Author: CNBCindonesia.com

  • Awas Penipu Berkeliaran di Grup WhatsApp, Cek HP Anda!

    Awas Penipu Berkeliaran di Grup WhatsApp, Cek HP Anda!

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penipu online makin menjamur di internet untuk mencuri data pribadi hingga menguras rekening korban. WhatsApp yang merupakan aplikasi pesan singkat populer juga digunakan oleh penipu untuk menjerat korban.

    Dikutip dari laman resmi Meta Newsroom, WhatsApp telah memblokir 6,8 juta akun yang terkait dengan penipuan dan menargetkan korban di seluruh dunia, selama 6 bulan terakhir.

    Modus penipuan yang terdeteksi beragam, mulai dari investasi mata uang kripto bodong hingga skema piramida. Umumnya, penipuan bermula dari pesan teks atau aplikasi kencan, lalu pindah ke media sosial, aplikasi pesan singkat, hingga akhirnya ke transaksi di platform mata uang kripto.

    Bukan cuma lewat pesan teks pribadi, banyak pula penipu yang berkeliaran di WhatsApp Group. Untuk itu, WhatsApp menelurkan fitur baru yang berupaya untuk menangkis penipuan di WhatsApp, baik melalui chat personal maupun grup. Berikut perinciannya:

    WhatsApp Group

    WhatsApp meluncurkan tool keamanan baru yang memberikan informasi khusus ketika seseorang yang tidak ada di kontak menambahkan pengguna ke WhatsApp Group baru yang tidak dikenal.

    “Ini akan mencakup informasi penting tentang grup dan tips untuk tetap aman. Dari sana, Anda dapat keluar dari grup tanpa perlu melihat obrolan,” dikutip dari laman Meta Newsroom, Rabu (6/8/2025).

    Jika merasa mengenali grup tersebut setelah melihat informasi keamanan, pengguna dapat memilih untuk melihat obrolan untuk konteks lebih lanjut. Namun, notifikasi dari grup akan dibungkam hingga pengguna memutuskan tetap ingin bergabung.

    Chat WhatsApp Personal

    Selain itu, penipu juga mungkin menginisiasi interaksi pribadi melalui chat personal di WhatsApp.

    “Kami terus menguji pendekatan baru untuk memperingatkan orang agar berhenti sejenak sebelum berinteraksi. Misalnya, kami sedang menjajaki cara untuk memperingatkan pengguna saat memulai obrolan dengan seseorang yang tidak ada dalam kontak,” tulis pihak WhatsApp.

    Tips Menghindari Penipu WhatsApp

    WhatsApp mengingatkan agar pengguna berhati-hati saat ada orang yang tak dikenal melempar undangan ke WhatsApp Group atau memulai obrolan di chat personal.

    Terlebih, jika orang tak dikenal itu menawarkan peluan investasi dengan risiko rendah dan hasil maksimal. Modus lainnya, hindari ketika ada orang asing yang menakut-nakuti dengan tunggakan tagihan.

    “Realitanya, seringkali modus-modus itu dilancarkan para penipu yang ingin mengeksploitasi kebaikan, kepercayaan, dan keinginan pengguna untuk membantu. Penipu juga memanfaatkan ketakutan orang untuk menjerat korban,” tulis WhatsApp.

    Secara spesifik, berikut 3 tips dari WhatsApp untuk menghindari penipu:

    Ambil jeda sebelum merespons chat dari orang. Pikirkan apakah Anda mengenali nomor yang mengontak Anda atau tidak.Pertanyakan apakah permintaan orang tersebut masuk akal. Apakah tawaran yang diberikan tampak memberikan iming-iming yang berlebihan? Apakah orang itu meminta uang, kode PIN, atau gift card? Apakah orang itu meminta Anda mengambil keputusan dengan tergesa-gesa? Ini merupakan tanda-tanda penipuan dan sebaiknya diabaikan.Verifikasi identitas orang asing yang menghubungi Anda. Apakah orang itu adalah teman atau keluarga? Jika mereka menyamar, coba verifikasi lewat platform lain yang digunakan teman atau keluarga.

