Author: CNBCindonesia.com

  • Video: Trump Klaim Perang Gaza Sudah Selesai

    Video: Trump Klaim Perang Gaza Sudah Selesai

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan perang di gaza telah berakhir dan Timur Tengah akan segera mengalami normalisasi, pernyataan itu disampaikan Trump saat dalam penerbangan menuju Israel Minggu (12/10).

    Simak informasi selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Senin (13/10/2025).

  • ESDM Gelar Minerba Convex 2025, Bahas Advanced Materials & Hilirisasi

    ESDM Gelar Minerba Convex 2025, Bahas Advanced Materials & Hilirisasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) akan menyelenggarakan Minerba Convention and Exhibition (Minerba Convex) 2025. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto rencananya akan membuka ajang yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC)pada 15-16 Oktober 2025.

    Minerba Convex 2025 akan menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan sektor pertambangan yang berpihak pada kepentingan rakyat.

    Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Tri Winarno mengatakan, salah satu fokus utama dalam Minerba Convex 2025 adalah pengelolaan pertambangan berkelanjutan yang tidak hanya menitikberatkan pada aspek ekonomi, tetapi juga mengedepankan tanggung jawab sosial dan pelestarian lingkungan.

    “Pertambangan berkelanjutan tidak hanya soal nilai tambah ekonomi, tetapi juga tanggung jawab terhadap lingkungan. Karena itu, dalam Minerba Convex 2025 akan ada sesi khusus seperti coaching clinic untuk pelaku usaha, agar mereka memahami pentingnya penerapan praktik tambang yang ramah lingkungan, termasuk pemenuhan kewajiban jaminan reklamasi (jamrek) yang sedang ramai diperbincangkan. Ini adalah bagian dari komitmen bersama untuk menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kelestarian alam,” ujar Tri dalam keterangan tertulis, Senin (13/10/2025).

    Di samping itu, Tri menilai pengembangan material maju (advanced materials) turut menjadi salah satu isu penting yang akan dibahas dalam ajang tersebut. Pasalnya, material ini memiliki peran krusial dalam mendukung pertumbuhan industri masa depan berbasis teknologi tinggi.

    “Material maju ini memang digunakan untuk industri yang canggih, makanya disebut advanced materials. Di dalamnya termasuk mineral kritis-strategis. Di Indonesia saat ini sudah mulai dilakukan eksplorasi terhadap mineral strategis dan kritis, termasuk logam tanah jarang (rare earth elements). Upaya ini terus digalakkan karena datanya masih terbatas dan belum selengkap mineral logam lainnya. Saat ini pendataan dan eksplorasi masih berlangsung, yang dilakukan oleh Badan Geologi,” tutur dia.

    Mengusung tema “Driving Sustainable Growth: Through Innovation and Collaboration”, Minerba Convex 2025 akan menyoroti arah pembangunan industri pertambangan yang menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor, salah satunya melalui program hilirisasi.

    Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Minerba Convex 2025, Resvani menuturkan, program hilirisasi yang dijalankan beberapa tahun terakhir telah menunjukkan hasil positif. Jumlah smelter yang terus bertambah menjadi bukti nyata bahwa kebijakan hilirisasi berjalan di jalur yang tepat.

    Menurut Resvani, pemerintah melalui Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus memperkuat sinergi agar hilirisasi tidak berhenti pada tahap pengolahan bahan mentah, melainkan berlanjut hingga ke tahap industrialisasi dan pengembangan material maju untuk mendukung industri pertahanan dan teknologi tinggi di dalam negeri.

    “Tanpa bahan baku dari sektor minerba, industri strategis seperti pertahanan tidak akan bisa tumbuh. Karena itu, penguatan industri dasar adalah keharusan,” tegasnya.

