen kredit.

    Platform akan mengekstraksi dan mengkonsolidasikan data dari e-statement seluruh bank besar di Indonesia. Berikutnya, Sxored menerapkan lebih dari sepuluh indikator deteksi penipuan sebagai cara identifikasi adanya aktivitas manipulasi dan pemalsuan dokumen.

    “Kebanyakan pemberi pinjaman di Indonesia masih memverifikasi dokumen secara manual dengan meninjau file PDF satu per satu dan berharap tidak ada yang terlewat. Kami membangun Sxored untuk menghilangkan ketidakpastian tersebut. Dengan sistem kami, bank, fintech, bahkan VC dan auditor dapat melakukan underwriting lebih cepat, mendeteksi penipuan dengan lebih akurat, dan melayani lebih banyak nasabah dengan risiko yang lebih rendah,” kata Cyrill James Hardie, Co-Founder & Chief Executive Officer Sxored.

    Asisten AI milik startup itu akan membuat ringkasan informasi peminjam dan mendukung penilaian agunan properti. Pekerjaan lainnya adalah melakukan penilaian harga pasar dan pemetaan aset.

    Principal East Ventures, Wesley Tay menjelaskan platform AI milik Sxored dapat menyelsaikan masalah ddalam layanan keuangan.

    “Kami percaya pada misi Sxored untuk memodernkan infrastruktur pemberian pinjaman dan meningkatkan manajemen risiko. Platform berbasis AI mereka memiliki posisi yang kuat untuk membantu menyelesaikan permasalahan mendasar dalam layanan keuangan. Kami antusias untuk terus mendukung pertumbuhan mereka seiring dengan upaya mereka dalam melakukan ekspansi,” jelasnya.

     

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Modernisasi, Pemerintah Mau UMKM Jadi “Raja” Pasar Digital

    Video: Modernisasi, Pemerintah Mau UMKM Jadi “Raja” Pasar Digital

    Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian UMKM memastikan upaya penuh pemerintah mewujudkan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo dalam penguatan ekonomi digital untuk kemandirian bangsa termasuk dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Langkah strategis dalam meningkatkan bisnis UMKM dalam ekonomi digital dilaksanakan dengan transformasi digital UMKM dan memperluas pemasaran UMKM secara online. Sudah ada 25,2 juta UMKM yang on-boarding di platform e-commerce serta 38,1 juta sudah melakukan transaksi pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

    Kementerian UMKM tidak hanya memastikan UMKM masuk ke sistem digital namun juga memastikan produk UMKM bisa diterima masyarakat sehingga UMKM bisa naik kelas.

    Seperti apa upaya pemerintah menjadikan UMKM jadi Raja di pasar digital? Selengkapnya simak dialog Shafinaz Nachiar dengan Deputi Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana dalam Profit, CNBC Indonesia (Rabu, 09/07/2025)

  • Anggaran 2026 Rp 70,8 T Kurang, Menteri PU Minta Tambahan Rp 68 T

    Anggaran 2026 Rp 70,8 T Kurang, Menteri PU Minta Tambahan Rp 68 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengungkapkan pagu indikatif anggaran kementeriannya untuk tahun 2026 telah ditetapkan sebesar Rp70,86 triliun. Namun, angka itu dinilai belum mencukupi untuk menjalankan berbagai program strategis, terutama dalam mendukung target swasembada pangan nasional.

    “Jadi pada 15 Mei 2025, kami mendapatkan pagu indikatif (untuk tahun 2026) sebesar Rp70,86 triliun dari surat bersama antara Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas,” kata Dody dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

    Dari total tersebut, alokasi terbesar akan diberikan ke Direktorat Jenderal Bina Marga sebesar Rp31,8 triliun, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Rp20,5 triliun, Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Rp13,53 triliun, dan Direktorat Jenderal Cipta Karya Rp4,11 triliun.

    “Sementara untuk Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal, serta beberapa Direktorat Jenderal lainnya kami alokasikan sekitar Rp900 miliaran,” ujarnya.

    Menurut Dody, fokus program pada 2026 masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni preservasi jalan dan pembangunan konektivitas wilayah, serta penguatan sistem irigasi untuk mendukung ketahanan pangan.

