Author: CNBCindonesia.com

  • Raja Jalanan Terbaru RI, Mobil China Laku Keras

    Raja Jalanan Terbaru RI, Mobil China Laku Keras

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kinerja penjualan mobil nasional secara wholesale atau dari pabrikan ke diler. Tercatat, penjualan di bulan Oktober 2024 berhasil cetak level tertinggi sejak awal tahun, mencapai 77.191 unit.

    Meski begitu, pencapaian di tahun 2024 ini masih di bawah kinerja tahun 2023. Dengan sisa waktu 2 bulan tahun 2024, akan jadi berat bagi penjualan mobil RI bisa menyentuh angka sama di tahun 2023 yang mencapai 1.005.802 unit.

    Secara akumulasi, penjualan mobil nasional periode Januari-Oktober 2024 sudah mencapai 710.406 unit.

    Angka ini lebih rendah 125.722 unit atau 15,05% dibandingkan akumulasi penjualan mobil Januari-Oktober 2023 yang mencapai 836.128 unit.

    Jika melihat rinci data yang yang baru dirilis Astra International Senin (11/11/2024), penjualan mobil nasional secara bulanan sejak Januari 2024 sampai September 2024 selalu di bawah 77.000 unit.

    Berturut-turut penjualan bulanan sejak Januari sampai September 2024 adalah 69.758 unit, 70.722 unit, 74.720 unit, 48.762 unit, 71.391 unit, 74.625 unit, 74.229 unit, 76.302 unit, dan 72.666 unit.

    Menariknya, dari sisi brand yang menjual mobilnya mengalami situasi yang kompetitif. Sebanyak 5 pabrikan yakni Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda dan Suzuki memang sudah membentuk Big 5 sebagai raja mobil RI yang sulit digeser oleh brand lain.

    Meski demikian, para pabrikan Jepang tersebut wajib waspada karena produsen asal China BYD mulai mengancam karena mulai ada persis di bawah Big 5.

    Pada bulan lalu, BYD menjual 2.488 unit, berada di posisi ke-6 brand mobil terlaris dan menggeser Fuso, Hino, serta Isuzu. Padahal, para brand yang focus pada kendaraan komersial tersebut sudah puluhan tahun ada di industri otomotif nasional, sedangkan BYD baru efektif berjualan selama 3-4 bulan terakhir di RI.

    Wholesales
    1. Toyota: 27.030 unit
    2. Daihatsu: 14.096 unit
    3. Honda: 8.633 unit
    4. Mitsubishi Motors: 5.486 unit
    5. Suzuki: 5.491 unit
    6. BYD: 2.488 unit
    7. Mitsubishi Fuso: 2.414 unit
    8. Hino: 2.320 unit
    9. Wuling: 2.203 unit
    10. Isuzu: 2.106 unit

    Retail sales
    1. Toyota: 24.820 unit
    2. Daihatsu: 13.101 unit
    3. Honda: 8.048 unit
    4. Mitsubishi Motors: 5.733 unit
    5. Suzuki: 5.330 unit
    6. BYD: 2.597 unit
    7. Isuzu: 2.448 unit
    8. Mitsubishi Fuso: 2.392 unit
    9. Hino: 2.128 unit
    10. Wuling: 2.072 unit

    (fab/fab)

  • Waspada Perang Baru Meletus, Korut Siapkan Senjata Pembunuh Super

    Waspada Perang Baru Meletus, Korut Siapkan Senjata Pembunuh Super

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memerintahkan produksi massal drone pembunuh, menurut laporan media pemerintah melaporkan pada Jumat (15/11/2024) waktu setempat.

    Perintah itu diumumkan ketika kekhawatiran global meningkat menyusul kerja sama militer yang kian erat antara Korut dengan Rusia.

    Pyongyang pertama kali meluncurkan drone penyerangnya pada Agustus lalu. Para ahli mengatakan kemampuan tersebut mungkin disebabkan oleh aliansi Korut dengan Rusia.

    Negara bersenjata nuklir ini telah meratifikasi pakta pertahanan penting dengan Moskow dan dituduh mengerahkan ribuan tentara ke Rusia untuk mendukung perangnya di Ukraina.