    Pada akhirnya, Minerba Convex 2025 menjadi ajang yang selaras dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo. Di antaranya adalah memperkuat sistem pertahanan negara melalui kemandirian energi, meningkatkan lapangan kerja berkualitas, memperkuat pembangunan sumber daya manusia dan teknologi, serta mendorong industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

    Selain forum diskusi, Minerba Convex 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan edukatif bagi masyarakat lintas usia. Kegiatan tersebut meliputi lomba mewarnai bertema pertambangan untuk anak TK, lomba gambar bercerita untuk siswa SD, lomba konten media sosial bagi pelajar SMP-SMA, hingga lomba poster ilmiah untuk mahasiswa. Sedangkan, untuk masyarakat umum tersedia lomba fotografi pertambangan, sementara bagi insan pers diselenggarakan lomba artikel dan karya jurnalistik.

    Untuk itu, seluruh rangkaian Minerba Convex 2025 diharapkan mampu menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, investor, asosiasi, dan masyarakat luas dalam mendorong transformasi sektor pertambangan menuju arah yang lebih hijau dan berkelanjutan.

    Perlu diketahui, Minerba Convex tahun ini melibatkan 11 asosiasi pertambangan, yakni Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI), Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Indonesia Mining Association (IMA), Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO), Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Perkumpulan Tenaga Ahli Alat Berat Indonesia (PERTAABI), Forum Industri Nikel Indonesia (FINI), Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI), Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI), dan Society of Renewable Energy (SRE).

    Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini dapat diakses melalui laman resmi https://minerbaexpo.com/. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Potensi Pendapatan Negara Tergerus Karena Rokok Ilegal

    Video: Potensi Pendapatan Negara Tergerus Karena Rokok Ilegal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menilai pemerintah perlu mengambil langkah konkret dan tegas untuk memberantas peredaran rokok ilegal yang semakin masif. Ia menegaskan, penindakan langsung di lapangan menjadi kunci utama, mengingat banyak produsen ilegal kini telah menggunakan mesin berkapasitas besar dan beroperasi secara terbuka.

    Wijayanto menyoroti besarnya dampak peredaran rokok ilegal terhadap penerimaan negara. Ia mencatat, penerimaan cukai rokok selama dua tahun terakhir mencapai sekitar Rp216 triliun per tahun. Jika ditambah pajak penghasilan dan PPN, kontribusinya terhadap APBN bisa menembus Rp300 triliun. Namun, maraknya rokok ilegal membuat potensi penerimaan tersebut tergerus.

    Selengkapnya dialog Safrina Nasution bersama Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin di Program Manufacture Check CNBC Indonesia, Senin (13/10/2025).

  • Tingkatkan Produksi, Begini Peta Jalan Pembangunan Kilang Pertamina

    Tingkatkan Produksi, Begini Peta Jalan Pembangunan Kilang Pertamina

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk terus melanjutkan proyek pembangunan kilang baru dan merevitalisasi kilang yang beroperasi di berbagai wilayah Indonesia. Inisiatif proyek yang telah dimulai sejak tahun 2014 ini dikenal sebagai Refinery Development Masterplan Program (RDMP), termasuk pembangunan kilang baru (Grass Root Refinery/GRR) dan revitalisasi kilang eksisting.

    Vice President Corporate Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, saat ini Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengoperasikan enam kilang yakni Kilang Dumai di Riau, Kilang Plaju Sumatera Selatan, Kilang Balongan di Jawa Barat, Kilang Cilacap di Jawa Tengah, Kilang Balikpapan di Kalimantan Timur, dan Kilang Kasim di Papua Barat Daya.

    “Keenam kilang yang beroperasi saat ini mampu mengolah minyak mentah hingga 1 juta barel per hari, dan menghasilkan berbagai jenis produk, BBM, LPG, Avtur, dan Petrokimia,” ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Senin (13/10/2025).

    Dia melanjutkan, guna meningkatkan kapasitas pengolahan kilang, proyek RDMP telah dijalankan untuk merevitalisasi kilang di Kilang Balongan dan Kilang Balikpapan. Upaya untuk pengembangan Kilang Cilacap dan Dumai menjadi kilang hijau dilakukan untuk memproduksi bahan bakar ramah lingkungan seperti Pertamina Renewable Diesel (RD), Pertamax Green dan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF). Melalui Kilang Plaju dan Kilang Kasim, Pertamina juga mendukung program pemerintah terkait produksi Biosolar B40.

