Author: CNBCindonesia.com

  • Video: Inovasi Teknologi & Kebijakan Atasi Masalah Darurat Sampah RI

    Video: Inovasi Teknologi & Kebijakan Atasi Masalah Darurat Sampah RI

    Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan BPI Danantara menghadirkan Waste to Energy Investment Forum 2025 pada Rabu, 19 November 2025 yang akan mengupas tuntas strategi pengembangan program waste-to-energy (WtE) sebagai solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah dan ketahanan energi nasional.

    Perpres Nomor 109/2025 tentang tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan menjadi strategi pemerintahan Presiden Prabowo mempercepat program unggulan pemerintah Waste-to-Energy (WtE) untuk mengubah sampah menjadi energi dalam bentuk listrik atau panas.

    Program WtE yang dilaksanakan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang mengolah sampah untuk menghasilkan sumber energi hijau disebut Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara Kementerian Lingkungan Hidup, Edward Nixon Pakpahan sebagai strategi mengatasi darurat sampah di Indonesia.

    Per tahun RI menghasilkan 70 juta ton, sementara yang terkelola baru mencapai 60% sehingga butuh terobosan lewat WtE untuk mengolah sampah sekaligus menghasilkan energi. Dalam Pembangunan Waste to Energy, KLH memastikan dukungan terkait perizinan lingkungan.

    Dalam upaya mengatasi Persoalan sampah, Pemkot Tangsel disebut Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie terus berupaya mengatasi masalah sampah yang dihasilkan per hari mencapai 1.000 ton. Oleh karena itu Tangsel mempersiapkan Tempat Pembuang Akhir (TPA) Cipeucang hingga menarik investasi pembangunan WtE.

    Di sisi lain, Pemkot Tangsel mendorong edukasi masyarakat dalam memilah sampah, mendirikan 100 bank sampah hingga menyiapkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Namun langkah ini hanya mampu mengatasi 20% produksi sampah, oleh karena itu lewat PP 109/2025, tengah disiapkan 5 hektar lahan di TPA Cipeucang sebagai lokasi program WtE.

    Sementara dari sisi akademisi, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Pandji Prawisudha menyebutkan dalam pembangunan PLTSa diperlukan adanya pertimbangan pengelolaan dan pengolahan.

    Di Indonesia masalah terbesar terkait pengelolaan terkait bagaimana sampah diangkut hingga sampai ke TPA dan PLTSa. Selain itu terkait pengelolaan butuh upaya mendorong kesadaran masyarakat untuk terlibat aktif mendukung pemerintah terkait pengolahan dan pengelolaan sampah.

    Seperti apa strategi, tantangan dan peluang RI mengembangkan program WtE? Selengkapnya simak Waste to Energy Investment Forum 2025, CNBC Indonesia (Rabu, 12/11/2025)

  • Putin Ngamuk! Detik-Detik Apartemen Dibombardir, Buat Kebakaran Besar

    Putin Ngamuk! Detik-Detik Apartemen Dibombardir, Buat Kebakaran Besar

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Video: Olah Sampah Jadi Listrik di PLTSa, Ahli ITB Ungkap Masalah Ini

    Video: Olah Sampah Jadi Listrik di PLTSa, Ahli ITB Ungkap Masalah Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan BPI Danantara menghadirkan Waste to Energy Investment Forum 2025 pada Rabu, 19 November 2025 yang akan mengupas tuntas strategi pengembangan program waste-to-energy (WtE) sebagai solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah dan ketahanan energi nasional.

    Perpres Nomor 109/2025 tentang tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan menjadi strategi pemerintahan Presiden Prabowo mempercepat program unggulan pemerintah Waste-to-Energy (WtE) untuk mengubah sampah menjadi energi dalam bentuk listrik atau panas.

    Program WtE yang dilaksanakan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang mengolah sampah untuk menghasilkan sumber energi hijau disebut Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara Kementerian Lingkungan Hidup, Edward Nixon Pakpahan sebagai strategi mengatasi darurat sampah di Indonesia.

