Author: CNBCindonesia.com

  • Jadwal Pendaftaran SNBP 2025 Diumumkan, Cek Link dan Syarat

    Jadwal Pendaftaran SNBP 2025 Diumumkan, Cek Link dan Syarat

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jadwal Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 telah diumumkan oleh tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Siswa SMA/MA bisa mulai melakukan pendaftaran SNBP pada 4 Februari 2025.

    SNBP adalah jalur penerimaan mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) berdasarkan nilai akademik atau prestasi non-akademik. Mekanisme penerimaan ini juga sering disebut sebagai jalur prestasi atau jalur undangan.

    Jadwal SNBP 2025 diumumkan oleh tim SNPMB dalam konferensi pers online yang disiarkan lewat kanal YouTube resminya pada Rabu (11/12/2024).

    Tahap pertama proses SNBP dimulai dengan pengumuman kuota tiap sekolah pada 28 Desember 2024.

    Berikut adalah link, jadwal, syarat, dan cara daftar SNBP 2025.

    Link daftar SNBP 2025

    Pendaftaran SNBP 2025 bisa dilakukan lewat laman https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id atau langsung kunjungi dengan klik tautan ini.

    Tim SNPMB juga sudah menyiapkan laman resmi untuk informasi SNBP dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 di https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/ atau langsung kunjungi tautan ini.

    Jadwal daftar SNBP 2025

    Dalam konferensi pers, tim SNPMB telah mengumumkan tanggal-tanggal penting beserta tahapan SNBP 2025. Simak jadwal pendaftaran SNBP 2025 berikut ini:

    Pengumuman kuota sekolah: 28 Desember 2024Masa sanggah: 28 Desember 2024-17 Januari 2025Registrasi akun SNPMB sekolah: 6-31 Januari 2024Pengisian PDSS oleh sekolah: 6-31 Januari 2024Registrasi akun SNPMB siswa: 13 Januari-18 Februari 2025Pendaftaran SNBP: 4-18 Februari 2025Pengumuman hasil SNBP: 18 Maret 2025Masa unduh kartu peserta SNBP: 4 Februari-3 April 2025.Syarat daftar SNBP 2025

    Tim SNPMB telah menetapkan syarat yang wajib diikuti calon peserta sebelum mendaftar SNBP 2025. Berikut ketentuannya:

    Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) mengakomodasi kurikulum sekolah yang diselenggarakan secara nasional. Sekolah yang tidak menggunakan kurikulum tersebut tidak dapat mengisi PDSSPeserta adalah siswa SMA/SMK/MA kelas terakhir pada 2025 yang memiliki prestasi unggulBiaya pendaftaran ditanggung pemerintahSNBP 2025 dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik menggunakan rapor serta prestasi akademik dan non-akademik yang telah ditetapkan PTNSekolah yang mengikutkan siswanya ke dalam SNBP 2025 harus:
    Mempunyai Nomor Pokok Sekolah NasionalMengisikan rapor siswa yang eligible di PDSS dengan lengkap dan benarSekolah harus memiliki akun “SNPMB Sekolah” untuk pengisian PDSSSiswa harus memiliki akun “SNPMB Siswa” untuk pendaftaran SNBP 2025.Ketentuan akreditasi sekolah:
    Akreditasi A: 40 persen terbaik di sekolahnyaAkreditasi B: 25 persen terbaik di sekolahnyaAkreditasi C dan lainnya: 5 persen terbaik di sekolahnyaTambahan kuota siswa eligible: sekolah yang menggunakan e-rapor dalam pengisian PDSS akan mendapatkan tambahan kuota siswa eligible sebanyak 5 persen.Kuota SNBP 2025

    Tim SNPMB juga sudah menetapkan kuota mahasiswa yang diterima di PTN baik melalui jalur SNBP, SNBT, maupun jalur mandiri pada 2025.

