Author: CNBCindonesia.com

  • Kenaikan Upah Minimum Tahun 2025 Ternyata Tak Sampai 5%, Cuma Segini

    Kenaikan Upah Minimum Tahun 2025 Ternyata Tak Sampai 5%, Cuma Segini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pembahasan kenaikan upah minimum sedang panas-panasnya belakangan ini. Ketua Komite Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia Subchan Gatot mengungkapkan bahwa mulai dari Sabtu-Minggu hingga Senin Dewan Pengupahan Nasional sudah melakukan sidang, bahkan di hari Minggu menteri ada rapat khusus dimana semua bahas soal pengupahan.

    “Ada perwakilan pengusaha, serikat dan pemerintah, dan itu sejak awal memang kita ingin karena waktu juga tinggal dikit dalam memutuskan upah minimum, makanya ingin PP51/2024 maksimum 0,3 jadi kenaikan kurang lebih 3,5%, kenaikan di luar tadi kita dorong struktur skala upah untuk mereka yang bukan 0-1 tahun, karena ini yang mayoritas,” kata Subchan di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

    Tahun ini jika mengikuti PP51/2023, Apindo ingin membuat skala upah. Pekerja dengan masa kerja lebih dari 1 tahun akan ada kenaikan gaji dengan skala tergantung kemampuan perusahaan, antara 1-3%.

    Disebutkan, upah minimum yang tidak terlalu tinggi membuat perusahaan punya ruang untuk tumbuh. Pasalnya kenaikan upah tinggi sebelum pandemi di kisaran 8% per tahun telah membuat banyak perusahaan tidak kuat bahkan hengkang.

    “Waktu di Karawang satu per satu kolaps perusahaan besar pertama tier 3 dulu, lanjut tier 2 baru tier 1 kemudian pada relokasi, dampak ngga keliatan kalau 1 tahun, tapi beberapa tahun kemudian setelah 5 tahun kelihatan,” kata Subchan.

    Foto: Ketua Komite Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia Subchan Gatot (kiri) dan Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO Bob Azam (tengah) saat jumpa pers tentang upah minimum di Jakarta, Kamis (7/11/2024). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

    Sementara itu Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO Bob Azam menyebut, sebelumnya Indonesia sempat menjadi tujuan investasi utama, bahkan mengalahkan perusahaan lain, namun berubah ketika buruh menuntut banyak kenaikan.

    “Di 2011 Indonesia jadi tujuan investasi nomor 1, mengalahkan China dan Vietnam, di 2012 ada demo besar, sekarang ngga ada tuh di daftar. Dulu raksasa elektronik mau masuk didemo juga akhirnya elektronik ga masuk, akhirnya ke Penang berderet, mestinya ke Indonesia. Waktu itu mis di 2011, kalau 2012 masuk berlanjut mungkin per kapita sekarang US$ 7.000-8.000,” sebut Bob Azam.

    (dce)

  • Video: Ratusan Buruh Demo di Kemnaker, Tuntut Soal Aturan Pengupahan

    Video: Ratusan Buruh Demo di Kemnaker, Tuntut Soal Aturan Pengupahan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ratusan buruh berunjuk rasa di depan Gedung Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengawal peraturan menteri agar sesuai dengan hasil putusan mk tentang undang undang cipta kerja. Untuk mengetahui apa saja detil dari tuntutan serikat buruh tersebut,berikut laporan Jurnalis Salma Wijaya dan Juru Kamera Angga Yosua.

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, (Kamis, 7/11/2024).

  • Banyak yang Takut, Ramal Trump Menang Tanda Malapetaka Umat Manusia

    Banyak yang Takut, Ramal Trump Menang Tanda Malapetaka Umat Manusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Donald Trump terpilih kembali jadi Presiden Amerika Serikat. Namun, hal tersebut membuat banyak ilmuwan iklim khawatir.

    Ketidakpedulian Trump terhadap malapetaka perubahan iklim bisa membahayakan masa depan Planet Bumi dan umat manusia di dalanya. Dalam beberapa kesempatan Trump tak segan menyebut perubahan iklim adalah hoax dan salah satu penipuan terbesar sepanjang masa.

