Author: CNBCindonesia.com

  • Soal Status Nadiem Makariem di Kasus Korupsi Laptop, Ini Kata Kejagung

    Soal Status Nadiem Makariem di Kasus Korupsi Laptop, Ini Kata Kejagung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung Abdul Qohar memberikan penjelasan terkait status Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim yang belum ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana korupsi dalam Program Digitalisasi Pendidikan 2019-2023.

    Menurut Qohar, berdasarkan UU Tindak Pidana Korupsi Pasal 2 dan Pasal 3, tidak mensyaratkan bahwa seseorang yang melakukan tindak pidana itu harus mendapatkan keuntungan.

    “Ini dulu yang perlu dipahami dan saya luruskan. Ketika dia menguntungkan orang lain atau korporasi, maka bisa dikenakan ketentuan pasal ini. Apabila di sana ada niat jahat, ada kesengajaan, bahwa perbuatan yang dilakukan untuk melanggar hukum dan merugikan keuangan negara atau perekonomian negara,” kata Qohar.

    Dia menjelaskan, keuntungan yang diperoleh Nadiem sedang didalami penyidik. Termasuk adanya investasi dari Google ke Gojek.

    “Kami sedang masuk ke sana. Nanti kalau pada saatnya alat bukti cukup tentu akan kami rilis,” ujarnya.

    Lalu, mengapa Nadiem yang telah diperiksa belum ditetapkan sebagai tersangka?

    “Karena berdasarkan kesimpulan penyidik, masih perlu ada pendalaman alat bukti. Untuk teman-teman nggak usah khawatir, beberapa kasus atau kasus yang kita tangani, tidak berhenti sampai di tahap pertama, tapi ada kedua dan seterusnya,” kata Qohar.

    “Sabar ya sabar. Karena bicara hukum, bicara alat bukti. Bicara alat bukti. Ketika dua alat bukti cukup, pasti akan kami tetapkan sebagai tersangka,” lanjutnya.

    Seperti diketahui, Nadiem kembali menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kejagung hari ini. Setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih sembilan jam, Nadiem tidak banyak berkomentar.

    “Saya ingin berterima kasih sebesar-besarnya kepada pihak Kejaksaan karena memberikan saya kesempatan untuk memberikan keterangan terhadap kasus ini. Terima kasih sekali lagi untuk teman-teman media. Izinkan saya kembali ke keluarga saya,” katanya.

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dicecar DPR Soal 7 Juta Data Keluar dari PBI, Ini Jawab Kepala BPS!

    Dicecar DPR Soal 7 Juta Data Keluar dari PBI, Ini Jawab Kepala BPS!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar mengatakan bahwa DTSEN adalah integrasi data pertama kali sepanjang sejarah Indonesia. Hal tersebut disampaikan saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI pada Selasa (15/7/2025).

    “Adanya integrasi pertama kali Indonesia punya data terintegrasi,” ucapnya.

    Sehingga ia mengatakan bahwa ada proses transisi sehingga akan menjadi pembelajaran ke depan. Ia mengatakan demikian setelah anggota mencecar adanya sekitar 7 juta data yang keluar dari daftar penerima PBI.

    “Bapak ibu kita perhatikan 7 juta itu, 5 juta status NIK tidak aktif. Kami saling melakukan perapihan data kementerian dan lekukan koherensi data kementerian,” katanya.

    “Ini tentunya sepakat dengan dukcapil NIK tidak aktif orang itu tidak ada di DTSEN ini merupakan proses melakukan rekon dan perapihan agar sinkron dan koheren,” sambungnya.

    Ia juga mengatakan dalam proses transisi penyatuan data BPS melakukan berbagai kolaborasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait.

    “Kami kolaborasi dengan Kemendagri sejak awal melakukan integrasi data jadi DTSN. Kolaborasi erat dengan Mensos dan Menteri Bappenas PBI. Kami sepakat duduk bareng Menkes dan Mendagri dan juga Mensos dan BPJS untuk rekon memetakan yang 7 juta,” katanya.