    Itu dia beberapa tips untuk menghindari penipuan di WhatsApp. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dukung Perang Lawan Judi Online, OVO Resmikan GEBUK JUDOL Ronde 2

    Dukung Perang Lawan Judi Online, OVO Resmikan GEBUK JUDOL Ronde 2

    Jakarta, CNBC Indonesia – OVO kembali meluncurkan GEBUK JUDOL atau Gerakan Bareng Ungkap Judi Online Ronde 2. Gerakan ini merupakan wujud nyata dari OVO untuk memfasilitasi kolaborasi multi-stakeholder dalam memerangi praktik judi online (judol).

    Inisiatif ini tidak hanya mendorong partisipasi aktif masyarakat, melainkan juga memperkuat tata kelola pelaporan terkait judol melalui sinergi bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang telah dijalankan sejak 2017. Ronde kedua ini merupakan keberlanjutan dari keberhasilan GEBUK JUDOL periode pertama yang telah sukses mengumpulkan belasan ribu laporan dari masyarakat Indonesia.

    Keberhasilan GEBUK JUDOL ronde pertama yang dilaksanakan pada Februari-Maret 2025 lalu, menunjukkan kekuatan kolaborasi antara teknologi yang mampu mendeteksi akun yang terindikasi terlibat judol, transparansi proses pelaporan, serta partisipasi publik dalam melawan praktik ilegal seperti judol.

    Dalam waktu satu bulan, inisiatif ini berhasil menggerakkan belasan ribu partisipasi dari masyarakat dengan lebih dari 95% laporan dinyatakan valid, serta menghasilkan total 11.000 laporan valid yang diterima oleh OVO. Dari jumlah tersebut, 4.500 akun yang terbukti terlibat dalam aktivitas judol telah diblokir dan diteruskan ke PPATK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

    Penurunan ini menjadi indikasi kuat bahwa upaya kolektif memerangi persebaran judol mulai menunjukkan dampak nyata, dengan tingginya partisipasi masyarakat sebagai bukti peran penting dalam menjaga ruang digital yang bersih dan berintegritas. Melalui GEBUK JUDOL Ronde 2, OVO kembali mengajak masyarakat Indonesia, khususnya pengguna OVO Nabung, untuk kembali berpartisipasi aktif melaporkan sebanyak-banyaknya akun OVO yang disalahgunakan untuk aktivitas judol.

    Perlu diketahui, proses pelaporan mulai diterima dari 21 Juli 2025 dan akan ditutup pada 20 Agustus 2025 melalui situs resmi GEBUK JUDOL atau Pusat Bantuan di Aplikasi OVO. Sebagai apresiasi atas kontribusi dalam menjaga ruang digital yang sehat, tiga pelapor dengan laporan valid terbanyak akan menerima hadiah total Rp 60 juta berupa OVO Cash dan OVO Points.

    “Sejak awal 2017, OVO secara proaktif mendukung program pemerintah dalam menciptakan ruang digital yang aman dan inklusif bagi masyarakat Indonesia. OVO tidak hanya memposisikan diri sebagai layanan dan penyedia solusi keuangan digital, tetapi juga sebagai bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan nasional seperti judi online yang tidak hanya melanggar hukum, namun menjadi ancaman serius terhadap masa depan bangsa, khususnya terhadap generasi emas mendatang,” ungkap Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra dalam keterangan tertulis, Rabu (6/8/2025).

    Dia mengatakan, keberhasilan GEBUK JUDOL Ronde pertama menunjukkan bahwa kolaborasi multi stakeholder yang melibatkan swasta, publik, dan regulator bukan hanya jargon, melainkan kenyataan yang menghasilkan dampak positif. Inisiatif ini juga memperkuat semangat gotong royong secara digital yang selaras dengan nilai-nilai bangsa kita guna memberantas judi online di Indonesia.

    “Melalui GEBUK JUDOL ronde kedua ini, kami terus menegaskan OVO sebagai platform dompet digital yang aman digunakan, serta secara proaktif memfasilitasi masyarakat untuk turut menjaga keamanan dari ekosistem keuangan digital Indonesia. Ini dibuktikan dengan hasil GEBUK JUDOL Ronde pertama, di mana transaksi judol yang menyalahgunakan akun OVO turun tajam hingga 80% dibanding periode yang sama tahun lalu,” terang dia.

