Author: CNBCindonesia.com

  • Perang Saudara Acak-Acak Negara, Penjara Diserbu-Militer Turun Gunung

    Perang Saudara Acak-Acak Negara, Penjara Diserbu-Militer Turun Gunung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kelompok bersenjata Al-Shabab pada hari Minggu (5/10/2025) melancarkan serangan besar yang menargetkan Penjara Pusat di Mogadishu, ibu kota Somalia. Pemerintah federal Somalia mengonfirmasi bahwa serangan tersebut berhasil digagalkan dan seluruh militan yang terlibat tewas.

    Menurut laporan dari pejabat keamanan dan saksi mata, serangan dimulai dengan ledakan bom bunuh diri menggunakan sebuah mobil yang menabrak gerbang utama penjara. Ledakan dahsyat tersebut membuka jalan bagi sejumlah pria bersenjata untuk mencoba menyerbu masuk ke dalam fasilitas penjara.

    Baku tembak sengit segera terjadi antara para penyerang dengan penjaga penjara dan pasukan keamanan Somalia yang dengan cepat merespons insiden tersebut. Menteri Informasi Somalia, Daud Aweis, dalam sebuah pernyataan resmi menegaskan bahwa situasi telah berhasil dikendalikan.

    “Pasukan keamanan pemberani kami telah berhasil menggagalkan serangan teroris di Penjara Pusat Mogadishu,” kata Aweis, dikutip Senin (6/10/2025). “Semua teroris yang terlibat dalam serangan itu telah dinetralkan.”

    Pemerintah belum merilis jumlah pasti penyerang yang tewas atau memberikan rincian mengenai kemungkinan korban dari pihak pasukan keamanan.

    Penjara Pusat Mogadishu dikenal sebagai fasilitas yang menahan banyak anggota tingkat tinggi Al-Shabab dan militan lain yang telah divonis bersalah. Upaya penyerbuan penjara untuk membebaskan anggota mereka merupakan taktik yang telah berulang kali digunakan oleh kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda tersebut.

    Insiden ini sekali lagi menyoroti tantangan keamanan yang terus dihadapi pemerintah Somalia dalam perangnya melawan Al-Shabab, yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.

    (tps/șef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • SBY: Situasi Dunia Tak Terlalu Cerah untuk Selamatkan Bumi

    SBY: Situasi Dunia Tak Terlalu Cerah untuk Selamatkan Bumi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa prihatin terhadap situasi global yang dinilai tidak mendukung upaya penyelamatan bumi dari krisis lingkungan dan perubahan iklim. Menurutnya, saat ini situasi dunia ‘tidak terlalu cerah’.

    Bukan hanya soal krisis lingkungan, kondisi global saat ini tidak sejalan dengan ‘agenda besar’ seperti pengurangan kemiskinan hingga ketimpangan sosial untuk mencapai keadilan sosial yang didambakan selama ini.

    “Situasi dunia, situasi global tidak terlalu cerah untuk mengimplementasikan agenda besar kita ini, menyelamatkan bumi, mengurangi kemiskinan, dan ketimpangan sejagat, kemudian membuat masyarakat dunia makin sejahtera dalam keadilan yang kita dambakan bersama,” ungkapnya dalam acara Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD), di Jakarta, Senin (6/10/2025).

    Bukan tanpa sebab, Presiden ke-6 RI tersebut menyoroti kemunduran kerja sama internasional, terutama akibat menurunnya semangat multilateralisme dan meningkatnya sikap unilateral serta ultranasionalisme di banyak negara. Menurutnya, fenomena ini menghambat kolaborasi global yang seharusnya menjadi kunci dalam mengatasi krisis iklim.

    “Why? Ada decline of multilateralism, collaboration, yang ada bahkan sekarang the rise of unilateralism. Banyak sekali yang berpikiran ultranasionalis. Go, every country for itself. Ini dangerous,” ungkapnya.

    Dirinya menyayangkan bahwa fokus negara-negara dunia kini lebih banyak diarahkan pada kepentingan geopolitik dan militer, dibandingkan isu-isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

    “Uang secara global lebih banyak sekarang diarahkan membangun kekuatan militer untuk tujuan pengamanan geopolitik, dan seterusnya. Bukan lagi untuk menangani isu lingkungan, mengurangi communicable diseases around the globe, untuk menyukseskan pembangunan bangsa-bangsa berdasarkan sustainable development concept,” imbuhnya.

