Author: CNBCindonesia.com

  • WhatsApp Berubah Total, Diam-diam Ganti Aplikasi di Windows

    WhatsApp Berubah Total, Diam-diam Ganti Aplikasi di Windows

    Jakarta, CNBC Indonesia – Meta dilaporkan tengah merencanakan perubahan besar untuk aplikasi WhatsApp di Windows dengan mengganti aplikasi native-nya. Aplikasi web versi baru ini dibangun menggunakan web wrapper.

    Dilaporkan The Verge, perubahan ini terungkap dalam versi beta terbaru dan menandai langkah WhatsApp untuk meninggalkan aplikasi native di Windows menuju pengalaman berbasis web yang ditenagai oleh teknologi Edge WebView2 milik Microsoft.

    Dalam laporan tersebut, Meta disebut memanfaatkan teknologi Microsoft Edge WebView2 dalam versi beta terbaru WhatsApp untuk Windows. Versi baru ini membungkus WhatsApp Web ke dalam antarmuka yang menyerupai aplikasi desktop.

    Perubahan ini berpotensi memudahkan proses pengembangan bagi Meta karena memungkinkan penggunaan satu basis kode lintas platform, sehingga tidak perlu lagi mendukung aplikasi native Windows secara terpisah.

    Antarmuka baru ini tampak seperti versi yang lebih sederhana dari aplikasi saat ini. Dalam versi ini, sistem notifikasi bekerja secara berbeda dan menu pengaturan terlihat lebih minimalis dibanding versi sebelumnya.

    Meski demikian, versi berbasis web ini tetap mendukung fitur WhatsApp Channels serta peningkatan pada fitur Status dan Komunitas. Namun, versi ini dilaporkan menggunakan lebih banyak RAM dan tidak lagi terasa menyatu dengan lingkungan sistem operasi Windows.

    WhatsApp sendiri mengakui di situs resminya bahwa aplikasi native menawarkan “kinerja dan keandalan yang lebih baik, lebih banyak cara untuk berkolaborasi, dan fitur yang meningkatkan produktivitas.”

    Aplikasi WhatsApp versi native untuk Windows sebenarnya baru diluncurkan beberapa tahun lalu dan sempat mendapat pujian karena memungkinkan penggunaan secara mandiri tanpa perlu koneksi ke HP.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Amerika Gagal, Sumber Duit Manusia Rp 2.300 Triliun Banjir di China

    Amerika Gagal, Sumber Duit Manusia Rp 2.300 Triliun Banjir di China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tren terbaru di China membuktikan bahwa upaya Amerika Serikat memblokir ekspor chip tercanggih buatan Nvidia gagal total.

    Menurut Reuters, bisnis reparasi chip GPU H100 Nvidia di China naik pesat. Chip AI tersebut padahal termasuk dalam produk buatan AS yang dilarang dijual ke perusahaan China.

    Puluhan perusahaan di China berlomba menawarkan layanan reparasi chip H100, A100, dan chip AI lainnya.

    Pemerintah AS melarang penjualan chip H100 sejak September 2022 atau sebelum komponen penting teknologi AI tersebut diluncurkan. Alasan pemblokiran adalah menghambat perkembangan industri AI di China serta mencegah akses militer atas teknologi tersebut. A100, yang diluncurkan 2 tahun sebelumnya, juga diperlakukan serupa.

    “Ada permintaan reparasi yang sangat signifikan,” kata pemilik salah satu perusahaan di Shenzen yang menawarkan layanan reparasi GPU H100. Perusahaan tersebut telah melayani reparasi GPU game buatan Nvidia selama 15 tahun dan mulai menerima perbaikan chip AI sejak 2024.

    Ia mengaku bahkan harus mendirikan perusahaan baru untuk melayani permintaan yang melonjak. Kini, perusahaan itu memperbaiki 500 chip AI buatan Nvidia tiap bulan.

    Reparasi GPU canggih ini memakan biaya 10.000 yuan hingga 20.000 yuan (Rp22,8-Rp45,6 juta).

