Author: CNBCindonesia.com

  • Video: Jelang Nataru, PLN Pastikan Pasokan Listrik Tetap Terjaga

    Video: Jelang Nataru, PLN Pastikan Pasokan Listrik Tetap Terjaga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan Listrik Negara atau PLN memastikan pasokan listrik pada momen Natal dan Tahun Baru 2024 akan tetap terjaga dan terkendali.

    Executive Vice President Operasi Sistem Ketenagalistrikan PLN Dispriansyah menyebut beban puncak konsumsi listrik diprediksi mencapai 39 Gigawatt atau naik 8,3% jika dibandingkan periode yang sama pada 2023.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, Selasa (17/12/2024).

  • Pegawai Komdigi Tidak PD Pakai Seragam, Meutya Ungkap Alasannya

    Pegawai Komdigi Tidak PD Pakai Seragam, Meutya Ungkap Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengungkapkan pegawai kementerian sempat tidak percaya diri dan enggan menggunakan seragam. Penyebabnya karena banyak masalah yang melanda kementerian itu beberapa waktu lalu.

    “Kemarin saya ketua Komisi I, jadi memperhatikan dari dekat Kementerian Komunikasi dan Informatika, tapi juga banyak kementerian lainnya, termasuk Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri dan lain-lain,” kata Meutya dalam sambutannya di acara Penguatan Budaya Antikorupsi di Jakarta, Selasa (17/11/2024).

    “Jadi biasa mendapat curhatan dari pegawai-pegawai dari banyak kementerian itu, kalau naik kendaraan umum sempat mengganti seragamanya, karena terasa tidak percaya diri ketika kementerian ini kemudian terkena badai yang membuat citranya terpuruk. Lalu bawa baju ganti, kemudian dilepas,” Meutya menambahkan.

    Beberapa tahun terakhir, Komdigi yang sebelumnya bernama Kominfo memang diterpa banyak badai permasalahan. Salah satunya kasus korupsi pengadaan BTS yang menyeret nama mantan Menkominfo Johnny Plate dan mantan Direktur Utama Bakti Anang Latif.

    Selain itu, sempat ada serangan pada Pusat Data Nasional Sementara yang melumpuhkan sejumlah layanan publik. Terakhir nama kementerian itu kembali muncul karena ada sejumlah karyawannya yang terlibat kasus judi online.

    Meutya mengajak para pegawainya untuk menjaga kekompakan. Termasuk untuk saling mengingatkan jika satu sama lain melakukan kesalahan.

    “Dan kalau saja kita kompak dan merasa saudara, kita akan bisa saling mengingatkan. Jangan nanti Direktorat satu melihat yang lain ada kesalahan dibiarkan,” ujarnya.

    Dia juga mengatakan perubahan nama kementerian juga harus mengubah cara berpikir dan perilaku dalam melakukan tugas. Akan sia-sia jika sebagai manusia tidak mau ikut berubah.

    “Jadi tentu yang paling utama adalah integritas dari SDMnya. Kita semua yang hadir di sini punya kewajiban itu, punya amanah untuk kemudian mau berubah menjadi lebih baik lagi,” jelasnya.

    (fab/fab)

  • China Jajah Dunia, Buktinya Makin Kencang di Amerika

    China Jajah Dunia, Buktinya Makin Kencang di Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikasi e-commerce asal China, Temu, diblokir di Indonesia karena dinilai sebagai ‘pembunuh’ UMKM lokal. Praktik Temu yang menjual barang super murah langsung dari produsen ke konsumen akhir dianggap tidak mendukung kompetisi yang sehat.

    Kendati demikian, Temu terus ‘menjajah’ negara lain. Bahkan, di Amerika Serikat (AS), Temu berhasil menjadi aplikasi yang paling banyak di-download, berdasarkan laporan yang dirilis Apple.

    Temu sudah berhasil menduduki posisi pertama sejak tahun lalu. Hingga kini Temu terus konsisten mempertahankan peringkatnya.

    Sebelumnya, posisi aplikasi paling banyak di-download di AS diduduki TikTok sejak 2022. Namun, TikTok yang kian mendapat tekanan dari pemerintah AS akhirnya tersungkur ke posisi ke-3 menurut laporan Apple.

