Author: CNBCindonesia.com

  • Ini Dia yang Lolos Seleksi Calon Ketua dan Anggota DK LPS 2025-2030

    Ini Dia yang Lolos Seleksi Calon Ketua dan Anggota DK LPS 2025-2030

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) telah mengumumkan hasil seleksi administratif pemilihan calon ketua dan anggota dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tahun 2025-2030.

    Panitia Seleksi pemilihan calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (DK LPS) Periode 2025-2030 telah menetapkan Calon Ketua dan Anggota DK LPS yang lulus Seleksi Administratif dan dapat mengikuti Seleksi Kelayakan dan Kepatutan. Jumlahnya ada sekitar 26 orang.

    “Dalam rangka Seleksi Kelayakan dan Kepatutan, masyarakat diminta berpartisipasi untuk memberikan masukan dan/atau informasi mengenai integritas, rekam jejak, dan/atau perilaku Calon Ketua dan Anggota DK LPS yang lulus Seleksi Administratif,” tulis Bank Indonesia mengutip website resminya, Sabtu (12/7/2025).

    Penetapan hasil seleksi tersebut dituangkan dalam Pengumuman Nomor PENG-2/PANSEL-DKLPS/2025 tentang Hasil Seleksi Administratif Pemilihan Calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Periode 2025-2030.

    “Keputusan Panitia Seleksi bersifat final, mengikat, dan tidak dapat diganggu gugat,” sebutnya.

    Seluruh Calon Ketua dan Anggota DK LPS yang telah lulus seleksi administratif wajib mengikuti seleksi kelayakan dan kepatutan periode pertama, yang meliputi penelitian rekam jejak, masukan masyarakat, pemeriksaan kesehatan, dan asesmen makalah.

    “Menyampaikan masukan dan/atau informasi kepada Panitia Seleksi melalui e-mail: [email protected], atau surat yang ditujukan kepada Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota DK LPS dengan alamat Ruang Soegito Sastromidjojo, Gedung Djuanda I lantai G, Kementerian Keuangan, Jl. Dr. Wahidin Raya No.1, Jakarta Pusat 10710 (pada hari dan jam kerja),” tulisnya.

    Calon Ketua dan Anggota DK LPS yang dinyatakan lolos Seleksi Administratif namun tidak mengikuti Seleksi Kelayakan dan Kepatutan Periode Pertama sesuai jadwal yang telah ditentukan, dianggap mengundurkan diri dan dinyatakan gugur.

    Adapun peserta yang lolos di antaranya, Agresius R. Kadiaman, Amanlison Sembiring, Anton Daryono, Ary Zulfikar, Bambang Prijambodo, Bobby Hamzar Rafinus, Danu Febrianto, Didi Prakoso, Dwityapoetra Soeyasa Besar, Ferdinan Dwikoraja Purba, Hermawan Setyo Wibowo, Imam Nashirudin, Imansyah, dan Lana Soelistianingsih.

    Selanjutnya, Muhammad Iman Nuril, Hidayat Budi Pinuji, Nugroho Agung Wijoyo, Onny Noyorono, Purbaya Yudhi Sadewa, Robin Indraiid Hattari, Rudi Rahman, Salusra Satria, Samsu Adi Nugroho, Sis Apik Wijayanto, Suwandi, Teguh Supangkat, dan Wahyu Pratomo.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Berantas Mafia Pangan, Ekonomi RI Bisa Naik 1%

    Berantas Mafia Pangan, Ekonomi RI Bisa Naik 1%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Keberadaan mafia pangan menjadi momok ekonomi di Tanah Air. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memprioritaskan pemberantasan praktik kecurangan pangan, bersama dengan penegak hukum.

    Baru-baru ini, Kementan dan Satgas Pangan Polri menemukan 10 produsen beras yang melakukan pelanggaran kualitas dan mutu, hingga merugikan masyarakat Indonesia sekitar Rp99 triliun.

    Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemberantasan mafia pangan dapat menggenjot perekonomian Indonesia.

    “Bisa saja sampai 1% [pertumbuhan ekonomi], karena bukan di beras saja [pelanggaran pangan]. Minyak goreng juga ada, lalu kita temukan pupuk palsu. Kemudian kemarin ada gula juga,” kata Amran di Makassar, Sabtu (12/7/2025).

    Sebagai gambaran, Amran menjelaskan baru-baru ini pihaknya menemukan 5 produsen pupuk palsu yang kerugiannya mencapai Rp3,2 triliun.

