Author: CNBCindonesia.com

  • Negara Kaya Ini Hukum Israel, Good Bye Perusahaan & Bank Yahudi

    Negara Kaya Ini Hukum Israel, Good Bye Perusahaan & Bank Yahudi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dana kekayaan negara terbesar di dunia, Norges Bank Investment Management (NBIM), resmi menghentikan investasi pada produsen mesin asal Amerika Serikat Caterpillar Inc. serta lima bank Israel. Langkah ini diambil setelah dewan etik NBIM menilai ada risiko tak dapat diterima terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah pendudukan Tepi Barat.

    NBIM, yang mengelola dana sekitar US$2 triliun (Rp33.400 triliun) atas nama rakyat Norwegia, menyatakan keputusan divestasi didasarkan pada rekomendasi etik.

    “Ada risiko yang tidak dapat diterima bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berkontribusi pada pelanggaran serius terhadap hak-hak individu dalam situasi perang dan konflik,” ujar manajemen NBIM dalam keterangan resmi, Senin (25/8/2025).

    Menurut NBIM, buldoser Caterpillar digunakan otoritas Israel dalam penghancuran properti warga Palestina yang dinilai melanggar hukum. Per akhir 2024, NBIM memegang saham Caterpillar senilai US$2,4 miliar (Rp40,1 triliun), setara 1,2% kepemilikan.

    NBIM juga akan melepas kepemilikan pada sejumlah bank, yakni First International Bank of Israel, FIBI Holdings, Bank Leumi, Mizrahi Tefahot Bank, dan Bank Hapoalim. Kelima institusi tersebut dinilai memberikan layanan keuangan bagi pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat yang dianggap ilegal oleh hukum internasional.

    Keputusan ini muncul di tengah meningkatnya tekanan politik domestik, dengan pemilu Norwegia yang hanya bersisa dua pekan. CEO NBIM Nicolai Tangen bahkan mengakui dana tersebut menghadapi “krisis” karena keterlambatan melaporkan kepemilikan saham di perusahaan jet tempur Israel saat konflik Gaza memanas.

    Awal bulan ini, NBIM juga mengumumkan akan meninjau investasi di 56 perusahaan Israel. Hingga pertengahan Agustus, jumlah tersebut telah dikurangi menjadi 38. Selain itu, NBIM berkomitmen menjual saham Israel di luar indeks acuannya serta mengakhiri kontrak dengan manajer aset eksternal di negara tersebut.

    Meski menghadapi tekanan politik, NBIM menegaskan tetap menjaga mandat utamanya: menghasilkan imbal hasil maksimal. Sekitar 55% portofolio ekuitas dana ini berada di AS, dengan sektor teknologi menjadi motor laba tahunan sebesar US$222 miliar (Rp3.707 triliun) tahun lalu. Namun pada kuartal I-2025, dana ini merugi sekitar US$40 miliar (Rp668 triliun).

    Wakil CEO NBIM Trond Grande menekankan, divestasi ini bukan semata pengurangan bobot investasi, melainkan penyelarasan portofolio dengan pedoman etik.

    “Yang penting bagi kami adalah kami tidak berinvestasi di perusahaan yang dapat berkontribusi pada pelanggaran pedoman etika yang kami miliki,” kata Grande kepada CNBC International.

    Peneliti Oxford University, Ana Nacvalovaite, menilai langkah NBIM ini menunjukkan benturan tak terelakkan antara bisnis dan hak asasi manusia.

    Pengecualian oleh NBIM menyoroti bahwa mandat etik diterapkan secara universal, baik untuk industri AS maupun pemberi pinjaman Israel,” ujarnya.

    Meski begitu, kritikus menilai NBIM masih berinvestasi di aset negara lain yang juga menghadapi tuduhan pelanggaran HAM, termasuk sektor minyak. Menariknya, Bursa Efek Tel Aviv justru mencatat rekor tertinggi tahun ini meski Israel tengah menghadapi perang di berbagai front.