    Di sisi lain, Fadjar menjelaskan, Pertamina telah menyelesaikan proyek Pertamina Langit Biru Cilacap pada tahun 2019. Tujuan proyek ini untuk meningkatkan kualitas BBM menjadi lebih ramah lingkungan.

    Selanjutnya, pada tahun 2022, Pertamina juga telah menyelesaikan RDMP Balongan. Dengan RDMP Balongan, Pertamina meningkatkan kapasitas pengolahan minyak Kilang Balongan dari 125 ribu barrel menjadi 150 ribu barrel per hari.

    “Dengan kemampuan kilang eksisting, saat ini Pertamina tidak lagi mengimpor Solar dan Avtur,” tutur dia.

    Sementara itu, pada tahun 2025, RDMP Balikpapan ditargetkan akan memulai uji coba operasi di salah satu unit baru yaitu Residual Fuel Catalytic Cracking (RFCC). Dengan proyek tersebut, Pertamina menargetkan total kapasitas pengolahan kilang naik menjadi 1,16 juta barel per hari.

    “Penyelesaian proyek secara bertahap, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat, dan mengurangi impor,” jelas Fadjar.

    Melalui RDMP, kilang Pertamina juga dapat meningkat kompleksitasnya atau Nelson Complexity Index dari 4,1 menjadi 8, sehingga produk-produk yang dihasilkan lebih variatif dan lebih ramah lingkungan. Kilang-kilang RDMP dipersiapkan untuk menghasilkan BBM setara Euro 5 dengan kandungan rendah sulfur yang dapat mengurangi emisi karbon.

    Untuk itu, dia menegaskan, RDMP terus berlanjut. Pasalnya, Pertamina menargetkan adanya kilang baru, melalui GRR Tuban di Jawa Timur yang akan menambah kapasitas pengolahan sebanyak 300 ribu barrel per hari.

    Pengembangan Petrokimia

    Selain meningkatkan pengolahan BBM melalui Proyek RDMP, Pertamina juga tengah memperkuat bisnis Petrokimia untuk meningkatkan nilai Perusahaan sekaligus memberikan kontribusi nyata sebagai BUMN bagi Negara.

    Pengembangan bisnis Petrokimia dilakukan melalui sejumlah anak usaha dan afiliasi, di antaranya Grup Tuban Petrochemical Industries. PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) sebagai salah satu anak usahanya telah berhasil menyelesaikan proyek peningkatan kapasitas produksi aromatik dari 600 ribu ton menjadi 780 ribu ton per tahun.

    Saat ini, TPPI juga terus dikembangkan melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) yang tengah mengkaji pembangunan kompleks Pabrik Olefin. Proyek ini diharapkan dapat menambah pasokan bahan baku plastik dalam negeri sampai dengan 1.600 ribu ton per tahun. Jika indikator keekonomian menunjukkan prospek positif, pengembangan ini tentu akan memperkuat pertumbuhan industri hilir Petrokimia nasional.

    Lebih jauh, pengembangan lain juga dilakukan melalui PT Polytama Propindo di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, dengan rencana peningkatan kapasitas produksi petrokimia sebesar 300 ribu ton per tahun yang ditargetkan beroperasi pada 2028.

    Selain itu, Pertamina berkomitmen untuk terus mengidentifikasi dan mengembangkan potensi produk petrokimia baru yang prospektif di Indonesia.

    “Melalui dukungan anak perusahaan dan afiliasi, Pertamina meyakini langkah ini akan mampu mendorong pertumbuhan industri petrokimia nasional sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap produk impor,” tandas dia. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Mentan Cabut Izin 2039 Distributor Pupuk

    Video: Mentan Cabut Izin 2039 Distributor Pupuk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Demi mewujudkan program nasional swasembada pangan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman resmi mencabut 2039 kios distributor pupuk yang terbukti menaikkan harga.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Senin (13/10/2025).

  • Video: Kepala Bapanas Targetkan Swasembada Pangan 2 Bulan Lagi!

    Video: Kepala Bapanas Targetkan Swasembada Pangan 2 Bulan Lagi!

    Video

    Video: Kepala Bapanas Targetkan Swasembada Pangan 2 Bulan Lagi!

