Author: CNBCindonesia.com

  • Video: Tarif Resiprokal Resmi Berlaku, Mendag Masih Nego ke AS

    Video: Tarif Resiprokal Resmi Berlaku, Mendag Masih Nego ke AS

    Video

    Video: Tarif Resiprokal Resmi Berlaku, Mendag Masih Nego ke AS

    News

    2 jam yang lalu

  • Video: Tarik Banyak Wisman, Prabowo Mau Tambah Rute Internasional

    Video: Tarik Banyak Wisman, Prabowo Mau Tambah Rute Internasional

    Video

    Video: Tarik Banyak Wisman, Prabowo Mau Tambah Rute Internasional

    News

    2 jam yang lalu

  • Video: Budaya Betawi Jadi Prioritas, Pramono Larang Ondel-Ondel Ngamen

    Video: Budaya Betawi Jadi Prioritas, Pramono Larang Ondel-Ondel Ngamen

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya dalam merawat dan mengangkat budaya Betawi sebagai identitas utama Ibu Kota. Dalam pernyataannya, Pramono menyoroti pentingnya mengelola budaya secara serius agar tidak tergerus zaman dan bisa tampil lebih membanggakan, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di panggung internasional.

    Ia juga menjelaskan kebijakannya terkait penataan ekspresi budaya di ruang publik. Salah satunya adalah pelarangan ondel-ondel mengamen di jalanan. Menurutnya, ondel-ondel merupakan simbol budaya yang seharusnya dihormati dan ditampilkan dalam konteks yang lebih bermartabat.

    Lebih lanjut, Pramono menekankan bahwa pelestarian budaya harus dilakukan dengan pendekatan kurasi dan peningkatan kualitas. Ia tidak ingin budaya Betawi hanya dinikmati sendiri, melainkan bisa berkiprah di level nasional hingga internasional.

    Selengkapnya saksikan dialog Shafinaz Nachiar bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Program Nation Hub CNBC Indonesia, Kamis (07/08/2025).

  • Video: Fenomena ‘Lihat-Lihat Saja’ Bukan Semata karena Daya Beli

    Video: Fenomena ‘Lihat-Lihat Saja’ Bukan Semata karena Daya Beli

    Video

    Video: Fenomena ‘Lihat-Lihat Saja’ Bukan Semata karena Daya Beli

    News

    2 jam yang lalu

  • Video: Digitalisasi Pasar Jakarta Digencarkan

    Video: Digitalisasi Pasar Jakarta Digencarkan

    Video

    Video: Digitalisasi Pasar Jakarta Digencarkan

    News

    3 jam yang lalu

  • Raksasa NATO Ini Mendadak Beri Pesan soal Nuklir, Sebut Ancaman Rusia

    Raksasa NATO Ini Mendadak Beri Pesan soal Nuklir, Sebut Ancaman Rusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jerman kembali mengutarakan sikapnya soal ketegangan nuklir yang melibatkan dua kekuatan besar, Rusia dan aliansi pimpinan Amerika Serikat (AS) NATO. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul dalam peringatan 80 tahun pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, Rabu (7/8/2025).

    Dalam kesempatan itu, ia menyebut perang nuklir tak bisa dimenangkan dan tidak mampu dilawan bila terjadi. Ia juga mengkritik Rusia yang selalu memberikan sinyal ancaman perang nuklir untuk menyikapi ketegangannya dengan NATO akibat perang di Ukraina.

    “Sayangnya, kami melihat negara seperti Rusia yang terlibat dalam pemerasan nuklir, yang mana hal ini mempertanyakan kembali aturan nuklir dan fungsinya sebagai pilar sentral keamanan global,” ujarnya dikutip Newsweek.

    Wadephul juga menyampaikan dedikasi Jerman untuk memastikan Iran tidak memegang senjata nuklir. Menurutnya, perlu ada upaya untuk mempromosikan perdamaian global dengan tidak melibatkan nuklir sebagai ancaman.