    Ia juga berencana menghapus pengeluaran energi bersih, menghapuskan insentif yang ia sebut “gila” bagi orang AS untuk mengendarai mobil listrik.

    Rencana tersebut akan dilakukan selama periode empat tahun Trump menjabat sehingga waktu tersebut merupakan dekade penting bagi para ilmuwan.

    Dalam masa tersebut, ahli menyatakan AS dan dunia harus memangkas polusi yang memanaskan planet hingga setengahnya untuk menghindari kerusakan iklim yang membawa bencana.

    Saat ini, penghasil emisi utama seperti AS sangat tertinggal dalam komitmen untuk memangkas emisi yang cukup untuk menghindari kenaikan suhu global sebesar 1,5 derajat Celcius di atas era pra-industri.

    Dengan pemanasan rata-rata hanya lebih dari 1 derajat Celcius sejauh ini, dunia telah mengalami gelombang panas yang memecahkan rekor, kebakaran hutan, badai dahsyat, punahnya satwa liar dan ancaman lainnya.

    “Kita harus menghentikan penggunaan bahan bakar fosil secepat mungkin,” kata Michael Mann, seorang ilmuwan iklim di Universitas Pennsylvania. “Sulit untuk melihat hal itu terjadi jika Trump menang,” imbuhnya.

    Jadi saat nanti memimpin, AS bisa saja kembali keluar dari perjanjian iklim Paris dan tidak mematuhi rencana PBB untuk menangani krisis iklim yang dinilai makin parah.

    Para analis memperkirakan kedua langkah tersebut melemahkan pengaruh AS dalam perundingan iklim PBB, membatasi tindakan negara itu sendiri terhadap perubahan iklim, dan mengurangi tekanan pada penghasil gas rumah kaca besar lainnya seperti China untuk menyerahkan rencana iklim yang ambisius kepada PBB tahun depan.

    Ini berarti negara dengan emisi terbesar kedua di dunia tidak perlu lagi menyerahkan rencana aksi iklim nasional kepada PBB setiap lima tahun.

    Namun, karena semua negara diharapkan menerbitkan rencana terbarunya tahun depan sebelum AS di bawah kepemimpinan Trump, Washington tetap diharapkan untuk menyerahkannya.

    (dem/dem)

  • Potret “Malapetaka” di AS, California Merah Membara

    Potret “Malapetaka” di AS, California Merah Membara

    CNBC Indonesia

    News

    Foto News

    FOTO Internasional

    Reuters, AP Photo, CNBC Indonesia

    07 November 2024 21:20

    Gelombang kebakaran dahsyat melanda California Selatan sejak Rabu waktu setempat. Ini menghancurkan rumah-rumah di Camarillo dan meninggalkan jejak kehancuran. (REUTERS/David Swanson)

    Rumah-rumah terbakar habis sementara kolom asap tebal mendominasi langit. Jalan-jalan di sekitarnya dipenuhi puing-puing mobil yang hangus dan masih membara. (REUTERS/David Swanson)

    Kebakaran hutan terus melanda California Selatan pada Rabu, dengan Kebakaran Gunung di Ventura County menghanguskan lebih dari 10.400 hektar hingga sore hari, menurut media lokal. (REUTERS/David Swanson)

    Dalam kebakaran hutan itu, pemerintah memerintahkan evakuasi segera warga untuk mencegah korban jiwa. (REUTERS/David Swanson)

    Sementara itu, Kebakaran Broad di Malibu muncul pada Rabu pagi dan dengan cepat menyebar hingga 50 hektar, dengan pengendalian baru mencapai 15% pada sore hari. (AP Photo/Noah Berger)

    `;
    });

    let elem = document.querySelector(“#samsung”);

    elem.innerHTML = elem.innerHTML + html;
    }
    })
    .catch(function (err) {
    // There was an error
    console.warn(“Something went wrong.”, err);
    });
    }

    (function () {
    // panggil fungsi fetch Data G20
    // pastikan memanggil fungsi fetch dengan nama yg sudah didefine di atas
    fetchData20();
    })();

  • Video: Menilik Dampak Kemenangan Trump di Pilpres AS

    Video: Menilik Dampak Kemenangan Trump di Pilpres AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Donald Trump resmi terpilih sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat usai memenangkan Pilpres AS 2024, Rabu kemarin. Trump yang berpasangan dengan JD Vence meraih 277 suara elektoral atau 51%. Kemenangan ini mengantarkan Trump kembali ke kursi Presiden AS untuk kedua kalinya. Lantas apa dampak kemenangan Donald Trump bagi Indonesia?

