Video
Video: Tak Ada Listrik di Gaza Pasca Ceasefire
News
4 jam yang lalu

Video
Video: Tak Ada Listrik di Gaza Pasca Ceasefire
News
4 jam yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan bakal memperluas perolehan akses informasi untuk kepentingan perpajakan. Dirjen Pajak menyebut perolehan akses informasi dilakukan dengan menambah cakupan data rekening produk uang elektronik tertentu hingga mata uang digital bank sentral.
Sementara itu, penutupan pemerintah atau shutdown Amerika Serikat resmi berakhir. Ini terjadi setelah Presiden Donald Trump menandatangani RUU untuk mengakhiri penutupan pemerintah terlama dalam sejarah AS, Rabu malam waktu setempat.
Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Kamis (13/11/2025).

Jakarta, CNBC Indonesia – Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan Perkara 114 2025, terhadap gugatan undang-undang nomor 2 tahun 2002, tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, terkait kedudukan anggota polisi di jabatan sipil.
Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Kamis (13/11/2025).

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menegaskan, kebijakan pemutihan tunggakan iuran belum berlaku dan masih dalam proses pembahasan pemerintah dan pihak-pihak terkait. Ia meminta masyarakat tidak salah paham dulu dan menunggu keputusan akhir.
Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Kamis (13/11/2025).

Video
Daerah Ini Jadi Penghasil Migas Terbesar RI, Sumbang 32% Untuk Negeri
News
5 jam yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa Rusia di bawah kepemimpinan Vladimir Putin tengah bersiap menggelar “perang besar” di Eropa, yang bisa dimulai paling cepat pada 2029.
“Kita perlu lebih banyak tekanan pada Rusia. Berdasarkan situasi di medan perang, kita tidak melihat Rusia ingin berhenti,” kata Zelensky dalam unggahan di X pada Kamis (13/11/2025).
Menurutnya, industri pertahanan Rusia terus meningkatkan kapasitas produksi, sebuah indikasi bahwa Moskow berencana memperpanjang perang.
“Kami pikir jika kita memberikan tekanan besar, Rusia akan membutuhkan jeda. Tetapi kita harus menyadari bahwa mereka menginginkan perang besar dan bersiap untuk siap pada tahun 2029 atau 2030 untuk memulai perang sebesar itu di benua Eropa,” ujarnya.
Zelensky menegaskan bahwa komunitas internasional perlu bertindak lebih tegas dengan memperkuat sanksi terhadap Rusia, khususnya di sektor energi.
“Kita tidak boleh memberi mereka uang, yang masih bisa mereka dapatkan dari energi. Dan bukan memberi mereka senjata,” tegasnya.
Pernyataan itu memperkuat seruan Kyiv agar negara-negara Barat segera memperketat embargo terhadap ekspor energi Rusia yang selama ini menjadi sumber utama pendanaan perang Moskow. Parlemen Eropa bahkan telah mengusulkan percepatan larangan penuh impor bahan bakar fosil Rusia mulai 1 Januari 2027.
Komentar Zelensky senada dengan kekhawatiran sejumlah pemimpin Eropa dan NATO yang menilai Moskow tengah membangun kekuatan untuk kemungkinan perang skala besar di akhir dekade ini.
Ancaman tersebut juga menjadi dasar penyusunan “Peta Jalan Kesiapan Pertahanan 2030” oleh Komisi Eropa yang menyerukan peningkatan postur militer di seluruh benua.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa harga beras di sejumlah daerah termasuk di pasar Legi Surakarta saat ini dalam kondisi stabil.
Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Kamis (13/11/2025).

Foto Internasional
Potret Mengerikan Tetangga RI Gelap Terkepung Kabut Polusi
News
5 jam yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia – Masyarakat saat ini bisa menggunakan LRT Jakarta rute pegangsaan dua di Kelapa Gading menuju Velodrome di Jakarta Timur dengan tarif hanya Rp 5.000. Namun tarif sebenarnya tanpa subsidi untuk rute sejauh 5,8 KM ini adalah Rp 160.000.
Sementara itu, PT JSI Sinergi Mas resmi menyelesaikan transaksi pengambilalihan saham PT Leyand International TBK (LAPD) pada 10 November 2025. Dengan selesainya transaksi tersebut, JSI Sinergi Mas kini menjadi pengendali baru emiten pembangkit listrik itu dengan kepemilikan sekitar 51% saham.
Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Kamis (13/11/2025).

Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang perempuan asal China dijatuhi hukuman 11 tahun 8 bulan penjara di Inggris setelah terbukti mencuci uang hasil penipuan berskema kripto yang menelan dana para pensiunan hingga Rp 109 triliun.
Pelaku bernama Qian Zhimin disebut sebagai otak di balik skema investasi palsu yang menjerat lebih dari 100.000 warga China, sebagian besar berusia lanjut. Ia menggunakan uang curian itu untuk membeli aset kripto yang kini nilainya melonjak hingga miliaran poundsterling.
Hakim Sally-Ann Hales dari Pengadilan Southwark Crown, London, menyebut Qian sebagai orang yang merancang kejahatan dari awal hingga akhir dengan motif murni karena keserakahan.
Polisi Inggris mengungkap Qian mendirikan perusahaan bernama Lantian Gerui atau Bluesky Greet, yang mengklaim menambang Bitcoin dan mengembangkan produk kesehatan berteknologi tinggi. Namun, kenyataannya, perusahaan itu hanya kedok untuk menggelapkan dana investasi, demikian dikutip dari laporan BBC, Rabu (12/11/2025).
Menurut Crown Prosecution Service (CPS) Inggris, total dana yang berhasil dicuri mencapai lebih dari 40 miliar yuan atau setara Rp 109 triliun dengan jumlah korban mencapai 120.000 orang di seluruh provinsi China.
Para korban dijanjikan keuntungan hingga 200% dalam dua setengah tahun, dan sebagian menerima pembayaran kecil harian untuk menumbuhkan kepercayaan. Skema ini ternyata dijalankan dengan memutar uang dari investor baru untuk membayar yang lama, sama dengan pola ponzi.
Setelah skandalnya terbongkar di China pada 2017, Qian melarikan diri ke Inggris dengan paspor palsu. Ia kemudian menyewa rumah mewah di kawasan elit Hampstead, London Utara, dengan biaya mencapai 17.000 euro per bulan.
Untuk mendanai gaya hidupnya, Qian berpura-pura sebagai pewaris berlian dan barang antik, serta memerintahkan asistennya untuk menukar Bitcoin ke uang tunai dan properti.
Ketika harga Bitcoin melonjak, aset yang ia simpan pun ikut berlipat ganda. Namun, penyelidikan polisi dimulai ketika Qian mencoba membeli properti besar di kawasan Totteridge Common dan asistennya gagal menjelaskan asal usul kekayaannya.
Polisi akhirnya menggerebek rumah sewanya di Hampstead dan menemukan puluhan ribu Bitcoin di hard drive dan laptop, disebut sebagai penyitaan kripto terbesar dalam sejarah Inggris.
Qian, yang dikenal dengan nama samaran “Huahua” atau “Little Flower”, dikenal pandai melakukan pencitraan. Ia menulis puisi bertema sosial untuk menarik simpati investor lansia, menggelar acara wisata massal, bahkan mengundang tokoh publik untuk mendukung perusahaannya.
Dalam catatan pribadinya, Qian sempat menulis ambisi untuk menjadi “Ratu Liberland”, negara mikro tak diakui di perbatasan Kroasia dan Serbia, sekaligus mendirikan bank internasional dan membeli kastel di Swedia.
Namun, semua mimpi itu kandas. Pada April 2024, polisi Inggris menangkap Qian di kota York. Ia kedapatan tinggal bersama empat orang pekerja ilegal yang dipekerjakannya untuk membersihkan rumah dan berbelanja.
Awalnya Qian membantah semua tuduhan dan mengaku hanya korban penindasan pemerintah China terhadap pelaku industri kripto. Namun pada September lalu, ia akhirnya mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang dan kepemilikan aset ilegal.
Menariknya, nilai aset kripto yang disita dari Qian kini telah melonjak lebih dari 20 kali lipat sejak 2017.
Kasus ini kini berlanjut ke sidang perdata “proceeds of crime” untuk menentukan apakah aset tersebut akan dikembalikan kepada korban atau menjadi milik pemerintah Inggris.
Ribuan investor China tengah bersiap mengajukan klaim, meski prosesnya diperkirakan rumit karena sebagian besar dana ditransfer melalui perantara lokal. Jika tidak ada klaim yang sah, aset itu secara hukum akan menjadi milik pemerintah Inggris.
“Jika semua bukti bisa dikumpulkan, kami berharap pemerintah Inggris, Kejaksaan Agung, dan Pengadilan Tinggi bisa menunjukkan belas kasihan. Karena kini, hanya Bitcoin hasil sitaan itu yang bisa mengembalikan sebagian kecil dari apa yang kami kehilangan,” ujar salah satu korban yang disebut sebagai Tuan Yu.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]