Author: CNBCindonesia.com

  • Daerah di Sulawesi Ini Kaya ‘Harta Karun’ yang Dicari-cari Dunia

    Daerah di Sulawesi Ini Kaya ‘Harta Karun’ yang Dicari-cari Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus memperkuat riset di bidang energi nuklir dan material pendukungnya. Eksplorasi, karakterisasi, serta pengolahan mineral radioaktif menjadi komponen penting dalam mendukung pengembangan energi nuklir di Indonesia.

    Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN, Syaiful Bakhri, menekankan pentingnya penguasaan teknologi siklus bahan bakar nuklir dari hulu hingga hilir. Langkah ini menjadi fondasi penting bagi kemandirian teknologi dan energi Indonesia di masa depan.

    “Kita tengah menuju Indonesia dengan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pada 2030. Kemandirian ini sangat penting. Kita harus tahu di mana sumber mineral uranium dan thorium berada, bagaimana mengelolanya, hingga menjadi bahan baku nuklir, memanfaatkannya di PLTN, sampai mengelola limbahnya,” kata Syaiful, dalam Nuclear Talk bertajuk “Menggali Potensi Mineral Radioaktif Berasosiasi dengan Unsur Kritis serta Pengolahannya Menuju Kemandirian Nasional”, dikutip Minggu (9/11/2025).

    Ia menegaskan riset yang dilakukan BRIN tidak berhenti di laboratorium, tetapi diharapkan terimplementasi secara nyata melalui kolaborasi dengan industri dan akademisi.

    “Harapannya, riset teknologi yang kita kuasai dapat diaplikasikan, dan bisa bersinergi dengan industri maupun akademisi. Jadi, ketika PLTN dibangun di Indonesia, kita sudah siap secara teknologi,” tambahnya.

    Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Teknologi Bahan Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTBNLR) BRIN, I Gde Sukadana menjelaskan Indonesia berpotensi besar terhadap mineral radioaktif dan unsur kritis yang masih perlu digali lebih dalam. Kondisi geografis dan iklim tropis menjadi faktor alami yang mendukung pembentukan dan pelapukan mineral berharga, seperti thorium dan logam tanah jarang (LTJ).

    “Kelembaban tinggi di daerah tropis membuat unsur-unsur yang resisten, seperti thorium dan LTJ, terkayakan di tanah lapuk. Misalnya, di wilayah Mamuju, Sulawesi Barat, terdapat sekitar 800 km² area yang kaya akan LTJ dan mineral radioaktif,” paparnya.

    Dengan memanfaatkan detektor gamma, para peneliti BRIN mampu memetakan sebaran unsur-unsur seperti uranium, thorium, dan kalium di wilayah tersebut secara akurat.

    “Metode analisis yang dimiliki BRIN memungkinkan eksplorasi dilakukan dengan sangat detail, sehingga batuan yang mengandung uranium dan thorium tidak akan terlewatkan,” tambahnya.

    Peneliti Ahli Madya PRTBNLR BRIN lainnya, Kurnia Setiawan Widana, mengungkapkan mineral monasit menjadi sumber utama LTJ di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa mineral ini, yang banyak dihasilkan dari penambangan timah di Bangka Belitung, mengandung LTJ hingga 56-70%.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan kolaborasi antara PRTBNLR dan Pusat Riset Teknologi Mineral (PRTM) BRIN dalam proses pengolahan LTJ dan unsur radioaktif lainnya. PRTBNLR berfokus pada penelitian monasit dan kerak timah, sedangkan PRTM meneliti potensi unsur kritis dari fly ash, bottom ash, serta residu penambangan bauksit (red mud).

    “Kolaborasi ini telah berhasil mengekstraksi thorium hingga 99 persen kemurniannya. Artinya, thorium kita sudah layak dan siap jika nanti digunakan untuk PLTN,” jelas Kurnia.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sentra Toko Buku Kwitang Sepi Bak Kuburan, Boroknya Terbongkar

    Sentra Toko Buku Kwitang Sepi Bak Kuburan, Boroknya Terbongkar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sentra toko buku kawasan Kwitang, Jakarta Pusat kini tampak tak seindah dahulu, di mana dulu banyak pedagang menjajakan buku-buku di sepanjang jalan Kwitang, mulai dari dekat flyover Senen hingga toko buku Gunung Mulia.

