Author: CNBCindonesia.com

  • Ulah Bos Bikin Karyawan Gangguan Mental, Perusahaan Cuma Bilang Begini

    Ulah Bos Bikin Karyawan Gangguan Mental, Perusahaan Cuma Bilang Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Apple Fitness Jay Blahnik menghadapi tuduhan kasus bully hingga menyebabkan banyak karyawan mengalami gangguan mental. Kasus ini membuat Blahnik terseret ke meja hijau. 

    Kasus perundungan itu dituduhkan oleh karyawan Apple Mandana Mofidi. Ia mengklaim Blahnik merundungnya dan menggugat Blahnik ke Pengadilan Tinggi Wilayah Los Angeles Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu.

    Meski begitu, investigasi yang dilakukan Apple berkata sebaliknya. Berdasarkan laporan tidak ada bukti Blahnik melakukan kesalahan.

    Padahal, laporan New York Times menyebutkan kasus bully Blahnik dilakukan kepada beberapa orang di timnya.

    Ternyata 10 orang dari 100 orang berupaya mengambil cuti panjang dengan alasan kesehatan mental atau medis sejak 2022, dikutip Jumat (22/8/2025).

    Sembilan karyawan menyebutkan Blahnik menciptakan lingkungan kerja yang buruk. Selain itu, tuduhan lain juga menyebut Blahnik memberikan komentar yang tidak profesional.

    Salah satu contohnya, Blahnik mengatakan istri manajer Apple Fitness+ kemungkinan berselingkuh karena rambut anak mereka yang berbeda. Ucapan itu disampaikan di hadapan sejumlah karyawan.

    Seorang direktur kreatif tim juga dituduh Blahnik berselingkuh. Ia juga mengirimkan pesan teks yang meresahkan pada 2022 kepada direktur itu.

    Terkait laporan itu, juru bicara Apple, Lance Lin mengatakan perusahaan tengah menyelidiki tuduhan tersebut. Namun, produsen iPhone tak setuju dengan klaim dari laporan tersebut.

    Apple Insider mencatat Apple tidak memberikan klarifikasi bagian mana dari laporan yang tidak akurat. Apple juga membantah adanya perilaku diskriminasi atau pelecehan. Menurut perusahaan, Mofidi menerima masukan yang membangun.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Manusia Rp 2.400 Triliun Sebut Orang Cerdas Borong Saham Ini

    Manusia Rp 2.400 Triliun Sebut Orang Cerdas Borong Saham Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Nvidia Jensen Huang memberi pujian kepada Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC). Ia menyebut siapa pun yang membeli saham raksasa chip asal Taiwan tersebut adalah orang cerdas.

    Komentar Huang disampaikan saat kunjungan ke Taiwan pada Jumat (22/8). Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa TSMC adalah salah satu perusahaan terbesar dalam sejarah umat manusia.

    “Pertama-tama, saya pikir TSMC adalah salah satu perusahaan terbesar dalam sejarah umat manusia, dan siapa pun yang ingin membeli saham TSMC adalah orang yang sangat pintar,” ujarnya, dikutip dari Reuters, Jumat (22/8/2025).

    Kunjungan bos Nvidia ini bertujuan mengucapkan terima kasih kepada TSMC atas kontribusinya dalam mengembangkan Rubin, platform chip AI generasi terbaru perusahaan.

    Saat ini, TSMC diketahui tengah memproduksi enam produk chip baru untuk Nvidia, termasuk prosesor pusat (CPU) dan prosesor grafis (GPU) canggih untuk kebutuhan kecerdasan buatan.

    Pujian Huang datang di tengah kabar bahwa pemerintah Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk mengambil kepemilikan saham di perusahaan semikonduktor penerima pendanaan CHIPS Act, termasuk Micron, Samsung, dan TSMC.

    TSMC sendiri telah dijanjikan pendanaan sebesar US$6,6 miliar untuk membangun tiga pabrik chip canggih di Arizona. Bahkan pada Maret lalu, perusahaan mengumumkan peningkatan investasinya di AS menjadi US$165 miliar.