    Adapun posisi ke-2 diisi oleh Threads, layanan milik Meta yang diproyeksikan sebagai pesaing X milik Elon Musk.

    Threads berhasil naik ke posisi ke-2 setelah tahun 2023 bertengger di posisi ke-3 sebagai aplikasi paling banyak di-download di AS.

    Sebagai informasi, Apple kerap merilis aplikasi dan game terpopuler pada akhir tahun. Hal ini untuk menunjukkan ke masyarakat apa saja aplikasi yang menyita perhatian dan paling banyak di-download pada perangkat mereka.

    Untuk pertama kalinya, ChatGPT yang dikembangkan OpenAI juga masuk daftar ‘Top 10’ aplikasi terpopuler Apple. Posisinya berada di urutan ke-4, dikutip dari Tech Crunch, Selasa (17/12/2024).

    ChatGPT bahkan mengalahkan Google dalam hal jumlah download. Aplikasi-aplikasi Meta juga masih mendominasi jejeran ‘Top 20’ aplikasi paling banyak di-download versi Apple.

    Selain Threads yang menduduki posisi ke-2, ada juga Instagram dan WhatsApp yang secara berurutan berada di posisi ke-6 dan ke-7.

    Selanjutnya, juga ada CapCut yang merupakan ‘saudara’ TikTok sesama anak usaha ByteDance. Lalu ada YouTube, Gmail, Google Maps, Shein, dan Facebook pada urutan ke-13.

    Sisanya di ‘Top 20’ ada Telegram, Snapchat, Cash App, Spotify, HBO Max, McDonald’s, dan Amazon.

    (fab/fab)

  • Modus Penipuan Baru di WhatsApp, Rekening Rp 3,5 Triliun Dikuras Habis

    Modus Penipuan Baru di WhatsApp, Rekening Rp 3,5 Triliun Dikuras Habis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Modus penipuan di WhatsApp kian mengkhawatirkan. Salah satu yang banyak ditemukan adalah penipuan gamifikasi lewat aplikasi pesan singkat atau disebut ‘task scams’.

    Komisi Perdagangan Federal (FTC) melaporkan pihaknya menerima sekitar 20.000 aduan terkait penipuan tersebut di paruh pertama 2024. Angka itu melonjak dari 5.000 aduan di 2023.

    FTC mengatakan angka di lapangan kemungkinan besar jauh lebih banyak. Sebab tak semua korban penipu melakukan pelaporan.

    Adapun kerugian yang dihimpun dari penipuan tersebut di paruh pertama 2024 senilai US$220 juta (Rp 3,5 triliun) atau naik lebih dari tiga kali lipat dibandingkan 2020-2023.

    Secara singkat, penipu dengan modus task scams akan meminta korban melakukan pekerjaan mudah yang berulang, seperti memberikan ‘like’ pada sebuah video atau memberikan pemeringkatan alias ‘rating’ ke gambar sebuah produk.

    Pekerjaan ini dilakukan di sebuah aplikasi atau platform online. Tujuannya menciptakan ilusi bahwa korban menyelesaikan pekerjaan dan akan mendapat komisi untuk setiap klik yang dikerjakan.

    Biasanya pekerjaan ini ditawari melalui WhatsApp. Adapun satu set pekerjaan berkisar 40 kali like atau rating. Jika pekerjaan selesai, korban dijanjikan komisi dan potensi untuk mendapat pekerjaan dengan skala lebih besar.

    Banyak korban mengatakan awalnya mereka benar-benar diberikan komisi. Dari situ, mereka menjadi percaya kepada penipu untuk melakukan pekerjaan lanjutan.

    Nah, penipu lantas akan meminta korban memasukkan deposit dalam jumlah tertentu untuk mendapatkan pekerjaan lanjutan. Korban harus membayar deposit tersebut untuk mengakses penghasilan yang ditampilkan pada platform.

    Namun, berapa pun penghasilan Anda yang ditunjukkan oleh platform, sebenarnya itu semua adalah tipuan. Uang deposit yang Anda berikan ke platform sepenuhnya menjadi milik penipu.

    Ada beragam buaian yang akan disampaikan penipu untuk membuat korban terus-terusan diperas. Namun, biasanya mulanya berasal dari sebuah chat asing yang masuk ke WhatsApp.