    Hal ini mendorong Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol memperingatkan tentang potensi transfer teknologi militer Rusia yang sensitif ke Korut

    Kim Jong Un turun langsung mengawasi pengujian drone yang dirancang untuk menyerang sasaran darat dan laut, yang diproduksi oleh Kompleks Teknologi Udara Tak Berawak Korut, kata Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

    “Dia menggarisbawahi perlunya membangun sistem produksi yang mumpuni sedini mungkin dan melakukan produksi massal skala penuh,” kata KCNA, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (16/11/2024).

    Drone tak berawak ini dirancang untuk membawa bahan peledak dan sengaja ditabrakkan ke sasaran musuh, sehingga secara efektif bertindak sebagai peluru kendali.

    Uji coba yang dilakukan pada Kamis (14/11) waktu setempat menunjukkan bahwa drone tersebut tepat mencapai sasaran setelah terbang di sepanjang jalur yang telah ditentukan, KCNA melaporkan.

    “Pesawat tak berawak (drone) serangan bunuh diri yang akan digunakan dalam jangkauan serangan berbeda adalah untuk menjalankan misi menyerang sasaran musuh di darat dan laut secara tepat,” kata badan tersebut.

    Kim mengatakan drone adalah “komponen kekuatan serangan yang mudah digunakan” karena biaya produksinya yang relatif rendah dan jangkauan penerapannya yang luas, menurut KCNA.

    Dia mengatakan Korut “baru-baru ini mementingkan” pengembangan sistem perangkat keras tak berawak dan mengintegrasikannya dengan strategi militer negaranya secara keseluruhan.

    (fab/fab)

  • Potret Manusia Rp 2.000 Triliun Makan Kaki Lima Gultik di Blok M

    Potret Manusia Rp 2.000 Triliun Makan Kaki Lima Gultik di Blok M

    FOTO

    Potret Manusia Rp 2.000 Triliun Makan Kaki Lima Gultik di Blok M

    Tech

    49 menit yang lalu

  • Bos Mal Optimistis Ekonomi RI Kembali Tumbuh 5%, Ini Pemicunya News 5 jam yang lalu

    Bos Mal Optimistis Ekonomi RI Kembali Tumbuh 5%, Ini Pemicunya

    News

    5 jam yang lalu

  • Video: Pajak Underground Economy, Real Atau Gimmick?

    Video: Pajak Underground Economy, Real Atau Gimmick?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengejar pajak dari ekonomi bawah tanah atau underground economy untuk menaikkan pemasukan negara.

    Namun, sejumlah anggota Komisi XI DPR RI mencecar Sri Mulyani dan jajarannya mengenai potensi pajak dari ekonomi bawah tanah ini, lantas seperti apa pajak underground economy untuk pendapatan di Indonesia ke depannya? Simak paparan Savira Wardoyo, selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Jumat, 15/11/2024) berikut ini.

  • Anies Pilih Pramono di Pilgub Jakarta, PDIP Yakin Menang 1 Putaran

    Anies Pilih Pramono di Pilgub Jakarta, PDIP Yakin Menang 1 Putaran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan sudah secara terang-terangan mengunggah pasangan calon (paslon) gubernur yang bakal bertarung di Pilkada DKI Jakarta.

    Ia mengunggah foto pertemuannya dengan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno dengan Tajuk ‘Menerima Bapak Pramono Anung dan Bapak Rano Karno’.

    “Pagi ini, menyongsong terbitnya matahari, ngobrol soal kota Jakarta dan masa depannya dengan Mas @pramonoanungw dan Bang @si.rano di rumah. Ditemani lontong sayur dan kopi buatan @fery.farhati, bikin percakapan makin hangat dan menyenangkan,” tulis @aniesbaswedan dalam akun instagram personalnya.

    Tidak ketinggalan, Pramono Anung pun mengunggah momen pertemuan itu di media sosial miliknya. Berbeda dengan Anies yang mengunggah sampai 20 foto, Pramono hanya mengunggah 3 foto saja.

    “Baru saja menemukan salah satu kopi favorit terbaru saya di Jakarta. Kopi buatan Ibu @fery.farhati di Rumah Mas @aniesbaswedan. Matur Nuwun sanget ya untuk kopi dan obrolan yang bermutu tentang Jakarta di pagi hari ini ” tulis Pram.

    Meski demikian, ada satu persamaan dari keduanya, yakni semua orang yang inframe tertawa lebar, seolah-olah ingin menunjukkan hangatnya pertemuan.

    Tentu pertemuan ini menguntungkan Pramono-Rano. Juru bicara Pramono-Rano, Iwan Tarigan, mengklaim Anies mendukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024.