    Hal tersebut didasarkan pada status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), Badan Layanan Umum (BLU), dan Satuan Kerja (Satker). Simak perinciannya:

    SNBP:
    Kuota PTNBH: 20 persen
    Kuota BLU dan Satker: 20 persen.

    SNBT:
    Kuota PTNBH: 30 persen
    Kuota BLU dan Satker: 40 persen.

    Seleksi Mandiri:
    Kuota PTNBH: 50 persen
    Kuota BLU dan Satker: 30 persen.

    (dem/dem)

  • Begini Nasib Pelanggan Usai XL dan Smartfren Merger

    Begini Nasib Pelanggan Usai XL dan Smartfren Merger

    Jakarta, CNBC Indonesia – XL Axiata dan Smartfren resmi merger. Pihak Axiata buka suara soal nasib pelanggan berikutnya.

    Brand pada masing-masing perusahaan akan tetap ada. Dipastikan tidak ada peralihan pelanggan dari kedua perusahaan.

    Namun lebih lanjut, keputusan soal produk akan dilihat lagi. XL Smart, hasil merger XL dan Smartfren, akan memutuskan langkah berikutnya setelah adanya rekomendasi dari manajemen baru.

    “Kami akan mengambil keputusan berdasarkan rekomendasi manajemen. Mereka akan merekomendasikan sekarang ada waktu bagi kami untuk mengkonsolidasikan merek atau menemukan proposisi berbeda pada masing-masing merek,” jelas Group CEO & Managing Director Axiata, Vivek Sood, dalam Press Conference Update Merger XL Smartfren, di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Selama ini brand di bawah XL dan Smartfren memiliki segmen yang berbeda. Vivek mengatakan hal itu tetap akan berlanjut.

    “Namun fokusnya di sekitar sinergi dari integrasi jaringan,” ucapnya.

    Hal serupa juga diungkapkan Dian Siswarini selaku Presiden Direktur &CEO XL Axiata. Ke depannya semua brand itu akan tetap berjalan sambil menunggu kondisi yang ada.

    “Bisa melihat dari kondisi perusahaan dan juga kondisi market,” kata Dian.

    Dian menjelaskan pihaknya mengusahakan untuk proses merger tidak berdampak pada pelanggan. Termasuk berupaya agar tidak ada gangguan dan memastikan kualitas layanan dari pelanggan meningkat.

    Sebab site hasil merger akan lebih besar. Cakupan dan kapasitasnya juga jauh lebih tinggi.

    “Kalau kita punya kapasitas lebih banyak kemudian spektrum yang tersedia juga lebih banyak. Itu akan meningkatkan tentunya kecepatan internet dan kita bisa mengakselerasi 5G,” tuturnya.

    (fab/fab)

  • Video: RI Kena “Gocek” Lagi, Nvidia Pilih Investasi di Vietnam

    Video: RI Kena “Gocek” Lagi, Nvidia Pilih Investasi di Vietnam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nvidia dan Pemerintah Vietnam telah sepakat untuk mendirikan pusat penelitian/ dan pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan juga pusat data Amerika Serikat di negara tersebut.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Selasa, 11/12/2024) berikut ini.

  • Elon Musk Tukang Bohong, Korbannya Sampai Meninggal

    Elon Musk Tukang Bohong, Korbannya Sampai Meninggal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla dan Elon Musk dituduh berbohong terkait teknologi ‘Autopilot’ pada unit mobilnya. Dampaknya fatal karena merenggut nyawa pengemudi yang mengalami kecelakaan 2023 silam.

    Keluarga korban menuntut Tesla atas insiden tersebut. Mereka mengklaim Tesla telah melakukan penipuan melalui teknologi Autopilot-nya. Teknologi tersebut memungkinkan mobil berjalan dengan sistem pengemudi otomatis sebagian.