    Namun kini, hanya tersisa beberapa saja yang masih bertahan. Sedangkan lainnya ada yang pindah ke kawasan Blok M Jakarta Selatan dan sebagian lainnya beralih pekerjaan lainnya.

    Dari sekitar ratusan lapak buku di kawasan tersebut, tersisa sekitar delapan toko, di mana salah satunya masih mengemper di trotoar Jalan Kwitang.

    Beberapa pedagang mengungkapkan penyebab sepinya sentra toko buku di Kwitang, mulai dari dampak pandemi Covid-19, pergeseran minat baca masyarakat dari datang langsung menjadi ke marketplace atau toko online, minimnya minat baca masyarakat, hingga daya beli masyarakat.

    Mirna (samaran) salah satunya, di mana penyebab sepinya toko buku Kwitang bukanlah Covid-19, melainkan minat baca masyarakat yang sudah mulai tergeser sejak kemunculan ponsel pintar atau smartphone.

    “Sebenarnya penyebab utama bukan Covid-19 ya, tapi gempuran hape, sepertinya mulai 2015, hape saat itu makin canggih, orang-orang sudah malas ke sini, bisa baca di hape saja,” kata Marni saat ditemui CNBC Indonesia, Minggu (9/11/2025).

    Foto: Pedagang buku menunggu pembeli di Sentra Toko Buku Kwitang, Jakarta, Selasa (4/11/2025). Sentra toko buku Kwitang masih cukup eksis meski kondisinya tak seramai dahulu ditengah gempuran marketplace. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Pedagang buku menunggu pembeli di Sentra Toko Buku Kwitang, Jakarta, Selasa (4/11/2025). Sentra toko buku Kwitang masih cukup eksis meski kondisinya tak seramai dahulu ditengah gempuran marketplace. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Selain itu, minimnya minat baca masyarakat juga turut mempengaruhi penjualan buku di Kwitang.

    “Orang-orang sejak kehadiran hape pintar, jadi minat baca bukunya makin berkurang, dulu waktu hape belum canggih banget, masih banyak yang cari seperti buku ensiklopedia, sekarang kan tinggal cari saja di google, apalagi sekarang ada teknologi AI, langsung ketemu informasinya, ya di sini makin ditinggalkan,” lanjut Marni.

    Meski begitu, ada beberapa masyarakat yang tetap datang ke tokonya, terutama yang sedang mencari buku tertentu seperti politik, filsafat, dan lain-lainnya.

    “Tapi ada beberapa yang masih ke sini, mungkin karena di google engga ada informasinya, tapi kalau di sini ada bukunya, ya itu soal politik gitu-gitu, ya berharap dari buku itu sih sekarang,” ujarnya.

    Senada dengan Marni, Risna (samaran) juga mengungkapkan sepinya toko buku di Kwitang memang sudah terjadi sejak lama. Namun, adanya Covid-19 memperburuk kondisi.

    “Kalau dibilang sepi, sebenarnya sudah lama, ya sejak era sosial media makin eksis lah, karena sekarang kan orang-orang nyari informasi di sosmed, dulu belum ada, makanya ke sini, sejak makin banyak sosial media, ya di sini makin ditinggalkan, ditambah ada Covid-19, makin memburuk dah,” jelasnya.

    Ia pun juga sudah mencoba untuk membuka penjualan melalui toko online. Namun hasilnya tak berbeda jauh.

    “Sudah buka penjualan online, tapi ya sama saja, sepi-sepi juga, memang minat baca kita dengan buku sudah kurang banget,” ungkapnya.

    Selain itu, daya beli masyarakat yang juga sedang lesu, turut mempengaruhi penjualan buku.

    “Daya beli juga tuh, mungkin pas masih biasa-biasa saja, orang-orang tinggal ke sini, semenjak sekarang banyak orang yang nahan beli-beli, ya juga terjadi di buku, biasanya bisa beli, sekarang mungkin cari yang gratisan,” ucapnya.

    (chd/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Daerah Pinggiran Bekasi Ini Siap-Siap Berubah karena Dilewati MRT

    Daerah Pinggiran Bekasi Ini Siap-Siap Berubah karena Dilewati MRT

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT MRT Jakarta (Perseroda) mengungkapkan proyek MRT trase Timur-Barat (East-West) Cikarang Balaraja akan dimulai 2026 mendatang. Di tahun depan, pembangunan dimulai pada Fase Tahap 1 dengan rute dari Tomang Jakarta Barat hingga Medan Satria Kota Bekasi sepanjang 24,5 Km.