    Mengacu data terbaru dari PPATK, jumlah transaksi judi online mengalami penurunan yang signifikan lebih dari 80% jika dibandingkan dengan data tahun lalu. Jumlah transaksi pada periode Januari hingga Maret 2025 sebesar 39.818.000 transaksi. Jika dipertahankan, hingga akhir tahun 2025 diperkirakan jumlah transaksi akan tertekan hingga sekitar 160 juta transaksi.

    Kemkomdigi juga telah melakukan pemblokiran lebih dari 1,3 juta konten judi online, sertaoperasi penegakan hukum oleh Polri berhasil menyita aset senilai lebih dari Rp500 miliar dari jaringan judol.

    Menanggapi inisiatif GEBUK JUDOL Ronde kedua ini, Deputi Bidang Analisis dan Pemeriksaan PPATK Danang Tri Hartono mengatakan, pihaknya melihat peningkatan pelaporan yang signifikan selama periode GEBUK JUDOL, yang menunjukkan peran aktif masyarakat dalam melaporkan praktik judi online ilegal melalui inisiatif yang diinisiasi OVO.

    “Ini merupakan langkah positif yang perlu dilanjutkan dan kami mendukung inisiatif ini untuk memperkuat ekosistem pelaporan yang efektif, sehingga kita dapat bersama-sama menciptakan ruang digital yang aman dan terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia,” jelasnya.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bukti Baru Orang China Lebih Pintar dari Ahli Eropa, Dunia Geger

    Bukti Baru Orang China Lebih Pintar dari Ahli Eropa, Dunia Geger

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ilmuwan dibuat geger setelah sebuah studi terbaru mengungkap bahwa buku katalog bintang tertua di dunia ternyata berasal dari China dan usianya lebih dari 2.300 tahun. Penemuan ini berpotensi menggeser posisi karya astronom Yunani Hipparchus yang sebelumnya dianggap tertua.

    Penelitian pracetak ini dilakukan oleh tim ilmuwan dari Chinese National Astronomical Observatories, yang menganalisis naskah kuno berjudul Star Manual of Master Shi menggunakan teknologi pemrosesan citra digital berbasis kecerdasan buatan (AI).

    Dengan teknik bernama Generalized Hough Transform, tim dapat memetakan kembali posisi bintang dan menyesuaikannya dengan pergerakan alami langit malam akibat pergeseran sumbu Bumi selama ribuan tahun.

    Hasilnya cukup mengejutkan. Naskah tersebut ternyata berasal dari tahun 355 SM, atau sekitar 250 tahun lebih tua dari perkiraan sebelumnya.

    “Saya rasa ini cukup meyakinkan,” ujar David Pankenier, profesor emeritus bidang astronomi China di Lehigh University, dikutip dari Live Science, Jumat (1/8/2025).

    Ia menambahkan bahwa penemuan ini menguatkan penelitian lama, termasuk karya Joseph Needham yang meneliti sains dan teknologi kuno Tiongkok.

    Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Star Manual of Master Shi sempat diperbarui sekitar tahun 125 Masehi, meski beberapa revisinya dianggap tidak akurat. Hal ini menjelaskan mengapa terdapat ketidaksesuaian antara beberapa posisi bintang dalam naskah tersebut.

    Namun, tak semua ilmuwan sependapat soal penelitian ini. Daniel Morgan, sejarawan dari Pusat Penelitian Peradaban Asia Timur di Prancis, yang menyebut bahwa manuskrip ini kemungkinan berasal dari sekitar tahun 103 SM, bersamaan dengan munculnya penggunaan sistem koordinat bola dan penciptaan bola armilar, alat astronomi berbentuk cincin logam yang menggambarkan lintang, bujur, dan lintasan rasi bintang.

    “Kalau kita pertimbangkan bahwa mungkin instrumen awalnya meleset satu derajat, semua data astronominya justru selaras dengan konteks manusianya,” ujarnya.