    Selain memuji TSMC, manusia Rp 2.400 triliun ini juga mengumumkan rencana Nvidia membangun kantor baru di Taiwan bernama “NVIDIA Constellation.” Kantor tersebut akan menampung tenaga kerja perusahaan yang terus berkembang di wilayah itu, seiring dengan meningkatnya aktivitas rantai pasok.

    Sementara itu, saham TSMC tercatat telah naik 6,5% sepanjang tahun ini.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dulu Perang, Elon Musk Sekarang Ajak Zuckerberg Satukan Kekuatan

    Dulu Perang, Elon Musk Sekarang Ajak Zuckerberg Satukan Kekuatan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk ternyata sempat mengajak CEO Meta Mark Zuckerberg untuk bergabung dalam rencana akuisisi OpenAI, pengembang ChatGPT. Musk disebut mencari dukungan dana senilai US$97,4 miliar (sekitar Rp1.500 triliun) pada awal 2025.

    Informasi ini terungkap dalam dokumen pengadilan yang dirilis Kamis (21/8). Dokumen tersebut merupakan bagian dari perkara hukum antara Musk dan OpenAI yang diajukan tahun lalu.

    Kasus ini tengah bergulir di pengadilan federal California Utara, dan hakim baru-baru ini memutuskan bahwa OpenAI dapat melanjutkan gugatan balik terhadap Musk, demikian dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (22/8/2025).

    Musk diketahui ikut mendirikan OpenAI sebagai organisasi nirlaba bersama Sam Altman pada 2015. Namun, hubungan keduanya memburuk setelah OpenAI berkembang menjadi perusahaan AI komersial dengan dukungan miliaran dolar dari Microsoft. Musk disebut kecewa karena Altman mengarahkan OpenAI menjadi entitas profit.

    Pada Februari 2025, Musk melayangkan proposal akuisisi OpenAI melalui xAI, perusahaan AI yang ia dirikan pada 2023 sebagai pesaing langsung. Dalam upaya itu, Musk menghubungi Zuckerberg dengan menyertakan letter of intent (LOI) untuk menanyakan kemungkinan pendanaan atau investasi.

    Namun, dokumen pengadilan menyebutkan bahwa Zuckerberg maupun Meta tidak pernah menandatangani LOI tersebut.

    Seiring berjalannya kasus, OpenAI menuduh Musk dan xAI melakukan “penawaran palsu” yang merugikan bisnis perusahaan, serta menuding Musk melakukan “pelecehan” melalui gugatan hukum, media sosial, dan pemberitaan media.

    Sementara itu, Meta yang diminta menyerahkan dokumen komunikasi dengan Musk menyatakan keberatan. Meta menilai permintaan OpenAI terlalu membebani, dan seharusnya komunikasi terkait dapat diperoleh langsung dari Musk maupun xAI.

    Juru bicara Meta menolak berkomentar. Sementara itu, pengacara Musk, Marc Toberoff, tidak menanggapi permintaan komentar.

    Adapun Meta sendiri diketahui sedang gencar mengembangkan teknologi AI. Perusahaan induk Facebook itu disebut menawarkan paket kompensasi lebih dari US$100 juta untuk peneliti AI papan atas serta berupaya merekrut karyawan OpenAI.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Nasib Manusia Sudah Jelas, Laju Kiamat Tak Bisa Dicegah

    Nasib Manusia Sudah Jelas, Laju Kiamat Tak Bisa Dicegah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Es di Kutub Selatan mencair dalam laju yang cepat dengan skala yang masif. Saking parahnya, ilmuwan menyatakan fenomena di Antartika menunjukkan bahwa jadwal “kiamat” perubahan iklim makin dekat dan tak mungkin mundur.

    Laporan penelitian di jurnal Nature menyatakan “hilangnya” es di Kutub Selatan adalah pemicu utama “kiamat” perubahan iklim. Es yang mencair membuat ketinggian laut naik sehingga arus bawah laut berubah dan membunuh hewan di laut dalam.

    “Bukti makin banyak bahwa terjadi perubahan cepat, berdampak luas, dan parah di lingkungan di Antartika,” kata laporan tersebut.