    Meski begitu, dirinya masih optimis bahwa ada peluang untuk mendorong kembali kerja sama global, asalkan ada komitmen dan tanggung jawab dari para pemimpin dunia.

    “Mudah-mudahan United Nations, dia kembali, G20, meskipun saya kurang optimis. Semua lah pemimpin betul-betul bersama-sama. Menurut saya pribadi, maaf kalau terlalu keras, kalau ada pemimpin dunia yang tidak percaya buminya mengalami krisis lingkungan, ada yang percaya tapi do nothing,” ujarnya.

    Dengan begitu, dirinya menekankan bahwa seluruh pemimpin dunia harus menjadi bagian dari solusi, bukan justru memperparah masalah. Visi, kebijakan, dan kepemimpinan yang efektif menjadi kunci untuk memastikan agenda penyelamatan bumi dapat diwujudkan.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 7 Update Gaza: Nego Damai di Kairo-Israel Siksa Greta Thunberg

    7 Update Gaza: Nego Damai di Kairo-Israel Siksa Greta Thunberg

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Memasuki peringatan dua tahun, perang di Gaza terus berkecamuk tanpa tanda-tanda akan berakhir. Perang ini masih meninggalkan jejak kehancuran dan duka yang mendalam.

    Berikut adalah tujuh laporan mendalam mengenai perkembangan terkini dari perang tersebut dikutip dari Al Jazeera, Senin (6/10/2025):

    1. Negosiasi Damai di Kairo dan Desakan Trump

    Harapan utama untuk perdamaian saat ini bertumpu pada perundingan tidak langsung yang berlangsung di Kairo, dengan Mesir dan Qatar bertindak sebagai mediator kunci. Delegasi Hamas, yang dipimpin oleh pejabat senior Khalil al-Hayya, telah berada di ibu kota Mesir untuk membahas detail teknis dari proposal perdamaian yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump.

    Di sisi lain, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu juga telah memberikan mandat kepada tim negosiasinya. Ia meminta untuk menyelesaikan rincian kesepakatan.

    Momentum ini diperkuat oleh desakan langsung dari Presiden AS Donald Trump yang secara terbuka meminta para negosiator untuk “bergerak cepat”. Menjelang peringatan dua tahun konflik, Trump menyatakan keyakinannya bahwa kedua belah pihak siap mencapai “PERDAMAIAN abadi” dan menekankan pentingnya perundingan ini diselesaikan dalam minggu ini.

    Rencana Trump mencakup penghentian segera operasi militer dan pembebasan seluruh sandera. Rencana ini juga termasuk penarikan pasukan Israel dari Gaza.

    Meskipun ada optimisme, sejumlah isu fundamental masih menjadi ganjalan utama yang dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan dialog ini. Topik-topik sensitif seperti mekanisme pelucutan senjata Hamas dan jaminan keamanan jangka panjang untuk Israel menjadi poin perdebatan yang alot.

    Keberhasilan perundingan Kairo sangat bergantung pada kemauan politik kedua belah pihak untuk berkompromi pada detail-detail krusial yang selama ini telah menggagalkan berbagai upaya serupa.

    2. Serangan Israel Terus Berlanjut 

    Saat para diplomat berupaya merajut perdamaian di Kairo, dentuman dan ledakan masih terdengar di berbagai penjuru Gaza. Laporan dari lapangan mengonfirmasi bahwa serangan Israel terus berlanjut.

    Sejak Senin subuh, setidaknya tujuh warga Palestina dilaporkan tewas dalam berbagai insiden terpisah, termasuk serangan yang menargetkan kerumunan warga yang sedang mengantre untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan. Eskalasi serangan ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai komitmen Israel terhadap proses perdamaian yang sedang berjalan.

    Meskipun ada laporan bahwa militer Israel telah diperintahkan untuk mengurangi operasi ofensif di Kota Gaza menjadi “tingkat minimum”, serangan udara dan artileri di wilayah lain tetap terjadi. Tindakan ini dipandang oleh banyak pihak sebagai upaya untuk menekan Hamas di meja perundingan, namun berisiko merusak kepercayaan dan memprovokasi balasan yang dapat menggagalkan seluruh proses negosiasi.

    3. Korban Tewas Tembus 67 Ribu

    Konflik yang telah berlangsung hampir 24 bulan ini telah meninggalkan luka yang sangat dalam, tercermin dari jumlah korban yang terus bertambah. Menurut data terbaru dari otoritas kesehatan di Gaza, jumlah warga Palestina yang tewas telah melampaui 67.139 jiwa.