    Penemuan ini menjadi sorotan karena terkait erat dengan kebanggaan nasional. Sebab selama 300 tahun terakhir, klaim siapa yang pertama membuat alat ilmiah menjadi semacam perlombaan antarperadaban.

    Ia menambahkan bahwa selama abad ke-20, ilmuwan Eropa sempat meremehkan kemampuan astronom China kuno, meski catatan mereka terbukti sangat akurat.

    Terlepas dari perdebatan mengenai siapa yang pertama, peneliti sepakat bahwa naskah Star Manual of Master Shi merupakan salah satu warisan penting dalam sejarah astronomi dunia.

    Studi pracetak ini sekarang sedang dalam proses review di jurnal Research in Astronomy and Astrophysics.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Startup Tak Terkenal Tiba-tiba Sudah Kalahkan Nvidia

    Startup Tak Terkenal Tiba-tiba Sudah Kalahkan Nvidia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saham Palantir Technologies meroket hampir 9% pada pembukaan perdagangan Selasa (5/8) waktu setempat. Hal tersebut didorong prediksi pendapatan tahunan perusahaan yang ditingkatkan untuk kedua kalinya pada 2025 ini.

    Bisnis Palantir Technologies kian moncer lantaran permintaan layanan berbasis AI yang meningkat dari pemerintah dan klien swasta lainnya. Padahal, nama Palantir Technologies sebelumnya tak populer seperti Google, OpenAI, dkk.

    Popularitas Palantir Technologies meningkat setelah mendapat beberapa kontrak besar dari pemerintahan Donald Trump. Bisnis yang ditawarkan startup tersebut juga memang relevan untuk kebutuhan saat ini.

    Para investor bertaruh besar pada layanan analisa data dan software pertahanan berkelas militer yang ditawarkan Palantir Technologies. Anggaran besar yang digelontorkan pemerintah AS untuk meningkatkan teknologi pertahanannya menjadi ‘durian runtuh’ bagi startup yang didirikan pada 2003 tersebut.

    Dalam 3 tahun terakhir, saham Palantir Technologies sudah naik lebih dari 600%. Sepanjang tahun ini, Palantir Technologies menjadi emiten dengan kinerja terbaik.

    Bahkan, pertumbuhan Palantir Technologies sudah jauh mengalahkan perusahaan-perusahaan top lainnya seperti Nvidia, IBM, Microsoft, dan Lockheed, dikutip dari Reuters, Rabu (6/8/2025).

    Beberapa analis telah menyatakan kekhawatiran tentang valuasi perusahaan yang terlalu tinggi. Saham Palantir Technologies diperdagangkan lebih dari 200 kali lipat estimasi pendapatan 12 bulan ke depan.

    Hal ini menjadikan Palantir Technologies sebagai perusahaan yang paling overvalued di indeks S&P 500, dibandingkan dengan raksasa AI Nvidia yang ‘hanya’ 34,81 kali lipat.

    “Palantir sudah bukan vendor pemerintah semata. Startup ini menjadi mitra yang sangat diperlukan untuk perusahaan dan revolusi AI,” kata Jacob Falkencrone, kepala strategi investasi global di Saxo.

    Analis Wedbush memprediksi kapitalisasi pasar Palantir Technologies akan tembus triliunan dolar AS dalam beberapa tahun ke depan karena AI yang kian meledak.

    Saat ini, kapitalisasi pasar Palantir Technologies senilai US$411,05 miliar. Startup yang turut didirikan Peter Thiel tersebut menduduki peringkat ke-23 sebagai perusahaan paling bernilai di dunia.

    Palantir Technologies bisa dibilang sebagai perusahaan yang paling mendapat berkah dari pemerintahan Trump. Pada tahun ini, Palantir Technologies telah mengamankan kontrak senilai US$30 juta dari Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE).

    Selain itu, pada pekan lalu, Angkatan Darat AS mengatakan akan menggelontorkan US$10 miliar untuk layanan Palantir hingga dekade mendatang.

