Author: CNBCindonesia.com

  • Momen Tom Lembong Bebas dari Rutan Cipinang, Disambut Padat Manusia

    Momen Tom Lembong Bebas dari Rutan Cipinang, Disambut Padat Manusia

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Video: Amnesti Hasto & Tom Lembong Jadi Langkah Rekonsiliasi Prabowo

    Video: Amnesti Hasto & Tom Lembong Jadi Langkah Rekonsiliasi Prabowo

    Video

    Video: Amnesti Hasto & Tom Lembong Jadi Langkah Rekonsiliasi Prabowo

    News

    3 jam yang lalu

  • Tom Lembong Resmi Keluar dari Rutan Cipinang, Bebas Kena Abolisi

    Tom Lembong Resmi Keluar dari Rutan Cipinang, Bebas Kena Abolisi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) yang tersandung kasus dugaan korupsi impor gula, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong akhirnya bebas dan keluar dari Rutan Cipinang, Jakarta Timur.

    Berbaju biru didampingi istri dan juga Anies Baswedan, Tom Lembong keluar dari rutan sekitar pukul 22.05 WIB, Jumat (1/8/2025),

    Tampak, Tom Lembong semringah disambut pendukungnya di pintu keluar rutan.

    Tom Lembong mendapat abolisi dari Presiden Prabowo Subianto. Setelah divonis 4,5 tahun penjara teerkait kasus dugaan korupsi impor gula.

    Sebelumnya, Ari Yusuf Amir, Kuasa Hukum Tom Lembong menyampaikan, seluruh proses administratif telah rampung dan hanya tinggal menunggu eksekusi dari pihak kejaksaan.

    “Administrasi sudah dibereskan. Sekarang tinggal menunggu pihak dari Kementerian dan Kejaksaan datang untuk mengeluarkan Pak Tom dari sini. Insyaallah sebelum jam 8 malam sudah bisa keluar,” kata Ari kepada awak media di Rutan Cipinang, Jumat (1/8/2025).

    Foto: Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, di Jakarta, Jumat (1/8/2025) malam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
    Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, di Jakarta, Jumat (1/8/2025) malam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Sri Mulyani Umumkan Calon Pimpinan LPS

    Video: Sri Mulyani Umumkan Calon Pimpinan LPS

    Video

    Video: Sri Mulyani Umumkan Calon Pimpinan LPS

    News

    4 jam yang lalu

  • Video: Trump Umumkan Tarif Baru, Sejumlah Negara Asia Dapat Keringanan

    Video: Trump Umumkan Tarif Baru, Sejumlah Negara Asia Dapat Keringanan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Trump umumkan tarif baru, sejumlah negara di asia dapat keringanan. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan perubahan struktur tarif timbal balik untuk sejumlah negara menjelang batas akhir 1 Agustus. tarif baru ini akan mulai berlaku pada 7 Agustus mendatang.

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (01/08/2025).

  • Video: AS Turunkan Tarif, Kamboja Siap Borong Boeing

    Video: AS Turunkan Tarif, Kamboja Siap Borong Boeing

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan tarif sebesar 19% atas ekspor kamboja ke Amerika serikat telah membantu negara tersebut menghindari keruntuhan sektor garmen dan alas kaki yang vital. Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia (Jumat, 01/08/2025) berikut ini.

  • CEO Apple Buka-bukaan Kondisi Perusahaan Sebenarnya

    CEO Apple Buka-bukaan Kondisi Perusahaan Sebenarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Apple Tim Cook buka suara soal fokus perusahaannya terkait Artificial Intelligence (AI). Investasi perusahaan disebutnya akan meningkat untuk teknologi tersebut secara signifikan.

    Apple diketahui belum mengumumkan akuisisi atau inisiatif besar dalam laporan kinerjanya di kuartal-II (Q2) 2025. Cook mengatakan tidak pernah terpaku pada ukuran suatu perusahaan. Terpenting, perusahaan bisa membantu mengembangkan layanan AI-nya.

    “Kami terbuka pada merger dan akuisisi yang mempercepat peta jalan kami,” jelas Tim Cook dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (1/8/2025).

    “Kami tidak terpaku pada ukuran perusahaan, meskipun perusahaan yang telah kami akuisisi kecil di tahun ini,” dia menambahkan.

    Sepanjang tahun 2025, Tim Cook mengatakan Apple telah mengakuisisi sekitar tujuh perusahaan. Namun tak semua berfokus pada AI.

    “Kami meningkatkan investasi secara signifikan. Kami melakukannya pada kuartal Juni. Kami akan melakukannya lagi pada kuartal September,” kata Tim Cook.

    Bukan hanya akuisisi perusahaan lain, Apple juga tengah melakukan pengaturan ulang staf internalnya. Diharapkan bisa berfokus pada teknologi AI.