    Chat itu umumnya berisi ajakan untuk mendapat uang dari pekerjaan yang mudah. Kata kunci yang biasanya digunakan adalah ‘promosi produk’ dan ‘optimasi aplikasi’.

    Platform untuk melakukan pekerjaan mudah dan repetitif itu juga tampak meyakinkan. Saldo penghasilan bisa dicek, sehingga menciptakan ilusi bahwa korban benar-benar sedang mengumpulkan uang.

    Umumnya, mata uang kripto dipilih oleh penipu untuk melancarkan aksi ini. Pembayaran kripto membantu memperluas penipuan ini.

    FTC melaporkan hilangnya uang kripto senilai US$41 juta (Rp 658 miliar) di paruh pertama 2024 akibat penipuan ini. Angka itu naik dari US$21 juta sepanjang 2023.

    “Saat ini banyak orang yang melaporkan kehilangan uang melalui task scams dengan menggunakan mata uang kripto ketimbang metode pembayaran lain,” tertera pada laman resmi FTC, dikutip Selasa (17/12/2024).

    Untuk menghindarinya, berikut langkah yang perlu Anda catat:

    Jangan pedulikan chat di WhatsApp atau platform pesan singkat lainnya terkait tawaran pekerjaan mudah dan berulang.
    Jangan pernah membayar orang lain untuk mendapat penghasilan. Penipu kerap meminta korban membayar jumlah tertentu sebelum menerima penghasilan. Ini adalah jebakan klasik yang perlu dihindari.
    Jangan percaya siapa pun jika mereka menawarkan bayaran untuk ‘like’ atau ‘rate’ sesuatu di platform online. Praktik tersebut ilegal dan tak ada perusahaan legal yang akan melakukannya.

    Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

  • Elon Musk Bongkar Borok Mobil Tesla, Korbannya Sudah Banyak

    Elon Musk Bongkar Borok Mobil Tesla, Korbannya Sudah Banyak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk akhirnya mengakui kekurangan mobil Tesla yang selama ini sudah menjadi sorotan regulator. 

    Pengakuan Musk tersebut diungkap saat merilis hasil kinerja Tesla di kuartal-III (Q3) 2024. Saat itu, Musk mengatakan komputer HW3 yang digunakan pada mobil Tesla tidak sepenuhnya memiliki kemampuan pengemudi otomatis (self-driving).

    Dalam laporan Electrek, Musk juga dikatakan tidak tahu apa yang diperlukan untuk mewujudkannya. Musk juga membandingkan dengan hardware tingkat lanjut HW4. Menurutnya, HW4 lebih bisa digunakan untuk melakukan banyak hal dibandingkan HW3.

    “Kami tidak 100% yakin. HW4 punya kemampuan beberapa kali lipat dari HW3. Lebih mudah menjalankan banyak hal di HW4 dan banyak upaya memasukkannya pada HW3. Ada kemungkinan HW3 tidak mencapai tingkat keamanan untuk Full Self-Driving (FSD) tanpa pengawasan,” jelas Musk dikutip dari Electrek, Selasa (17/12/2024).

    Jutaan kendaraan Tesla diketahui dilengkapi komputer HW3. Electrek mencatat perusahaan menggunakan kedua node NN pada hardware, dengan salah satunya sebagai redundansi untuk otonom level 4-5.

    Musk menambahkan perusahaan akan melakukan peningkatan nantinya secara gratis. Dengan catatan setelah mengetahui dengan pasti tidak bisa melakukannya pada HW3.

    “Kami telah merancang sistem untuk bisa ditingkatkan,” kata Musk.

    Namun HW3 tidak bisa ditingkatkan ke HW4. Sebab memiliki daya dan kabel kamera yang berbeda dan akan sulit dipasang seperti sebelumnya.

    Mobil Tesla Makan Korban

    Sebelumnya, Tesla dan Elon Musk kerap dituduh berbohong terkait teknologi ‘Autopilot’ pada unit mobilnya. Dampaknya fatal karena merenggut nyawa pengemudi yang mengalami kecelakaan 2023 silam.

    Keluarga korban menuntut Tesla atas insiden tersebut. Mereka mengklaim Tesla telah melakukan penipuan melalui teknologi Autopilot-nya. Teknologi tersebut memungkinkan mobil berjalan dengan sistem pengemudi otomatis sebagian.