    Fasilitas reparasi chip Nvidia di iklan media sosial memperlihatkan ruangan yang bisa memuat 256 server agar bisa meniru kondisi ruang di data center.

    Pertumbuhan bisnis reparasi yang terjadi sejak akhir tahun lalu menunjukkan bahwa chip buatan Nvidia banyak diselundupkan. Dokumen tender juga menggambarkan bahwa pemerintah dan militer kerap melakukan pembelian chip yang sama.

    Sumber Reuters menyatakan GPU H100 dan A100 digunakan dengan intens di China sehingga rentan rusak. GPU buatan Nvidia biasanya bisa digunakan selama 2 hingga 5 tahun sebelum diperbaiki.

    Nvidia kini adalah perusahaan dengan kapitalisasi pasar paling besar di dunia. Kejayaan Nvidia membuat harta sang CEO, Jensen Huang telah melampaui US$ 145,4 miliar (Rp 2.300 triliun).

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dulu Raja HP, Ini Sinyal Nokia Akhirnya Bangkit dari Kubur

    Dulu Raja HP, Ini Sinyal Nokia Akhirnya Bangkit dari Kubur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sinyal kebangkitan Nokia di dunia ponsel mulai muncul. Perusahaan asal Finlandia itu dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah untuk kembali ke pasar smartphone.

    Isu ini mencuat setelah manajer komunitas Nokia membuat unggahan terbuka di forum Reddit, tepatnya di subreddit r/Nokia. Dalam unggahan tersebut, Nokia mengundang “produsen ponsel berskala besar” untuk menjajaki peluang kemitraan bisnis melalui situs resmi nokia.com/partners.

    Namun unggahan yang kini telah dihapus itu justru menimbulkan lebih banyak spekulasi. Netizen mempertanyakan apakah ini sinyal bahwa Nokia akan kembali memproduksi smartphone secara mandiri, setelah sekian lama nama mereka hanya melekat pada ponsel besutan HMD Global.

    Sebagai informasi, kemitraan antara Nokia dan HMD Global, perusahaan yang selama ini merilis ponsel berlogo Nokia, disebut-sebut mulai merenggang. HMD bahkan mulai fokus memproduksi perangkat dengan merek mereka sendiri.

    Di sisi lain, Nokia hingga kini tetap aktif di segmen feature phone atau ponsel klasik. Beberapa model ikonik seperti Nokia 3310 telah dihidupkan kembali dalam versi modern, meski tidak mendulang kesuksesan besar di era smartphone.

    Hingga kini, pihak Nokia belum memberikan keterangan resmi terkait unggahan tersebut dan rencana masa depan mereka di pasar ponsel.

    Seperti diketahui, generasi milenial sempat merasakan masa kejayaan Nokia di pasar HP. Di era 90-an hingga 2.000-an awal, produk-produk Nokia dijuluki ‘HP sejuta umat’.

    Pada puncaknya, raksasa Finlandia tersebut menguasai pangsa pasar ponsel global lebih dari 40 persen. Namun, kesohorannya tak bertahan lama. Penurunan bisnis Nokia dimulai dengan penjualan bisnis telepon selulernya ke Microsoft pada tahun 2013.

    Kehadiran pesaing seperti Apple, Samsung dan produsen lainnya bisa saja disalahkan atas kematian Nokia. Kendati demikian, keruntuhan Nokia sudah terjadi di internal, sebelum perusahaan-perusahaan lain memasuki pasar ponsel.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Wow! Impor Avtur RI di 2024 Meroket 542%

    Wow! Impor Avtur RI di 2024 Meroket 542%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia ternyata mengimpor bahan bakar minyak (BBM) untuk pesawat alias avtur sangat besar pada 2024. Bahkan, melejit 542% dibandingkan impor avtur pada 2023.

    Berdasarkan data Handbook of Energy & Economic Statistic of Indonesia (HEESI) 2024 yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia mengimpor avtur sebesar 1,79 juta kilo liter (kl) pada 2024, melonjak 542% dari impor pada 2023 yang sebesar “hanya” 278 ribu kl.