    Adapun rute tersebut termasuk nantinya melewati kawasan kompleks hunian Harapan Indah, salah satu kompleks hunian ternama di Kota Bekasi. MRT Jakarta juga sudah menggandeng investor swasta PT Deltasari Adipratama untuk pengembangan kawasan Harapan Indah di Bekasi, Jawa Barat. Salah satu rencananya adalah pembangunan dan pengembangan kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development) di sepanjang koridor MRT Jakarta.

    “Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan Damai Putra Group merupakan bentuk wujud komitmen MRT Jakarta untuk mendukung pengembangan jalur MRT Jakarta rute East-West, yang mudah-mudahan akan kita mulai pembangunannya di tahun ini,” kata Farchad Mahfud, Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, dalam paparannya dikutip Minggu (9/11/2025).

    Dengan adanya MRT Jakarta yang melewati Harapan Indah, tentunya kawasan tersebut dapat berubah total, apalagi pihak pengembang sudah mendukung pengembangan TOD di wilayah tersebut. Jika nantinya konsep TOD Harapan Indah terwujud, maka ada kawasan TOD baru yang ada di Kota Bekasi. Tentunya, ada kawasan perkantoran baru, pusat perbelanjaan baru, kawasan sosial baru, dan lain-lainnya.

    “Nota kesepahaman ini akan membangun kawasan interasi antarmoda dengan bangunan di sekitar stasiun nantinya, yang tujuannya untuk mempermudah mobilitas warga masyarakat yang ada di Jakarta maupun Bodetabek,” lanjut Farchad.

    Foto: Sejumlah penumpang menaikin kereta MRT jurusan Lebak Bulus – Bundaran HI, Jakarta, Kamis, (6/11/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
    Sejumlah penumpang menaikin kereta MRT jurusan Lebak Bulus – Bundaran HI, Jakarta, Kamis, (6/11/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Namun, konsep TOD yang dihadirkan oleh MRT Jakarta bersama pengembang Harapan Indah masih akan didiskusikan lebih lanjut.

    “Dalam nota kesepahaman ini, kita nanti bisa melihat opsi-opsi yang mungkin akan bisa memberikan optimalisasi pengembangan stasiun, pengembangan interkoneksi, juga entrance dan lain sebagainya,” ucapnya.

    “Masih terlalu dini untuk kita sampaikan pada sore hari ini, namun demikian kami mohon doa restu pada semua pihak untuk bisa mendukung langkah positif ini dan niatan baik kita untuk bisa bersama-sama mendapatkan dukungan ke depannya,” jelasnya.

    Sebelumnya, pembangunan Tahap 1 rute Tomang-Medan Satria akan menggunakan sistem pendanaan co-financing Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Asian Development Bank (ADB). Secara keseluruhan, lintas timur barat akan menghubungkan Cikarang, Jawa Barat dan Balaraja, Banten dengan total panjang koridor mencapai 84 Km. PT MRT Jakarta juga akan membangun depo kereta yang berlokasi di Rorotan, Jakarta Utara.

    “Di antaranya akan dibangun rute sepanjang 5,9 Km menuju depo di Rorotan, Jakarta Utara,” sebutnya.

    (chd/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • KDM Minta KA Khusus Ternak ke Bos KAI, Rutenya Lewat Sini

    KDM Minta KA Khusus Ternak ke Bos KAI, Rutenya Lewat Sini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi telah meminta kepada PT Kereta Api (Persero) atau KAI untuk menyediakan kereta khusus bagi para peternak dan petani di wilayah Jawa Barat. Kereta tersebut akan mengangkut hasil peternakan dan pertanian seperti sapi, ayam, kerbau, domba, kelapa, sayuran, hingga beras.

    “Selanjutnya Pemprov Jabar akan membangun kerja sama dengan PT KAI, gerbong untuk pengangkut yang ngangkut sapi, ngangkut ayam, munding (kerbau), domba, sayuran, kelapa, beras,” kata KDM, sapaan Dedi Mulyadi melalui akun Instagram-nya, dikutip Minggu (9/11/2025).