    Per tahun RI menghasilkan 70 juta ton, sementara yang terkelola baru mencapai 60% sehingga butuh terobosan lewat WtE untuk mengolah sampah sekaligus menghasilkan energi. Dalam Pembangunan Waste to Energy, KLH memastikan dukungan terkait perizinan lingkungan.

    Dalam upaya mengatasi Persoalan sampah, Pemkot Tangsel disebut Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie terus berupaya mengatasi masalah sampah yang dihasilkan per hari mencapai 1.000 ton. Oleh karena itu Tangsel mempersiapkan Tempat Pembuang Akhir (TPA) Cipeucang hingga menarik investasi pembangunan WtE.

    Di sisi lain, Pemkot Tangsel mendorong edukasi masyarakat dalam memilah sampah, mendirikan 100 bank sampah hingga menyiapkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Namun langkah ini hanya mampu mengatasi 20% produksi sampah, oleh karena itu lewat PP 109/2025, tengah disiapkan 5 hektar lahan di TPA Cipeucang sebagai lokasi program WtE.

    Sementara dari sisi akademisi, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Pandji Prawisudha menyebutkan dalam pembangunan PLTSa diperlukan adanya pertimbangan pengelolaan dan pengolahan.

    Di Indonesia masalah terbesar terkait pengelolaan terkait bagaimana sampah diangkut hingga sampai ke TPA dan PLTSa. Selain itu terkait pengelolaan butuh upaya mendorong kesadaran masyarakat untuk terlibat aktif mendukung pemerintah terkait pengolahan dan pengelolaan sampah.

    Seperti apa strategi, tantangan dan peluang RI mengembangkan program WtE? Selengkapnya simak Waste to Energy Investment Forum 2025, CNBC Indonesia (Rabu, 12/11/2025)

  • Investor Goto-Grab Lagi Butuh Uang, Gencar Jual Saham di Mana-Mana

    Investor Goto-Grab Lagi Butuh Uang, Gencar Jual Saham di Mana-Mana

    Jakarta, CNBC Indonesia – SoftBank dikabarkan sedang “BU” atau membutuhkan uang banyak untuk mendanai ambisinya habis-habisan di sektor AI. Kebutuhan tersebut membuat SoftBank rela menjual saham perusahaan-perusahaan yang ada di jajaran portofolionya.

    Bahkan, SoftBank membuat kaget pasar dengan menjual seluruh saham Nvidia yang mereka miliki. Softbank menjual saham senilai US$5,8 miliar atau Rp 96,87 triliun yang teringkap dalam laporan finansial perusahaan. Pengumuman penjualan 32,1 juta saham dilakukan pada Oktober lalu.

    SoftBank juga menjual sebagian sahamnya di provider internet raksasa Amerika Serikat, T-Mobile dan saham di operator seluler Jerman, Deutsche Telekom. Tak hanya itu, SoftBank diketahui menggunakan saham di perusahaan desainer chip Arm untuk menambah kapasitas pinjaman perusahaan.

    Kombinasi antara penjualan saham dan kenaikan nilai portofolio membuat SoftBank Vision Fund membukukan laba US$ 19 miliar pada periode fiskal Q2/2025.

    “Hasil ini dicapai karena periode September tahun lalu, pertama kami investasi di OpenAI,” kata CFO SoftBank Yoshimitsu Goto dalam presentasi kepada investor.

    Goto mengungkapkan saat ini OpenAI adalah perusahaan paling mahal di dunia yang belum terdaftar di bursa saham dengan valuasi US$ 500 miliar.

    Ternyata dana hasil penjualan dialihkan untuk ambisi Softbank. Khususnya akan berinvestasi pada OpenAI, pembuat chatbot populer ChatGPT.

    Proyek Stargate yang merupakan pembangunan data center di Amerika Serikat (AS) jadi salah satu yang akan mendapatkan uang dari Softbank. Nilai investasinya mencapai US$500 miliar.