    Para peneliti menganalisis data yang diambil dari pengamatan langsung, kondisi inti es, hingga catatan perjalanan kapal di area laut es.

    “Perubahan besar membuat laut es di Antartika kehilangan variasi alami yang tercatat pada abad ini, bahkan hilangnya es di Kutub Selatan bakal terjadi lebih mendadak dan tak mungkin kembali seperti sebelumnya,” tulis penelitian tersebut. 

    Nerilie Abram, penulis utama dalam laporan penelitian, menyatakan perubahan di Kutub Selatan bakal berdampak ke seluruh ekosistem kemudian menimbulkan efek berantai. 

    Lapisan es yang makin sedikit berarti radiasi Matahari yang dipantulkan makin sedikit. Artinya, permukaan Bumi menyerap lebih banyak panas. Kondisi ini membuat arus laut “Antarctic Overturning Circulation” melemah, padahal arus ini penting untuk mendistribusikan panas dan nutrisi, serta meregulasi cuaca.

    Selain menghancurkan habitat penguin dan kril, hilangnya es dan air yang menghangat mengurangi populasi phytoplankton yang mengonsumsi karbon dari atmosfer.

    Upaya manusia mengurangi emisi karbon dioksida bisa menurunkan risiko perubahan drastis di Antartika. Namun, upaya tersebut tidak akan menghentikan laju perubahan di Kutub Selatan dan laju perubahan iklim.

    “Es laut Antartika adalah salah satu titik balik dalam sistem Bumi. Ketika es laut Antartika mulai menghilang, apa yang terjadi adalah proses yang terus berulang. Bahkan jika manusia sukses membuat iklim lebih stabil, es di Antartika akan terus menghilang,” kata Abram.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sekolah Rakyat Jadi Momentum Kemkomdigi Dorong Inklusivitas Digital

    Sekolah Rakyat Jadi Momentum Kemkomdigi Dorong Inklusivitas Digital

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kehadiran Sekolah Rakyat sangat dibutuhkan dan diangap menjadi ruang sosial yang inklusif dalam mendorong masa depan masyarakat. Khususnya bagi masyarakat yang sebelumnya terpinggirkan dari sistem pendidikan formal. Sehingga tidak heran jika pemerintah menjadikan Sekolah Rakyat sebagai salah satu program strategisnya.

    Kendati demikian, kehadiran Sekolah Rakyat ujar Ekonom, Gundi Cahyadi perlu diperkuat dengan implementasi teknologi digital, sehingga berdampak positif terhadap kualitas para pelajar Indonesia.

    Ia mengatakan, pada dasarnya ada banyak program dan tools digital yang bisa digunakan oleh para pelajar maupun guru untuk menunjang aktivitas belajar-mengajar di sekolah, termasuk di Sekolah Rakyat.

    Sebagai contoh, aplikasi Microsoft Office yang saat ini sudah banyak digunakan di sekolah untuk kebutuhan berbagai mata pelajaran. Bahkan, aplikasi seperti Canva juga memegang peran penting dalam menunjang aktivitas pendidikan. Keberadaan aplikasi seperti ini diharapkan akan membuat proses belajar-mengajar menjadi lebih efisien, sehingga skill dan kompetensi para pelajar juga bakal meningkat.

    Tak hanya itu, berbagai aplikasi digital yang relevan dengan bidang pendidikan juga akan membantu para pelajar ketika melaksanakan proses pembelajaran dari rumah atau Home Based Learning.

    “Jadi itu semua skill-skill yang perlu untuk ditingkatkan, karena ke depannya nanti itu merupakan salah satu modal juga buat mereka bisa berkontribusi di sektor ini,” ujarnya dikutip Senin, (18/8/2025).

    Gundi juga menyebut, sistem pembayaran digital juga sangat memungkinkan diterapkan di bidang pendidikan, termasuk Sekolah Rakyat. Dia pun tidak khawatir dengan kehadiran Payment ID atau sistem identitas transaksi keuangan terpusat yang hendak diterapkan pemerintah untuk kegiatan transaksi di berbagai sektor.

    Hal ini dengan catatan bahwa pengawasan dan tata kelola sistem transaksi tersebut bisa dijaga dengan baik.