    “Fokus kami di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air adalah memperkuat irigasi-irigasi, kami mulai dari primer, sekunder sampai dengan tersier,” ucap dia.

    Namun demikian, Kementerian PU menyatakan masih memerlukan tambahan anggaran cukup besar. “Dari hasil exercise kami secara mandiri, sebetulnya untuk tahun anggaran 2026 kami masih memerlukan tambahan anggaran sekitar Rp68 triliun,” tegas Dody.

    Dari tambahan tersebut, Rp65 triliun akan digunakan untuk program teknis dan Rp3,6 triliun untuk dukungan manajemen.

    “Rp65,28 triliun yang kami mohonkan dan belum tertampung di pagu indikatif 2026, mencakup swasembada ketahanan pangan sebesar Rp4,92 triliun, dialokasikan untuk pembangunan jaringan irigasi, pengendalian banjir dan penyediaan air baku di wilayah-wilayah strategis,” paparnya.

    Tambahan anggaran juga mencakup penyelesaian kontrak tahun jamak senilai Rp12 triliun, termasuk proyek multi-tahun seperti sekolah rakyat. “Termasuk di dalamnya adalah sekolah rakyat dan MYC (multi years contract) baru Rp260 miliar,” jelas Dody.

    Ada juga pendanaan proyek-proyek berbasis pinjaman, yakni Rp1,35 triliun pinjaman luar negeri dan Rp900 miliar pinjaman dalam negeri. Proyek-proyek ini meliputi pembangunan jalan tol Serang-Panimbang dan infrastruktur lainnya.

    Beberapa kegiatan baru yang diajukan tahun 2026 senilai Rp17,6 triliun mencakup pembangunan Politeknik PU, sistem penyediaan air minum (SPAM), dan berbagai proyek perencanaan nasional.

    “Kami juga menganggarkan Rp3,5 triliun untuk dukungan teknis pusat atau balai,” imbuh dia.

    Kementerian PU, katanya, juga mencadangkan Rp2,49 triliun untuk pembebasan lahan non-PSN, serta dana darurat bencana sebesar Rp550 miliar. Untuk program padat karya dan infrastruktur berbasis masyarakat seperti Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), dianggarkan sebesar Rp3,98 triliun.

    Selain itu, sebesar Rp6 triliun disiapkan untuk menjaga dan mengoptimalkan infrastruktur yang telah dibangun, termasuk pemeliharaan irigasi, jalan, jembatan, dan sarana permukiman.

    Tak kalah penting, Kementerian PU juga melanjutkan program pembangunan 100 sekolah rakyat per tahun dengan anggaran Rp10 triliun, serta mendukung infrastruktur di daerah otonomi baru Papua sebesar Rp1,7 triliun.

    Terakhir, untuk belanja pegawai dan operasional lembaga, Dody menyebut ada kebutuhan Rp3,6 triliun. “Yang terdiri dari belanja pegawai Rp2,8 triliun mencakup tambahan kebutuhan akibat rekrutmen CPNS dan P3K tahun 2025 serta kekurangan pembayaran pegawai. Belanja non operasional termasuk operasional perkantoran dan sistem informasi senilai Rp760 miliar,” pungkasnya.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menteri PANRB Pamer Digital Birokrasi RI, Posisi 64 di Dunia

    Menteri PANRB Pamer Digital Birokrasi RI, Posisi 64 di Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi (MenPANRB) Rini Widyantini mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki kemajuan digital kepemerintahan yang progresif di dunia.

    Hal ini tercermin dari indeks UN E-GDI Indonesia yang meningkat pesat dari 116 pada 2016 menjadi 64 pada 2024.

    “Indonesia sebagai kemajuan digital (urusan pemerintahan) yang progresif di dunia,” ujar Rini saat Raker dan RDP bersama Komisi II DPR RI di Gedung DPR RI pada Rabu (9/7/2025).

    UN E-GDI sendiri merupakan indeks yang mengukur pengembangan E-Government yang dibuat oleh PBB untuk mencerminkan bagaimana suatu negara menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan akses dan inklusi warganya.