    Bagaimana dampak jangka panjang keputusan NBIM terhadap portofolio globalnya masih harus dilihat, namun secara historis, kebijakan etik dana tersebut tidak banyak mempengaruhi imbal hasil jangka panjang.

    (tfa/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Aplikasi Pengganti Google Laku Keras, Banyak yang Antre

    Aplikasi Pengganti Google Laku Keras, Banyak yang Antre

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perlombaan di sektor teknologi kecerdasan buatan (AI) makin sengit. Pemain lama seperti Google, Meta, dan Apple tak segan-segan menggelontorkan investasi bejibun untuk mengembangkan AI.

    Di saat bersamaan, muncul nama pemain-pemain baru yang hadir dengan inovasi AI kawakan. Bahkan, tak jarang yang hendak mendobrak dominasi para raksasa teknologi kawakan.

    Hal ini memicu minat raksasa teknologi untuk mengakuisisi startup yang baru berkembang. Dengan begitu, raksasa teknologi bisa tumbuh lebih jauh dan memanfaatkan inovasi dari pemain baru.

    Pada Juni lalu, Apple dan Meta dalam waktu berdekatan dikabarkan berniat mencaplok Perplexity. Sebagai informasi, Perplexity menawarkan layanan pencarian berbasis AI yang digadang-gadang sebagai ‘pengganti’ Google.

    Beberapa saat lalu, Perplexity blak-blakan menyebut ingin mencaplok browser Chrome milik Google untuk memperkuat browser Comet miliknya. Namun, belum ada kabar lebih lanjut soal rencana tersebut.

    Terbaru, rumor soal Apple yang ingin membeli Perplexity kembali beredar. Dikutip dari Reuters, Rabu (27/8/2025), Apple disebut sedang dalam diskusi internal untuk mengakuisisi Perplexity dan layanan asal Prancis, Mistral.

    Informasi tersebut dilaporkan oleh The Information pada Selasa (26/8) waktu setempat, mengutip beberapa sumber yang mengetahui kabar tersebut.

    Pada Juli lalu, CEO Apple Tim Cook mengatakan pihaknya terbuka untuk melakukan akuisisi terkait AI dalam rangka mengakselerasi roadmap AI perusahaan.

    Reuters belum bisa memverifikasi laporan dari The Information.

    Sebagai informasi, Perplexity merupakan startup yang dibekingi Nvidia dan pendiri Amazon Jeff Bezos. Perplexity mengatakan belum mengetahui obrolan soal merger.

    Apple dan Mistral tak segera merespons permintaan komentar dari Reuters.

    Mistral yang juga didukung oleh Nvidia bernilai lebih dari US$6 miliar setelah putaran pendanaan Seri B tahun lalu. Financial Times melaporkan bulan ini bahwa perusahaan Prancis tersebut sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan US$1 miliar dengan valuasi US$10 miliar.

    Sebelumnya, Bloomberg News juga pernah melaporkan bahwa para eksekutif Apple telah mengadakan pembicaraan internal tentang kemungkinan mengajukan penawaran untuk Perplexity. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • AFPI Buka Suara Soal Dugaan Praktik Kartel Bunga Pinjaman

    AFPI Buka Suara Soal Dugaan Praktik Kartel Bunga Pinjaman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menegaskan platform pinjaman daring (pindar) tidak pernah melakukan kesepakatan harga di 2018. Pernyataan ini menanggapi gugatan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terhadap perusahaan pindar terkait praktik kartel bunga pinjaman.

    “Kalau dari asosiasi, asosiasi itu memiliki yang namanya Code of Conduct, sebagai pedoman perilaku. Pada konteks ini, kembali kami jelaskan bahwa tidak pernah ada kesepakatan penetapan batas maksimum manfaat ekonomi suku bunga antar platform di tahun 2018,” ujar Ketua Bidang Hubungan Masyarakat AFPI, Kuseryansyah dalam media briefing, Rabu (27/8/2025).