    “Saya rasa as long as governance-nya jelas ya dan gak mungkin kayaknya kalau dari segi BI (Bank Indonesia) mereka akan lalai terhadap governance (tata kelola). Kan itu sih yang paling penting,” pungkas dia.

    Senada dengan Gundi, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) sebagai fondasi inklusivitas digital di Indonesia menganggap akses terhadap teknologi digital di bidang pendidikan Tanah Air sangat diperlukan di Sekolah Rakyat.

    Apalagi program Sekolah Rakyat dianggap menjadi terobosan penting bagi pemerintah untuk menjangkau kelompok marjinal dan membekali generasi muda dengan pendidikan dan keterampilan digital.

    “Sekolah ini selain memberikan ilmu dan karakter, juga membekali keterampilan. Kami tidak ingin ada yang tertinggal dalam transformasi digital ini,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria beberapa waktu lalu.

    Hanya saja, penerapan teknologi digital di bidang pendidikan Indonesia bukan perkara mudah. Belum meratanya persebaran akses internet, terutama di wilayah terpencil, membuat transformasi digital di sektor pendidikan Tanah Air tampak lebih menantang.

    Namun, hal itu bukan menjadi alasan bagi Kemkomdigi. Beberapa langkah strategis disiapkan Kemkomdigi dalam rangka meningkatkan digitalisasi di bidang pendidikan, termasuk di Sekolah Rakyat. Di antaranya adalah penyediaan koneksi internet berkecepatan tinggi hingga 200 Mbps dan kurikulum keterampilan digital, seperti pengenalan perangkat, coding, etika digital, hingga pemanfaatan platform media sosial untuk Sekolah Rakyat.

    Nezar Patria juga menambahkan, proses pembelajaran juga akan diperkuat dengan sistem Learning Management System (LMS) yang memungkinkan para pelajar dapat belajar mandiri secara daring.

    “Bagaimana menggunakan piranti-piranti digital untuk belajar coding, belajar bahasa komputer, dan kita juga memastikan di dalam proses belajar-mengajar, anak-anak ini bisa masuk memperdalam pengetahuannya melalui satu platform digital yang bisa terus berinteraksi dengan mereka,” ungkap dia.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Awas Isi ‘Saya Bukan Robot’ Kuras Rekening, Kenali Modus Penipuan Baru

    Awas Isi ‘Saya Bukan Robot’ Kuras Rekening, Kenali Modus Penipuan Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hati-hati mengisi Captcha yang umumnya ditemui saat hendak masuk ke situs web tertentu. Biasanya pengguna diminta untuk mengonfirmasi pernyataan ‘saya bukan robot’.

    Ternyata ada modus penipuan yang beredar dengan memanfaatkan mekanisme pengisian Captcha. Para peneliti dari Kaspersky menemukan serangan siber yang menargetkan pengguna PC Windows melalui iklan web berbahaya.

    Modus ini berlangsung ketika pengguna sedang browsing, kemudian mungkin tanpa sadar mengeklik iklan yang menutupi seluruh layar hingga membuat konten tak terlihat.

    Ketika diklik, iklan itu mengarahkan mereka ke halaman Captcha palsu dan pesan kesalahan Chrome palsu untuk mengelabui pengguna agar mengunduh malware berbahaya yang dikenal sebagai stealer.

    “Para penjahat membeli beberapa slot iklan, dan jika pengguna melihat iklan ini lalu mengekliknya, mereka akan diarahkan ke website berbahaya. Modus baru ini melibatkan jaringan distribusi yang diperluas secara signifikan dan pengenalan skenario serangan baru yang menjangkau lebih banyak korban,” kata Vasily Kolesnikov, Pakar Keamanan di Kaspersky, dikutip dari keterangan tertulis di website resminya.

    “Sekarang pengguna dapat ditipu oleh perintah Captcha palsu atau pesan kesalahan halaman web Chrome, sehingga menjadi korban pencurian. Pengguna korporat dan individu harus berhati-hati dan berpikir kritis sebelum mengikuti perintah mencurigakan yang mereka lihat secara daring,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, Captcha adalah fitur keamanan yang digunakan di situs web dan aplikasi untuk memverifikasi apakah pengguna adalah manusia atau program atau bot otomatis.