    News

    2 jam yang lalu

  • Ramai-ramai Serbu Amerika, China Sebentar Lagi Lewat

    Ramai-ramai Serbu Amerika, China Sebentar Lagi Lewat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri chip tak ubahnya ‘harta karun’ yang jadi rebutan negara-negara ekonomi terbesar di dunia. Pasalnya, chip merupakan tulang punggung infrastruktur teknologi kecerdasan buatan (AI) yang diprediksi akan mendorong transformasi inovasi dan kehidupan manusia secara umum.

    Amerika Serikat (AS) dan China sudah terlibat ‘perang’ untuk mendominasi industri chip agar bisa menguasai teknologi AI. Selain itu, Taiwan dan Korea Selatan juga dikenal sebagai negara produsen chip krusial dalam rantai pasok global.

    Sejak era kepemimpinan Joe Biden, larangan ekspor chip dan alat pembuat chip ke China sudah dilancarkan untuk menghambat perkembangan di negeri Tirai Bambu.

    Namun, langkah itu justru membawa ‘berkah’ bagi China yang makin kencang mengembangkan industri chip secara mandiri. Pabrikan lokal seperti Huawei menangkap peluang dan menciptakan chip sendiri untuk mengalahkan dominasi Nvidia asal AS.

    China tak tanggung-tanggung menggelontorkan investasi dan subsidi pemerintah untuk pengembangan chip. Di sisi lain, AS juga makin menggenjot industri chip dalam negeri.

    Terbaru, Nikkei Asia melaporkan bahwa investasi chip AS diproyeksikan akan melewati China, Taiwan, dan Korea Selatan, pada 2027 mendatang, dikutip dari Taiwan News, Senin (13/10/2025).

    Investasi chip AS yang makin gencar didorong oleh kebijakan Trump yang meminta produksi semikonduktor diperkuat secara domestik.

    Laporan Nikkei Asia menyebut AS akan melihat lonjakan pengeluaran untuk membangun fasilitas fabrikasi dan alat pembuat chip canggih hingga 2030 mendatang, menurut ramalan dari Semi.

    Dorongan ini akan didukung oleh insentif pemerintah yang menargetkan produksi chip memori dan logika.

    Lebih spesifik, investasi chip di AS dari 2027 ke 2030 diproyeksikan bisa tembus US$158 miliar (Rp2.619 triliun). Senior Director untuk Market Intelligence Semi, Tseng Jui-yu, mengatakan pertumbuhan dengan skala tersebut belum pernah terlihat di mana-mana.

    “AS sepertinya akan melampaui seluruh dunia dari segi pertumbuhan berdasarkan komitmen-komitmen manufaktur semikonduktor yang telah terkonfirmasi sejauh ini,” kata Tseng dalam gelaran perdagangan Semicon West di Phoenix, AS.

    Ia menambahkan bahwa proyek-proyek yang dibekingi pemerintah sepertinya akan membuat pengeluaran AS melampaui para kompetitor dalam dekade ke depan.

    Laporan Semi juga menunjukkan bahwa pengeluaran global untuk alat pabrik chip yang memproduksi wafer 12 inci akan mencapai NT$11,4 triliun (Rp6.159 triliun) antara 2026 dan 2028. Angka tersebut akan melampaui nilai NT$3 triliun untuk pertama kalinya, menandai pencapaian baru setelah ekspansi pasca-pandemi.

    Para analis industri mengatakan lonjakan pengeluaran menunjukkan optimisme bahwa permintaan chip AI akan terus bertahan di masa depan.

    Sejak perilisan ChatGPT oleh OpenAI pada 2022, permintaan data center dan komputasi canggih kian membara. Hal ini mendorong peningkatan pemesanan untuk prosesor AI dan teknologi pengemasan canggih.

    Para raksasa pembuat chip merespons fenomena ini dengan investasi yang memecahkan rekor di fasilitas AS. TSMC asal Taiwan telah berkomitmen untuk menggelontorkan investasi total senilai NT$5 triliun untuk banyak situs.