    Sementara untuk OpenAI, Softbank menyiapkan uang mencapai US$ 40 miliar.

    Menurut Analis, CEO Softbank Masayoshi Son merasa pergerakan ekstrem harga saham Nvidia mulai mereda setelah lonjakan 1.200% pada 3 tahun terakhir.

    Namun Son pernah melewatkan keuntungan besar dari Nvidia, saat menjual saham perusahaan chip AI tahujn 2019. Ini juga pernah diungkapkan CEO Nvidia Jensen Huang tahun lalu.

    “Mungkin banyak yang tidak tahu, pada suatu titik, Masa adalah pemegang saham terbesar NVIDIA,” kata Huang.

    Tak hanya Nvidia, Thiel Macro selaku perusahaan pengelolaan dana investasi diketahui baru saja menjual saham Nvidia. Perusahaan menjual 537.542 saham dengan nilai yang diperkirakan mencapai US$100 juta (Rp 1,6 triliun).

    Langkah Softbank dan Thiel Macro memicu ketakutan di Wall Street. Mereka takut akan adanya lonjakan valuasi teknologi dan membahayakan triliunan dolar pada sektor AI.

    Pengumuman hasil kuartal ketiga Nvidia akan jadi penentu kekhawatiran pasar. Nvidia disebut berperan penting pada permintaan AI karena produknya digunakan oleh banyak pusat data serta server besar.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    Softbank All In di AI, Mau Investasi Rp541,16 Triliun

  • Perintah Prabowo ke Menkes: Setiap Kabupaten Harus Ada RS Modern

    Perintah Prabowo ke Menkes: Setiap Kabupaten Harus Ada RS Modern

    Solo, CNBC Indonesia – President Prabowo Subianto wants every district to have state-of-the-art and modern hospitals. This is part of the government’s efforts to provide adequate healthcare to the public, a direct order from Health Minister Budi Gunadi Sadikin .

    This was stated by Prabowo when inaugurating the Emirates Cardiology Hospital – Indonesia ( KEI ), in Solo, Central Java, Wednesday (11/19/2025).

    “I also told the Minister of Health that I want every city and district to have a sophisticated hospital like this. In the next four years, we will strive to achieve that,” said Prabowo , referring to the Emirates Cardiology Hospital – Indonesia.

    Prabowo stated that his current government has allocated significant funds for healthcare services. He not only aims to improve hospital standards, but also wants to increase the number of medical personnel, including doctors and nurses, to meet the needs across the region.

    This includes increasing the number of medical education facilities in various regions and providing full scholarships to students who wish to pursue a career in medicine.

    “The Minister of Health suggested to me that we need to add 30 new medical faculties. That’s 30, and I also asked for an increased allocation of students specifically for doctors at the existing ones,” Prabowo said .

    “I’m trying to ensure that most, if possible all, God willing , will receive full scholarships. Full scholarships. So, our education will include full scholarships for medical, nursing, and paramedical personnel,” he continued.

    On that occasion, Prabowo also revealed plans to build 66 new hospitals, commissioned by the Minister of Health. He specifically requested that these hospitals meet state-of-the-art standards.

    “And I’ve actually allocated and instructed the Minister of Health to immediately build 66 new hospitals, and construction has already begun. But I’ve asked that these 66 hospitals be built to the same standards as this hospital,” he said .

    (emy/wed)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    Aturan Baru Pengganti Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Tengah Digodok!

  • Video: Hasilkan Sampah 1.000 Ton Per Hari, Tangsel Siap Bangun PLTSa

    Video: Hasilkan Sampah 1.000 Ton Per Hari, Tangsel Siap Bangun PLTSa

    Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan BPI Danantara menghadirkan Waste to Energy Investment Forum 2025 pada Rabu, 19 November 2025 yang akan mengupas tuntas strategi pengembangan program waste-to-energy (WtE) sebagai solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah dan ketahanan energi nasional.