    Angka ini menjadi pengingat tragis dari dampak destruktif perang terhadap populasi sipil yang terperangkap di tengah-tengahnya. Selain korban tewas, lebih dari 169.583 orang dilaporkan mengalami luka-luka, banyak di antaranya mengalami cacat permanen akibat ledakan bom dan reruntuhan bangunan.

    Sistem kesehatan di Gaza sendiri telah berada di ambang kehancuran total, dengan sebagian besar rumah sakit tidak lagi berfungsi akibat kerusakan fisik, kekurangan pasokan medis, dan serangan langsung. Tenaga medis bekerja tanpa lelah dalam kondisi yang mustahil, menangani gelombang pasien yang tak berkesudahan.

    4. Aktivis Global Sumud Flotilla Laporkan Perlakuan Buruk Israel ke Greta Thunberg

    Kabar mengkhawatirkan datang dari para aktivis internasional yang berpartisipasi dalam armada bantuan kemanusiaan (flotilla) untuk Gaza. Setelah ditahan oleh pasukan Israel, sejumlah aktivis, termasuk pegiat lingkungan Greta Thunberg, melaporkan perlakuan yang tidak manusiawi.

    Melalui perwakilan hukum dan konsuler, mereka mengaku telah diintimidasi, tidak diberi akses terhadap kebutuhan dasar seperti air dan obat-obatan. Mereka juga dipaksa melakukan tindakan yang merendahkan.

    Menurut kesaksian yang berhasil dikumpulkan oleh tim pengacara dan beberapa media internasional, para aktivis ditahan dalam kondisi yang buruk. Beberapa saksi mata bahkan menuduh pasukan Israel melakukan kekerasan fisik, seperti menyeret dan memukul Thunberg, serta memaksanya berfoto dengan bendera Israel sebagai bentuk intimidasi.

    Tuduhan ini telah dibantah keras oleh pihak Israel yang menyebutnya sebagai “kebohongan terang-terangan”. Namun kesaksian dari berbagai aktivis yang telah dibebaskan cenderung konsisten.

    5. Human Rights Watch

    Di tengah optimisme yang coba dibangun oleh Washington, kritik tajam datang dari organisasi pemantau hak asasi manusia terkemuka, Human Rights Watch (HRW). Mereka menyatakan bahwa “Rencana Komprehensif untuk Mengakhiri Konflik Gaza” yang diusulkan Trump gagal total dalam menangani isu-isu fundamental seperti keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran berat yang dilakukan oleh semua pihak selama dua tahun terakhir.

    HRW berpendapat bahwa setiap rencana perdamaian yang langgeng tidak boleh hanya berfokus pada pengaturan keamanan dan politik, tetapi juga harus memastikan adanya mekanisme untuk mengadili para pelaku kejahatan perang dan memberikan reparasi bagi para korban. Rencana Trump, menurut HRW, cenderung mengabaikan aspek krusial ini demi mencapai kesepakatan politik yang cepat. Mereka khawatir ini akan menciptakan “impunitas” yang dapat memicu siklus kekerasan baru di masa depan.

    Oleh karena itu, Human Rights Watch mendesak negara-negara dunia untuk tidak hanya menunggu implementasi rencana Trump. Mereka menyerukan tindakan nyata dan segera, seperti pemberlakuan embargo senjata terhadap pihak-pihak yang terlibat, penerapan sanksi yang ditargetkan kepada individu yang bertanggung jawab atas kejahatan perang, serta memberikan dukungan penuh terhadap penyelidikan yang sedang dilakukan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

    6. Serangan Israel di Dekat Sekolah 

    Sebuah insiden terjadi di lingkungan Tal al-Hawa, Kota Gaza. Sebuah serangan udara Israel yang terjadi di dekat sebuah sekolah dilaporkan telah melukai sejumlah warga Palestina. Yang lebih memilukan, beberapa korban di antaranya adalah anak-anak yang sedang berada di sekitar lokasi tersebut.

    Militer Israel telah mengonfirmasi pelaksanaan operasi di area Kota Gaza. Namun detail mengenai target spesifik serangan tersebut masih belum jelas.

    Lingkungan seperti Tal al-Hawa telah berulang kali menjadi sasaran selama konflik, mengubah area pemukiman padat penduduk menjadi medan pertempuran. Serangan di dekat fasilitas sipil seperti sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah secara konsisten menimbulkan korban dari kalangan non-kombatan.

    Insiden ini sekali lagi menunjukkan betapa sulitnya melindungi warga sipil, terutama anak-anak, dalam perang perkotaan yang brutal seperti yang terjadi di Gaza.