    “Pertumbuhan Palantir yang luar biasa tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Kemampuannya untuk tumbuh dalam skala besar telah diremehkan oleh sebagian besar pasar,” kata Matt Britzman, analis ekuitas senior di Hargreaves Lansdown.

    Penjualan Palantir Technologies ke pemerintah AS melonjak 53% menjadi US$426 juta pada kuartal-II (Q2) tahun ini, mewakili lebih dari 42% dari total pendapatan Q2 sekitar US$1 miliar.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 7 HP Xiaomi Kebagian HyperOS 3 Duluan, Cek Daftarnya!

    7 HP Xiaomi Kebagian HyperOS 3 Duluan, Cek Daftarnya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi siap merilis sistem operasi terbarunya, HyperOS 3, yang dijadwalkan meluncur pada September 2025. Berbasis Android 16, sistem ini membawa berbagai peningkatan besar dan akan hadir lebih dulu di jajaran ponsel flagship Xiaomi.

    Berdasarkan informasi resmi, 5 HP flagship akan menjadi yang pertama mendapatkan update ini. Sementara itu 2 ponsel gaming dari seri Redmi juga masuk dalam daftar.

    Tak hanya itu, ponsel anyar Xiaomi 16 dan Xiaomi 16 Pro akan langsung hadir dengan HyperOS 3 bawaan pabrik.

    Berikut ini adalah daftar ponsel pertama yang akan menerima pembaruan HyperOS 3, dikutip dari Gizchina, Rabu (6/8/2025):

    Xiaomi 15

    Xiaomi 15 Pro

    Xiaomi 15 Ultra

    Xiaomi 15T Pro

    Xiaomi 14T Pro

    Bagi penggemar gaming, Xiaomi juga tidak ketinggalan menyertakan:

    Redmi K70 Ultra

    Redmi K80 Ultra

    HyperOS 3 sendiri hadir dengan sejumlah fitur baru seperti animasi yang lebih mulus, peningkatan performa, antarmuka yang diperbarui, dan integrasi lintas perangkat Xiaomi yang lebih lancar. Sistem ini juga diklaim lebih stabil dan ringan untuk menunjang pengalaman pengguna.

    Xiaomi juga fokus meningkatkan stabilitas sistem dan kecepatan UI untuk mengurangi lag yang sering dikeluhkan pengguna.

    Xiaomi menargetkan rilis OS baru ini pada bulan September atau Oktober 2025. Seperti biasa, pembaruan akan digulirkan secara bertahap, dimulai dari model flagship, lalu menyusul ke kelas menengah dan entry-level.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • PPATK Sebut Perputaran Dana Judol Bisa Tembus Rp 1.100 Triliun

    PPATK Sebut Perputaran Dana Judol Bisa Tembus Rp 1.100 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memperkirakan, perputaran dana judi online atau judol bisa tembus Rp 1.100,18 triliun tanpa adanya intervensi penanganan dari pemerintah.

    “Ini kalau pemerintah tidak intervensi, kita diam-diam saja, teman-teman tidak sosialisasikan dampak sosialnya, judol didiamkan saja, itu akan tembus Rp 1.100 triliun,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana di kantornya, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

    Pada 2024 PPATK mencatat perputaran dana judol menjadi yang tertinggi selama 7 tahun terakhir dengan nilai Rp 359,81 triliun, karena pada 2017 perputaran dana judol hanya sebesar Rp 2,01 triliun.

    Ivan menegaskan, estimasi besarnya potensi transaksi judol pada 2025 hingga Rp 1.100,18 triliun itu sudah termasuk adanya dampak rambatan dari perolehan pembiayaan para pemain judol dari pinjol.

    Sementara itu, bila pemerintah gencar melakukan berbagai kebijakan intervensi maka transaksi atau perputaran dana judol Ivan perkirakan bisa merosot hingga ke level Rp 114,34 triliun pada tahun ini.

    “Nah kalau bisa sampai Rp 0 kita enggak tahu teorinya bagaimana,” tutur Ivan.

    Ivan mengatakan, salah satu bentuk intervensi yang dilakukan pemerintah dalam menekan perputaran dana judol ini ialah dengan menghentikan sementara transaksi pada rekening dormant karena kerap dijadikan target oleh bandar judol sebagai media deposit.