    Sebelumnya Menteri Sosial Gus Ipul mengatakan bahwa ada konsekuensi dari penyatuan data DTSEN yakni adanya sejumlah sekitar 8.261.801 dikeluarkan dari penerima PBI karena berada di luar DTSEN.

    “Mereka yang berada di luar DTSEN sejumlah 5.090.334. mereka yang berada pada desil 6-10 dan tidak pernah mengakses layanan kesehatan sejumlah 2.306.943,” ucapnya saat raker dengan Komisi IX DPR RI pada Selasa (15/7/2025).

    (ras/mij)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Nilai Bansos Capai Rp 500 T Bocor, Banyak Salah Sasaran!

    Video: Nilai Bansos Capai Rp 500 T Bocor, Banyak Salah Sasaran!

    Video

    Video: Nilai Bansos Capai Rp 500 T Bocor, Banyak Salah Sasaran!

    News

    5 menit yang lalu

  • Breaking: Deal! Trump Umumkan Sepakati Tarif Dagang dengan RI

    Breaking: Deal! Trump Umumkan Sepakati Tarif Dagang dengan RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru saja mengumumkan telah tercapainya kesepakatan tarif impor resiprokal dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Melalui akun X, Selasa (15/7/2025), Donald Trump mengumumkan, “Kesepakatan Besar, untuk semua orang, baru saja membuat kesepakatan dengan Indonesia. Saya membuat kesepakatan langsung dengan Presiden mereka yang paling dihormati. DETAILNYA MENYUSUL!!!”

    Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump sebelumnya tetap mengenakan kebijakan tarif impor resiprokal terhadap Indonesia sebesar 32% mulai 1 Agustus 2025. Namun demikian, Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam dan akhirnya diputuskan negosiasi berlanjut hingga 90 hari.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat mengungkapkan bahwa Indonesia mendapatkan penundaan penerapan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) sebesar 32%. Hal ini diperoleh usai melakukan negosiasi dengan US Secretariat of Commerce Howard Lutnik dan United States Representative Jamieson Greer, pada 9 Juli 2025.

    Airlangga kembali ke AS sebagai bentuk respons terhadap pengumuman Trump yang tetap memberlakukan tarif 32% seusai mengadakan negosiasi selama 90 hari, sejak pertama kali ia mengumumkan kebijakan perang tarif pada April 2025.

    “Jadi pertama tambahan 10% (anggota BRICS) itu tidak ada. Yang kedua waktunya adalah kita sebut pause, jadi penundaan penerapan untuk menyelesaikan perundingan yang sudah ada,” kata Airlangga, di Brussels, Belgia, dikutip Minggu (13/7/2025).

    Airlangga mengatakan bahwa dari lawatannya ke Washington, AS itu, Indonesia diberikan waktu tiga minggu untuk melakukan negosiasi lanjutan. Guna menyelesaikan finalisasi negosiasi yang dilakukan.

    “Jadi kemarin dalam pertemuan di Amerika dengan Secretary Lutnik maupun Ambassador Greer dari USDR itu menyepakati bahwa apa yang diusulkan oleh Indonesia berproses lanjutan,” kata Airlangga.

    “Jadi tiga minggu ini diharapkan finalisasi daripada fine tuning daripada proposal dan fine tuning daripada apa yang sudah dipertukarkan,” sambungnya.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Gaza Kian Kritis, Lebih Dari 58.000 Warga Tewas

    Video: Gaza Kian Kritis, Lebih Dari 58.000 Warga Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Konflik di jalur Gaza terus menelan korban jiwa otoritas kesehatan setempat melaporkan jumlah korban tewas warga palestina telah melampaui 58.000 orang.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Selasa (15/07/2025).