    7. Israel Akan Peringati 2 Tahun Serangan 7 Oktober

    Saat perundingan berlangsung, Israel secara bersamaan bersiap untuk memperingati dua tahun serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang ini. Pihak kepolisian dan militer Israel (IDF) dilaporkan mengerahkan pasukan dalam jumlah besar ke wilayah perbatasan Gaza untuk mengamankan lokasi-lokasi yang akan menjadi pusat kegiatan peringatan dan kunjungan oleh ribuan warga.

    Fokus pengamanan terutama ditujukan pada beberapa titik simbolis yang menjadi lokasi pembantaian, seperti Kibbutz Be’eri, kota Sderot, dan lokasi festival musik Nova di dekat Reim. Di tempat-tempat ini, ratusan keluarga korban dan warga Israel diperkirakan akan berkumpul untuk mengadakan upacara peringatan, meletakkan bunga, dan mengenang mereka yang terbunuh atau diculik.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Pengusaha Ragu Target Kontribusi Manufaktur 20% Bisa Tercapai

    Video: Pengusaha Ragu Target Kontribusi Manufaktur 20% Bisa Tercapai

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA) mengaku ragu target kontribusi manufaktur di level 20,8% dapat tercapai pada tahun ini

    Selengkapnya dalam program Manufacture Check CNBC Indonesia, Senin (06/10/2025).

  • Petaka Blokir Trump Menggila, Amerika Makin Mirip China

    Petaka Blokir Trump Menggila, Amerika Makin Mirip China

    Jakarta, CNBC Indonesia – China selama ini dikenal sebagai negara yang ketat dalam peredaran aplikasi di negaranya. Pemerintahan Xi Jinping tak segan menyensor konten atau memblokir aplikasi yang dinilai tak sesuai standar.

    Tak heran jika banyak aplikasi populer buatan AS yang tak bisa beroperasi di China. Para pembuat aplikasi lokal juga harus ‘terbuka’ dengan pemerintah China.

    Hal ini yang menjadi keresahan AS, hingga meminta ByteDance asal China melakukan divestasi terhadap TikTok yang digunakan 170 juta warga AS. AS khawatir data warga AS bisa jatuh ke tangan pemerintah China via ByteDance.

    Kendati menentang prinsip-prinsip yang dilakukan China, belakangan AS sudah mulai mengikuti jejak negara kekuasaan Xi Jinping.

    Baru-baru ini, pemerintahan Donald Trump memerintahkan Apple untuk menghapus aplikasi-aplikasi terkait pelacakan Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS (ICE) dari App Store, dikutip dari Reuters, Senin (6/10/2025).

    Salah satunya adalah ICEBlock. Aplikasi tersebut memberikan peringatakan kepada pengguna terkait agen ICE yang ada di area mereka. Departemen Kehakiman AS (DoJ) mengatakan hal ini bisa meningkatkan risiko kekerasan terhadap agen ICE.

    Atas perintah Trump, Apple mengumumkan penghapusan aplikasi ICEBlock dan aplikasi pelacakan ICE serupa dari App Store pada Kamis (2/10) pekan lalu.

    Ini adalah insiden langka, di mana pemerintah federal mengintervensi raksasa teknologi untuk melakukan pemblokiran aplikasi. Google juga menghapus aplikasi serupa, namun dengan alasan pelanggaran kebijakan perusahaan.

    Google mengatakan tak ada arahan dari DoJ untuk melakukan aksi penghapusan aplikasi.

    Diketahui, ICE berperan penting dalam mewujudkan agenda imigrasi Trump. Agen-agennya secara rutin menggeledah dan menangkap para migran. Advokat HAM mengatakan kebebasan berpendapat dalam proses tersebut kerap dihiraukan.

    Reuters menuliskan bahwa tindakan Apple dapat meningkatkan pengawasan terhadap hubungan perusahaan teknologi yang makin erat dengan pemerintahan Trump.

    Banyak perusahaan, termasuk produsen iPhone, telah berusaha menghindari konflik dengan Gedung Putih yang tidak segan-segan mengeluarkan ancaman, terutama terkait tarif, terhadap perusahaan tertentu.

    “Berdasarkan informasi yang kami terima dari penegak hukum tentang risiko keamanan terkait dengan ICEBlock, kami telah menghapusnya dan aplikasi serupa dari App Store,” kata Apple dalam sebuah pernyataan melalui email.