    “Untuk melindungi perdamaian dan keamanan, kita harus terus meningkatkan kemampuan menghambat dan melindungi, dan terus bekerja dalam dasar meneguhkan aturan internasional.”

    Pernyataan tersebut mencerminkan meningkatnya kekhawatiran di NATO bahwa stabilitas nuklir global sedang terkikis di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik. Dengan Rusia, hal ini disebabkan bantuan NATO kepada Ukraina, yang saat ini berada dalam perang dengan Moskow.

    Kekhawatiran internasional telah muncul atas program nuklir Iran. Teheran menyatakan bahwa program nuklirnya bersifat damai dan untuk penggunaan energi sipil, tetapi pengamat internasional yakin negara tersebut telah memperkaya uranium melebihi kebutuhan untuk tujuan non-nuklir. Iran telah meminta dukungan dari Rusia setelah serangan udara AS dan Israel terhadap fasilitas nuklirnya.

    Wadephul menegaskan kembali komitmen Jerman bersama Prancis dan Inggris untuk memperkuat Perjanjian Non-Proliferasi dan mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.

    Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir, yang ditandatangani pada tahun 1968, bertujuan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir. Dengan hampir 200 pihak, perjanjian ini merupakan perjanjian non-proliferasi nuklir yang paling banyak dipatuhi.

    Meski begitu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi baru-baru ini mengatakan kepada Financial Times bahwa negaranya memiliki teknologi untuk memulai kembali pengayaan uranium meskipun ada kerusakan pada fasilitasnya pasca serangan AS dan Israel.

    “Bangunan dapat dibangun kembali. Mesin dapat diganti karena teknologinya sudah ada. Kami memiliki banyak ilmuwan dan teknisi yang dulu bekerja di fasilitas kami,” ujarnya. “Namun, kapan dan bagaimana kami memulai kembali pengayaan bergantung pada keadaan.”

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: LPS Financial Festival 2025 Sukses Digelar di Surabaya

    Video: LPS Financial Festival 2025 Sukses Digelar di Surabaya

    Video

    Video: LPS Financial Festival 2025 Sukses Digelar di Surabaya

    News

    3 jam yang lalu

  • Potret Prancis bak Neraka, Digulung Kebakaran Hutan Terbesar

    Potret Prancis bak Neraka, Digulung Kebakaran Hutan Terbesar

    Juru bicara pemadam kebakaran, Eric Brocardi, mengatakan kepada radio RTL bahwa kecepatan api mencapai 5,5 kilometer per jam, membuat operasi pemadaman menjadi sangat sulit. Otoritas setempat jugfa memperingatkan bahwa angin bisa berubah arah sewaktu-waktu, yang berpotensi memperumit upaya pemadaman lebih lanjut. Para ilmuwan juga mengingatkan bahwa wilayah Mediterania, termasuk Prancis selatan, semakin rentan terhadap kebakaran akibat musim panas yang lebih panas dan lebih kering.  REUTERS/Abdul Saboor

  • Video: LPS Financial Festival 2025: Literasi, Inspirasi, Hiburan

    Video: LPS Financial Festival 2025: Literasi, Inspirasi, Hiburan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah maraknya penipuan keuangan dan gaya hidup konsumtif belajar finansial sejak muda jadi kunci perlindungan terbaik.

    LPS Financial Festival 2025 hadir sebagai ajang literasi keuangan yang modern, seru dan penuh makna-menggabungkan edukasi hiburan dan semangat kebangsaan

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Kamis (07/08/2025).

  • Peringatan Keras Trump, Bangun Pabrik di AS atau Dihantam Tarif 100%

    Peringatan Keras Trump, Bangun Pabrik di AS atau Dihantam Tarif 100%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Upaya Presiden AS Donald Trump untuk menggenjot manufaktur dalam negeri lewat penerapan tarif masih terus berlanjut. ‘Korban’ terbarunya adalah industri semikonduktor.