    Dia melanjutkan, batas maksimum manfaat ekonomi atau suku bunga adalah arahan dari regulator, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini dilakukan untuk melindungi konsumen dari praktik predatory lending dan suku bunga yang mencekik.

    OJK mencatat ada lebih dari 3.000 pinjol ilegal, jumlah ini 30 kali lipat lebih banyak dari pindar yang resmi, yakni 97 perusahaan. Kusreyansyah menegaskan pinjol ilegal masih menjadi ancaman hingga kini, sehingga AFPI terus berupaya melindungi masyarakat. Untuk itu, dilakukan mekanisme perlindungan konsumen.

    Salah satu langkah yang diambil dengan membatasi suku bunga agar bisa terjangkau dan tidak membebani konsumen. Dalam kesempatan yang sama, Pakar Hukum Persaingan Usaha Universitas Indonesia, Ditha Wiradiputra memandang istilah kartel yang ditujukan dalam kasus pinjaman daring (pindar) kurang tepat alias misleading. Pasalnya, 97 perusahaan pindar dituding melakukan praktik kartel dalam bunga pinjaman.

    “Kartel disebutkan sebagai tindakan praktek anti persaingan yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk mempengaruhi harga dengan cara mengatur produksi, yang dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat,” ujar dia.

    Menurutnya, jika tuduhan yang diarahkan kepada perusahaan-perusahaan pindar ini merupakan fixing price (penetapan harga), sebaiknya tidak menggunakan istilah kartel. Ini mengingat, di dalam Undang-Undang mengenai masalah kartel dan fixing price merupakan hal yang berbeda.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Barang Murah China Tiba-tiba Banjiri AS, Terungkap Alasannya

    Barang Murah China Tiba-tiba Banjiri AS, Terungkap Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Barang-barang murah asal China kembali membanjiri pasar Amerika Serikat (AS) melalui platform belanja online Temu. Menurut laporan Financial Times, Temu kembali melanjutkan pengiriman langsung dari pabrik-pabrik di China ke konsumen di AS. Platform e-commerce tersebut juga meningkatkan belanja iklan di AS.

    Sejumlah pemasok, mitra, dan investor Temu juga diketahui mulai menggunakan skema ‘fully managed shipments’ sejak Juli. Dalam skema ini, Temu menangani hampir seluruh proses logistik hingga bea cukai bagi pemasoknya.

    Kebijakan ini kembali dilakukan setelah adanya kesepakatan dagang antara Washington dan Beijing pada Mei lalu. AS setuju memangkas tarif tambahan untuk produk asal China menjadi 30% selama 90 hari dan menurunkan bea untuk paket kecil menjadi 54%. Bulan ini, kesepakatan itu diperpanjang untuk 90 hari berikutnya, demikian dikutip dari Times of India, Rabu (27/8/2025).

    Sebelumnya, pada April, pemerintahan Trump mencabut aturan de minimis exemption yang membebaskan bea masuk untuk barang bernilai di bawah US$800.

    Akibat pencabutan tersebut, barang kecil dari China terkena bea lebih dari 100% sehingga menghantam bisnis Temu yang selama ini tumbuh pesat dari pengiriman paket murah tanpa pajak.

    Namun, gencatan dagang yang berlaku sementara membuat Temu kembali leluasa mengirim produk murah ke AS. Meski begitu, mulai 29 Agustus mendatang, AS akan menghapus pengecualian de minimis untuk semua negara sehingga seluruh paket murah akan tetap terkena tarif.

    Tahun lalu, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mencatat 1,3 miliar paket de minimis dengan nilai total US$64,6 miliar.

    Sheng Lu, profesor industri fesyen dari University of Delaware, mengatakan kenaikan tarif secara menyeluruh juga memaksa merek dan peritel biasa menaikkan harga.