    Pengemudi Tesla yang meninggal bernama Genesis Giovanni Mendoza-Martinez. Ia menabrak truk pemadam kebakaran yang sedang terparkir ketika menggunakan sistem Autopilot Tesla Model S di Walnut Creek, California, Amerika Serikat (AS).

    Saudara lelakinya, Caleb, yang merupakan penumpang kala itu, mengalami luka parah.

    Keluarga Mendoza menuntut Tesla pada Oktober lalu di Contra Costa County. Belakangan Tesla memindahkan persidangan dari pengadilan negara bagian ke pengadilan federal di Distrik Utara California.

    The Independent pertama kali melaporkan pemindahan pengadilan tersebut. Gugatan biasanya mengalami tekanan untuk pembuktian lebih tinggi atas klaim penipuan di pengadilan tingkat federal.

    Pengacara Mendoza menuduh Tesla dan Musk telah membesar-besarkan klaim soal kecanggihan sistem Autopilot selama bertahun-tahun. Dengan begitu, banyak orang antusias untuk menjajal sistem Autopilot Tesla dan meningkatkan profit perusahaan.

    Tuduhan itu disertai bukti tweet, blog perusahaan, dan pernyataan Musk dalam laporan kinerja perusahaan dan wawancara ke media.

    Pengacara Tesla mengatakan kelalaian korban merupakan penyebab tabrakan terjadi. Ia juga mengatakan materi promosi Tesla tak menjadi faktor substantif dalam insiden tersebut.

    Tesla tidak menanggapi permintaan komentar untuk kasus ini. Pengacara yang mewakili keluarga Mendoza juga menolak permintaan wawancara ke kliennya.

    Setidaknya ada 15 kasus aktif yang fokus terhadap kecelakaan Tesla yang melibatkan sistem Autopilot atau FSD (Full Self-Driving) milik perusahaan. Tiga di antaranya sudah berpindah ke pengadilan federal.

    FSD merupakan versi premium dari sistem Autopilot Tesla. Jika Autopilot merupakan opsi standar pada mobil Tesla, maka FSD membutuhkan biaya langganan premium dari konsumen.

    Kasus tabrakan Mendoza-Martinez juga menjadi cikal-bakal penyelidikan sistem Autopilot Tesla yang digelar Lembaga Keamanan Lalu Lintas Nasional AS (NHTSA) pada Agustus 2021. Sebagai bagian penyelidikan tersebut, Tesla telah membuat perubahan pada sistemnya, termasuk melakukan pembaruan software otomatis atau over-the-air (OTA).

    NHTSA juga telah membuka penyelidikan kedua yang masih berjalan. Tujuannya untuk mengevaluasi apakah penarikan (recall) unit mobil Tesla untuk mengatasi masalah pada sistem Autopilot-nya efektif atau tidak.

    NHTSA telah memberikan peringatan kepada Tesla terkait postingan di media sosialnya. NHTSA mengatakan materi promosi Tesla bisa membuat orang mengira mobilnya benar-benar bisa dikemudikan tanpa awak.

    Departemen Kendaraan Bermotor California juga telah menutut Tesla atas tuduhan sistem Autopilot dan FSD dengan klaim kesalahan dalam materi periklanan.

    Di saat bersamaan, Musk tetap mengumbar janji ke investor bahwa mobil-mobil Tesla akan sepenuhnya otomatis tanpa perlu pengemudi manusia. Janji ini sudah digaungkan sejak 2014 dan terus diumbar dalam berbagai kesempatan.

    (fab/fab)

  • Sah Merger, XL-Smartfren Klaim Penguasa Frekuensi Emas

    Sah Merger, XL-Smartfren Klaim Penguasa Frekuensi Emas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah merger, perusahaan hasil penggabungan PT XL Axiata Tbk. dan PT Smartfren Telecom Tbk. bakal menjadi penguasa “frekuensi emas.”

    XL dan Smartfren hari ini mengumumkan merger untuk membentuk perusahaan yang bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. atau XLSmart dalam transaksi bernilai Rp 104 triliun.