    Sementara itu, Kepala Keuangan Apple Kevan Parekh mengatakan perusahaan memiliki model hibrida untuk investasi. Mereka bisa mendapatkan akses ke sistem lewat mitra dan memasukkannya dalam biaya operasional.

    “Sebagian besar pendorong pertumbuhan yang Anda lihat sekarang didorong oleh sejumlah investasi terkait dengan AI,” ucap Parekh.

    Apple Catat Pertumbuhan, Tapi…

    Apple membukukan pendapatan sebesar US$94,04 miliar atau naik hampir 10% dibanding periode yang sama tahun lalu, dan jauh melebihi proyeksi analis sebesar US$89,54 miliar. Laba per saham juga mencapai US$1,57, di atas estimasi pasar US$1,43 per saham.

    Kepala Eksekutif Apple, Tim Cook, mengakui bahwa sebagian konsumen mempercepat pembelian iPhone untuk menghindari dampak tarif, yang secara tidak langsung membantu lonjakan penjualan.

    “Kami melihat adanya pembelian yang dipercepat di awal kuartal karena pengumuman tarif,” ujar Cook dalam wawancara eksklusif dengan Reuters.

    Ia juga menyebut bahwa jumlah pengguna aktif iPhone mencapai rekor tertinggi di semua wilayah geografis.

    iPhone, yang menjadi produk andalan Apple, mencatatkan penjualan sebesar US$44,58 miliar, naik 13,5% dari tahun lalu dan melampaui ekspektasi analis sebesar US$40,22 miliar.

    Cook juga menyebut bahwa basis pengguna aktif iPhone mencapai rekor tertinggi di seluruh wilayah, menandakan loyalitas pelanggan yang kuat meski dihantam isu harga.

    Mengantisipasi tekanan tarif yang terus membayangi, Apple mulai mengalihkan sebagian produksinya dari Tiongkok ke negara-negara lain. Produksi iPhone untuk pasar AS kini mulai banyak dilakukan di India, sedangkan Mac dan Apple Watch diproduksi di Vietnam.

    Namun, ketidakpastian soal tarif masih menghantui. Meski beberapa produk Apple masih mendapatkan pengecualian, kebijakan baru dapat berdampak signifikan, terutama di pasar Amerika Serikat yang mencatatkan pertumbuhan 9,3% menjadi US$41,2 miliar.

    Selain tarif, Apple juga menghadapi tantangan lain, yaitu teknologi kecerdasan buatan (AI). Meski raksasa teknologi seperti Microsoft dan Nvidia meroket di tengah tren AI, saham Apple justru melemah 17% sepanjang 2025. Investor menilai Apple tertinggal dalam integrasi AI ke dalam produknya.

    Apple bahkan menunda peluncuran versi baru asisten virtual Siri yang dilengkapi AI. Meski begitu, Cook menyatakan pihaknya sedang membuat kemajuan dan kini meningkatkan investasi secara besar-besaran di sektor AI.

    “Apple selalu mengutamakan penyederhanaan teknologi canggih agar mudah digunakan dan dapat diakses semua orang, dan inilah inti dari strategi AI kami,” kata Cook.

    Dampak Tarif Trump ke Apple

    Tekanan tarif Trump turut berdampak pada bisnis Apple. Raksasa Cupertino ini mencatatkan kerugian besar akibat dampak langsung dari kebijakan tarif tersebut.

    Apple mengungkap tarif tersebut menambah beban biaya sebesar US$800 juta (sekitar Rp13 triliun) pada kuartal Juni dan diperkirakan membengkak hingga US$1,1 miliar (sekitar Rp17 triliun) untuk kuartal berikutnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dunia Berubah, Manusia Masa Depan Tak Bisa Hidup Tanpa Alat Ini

    Dunia Berubah, Manusia Masa Depan Tak Bisa Hidup Tanpa Alat Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Meta Mark Zuckerberg memperingatkan bahwa manusia masa depan akan sangat bergantung pada satu perangkat ini, yakni kacamata dengan kecerdasan buatan (AI). Tanpa alat tersebut, menurutnya, seseorang akan berada dalam posisi kalah secara kognitif dibanding orang lain.

    Dalam paparan kinerja Meta kuartal kedua, Zuckerberg menegaskan keyakinannya bahwa kacamata AI akan menjadi bentuk utama interaksi manusia dengan teknologi di masa depan.

    “Saya terus meyakini bahwa kacamata pada dasarnya akan menjadi bentuk ideal untuk AI, karena kacamata memungkinkan AI melihat apa yang Anda lihat sepanjang hari, mendengar apa yang Anda dengar, dan berbicara kepada Anda,” kata Zuckerberg dalam panggilan pendapatan, dikutip dari TechCrunch, Jumat (1/8/2025).