    Penghentian transaksi rekening dormant ini telah dilakukan PPATK sejak 16 Mei 2025 sampai akhir Juli 2025 terhadap 122 juta rekening dormant di 105 bank.

    Hasil dari penghentian transaksi dormant itu ialah ambruknya nominal deposit judol. Pada Mei 2025 posit judol senilai Rp 2,29 triliun, lalu merosot menjadi Rp 1,5 triliun. Deposit judol sepanjang semester I-2025 mencapai puncaknya pada pada April senilai Rp 5,08 triliun.

    Sebelum itu, nilai deposit judol sejak Januari-Maret 2025 masing-masing senilai Rp 2,96 triliun, Rp 3,05 triliun, dan Rp 2,59 triliun.

    Jumlah frekuensi transaksi depositnya pun ambles, dari 7,32 juta kali transaksi pada Mei 2025 menjadi 2,79 juta kali transaksi. Pada April 2025 bahkan sempat tembus 33,23 juta kali transaksi, menjadikan jumlah transaksi terbanyak pada paruh pertama tahun ini.

    Biasanya jumlah transaksi deposit judol belasan juta transaksi, seperti Januari 2025 sebanyak 17,33 juta kali transaksi, Februari 2025 sebanyak 17,99 juta kali transaksi, dan Maret 2025 mencapai 15,82 juta kali transaksi.

    “Artinya ini penurunan signifikan. Ini datanya bukan fabrikasi tapi data yang kita terima dari bank, jadi kalau kita lihat dampaknya penghentian transaksi sementara seperti ini,” papar Ivan.

    (arj/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Operator Internet Minta WhatsApp-Instagram-Netflix Diatur Biar Adil

    Operator Internet Minta WhatsApp-Instagram-Netflix Diatur Biar Adil

    Jakarta, CNBC Indonesia – Platform over-the-top (OTT) seperti WhatsApp, Instagram, Netflix, dan mobile banking diminta untuk bisa diatur oleh pemerintah. Hal ini mengingat penggunaannya telah menguasai hajat hidup orang banyak.

    Permintaan tersebut jadi salah satu topik yang diungkapkan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) dalam suratnya kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “OTT kan wajar aja di regulasi. Dia udah menguasai hajat hidup orang banyak juga sebetulnya. Berapa banyak sih pengguna aplikasi OTT begitu,” Direktur Eksekutif ATSI, Marwan O. Baasir di Jakarta, Rabu (6/8/2025).

    Dia mencontohkan regulator di Amerika Serikat, FCC, yang mengatur platform OTT dengan menyebutnya sebagai telecommunication application service. Sayangnya, hal itu belum diatur di Indonesia padahal beberapa OTT memiliki layanan serupa yaitu voice, SMS hingga video call yang bersaing dengan operator seluler.

    OTT juga bukan hanya terkait platform pesan dan komunikasi. Ada pula banking mobile hingga e-commerce yang juga menggunakan jaringan seluler.

    Marwan mengatakan sebaiknya OTT diatur untuk bisa bekerja sama. Sebab saat penyedia penyelenggaraan jaringan tidak bisa menanggung beban lagi, platform pun tidak bisa diakses di jaringan tersebut.

    “B2B, tapi ada aturannya. Harus ada aturannya, harus ada regulasi,” ungkapnya.

    Bisa dilakukan adalah membagi hasil antar dua pihak. Saat semuanya diatur juga bisa menguntungkan perusahaan opsel.

    Pembagian itu masih perlu dibicarakan lagi dengan para operator. Sejauh masih dilakukan diskusi. “Bagi hasil dong. Bagi hasil. Jangan cuma collect revenue sendiri,” tutur Marwan.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Raja Aplikasi Terbaru di RI 2025, Bukan Instagram-YouTube-Facebook

    Raja Aplikasi Terbaru di RI 2025, Bukan Instagram-YouTube-Facebook

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok merajai daftar aplikasi media sosial yang paling sering digunakan masyarakat Indonesia. Setidaknya begitu menurut laporan ‘Profil Internet Indonesia 2025’ yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

    Sebanyak 35,17% responden yang disurvei APJII mengakses TikTok pada 2025, meningkat tajam dibandingkan 18,61% pada 2024. Selanjutnya, di posisi ke-2 ada YouTube dengan persentase 23,76% atau menurun dari 27,53% pada tahun lalu.