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin mengatakan, pihaknya akan menyediakan kereta untuk mengangkut hasil peternakan dan pertanian yang melayani sejumlah kota, seperti Tasikmalaya, Bandung, Sukabumi, Bogor, dan Depok. KAI bersama Pemprov Jawa Barat juga berencana menghadirkan kereta khusus peternak dan petani dari Cirebon ke Jakarta.

    “Kita akan sediakan empat kereta untuk Jawa Barat. Lagi kita bangun keretanya,” ujar dia.

    “jalurnya dari Cianjur-Bogor, Tasik, kemudian Sukabumi,” imbuhnya.

    Foto: Gerbong kereta api khusus untuk petani dan pedagang. (Dok. KAI)
    Gerbong kereta api khusus untuk petani dan pedagang. (Dok. KAI)

    “Pengin dari Cirebon ke Jakarta,” timpal KDM.

    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan bersama PT KAI memperkenalkan kereta khusus petani dan pedagang yang diharapkan menjadi solusi transportasi yang efisien, ramah lingkungan, dan berorientasi rakyat.

    Presiden Prabowo Subianto juga telah meninjau secara langsung kereta khusus ini pada awal November 2025. Kereta tersebut tidak hanya mengangkut penumpang, melainkan juga hasil panen, barang dagangan, dan logistik kebutuhan sehari-hari.

    Kereta khusus petani dan pedagang ini bakal melayani lintasan rute di wilayah seperti Rangkasbitung, Serang, dan Merak yang merupakan salah satu jalur vital penghubung antara sentra pertanian dan kawasan perdagangan utama.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jawa Dikepung Tol-Tol Baru Siap Beroperasi, Ini Daftarnya

    Jawa Dikepung Tol-Tol Baru Siap Beroperasi, Ini Daftarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menegaskan komitmennya dalam mengoptimalkan pelaksanaan proyek jalan tol melalui aktivitas konstruksi yang terencana, bertahap, dan terukur. Hingga Oktober 2025, Jasa Marga membukukan capaian pada beberapa ruas strategis.

    Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono menegaskan komitmen Perseroan untuk menuntaskan proyek-proyek jalan tol strategis demi meningkatkan konektivitas dan mendorong pemulihan ekonomi wilayah.

    “Jasa Marga berkomitmen menyelesaikan proyek dengan mutu sesuai standar dan tepat waktu, mengelola risiko lebih baik, mempercepat pengambilan keputusan di lapangan, dan menjaga transparansi kepada pemangku kepentingan,” ungkap Rivan dalam keterangannya, Minggu (9/11/2025).

    Rivan menambahkan hingga 17 Oktober 2025, Jasa Marga mencatat capaian progres yang solid pada sejumlah ruas prioritas. Berikut perkembangannya:

    Foto: Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo segmen Klaten-Prambanan. (Dok. Jasa Narga)
    Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo segmen Klaten-Prambanan. (Dok. Jasa Narga)

    Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Kraksaan 98,10%
    Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Kraksaan-Paiton 100%
    Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Paiton-Besuki 87,19%
    Tol Yogyakarta-Bawen segmen Ambarawa-Bawen 75,46%
    Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo segmen Klaten-Purwomartani 88,88%
    Tol Jakarta-Cikampek II Selatan segmen Bojongmangu-Sadang 90,83%

    Sementara itu, untuk Tol Akses Patimban yang saat ini dalam tahap pembebasan lahan 91,09% Jasa Marga berharap dengan adanya percepatan proyek-proyek strategis ini nantinya dapat berdampak langsung dalam peningkatan konektivitas antarkota yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, efisiensi biaya logistik bagi pelaku usaha, serta pengurangan waktu tempuh yang berdampak pada produktivitas masyarakat.

    Di sisi lingkungan dan sosial, Jasa Marga terus meningkatkan implementasi Environmental, Social and Governance (ESG) di setiap lini bisnis dengan melakukan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk masyarakat sekitar proyek jalan tol seperti penanaman pohon di sekitar koridor jalan tol, penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) Hybrid Wind Tree di proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) hingga penerapan prinsip Creating Shared Value (CSV) dengan Jasa Marga Medical Keliling (Jamedlink) bantuan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar proyek Jalan Tol Jogja-Bawen dan modernisasi pertanian di wilayah operasional Jalan Tol Jogja-Solo.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mengupas Blueprint Kebijakan Soal AI dan Kesiapan Industri RI

    Mengupas Blueprint Kebijakan Soal AI dan Kesiapan Industri RI

    Jakarta, CNBC Indonesia– Kesenjangan akses digital masih menjadi tantangan besar dalam perjalanan Indonesia menuju transformasi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Di tengah upaya memperluas infrastruktur digital, masih banyak wilayah belum terjangkau konektivitas memadai, sehingga potensi penerapan AI belum dapat dimanfaatkan secara optimal.