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, (Kamis, 7/11/2024).

  • Malaysia Ramai Diserbu Asing, Petaka di Depan Mata

    Malaysia Ramai Diserbu Asing, Petaka di Depan Mata

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi seperti Google, Amazon, Nvidia, hingga Alibaba, ramai-ramai membangun data center di Malaysia, tepatnya di kawasan Johor.

    Kebutuhan data center makin krusial untuk menyokong teknologi komputasi cloud dan kecerdasan buatan (AI) yang digadang-gadang sebagai pendorong ekonomi digital masa depan.

    Kawasan Asia Tenggara dilirik karena kapasitas lahan, listrik, dan air yang masih melimpah untuk membangun infrastruktur data center.

    Adapun Johor menjadi sasaran utama karena beberapa faktor. Salah satunya lokasi yang dekat dengan perbatasan Singapura sebagai jalur internet bawah laut paling padat di dunia.

    Singapura sebelumnya juga menjadi incaran investor asing untuk membangun data center. Namun, pada 2019, Singapura yang padat populasi memberlakukan moratorium yang mempersulit pembangunan data center. Hal ini dipicu penggunaan energi yang berlebihan di negara tersebut.

    Terlebih, Malaysia juga memiliki hubungan yang baik dengan AS dan China, sehingga memperkecil risiko politik untuk perusahaan-perusahaan yang hendak berinvestasi. Apalagi, pemerintah Malaysia cukup akomodatif ke investor asing.

    Dikutip dari Rest of World, Kamis (7/11/2024), Malaysia menambah kapasitas data center paling cepat di kawasan Asia-Pasifik. Potensi permintaan listriknya mencapai 850 MW yang diumumkan untuk semester 2024.

    Dalam 3 tahun terakhir, Johor telah menarik sekitar 50 proyek data center, termasuk dari ByteDance dan Microsoft. Menurut firma riset DC Byte, kapasitas total data center di Johor, termasuk yang sedang dibangun dan direncanakan, telah bertumbuh 100 kali lipat dalam 5 tahun terakhir.

    Popularitas data center di Johor telah mencetak sekitar 40.000 lapangan kerja baru di Malaysia, menurut laporan Rest of World.

    Menurut estimasi Maybank, Johor akan menarik investasi data center senilai US$3,8 miliar pada tahun ini.

    Malaysia sudah lama menargetkan negaranya sebagai hub teknologi global. Tahun lalu, ekonomi digital malaysia telah memperkerjakan lebih dari 1,2 juta orang dan berkontribusi terhadap seperempat total PDB.

    Agaknya Malaysia mengambil momentum tepat dari moratorium yang dirilis Singapura pada 2019. Sejatinya, Singapura telah kembali mengizinkan penambahan data center baru dengan kapasitas 300 MW, selama menggunakan sumber energi hijau.

    Hal ini dilakukan setelah Singapura melihat potensi besar industri data center dalam beberapa tahun ke depan. Rencana penambahan kapasitas 300 MW itu tertuang dalam “Peta Jalan Pusat Data Ramah Lingkungan”.

    Namun, para operator data center sudah lebih dulu menemukan wilayah baru untuk pembangunan fasilitas data center, yakni tepat di tetangga Singapura.

    Amazon, Google, Meta, dan beberapa raksasa teknologi memang menjalankan sendiri data center mereka. Namun, mereka juga tetap mengandalkan pihak ketiga untuk 30% kebutuhan di AS dan sekitar 90% kebutuhan global, menurut CEO Princeton Digital Group, Rangu Salgame.

    Kebanyakan data center di Johor dijalankan oleh pihak ketiga, sehingga tak memiliki kesepakatan langsung dengan perusahaan teknologi sebelum proyek dimulai.

    Setiap data center yang dibangun vendor pihak ketiga bernilai sekitar US$ 1-2 miliar. Jadi, perusahaan teknologi berlaku sebagai tenant dengan memasang hardware mereka sendiri di dalam fasilitas data center.