    Sementara itu, penggunaan Facebook menurun tajam, sebelumnya di peringkat 1 (34,85%) dan sekarang terlempar ke posisi ke-3 (21,58%). Posisi ke-4 dan ke-5 masing-masing secara berurutan diisi oleh Instagram (15,94%) dan X (0,56%).

    Berdasarkan laporan APJII, semua aplikasi media sosial yang masuk daftar ‘Top 5’ menunjukkan penurunan akses, kecuali TikTok. Hal ini menunjukkan tren yang kian bergeser, di mana pengguna internet makin gencar mengonsumsi konten dengan format video pendek.

    Adapun jangka waktu mengakses media sosial paling banyak 1-2 jam (34,17%). Namun, ada juga yang mengakses media sosial hingga lebih dari 4 jam (14,99%).

    Untuk isi konten berita yang paling sering diakses warga Indonesia di internet adalah Olahraga (15,62%); Politik, Sosial, Hukum & HAM (14,90%); Infotainmet/Gosip/Hiburan (13,64%); Kriminal dan Peristiwa Terkini (12,74%); serta Ekonomi, Keuangan, dan Bisnis (12,20%).

    Secara keseluruhan, pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif 2% dari tahun-ke-tahun (YoY). Saat ini, sebanyak 80,68% total populasi penduduk Indonesia sudah terhubung di internet.

    Persentase itu setara dengan 229,4 juta jiwa dari total populasi penduduk Indonesia sebanyak 284,4 juta jiwa di tahun 2025.

    Sebagai catatan, metodologi survei dilakukan dengan pendekatan multistake random sampling. Ada 8.700 responden yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia. Pelaksanaan survei dilakukan pada periode 10 April hingga 16 Juli 2025.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sudah Kenal Andal? Aplikasi Khusus Buat Peserta Taspen

    Sudah Kenal Andal? Aplikasi Khusus Buat Peserta Taspen

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT TASPEN (Persero) hadirkan aplikasi Andal by Taspen mulai Agustus 2025 sebagai layanan penanganan keluhan dalam genggaman peserta. Kini peserta tidak perlu lagi lagi mengakses Taspen Care di website resmi Taspen, melainkan bisa langsung mengakses situs baru https://andal.taspen.co.id/ serta aplikasi Andal by Taspen yang tersedia di Play Store dan App Store.

    Corporate Secretary TASPEN, Henra mengatakan, langkah integrasi ini merupakan bagian dari penguatan sistem layanan berbasis teknologi yang menyeluruh.

    “Dengan memindahkan layanan Taspen Care ke dalam aplikasi Andal by Taspen, TASPEN akan menghadirkan pengalaman pelayanan yang lebih praktis, efisien, dan terhubung secara menyeluruh. Peserta tidak lagi perlu berpindah kanal atau membuka laman terpisah untuk mencari informasi atau bantuan karena semuanya sudah tersedia dalam satu aplikasi Andal by Taspen,” ungkap Henra dalam keterangan resmi, Rabu (6/8/2025).

    Taspen Care merupakan layanan pendamping peserta yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menjawab pertanyaan, menangani keluhan, dan memberikan informasi program secara real-time. Kini, kehadiran Taspen Care dalam ekosistem Andal by Taspen menghadirkan kemudahan baru melalui integrasi layanan dalam satu pintu digital. Peserta dapat mengakses berbagai informasi dan bantuan secara langsung dari perangkat pribadi, kapan saja dan di mana saja, sebagai bagian dari upaya TASPEN dalam mendorong transformasi digital layanan publik.