    Fox Business pertama kali melaporkan penghapusan aplikasi tersebut oleh Apple pada Kamis (2/10) lalu. DoJ kemudian mengonfirmasi bahwa mereka telah menghubungi Apple untuk menarik aplikasi tersebut dan perusahaan telah mematuhinya.

    Google mengatakan kebijakannya melarang aplikasi dengan risiko penyalahgunaan yang tinggi. ICEBlock tidak pernah tersedia di Google Play Store.

    “ICEBlock dirancang untuk menempatkan agen ICE dalam risiko hanya karena melakukan pekerjaan mereka, dan kekerasan terhadap penegak hukum adalah garis merah yang tidak dapat ditoleransi dan tidak boleh dilanggar,” kata Jaksa Agung AS Pam Bondi dalam sebuah pernyataan.

    Joshua Aaron, pencipta ICEBlock yang berbasis di Texas, membantah karakterisasi tersebut dan mengkritik keputusan Apple.

    “Saya sangat kecewa dengan tindakan Apple. Menyerah pada rezim otoriter bukanlah langkah yang tepat,” ujar Aaron kepada Reuters.

    Kini, bahkan meluncurkan situs web pun kemungkinan akan berujung pada penghapusan, ujarnya, seraya menambahkan bahwa tim hukumnya akan memutuskan langkah selanjutnya.

    Bondi sebelumnya berargumen bahwa Aaron tidak dilindungi oleh konstitusi. Ia mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menuntutnya, serta memperingatkan Aaron untuk berhati-hati.

    Pengawasan sipil terhadap agen imigrasi federal makin ketat sejak Trump kembali menjabat. Para aktivis mengatakan tujuan mereka melakukan inisiatif-inisiatif independen adalah melindungi komunitas mereka dari penegakan hukum ICE yang agresif.

    Di kota-kota seperti Washington, penduduk juga mengandalkan obrolan terenkripsi untuk berbagi informasi terbaru tentang penegakan hukum.

    Enam pakar hukum mengatakan kepada Reuters bahwa pengawasan terhadap ICE sebagian besar dilindungi oleh Konstitusi AS, selama para aktivis tidak mengganggu pekerjaan tersebut. Pengadilan telah lama menyatakan bahwa merekam aktivitas penegakan hukum di area publik adalah sah.

    Sejak Trump menjabat, ICE telah menggerebek beberapa fasilitas yang menampung imigran ilegal, dan meningkatkan penegakan hukum dengan pendanaan baru sebesar US$75 miliar hingga tahun 2029 untuk ICE.

    Badan tersebut juga telah menangkap pemegang visa dan penduduk tetap AS yang menjadi target pemerintahan Trump atas advokasi pro-Palestina.

    Apple menghapus lebih dari 1.700 aplikasi dari App Store pada tahun 2024 sebagai tanggapan atas tuntutan pemerintah. Sebagian besar, yakni lebih dari 1.300, berasal dari China. Selanjutnya diikuti oleh Rusia dengan 171 aplikasi dan Korea Selatan dengan 79 aplikasi.

    Selama tiga tahun terakhir, AS tidak muncul sebagai salah satu negara tempat aplikasi dihapus karena tuntutan pemerintah, menurut laporan transparansi aplikasi perusahaan. Namun, sejak Trump menjadi Presiden, praktik ini seakan dinormalisasi.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Amerika Sudah Ditinggal, Produk-produknya Mulai Diboikot

    Amerika Sudah Ditinggal, Produk-produknya Mulai Diboikot

    Jakarta, CNBC Indonesia – India akan segera meninggalkan platform terkenal seperti Google. Pemerintah setempat mendorong penggunaan aplikasi domestik untuk meninggalkan produk Amerika Serikat (AS).

    Hubungan India dan AS memanas setelah pemerintah Donald Trump membebankan tarif impor 50%. Ini membuat Perdana Menteri Narendra Modi mendorong penggunaan produk swadeshi atau buatan lokal India.

    Salah satu yang sudah menjalankannya adalah Menteri Teknologi Informasi Ashwini Vaishnaw. Dia tak menggunakan PowerPoint dari Microsoft melakukan dengan Zoho dalam presentasinya mengenai program jalan raya.

    “Peta ini dari MapmyIndia, bukan Google Maps. Bagus, kan? Swadeshi,” kata Vaishnaw, dikutip dari Reuters, Senin (6/10/2025).

    Minggu lalu, dia juga merekam video saat pengujian Zoho. Tak lupa mendorong orang-orang menggunakan produk dalam negeri.