    Meta saat ini tengah mengembangkan lini kacamata pintar seperti Ray-Ban Meta dan Oakley Meta, yang sudah dilengkapi fitur untuk mendengarkan musik, merekam video, hingga mengajukan pertanyaan ke Meta AI secara real-time.

    Zuckerberg mengatakan kacamata akan menjadi perangkat ideal untuk AI karena memungkinkan sistem melihat apa yang dilihat pengguna, mendengar apa yang mereka dengar, dan bahkan berbicara kepada mereka langsung.

    Bila ditambahkan layar, potensinya akan makin besar, mulai dari tampilan holografik seperti di kacamata AR Meta generasi terbaru bernama Orion, hingga layar mungil yang bisa digunakan sehari-hari.

    Tak heran jika Meta terus mengucurkan dana besar untuk riset perangkat ini lewat divisi Reality Labs, meski divisi ini sudah merugi hampir US$70 miliar sejak 2020. Pada kuartal kedua 2025 divisi tersebut diungkap kerugiannya mencapai US$4,53 miliar.

    Namun, Zuckerberg percaya masih banyak potensi yang belum tergali dalam hal tampilan visual.

    “Inilah yang telah kami maksimalkan melalui Reality Labs selama 5 hingga 10 tahun terakhir, pada dasarnya melakukan riset terhadap berbagai hal ini,” katanya.

    Bukan hanya Meta yang berlomba menciptakan perangkat AI masa depan. OpenAI baru-baru ini mengakuisisi startup milik mantan desainer Apple Jony Ive senilai US$6,5 miliar untuk merancang perangkat baru berbasis AI.

    Startup lain seperti Humane, Limitless, dan Friend juga telah menjajal bentuk perangkat AI lain seperti pin dan liontin pintar, meskipun belum ada yang benar-benar menguasai di pasar.

    Untuk saat ini, kacamata dinilai sebagai bentuk paling masuk akal, karena sudah banyak orang yang mengenakannya dan dianggap lebih dapat diterima secara sosial.

    Tapi, dulu dunia juga tidak menyadari bahwa ia membutuhkan HP, hingga akhirnya ada yang menciptakannya. Perangkat AI berikutnya bisa jadi adalah sesuatu yang bahkan belum bisa kita bayangkan hari ini.

    Meski begitu, Zuckerberg tetap meyakini bahwa kacamata adalah jawabannya.

    “Hal lain yang luar biasa dari kacamata adalah, kacamata akan menjadi cara ideal untuk menggabungkan dunia fisik dan digital,” ujarnya. “Jadi, visi Metaverse ini, saya pikir, juga akan menjadi sangat penting, dan AI akan mempercepatnya.”

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Lewat Inisiatif Ini, Telkomsel Raih Penghargaan Global Prestisius

    Lewat Inisiatif Ini, Telkomsel Raih Penghargaan Global Prestisius

    Jakarta, CNBC Indonesia –Telkomsel kembali mencatatkan prestasi internasional dengan penghargaan pada kategori Reputation Management Excellence dari Gartner Marketing & Communications Awards 2025.

    Apresiasi global ini menekankan keberhasilan Telkomsel dalam mengelola reputasi perusahaan melalui inisiatif sosial Telkomsel Sambungkan Senyuman, mengungguli tiga finalis perusahaan multinasional ternama dari Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Kanada.

    Ajang Gartner Marketing & Communications Awards yang diselenggarakan setiap tahun oleh Gartner, perusahaan riset dan konsultasi teknologi terkemuka di dunia, telah menjadi tolok ukur efektivitas strategi komunikasi dan pemasaran lintas industri secara global.

    Dalam kategori Reputation Management Excellence, dua program dari inisiatif Telkomsel Sambungkan Senyuman, yakni Donasi Sekolah Super Seru dan Donasi Sepatu untuk Pelajar di Papua, dinilai telah berhasil meningkatkan pemerataan akses pendidikan sekaligus menguatkan keterlibatan aktif pelanggan dalam aksi sosial yang berdampak nyata.

    VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, mengatakan, pengakuan Gartner ini menegaskan bahwa reputasi bukan sekadar narasi, melainkan akumulasi aksi nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Sambungkan Senyuman lahir dari semangat Indonesia untuk membawa kebahagiaan, memperkuat inklusivitas, dan membuka peluang yang setara bagi setiap individu.

    “Kami berterima kasih kepada pelanggan, mitra, serta karyawan yang bersama-sama terus nyalakan optimisme, karena setiap kebaikan yang tersambung akan melahirkan hari yang lebih baik dan masa depan Indonesia yang gemilang,” ungkap Saki dalam keterangan resmi, Jumat (1/8/2025).