    Pengemudi Tesla yang meninggal bernama Genesis Giovanni Mendoza-Martinez. Ia menabrak truk pemadam kebakaran yang sedang terparkir ketika menggunakan sistem Autopilot Tesla Model S di Walnut Creek, California, Amerika Serikat (AS).

    Saudara lelakinya, Caleb, yang merupakan penumpang kala itu, mengalami luka parah.

    Keluarga Mendoza menuntut Tesla pada Oktober lalu di Contra Costa County. Belakangan Tesla memindahkan persidangan dari pengadilan negara bagian ke pengadilan federal di Distrik Utara California.

    The Independent pertama kali melaporkan pemindahan pengadilan tersebut. Gugatan biasanya mengalami tekanan untuk pembuktian lebih tinggi atas klaim penipuan di pengadilan tingkat federal.

    Pengacara Mendoza menuduh Tesla dan Musk telah membesar-besarkan klaim soal kecanggihan sistem Autopilot selama bertahun-tahun. Dengan begitu, banyak orang antusias untuk menjajal sistem Autopilot Tesla dan meningkatkan profit perusahaan.

    Tuduhan itu disertai bukti tweet, blog perusahaan, dan pernyataan Musk dalam laporan kinerja perusahaan dan wawancara ke media.

    Pengacara Tesla mengatakan kelalaian korban merupakan penyebab tabrakan terjadi. Ia juga mengatakan materi promosi Tesla tak menjadi faktor substantif dalam insiden tersebut.

    Tesla tidak menanggapi permintaan komentar untuk kasus ini. Pengacara yang mewakili keluarga Mendoza juga menolak permintaan wawancara ke kliennya.

    Setidaknya ada 15 kasus aktif yang fokus terhadap kecelakaan Tesla yang melibatkan sistem Autopilot atau FSD (Full Self-Driving) milik perusahaan. Tiga di antaranya sudah berpindah ke pengadilan federal.

    FSD merupakan versi premium dari sistem Autopilot Tesla. Jika Autopilot merupakan opsi standar pada mobil Tesla, maka FSD membutuhkan biaya langganan premium dari konsumen.

    Kasus tabrakan Mendoza-Martinez juga menjadi cikal-bakal penyelidikan sistem Autopilot Tesla yang digelar Lembaga Keamanan Lalu Lintas Nasional AS (NHTSA) pada Agustus 2021. Sebagai bagian penyelidikan tersebut, Tesla telah membuat perubahan pada sistemnya, termasuk melakukan pembaruan software otomatis atau over-the-air (OTA).

    NHTSA juga telah membuka penyelidikan kedua yang masih berjalan. Tujuannya untuk mengevaluasi apakah penarikan (recall) unit mobil Tesla untuk mengatasi masalah pada sistem Autopilot-nya efektif atau tidak.

    NHTSA telah memberikan peringatan kepada Tesla terkait postingan di media sosialnya. NHTSA mengatakan materi promosi Tesla bisa membuat orang mengira mobilnya benar-benar bisa dikemudikan tanpa awak.

    Departemen Kendaraan Bermotor California juga telah menutut Tesla atas tuduhan sistem Autopilot dan FSD dengan klaim kesalahan dalam materi periklanan.

    Di saat bersamaan, Musk tetap mengumbar janji ke investor bahwa mobil-mobil Tesla akan sepenuhnya otomatis tanpa perlu pengemudi manusia. Janji ini sudah digaungkan sejak 2014 dan terus diumbar dalam berbagai kesempatan.

    (fab/fab)

  • Heboh Dunia Hilang Mendadak Muncul di Wilayah RI, Cek Lokasinya

    Heboh Dunia Hilang Mendadak Muncul di Wilayah RI, Cek Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam jurnal berjudul ‘Proceedings of the Royal Society B’, para ilmuwan mengungkap temuan mengejutkan. Ternyata ada ‘dunia hilang’ yang ditemukan di wilayah Indonesia.

    Wilayah tersebut tak lain adalah Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sumba ternyata merupakan habitat beragam hewan yang sebagian sudah punah sejak beribu-ribu tahun yang lalu. 