    Pemerataan infrastruktur telekomunikasi menjadi kunci agar setiap lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat digitalisasi dan berpartisipasi dalam ekosistem ekonomi berbasis teknologi. Tanpa konektivitas yang merata hingga pelosok, adopsi AI berisiko hanya dinikmati sebagian kalangan dan memperlebar kesenjangan digital yang ada.

    Di sisi lain, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, kebutuhan akan blueprint regulasi dan kebijakan AI nasional menjadi semakin mendesak. Pemerintah dan regulator diharap mampu merumuskan arah kebijakan yang terarah, terukur, dan tidak tumpang tindih antar sektor, agar inovasi AI dapat berdampak luas bagi perekonomian nasional.

    Selain itu, keberhasilan penerapan AI tidak hanya ditentukan oleh kesiapan infrastruktur dan kebijakan, tetapi juga oleh kualitas sumber daya manusia. Peningkatan literasi digital dan penguasaan keterampilan baru menjadi pondasi agar masyarakat dan tenaga kerja siap beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh era kecerdasan buatan.

    Untuk membahas lebih jauh soal ini, Coffee Morning CNBC Indonesia Tech and Telco Edition digelar dengan tema “Wired for Tomorrow: Collaborative AI Blueprint for Telco and Tech Companies”. Dikemas dengan santai pada waktu sarapan, acara ini akan berlangsung pada Rabu, 11 November 2025, pukul 08.30 WIB.

    Coffee Morning CNBC Indonesia Tech and Telco Edition sebagai forum diskusi strategis yang mempertemukan regulator, perusahaan telekomunikasi, dan pelaku industri teknologi. Forum ini menjadi ruang kolaboratif untuk membahas solusi kesenjangan digital, penyusunan blueprint kebijakan AI nasional, peningkatan literasi digital, serta penguatan tata kelola data yang aman dan akuntabel.

    Melalui sinergi lintas sektor ini, diharapkan terwujud ekosistem AI yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan untuk menjadi fondasi kuat bagi masa depan transformasi digital Indonesia.

    Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • KDM Minta Bos KAI Geber KA Parahyangan, Gambir-Bandung 1,5 Jam

    KDM Minta Bos KAI Geber KA Parahyangan, Gambir-Bandung 1,5 Jam

    KDM Minta Bos KAI Geber KA Parahyangan, Gambir-Bandung 1,5 Jam

    News

    11 menit yang lalu

  • Bos Buruh Dunia Mau ke Bekasi Besok, Ada Apa?

    Bos Buruh Dunia Mau ke Bekasi Besok, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh akan menyambut kedatangan Sekretaris Jenderal International Trade Union Confederation (ITUC), Luc Triangle, yang akan berkunjung ke Indonesia pada Senin, (10/11/2025). Kunjungan tersebut menjadi momen penting bagi gerakan buruh Indonesia karena ITUC merupakan konfederasi serikat buruh terbesar di dunia, yang beranggotakan lebih dari 200 juta pekerja dari lebih 160 negara, dengan kantor pusat di Brussel, Belgia.

    KSPI bersama KSBSI yang dimpinan Elly Rosita Silaban dan KSPSI yang dipimpin Andi Gani Nena Wea adalah tiga konfederasi di Indonesia yang menjadi anggota ITUC.

    Presiden KSPI Said Iqbal, menyampaikan bahwa pihaknya akan menyambut kedatangan Sekjen ITUC yang akan digelar di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Kompleks Perkantoran Pemda Bekasi, pada Senin, 10 November 2025.

    “Sekitar 10 ribu buruh dari berbagai daerah akan hadir dalam konsolidasi tersebut untuk menunjukkan solidaritas dan semangat perjuangan kaum pekerja Indonesia,” ungkap Said Iqbal, Minggu (9/11/2025).