    Besarnya impor avtur pada 2024 ini nyaris seperti yang dilakukan pada 2017 lalu yang juga tercatat sebesar 1,79 juta kl. Namun, jumlah impor avtur ini sebenarnya menunjukkan tren penurunan sejak 2018. Pada 2018 impor avtur RI turun menjadi 1,52 juta kl dan turun lagi menjadi 280 ribu kl pada 2019.

    Bahkan, Indonesia tercatat tidak mengimpor avtur sama sekali alias nol pada 2020 dan 2021. Namun, pada 2022 Indonesia kembali mengimpor avtur sebanyak 448 ribu kl dan pada 2023 turun menjadi 278 ribu kl. Namun pada 2024 impor avtur langsung melesat ke 1,79 juta kl.

    Namun sayangnya belum diketahui pasti alasan lonjakan impor avtur pada 2024 ini.

    Tapi dari sisi produksi avtur dari kilang minyak di dalam negeri memang terlihat ada penurunan. Produksi avtur pada 2024 tercatat sebesar 19,39 juta barel, turun 26% dari produksi avtur pada 2023 sebesar 26,32 juta barel.

    Di sisi lain, Indonesia juga mengekspor avtur. Pada 2024 ekspor avtur RI tercatat mencapai 80.000 barel, melonjak 700% dari ekspor pada 2023 yang tercatat “hanya” sebesar 10.000 barel.

    (wia/wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • “Perang” Mobil Listrik China di GIIAS 2025, Cek Harga: BYD Bikin Heboh

    “Perang” Mobil Listrik China di GIIAS 2025, Cek Harga: BYD Bikin Heboh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, yang berlangsung pada 24 Juli – 3 Agustus 2025 di ICE, BSD City menjadi ajang unjuk gigi pemain industri otomotif. Terutama mobil-mobil asal China. BYD, Chery, Baic, hingga Jaecoo saling berlomba merilis kendaraan baru demi menarik perhatian konsumen.

    Sorotan utama mengarah pada BYD yang merilis Atto 1 dengan harga sangat miring, Rp 195 juta. Artinya, harga mobil ini sudah setara dengan segmen low cost green car (LCGC), padahal di segmen battery electric vehicle (EV) atau mobil listrik.

    Mobil listrik BYD Atto 1 hadir dalam dua varian berbeda, harga Rp 195 juta untuk Dynamic sedangkan tipe Premium seharga Rp 235 juta. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    “Ini adalah kehadiran Atto 1 pertama di Asia Tenggara. Kami hadirkan dalam dua varian yaitu Dynamic dan Premium,” kata Operation Director BYD Indonesia Nathan Sun di GIIAS 2025.

    Mobil ini memiliki dua pilihan baterai yakni 30,08 kWh dengan jarak tempuh 300 km, dan 38,88 kWh dengan jarak tempuh 380 km, melalui metode pengetesan NEDC (New European Driving Cycle).

    Kemudian PT JIO Distribusi Indonesia, distributor resmi kendaraan BAIC di Indonesia resmi merilis mobil BJ30 Hybrid, SUV yang sekaligus menjadi model Right Hand Drive pertama BAIC BJ30 di Dunia. Dalam rangka memperkenalkan BJ30 Hybrid kepada pasar Indonesia, BAIC Indonesia memberikan penawaran bagi 500 pelanggan pertama.

    Untuk varian BJ30 4×4, harga normal Rp 605 juta, namun khusus untuk 500 pelanggan pertama tersedia dengan harga Rp 575 juta (OTR Jakarta). Sementara itu, varian BJ30 4×2 yang dibanderol Rp 529 juta dapat dimiliki hanya dengan Rp 499 juta (OTR Jakarta)

    “Peluncuran BJ30 Hybrid merupakan bukti keseriusan kami dalam mendukung transformasi mobilitas nasional melalui kendaraan yang efisien, tangguh, dan berteknologi tinggi,” ujar Dhani Yahya, Chief Operating Officer BAIC Indonesia di GIIAS 2025.