    “Hal ini justru mengurangi tekanan harga yang dihadapi Temu dan Shein,” ujarnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Luhut Boyong Ilmuwan Top Temui Prabowo, Ternyata Mau Ada Proyek Ini

    Luhut Boyong Ilmuwan Top Temui Prabowo, Ternyata Mau Ada Proyek Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menerima Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Negara, Rabu (27/8/2025). Dalam pertemuan itu Luhut mengatakan melakukan pembahasan terkait upaya membuat bibit unggul pertanian di Indonesia.

    Dalam pertemuan itu Luhut juga hadir bersama beberapa para akademisi lainnya. Salah satunya adalah Pengajar di Institute Teknologi Surabaya dan juga Direktur Tamain Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura Sri Fatmawati, M.Sc., Ph.D. Sri merupakan ilmuwan peraih beberapa penghargaan internasional di bidang medis dan herbal.

    “Kedua, mengenai genome sequencing. Kamu jelaskan Prof. Fatma, jelaskan bagaimana kita bikin bibit unggul pertanian,” kata Luhut kepada wartawan.

    Luhut mengatakan Fatmawati turut memberikan paparan kepada Prabowo hampir kurang lebih satu terkait risetnya. Bahkan Presiden merespons ingin membantu untuk kebutuhan riset dalam upaya membangun gene bank untuk bibit pertanian di Indonesia.

    “Presiden sangat senang dan nyaman sekali mendengarkan paparan dari Profesor Fatma,” tuturnya.

    Plasma Nutfah Kemenyan

    Pada kesempatan yang sama, Fatmawati juga mengungkapkan, Indonesia sebagai negara dengan mega biodiversitas harus memiliki gene bank di bidang pertanian. Khususnya pada tanaman herbal dan hortikultura.

    “Itu yang kita sampaikan ke presiden, dan beliau sangat mendukung untuk menjaga plasma nutfah Indonesia,” jelasnya.

    Dia juga bercerita saat ini timnya juga tengah menjalankan riset berupa ekspedisi untuk meneliti tanaman Kemenyan Sumatra. Menurutnya tanaman ini memiliki ekonomi yang baik.

    “karena memang nilai ekonominya cukup bagus dan juga kita wajib melindungi konservasi plasma nutfah kemenyan yang ada,” kata Fatmawati.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bocah 16 Tahun Tewas Kecanduan ChatGPT, Ini Kata Manajemen

    Bocah 16 Tahun Tewas Kecanduan ChatGPT, Ini Kata Manajemen

    Jakarta, CNBC Indonesia – Orang tua seorang remaja menggugat OpenAI dan CEO Sam Altman setelah anak mereka tewas bunuh diri usai berinteraksi dengan ChatGPT. Gugatan ini diajukan di pengadilan negara bagian San Francisco, Amerika Serikat, Selasa (26/8).

    Mereka menuduh perusahaan tersebut sengaja mengedepankan keuntungan dibanding keselamatan ketika meluncurkan versi GPT-4o dari chatbot kecerdasan buatannya tahun lalu.

    Adam Raine, 16 tahun, meninggal pada 11 April setelah selama berbulan-bulan berdiskusi tentang bunuh diri dengan ChatGPT.

    Dalam gugatannya, mereka menyatakan bahwa chatbot itu menguatkan pikiran bunuh diri Raine, memberikan informasi detail mengenai metode melukai diri, hingga memberi instruksi bagaimana menyelinapkan minuman keras dari lemari minuman orang tuanya, serta cara menyembunyikan bukti dari upaya bunuh diri yang gagal.

    ChatGPT bahkan menawarkan untuk menuliskan draf surat bunuh diri, ungkap orang tua korban, Matthew dan Maria Raine, dalam gugatan tersebut.

    Pihak keluarga menuntut OpenAI bertanggung jawab atas kematian tidak wajar (wrongful death), pelanggaran keselamatan produk, serta meminta ganti rugi finansial.