    Foto: Suasana konsolidasi aksi Serikat Buruh di Aula JCC Senayan, Jakarta, Kamis (30/10/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
    Suasana konsolidasi aksi Serikat Buruh di Aula JCC Senayan, Jakarta, Kamis (30/10/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

    Dalam kegiatan tersebut akan diangkat dua isu utama yang juga menjadi perhatian ITUC di tingkat global, yaitu: HOSTUM – Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah, dengan tuntutan kenaikan upah minimum sebesar 8,5-10,5%; dan Pengesahan RUU Ketenagakerjaan sebagai payung hukum baru yang melindungi hak-hak buruh serta menegaskan prinsip kerja layak di Indonesia.

    “Isu-isu ini bukan hanya perjuangan buruh Indonesia, tetapi juga bagian dari agenda global ITUC dalam memperjuangkan pekerjaan yang layak (decent work), perlindungan sosial, dan keadilan bagi seluruh pekerja,” tegas Said Iqbal.

    Konsolidasi di Bekasi ini juga akan menjadi ajang memperkuat solidaritas internasional antara serikat buruh Indonesia dan gerakan buruh dunia.

    “Kehadiran Sekjen ITUC adalah bentuk pengakuan terhadap perjuangan buruh Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa buruh Indonesia bukan sekadar penerima kebijakan, tetapi bagian dari kekuatan global yang menuntut keadilan sosial,” tutup Said Iqbal.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bukan Cuma Lembang, Sesar Horor Ini Ancam Gempa Besar di Bandung Raya

    Bukan Cuma Lembang, Sesar Horor Ini Ancam Gempa Besar di Bandung Raya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selain Sesar Lembang, ada satu lagi sesar yang bisa memicu gempa besar di Bandung Raya, Jawa Barat. Sesar tersebut adalah Cimandiri, sebuah sistem sesar aktif yang berpotensi memengaruhi aktivitas kegempaan di wilayah tersebut.

    Perekayasa Ahli Pertama dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi (PRKG) BRIN Putri Natari Ratna mengungkapkan penelitian bertajuk “Geological and geomorphological insights into the Cimandiri Fault system: Fieldwork and preliminary findings in West Java, Indonesia”. Dia menjelaskan bahwa Sesar Cimandiri merupakan salah satu sesar aktif di Jawa Barat yang membentang sekitar 100 Km, mulai dari Pelabuhan Ratu hingga Padalarang.

    “Penelitian tentang Sesar Cimandiri sebenarnya sudah banyak dilakukan, namun hasilnya belum cukup konklusif. Karena itu, BRIN melakukan penelitian yang lebih komprehensif untuk memahami karakteristik dan pergerakan Sesar Cimandiri,” ungkap Putri

    Dalam riset ini, BRIN menggunakan pendekatan geologi, geofisika, dan geodesi secara terpadu. Melalui pendekatan geologi, tim melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mencari bukti adanya aktivitas sesar, seperti pergeseran lapisan batuan atau cermin sesar yang menandakan pergerakan kerak bumi.

    Pendekatan geodesi dilakukan dengan memanfaatkan teknologi Global Positioning System (GPS) untuk mengetahui besar, laju, dan arah deformasi pada area sekitar sesar.

    “Kami melakukan GPS Campaign di 24 titik di sekitar Sesar Cimandiri dengan pengambilan data selama 36 jam per tahun. Penelitian ini direncanakan berlangsung selama lima tahun hingga seluruh data dapat diolah dan dianalisis secara menyeluruh,” jelas Putri.

    Selain itu, pendekatan geofisika digunakan untuk menelusuri sejarah kegempaan di kawasan Cimandiri. Berdasarkan catatan, wilayah ini pernah mengalami gempa dengan magnitudo di atas 5 pada tahun 1982 dan 2000, yang menunjukkan potensi aktivitas tektonik signifikan.

    Foto: Jurnal Unpad
    Peta Jalur Sesar Cimandiri (Jurnal Unpad: unpad.ac.id)

    Bahkan Sesar Cimandiri pernah memicu gempa besar yang mengguncang kawasan Sukabumi, Cibeber, Cianjur, hingga Rajamandala di Bandung Barat. Dahsyatnya gempa meluluhlantakkan bangunan rumah hingga infrastruktur transportasi kereta api yang dibangun Belanda.