    Tidak ketinggalan, Chery resmi meluncurkan dua varian terbaru Tiggo Cross, yakni Tiggo Cross Sport dan Tiggo Cross CSH di GIIAS 2025 yang berlangsung di ICE BSD, Rabu (23/7/2025). Tiggo Cross Sport dibanderol dengan harga Rp299,9 juta sementara Tiggo Cross CSH dijual dengan harga Rp319,8 juta.

    Jantung performa dari Tiggo Cross Sport Mesin 1.5L Turbo bertenaga 147 PS dengan torsi maksimal 210 Nm. konsumsi bahan bakarnya diklaim sebesar 14 km/l di jalan kombinasi, dan hingga 16,3 km/l di jalan tol.

    JETOUR menghadirkan JETOUR X20e EV dengan dua pilihan kapasitas baterai, yaitu dengan kapasitas baterai 28.5 kWh untuk 305 km, atau 39.3 kWh yang mampu menempuh 405 km dalam sekali pengisian daya.

    Pengisian cepat (DC) dari 30-80% hanya membutuhkan waktu 30 menit, sementara pengisian daya di rumah (AC) memerlukan sekitar 9 jam (7 kWh) untuk mencapai 30-80%. Kendaraan ini juga dibekali sistem suspensi depan Macpherson Strut dan belakang Torsion Beam.

    Tidak mau kalah, Jaecoo Indonesia memperkenalkan Jaecoo J5 EV, kendaraan listrik murni (electric vehicle) pertama dari brand ini, dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    J5 EV dijadwalkan memasuki pasar global mulai tahun 2025, dengan Indonesia sebagai salah satu negara prioritas peluncuran. Harganya ditawarkan dalam dua varian, yaitu Standard dan Premium. Mulai GIIAS 2025, harga pre booking di Rp 350.000.000 untuk varian Standard dan Rp 450.000.000 untuk varian Premium. artinya harga SUV crossover sudah di Rp 300 jutaan.

    Total lebih dari 60 merek otomotif global yang terdiri dari kendaraan penumpang, kendaraan komersial, sepeda motor dan karoseri serta didukung oleh lebih dari 120 merek dari industri pendukung, secara resmi memperkenalkan model-model dan teknologi terbaru mereka di hadapan ribuan jurnalis nasional dan internasional yang telah terdaftar.

    Lebih dari 40 kendaraan baru yang diperkenalkan secara perdana, mulai dari World Premiere, Asian Premiere, hingga Indonesian Premiere.

    Foto: Kendaraan China di GIIAS 2025 Chery dan Jaecoo. (CNBC Indonesia)
    Kendaraan China di GIIAS 2025 Chery dan Jaecoo. (CNBC Indonesia)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Istana Ungkap Isi Deal Trump Minta Data Warga RI Ditukar Tarif Impor

    Istana Ungkap Isi Deal Trump Minta Data Warga RI Ditukar Tarif Impor

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi buka suara mengenai polemik kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kesepakatan penghapusan hambatan perdagangan digital, yang mencakup poin data pribadi bisa ditransfer ke pihak Amerika Serikat.

    Menurut Mensesneg mengatakan bahwa ada pemaknaan yang tidak benar terkait hal tersebut.

    “Jadi pemaknaanya yang tidak benar, bukan berarti kita itu akan menyerahkan data, apalagi data pribadi dari masyarakat Indonesia ke pihak sana, tidak,” kata Prasetyo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (25/7/2025).

    Namun, ada beberapa platform yang memang dimiliki perusahaan AS, sehingga dibutuhkan ketentuan-ketentuan khusus untuk keamanan data.

    “Tapi kan kemudian ada beberapa platform yang memang itu dimiliki perusahaan dari Amerika, yang di situ ada ketentuan-ketentuan untuk memasukkan data-data atau identitas-identitas,” kata Prasetyo.

    “Justru disitulah kerja sama kita itu adalah untuk memastikan bahwa data-data tersebut aman dan tidak boleh dipergunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya,” sambungnya.