    Mereka juga meminta pengadilan memerintahkan OpenAI memverifikasi usia pengguna, menolak pertanyaan terkait metode bunuh diri, dan memperingatkan risiko ketergantungan psikologis.

    “Keputusan OpenAI meluncurkan GPT-4o meski mengetahui risikonya menghasilkan dua hal: valuasi perusahaan melonjak dari US$86 miliar menjadi US$300 miliar, dan Adam Raine meninggal karena bunuh diri,” tulis keluarga dalam gugatan, dikutip dari Reuters, Rabu (27/8/2025).

    Menanggapi hal ini, juru bicara OpenAI mengaku berduka atas meninggalnya Adam Raine. Ia menegaskan ChatGPT sudah dilengkapi fitur pengaman, termasuk mengarahkan pengguna ke layanan bantuan krisis.

    “Meski fitur ini bekerja optimal dalam percakapan singkat, kami belajar bahwa dalam interaksi panjang sistem bisa menjadi kurang andal. Kami akan terus meningkatkan pengamanan,” kata juru bicara OpenAI.

    OpenAI tidak menanggapi secara spesifik tuduhan dalam gugatan tersebut. Namun, perusahaan sebelumnya menyatakan berencana menambah kontrol orang tua serta menghubungkan pengguna dalam krisis dengan sumber daya nyata, termasuk kemungkinan melibatkan tenaga profesional berlisensi langsung di ChatGPT.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pilot Project GovTech Meluncur September, Begini Penjelasan Luhut

    Pilot Project GovTech Meluncur September, Begini Penjelasan Luhut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Umum Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan program GovTech mulai uji coba di Banyuwangi, Jawa Timur, September mendatang. Hal ini dia laporkan kepada Presiden Prabowo Subianto, saat rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (27/8/2025).

    “GovTech ini tadi sudah dilaporkan ke Presiden piloting-nya nanti ada di Banyuwangi dan semua sudah disiapkan secara final,” kata Luhut kepada wartawan.

    Rencananya pilot project layanan digitalisasi pemerintah yang terintegrasi ini akan dilakukan pada bulan September. Jika berjalan lancar maka akan diluncurkan secara nasional di tahun 2026.

    “Mungkin akhir September (pilot project),” ucapnya.

    “Kalau itu semua berjalan baik 2026 akan kita launching secara nasional. Jadi betul-betul bertahap tindak lanjut dan kemudian sambil melihat kekurangan di sana sini,” kata Luhut.

    Luhut menjelaskan bahwa nantinya Govtech ini akan digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial yang lebih tepat sasaran. Karena akan digunakan pendataan ulang bagi masyarakat penerima manfaat juga identifikasi yang lebih akurat.

    “Jadi akan dilakukan pendataan ulang lagi, face recognition atau biometeric, dengan begitu kesalahan untuk target bansos maupun transfer cash itu sangat kecil,” katanya.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Warga China Ogah Keluar Uang, Pengusaha Makin Susah Jualan

    Warga China Ogah Keluar Uang, Pengusaha Makin Susah Jualan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebanyakan masyarakat China dilaporkan enggan mengeluarkan uang mengakses model AI berbayar. Ini membuat perusahaan teknologi setempat kesulitan mengembangkan bisnis dari teknologi AI.

    Keberhasilan ChatGPT membuat banyak perusahaan China menciptakan model bahasa sendiri, kemudian menerapkannya pada produk-produknya. Sebut saja Alibaba, Tencent dan Baidu yang getol mengembangkan AI milik sendiri dalam beberapa tahun terakhir.

    Namun, menghasilkan uang dari bisnis tersebut sulit dilakukan. Para analis mengungkapkan pengguna China tak seroyal pelanggan dari negara-negara Barat untuk produk AI berbayar.