    Trump mengatakan AS akan menerapkan tarif hingga 100% untuk impor semikonduktor. Ketetapan itu akan dikecualikan bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki fasilitas manufaktur atau berkomitmen untuk membangun manufaktur di AS.

    Ucapan Trump tersebut berbarengan dengan pengumuman Apple yang menambah investasi di sektor manufaktur AS sebesar US$100 miliar hingga 4 tahun ke depan. Jumlah investasi itu meningkatkan komitmen dari yang sebelumnya US$500 miliar menjadi US$600 miliar.

    “Untuk perusahaan seperti Apple yang telah berkomitmen membangun [manufaktur] di AS, tak akan diberlakukan [tarif],” kata Trump di Kantor Oval Gedung Putih, dikutip dari Reuters, Kamis (7/8/2025).

    Namun, Trump memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan tidak boleh mencoba mengelak dari janji pembangunan pabrik di AS.

    “Jika, karena suatu alasan, Anda mengatakan sedang membangun tetapi tidak membangun, maka kami akan menjumlahkannya kembali, terakumulasi, dan kami akan menagih Anda di kemudian hari, Anda harus membayar, dan itu sudah pasti,” Trump menegaskan.

    Namun, komentar tersebut bukanlah pengumuman tarif resmi, dan masih banyak yang belum jelas tentang bagaimana perusahaan dan negara-negara di seluruh dunia akan terdampak.

    Pernyataan Trump tentang usulan tarif 100% untuk chip muncul tepat sebelum pungutan AS sebesar 10% hingga 50% mulai berlaku pada pekan ini untuk banyak barang dari puluhan mitra dagang.

    Tarif semikonduktor dan barang teknologi utama lainnya telah menjadi subjek penyelidikan keamanan nasional AS, yang hasilnya diperkirakan akan diumumkan pada pertengahan Agustus mendatang.

    Pernyataan Trump ini langsung memicu serangkaian reaksi dari negara-negara yang memiliki kekuatan dalam industri chip. Utusan perdagangan utama Korea Selatan mengatakan produsen chip utama Samsung Electronics dan SK Hynix tidak akan dikenakan tarif 100%.

    Korea Selatan disebut akan mendapatkan pungutan paling menguntungkan untuk semikonduktor berdasarkan kesepakatan perdagangan antara Washington dan Seoul. Samsung dan SK Hynix menolak berkomentar.

    Di sisi lain, presiden industri semikonduktor Filipina, Dan Lachica, mengatakan rencana Trump akan “menghancurkan” negaranya.

    Selain itu, Malaysia yang merupakan pemain besar dalam pengujian dan pengemasan chip secara global turut bereaksi. Menteri Perdagangan Malaysia Tengku Zafrul Aziz memperingatkan parlemen bahwa negaranya akan berisiko kehilangan pasar utama di AS jika produknya menjadi kurang kompetitif akibat pengenaan tarif ini.

    Menteri Dewan Pembangunan Nasional Taiwan, Liu Chin-ching, mengatakan kepada wartawan pada Kamis (7/8) waktu setempat bahwa perusahaan-perusahaan Taiwan telah membangun pabrik di AS atau membeli perusahaan AS yang memiliki pabrik lokal, serta berkolaborasi dengan produsen chip AS untuk melawan potensi tarif chip.

    Produsen kontrak chip Taiwan, TSMC, diperkirakan relatif aman karena memiliki pabrik di AS, sehingga pelanggan utama seperti Nvidia kemungkinan besar tidak akan menghadapi kenaikan biaya tarif untuk chip buatan AS.

    Nvidia, yang memproduksi unit pemrosesan grafis AI mutakhir, juga berencana untuk berinvestasi ratusan miliar dolar di AS. TSMC tidak segera menanggapi permintaan komentar, dan juru bicara Nvidia menolak berkomentar.

    “Perusahaan besar dan kaya uang tunai yang mampu membangun di AS akan menjadi yang paling diuntungkan. Ini adalah survival of the largest,” kata Brian Jacobsen, kepala ekonom di perusahaan penasihat investasi Annex Wealth Management.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]