    Namun, para penyerang kini memanfaatkan Captcha palsu untuk mendistribusikan Lumma stealer, yang sebelumnya menargetkan para gamer. Ketika pengguna mengunjungi situs web game, mereka akan diarahkan ke halaman Captcha palsu.

    Ketika mereka mengeklik tombol “saya bukan robot”, skrip berbahaya disalin ke clipboard mereka dan pengguna diminta untuk menempelnya ke terminal, yang akhirnya mengunduh dan meluncurkan trojan seperti Lumma.

    Malware ini dirancang untuk mencuri informasi sensitif seperti aset kripto, cookie, dan data pengelola kata sandi.

    Ia juga dapat mengambil tangkapan layar, memperoleh kredensial untuk layanan akses jarak jauh, dan mengontrol perangkat korban dengan mengunduh alat akses jarak jauh.

    Telemetri Kaspersky mencatat lebih dari 140.000 insiden terkait iklan berbahaya ini tercatat pada bulan September dan Oktober 2024. Dari jumlah tersebut, lebih dari 20.000 pengguna dialihkan ke halaman palsu yang mengandung skrip berbahaya.

    Korban paling banyak adalah pengguna dari Brasil, Spanyol, Italia, dan Rusia. Agar tetap aman, para ahli menyarankan pengguna untuk berhati-hati dan menghindari mengikuti perintah mencurigakan di browser, apalagi ketika mengklik iklan di suatu website.

    Hal ini kembali mengingatkan kita semua untuk berhati-hati saat berselancar di dunia maya. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Orang China Ogah Beli HP Buatan Asing, iPhone Makin Tak Laku

    Orang China Ogah Beli HP Buatan Asing, iPhone Makin Tak Laku

    Jakarta, CNBC Indonesia – Masyarakat China mengutamakan membeli ponsel buatan dalam negeri. Bahkan penjualan ponsel asing tercatat mengalami penurunan.

    Hal ini berdasarkan laporan dari Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China (CAICT). Dari laporan tersebut ponsel merek asing turun 31,3% pada bulan Juni, dikutip dari Reuters, Jumat (22/8/2025).

    Pengiriman ponsel merek asing tercatat dari 2,869 juta unit menjadi 1,971 juta unit dalam periode yang sama tahun sebelumnya.

    Sementara itu, penjualan ponsel China mengalami penurunan 9,3%. Jumlah keseluruhannya menjadi 22,598 juta unit dalam bulan Juni lalu.

    Sementara itu dalam laporan IDC, Huawei berada di urutan teratas. Pangsa pasarnya mencapai 18,1% dan mengirimkan 12,5 juta ponsel pada kuartal kedua, namun pertumbuhannya -3,4%.

    Vivo di posisi kedua. Market share perusahaan 17,3% dengan pertumbuhan -10,1%.

    Berikutnya adalah Oppo dengan market 15,5%, namun pertumbuhannya -5%. Xiaomi jadi satu-satunya perusahaan yang mengalami pertumbuhan positif dalam periode tersebut 3,4%.

    Apple, jadi satu-satunya merek asing di posisi lima besar. IDC mencatat pertumbuhannya -1,3%.

    Market share Apple mencapai 13,9% naik tipis dari tahun sebelumnya 13,5%. Sementara pengiriman 9,6 juta unit, namun mengalami penurunan dari kuartal II-2024 9,7 juta unit.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga Langganan Aplikasi Streaming Naik Makin Mahal, Cek Daftarnya

    Harga Langganan Aplikasi Streaming Naik Makin Mahal, Cek Daftarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah aplikasi streaming menaikkan harga langganan layanannya. Salah satunya adalah Apple yang menaikkan harga Apple TV+ sebesar US$3 atau Rp 49 ribu.

    Sebelumnya, langganan layanan tersebut dibanderol US$9,99 per bulan dan kini menjadi US$12,99, dikutip dari The Verge, Jumat (22/8/2025).