    Perpres Nomor 109/2025 tentang tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan menjadi strategi pemerintahan Presiden Prabowo mempercepat program unggulan pemerintah Waste-to-Energy (WtE) untuk mengubah sampah menjadi energi dalam bentuk listrik atau panas.

    Program WtE yang dilaksanakan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang mengolah sampah untuk menghasilkan sumber energi hijau disebut Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara Kementerian Lingkungan Hidup, Edward Nixon Pakpahan sebagai strategi mengatasi darurat sampah di Indonesia.

    Per tahun RI menghasilkan 70 juta ton, sementara yang terkelola baru mencapai 60% sehingga butuh terobosan lewat WtE untuk mengolah sampah sekaligus menghasilkan energi. Dalam Pembangunan Waste to Energy, KLH memastikan dukungan terkait perizinan lingkungan.

    Dalam upaya mengatasi Persoalan sampah, Pemkot Tangsel disebut Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie terus berupaya mengatasi masalah sampah yang dihasilkan per hari mencapai 1.000 ton. Oleh karena itu Tangsel mempersiapkan Tempat Pembuang Akhir (TPA) Cipeucang hingga menarik investasi pembangunan WtE.

    Di sisi lain, Pemkot Tangsel mendorong edukasi masyarakat dalam memilah sampah, mendirikan 100 bank sampah hingga menyiapkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Namun langkah ini hanya mampu mengatasi 20% produksi sampah, oleh karena itu lewat PP 109/2025, tengah disiapkan 5 hektar lahan di TPA Cipeucang sebagai lokasi program WtE.

    Sementara dari sisi akademisi, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Pandji Prawisudha menyebutkan dalam pembangunan PLTSa diperlukan adanya pertimbangan pengelolaan dan pengolahan.

    Di Indonesia masalah terbesar terkait pengelolaan terkait bagaimana sampah diangkut hingga sampai ke TPA dan PLTSa. Selain itu terkait pengelolaan butuh upaya mendorong kesadaran masyarakat untuk terlibat aktif mendukung pemerintah terkait pengolahan dan pengelolaan sampah.

    Seperti apa strategi, tantangan dan peluang RI mengembangkan program WtE? Selengkapnya simak Waste to Energy Investment Forum 2025, CNBC Indonesia (Rabu, 12/11/2025)

  • Ini Alasan IMF Sebut RI Titik Terang di Tengah ‘Kegelapan’ Global

    Ini Alasan IMF Sebut RI Titik Terang di Tengah ‘Kegelapan’ Global

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dana Moneter Indonesia (IMF) menyebut Indonesia sebagai negara “bright spot” atau titik terang di tengah masih tingginya ketidakpastian ekonomi global, akibat intensitas perang dagang yang tak kunjung mereda hingga tingginya gejolak pasar keuangan.

    IMF memberikan penilaian itu setelah menggelar misi konsultasi Pasal IV 2025 di Indonesia yang dipimpin Kepala Misi IMF Maria Gonzalez pada 3-12 November 2025. Dalam misi itu, tim IMF bertemu dengan para pejabat pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lembaga publik lainnya, serta perwakilan sektor swasta dan masyarakat sipil.

    “Indonesia tetap menjadi titik terang global, dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat di tengah lingkungan eksternal yang menantang, dan inflasi diperkirakan tetap stabil dalam kisaran sasaran,” dikutip dari siaran pers IMF No. 25/375, Rabu (19/11/2025).

    Perekonomian Indonesia dianggap IMF masih menjadi titik terang karena ekonominya telah menunjukkan ketahanan di tengah guncangan yang merugikan perekonomian banyak negara. Pertumbuhan ekonomi Indonesia IMF perkirakan akan tetap stabil di angka 5% pada 2025 dan 5,1% pada 2026.

    “Meskipun menghadapi lingkungan eksternal yang menantang, mencerminkan dukungan dari kebijakan fiskal dan moneter,” tulis IMF.