    BRIN juga memanfaatkan berbagai teknologi pemetaan canggih, seperti LiDAR, drone survei, dan SLAM LiDAR. Teknologi ini memungkinkan pemetaan geospasial dengan tingkat akurasi tinggi.

    “SLAM LiDAR bekerja seperti LiDAR konvensional, tetapi menggunakan laser 3D portabel sehingga dapat memetakan daerah singkapan secara detail dalam bentuk model tiga dimensi,” ungkap Putri.

    Penelitian ini memiliki peran penting dalam upaya mitigasi bencana di wilayah Jawa Barat. Sebagai sesar aktif, Sesar Cimandiri berpotensi memicu gempa bumi, bahkan tsunami lokal apabila jalurnya menerus hingga ke laut dan menyebabkan longsoran bawah laut.

    “Melalui penelitian ini, kita dapat memahami potensi dan karakteristik sesar, serta memperbarui peta sumber gempa di wilayah Jawa Barat,” jelas Putri.

    Ia menambahkan, hasil penelitian ini juga dapat membantu pemerintah daerah dalam perencanaan tata ruang dan pembangunan infrastruktur yang lebih aman.

    “Dengan mengetahui potensi gempa dan pola pergerakan sesar, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mendukung perencanaan infrastruktur, sekaligus menjadi dasar sosialisasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan saat terjadi gempa,” tambahnya.

    Riset ini melibatkan kolaborasi lintas lembaga dan negara. Dari dalam negeri, BRIN bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Oceanland Indonesia Group, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dompet Dhuafa.

    Sementara itu, mitra internasional dari Inggris The University of Edinburgh dan British Geological Survey (BGS). Kolaborasi ini memperkuat kapasitas riset BRIN dalam memahami dinamika geologi Indonesia sekaligus membuka peluang pertukaran pengetahuan dengan lembaga riset dunia.

    Dengan pendekatan multidisipliner dan dukungan teknologi mutakhir, penelitian Sesar Cimandiri menjadi contoh nyata kontribusi BRIN dalam menyediakan data ilmiah berbasis riset yang dapat digunakan untuk memperkuat kebijakan mitigasi bencana serta membangun masyarakat yang lebih tangguh terhadap risiko geologi.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Yogyakarta Terancam Gempa Megathrust M 8,8 & Digulung Tsunami Raksasa

    Yogyakarta Terancam Gempa Megathrust M 8,8 & Digulung Tsunami Raksasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan pentingnya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya wilayah pesisir selatan, memiliki tingkat aktivitas seismik yang tinggi.

    Data BMKG menyebut dalam kurun sepuluh tahun terakhir, tercatat 114 kejadian gempa bumi dengan magnitudo di atas 5, dua kali gempa bumi merusak, serta 44 guncangan yang dirasakan masyarakat.

    Bahkan, berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia (PUSGEN 2017), potensi gempa bumi megathrust di selatan Jawa bisa mencapai magnitudo M8,8 yang berpotensi memicu tsunami besar.

    Kabupaten Kulon Progo menjadi wilayah strategis karena tidak hanya berada di kawasan rawan bencana, tetapi juga menjadi pintu gerbang wisata Yogyakarta dengan keberadaan Yogyakarta International Airport (YIA). YIA disebutnya sebagai satu-satunya bandara di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara atau mungkin di dunia, yang sejak awal dirancang khusus untuk menghadapi ancaman gempabumi megathrust dan tsunami.

    Sebagai bentuk penguatan mitigasi, BMKG terus menggencarkan sejumlah program, di antaranya Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami, Masyarakat Siaga Tsunami, serta BMKG Goes To School. Hingga kini, enam desa di DIY telah diakui sebagai Masyarakat Siaga Tsunami, sementara program edukasi di sekolah telah menjangkau 166 sekolah dengan lebih dari 20 ribu peserta.

    Program-program tersebut dirancang untuk menumbuhkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam merespons tanda bahaya serta memahami peringatan dini. Dwikorita menegaskan, implementasi 12 Indikator Tsunami Ready yang ditetapkan UNESCO-IOC, seperti pembangunan rambu evakuasi, peta bahaya tsunami, hingga rencana kontinjensi, harus segera diwujudkan di daerah-daerah pesisir.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]