    Prasetyo menampik keras jika kerja sama itu dimaknai dengan pemerintah Indonesia menyerahkan data tersebut ke pemerintah negara lain.

    Sebelumnya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa kesepakatan antara RI dan AS berisi tentang protokol transfer data lintas negara. Kesepakatan tersebut tidak ada kaitannya dengan penyerahan data milik warga Indonesia ke AS.

    Transfer data pribadi warga RI ke luar negeri, jelasnya, sudah lama dan kerap terjadi. Contohnya, ketika warga RI mengisi nama dan alamat email ketika membuka akun Google atau ecommerce.

    “Kesepakatan Indonesia dan Amerika adalah membuat protokol untuk itu, jadi finalisasinya bagaimana ada pijakan hukum yang sah, aman, dan terukur untuk data kelola lalu lintas data pribadi antarnegara,” kata Airlangga. “Ini adalah menjadi dasar hukum yang kuat untuk perlindungan data pribadi warga negara Indonesia ketika menikmati layanan cross border itu.”

    Airlangga memastikan kesepakatan ini saling menguntungkan karena sudah ada 12 perusahaan asal AS telah berkomitmen dan merealisasikan investasi di industri pengolahan data di Indonesia.

    Perusahaan-perusahaan yang telah berinvestasi, di antaranya, adalah AWS, Microsoft, Equinix, dan Edge Connex. Kemudian, ada Oracle yang berencana berinvestasi di Batam dan rencana kerja sama antara Google Cloud dengan perusahaan data center di Jakarta.

    Indonesia, jelasnya, telah berpengalaman membuat protokol serupa dalam pengembangan kawasan ekonomi khusus di Nongsa Digital Park.

    “Di situ kita sudah berbicara mengenai cross border data secara dengan protokol tertentu dan dengan negara yang kita anggap reliable ataupun trusted partner istilahnya dan ASEAN sudah mendorong yang namanya DEPA, Digital Economic Framework Agreement,” kata Airlangga.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sanksi Trump ke Putin Bisa Jadi Bumerang, Warga AS dalam Bahaya!

    Sanksi Trump ke Putin Bisa Jadi Bumerang, Warga AS dalam Bahaya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengenakan tarif sekunder kepada negara-negara yang membeli minyak dari Rusia dapat meningkatkan harga barang-barang kebutuhan pokok rakyat Amerika. Hal ini diungkapkan sejumlah pakar kepada Newsweek, dikutip Jumat (25/7/2025).

    Pada bulan Maret, Trump memperingatkan bahwa ia akan mengenakan tarif tersebut, yang akan memengaruhi negara-negara pihak ketiga yang berdagang dengan rezim Presiden Rusia Vladimir Putin jika Moskow gagal menyetujui gencatan senjata di Ukraina. Ia mengulangi janji ini kepada para wartawan minggu lalu di Ruang Oval.

    “Kita akan menerapkan tarif sekunder,” kata Trump. “Jika kita tidak mencapai kesepakatan dalam 50 hari, caranya sangat mudah, dan tarifnya akan mencapai 100%.”

    Sementara itu, Senator Lindsey Graham, seorang Republikan dari Carolina Selatan, dan Senator Demokrat dari Connecticut, Richard Blumenthal, telah mensponsori RUU bipartisan yang akan mengenakan sanksi primer dan sekunder terhadap Rusia dan entitas pendukung Rusia jika Putin tidak terlibat dalam perundingan damai.

    RUU tersebut bahkan mencakup pengenaan tarif 500% atas barang impor dari negara-negara yang membeli minyak, gas, uranium, dan produk Rusia lainnya.

    Menanggapi hal ini, profesor ekonomi di Universitas Lancaster Inggris, Hilary Ingham, memperingatkan bahwa hal ini dapat menjadi bumerang bagi AS. Pasalnya, banyak bahan-bahan penting yang terkena tarif.

    “Jika (Trump) menerapkan ini, maka harga energi di Amerika akan naik. Sektor-sektor yang mengonsumsi banyak energi akan paling terpukul. Manufaktur, terutama besi, baja, dan logam, adalah pengguna energi tertinggi, diikuti oleh pertanian dan teknik mesin,” tuturnya.