    Merger ini melimpahkan spektrum frekuensi radio yang dikuasai oleh Smartfren dan XL ke XLSmart.

    Sebelum merger, XL menguasai 90 MHz spektrum radio yang tersebar di pita frekuensi 900 MHz, 1.800 MHz, dan 2.100 MHz. Adapun, Smartfren menguasai 62 MHz spektrum radio yang tersebar di pita frekuensi 850 MHz dan 2.300 MHz.

    Setelah merger, XLSmart memiliki 152 MHz spektrum radio. Hal ini membuat XLSmart sebagai operator dengan penguasaan frekuensi terbesar kedua setelah Telkomsel, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. yang menguasai 165 MHz dan PT Indosat Tbk. yang menguasai 135 MHz.

    Namun, Axiata menyatakan XLSmart bakal menjadi operator nomor satu di pita frekuensi rendah. Frekuensi rendah sering disebut sebagai frekuensi emas karena punya jangkauan sinyal yang lebih luas, sehingga lebih efisien.

    Axiata menyatakan frekuensi yang lebar di berbagai pita frekuensi membuat perusahaan hasil merger bisa lebih bersaing dengan dua operator seluler lain dan memberikan kapasitas lebih besar untuk meningkatkan kualitas layanan.

    (dem/dem)

  • Warga RI Sudah Candu Parah, Asing Beberkan Buktinya

    Warga RI Sudah Candu Parah, Asing Beberkan Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi manusia modern dalam mengakses informasi. Trafik internet pun terus meningkat dari tahun-ke-tahun.

    Secara global, trafik internet tumbuh 17,2% sepanjang 2024, menurut laporan dari firma jaringan pengiriman konten (CDN) dan keamanan web asal California, Cloudflare.

    Secara khusus di Indonesia, pertumbuhan trafik internet mencapai 32,4% atau di atas rata-rata global. Kendati demikian, Indonesia masih kalah dengan pertumbuhan trafik internet di Guinea, Afrika Barat, yang mencapai 350% atau tertinggi sedunia.

    Secara rata-rata kecepatan internet di Indonesia untuk download menurut Cloudflare berkisar di 35Mbps, sementara latensinya 41ms.

    Adapun akses internet paling banyak dilakukan lewat perangkat mobile seperti HP dan tablet yang mencapai 60,5%. Akses via desktop hanya 39,5%.

    Di perangkat mobile, Android masih mendominasi akses internet masyarakat Indonesia dengan pangsa pasar 91,3%. Sementara itu, iOS hanya meraup 8,7%, dikutip dari laporan resmi Cloudflare Radar Year in Review, Rabu (11/12/2024).

    Secara global, pertumbuhan trafik internet turut disokong layanan berbasis satelit Starlink milik Elon Musk. Layanan tersebut juga sudah mulai tersedia di Indonesia sejak beberapa bulan lalu.

    Menurut Cloudflare, trafik internet global dari Starlink tumbuh 3,3 kali lipat sepanjang 2024. Umumnya, pertumbuhan trafik internet Starlink yang signifikan bisa dilihat di beberapa negara seperti Zimbabwe, Malawi, Paraguay, dan Georgia. Indonesia belum menyumbang trafik internet yang signifikan untuk layanan di bawah SpaceX tersebut.

    (fab/fab)

  • Raja Aplikasi Terbaru di RI, Ternyata Bukan WhatsApp-TikTok-Instagram

    Raja Aplikasi Terbaru di RI, Ternyata Bukan WhatsApp-TikTok-Instagram

    Jakarta, CNBC Indonesia – Trafik internet secara global tumbuh 17,2% sepanjang 2024. Secara spesifik di Indonesia angkanya lebih tinggi, yakni menembus 32,4%. Setidaknya begitu menurut laporan terbaru Cloudflare Radar Year in Review 2024.