    Sementara itu, Samsung mengeluarkan lebih dari NT$1,22 triliun di Texas. Raksasa memori AS Micron Technology menginvestasikan NT$6,1 triliun di berbagai proyek yang tersebar di Idaho, New York, dan Virginia.

    Dengan komitmen-komitmen tersebut, AS diprediksi akan melampai Jepang dalam pengeluaran alat produksi chip hingga 2028. Semi memproyeksikan investasi AS untuk alat pembuat chip tembus NT$1,83 triliun dari 2026-2028.

    China akan menjadi pembeli alat chip terbesar dengan estimasi pengeluaran mencapai NT$2,87 triliun di 2026-2028. Namun, fokusnya akan didominasi pada mature nodes yang lebih ‘rendah’, seiring pembatasan akses ekspor AS ke teknologi yang digunakan untuk prosesor kelas atas.

    Korea Selatan dan Taiwan diprediksi akan menginvestasikan masing-masing NT$2,6 triliun dan NT$2,3 triliun pada periode yang sama. Eropa dan Timur Tengah secara bersamaan diprediksi akan mengeluarkan NT$427 miliar, sementara Asia Tenggara akan berinvestasi sekitar NT$366 miliar.

    Proyeksi ini juga merefleksikan perkembangan baru-baru ini di antara para pemain utama AI. OpenAI baru saja mengumumkan kesepakatan jangka panjang dengan AMD untuk membeli ratusa ribu chip AI yang setara dengan kapasitas 6 gigawatt mulai akhir 2026.

    Kesepakatan ini mengikuti mekanisme serupa dengan Nvidia yang akan menciptakan sistem berkinerja tinggi setidaknya berkapasitas 10 gigawatt.

    Analis memprediksi pembuat chip kontrak seperti intel akan melakukan ekspansi secara agresif untuk memenuhi pesanan-pesanan tersebut. CEO Intel Lip-Bu Tan mengatakan di Semicon West bahwa perusahaan berencana melipatgandakan bisnis pengecorannya, meskipun terjadi pelemahan produksi baru-baru ini.

    “Seiring chip AI menjadi makin rumit, pengemasan canggih menjadi hambatan, dan kemudian kendala kapasitas,” ujarnya.

    “Bagaimana cara benar-benar meningkatkan skalanya agar memenuhi permintaan, menurut saya, merupakan peluang yang luar biasa bagi Intel,” ia menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tanda Kiamat Makin Terlihat di Bawah Laut, Ilmuwan Teriak Petaka

    Tanda Kiamat Makin Terlihat di Bawah Laut, Ilmuwan Teriak Petaka

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ilmuwan memperingatkan bahwa tanda-tanda kiamat sudah mulai terlihat di bawah laut. Lonjakan suhu global yang ekstrem telah mendorong ekosistem terumbu karang ke ambang kehancuran. Ini menandai pertama kalinya Bumi mencapai titik balik iklim.

    Peringatan tersebut disampaikan oleh tim peneliti dari University of Exeter, Inggris, dalam laporan terbaru. Mereka menyebutkan bahwa pemanasan global kini bukan lagi ancaman masa depan, melainkan kenyataan yang sedang terjadi.

    “Kita tidak bisa lagi membicarakan titik balik sebagai risiko masa depan. Ini adalah realitas baru kita,” ujar Steve Smith, ilmuwan sosial sekaligus penulis utama laporan tersebut, dikutip dari Nature, Senin (13/10/2025).

    Laporan tersebut menilai risiko tercapainya sekitar 20 titik balik planet, termasuk potensi runtuhnya lapisan es, naiknya permukaan laut, hingga kematian massal hutan hujan Amazon. Namun, kerusakan ekosistem terumbu karang menjadi bukti paling nyata bahwa salah satu titik balik itu telah terlewati.

    Dalam dua tahun terakhir, suhu laut yang terus meningkat menyebabkan pemutihan karang atau coral bleaching secara besar-besaran. Fenomena ini terjadi ketika karang mengeluarkan alga simbiotik yang menjadi sumber makanan dan warna cerahnya.

    Sejak Januari 2023, dunia telah mengalami peristiwa pemutihan global keempat dalam beberapa dekade terakhir. Peneliti memperkirakan lebih dari 84% ekosistem terumbu karang di seluruh dunia terdampak.