    Sepanjang Januari hingga Juli 2025, Taspen Care telah menangani 9.423 interaksi, terdiri dari 3.940 keluhan dan 5.483 permintaan informasi, dengan tingkat penyelesaian 100%. Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen TASPEN dalam memberikan pelayanan yang cepat, responsif, dan berorientasi pada kepuasan peserta. Didukung oleh sistem digital yang terus diperkuat, TASPEN optimistis Taspen Care akan terus menjadi mitra andalan peserta dalam setiap tahap kehidupan, sejalan dengan visi perusahaan sebagai penyedia layanan unggulan bagi ASN dan Pejabat Negara.

    Integrasi ini tidak hanya menyederhanakan akses peserta, tetapi juga memberikan perlindungan tambahan dari risiko disinformasi atau penipuan yang mengatasnamakan TASPEN. Peserta diimbau untuk hanya mengakses layanan melalui situs resmi https://andal.taspen.co.id/taspen-care, aplikasi Andal by Taspen, serta Call Center TASPEN di 1500 919.

    Konsolidasi kanal layanan ini juga merupakan bagian dari strategi nasional dalam digitalisasi pelayanan publik yang inklusif dan terintegrasi sesuai dengan salah satu Asta Cita Presiden yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan berbasis digital.

    Dengan semangat “TASPEN, Andal Melayani”, kehadiran Taspen Care di aplikasi Andal by Taspen diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan kepastian layanan bagi peserta di seluruh pelosok Indonesia, dari pusat kota hingga daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal). Melalui pemanfaatan teknologi secara menyeluruh, TASPEN berkomitmen mempercepat transformasi birokrasi yang lebih lincah dan adaptif, memperluas inklusi layanan hingga ke pelosok negeri, serta memastikan bahwa seluruh peserta mendapatkan hak dan informasi secara cepat, adil, dan akuntabel. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Fitur Baru WhatsApp Bisa Chat Orang Tak Punya Akun, Begini Caranya

    Fitur Baru WhatsApp Bisa Chat Orang Tak Punya Akun, Begini Caranya

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp diketahui terus mengembangkan sejumlah fitur untuk penggunanya di masa depan. Salah satunya kemampuan untuk chat dengan orang yang tidak memiliki akun WhatsApp.

    Hingga sekarang, pengguna perlu memiliki akun WhatsApp untuk bisa mengakses platform tersebut. Termasuk agar bisa mengirimkan pesan ke pengguna lain.

    Laporan dari Wabetainfo menyebutkan fitur chat dengan orang tanpa akun telah tersedia dalam pembaruan WhatsApp Beta versi 2.25.22.13.

    Dalam laporan tersebut, Wabetainfo menyebutkan WhatsApp tengah mencoba menjajaki implementasi fitur agar pengguna dapat berkomunikasi dengan pengguna di luar WhatsApp. Percakapan akan disebut sebagai ‘guest chats’ atau ‘obrolan tamu’, dikutip Rabu (6/8/2025).

    Wabetainfo mencatat fitur ini bergantung pada pengembang eksternal yang mengintegrasikan layanan dengan pengguna WhatsApp.

    Nantinya, chat ini akan beroperasi di dalam ekosistem WhatsApp. Perusahaan disebut tengah mengembangkan sistem agar komunikasi pengguna bisa berlangsung dengan mereka yang bukan pengguna layanan Meta itu.

    Untuk melakukannya, pengguna WhatsApp harus mengundang dari kontak mereka yang belum menggunakan aplikasi. Link akan dikirimkan, orang tersebut tinggal mengklik dan akan masuk ke akses chat dengan pengguna WhatsApp.

    Ada berbagai cara membagikan link, seperti pesan teks, email atau melalui platform sosial lain. Orang yang bukan pengguna WhatsApp tak perlu repot lagi membuat akun atau memasang aplikasi agar bisa berkomunikasi.

    Fitur ini memiliki sejumlah batasan dibandingkan chat langsung antar pengguna WhatsApp. Salah satunya tidak bisa berbagi file media, seperti foto, video dan GIF.

    Selain itu juga tidak ada fungsi untuk melakukan panggilan telepon atau video. Group chat pun tak dapat digunakan dalam fitur tersebut.

    Teknologi end-to-end encryption tetap jadi andalan WhatsApp untuk perlindungan pengguna saat berbicara dengan non-pengguna.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]