    Inflasi umum tanah air pun IMF sebut masih terjangkar dengan baik dan diproyeksikan akan konvergen menuju titik tengah kisaran sasaran 2,5% plus minus 1%. Defisit transaksi berjalan akan tetap terkendali dengan baik pada tahun 2025-2026, dengan cadangan devisa yang memadai.

    Indonesia mereka anggap juga telah mampu melakukan reformasi struktural yang lebih berani, termasuk dorongan yang lebih cepat di bidang perdagangan, dan dampak positif dari pertumbuhan yang lebih kuat di antara mitra dagangnya.

    IMF juga menganggap pelonggaran kebijakan moneter melalui pemangkasan suku bunga acuan BI Rate, dengan penyelarasan kembali berbagai instrumen BI ke arah yang suportif, merupakan langkah yang tepat. Pemotongan suku bunga 150 bps dan langkah-langkah peningkatan likuiditas akan secara bertahap memperkuat pertumbuhan kredit; permintaan kredit akan didorong oleh upaya untuk mendukung kepercayaan dan prediktabilitas kebijakan.

    “Ke depannya, mungkin ada ruang untuk beberapa pemotongan suku bunga kebijakan lebih lanjut. Tingkat dan laju pemotongan tersebut harus terus bergantung pada data, mempertimbangkan efek tertunda dari tindakan BI yang telah diambil, dan memperhitungkan impuls fiskal yang suportif serta kebutuhan untuk menjaga ruang terhadap guncangan eksternal,” kata IMF.

    Dari sisi nilai tukar rupiah, IMD menang masih menganggap, kebijakan intervensi dapat menjadi bagian dari respons kebijakan mengingat pasar valuta asing Indonesia yang relatif dangkal, jika terjadi guncangan penghindaran risiko yang memicu pengetatan kondisi keuangan yang berlebihan.

    Intervensi semacam itu perlu menyeimbangkan kebutuhan untuk menjaga penyangga di dunia yang rentan terhadap guncangan. Penilaian awal terhadap posisi eksternal Indonesia pada 2025 menunjukkan secara umum sejalan dengan fundamental jangka menengah dan pergerakan kurs yang diinginkan.

    Dari sisi sistem keuangan secara umum juga mereka anggap tetap tangguh. Di dukung sikap makroprudensial akomodatif jangka pendek BI tengah kesenjangan kredit yang negatif.

    Namun, ke depannya, IMF menilai secara bertahap BI harus beralih ke sikap netral seiring dengan pertumbuhan kredit yang meningkat, sehingga akan melindungi dari potensi risiko makrofinansial. Apalagi, di tengah upaya pemerintah berupaya memobilisasi sektor keuangan untuk agenda pertumbuhannya, memastikan adanya pagar pembatas yang tepat akan membantu menjaga ketahanan sektor tersebut.

    Dalam kesempatan itu, IMF juga memperingatkan ada risiko pelebaran defisit APBN pemerintah menjadi sekitar 2,8% dari PDB pada tahun 2025, dan sekitar 2,9% tahun depan berdasarkan proyeksi pertumbuhan dan pendapatan yang lebih konservatif dibandingkan dengan yang diperkirakan dalam anggaran tahun 2026 sebesar 2,7% dari PDB.

    Pengelolaan pelaksanaan anggaran yang cermat untuk mengamankan target anggaran pemerintah akan memberikan dukungan fiskal yang dibutuhkan bagi perekonomian sekaligus menjaga ruang fiskal untuk dimanfaatkan jika risiko penurunan terjadi.

    “Menjaga risiko fiskal tetap terkendali akan membutuhkan pengelolaan fiskal yang cermat dan berkelanjutan serta perlindungan yang kuat dan pengawasan yang ketat terhadap operasi kuasi-fiskal,” tulis IMF dalam laporannya.

    Mereka juga menganggap mobilisasi pendapatan yang lebih kuat, dengan fokus pada belanja berkualitas tinggi dan efisiensi belanja, akan semakin meningkatkan efektivitas kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan.