    “Namun, tentu saja, akibatnya adalah harga yang lebih tinggi bagi konsumen AS dan akan merusak popularitas Trump.”

    Mark Temnycky, seorang peneliti nonresiden di Eurasia Center, lembaga riset Atlantic Council, sepakat bahwa hal ini dapat berdampak pada barang-barang kebutuhan sehari-hari seiring perusahaan menyesuaikan diri dengan kenaikan biaya input. Nantinya, hal ini akan membawa AS ke dalam inflasi yang tinggi.

    “Kenaikan biaya ini dapat berdampak pada barang-barang kebutuhan sehari-hari seiring perusahaan menyesuaikan diri dengan kenaikan biaya input. Selain itu, inflasi akan menjadi perhatian banyak konsumen dan pembuat kebijakan Amerika,” paparnya.

    Dengan situasi ini, Nicholas Fenton, direktur asosiasi dan rekan peneliti Program Eropa, Rusia, dan Eurasia di Pusat Studi Strategis dan Internasional, mengatakan sanksi-sanksi ini kemungkinan besar tidak akan diterapkan. Hal ini berkaitan dengan bagaimana tarif ini akan justru menyerang sejumlah negara pengguna energi Rusia seperti China, India, dan Eropa.

    “Kita merasakan gejolak obligasi yang dipicu tarif pada April 2025, sebelum Gedung Putih akhirnya menghentikan sebagian besar strategi tarif yang diumumkan sebelumnya,” ujarnya.

    “Oleh karena itu, kecil kemungkinan tarif sekunder ini akan benar-benar diterapkan sebagaimana dirancang saat ini, yang akan melemahkan kemampuannya untuk berfungsi sebagai pencegah yang kredibel terhadap agresi Rusia lebih lanjut di Ukraina.”

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Simak! Pernyataan Hasto Usai Divonis 3,5 Tahun Penjara

    Video: Simak! Pernyataan Hasto Usai Divonis 3,5 Tahun Penjara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan kekecewaannya usai sidang putusan yang dibacakan oleh Hakim Ketua Rios Rahmanto di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, pada Jumat (25/7) sore.

    Usai sidang, Hasto menyinggung hukum yang dijadikan alat kekuasaan.

  • BI: Transaksi LCT Tembus Rp 189 Triliun hingga Akhir Semester I-2025

    BI: Transaksi LCT Tembus Rp 189 Triliun hingga Akhir Semester I-2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi Local Currency Transaction (LCT) mencapai US$ 11,7 miliar atau Rp 189 triliun (Rp 16.200/US$) pada pertengahan tahun ini. Nilai transaksi ini meningkat tajam dibandingkan nilai transaksi LCT pada semester I-2024 sebesar US$ 4,702 miliar.

    Bukan hanya nilai transaksinya, tetapi rata-rata jumlah nasabah LCT juga tumbuh signifikan, atau meningkat sekitar 45% dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Untuk itu, Satuan Tugas Nasional LCT akan terus mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi lintas negara untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, dalam Pertemuan Komite Kerja Tingkat Deputi Satgasnas LCT di Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (25/7/2025).

    Perkembangan positif LCT ini sejalan dengan komitmen dan konsistensi Satgasnas LCT dalam melakukan penguatan sinergi antarotoritas dan mitra strategis, penyesuaian kebijakan insentif, serta sosialisasi yang targeted, terintegrasi, dan terencana, termasuk kepada pelaku usaha ekspor-impor.

    Filianingsih menegaskan bahwa capaian tersebut didukung oleh upaya menjangkau pemanfaatan LCT lebih luas di berbagai sektor dan wilayah, termasuk perluasan partisipan Bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD).

    “Perluasan kerja sama LCT terus dilakukan dengan penambahan negara mitra baru, yaitu Korea Selatan pada September 2024 dan Uni Emirat Arab pada Januari 2025,” kata Filianingsih.