    Salgame memprediksi Malaysia akan menjadi pasar data center terbesar ke-2 di dunia dalam 5 tahun ke depan.

    Pengukuran industri data center bisa dilihat dari kapasitas listrik yang digunakan. Virginia Utara memiliki kapasitas aktif 4,2GW dan tambahan 11,4GW yang sedang dibangun.

    Johor yang pada 3 tahun lalu memiliki kapasitas di bawah 10MW, kini sudah mencapai 0,34GW yang aktif dan tambahan 2,6GW yang sedang dibangun.

    Ancaman Petaka di Malaysia

    Peran pemerintah sangat penting dalam menyulap Johor sebagai kekuatan data center baru di Asia. Pemerintah menarik minat investor dengan memudahkan proses perizinan.

    Salgame mengatakan pengajuan, pembangunan, dan pengoperasian data center perusahaannya di Johor hanya memakan waktu sekitar 15 bulan.

    Dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu, Ketua Asosiasi Data Center Indonesia (IDPRO) Hendra Suryakusuma mengatakan Malaysia memberikan banyak insentif untuk pelaku data center. Perusahaan dengan teknologi green juga mendapatkan insentif yang lebih banyak.

    “Kalau di Indonesia, ini memang belum terjadi tapi kalau pemerintah lewat RUU EBT (Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan) yang saat ini sedang digodok di Komisi VII DPR RI berhasil memberikan tambahan insentif dari sisi green initiative, itu akan sangat mendorong tumbuhnya industri data center di Indonesia yang saat ini tumbuh 20-30 persen per tahunnya,” kata Hendra dalam Profit di CNBC Indonesia, beberapa saat lalu.

    Kendati demikian, ancaman kebutuhan listrik dan air juga menghantui Malaysia. Riset Bank Investasi Kenanga memprediksi kebutuhan listrik dari data center di sana mencapai 5 gigawatt pada 2035.

    Wali Kota Johor Bahru Mohd Noorazam Osman mengatakan pemerintah harus menyeimbangkan keuntungan ekonomi dengan kebutuhan masyarakat lokal.

    Ia meminta pembangunan pabrik desalinasi yang bisa mengubah air laut atau air payau menjadi air tawar. Hal ini untuk memastikan kebutuhan air masyarakat lokal tetap terpenuhi. Sebab, area Johor Bahru mulai menghadapi krisis air gara-gara dialokasikan untuk data center.

    Pejabat Komite Investasi, Perdagangan dan Konsumen setempat juga mengatakan pemerintah perlu memberikan panduan jelas soal implementasi penggunaan data center energi hijau di kota tersebut.

    (fab/fab)

  • Video: Kadin Mencari Pemimpin Baru Jakarta

    Video: Kadin Mencari Pemimpin Baru Jakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia –Jakarta telah menjadi jantung ekonomi Indonesia sejak hampir 500 tahun berdiri.

    Pasca melepaskan status ibukota, Jakarta mendapat status baru sebagai kota global. Hal ini pun menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya siapapun pemimpin ke depannya tidak hanya dituntut untuk kompeten, melainkan juga bervisi besar, adaptif dan mampu untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, terutama untuk para pelaku usaha.

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, (Kamis, 7/11/2024).

  • Tak Semua Miskin, Negara Afrika Ini Ternyata Kaya Raya

    Tak Semua Miskin, Negara Afrika Ini Ternyata Kaya Raya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Berdasarkan data dari World Bank pada 2023 lalu, jejeran negara termiskin di dunia didominasi negara-negara Afrika.

    Burunudi menduduki posisi pertama sebagai negara paling miskin di dunia dengan PDB US$200, lalu disusul Sierra Leone dengan PDB US$353, serta Republik Afrika Tengah dengan PDB US$421.

    Namun, tak semua negara di Afrika mengalami masalah ekonomi. Masih ada negara di benua itu yang mengalami kemakmuran dan stabilitas yang baik.

    Salah satunya adalah Mauritius. Negara Pulau di Samudera Hindia itu bangga sebagai negara yang aman dan makmur, bebas dari pergolakan sosial dan politik yang melanda beberapa negara tetangganya di Afrika.