    Reuters melaporkan laporan kuartalan terbaru Alibaba kemungkinan akan menyoroti strategi AI buatan sendiri. Nampaknya hasil perusahaan sama seperti Tencent dan Baidu yang kesulitan membuahkan hasil dari produk tersebut.

    Alibaba jadi salah satu perusahaan paling agresif soal AI di China. Bahkan, Alibaba memamerkan kemajuan di teknologi tersebut hampir setiap minggu.

    Para analis memperkirakan pendapatan bisnis cloud Alibaba, termasuk produk AI, hanya tumbuh 4,3% pada kuartal April hingga Juni. Dengan pertumbuhan tersebut, pendapatannya ‘hanya’ 31,4 miliar yuan (Rp 71,7 triliun).

    Meski mengalami kenaikan 18%, namun pertumbuhannya melambat. Tencent mengalami hal serupa. Pendapatan untuk bisnis layanan AI bulan ini melambat daripada bisnis inti game.

    Sementara Baidu tidak melakukan ekspansi yang cukup cepat untuk mengimbangi penurunan pendapatan iklannya. Sebelumnya, perusahaan meluncurkan layanan berbayar untuk chatbot Ernie senilai 59,9 yuan (Rp 136.800) per bulan, yang kemudian dihentikan karena kurang diminati sejak April lalu.

    Fenomena ini diakui oleh Presiden Tencent Martin Lau dan CEO Baidu Robin Li dalam kesempatan berbeda. Lau mengatakan sulit menggunakan model berbayar seperti di AS.

    “Pada kenyataannya di China sulit menggunakan model berbayar pengguna, yang banyak digunakan pada perangkat AI di AS sekarang,” kata Lau bulan ini.

    Robin Li menyebutkan pihaknya akan melakukan pendekatan bijaksana untuk bisa menghasilkan uang dari AI. Ini akan dilakukan dengan janji tetap memprioritaskan pengalaman para pengguna Baidu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cara Blokir Iklan Mengganggu di HP Android Tanpa Aplikasi Tambahan

    Cara Blokir Iklan Mengganggu di HP Android Tanpa Aplikasi Tambahan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah iklan seringkali muncul pada ponsel Android Anda. Mulai dari Home Screen, Lock Screen hingga pada aplikasi yang tengah digunakan.

    Kemunculan iklan ini bisa sangat mengganggu aktivitas yang tengah kita lakukan pada perangkat.

    Ada sejumlah cara untuk menghilangkannya. Cara mudah ini bisa dilakukan langsung dari ponsel, tanpa perlu aplikasi tambahan lagi. Berikut cara melakukannya:

    Hilangkan Iklan dari Chrome

    – Buka Google Chrome di aplikasi Android

    – Klik menu tiga titik di sisi kanan atas untuk membuka “Settings”

    – Gulir ke bawah sampai menemukan “Site Settings”

    – Pilih “Pop-ups and redirects” dan gulir toggle untuk mengaktifkan pemblokiran iklan-iklan pop-up

    – Kembali ke “Site Settings” dan pilih “Ads”

    – Gulir ke kanan untuk mengaktifkan toggle “Ads” yang membuat iklan-iklan berbahaya tak muncul ke permukaan.

    Hilangkan Iklan dari Home Screen

    Sebagai informasi, iklan di Home Screen muncul karena sebuah aplikasi. Anda bisa menghapus langsung aplikasi dari ponsel jika tidak terlalu membutuhkannya. Cara lain untuk menghilangkannya adalah berikut ini:

    – Tekan dan tahan ikon aplikasi dan buka menu info yang terbuka

    – Gulir hingga menemukan opsi “Display over other apps”

    – Gulir untuk mematikan toggle “Allow display over other apps”.

    Hilangkan Iklan dari Wallpaper

    Iklan di Wallpaper juga berasal dari sebuah aplikasi. Salah satunya adalah Glance, yang menyediakan berbagai rekomendasi, berita serta konten kemitraan.