    (arj/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,8% di 2025

  • RI Bakal Bangun Pembangkit Tenaga Sampah PLTSa 452 MW Sampai 2034

    RI Bakal Bangun Pembangkit Tenaga Sampah PLTSa 452 MW Sampai 2034

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi menyatakan bahwa dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2025-2034, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) direncanakan bisa terbangun hingga 452 Mega Watt (MW).

    Eniya mencatat, dari 452 MW PLTSa itu tersebar di beberapa wilayah, diantaranya: Jawa, Madura, Bali Sumatera hingga Sulawesi. “Sampai 10 tahun ke depan ada 452 MW. Suma sudah diakomodasi dan di sini proses tadi, sudah di eliminir. Sudah ditetapkan (harganya) 20 sen per kwh.” ungkap Eniya dalam Waste to Energy Invesment Forum 2025, Rabu (19/11/2025).

    Sebagaimana diketahui, harga listrik dari PLTSa tersebut sudah ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan Teknologi Ramah Lingkungan.

    Melalui aturan itu, kata Eniya, batas waktu penetapan harga listrik atau perjanjian jual beli listrik (PJBL) hanya membutuhkan waktu 10 hari.

    “Lalu konsumsi, lalu layak dan dikeluarkan, tidak ada lagi negosiasi dengan PLN dan disetujui Menteri ESDM, masuk OSS,”

    “Kita terobos, dan ini baru, jual dengan cara seperti itu, setelah pemilihan Danantra, Pemda, lalu ke ESDM,” tandas Eniya.

    Eniya menambahkan, bahwa sejatinya sampah menjadi energi bukan hanya menjadi pembangkit listrik. Produk dari sampah itu sendiri bisa diakomodasikan menjadi bioenergi, BBM Terbarukan, gas hingga biomassa lainnya.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    Sampah Bisa Jadi Listrik, Aturannya Terbit Bulan Ini

  • Video: KLH: Butuh Langkah Ekstrem Atasi Masalah Sampah Yang Menggunung

    Video: KLH: Butuh Langkah Ekstrem Atasi Masalah Sampah Yang Menggunung

    Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan BPI Danantara menghadirkan Waste to Energy Investment Forum 2025 pada Rabu, 19 November 2025 yang akan mengupas tuntas strategi pengembangan program waste-to-energy (WtE) sebagai solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah dan ketahanan energi nasional.

    Perpres Nomor 109/2025 tentang tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan menjadi strategi pemerintahan Presiden Prabowo mempercepat program unggulan pemerintah Waste-to-Energy (WtE) untuk mengubah sampah menjadi energi dalam bentuk listrik atau panas.

    Program WtE yang dilaksanakan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang mengolah sampah untuk menghasilkan sumber energi hijau disebut Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara Kementerian Lingkungan Hidup, Edward Nixon Pakpahan sebagai strategi mengatasi darurat sampah di Indonesia.

    Per tahun RI menghasilkan 70 juta ton, sementara yang terkelola baru mencapai 60% sehingga butuh terobosan lewat WtE untuk mengolah sampah sekaligus menghasilkan energi. Dalam Pembangunan Waste to Energy, KLH memastikan dukungan terkait perizinan lingkungan.

    Dalam upaya mengatasi Persoalan sampah, Pemkot Tangsel disebut Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie terus berupaya mengatasi masalah sampah yang dihasilkan per hari mencapai 1.000 ton. Oleh karena itu Tangsel mempersiapkan Tempat Pembuang Akhir (TPA) Cipeucang hingga menarik investasi pembangunan WtE.

    Di sisi lain, Pemkot Tangsel mendorong edukasi masyarakat dalam memilah sampah, mendirikan 100 bank sampah hingga menyiapkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Namun langkah ini hanya mampu mengatasi 20% produksi sampah, oleh karena itu lewat PP 109/2025, tengah disiapkan 5 hektar lahan di TPA Cipeucang sebagai lokasi program WtE.

    Sementara dari sisi akademisi, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Pandji Prawisudha menyebutkan dalam pembangunan PLTSa diperlukan adanya pertimbangan pengelolaan dan pengolahan.