    “Ini bukan masalah Rp3,2 triliun, tetapi petaninya langsung bangkrut. Mereka mengandalkan pinjaman KUR. Apakah tega? Ini tidak beradab,” kata Amran.

    Ia menegaskan komitmen Kementerian Pertanian untuk terus mengawal sektor pangan yang bebas dari praktik korupsi dan kecurangan.

    “Kami ingin pertanian Indonesia berjaya dan menjadi lumbung pangan dunia,” ujarnya.

    Daftar 10 Produsen Beras Langgar Kualitas-Mutu di RI:

    1.⁠ ⁠WG: S, S, F, S (10 sampel – Aceh, Lampung, Sulsel, Jabodetabek, Yogyakarta)
    2.⁠ ⁠⁠PT FSTJ: ASP, BP SR, BP W, FS, RP, SP, SR (sumber 9 sampel: Sulsel, Kalsel, Jabar, Aceh)
    3.⁠ ⁠⁠PT BPR: RP, RU (sumber 7 sampel – Sulsel, Jateng, Kalsel, Jabar, aceh, jabodetabek)
    4.⁠ ⁠⁠PT UCI: L, L (6 sampel – jabodetabek, jateng, sulsel, jabar)
    5.⁠ ⁠⁠PT BPS Tbk: TK (4 sampel – jateng, lampung)
    6.⁠ ⁠⁠PT BTLA :EM, SH (4 sampel – Sumut, Aceh)
    7.⁠ ⁠⁠PT SUL/JG: A (3 sampel – Yogyakarta, Jabodetabek)
    8.⁠ ⁠⁠PT SJI: DK, BSJ (3 sampel – lampung)
    9.⁠ ⁠CV BJS : RU, KA (3 sampel – Lampung)
    10.⁠ ⁠⁠PT JUS: PW, BMWC, KPW, MPW (3 sampel – Jabodetabek)

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Wamenkop Pastikan Tidak Ada ‘Lahan Basah’ di Kopdes Merah Putih

    Video: Wamenkop Pastikan Tidak Ada ‘Lahan Basah’ di Kopdes Merah Putih

    Kopdes Merah Putih tidak akan menjadi pengelola uang atau dana langsung, melainkan berperan sebagai offtaker, penghubung antara petani/pelaku usaha dengan pasar atau pembeli besar. Karena itu, tidak ada potensi ‘lahan basah’ dalam arti proyek rente atau pungutan liar.

  • Video: Kemenkop & Komisi VI Sepakat Fokus Benahi Data Pedesaan

    Video: Kemenkop & Komisi VI Sepakat Fokus Benahi Data Pedesaan

    Kementerian Koperasi bersama Komisi VI DPR RI sepakat bahwa pembenahan data pelaku usaha di pedesaan adalah langkah paling krusial dalam membangun koperasi modern dan ekonomi kerakyatan. Langkah awal ini juga jadi pijakan untuk mewujudkan Kopdes Merah Putih, yang bertransformasi menjadi lebih baik.

  • Beras Oplosan Langgar Mutu-Kemasan Rugikan Rp 99 T, Ini Kata Mentan

    Beras Oplosan Langgar Mutu-Kemasan Rugikan Rp 99 T, Ini Kata Mentan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan Satgas Pangan Polri, menemukan 10 produsen beras yang melakukan dugaan pelanggaran kualitas dan mutu. Menteri Pertahanan (Menhan) Amran Sulaiman mengatakan praktik curang ini merugikan masyarakat Indonesia kurang lebih Rp99 triliun.

    Lebih lanjut, Amran menjelaskan modus pelanggaran kualitas dan mutu oleh produsen beras beragam. Ia mencontohkan, ada yang mengatakan menjual beras 5kg padahal hanya 4,5kg. Lalu ada yang mengaku menjual beras 96% premium, padahal kenyataannya beras biasa.

    “Artinya, beda 1kg bisa selisih Rp2.000-3.000/kg. Gampangnya, misalnya emas ditulis 24 karat, tetapi sesungguhnya 18 karat. Ini kan merugikan masyarakat Indonesia kurang lebih Rp99 triliun, hampir Rp100 triliun,” kata Amran di Makassar, Sabtu (12/7/2025).

    Amran mengatakan fenomena kecurangan seperti ini terjadi hampir setiap tahun. Artinya, dalam 10 tahun kerugian yang dicapai bisa berkisar Rp1.000 triliun.