    Salah satu pendorong trafik internet adalah akses ke berbagai layanan, baik berupa aplikasi maupun web. Menurut Cloudflare, secara global dan di Indonesia, Google masih mempertahankan posisinya sebagai layanan internet paling populer.

    Jika dibagi secara kategori, OpenAI menduduki puncak layanan AI-generatif terpopuler di seluruh dunia pada 2024. Lantas untuk platform pesan singkat dipegang WhatsApp, dan platform media sosial diduduki Facebook.

    Untuk laporan khusus di Indonesia, Cloudflare tidak membuat kategori terpisah untuk layanan internet terpopuler. Berikut 10 layanan dan aplikasi paling banyak diakses masyarakat Indonesia di internet sepanjang 2024, dikutip Rabu (11/12/2024):

    Google
    TikTok
    Facebook
    WhatsApp
    Instagram
    Shopee
    YouTube
    AWS
    Microsoft
    Apple

    Secara rata-rata kecepatan internet di Indonesia untuk download menurut Cloudflare berkisar di 35Mbps, sementara latensinya 41ms.

    Adapun akses internet paling banyak dilakukan lewat perangkat mobile seperti HP dan tablet yang mencapai 60,5%.

    Sistem operasi Android masih mendominasi akses internet masyarakat Indonesia dengan pangsa pasar 91,3%. Sementara itu, iOS hanya meraup 8,7%.

    Sementara itu, akses internet via desktop hanya 39,5%. Peramban terpopuler adalah Chrome yang merupakan ‘saudara’ Google karena sama-sama anak usaha Alphabet.

    Peramban Chrome meraup pangsa pasar 87%. Selanjutnya akses di Safari 4%, Microsoft Edge 2,1%, Firefox 1,8%, Samsung Internet 1,4%, dan lainnya 3,5%.

    (fab/fab)

  • Apple Dipaksa Investasi 2025, Kapan iPhone 16 Mulai Bisa Dijual?

    Apple Dipaksa Investasi 2025, Kapan iPhone 16 Mulai Bisa Dijual?

    Jakarta, CNBC Indonesia-Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomunikasi secara intensif dengan Apple perihal kewajiban pemenuhan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Hal ini bertujuan agar Apple bisa menjual produk terbaru yaitu iPhone 16 di Indonesia.

    “Pembahasan kita sangat intens setiap hari ya dengan pihak Apple,” jelas Menteri Investasi Rosan Roeslani di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2024)

    Kementerian Investasi telah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian dalam pemenuhan kewajiban tersebut. Termasuk rencana investasi dari salah satu vendor Apple di dalam negeri sebesar US$ 1 miliar.

    “Investasinya pembeliannya juga sampai US$ 1 miliar dolar juga mereka sudah cantumkan,” ujarnya. Rosan menambahkan, 320 vendor yang terlibat dalam produksi Apple bisa masuk ke Indonesia.

    Investasi tahap awal, kata Rosan diharapkan terealisasi tahun depan atau lebih cepat dari rencana sebelumnya yaitu 2026.

    “Dari Kementerian Industri juga inginnya supaya realisasinya mulai bangunnya di 2025, dan mereka mulai investasinya itu realisasinya 2026, itu hanya permainan waktu, nah sekarang sedang kita push ke sana untuk bisa realisasi 2025,” paparnya.

    Adanya investasi tersebut sekaligus membuka pintu bagi iPhone 16 bisa dikonsumsi masyarakat Indonesia.

    “Mereka juga menginginkan adanya investasi ini, supaya iPhone 16-nya juga bisa berjalan di sini, jadi ini sudah tinggal fine tuning,” tegas Rosan.

    (mij/mij)

  • Merger XL dan Smartfren, Ini Dampaknya ke Axiata

    Merger XL dan Smartfren, Ini Dampaknya ke Axiata

    Jakarta, CNBC Indonesia – Axiata Group Berhard dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama di PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. atau XLSmart.