    “Kita sudah sampai di titik itu,” kata Michael Studivan, ahli ekologi karang dari University of Miami, AS. “Gangguan yang terjadi semakin parah dan sering, dan masa pemulihan di antaranya kini hampir tidak ada lagi. Itu masalah besar bagi terumbu karang,” ujarnya.

    Peneliti memperingatkan, bahkan jika manusia berhasil menstabilkan suhu global di 1,5°C di atas tingkat pra-industri, sesuai target Perjanjian Paris 2015, kerusakan pada terumbu karang tetap akan berlanjut.

    Untuk menjaga terumbu karang tetap hidup dalam skala yang berarti, Bumi perlu didinginkan kembali ke sekitar 1°C di atas tingkat pra-industri, salah satunya dengan menyerap kembali karbon dioksida dari atmosfer.

    Namun, pencapaian itu dinilai sulit dilakukan tanpa perubahan kebijakan dan tata kelola global yang radikal.

    “Kita sudah memiliki pengetahuan dan teknologinya,” ujar Manjana Milkoreit, ilmuwan politik dari University of Oslo yang ikut menulis laporan. “Yang kita butuhkan sekarang adalah sistem pemerintahan global yang mampu menghadapi tantangan sebesar ini.”

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ilmuwan Ungkap Fakta Tak Terduga Hubungan Manusia Purba dan Gajah

    Ilmuwan Ungkap Fakta Tak Terduga Hubungan Manusia Purba dan Gajah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para peneliti di Italia menemukan bukti manusia purba membantai gajah untuk makanan dan membuat alat bertahan hidup. Bukti hubungan manusia dan gajah sebagai pemburu dan mangsa tersebut berasal dari fosil berusia 404.000 tahun.

    Di situs Casal Lubroso dekat Roma, peneliti menemukan ratusan tulang dan implementasi batu yang menunjukkan dampak dari pembantaian, berdasarkan laporan riset yang dipublikasikan pada 8 Oktober 2025, dikutip dari Science Daily, Senin (13/10/2025).

    Dalam jurnal terbuka PLOS One oleh Beniamo Mecozzi dari Sapienza University of Rome, tim riset mengatakan manusia purba kerap menggantungkan hidup dari bangkai hewan.

    Namun, bukti nyata aktivitas pembantaian tersebut jarang dan sulit ditafsirkan dalam catatan arkeologi. Dalam analisis baru ini, Mecozzi dan rekan-rekannya memeriksa sisa-sisa gajah yang ditemukan di situs Casal Lumbroso di barat laut Roma.

    Dengan membandingkan lapisan abu di sekitarnya, mereka menemukan bahwa sisa-sisa tersebut berasal dari sekitar 404.000 tahun yang lalu, tepatnya pada fase hangat Zaman Pleistosen Tengah.

    Dalam situs Casa Lumbroso, tim peneliti menemukan lebih dari 300 fragmen tulang yang berasal dari seekor gajah bergading lurus, Palaeoloxodon, beserta lebih dari 500 peralatan batu.

    Banyak tulang yang menunjukkan retakan baru akibat benturan benda tumpul tak lama setelah gajah mati, yang mengindikasikan adanya patah tulang yang disengaja.

    Tidak adanya bekas potongan yang terlihat menunjukkan bahwa alat yang lebih kecil kemungkinan digunakan untuk mengolah jaringan lunak.

    Sebagian besar alat batu berukuran kurang dari 30 mm, kemungkinan mencerminkan kelangkaan batu besar di daerah tersebut. Beberapa tulang gajah kemudian dibentuk ulang menjadi alat yang lebih besar.

    Karakteristik situs ini selaras dengan beberapa situs lain di Italia tengah, tempat sisa-sisa gajah yang disembelih ditemukan bersama peralatan batu kecil dan tulang yang dimodifikasi.

    Secara keseluruhan, temuan-temuan ini menunjukkan pola perilaku yang berulang di antara hominin purba selama periode iklim sedang di Pleistosen Tengah. Temuan-temuan ini juga menyoroti Italia tengah sebagai wilayah penting untuk memahami bagaimana orang Eropa awal memperoleh makanan dan bahan baku.