    Tarif baru akan langsung diterapkan pada mereka yang baru berlangganan Apple TV+. Sementara pelanggan lama baru akan merasaka perubahan 30 hari setelah penagihan terakhir.

    Kenaikan kali ini menjadi ketiga kalinya sejak diluncurkan tahun 2019, yang saat itu dibanderol US$4,99. Terakhir kali kenaikan tarif dilakukan Apple pada tahun 2023 lalu.

    Hanya tarif layanan bulanan yang mengalami kenaikan. Sementara layanan tahunan tetap senilai US$99.

    Begitu juga dengan paket langganan Apple One juga tidak berubah dengan harga US$19,95 per bulan.

    Kenaikan ini dikatakan akan berdampak di beberapa negara. Belum jelas apakah Indonesia akan turut dinaikkan atau tidak.

    Harga Langganan Spotify Naik di Indonesia

    Selain Apple, Spotify juga menaikkan harga langganan layanannya. Kenaikan berlaku untuk semua paket dari Individual, Family, Duo, dan Student.

    Tarif baru langganan ini akan diterapkan di berbagai pasar, dari Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, Eropa, Amerika Latin dan kawasan Asia Pasifik.

    Pengguna Spotify Premium akan segera mendapatkan email soal tarif baru tersebut. Email tersebut akan berisi perubahan tarif lama ke tarif baru sesuai dengan paket yang digunakan pengguna.

    “Di Spotify, kami berkomitmen menghadirkan pengalaman personal kelas dunia untuk tiap pengguna. Untuk terus berinovasi pada penawaran dan fitur produk serta memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna, kami memperbarui harga secara berkala,” kata Spotify dalam keterangan resminya.

    Berikut daftar harga layanan Spotify terbaru dan dibandingkan sebelumnya:

    Premium Individual: Rp 59.900 per bulan (sebelumnya Rp 54.990)

    Premium Family: Rp 94.900 per bulan (sebelumnya Rp 86.900)

    Premium Duo: Rp 79.900 per bulan (sebelumnya Rp 71.490)

    Premium Student: Rp 29.900 per bulan (sebelumnya Rp 27.500)

    [Gambas:Video CNBC]

  • China Luncurkan Perangkat Pengganti HP Pertama, Amerika Minggir

    China Luncurkan Perangkat Pengganti HP Pertama, Amerika Minggir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi berlomba-lomba menghadirkan headset yang menggabungkan teknologi VR dan AR atau disebut ‘mixed reality’ (XR). Digadang-gadang, perangkat ini akan menggantikan peran HP di masa depan.

    Hal ini sudah pernah diungkap oleh CEO Meta Mark Zuckerberg. Diketahui, Meta memiliki kacamata pintar (smartglasses) yang menggandeng Ray-Ban dan ditenagai kecerdasan buatan (AI).

    Zuckerberg memprediksi dalam dekade mendatang, semua orang akan memiliki smartglasses, seperti fenomena HP saat ini yang digunakan sehari-hari.

    Apple juga mengembangkan Vision Pro yang merupakan perangkant mixed-reality. Meski penjualannya masih minim dibandingkan iPhone, tetapi Apple dilaporkan akan terus mengembangkan Vision Pro dengan versi lebih canggih dan compact.

    Tak cuma raksasa Amerika Serikat (AS), China juga mulai menggarap perangkat mixed reality. Terbaru, Vivo menghadirkan perangkat yang dinamai ‘Vision Discovery Edition’ dalam perayaan ulang tahunnya ke-30.

    Vivo Vision Discovery Edition menandai perangkat mixed reality pertama asal China yang diperkenalkan secara luas. Raksasa China tersebut mengatakan sudah 4 tahun mengembangkan perangkat mixed reality-nya.

    Dikutip dari Android Central, penampakan Vivo Vision Discovery Edition sangat mirip dengan Apple Vision Pro. Ada kacamata yang dilindungi dengan bingkai aluminium dan ikat kepala kain tebal.

    Perbedaannya adalah headset XR Vivo cukup ringan dibandingkan Vision Pro, hanya 398g, sementara Apple sekitar 600g. Vivo juga mengklaim menawarkan empat ukuran segel cahaya dan delapan pilihan bantalan busa untuk memastikan kesesuaian yang optimal.