    Reuters melaporkan Zoho menawarkan layanan lebih murah dibandingkan software dari microsoft. Salah satu orang yang mendirikan perusahaan adalah Sridhar Vembu yang merupakan seorang miliarder dan terkenal dengan pendakatan tidak konvensional saat menempatkan operasi bisnis di desa-desa.

    Layanan chat Zoho, Arattai juga mendapatkan popularitas luar biasa. Menteri Perdagangan Piyush Goyal dan Menteri Pendidikan Dharmendra Pradhan diketahui ikut mempromosikan aplikasi itu.

    Bulan lalu, data dari Sensor Tower mencatat aplikasi yang berarti obrolan dari bahasa Tamil diunduh lebih dari 400 ribu kali. Jumlahnya melonjak drastis dari bulan Agustus yang hanya kurang dari 10 ribu kali.

    Pengguna aktif harian pada 26 September tercatat 100 ribu atau naik 100% dari hari sebelumnya.

    “Sangat bangga di @Arattai, platform pesan #MadeInIndia yang mendekatkan India,” ucap Goyal dalam akun X nya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Perangkat Pengganti HP Rilis Tahun Depan, Ada Kamera Tanpa Layar

    Perangkat Pengganti HP Rilis Tahun Depan, Ada Kamera Tanpa Layar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri teknologi sempat dihebohkan pada pertengahan 2025, ketika OpenAI mengumumkan akuisisi US$6,5 miliar terhadap ‘LoveFrom io’, startup perangkat kecerdasan buatan (AI) milik Jony Ive yang tak lain adalah mantan ‘otak’ desain produk-produk Apple.

    Penggabungan kedua perusahaan memiliki ambisi besar, yakni menghadirkan AI dalam bentuk perangkat yang digadang-gadang akan menggantikan peran HP. Ukurannya disebut sebesar telapak tangan dan akan menjadi perangkat paling keren yang pernah ada.

    Bahkan, Bloomberg melaporkan perangkat pertama hasil kolaborasi OpenAI dan io itu akan direncanakan akan meluncur pada 2026 mendatang.

    Kendati demikian, ada beberapa hambatan yang harus dilalui OpenAI dalam mewujudkan mimpinya. Selain masalah hak cipta nama yang dilaporkan beberapa saat lalu, ada pula hambatan dari segi teknis.

    Dikutip dari Times of India, OpenAI ingin menciptakan perangkat tanpa layar yang mampu menginterpretasi dan merespons lingkungan fisik sekitar menggunakan perintah audio dan visual.

    Menurut sumber yang familiar dengan rencana tersebut, Financial Times melaporkan setidaknya ada 2 masalah yang bisa menunda rencana peluncuran perangkat pengganti HP tahun depan.

    Masalah itu berkutat pada software perangkat dan kebutuhan infrastruktur yang luas untuk mendukungnya, dikutip dari Times of India, Senin (6/10/2025), berdasarkan laporan Financial Times.

    Tantangan paling besar, menurut sumber dalam, adalah kebutuhan yang besar untuk daya komputasi. Salah satu orang dekat Ive mencatat ada kekuarangan sumber daya komputasi yang layak untuk menjalankan proyek tersebut.

    “Amazon memiliki daya komputasi untuk Alexa, begitu juga dengan Google. Namun, OpenAI kesusahan memdapat komputasi yang cukup untuk ChatGPT, apalagi untuk perangkat AI. Mereka harus menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu,” kata sumber tersebut.

    Masalah lain yang belum terselesaikan adalah asisten terpersonalisasi yang tertuang dalam suara dan sikap asisten. Tujuannya ambisius, yakni menciptakan asisten AI serupa teman, tetapi sejatinya adalah komputer.

    Ada juga tantangan dalam keseimbangan obrolan dan privasi.

    Beberapa sumber mengatakan kepada Financial Times bahwa ukuran perangkat yang tak sebesar HP itu akan turut dipasangkan kamera, mikrofon, dan speaker. Perangkat futuristik ini dirancang untuk selalu aktif dan bukan bergantung pada kata pemicu, serta mengumpulkan data berkelanjutan untuk membangun memori asisten virtual.

    Apakah OpenAI bisa menuntaskan masalah-masalah yang ada dan tetap meluncurkan perangkat pengganti HP pada 2026 mendatang? Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pendaftaran iPhone 17 Dibuka, Harga iPhone 16 Jadi Segini di RI

    Pendaftaran iPhone 17 Dibuka, Harga iPhone 16 Jadi Segini di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seri iPhone 17 akan segera tersedia di Tanah Air. Laman resmi iBox dan Digimap sudah membuka pendaftaran bagi peminat yang ingin melakukan pemesanan awal (pre-order).