    Di Indonesia masalah terbesar terkait pengelolaan terkait bagaimana sampah diangkut hingga sampai ke TPA dan PLTSa. Selain itu terkait pengelolaan butuh upaya mendorong kesadaran masyarakat untuk terlibat aktif mendukung pemerintah terkait pengolahan dan pengelolaan sampah.

    Seperti apa strategi, tantangan dan peluang RI mengembangkan program WtE? Selengkapnya simak Waste to Energy Investment Forum 2025, CNBC Indonesia (Rabu, 12/11/2025)

  • 15 Aplikasi Jalan Masuk Maling M-Banking, Banyak Warga RI Download

    15 Aplikasi Jalan Masuk Maling M-Banking, Banyak Warga RI Download

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan teknologi membuka banyak peluang bagi ‘maling’ siber untuk menguras rekening korban. Selain menggunakan modus ‘phishing’ yang sudah kerap dibahas, ada juga modus penipuan yang menyisipkan software berbahaya di aplikasi HP.

    Baru-baru ini, laporan dari firma keamanan siber McAfee menunjukkan ada 15 aplikasi terindikasi berbahaya karena bisa mencuri data pribadi hingga membobol rekening korban.

    Aplikasi tersebut gampang diakses karena berada di toko aplikasi resmi Google Play Store dan telah di-download jutaan orang.

    Laporan dari MacAfee menyebutkan aplikasi tersebut sudah di-download sebanyak 8 juta kali. Salah satunya banyak berasal dari aplikasi pinjaman online (pinjol) palsu yang disebut sebagai Spy Loan.

    Dari 15 aplikasi dilaporkan tiga aplikasi tersedia di Indonesia. Semua aplikasi total telah dipasang sebanyak 2 juta pengguna.

    Menurut McAfee, seluruh aplikasi berbahaya itu menggunakan nama, logo dan desain seperti aplikasi keuangan resmi. Bahayanya, para penipu juga mempromosikan iklan palsu di media sosial.

    Modusnya adalah aplikasi pinjol palsu akan mempromosikan bunga rendah dan syarat mudah untuk menarik calon korbannya. Saat mereka mengunduh aplikasi akan diminta mengisi data personal dan keuangan.

    Dengan data pribadi itu akan menjadi alat penjahat siber meneror korban. Mereka meminta bayaran uang pinjaman dengan bunga super tinggi yang pada akhirnya membuat korban tidak bisa membayar. Penipuan ini menyasar korban dari tiga wilayah, yakni Amerika Selatan, Asia Selatan dan Afrika.

    Berikut daftar 15 aplikasi berbahaya yang ditemukan, dikutip dari Toms Guide, Rabu (19/11/2025):

    – Préstamo Seguro-Rápido, Seguro (1 juta download)

    – Préstamo Rápido-Credit Easy (1 juta download)

    – Get Baht Easily – Quick Loan (1 juta download)

    – RupiahKilat-Dana cair (1 juta download)

    – Borrow Happil – Loan (1 juta download)

    – Happy Money (1 juta download)

    – KreditKu – Uang Online (500.000 download)

    – Dana Kilat – Pinjaman Kecil (500.000 download)

    – Cash Loan-Vay tiền (500.000 download)

    – RapidFinance (100.000 download)

    – PrêtPourVous (100.000 download)

    – Huayna Money – Préstamo Rápido (100.000 download)

    – IPréstamos: Rápido Crédito (100.000 download)

    – ConseguirSol-Dinero Rápido (100.000 download)

    Pantauan CNBC Indonesia, aplikasi-aplikasi penipuan tersebut memang sudah tidak tersedia di Google Play Store. Namun, jika Anda telanjur men-download aplikasi tersebut, sebaiknya hapus segera sebelum menyesal. Semoga informasi ini membantu!

    – ÉcoPrêt Prêt En Ligne (100.000 download)

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    Bisa Kuras Habis Uang Anda, Hapus Semua Aplikasi Android Palsu Ini