    Selain itu, Rini juga mengatakan bahwa indeks Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) juga naik peringkat.

    “Indeks SPBE semakin meningkat dari 1,98 pada tahun 2028 jadi 3,12 tahun 2024,” katanya.

    Rini mengatakan bahwa 2024 merupakan tonggak penting dalam pelaksanaan transformasi digital pemerintah.

    Transformasi tersebut adalah pengenalan Digital Public Infrastruktur, Digital ID Data Exchange, dan Digital Payment.

    Selain itu juga ada pendirian dan peluncuran INA Digital yang merupakan tim penyelenggara keterpaduan layanan digital nasional yang fokus pada layanan digital prioritas pemerintah.

    (ras/mij)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dirut Bulog yang Baru Dijabat Lagi Orang TNI, Ini Alasan Erick Thohir

    Dirut Bulog yang Baru Dijabat Lagi Orang TNI, Ini Alasan Erick Thohir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani telah diangkat Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Direktur Utama Perum Bulog. Ahmad Rizal menggantikan peran Letjen Novi Helmy Prasetya yang baru menjabat sebagai Dirut Bulog selama 5 bulan dan harus kembali ke jajaran TNI.

    Erick pun mengungkapkan alasan mengapa Dirut Bulog kembali dijabat lagi orang TNI.

    “Nah untuk tahun depan ini kan ada kembali tugas untuk menyerap, untuk petani,” ungkap Erick Thohir saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/7/2025).

    Sementara itu mengenai alasan detail soal Novi Helmy kembali ke TNI, Erick mengaku tidak tahu.

    “Saya tidak tahu. Itu kan mereka ingin menarik, penugasannya mungkin dianggap sudah selesai,” ucapnya.

    Novi Helmy secara resmi mengakhiri masa penugasan dan pengabdian sebagai Direktur Utama Perum Bulog dan kembali melanjutkan karir dan pengabdian di TNI sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-179/MBU/06/2025 tanggal 30 Juni 2025,

    Erick Thohir diketahui mengangkat Novi Helmy sebagai Dirut Bulog pada 7 Februari 2025 lalu sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025. Novi menggantikan Wahyu Suparyono. Dengan begitu, Novi mengemban jabatan tersebut hanya 5 bulan.

    Di bawah kendali Novi Helmy, Perum Bulog mencatatkan sejarah baru di sektor perberasan nasional. Stok cadangan beras nasional mencapai 4,2 juta ton per 1 Juli 2025. Adapun, mulanya stok awal beras yang dimiliki adalah 1,7 juta ton pada 2025. Sedangkan serapan beras dari petani cukup tinggi mencapai 2,6 juta ton.

    “Stok kita di awal tahun (2025) itu 1,7 juta ton, alhamdulillah kita sekarang mencapai 4,2 juta ton. Dulu bahkan pernah 2 juta ton stok awal, tetapi tidak pernah mencapai 3 juta ton. Itu tahun 2013. Tapi tidak pernah mencapai, ini kesyukuran kita, stok kita aman,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV di DPR, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ulah China, Seluruh Dunia Terancam Lumpuh Mendadak

    Ulah China, Seluruh Dunia Terancam Lumpuh Mendadak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jaringan komunikasi di seluruh dunia bisa mendadak lumpuh gara-gara ‘senjata’ super canggih buatan China. Pusat Penelitian Ilmiah Kapal China (CSSRC) dilaporkan mengembangkan alat pemotong super yang bisa menargetkan infrastruktur kabel bawah laut.

    Sebagai informasi, 95% transmisi data global ditopang oleh kabel bawah laut tersebut. Material kabel bawah laut memang sangat tangguh, memiliki lapisan baja, karet, dan polimer yang tebal.

    Kabel bawah laut itu sangat krusial untuk keberlangsungan jaringan komunikasi dan infrastruktur energi di seluruh dunia. Namun, alat pemotong buatan China dikatakan bisa membelah kabel tersebut dengan mudah.