    Belum diungkap kapan waktu pasti pre-order dibuka, serta ketersediaan resmi seri iPhone 17 di Indonesia. Harganya juga belum diungkap, meski ada bocoran yang beredar menyebutkan patokannya mulai Rp 17-42 jutaan.

    Terlepas dari kehadiran iPhone 17 yang tinggal menunggu waktu, tampak seri iPhone 16 mengalami penurunan harga di Indonesia pada awal Oktober 2025.

    Pantauan CNBC Indonesia, harga seri iPhone 16 memang selalu mendapat pemangkasan, bahkan sejak pertama kali dirilis pada Maret 2025 lalu. Kemungkinan hal ini dilakukan untuk mendorong minat beli masyarakat, pasca keterlambatan iPhone 16 di Tanah Air karena sempat tersandung regulasi TKDN.

    Untuk Oktober 2025, diskon masih digelar untuk seri iPhone 16. Namun, beberapa varian justru mengalami penyesuaian harga lebih tinggi dibandingkan diskon yang digelar pada September 2025.

    Selengkapnya, berikut harga terbaru iPhone 16 di Indonesia, berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di laman resmi iBox Indonesia, Senin (6/10/2025):

    1. Harga iPhone 16e

    128GB: Rp 11.749.000 (harga awal Rp 12.749.000)

    256GB: Rp 14.249.000 (harga awal Rp 15.249.000)

    512GB: Rp 18.249.000 (harga awal Rp 19.249.000)

    2. Harga iPhone 16

    128GB: Rp 14.999.000 (harga awal Rp 16.999.000)

    256GB: Rp 16.499.000 (harga awal Rp 19.499.000)

    512GB: Rp 20.999.000 (harga awal Rp 23.499.000)

    3. Harga iPhone 16 Plus

    128GB: Rp 17.249.000 (harga awal Rp 18.999.000)

    256GB: Rp 19.749.000 (harga awal Rp 21.499.000)

    512GB: Rp 22.999.000 (harga awal Rp 25.499.000)

    4. Harga iPhone 16 Pro

    128GB: Rp 17.999.000 (harga awal Rp 21.999.000)

    256GB: Rp 20.999.000 (harga awal Rp 24.499.000)

    512GB: Rp 25.499.000 (harga awal Rp 28.499.000)

    1TB: Rp 29.999.000 (harga awal Rp 32.499.000)

    5. Harga iPhone 16 Pro Max

    256GB: Rp 21.999.000 (harga awal Rp 25.999.000)

    512GB: Rp 27.499.000 (harga awal Rp 30.999.000)

    1TB: Rp 32.499.000 (harga awal Rp 34.999.000).

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Top! Aplikasi Andal by TASPEN Diunduh Lebih dari 2,5 Juta Pengguna

    Top! Aplikasi Andal by TASPEN Diunduh Lebih dari 2,5 Juta Pengguna

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN menghadirkan aplikasi Andal by TASPEN, demi mengintegrasikan seluruh layanan digital dalam satu platform (Taspen Customer Digital Services). Hingga saat ini, aplikasi Andal by TASPEN diunduh oleh lebih dari 2,5 juta pengguna yang mencerminkan kepercayaan peserta terhadap layanan digital TASPEN.

    Selain itu, hingga September 2025, TASPEN juga menghadirkan 17.137 titik layanan yang tersebar di berbagai daerah, didukung oleh 57 kantor cabang untuk melayani lebih dari 6,7 juta peserta aktif dan pensiunan.

    Corporate Secretary TASPEN, Henra, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya TASPEN untuk memastikan seluruh peserta mendapatkan kemudahan, kepastian, dan kenyamanan layanan, baik secara digital maupun tatap muka.

    “Kami memahami kebutuhan peserta akan layanan yang cepat, mudah, dan dapat diakses kapan saja. Oleh karena itu, TASPEN menghadirkan aplikasi Andal sebagai solusi digital, sekaligus memperluas titik layanan agar peserta yang tidak terbiasa menggunakan aplikasi tetap mendapatkan pelayanan yang optimal,” jelasnya dikutip Senin (6/10/2025).