  • Iran Beri Pesan ke AS: Amunisi Kami Siap untuk Perang 10 Tahun

    Iran Beri Pesan ke AS: Amunisi Kami Siap untuk Perang 10 Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Iran kembali memberikan pesan kepada pihak-pihak yang bereskalasi dengan negara itu. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani, Senin (14/7/2025).

    Berbicara di televisi pemerintah, Ashtiani mengatakan Iran telah keluar dari konflik bulan Juni dengan kerugian peralatan yang minimal. Ia mengatakan bahwa moral, bukan hanya kekuatan senjata, akan menentukan konflik di masa depan, dengan alasan bahwa musuh-musuh Iran tidak memiliki kemauan untuk berperang.

    “Yang terpenting adalah moral. Mereka mengatakan moral adalah tiga perempat dari pertempuran. Angkatan bersenjata kami berpengalaman, terlatih dengan baik, dilengkapi dengan sistem modern, dan mempertahankan moral yang tinggi,” katanya dikutip Newsweek.

    Ashtiani juga mengatakan bahwa pihaknya memiliki stok persenjataan yang mumpuni selama 10 tahun. Hal ini juga akan melengkapi niatan berjuang yang dimiliki oleh masyarakat Iran.

    “Kami memiliki cukup persediaan untuk berperang selama sepuluh tahun jika perlu. Mereka mungkin memiliki peralatan, tetapi mereka tidak memiliki kemauan,” tambahnya.

    Komentar itu muncul saat anggota parlemen Iran menyetujui garis besar umum rancangan undang-undang yang ditujukan untuk memperluas kesiapan militer dan meningkatkan pendanaan pertahanan dalam menanggapi ancaman dari Israel. Ini melanjutkan peningkatan anggaran pertahanan sebesar 200% yang diumumkan pada Oktober 2024, sehingga saat ini bernilai US$ 46 miliar (Rp 747 triliun).

    Konvergensi retorika militer dan tindakan legislatif menyoroti doktrin keamanan Teheran yang terus berkembang setelah salah satu konfrontasi militer paling intens dalam sejarah kawasan tersebut. Dengan Israel dan AS yang menargetkan infrastruktur Iran, Teheran terus berupaya menegaskan ketahanan strategis dan menggalang momentum politik untuk ekspansi pertahanan.

    Sementara itu, kantor berita Fars Iran melaporkan bahwa Presiden Iran Masoud Pezeshkian terluka dalam serangan Israel terhadap fasilitas bawah tanah rahasia di Teheran pada 16 Juni. Menurut Fars, enam bom menghantam semua titik akses dan sistem ventilasi, memutus aliran listrik dan menjebak orang-orang di dalamnya.

    Pezeshkian mengalami cedera kaki saat melarikan diri melalui terowongan darurat. Laporan tersebut masih belum diverifikasi, dan Israel belum berkomentar.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Dirjen Pajak Intip Harta Warga Lewat Medsos dan Teknologi AI

    Video: Dirjen Pajak Intip Harta Warga Lewat Medsos dan Teknologi AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kementerian keuangan telah ternyata telah memanfaatkan teknologi Artificial Inteligent (AI) untuk melihat data wajib pajak

    Selengkapnya dalam program Autobizz CNBC Indonesia (Selasa, 15/07/2025) berikut ini.

  • Video: China Klaim Jadi Kekuatan Utama Antariksa

    Video: China Klaim Jadi Kekuatan Utama Antariksa

    Jakarta, CNBC Indonesia – China kembali mengukuhkan dirinya sebagai kekuatan Antariksa. Dengan keberhasilan peluncuran kapal kargo Tianzhou-9 ke stasiun ruang angkasa Tiangong.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Selasa (15/07/2025).

  • Tarif Iuran Jaminan Kesehatan Nasional Bakal Naik? Ini Kata Menkes BGS

    Tarif Iuran Jaminan Kesehatan Nasional Bakal Naik? Ini Kata Menkes BGS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah sempat berencana untuk menaikkan tarif iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 2026. Alasannya, besaran iuran BPJS Kesehatan belum disesuaikan dalam lima tahun terakhir.