    Kerjasama dengan negara mitra eksisting seperti Malaysia dan Thailand, juga terus diperkuat melalui perluasan cakupan transaksi untuk mendukung investasi portofolio, yang mulai diimplementasikan Maret 2025 serta penandatangan MoU penguatan LCT dengan Tiongkok.

    Perluasan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi lintas negara diharapkan dapat semakin berkontribusi nyata terhadap penguatan stabilitas makroekonomi nasional, sekaligus memitigasi risiko volatilitas nilai tukar yang bersumber dari dinamika global.

    Ke depan, Kementerian/Lembaga anggota Satgas Nasional LCT akan makin memperkuat koordinasi dan sinergi kebijakan, serta menyelaraskan program kerja lintas sektor, termasuk melalui asesmen, survei berkala, dan pertukaran data, untuk mengoptimalkan implementasi LCT serta memastikan dampak positifnya bagi masyarakat.

    Pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan menyoroti peran penting LCT dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi, di tengah dinamika global maupun domestik.

    “Pemerintah telah mengupayakan berbagai kebijakan baik untuk memitigasi dampak kebijakan tarif AS dan geopolitik global, melalui proses negosiasi tarif dengan AS dan juga menyepakati I-EU CEPA (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement), serta terus melakukan mitigasi risiko domestik melalui berbagai stimulus untuk menjaga daya beli dan mendorong konsumsi serta investasi,” papar Ferry.

    Mengingat risiko global masih berpotensi mengganggu stabilitas nilai tukar, Ferry mengajak Kementerian dan Lembaga terkait untuk berkomitmen sesuai peranannya dalam mendorong perluasan penggunaan LCT, terutama pada sektor-sektor ekonomi potensial seperti sektor Pertambangan, Mineral, dan Migas serta sektor Pertanian dan Agroindustri.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Beda dari Bank Dunia, Pemerintah Belum Mau Ubah Perhitungan Kemiskinan

    Beda dari Bank Dunia, Pemerintah Belum Mau Ubah Perhitungan Kemiskinan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah belum ada rencana untuk mengubah standar perhitungan angka kemiskinan nasional.

    Pasalnya, Bank Dunia kini meningkatkan standar besaran paritas daya beli atau Parity Purchasing Power (PPP) 2017 menjadi 2022.

    Airlangga menjelaskan bahwa saat ini pemerintah masih mengikuti acuan yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik untuk mengukur garis kemiskinan.Yakni Survei Ekonomi Sosial Nasional atau SUSENAS.

    “Jadi angka kemiskinan kita ikut pada angka statistik BPS dan perhitungan yang kita pakai. Karena tentu data kemiskinan masing-masing negara itu berbeda,” ujar Airlangga kepada wartawan, Jumat (25/7/2025).

    Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa pendekatan PPP tentu menjadi penting dalam pengukuran garis kemiskinan. Namun, hingga saat ini pemerintah belum ada rencana untuk mengubah standar pengukuran garis kemiskinan yang sudah ada.

    “Dan yang paling penting adalah terkait dengan projection power parity. Jadi itulah yang sekarang kita gunakan. Nanti kita lihat ke depannya tetapi saat sekarang pemerintah belum ada rencana untuk mengubah itu,” ujarnya.

    Namun di sisi lain, Badan Pusat Statistik menggunakan PPP untuk menghitung standar garis kemiskinan ekstrem.

    BPS pun telah menggunakan pendekatan baru World Bank dalam penggunaan metode PPP, yakni spasial deflator.

    Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono menjelaskan spasial deflator adalah alat statistik yang memperhitungkan perbedaan harga antarwilayah suatu negara. Di Indonesia, disparitas harga untuk satu kota dengan kota lainnya bahkan antar kabupaten, bisa sangat besar.

    “Jadi spasial deflator itu kan mencerminkan perbedaan harga antarwilayah di Indonesia, bahkan sampai kabupaten, kota. Jadi itu kita mengadopsi untuk kemiskinan ekstrim, karena di sini BPS merilis pertama kalinya,” ujarnya.

    (mij/mij)

    [Gambas:Video CNBC]