    Perusahaan tersebut merupakan penggabungan hasil merger PT XL Axiata Tbk. dan PT Smartfren Telecom Tbk. senilai Rp 104 triliun.

    Sebagai hasil dari merger, XL Axiata akan bertahan sebagai entitas perusahaan. Smartfren dan SmarTel akan bergabung menjadi bagian dari XLSmart.

    Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan membuat Axiata menerima hingga US$ 475 juta. Setelah penutupan transaksi, Axiata menerima US$ 400 juta beserta tambahan US$ 75 juta di akhir tahun pertama.

    Group CEO Axiata Group menyatakan keyakinannya bahwa konsolidasi industri membuka jalan bagi Indonesia dan Asean yang lebih terkoneksi serta membantu mengurai permasalahan kesenjangan digital.

    “Merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan menyediakan platform yang dapat berkembang yang akan meningkatkan cakupan dan kualitas layanan, berbagai pilihan produk menarik, dan perbaikan kualitas jaringan,” ia menuturkan.

    Komisaris Utama Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja, mengatakan merger ini adalah upaya penting untuk memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan.

    XLSmart akan memberikan layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital.

    “Hal ini sejalan dengan prinsip bersatu untuk tujuan bersama yang lebih besar; seperti kata pepatah, ‘If you want to go fast, you go alone; if we want to go far, we go together’,” kata dia, dalam keterangan resmi, Rabu (11/12/2024).

    “Di Sinar Mas, kami selalu mengatakan, ‘Together, we go far, fast, and beyond’. Hal ini lah yang akan memberi nilai tambah bagi seluruh pelanggan dan karyawan, serta ikut mendukung upaya digitalisasi yang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia,” ia menambahkan.

    (fab/fab)

  • XL dan Smartfren Resmi Gabung, Ini Kata Bos Sinar Mas

    XL dan Smartfren Resmi Gabung, Ini Kata Bos Sinar Mas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Merger PT XL Axiata Tbk. dan PT Smartfren Telecom Tbk. resmi diumumkan dengan nilai Rp 104 triliun. Penggabungan itu melahirkan perusahaan bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. atau XLSmart.

    Axiata Group Berhard dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama yang menguasai masing-masing 34,8 persen saham XLSmart.

    Komisaris Utama Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja, mengatakan merger ini adalah upaya penting untuk memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan.

    XLSmart akan memberikan layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital.

    “Hal ini sejalan dengan prinsip bersatu untuk tujuan bersama yang lebih besar; seperti kata pepatah, ‘If you want to go fast, you go alone; if we want to go far, we go together’,” kata dia, dalam keterangan resmi, Rabu (11/12/2024).

    “Di Sinar Mas, kami selalu mengatakan, ‘Together, we go far, fast, and beyond’. Hal ini lah yang akan memberi nilai tambah bagi seluruh pelanggan dan karyawan, serta ikut mendukung upaya digitalisasi yang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia,” ia menambahkan.

    Sebagai hasil dari merger, XL Axiata akan bertahan sebagai entitas perusahaan. Smartfren dan SmarTel akan bergabung menjadi bagian dari XLSmart.

    Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan membuat Axiata menerima hingga US$ 475 juta. Setelah penutupan transaksi, Axiata menerima US$ 400 juta beserta tambahan US$ 75 juta di akhir tahun pertama.

    Group CEO Axiata Group menyatakan keyakinannya bahwa konsolidasi industri membuka jalan bagi Indonesia dan Asean yang lebih terkoneksi serta membantuk mengurai permasalahan kesenjangan digital.

    “Merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan menyediakan platform yang dapat berkembang yang akan meningkatkan cakupan dan kualitas layanan, berbagai pilihan produk menarik, dan perbaikan kualitas jaringan,” ia menuturkan.

    (fab/fab)