    “Mas Anies memberikan atensi dan mendukung Mas Pram dan Bang Doel dalam Pilkada Jakarta. Mas Anies akan selalu bekerja sama dalam memberikan masukan terhadap penataan Jakarta ke depan,” kata Iwan dalam keterangannya kepada wartawan, dikutip dari detikcom, Sabtu (16/11/2024).

    Menurut Pramono, pilihan di Pilgub Jakarta adalah hak para pemilih. Namun, dia meyakini kedekatan dengan Anies menjadi salah satu faktor penentu dukungan dari Anak Abah.

    “Ya diserahkan sepenuhnya, namanya pemilih ya,” kata Pramono di Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (15/11/2024).

    “Tapi saya yakin bahwa faktor kedekatan saya sama Mas Anies, kan semua orang juga sudah tahu dan pasti akan memengaruhi pemilih,” ungkapnya.

    Politisi PDIP Trimedya Panjaitan menilai dukungan Anies ke Pramono meyakinkan pihaknya untuk menang 1 putaran. Ia mengatakan sejak awal Pramono sudah bilang dia memiliki komunikasi yang baik dengan Anies.

    Ia juga mengungkit soal perolehan kursi PKS di DPR RI dan DPRD Jakarta karena peran Anies.

    “Bagi kami dukungan Mas Anies kepada Pak Pram ini semakin memperkukuh kita, meyakinkan kita akan menang 1 putaran,” ia menuturkan.

    (fab/fab)

  • Satu Hari Berubah Bukan 24 Jam, Ilmuwan Beberkan Alasannya

    Satu Hari Berubah Bukan 24 Jam, Ilmuwan Beberkan Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejak dini kita tahu bahwa satu hari terdiri dari 24 jam. Namun ternyata hal ini bisa berubah di masa depan.

    Sebagai informasi satu hari dihitung saat Bumi berotasi. Saat ini putaran tersebut menghabiskan 24 jam.

    Menurut penelitian, waktu 24 jam untuk satu kali putaran Bumi telah bertambah sejak miliaran tahun lalu. Saat 1,4 miliar tahun lalu, satu hari tercatat hanya 18 jam saja.

    Semua ini dikarenakan jarak Bulan yang kian menjauh dari Bumi. Perubahan durasi rotasi itu terungkap dalam sebuah penelitian dari University of Wisconsin-Madison.

    “Saat Bulan menjauh, Bumi berputar melambat seperti peselancar es. Sekitar 1,5 miliar tahun lalu, jarak Bulan cukup dekat dengan interaksi gravitasi Bumi yang bisa menghancurkannya,” kata profesor di University of Wisconsin-Madison, Stephen Meyers, dikutip dari Indian Express.

    Menurut penelitiannya bersama tim, bulan terus menjauh dengan Bumi. Ini ditemukannya melalui alat TimeOptMCMC yang dikembangkan Meyers bersama dengan profesor riset di Columbia, Alberto Malinverno.

    TimeOptMCMC merupakan pendekatan statistik yang membantu menentukan hubungan antara hari dengan jarak Bumi dan Bulan.

    Hasilnya Bulan menjauh dengan kecepatan 3,82 centimeter pertahun. Dengan hitungan tersebut, bukan tak mungkin satu hari akan berdurasi 25 jam pada 200 juta tahun lagi.

    Menurut para ilmuwan, temuan itu disebut sebagai siklus Milankovitch. Ini merupakan saat penentuan dimana sinar Matahari didistribusikan di Bumi dan ritme iklimnya.

    Penelitian yang sama pernah dilakukan juga oleh ilmuwan Rusia Jacques Laskar. Penelitiannya tahun 1989 terkait kekacauan tata surya.

    Indian Express menyebut penelitian Wisconsin menekankan lebih jauh soal pergeseran Bulan dan dampaknya pada Bumi.

    (fab/fab)

  • Video: Erick Thohir Beri Target STY 12 Poin, Rebut Peringkat 3 Atau 4

    Video: Erick Thohir Beri Target STY 12 Poin, Rebut Peringkat 3 Atau 4

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menargetkan Tim Nasional Indonesia asuhan Shin Tae-yong (STY) meraih 12 poin di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Timnas Indonesia masih menyisakan 5 pertandingan di Grup C melawan Arab Saudi, Australia, Bahrain, China dan jepang.