    Samsung juga disebut akan mengembangkan headset mixed-reality yang berjalan pada sistem operasi Android XR. Hal ini berbeda dengan Vivo yang menggunakan sistem operasi sendiri bernama OriginOS Vision untuk Discovery Edition.

    Vivo mengklaim elemen antarmuka perangkat menyatu sempurna dengan lingkungan sekitar. Headser tersebut juga mendukung pelacakan mata dan pengenalan gestur ujung jari.

    Dari sisi hardware, Vivo Vision Discovery Edition hadir dengan layar ganda Micro-OLED 8K dan ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon XR2+ Gen 2. Vivo mengklaim chipset ini cukup bertenaga untuk rendering berkecepatan tinggi dalam komputasi spasial.

    Headset ini dapat menghasilkan layar teater virtual hingga 120 kaki (35 meter), yang memungkinkan pengguna menonton siaran olahraga dan e-sports dari berbagai sudut. Berkat fitur layar terpisahnya, headset ini juga dapat menampilkan berbagai pertandingan secara bersamaan.

    Vivo belum mengumumkan harga atau ketersediaannya, tetapi perusahaan akan mulai memamerkan headset ini kepada pengguna di China mulai minggu depan. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • China Tendang Amerika, Trump Sekarang Gigit Jari

    China Tendang Amerika, Trump Sekarang Gigit Jari

    Jakarta, CNBC Indonesia – Startup kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, meluncurkan pembaruan pada model andalannya, V3.1. Model ini diklaim mampu berjalan lebih cepat dan dioptimalkan dengan chip buatan dalam negeri.

    DeepSeek dalam unggahan WeChat menyebut bahwa model terbarunya, DeepSeek-V3.1, menggunakan format presisi UE8M0 FP8 yang disesuaikan dengan chip domestik generasi terbaru yang segera dirilis. Kendati demikian, perusahaan tidak memperinci jenis chip ataupun produsen yang dimaksud.

    Langkah ini diyakini memperkuat ekosistem semikonduktor nasional China, sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap teknologi Amerika. Washington di bawah pemerintahan Trump sebelumnya memperketat ekspor chip canggih dan perangkat pendukungnya ke Beijing. Namun, kini pembatasan itu sudah dicabut. 

    Di saat AS melunak, justru China yang balas dendam meminta perusahaan-perusahaan lokal berhenti menggunakan chip AS. Disinyalir, sikap tegas China karena merasa tersinggung dengan pemerintahan Trump yang blak-blakan menyebut hanya mengalirkan chip kelas bawah ke China. Bahkan, raksasa chip AS Nvidia dikabarkan meminta manufakturnya berhenti memproduksi chip H20 yang dirancang untuk China gara-gara ketegangan baru ini. 

    DeepSeek sendiri sempat mengejutkan dunia teknologi awal tahun ini ketika meluncurkan model AI yang mampu bersaing dengan produk Barat seperti ChatGPT milik OpenAI, namun dengan biaya operasional yang lebih rendah.

    Pembaruan V3.1 hadir setelah dua upgrade sebelumnya, yakni model R1 pada Mei dan peningkatan V3 pada Maret, demikian dikutip dari Reuters, Jumat (22/8/2025).

    Model terbaru ini memiliki struktur inferensi hibrida yang memungkinkan penggunaan dalam mode penalaran maupun non-penalaran. Pengguna juga bisa mengaktifkan fitur ini melalui tombol “deep thinking” di aplikasi dan platform web resmi perusahaan.

    Selain itu, DeepSeek menyatakan akan menyesuaikan biaya penggunaan API, layanan yang memungkinkan pengembang aplikasi lain mengintegrasikan model AI perusahaan, mulai 6 September mendatang.

    Dengan inovasi ini, China kian menunjukkan ketangguhannya dalam mengembangkan AI dan semikonduktor, sebuah langkah yang diyakini membuat Amerika, termasuk Donald Trump yang mendorong sanksi teknologi kepada mereka gigit jari.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]