    Para juri Gartner menilai bahwa inisiatif Telkomsel Sambungkan Senyuman mampu menyelaraskan tujuan bisnis Telkomsel dengan kontribusi sosial yang tulus dan otentik. Telkomsel Sambungkan Senyuman sendiri merupakan sebuah inisiatif filantropi kolaboratif yang melibatkan pelanggan dan karyawan dalam berbagai aksi nyata guna menghadirkan kebaikan bagi masyarakat yang membutuhkan.

    Di bawah payung inisiatif ini, Telkomsel menghadirkan beragam program sosial, salah satunya Donasi Sekolah Super Seru yang menyisihkan Rp1.000 dari setiap transaksi pelanggan untuk membangun dan merenovasi puluhan ruang kelas di sekolah-sekolah terpencil.

    Program ini sukses menjawab tantangan infrastruktur pendidikan di berbagai daerah di Indonesia, terbukti dengan lebih dari 2 juta transaksi pelanggan yang menghasilkan dana donasi lebih dari Rp2 miliar hanya dalam dua minggu sejak program diluncurkan.

    Telkomsel percaya bahwa pendidikan bukan hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga mencakup kesiapan anak-anak sebelum memasuki lingkungan sekolah. Melalui gerakan Sambungkan Senyuman untuk Generasi Gemilang, Telkomsel mengajak pelanggan untuk menukarkan Telkomsel Poin dan uCoin dengan ribuan tas sekolah hasil karya seniman disabilitas.

    Ini sekaligus melanjutkan kesuksesan penyaluran Donasi Sepatu untuk Pelajar di Papua pada tahun sebelumnya, dengan partisipasi aktif lebih dari 39 ribu pelanggan Telkomsel yang melakukan lebih dari 111 ribu transaksi penukaran Poin, telah dikonversi menjadi ratusan pasang sepatu untuk siswa di Papua.

    Informasi selengkapnya tentang inisiatif Telkomsel Sambungkan Senyuman yang meraih penghargaan Reputation Management Excellence dapat diakses melalui laman resmi Gartner Marketing & Communications Awards 2025.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • AS Mendadak Borong Produk Samsung, Ternyata Bukan Cuma HP

    AS Mendadak Borong Produk Samsung, Ternyata Bukan Cuma HP

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) mendadak borong produk dari Samsung. Bukan hanya ponsel yang laku keras, tetapi juga untuk produk-produk teknologi lainnya seperti chip.

    Setelah mencatat lonjakan pengiriman smartphone di pasar AS, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu juga mengantongi kontrak besar senilai US$16,5 miliar (Rp 272 triliun) untuk memasok chip ke Tesla, perusahaan mobil listrik asal AS milik Elon Musk.

    Perkembangan ini datang seiring dengan kesepakatan dagang baru antara Korea Selatan dan AS yang memangkas tarif impor dari 25% menjadi 15%. Kesepakatan tarif ini diumumkan hanya beberapa hari setelah Tesla mengungkap bahwa mereka telah menandatangani kontrak untuk membeli chip dari Samsung.

    Para analis menilai langkah ini bisa menjadi penyelamat bagi divisi manufaktur chip kontrak Samsung yang tengah kesulitan.

    “Bertumpu pada pencapaian ini, kami memperkirakan akan memperoleh tambahan pesanan dari pelanggan besar lainnya,” ujar Noh Mi-jung, Wakil Presiden Samsung, dalam panggilan konferensi pendapatan, dikutip dari Reuters, Jumat (1/8/2025).

    Samsung juga tengah menyiapkan pabrik chip canggih di Texas, AS, yang akan mulai produksi pada 2026. Proyek ini menjadi bagian penting dari strategi Samsung untuk memperluas bisnis manufaktur chip kontrak kelas atas, yang saat ini masih didominasi oleh TSMC asal Taiwan.

    Tak hanya dari sektor semikonduktor, Samsung juga mencatat pertumbuhan signifikan di pasar smartphone AS. Menurut laporan terbaru dari Canalys, pengiriman smartphone Samsung naik 38% secara tahunan, mencapai 8,3 juta unit pada kuartal II 2025. Kenaikan ini dipicu oleh ekspansi agresif seri Galaxy A yang menyasar pasar menengah.

    Di saat yang sama, Apple masih menjadi penguasa pasar dengan pangsa 49%, namun mengalami penurunan pengiriman sebesar 11% secara tahunan menjadi 13,3 juta unit. Samsung membuntuti dengan 31% pangsa pasar, disusul Motorola (12%), Google (3%), dan TCL (3%).

    Samsung dan Motorola juga telah meningkatkan pangsa pasokan yang ditujukan untuk AS dari India, meskipun pergeseran mereka jauh lebih lambat dan skala yang lebih kecil dibandingkan dengan Apple.

    Motorola, serupa dengan Apple, memiliki pusat manufaktur utama di China, sedangkan Samsung lebih bergantung pada produksi smartphone-nya di Vietnam.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]