    Sejumlah fakta menarik pun meliputi negara yang beribukota di Port Louis ini. Berikut fakta-faktanya dikutip AFP, Kamis (7/11/2024):

    1. Mercusuar Stabilitas

    Pemilu berlangsung tenang dan politik stabil di pulau-pulau yang tersebar sekitar 850 kilometer (530 mil) di sebelah timur Madagaskar itu. Mendekati pemilu pada 10 November nanti, belum ada potensi pergolakan besar yang melanda negara itu.

    Presiden adalah kepala negara tetapi memiliki peran tituler, dengan perdana menteri yang menjalankan kekuasaan eksekutif penuh dan wewenang atas pemerintahan.

    Meski begitu, bukan berarti negara ini tidak selalu tenang. Pada tahun 2018, Ameenah Gurib-Fakim, presiden perempuan pertama negara itu, mengundurkan diri selama skandal keuangan, salah satu dari sejumlah skandal yang mengguncang negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

    2. Ekonomi

    Mauritius berkembang dari ekonomi berbasis pertanian yang miskin menjadi ekonomi makmur yang berjuang untuk mencapai status berpendapatan tinggi pada tahun 2025.

    Perekonomiannya didorong oleh pariwisata, dengan pulau-pulau di sekitar Mauritius memiliki pantai dan terumbu karang yang masih asli.

    Meskipun pariwisata sempat dirusak oleh pandemi Covid, kedatangan pengunjung kembali meningkat, bahkan mencapai 1,3 juta tahun lalu.

    Di sisi lain, Produk Domestik Bruto per kapita pada tahun 2022 lebih dari US$ 10.000 (Rp 157 juta) menurut Bank Dunia. Lembaga keuangan itu bahkan mengatakan Mauritius telah terbukti tangguh terhadap guncangan ekonomi global.

    “Pertumbuhan PDB adalah 8,9% pada tahun 2022, meskipun turun menjadi tujuh persen tahun lalu,” kata Bank Dunia.

    Namun, meskipun standar hidup telah membaik secara luas, pendapatan dan ketidaksetaraan gender juga meningkat di Mauritius. Mauritius telah berjuang dengan pengangguran kaum muda, yang berkisar sekitar 20%.

    3. Perpajakan

    Mauritius telah menghadapi kritik karena membantu perusahaan global menghindari pembayaran pajak, terutama yang beroperasi di negara-negara Afrika yang jauh lebih miskin.

    Negara ini keluar dari “daftar abu-abu” surga pajak Uni Eropa pada tahun 2021 setelah kemajuan dalam menanggulangi pencucian uang dan pendanaan “terorisme”.

    4. Budaya

    Sebanyak 1,3 juta penduduknya terbagi dalam empat kelompok etnis yang berbeda.

    Umat Hindu merupakan mayoritas penduduk, dengan minoritas Muslim, China, dan juga apa yang disebut ‘masyarakat umum’ yakni mereka yang berlatar belakang Creole atau asal Eropa.

    Mauritius telah dikunjungi oleh gelombang penjelajah dan pedagang selama berabad-abad. Ini dimulai dengan Portugis pada awal abad ke-16 dan kemudian Belanda, yang menamai pulau utama dengan nama pangeran mereka, Maurice de Nassau.

    Prancis menjadi negara koloni berikutnya, sebelum Inggris mengambil alih kendali dari tahun 1810 hingga Mauritius memperoleh kemerdekaan pada tahun 1968. Meski telah menjadi republik, Mauritius tetap masuk dalam persemakmuran hingga tahun 1992/

    Mauritius akhirnya mendapatkan kembali Kepulauan Chagos, yang merupakan wilayah luar negeri Inggris yang terpencil yang menjadi tempat pangkalan udara utama Amerika Serikat (AS) pada bulan Oktober.

    Kemenangan tersebut menandai puncak dari pertempuran hukum yang berlangsung lama, dengan Inggris terus menolak meskipun ada intervensi dari Mahkamah Internasional pada tahun 2019 dan desakan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    (fab/fab)

  • Kiamat Driver Online di Depan Mata, Tandanya Makin Jelas

    Kiamat Driver Online di Depan Mata, Tandanya Makin Jelas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kiamat driver online semakin dekat. Perkembangan mobil otomatis sebagai moda transportasi publik (robotaxi) tumbuh makin pesat akhir-akhir ini. 