  • Video: Bukan Rp 10 Ribu per Liter, Segini Harga Asli Perlalite

    Video: Bukan Rp 10 Ribu per Liter, Segini Harga Asli Perlalite

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia melakukan penyesuaian harga produk BBM-nya di SPBU, seperti PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR hingga PT Vivo Energy Indonesia yang menaikkan harga produk BBM non subsidi.

    Namun, BBM bersubsidi yang dijual oleh SPBU Pertamina yakni Solar subsidi dan Pertalite (RON 90) tidak mengalami penyesuaian harga.

  • Tanda Kiamat Makin Jelas Tampak dari Daun, Ini Buktinya

    Tanda Kiamat Makin Jelas Tampak dari Daun, Ini Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak bukti yang dibeberkan ilmuwan terkait perubahan iklim yang membawa ‘kiamat’ bagi umat manusia di Bumi.

    Salah satu tanda ‘kiamat’ bisa dengan mudah terlihat dari daun. Efek pemanasan global saat ini sudah bisa dirasakan di hutan yang merupakan paru-paru Bumi.

    Pohon di hutan biasa terpapar sinar Matahari dan menyerap air dengan akarnya. Namun, karena Matahari terlalu terik dan memicu temperatur sangat panas, proses fotosintesis pun berhenti.

    “Studi menunjukkan bahwa dedaunan di hutan tropis di tempat dan waktu tertentu telah menembus batas temperatur kritis,” kata Gregory Goldsmith dari Chapman University di California.

    Pohon di hutan tropis bisa menjalankan proses fotosintesis di suhu hingga 46,7 derajat Celcius. Namun, Goldsmith menjelaskan bahwa kemampuan spesies berbeda bergantung kepada populasi hutan, jumlah daun di pohon, dan kanopi.

    Oleh karena itu, tim dari Northern Arizona University menggunakan data dari sensor ECOSTRESS NASA untuk mengukur temperatur permukaan Bumi, untuk mencari tahu dedaunan di hutan tropis yang “kepanasan” hingga tidak bisa berfotosintesis.

    Dari data yang dikumpulkan dari pantauan satelit pada periode 2018-2020 tersebut kemudian divalidasi dengan sensor di permukaan yang ditempatkan di pucuk pohon lima hutan di Brasil, Puerto Rico, Panama, dan Australia.

    Analisis menemukan bahwa temperatur di kanopi hutan memuncak di suhu 34 derajat Celcius pada musim kering, meskipun sebagian daun mencapai suhu 40 derajat Celcius. Sebagian kecil daun, yaitu 0,01 persen dari sampel melampaui temperatur krisis (46,7 derajat Celcius) paling tidak sekali sepanjang musim kering.

    “Meskipun masih jarang, temperatur ekstrem bisa berdampak bencana kepada fisiologi daun. Bisa digolongkan sebagai peristiwa berdampak luar biasa dengan probabilitas rendah,” tulis laporan penelitian.

    Menurut laporan ScienceAlert, pohon menutup pori-pori di daunnya yang dinamakan stomata, untuk menghemat air setiap suhu terlalu panas.

    Penutupan stomata ini membuat daun berpotensi rusak karena tidak bisa “mendinginkan diri” lewat proses transpirasi. Pada periode kering, saat tanah mengeras, dampak suku panas bisa makin parah.

    “Percaya atau tidak, kita tidak tahu banyak soal alasan pohon mati,” kata Goldsmith. Pemahaman sains soal efek panas dan kekeringan, air dan temperatur, terhadap tanaman, masih sangat sedikit.

    Kemudian, tim peneliti menggunakan data yang mereka punya untuk menjalankan simulasi untuk memahami respons hutan tropis terhadap kenaikan temperatur dan kekeringan yang makin sering terjadi.

    Simulasi menunjukkan bahwa 1,4 persen dari pucuk kanopi hutan bisa berhenti berfotosintesis dalam beberapa waktu ke depan sebagai dampak dari pemanasan global.

    Jika pemanasan global melewati 3,9 derajat Celcius, seluruh hutan bisa tidak tahan. Daun bakal kering dan pohon di seluruh hutan mati satu demi satu.

    Namun, peneliti menekankan bahwa perhitungan ini hanya probabilitas. Bisa saja, dampak parah terjadi pada temperatur yang berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk menekan emisi dan mencegah deforestasi untuk melindungi hutan tropis.

    (fab/fab)