    “Kalau ini kita sadari, kita kembali ke regulasi, bisa mengangkat daya beli masyarakat dan mensejahterakan petani,” ujar Amran.

    Amran menekankan pelanggaran kualitas dan mutu beras terutama merugikan masyarakat yang berada di garis kemiskinan.

    “Kalau menengah ke atas mungkin tidak terlalu berat, tapi saudara kita yang di bawah garis kemiskinan ini harus kita pedulikan. Ini pesan Pak Presiden. Beliau tegas meminta berantas korupsi, berantas mafia. Tidak ada lagi korupsi di sektor pangan,” Amran menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Letusan Bawah Laut Lahirkan Gunung Raksasa Baru, Ini Lokasinya

    Letusan Bawah Laut Lahirkan Gunung Raksasa Baru, Ini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Terbentuknya gunung raksasa baru berasal dari fenomena alam yang terjadi secara alami. Sebuah gunung berapi bawah laut di lepas pantai Afrika ditemukan sekelompok peneliti yang terafilisasi sejumlah institusi di Prancis beberapa waktu lalu.

    Berdasarkan catatan, gunung itu merupakan gunung bawah laut terbesar yang pernah ada. Mengutip laporan laman Phys, catatan detail dan karakteristik dari tim peneliti, keberadaan gunung itu berawal dari adanya gemuruh di bawah laut di wilayah Malawi dan Madagaskar dekat pulau Mayotte di Prancis.

    Seismometer juga menunjukkan ada sesuatu yang terjadi di dasar laut.

    Para peneliti berikutnya memasang sejumlah seismometer di bawah dasar laut serta juga melakukan pemantauan lokasi dengan menggunakan instrumen sonar.

    Dalam beberapa bulan berikutnya, tim bisa merekam ribuan getaran berasal dari 20-50 kilometer di bawah laut. Temuan itu ternyata lebih dalam dari perkiraan awal.

    Dari data dan citra yang ada, mereka bisa melihat terbentuknya gunung bawah laut dan bahkan masih terus bertumbuh.

    Berdasarkan hasil penelitian, gunung api itu dimulai dari sebuah ruang magma besar di mantel di bawah kerak. Pergerakan tektonik memecah batuan dan memungkinkan magma naik dan membentuk sesuatu seperti tanggul dan inilah yang memunculkan getaran.

    Berikutnya, magma mencapai dasar laut dan masuk ke dalam air. Ini membuatnya mendingin dan mengeras di lapisan sebelumnya.

    Terlihat jika gunung memiliki tinggi 820 meter. Diperkirakan gunung dapat memuntahkan material sebesar lima kilometer kubik dan menjadi yang terbesar dalam sejarah.

    Tim peneliti juga menambahkan gunung api itu bisa meletus lagi atau membuat gunung api di sekitarnya menjadi aktif. Mereka juga terus melakukan pemantauan di seluruh area dan menunggu apa yang akan terjadi berikutnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gibran Siap Dipindahkan ke Papua, Ternyata ini Alasannya

    Gibran Siap Dipindahkan ke Papua, Ternyata ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wapres Gibran Rakabuming mengaku siap untuk menjalankan tugas memimpin percepatan pembangunan di Papua. Hal itu merespons pemberitaan yang beredar terkait penunjukannya untuk berkantor di Papua.

    “Saya sebagai pembantu presiden siap ditugaskan ke mana pun, kapan pun, dan ini kan melanjutkan kerja keras dari Pak Wapres Maruf Amin untuk masalah Papua,” ujar Gibran di Klaten, Jawa Tengah, mengutip detik, Minggu (12/7).

    Melalui unggahan video, Gibran mengatakan bahwa keterlibatannya dalam isu Papua bukanlah hal yang baru. Penugasan dirinya tersebut merupakan kelanjutan dari upaya yang telah dilakukan Wakil Presiden RI ke-13 Ma’ruf Amin.

    Bahkan, jajaran di Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) yang berada di bawah koordinasinya sudah kerap menjalankan berbagai kegiatan di Papua. Di antaranya mengirimkan alat sekolah, laptop, dan mengecek kesiapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah wilayah di Papua, seperti Sorong dan Merauke.

    Ia juga menegaskan bahwa dirinya siap menjalankan tugas tersebut kapan pun dan di mana pun. “Dan saat ini kita menunggu perintah berikutnya. Kita siap, kita siap,” ucapnya.