    Salah satu perusahaan ride hailing, Lyft, akan bermitra dengan Mobileye dan dua perusahaan lain dalam industri robotaxi untuk menghadirkan mobil tanpa awak (self-driving) ke platform mereka.

    Kemitraan ini sekaligus mendukung penelitian dan pengembangan di sektor tersebut.

    Platform taksi berbasis aplikasi tersebut akan menggabungkan mobil milik operator armada pihak ketiga, yang dilengkapi dengan sistem self-driving Mobileye Drive.

    Ini karena mereka ingin bersaing dengan rivalnya Uber yang telah menandatangani serangkaian kerjasama dengan pabrikan robotaxi, demikian dikutip dari Reuters, Kamis (7/11/2024).

    Lyft mengatakan bahwa mereka juga akan berkolaborasi dengan May Mobility untuk mendistribusikan taksi self-driving di Atlanta mulai tahun depan.

    Mereka juga akan bekerja sama dengan Nexar, yang merancang produk untuk meningkatkan kemampuan berkendara dengan menggunakan pembelajaran mesin dan visi komputer.

    Perusahaan juga ingin mengeksplorasi bagaimana mereka dapat mendukung penelitian dan pengembangan dalam industri kendaraan otonom menggunakan data armada Lyft dan bank rekaman video kendaraan milik perusahaan teknologi tersebut.

    Rangkaian kerjasama Lyft mengikuti perluasan kemitraan pemimpin pasar Uber dengan Waymo dan kesepakatan baru General Motors Cruise, dan WeRide dari China untuk memperkuat keunggulannya di segmen robotaxi.

    Selain itu, Elon Musk juga baru-baru ini mengumumkan robotaxi pertama Tesla bernama ‘Cybercab’ yang ditargetkan mulai wara-wiri di jalanan AS pada tahun depan. Tak tanggung-tanggung, Musk juga memperkenalkan bus otomatis ‘Cybervan’ pertama milik Tesla dengan jumlah tumpangan lebih banyak.

    Analis dan pakar industri telah memperingatkan bahwa pengembangan sistem pengemudian otonom dan robotaxi akan menjadi tantangan dan memakan waktu karena kendala teknis dan regulasi.

    (fab/fab)

  • Google Ungkap Resep Sukses Aplikasi di Indonesia, Ternyata Simpel

    Google Ungkap Resep Sukses Aplikasi di Indonesia, Ternyata Simpel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Konsumen internet dan aplikasi digital di Indonesia tak suka menggunakan aplikasi dan menyaksikan konten bahasa asing.

    Hal ini diungkapkan oleh Laporan e-Conomy SEA 2024 yang diterbitkan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company. Pengguna lebih suka menggunakan bahasa Indonesia saat melakukan pencarian hingga berbelanja online.

    Kecenderungan menggunakan bahasa Indonesia tertinggi adalah di platform e-commerce. Sekitar 80 persen konsumen ecommerce memilih menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia juga dominan di platform makanan dan transportasi sebesar 77% dibandingkan dengan 22% bahasa Inggris. Perjalanan online sebesar 69% dan keuangan digital 72%.

    Dominasi penggunaan bahasa Indonesia ini juga terlihat saat streaming video. Jumlahnya mencapai 75% berbanding 24% dengan bahasa Inggris dan 1% bahasa lainnya.

    Tren itu juga sama saat kreator membuat konten video karena kebanyakan dari mereka (88%) lebih suka membuat konten bahasa Indonesia.

    Dalam laporan yang sama juga terlihat banyaknya kreator berdasarkan kategori. Game masih memimpin, diikuti dengan makanan dan minuman, serta mode dan gaya.

    Tingkat pertumbuhan rata-rata influencer video mencapai 7% yang berfokus pada kategori konsumen.

    Laporan tahunan e-Conomy SEA menyoroti aktivitas ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara. Total nilai transaksi digital sepanjang 2024 diperkirakan mencapai US$90 miliar.

    Terdapat kenaikan GMV pada 2024 dari tahun sebelumnya sebesar 13%. Diperkirakan tahun 2030 akan terus naik mencapai US$200-300 miliar.

    (dem/dem)