    “Studi kami menunjukkan bagaimana 400.000 tahun lalu di wilayah Roma, sekelompok manusia mampu mengeksploitasi sumber daya berlimpah seperti gajah. Bukan cuma untuk makanan, tetapi juga memodifikasi tulangnya menjadi alat,” tertera dalam catatan para peneliti.

    “Merekonstruksi peristiwa-peristiwa ini berarti menghidupkan kembali skenario-skenario kuno yang telah punah, mengungkap dunia tempat manusia, hewan, dan ekosistem berinteraksi dengan cara yang masih mengejutkan dan memukau kita hingga saat ini,” ungkap para peneliti.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Patung ‘Messi’ Berusia Ribuan Tahun Ditemukan, Ini Lokasinya

    Patung ‘Messi’ Berusia Ribuan Tahun Ditemukan, Ini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah patung pemakaman kuno ditemukan di kawasan Saqqara, Mesir. Patung ini menarik perhatian para arkeolog karena menampilkan nama unik yakni ‘Messi’, mirip seperti nama pemain sepak bola terkenal dunia, Lionel Messi.

    Patung tersebut diyakini menggambarkan seorang bangsawan Mesir kuno yang hidup lebih dari 4.000 tahun lalu. 

    Penemuan ini dilaporkan oleh tim peneliti yang dipimpin arkeolog terkenal Mesir, Zahi Hawass. Temuan tersebut dipublikasikan dalam The Journal of Egyptian Archaeology pada 13 Mei lalu.

    “Saya menemukan patung itu terkubur di bawah pasir, dan di dekatnya ada pintu palsu dengan nama ‘Messi’ terukir di atasnya,” ujar Hawass, mantan Menteri Purbakala Mesir, dikutip dari Live Science, Jumat (10/10/2025).

    Menurut Hawass, pintu palsu tersebut merupakan elemen umum di makam Mesir kuno. Bangsa Mesir percaya bahwa roh orang yang meninggal bisa keluar dan masuk melalui pintu tersebut.

    Nama “Messi” yang terukir di sana diyakini merujuk pada sosok bangsawan dalam patung itu.

    Patung setinggi sekitar 103 sentimeter tersebut ditemukan di kompleks pemakaman Saqqara, salah satu situs arkeologi tertua di Mesir yang digunakan selama ribuan tahun.

    Berdasarkan analisis gaya dan desain, patung itu diperkirakan berasal dari Dinasti Kelima (sekitar 2465-2323 SM), masa pembangunan piramida di Mesir.

    Patung itu menggambarkan seorang pria berdiri tegak dengan kaki kiri melangkah maju, melambangkan vitalitas dan kekuatan.

    Di sampingnya terdapat sosok perempuan berukuran lebih kecil yang berlutut memegang kakinya, diduga istrinya. Di belakang, tampak seorang gadis kecil yang diyakini sebagai putrinya, memegang seekor angsa yang membuka paruhnya.

    Menurut Hawass, tiga sosok tersebut mungkin melambangkan hubungan kekeluargaan dan harapan untuk bersatu kembali di alam baka.

    “Putri yang membawa angsa mencerminkan kehidupan sehari-hari, seperti lukisan yang biasanya ditemukan di dinding makam,” kata Hawass.

    Menurutnya yang membuat patung ini istimewa adalah teknik pahatannya. Semua figur, kecuali sang putri, dibuat dalam bentuk tiga dimensi penuh, sementara sang putri dipahat dengan teknik high relief atau ukiran menonjol. Kombinasi dua teknik ini sangat jarang ditemukan dalam seni Mesir kuno.

    “Dengan menggabungkan dua tradisi seni pahat dalam satu monumen, seniman menunjukkan semangat eksperimental yang luar biasa.”

    Para ahli menyebut temuan “Messi” ini sebagai salah satu karya penting yang dapat memperkaya pemahaman tentang gaya artistik dan kehidupan sosial di masa Kerajaan Lama Mesir.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]