    Beberapa hewan punah tersebut adalah gajah mini, spesies tikus, kadal raksasa, sampai spesies komodo. Fosil hewan-hewan tersebut ditemukan di Sumba.

    Berdasarkan pengamatan terhadap fosil-fosil yang ditemukan, spesies-spesies tersebut hidup di Sumba sekitar 12.000 tahun yang lalu.

    Bahkan, laporan itu mendapati temuan serius yang memungkinkan bahwa hewan-hewan langka awalnya hidup di wilayahSumba, dikutip dari Mongabay, Selasa (17/12/2024).

    Hal ini makin meyakinkan ketika ditemukannya fosil komodo yang saat ini hanya bermukim di Pulau Komodo, Flores.

    Penemuan itu kemudian memancing asumsi bahwa hewan yang kini termasuk langka itu sebenarnya berasal dari Sumba.

    Ekspedisi untuk meneliti hewan-hewan punah ini berlangsung dari 2011 hingga 2014. Tim peneliti berasal dari Zoological Society of London (ZSL).

    Mereka mengoleksi fosil dari Sumba, sebagai bagian dari kepulauan yang dulu dinamai ‘Wallacea’.

    Area ini berasal dari biologis Alfred Russel Wallacea yang pertama kali memberikan batasan wilayah berdasarkan penyebaran spesies hewan di Indonesia pada abad ke-19.

    Wilayah di dalam Wallacea termasuk Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram.

    Wilayah Wallacea mendulang popularitas pada 2004, ketika kelompok arkeologi mengumbar fosil makhluk punah yang dinamai ‘hobbit’ atau Homo Floresiensis. Makhluk ini ditemukan di Flores, bagian utara dari Sumba.

    Hingga kini, riset tentang Sumba sendiri masih sangat jarang. Survei soal fosil dan kehidupan liar di sana belum terlalu banyak dilakukan.

    “Mungkin karena terlalu banyak pulau di Indonesia untuk dipelajari. Masih jarang biologis atau paleontologis yang fokus pada wilayah beragam di Indonesia,” kata Samuel Turvey, anggota peneliti di ZSL.

    Para ilmuwan berharap penelitian lebih lanjut di Sumba bisa dilakukan untuk mendapatkan pencerahan soal evolusi spesies di area tersebut.

    “Penemuan di area ini bisa membuka wawasan yang menakjubkan soal dunia yang hilang. Ada banyak hewan yang berevolusi di kepulauan Wallacea yang terisolasi namun kemudian punah seiring munculnya peradaban manusia modern,” terang Turvey.

    ‘Dunia Hilang’ di Spanyol

    Tak cuma Indonesia, ada pula ‘dunia hilang’ yang ditemukan di Spanyol. Atlantis yang dikenal sebagai dunia yang hilang berhasil ditemukan melalui sebuah penelitian dari Spanyol.

    Peneliti menemukan beberapa pulau yang tenggelam di dekat Kepulauan Canary.

    “Ini mungkin asal muasal legenda Atlantis,” kata kepala proyek yang mempelajari aktivitas gunung berapi di Kepulauan Canary, Luis Somoza, dikutip dari Live Science.

    Lokasi tersebut, Gunung Los Atlantes adalah serangkaian pulau pada zaman Eocene dari 56 juta hingga 34 juta tahun lalu. Namun gunung telah berhenti meletus dan laharnya memadat, membuat pulau-pulau tenggelam.

    Gunung Los Atlantes berada paling timur dari Kepulauan Canary. Pulau berada di gunung bawah laut yang tidak aktif dengan diameter 50 kilometer dan berada di 2,3 km bawah permukaan laut.

    “Ini merupakan pulau-pulau di masa lalu dan tenggelam, sekarang masih tenggelam persis seperti yang diceritakan dalam legenda Atlantis,” imbuhnya.

    Para peneliti menemukannya saat menjelajahi dasar laut lepas pantai timur Lanzarote. Mereka menggunakan kendaraan yang dikontrol dari jarak jauh (remotely operated vehicle/ROV) pada kedalaman antara 330 hingga 8.200 (100-2.500 meter).

    Menurutnya, tim peneliti berhasil menemukan bagian pantai, tebing dan bukit pasir di lokasi tersebut. Pasir yang menutupi batuan vulkanik kemungkinan telah mengendap saat tenggelam.