    Konten kemitraan yang berisi iklan dan memiliki porsi yang lebih banyak dibandingkan layanan lain. Ini cara memblokir iklan dari Wallpaper:

    – Geser ke atas (swipe up) dari home screen untuk membuka menu app drawer

    – Pilih “Settings”

    – Gulir ke “Lock Screen”

    – Buka “Wallpaper Services”

    – Tekan tombol radio di samping “None”

    Blokir Iklan di HP Samsung

    – Buka menu Settings

    – Pilih Samsung Account

    – Masuk ke menu Privacy

    – Pilih Customization service

    – Matikan pilihan Customization this phone untuk menghentikan konten personalisasi yang biasanya mengandung iklan.

    Blokir Iklan di HP Xiaomi

    – Buka Settings di HP

    – Pilih Sandi & Keamanan

    – Masuk ke opsi Privasi

    – Lanjutkan dengan menekan Layanan Iklan

    – Matikan opsi Rekomendasi Iklan yang Dipersonalisasi

    Iklan HP Xiaomi juga bisa diblokir lewat MiUI System Ads:

    – Masuk ke menu Settings

    – Pilih Sandi & Keamanan

    – Pilih Otorisasi dan pencabutan

    – Matikan opsi MiUl System Ads.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Lulus Kuliah Makin Susah Dapat Kerja Kantoran, Ini Penyebabnya

    Lulus Kuliah Makin Susah Dapat Kerja Kantoran, Ini Penyebabnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lulusan kuliah akan makin kesulitan mencari kerja. Penyebabnya karena perkembangan Artificial Intelligence generatif yang diterapkan di lingkungan kerja.

    Dalam studi terbaru oleh para peneliti Stanford mengungkapkan fenomena tersebut. Teknologi AI berdampak nyata pada pekerja tingkat pemula alias yang baru lulus kuliah (freshgrad).

    Laporan itu mengungkapkan pekerja muda kesulitan dalam jenjang karir pada pekerjaan yang terdampak dengan AI, misalnya pengembangan software dan layanan pelanggan. Pada 10-20 tahun mendatang saat pemimpin senior pensiun, hanya akan ada sedikit pemimpin muda untuk dipromosikan, dikutip dari Tech Radar, Rabu (27/8/2025).

    Pekerjaan yang secara tradisional dianggap biasa atau mudah untuk diotomatisasi juga mengalami dampak serius. Pekerjaan tersebut seperti sekretaris, asisten administrasi dan auditor.

    Pada awal era Gen AI, para peneliti menunjukkan di Inggris menerapkannya secara terburu-buru. Padahal ini menjadi waktu untuk bisnis dan pekerja memahami bagaimana teknologi bisa diterapkan.

    Hasilnya lebih dari separuh bisnis yang mengganti para pekerjanya dengan AI menyesali keputusan tersebut.

    Fenomena ini juga terlihat di Australia. Sebuah bank dipaksa mengeluarkan permintaan maaf dan memperkerjakan kembali pekerja manusia.

    Hal tersebut dilakukan karena AI yang menggantikan para manusia gagal saat bekerja.

    Namun Sam Altman dari OpenAI telah mengingatkan soal dampak Gen AI pada pekerjaan. Sejumlah industri akan musnah secara keseluruhan karena teknologi itu, meskipun beberapa tetap tak akan tergantikan oleh chatbot.

    Salah satu contohnya adalah diagnosa dari AI dianggap lebih baik dari kebanyakan dokter. Namun dia juga mengatakan tidak semua orang akan percayakan hasil diagnosa pada chatbot, mereka tetap akan ke dokter.

    “Orang-orang masih pergi ke dokter, mungkin saya seperti dinosaurus di sini, saya benar-benar tidak ingin mempercayakan nasib medis saya pada ChatGPT tanpa keterlibatan dokter,” jelas Altman.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]