    Gibran juga mengungkapkan, terkait perkara teknis pelaksanaan tugas seperti penempatan kantor, Ia juga fleksibel dalam hal lokasi kerja baik di Jakarta, Ibu Kota Nusantara (IKN), maupun di Papua.

    “Kalau saya bisa berkantor di mana saja. Bisa di Jakarta, di Kebon Sirih, bisa di IKN kalau Desember nanti sudah jadi, bisa di Papua, bisa juga di Klaten di Jawa Tengah. Ini kita di mana pun kita jadikan kantor,” tegasnya

    Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan komitmen sebagai pembantu presiden yang harus sering turun ke daerah, berdialog dengan berbagai pihak, serta membuka ruang untuk masukan dan evaluasi.

    “Karena bagi saya, sekali lagi sebagai pembantu presiden, harus sering ke daerah, harus sering berdialog dengan pelaku-pelaku usaha seperti tadi, menerima masukan, menerima kritikan, evaluasi apa pun itu. Jadi, bisa berkantor di mana saja, bisa bertemu dengan warga, itu yang paling penting,” tuturnya.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, pemerintah saat ini tengah mendiskusikan terkait percepatan pembangunan Papua.

    Untuk mendorong hal tersebut, Wapres Gibran Rakabuming Raka mendapat mandat untuk mengurusi percepatan pembangunan di daerah tersebut. Mandat itu ternyata bukan tugas khusus dari Presiden Prabowo Subianto, melainkan berdasarkan Undang-undang Otonomi Khusus (UU Otsus).

    “Concern pemerintah dalam menangani papua ini dalam beberapa hari terakhir ini sedang mendiskusikan untuk memberikan suatu penugasan dari presiden kepada wakil presiden untuk percepatan pembangunan Papua,” kata Yusril dalam acara Launching Laporan Tahunan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2024, mengutip YouTube Komnas HAM.

    Menurutnya, penugasan kepada Wapres Gibran merupakan yang pertama kali. “Karena sampai hari ini belum ada penugasan khusus dari presiden, dan biasanya itu dengan keppres,” imbuhnya.

    Yusril menjelaskan, penugasan terhadap wapres ini hal yang wajar. Sama halnya seperti Wapres ke-13 Ma’ruf Amin yang diberikan tugas pengembangan ekonomi syariah oleh Presiden ke-7 Joko Widodo.

    Dengan penunjukan Gibran menangani masalah pembangunan di Papua, terbuka kemungkinan orang nomor 2 di Indonesia tersebut akan berkantor di Papua.

    “Kalau Pak Kiai Ma’ruf diberi tugas untuk pengembangan ekonomi syariah oleh Pak Jokowi, dan sekarang ini akan diberikan penugasan bahkan mungkin ada juga mungkin kantornya wapres bekerja dari Papua menangani masalah ini,” ujarnya.

    Dalam kesempatan lain, Yusril menekankan, penunjukan tugas Gibran dalam mempercepat pembangunan di Papua berdasarkan pada ketentuan Pasal 68A Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.

    “Dalam Pasal 68A UU Otsus Papua tersebut, diatur tentang keberadaan Badan Khusus untuk melakukan sinkronisasi, harmonisasi, evaluasi, dan koordinasi pelaksanaan Otonomi Khusus Papua,” sebutnya mengutip detik.

    Badan khusus itu dibentuk oleh Presiden ke-7 Joko Widodo dengan Perpres No 121 Tahun 2022. Namun, Yusril mengungkapkan, aturan-aturan terkait dengan pembentukan badan tersebut bisa saja direvisi sesuai kebutuhan untuk lebih mempercepat pembangunan Papua.

    Adapun Badan Khusus Percepatan Pembangunan Otsus Papua itu diketuai oleh Wakil Presiden dan beranggotakan Menteri Dalam Negeri, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan dan satu orang wakil dari tiap provinsi yang ada di Papua. Ketentuan lebih lanjut mengenai badan ini akan diatur dengan Peraturan Pemerintah.

    Yusril menyebut, yang berkantor di Papua adalah kesekretariatan dan personalia pelaksana dari Badan Khusus yang diketuai oleh Wakil Presiden itu. Sebagai Ketua Badan Khusus, apabila Wakil Presiden dan para Menteri anggota badan itu jika sedang berada di Papua, mereka tentu dapat berkantor di Kesekretariatan Badan Khusus tersebut.

    “Jadi bukan Wakil Presiden akan berkantor di Papua, apalagi akan pindah kantor ke Papua,” jelas Yusril.