    Alat pemotong China mampu memotong jalur pada kedalaman hingga 4.000 meter atau 2 kali kedalaman infrastruktur komunikasi bawah laut yang ada. Alat ini dirancang untuk diintegrasikan dengan kapal selam berawak dan tak berawak canggih milik China, termasuk seri Fendouzhe (Striver) dan Haidou.

    Mulanya, alat pemotong canggih itu dikembangkan untuk penyelamatan warga sipil dan penambangan bawah laut. Namun, potensi penggunaan ganda alat ini untuk memotong kabel bawah laut menimbulkan kekhawatiran bagi negara lain.

    Misalnya, pemotongan kabel di dekat titik rawan strategis seperti Guam, dapat mengganggu komunikasi global yang menandakan krisis geopolitik, menurut laporan South China Morning Post.

    Sebagai informasi, kabel bawah laut di Guam penting bagi strategi pertahanan rantai pulau kedua militer Amerika Serikat (AS).

    Desain alat pemotong ini berhasil mengatasi beberapa tantangan teknis signifikan yang disebabkan oleh kondisi bawah laut, menurut tim yang dipimpin oleh engineer Hu Haolong.

    Pada kedalaman 4.000 meter, di mana tekanan air melebihi 400 atmosfer, cangkang paduan titanium dan segel yang dikompensasi minyak pada perangkat tersebut mencegah terjadinya ledakan, bahkan selama penggunaan jangka panjang.

    Dibuat Menggunakan Berlian

    Mata pisau konvensional tidak efektif terhadap kabel yang diperkuat baja. Untuk mengatasi hal ini, Hu dan timnya menciptakan roda gerinda berlapis berlian berukuran 150 mm (enam inci) yang berputar pada kecepatan 1.600 rpm, menghasilkan tenaga yang cukup untuk menghancurkan baja sekaligus meminimalkan gangguan sedimen laut.

    Dirancang untuk kapal selam dengan sumber daya terbatas, alat ini dilengkapi motor satu kilowatt dan peredam gigi 8:1. Meski sistemnya efisien, namun penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan panas berlebih.

    Alat tersebut dioperasikan oleh lengan robotik dalam jarak pandang hampir nol. Perangkat ini juga dilengkapi teknologi pemosisian canggih untuk memastikan penyelarasan yang tepat.

    Bukti Keperkasaan China

    Peluncuran perangkat ini menandai langkah penting seiring upaya China memperluas kehadirannya di infrastruktur bawah laut. Beijing kini mengoperasikan armada kapal selam berawak dan tak berawak terbesar di dunia, dengan kemampuan untuk mengakses semua bagian lautan di dunia.

    Alat pemotong kabel baru China yang dapat dioperasikan dari platform tak berawak yang tersembunyi, memiliki potensi untuk mengeksploitasi kemacetan strategis tanpa perlu muncul ke permukaan.

    Kemampuan ini telah memicu diskusi yang berkembang dalam komunitas penelitian militer, khususnya setelah hancurnya jaringan pipa gas alam dasar laut Rusia oleh oknum tak dikenal selama perang dengan Ukraina.

    Namun, para ilmuwan China bersikeras bahwa alat tersebut, yang telah berhasil memotong kabel setebal 60 mm dalam uji coba di darat, dirancang untuk mendukung “pengembangan sumber daya laut”.

    Pasalnya negara-negara makin terdorong untuk mengalihkan fokus mereka ke arah eksploitasi sumber daya dari laut.

    Terlepas dari tujuan penggunaannya, terobosan baru ini akan makin memungkinkan China untuk meningkatkan kemampuan pengembangan sumber daya lautnya, memajukan ekonomi biru, dan memperkuat statusnya sebagai kekuatan maritim yang sangat penting untuk mencapai tujuan jangka panjang negara tersebut, kata para ilmuwan.

    Beberapa saat lalu, pembangunan ‘stasiun luar angkasa’ sedalam 2.000 meter di dasar Laut Cina Selatan dimulai, yang dirancang untuk menampung sedikitnya enam orang selama sebulan.

    Kita tunggu saja gebrakan mengejutkan dari China selanjutnya dan bagaimana respons dunia terhadap hal tersebut.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]