    Lantas, apakah rencana itu akan jadi dilaksanakan?

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, hingga kini belum ada pembahasan terkait rencana tersebut.

    “Masih belum dibahas,” ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (15/7/2025).

    Sebelumnya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sempat buka suara mengenai rencana kenaikan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun 2026. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyampaikan bahwa rencana itu sudah termasuk dalam 8 skenario untuk memastikan operasionalnya berkelanjutan.

    Ia mengatakan, pihaknya sudah memiliki kalkulasi atas rencana kenaikan. Akan tetapi, Ghufron mengatakan rinciannya belum bisa dipublikasikan. Menurutnya, skenario kenaikan tarif tersebut tengah didiskusikan dengan pemerintah dan akan diputuskan oleh pemerintah.

    “Namanya skenario ya ada penyesuaian sekian apa ini, tetapi kan ini bukan pengambilan putusan dan BPJS tidak mengambil keputusan itu, tapi BPJS itu sadar sekali apa yang dilakukan dan tahu persis punya datanya dan lain sebagainya, tapi bukan pengambil keputusan,” terang Ghufron di Public Expose Kinerja BPJS Kesehatan, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).

    Ketika ditanya apa saja isi dari delapan skenario tersebut, Ghufron hanya memberikan satu contoh, yaitu bagaimana melakukan cost sharing dan seperti apa dampaknya.

    “Jadi kalau seandainya nih, kan ada delapan skenario, kalau cost sharing sekian kira-kira dampaknya terhadap utilisasi berapa,” terang Ghufron.

    Sebagai informasi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun menegaskan pentingnya kenaikan tarif iuran BPJS Kesehatan saat ini, setelah lima tahun terakhir sejak 2020 tidak mengalami kenaikan. Padahal, belanja kesehatan masyarakat kata dia terus naik dari tahun ke tahun dengan kisaran 15%.

    “Sama aja kita ada inflasi 5%, gaji pegawai atau menteri tidak boleh naik selama 5 tahun, itu kan agak menyedihkan juga kalau kita bilang ke karyawan atau supir kita gak naik 5 tahun padahal inflasi 15% kan enggak mungkin,” ucap Budi di DPR, pada Februari lalu.

    “Ini memang bukan sesuatu yang populer, tapi somebody harus ngomong itu kalau enggak nanti di ujung-ujungnya meledak, kaget, bahaya. Lebih baik kita jujur bilang dengan kenaikan kesehatan 10-15% per tahun sedangkan tarif BPJS enggak naik 5 tahun itu kan enggak mungkin, jadi harus naik,” tegasnya.

    Menurut Budi, kenaikan belanja kesehatan masyarakat saat ini pun telah lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB). Pada 2023, total belanja kesehatan mencapai Rp 614,5 triliun atau naik 8,2% dari 2022 yang senilai Rp 567,7 triliun. Sebelum periode Covid-19 pun pada 2018 belanja kesehatan naik 6,2% dari Rp 421,8 triliun menjadi Rp 448,1 triliun.

    Budi menegaskan, kenaikan belanja kesehatan yang sudah melampaui pertumbuhan PDB Indonesia yang hanya di kisaran 5% selama 10 tahun terakhir itu tidak sehat.

    “Kita hati-hati Bapak Ibu bahwa pertumbuhan belanja kesehatan nasional itu selalu di atas pertumbuhan GDP, itu akibatnya tidak sustain Bapak Ibu,” ungkap Budi.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Akhiri Lawatan, Prabowo Bertolak dari Paris ke Indonesia

    Video: Akhiri Lawatan, Prabowo Bertolak dari Paris ke Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kehadiran Presiden Prabowo Subianto sebagai tamu kehormatan di Bastille Day Paris menutup rangkaian lawatan luar negerinya. Prabowo kini bertolak kembali ke Tanah Air.

    Selengkapnya dalam program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (15/07/2025).