    Yusril memaparkan, Gibran memiliki tugas-tugas konstitusional yang telah diatur oleh UUD 1945, sehingga tempat kedudukan wakil presiden adalah di Ibu Kota Negara mengikuti tempat kedudukan Presiden.

    Menurut Yusril, secara konstitusional, tempat kedudukan Presiden dan Wakil Presiden tidak mungkin terpisah. “Tidak mungkin wakil presiden akan pindah kantor ke Papua sebagaimana diberitakan oleh beberapa media,” pungkasnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rekening Ludes Seketika, Begini 8 Modus Baru Maling Curi Uang

    Rekening Ludes Seketika, Begini 8 Modus Baru Maling Curi Uang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rekening bisa terkuras habis jika Anda masuk dalam jebakan penipuan online yang marak beredar di internet. Di era teknologi canggih, penipu juga kian mumpuni untuk mengincar target dengan beragam modus. 

    Selain kerugian berupa uang, korban juga bisa mengalami kerugian akibat pencurian identitas dan data pribadi yang sensitif. 

    Untuk menghindari penipuan, ada beberapa hal yang perlu jadi perhatian. Anda harus mengenali ciri-ciri penipuan online yang marak beredar.

    Anda juga perlu curiga jika ada chat atau telepon dari nomor tak dikenal yang masuk ke HP. Jangan pula asal klik link yang tersebar di website atau platform lainnya. 

    Lebih perinci, berikut 8 modus penipuan online terbaru yang sering dilancarkan ‘maling’ penguras rekening:

    1. Seringkali pelaku akan menggunakan identitas palsu. Misalnya dengan memakai nama yang mencurigakan

    2. Pelaku juga akan menawarkan hadiah yang sangat besar dan menggiurkan, seperti jumlah yang sangat fantastis

    3. Penipu akan memberikan tekanan untuk melakukan yang mereka inginkan kepada calon korbannya. Biasanya ini juga dilakukan dengan waktu terbatas, membuat orang yang dituju langsung melakukannya

    4. Pelaku akan meminta informasi pribadi, seperti One Time Password (OTP) aplikasi keuangan dan nomor rekening bank

    5. Biasanya mereka menggunakan bahasa tidak profesional

    6. Meminta pembayaran tidak aman dan mencurigakan

    7. Informasi kontak yang tersedia tidak jelas. Anda perlu langsung memeriksa informasi ke sumber resmi

    8. Salah satu modus yang biasanya digunakan bernama social engineering, yakni melakukan manipulasi psikologi agar korban percaya dengan para penipu.

    Nah, itu dia 8 modus penipuan online yang perlu diwaspadai. Semoga informasi ini bermanfaat dan kita semua terhindar dari modus penipuan!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Perang Saudara Menggila di Dekat RI, Rumah Ibadah Hancur Lebur

    Perang Saudara Menggila di Dekat RI, Rumah Ibadah Hancur Lebur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang saudara di Myanmar antara junta militer yang berkuasa dan kelompok perlawanan pro-demokrasi masih terus berlangsung. 

    Terbaru, junta militer membombardir rumah ibadah atau biara di desa Lintalu, wilayah Sagaing, Myanmar, pada Jumat (11/7) dinihari waktu setempat, melalui serangan udara.

    Hal ini diungkap Kepala Administrasi Rakyat Distrik Sagaing, Hlaing Bwa, yang merupakan kelompok pro-demokrasi di wilayah tersebut.

    Saksi mata mengatakan setidaknya 23 orang tewas, termasuk di antaranya 4 anak-anak, dalam insiden tersebut, dikutip dari Reuters, Sabtu (12/7/2025).

    Juru bicara junta militer Myanmar tidak menanggapi permintaan komentar.

    Hlaing Bwa mengatakan rumah ibadah yang diserang menampung sekitar 200 orang yang mengungsi akibat pertempuran antara tentara dan pasukan pro-demokrasi di wilayah sekitar. 

    Seorang juru bicara Pemerintah Persatuan Nasional sipil paralel, yang melacak serangan udara, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Myanmar dilanda konflik berkepanjangan sejak militer menekan protes terhadap kudeta 2021 yang menggulingkan pemerintah terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi.

    Beberapa hari setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter melanda Sagaing pada 28 Maret 2025, pemerintah mengumumkan gencatan senjata sementara untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan membantu membangun kembali wilayah tersebut, menyusul langkah serupa dari kelompok anti-junta bersenjata.