    Melalui aplikasi Andal by TASPEN, peserta dapat mengakses berbagai layanan. Antara lain autentikasi, pendaftaran dan enrollment (perekaman), pengajuan klaim dan non-klaim secara online, informasi pensiun bulanan, pengisian formulir mandiri, pengajuan keluhan di Taspen Care,updateE-SPTB, informasi lokasi layanan, hak dan kewajiban peserta TASPEN, estimasi manfaat THT dan pensiun, pelaporan JKK, formulir dan persyaratan pengajuan klaim, penjadwalan kehadiran pada Mal Pelayanan Publik (MPP), serta informasi produk Taspen Life dan TASPEN.

    Sementara itu, titik layanan TASPEN yang tersebar hingga ke pelosok memberikan jaminan akses bagi peserta yang membutuhkan pendampingan langsung.

    “Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan reformasi sistem perlindungan sosial yang komprehensif serta transformasi pelayanan publik yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat. TASPEN berkomitmen menghadirkan layanan yang cepat, transparan, dan akuntabel melalui sinergi digitalisasi dan perluasan jangkauan layanan,” pungkas dia.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Surge Pamer ‘Senjata’ Hadirkan Internet Cepat dan Murah

    Surge Pamer ‘Senjata’ Hadirkan Internet Cepat dan Murah

    Denpasar, CNBC Indonesia – Surge meluncurkan teknologi jaringan internet WiFi 7 di Indonesia. Perusahaan telekomunikasi berkode saham WIFI berharap agar kehadiran WiFi 7 di memicu peningkatan kecepatan internet yang bisa dinikmati warga RI.

    CEO Surge Yune Marketatmo mengatakan bahwa WiFi 7 ini adalah teknologi internet terdepan, bahkan satu-satunya saat ini di Indonesia.

    “Wifi 7 itu mungkin supaya mudah dijelaskan tuh kayak teknologi seluler tuh, 3G, 4G, 5G. Nah Wifi 7 juga sama, Wifi 4, Wifi 5, 6, sekarang Wifi 7 nah ini yang paling baru nih Pak Wifi 7 itu,” ucapnya.

    WiFi 7 ini digadang-gadang dapat mencapai kecepatan 2 Gbps. Sebagai catatan, rerata kecepatan internet di Indonesia mengutip Speedtest Global Index edisi Juni 2025 oleh Ookla mencapai 41,24 Mbps. Artinya dengan WiFi 7, kecepatan internet di Indonesia akan makin kencang.

    Sebagai bukti, tim Surge saat peluncuran pun melakukan speed test dengan hasil kecepatan download mencapai 2.205 Mbps dan upload mencapai 1.594 Mbps. Bahkan untuk download film dengan ukuran 1,16 Gb pun hanya butuh waktu sekitar 4 detik.

    Hashim Djojohadikusumo yang turut hadir dalam acara tersebut lewat live tele conference menegaskan bahwa kehadiran Wi-Fi 7 adalah tonggak penting dalam perjalanan digital Indonesia. Menurutnya konektivitas adalah tulang punggung pendidikan, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi.

    Karena itu Surge memilih SMPN 15 Denpasar sebagai lokasi peluncuran, untuk menegaskan bahwa setelah infrastruktur digital dibangun, pendidikan adalah kunci berikutnya dalam mendukung kemajuan bangsa.

    “Dengan internet kelas dunia yang kami hadirkan, SURGE dan para mitra memastikan sekolah, komunitas, hingga UMKM memiliki akses untuk sukses di era digital,” ujar Hashim.

    Yune mengungkapkan komitmen Surge untuk menyediakan internet cepat dengan harga yang terjangkau. Selain menghadirkan WiFi 7, Surge juga merupakan salah satu perusahaan yang masih bertahan mengikuti proses lelang frekuensi 1,4 GHz bersama Telkom dan MyRepublic.

    “Frekuensi jadi alatnya gitu ya. Kalau kita mau internet terjangkau, internet dalam jumlah yang sekaligus besar memang kita harus pakai harga yang terjangkau dan itu cara yang paling cepat kita pakai frekuensi,” ucapnya .

    Dia mengatakan bahwa frekuensi dapat melengkapi puzzle bauran alat konektivitas Surge ke berbagai daerah. Pasalnya menurutnya ada perbedaan tiap daerah dalam sambungan internet antara kabel maupun frekuensi.

    “Ada daerah yang pasnya pakai frekuensi, ada daerah yang pasnya pakai kabel. Satu lagi, ada daerah yang supaya cepat mereka segera bisa menikmati pakai frekuensi dulu kalau mereka sudah kesambung, sudah menikmati, kita sambungin kabel,” ucapnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]