    Namun, militer terus melancarkan serangan udara dan artileri ke wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak, termasuk wilayah-wilayah yang telah hancur akibat gempa, yang menewaskan hampir 3.700 orang.

    Pada Mei 2025, NUG menuduh junta militer menewaskan sedikitnya 17 siswa dalam serangan udara yang menghantam sebuah sekolah di kota Depayin, juga di Sagaing dan dekat dengan episentrum gempa.

    Phoee Kaine, seorang warga Lintalu yang tinggal di dekat biara tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa selain 23 korban tewas yang dikonfirmasi, banyak lagi yang terluka dalam serangan tersebut.

    “Kami sedang mengevakuasi pasien yang membutuhkan perawatan medis segera sebagai bagian dari upaya penyelamatan dan bantuan yang sedang kami lakukan,” kata Phoe Kaine.

    Namun, militer terus melancarkan serangan udara dan artileri ke wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak, termasuk wilayah-wilayah yang telah hancur akibat gempa, yang menewaskan hampir 3.700 orang.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Awas Banjir! BMKG Peringatkan Hujan Lebat Hantam Wilayah RI Sepekan

    Awas Banjir! BMKG Peringatkan Hujan Lebat Hantam Wilayah RI Sepekan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hujan lebat dan angin kencang diprediksi masih akan menghantam wilayah Indonesia sepekan ke depan, dalam periode 11-17 Juli 2025. Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga akhir Juni 2025, baru sekitar 30% zona musim (ZOM) di Indonesia yang sudah masuk musim kemarau.

    Hal ini berarti sebagian besar ZOM di Indonesia masih berada dalam fase peralihan dengan curah hujan tinggi. Lebih spesifik, wilayah-wilayah seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua masih menunjukkan potensi hujan tinggi.

    “Cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor atmosfer dan laut yang saling mendukung. Kombinasi dinamika atmosfer inilah yang menyebabkan masih terdapat potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan,” tertera dalam keterangan resmi BMKG, dikutip Sabtu (12/7/2025).

    Lebih spesifik, berikut fenomena yang memengaruhi cuaca di Indonesia sepekan ke depan, menurut BMKG:

    •⁠ ⁠Gelombang Equatorial Rossby aktif di: Sumatera, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT

    •⁠ ⁠Gelombang Kelvin memengaruhi: Sulawesi Utara, NTB, NTT, dan Papua Selatan

    •⁠ ⁠Sirkulasi Siklonik diperkirakan terbentuk di: Samudra Pasifik timur Filipina dan Samudra Hindia barat Bengkulu,.yang membentuk zona konvergensi dan konfluensi angin di wilayah sekitarnya.

    •⁠ ⁠Labilitas atmosfer lokal yang cukup kuat di berbagai wilayah turut mendorong pembentukan awan konvektif dan hujan lebat secara sporadis.

    Prospek Cuaca Sampai 17 Juli 2025 di RI

    13 Juli 2025

    Waspada (Hujan Sedang-Lebat):

    Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kaltara, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulsel, Sultra, Malut, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

    Siaga (Hujan Lebat-Sangat Lebat):

    Aceh, Papua Selatan

    Angin Kencang Berpotensi Terjadi di:

    Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Maluku, Sulsel, Sultra, Sulbar, Sulut, Papua Selatan

    14-17 Juli 2025

    Waspada (Hujan Sedang-Lebat):

    Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kaltara, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sultra, Malut, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Selatan

    Siaga (Hujan Lebat-Sangat Lebat):

    Sumsel, Kep. Babel, Maluku, Papua Pegunungan

    Angin Kencang Berpotensi Terjadi di:

    Aceh, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Maluku, Malut, Sulut, Sulsel, Papua Barat, Papua Selatan

    BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:

    •⁠ ⁠Perhatikan perubahan cuaca harian yang dapat berlangsung cepat dan tiba-tiba.

    •⁠ ⁠Hindari aktivitas luar ruangan saat terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

    •⁠ ⁠Jauhi pohon besar, baliho, tiang listrik, serta bangunan yang rapuh saat cuaca buruk.

    •⁠ ⁠Tetap waspada terhadap kemungkinan banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya di wilayah rawan.

    •⁠ ⁠Saat cuaca cerah dan panas, lindungi diri dengan tabir surya dan cukupkan asupan cairan tubuh.

    •⁠ ⁠Pantau akun resmi BMKG di berbagai platform untuk memantau kondisi cuaca terkini.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]