    Para peneliti juga menemukan beberapa pantai tidak tenggelam terlalu dalam. Kedalamannya berkisar 60 meter di bawah permukaan laut.

    Mereka juga menemukan gunung berapi tidak aktif dan menjadi pulau saat permukaan air laut rendah saat zaman es terakhir. Sementara saat era tersebut berakhir, pulau akhirnya tenggelam.

    “Pulau-pulau ini dihuni oleh para satwa liar,” ucapnya.

    Berbagai temuan ‘dunia hilang’ yang dulunya ditinggali spesies punah kini sudah menjadi modern dengan masuknya peradaban teknologi. Temuan-temuan ini mengungkap sejarah perkembangan Bumi dan makhluk yang ada di dalamnya, sehingga bisa lebih mengenal planet tempat kita hidup. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (fab/fab)

  • Google Dipaksa Berubah atau Terancam Blokir, Waktunya Cuma 3 Bulan

    Google Dipaksa Berubah atau Terancam Blokir, Waktunya Cuma 3 Bulan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Inggris mulai menerapkan kebijakan razia keamanan online pada Senin (16/12) waktu setempat. Kebijakan tersebut akan memperketat pengawasan terhadap konten negatif di ranah online.

    Raksasa platform teknologi seperti Google, Meta, dan TikTok berpotensi mendapat sanksi denda dalam jumlah besar jika masih menyebarkan konten negatif untuk para pengguna.

    Pengawas telekomunikasi dan media Inggris, Ofcom, mempublikasikan panduan edisi pertama untuk platform teknologi. Di dalamnya terperinci hal-hal yang harus dilakukan platform untuk menghadang konten ilegal seperti teror, ucaran kebencian, penipuan, dan kekerasan seksual.

    Ofcom mengatakan para platform diberi waktu hingga 16 Maret 2025 atau sekitar 3 bulan untuk menyapu bersih konten ilegal dan mematuhi aturan yang berlaku.

    Langkah-langkah tersebut merupakan serangkaian tugas pertama yang diberlakukan oleh regulator berdasarkan Undang-Undang Keamanan Online (Online Safety Act).

    Undang-Undang Keamanan Online meminta para raksasa teknologi mengimplementasikan “kewajiban kehati-hatian” untuk memastikan mereka bertanggung jawab atas konten berbahaya yang diunggah dan disebarkan di platform mereka.

    Aturan tersebut sudah disahkan sejak Oktober 2023 lalu, namun belum sepenuhnya berlaku. Secara efektif, per Senin (16/12), pemerintah mengatakan penegakkan aturan diresmikan.

    Dalam tenggat 3 bulan, platform harus mulai menerapkan langkah-langkah untuk mencegah risiko konten ilegal, termasuk moderasi yang lebih baik, pelaporan yang lebih mudah, dan uji keamanan di dalam platform, menurut Ofcom.

    “Kami akan mengawasi industri ini dengan cermat untuk memastikan perusahaan mematuhi standar keselamatan ketat yang ditetapkan bagi mereka berdasarkan kode dan panduan pertama kami, dengan persyaratan lebih lanjut yang akan segera menyusul pada paruh pertama tahun depan,” kata Chief Executive Ofcom Melanie Dawes, dalam pernyataan resmi, dikutip dari CNBC International, Selasa (17/12/2024).

    Di bawah Undang-Undang Keamanan Online, Ofcom bisa menetapkan sanksi denda sebesar 10% dari total pendapatan tahunan platform jika ketahuan melanggar.

    Untuk pelanggaran berulang, manajer senior perusahaan bisa menghadapi hukuman penjara. Dalam kasus yang lebih serius, Ofcom berhak mengajukan gugatan ke pengadilan untuk meminta pemblokiran akses layanan platform di Inggris atau membatasi akses ke penyedia pembayaran atau pengiklan.

    Menteri Teknologi Inggris, Peter Kyle, mengatakan panduan konten ilegal dari Ofcom merupakan langkah lanjutan untuk mengubah ranah maya agar lebih aman. Artinya, mulai Maret 2024, platform harus secara aktif memblokir konten-konten berbau terorisme, gambar kekerasan seksual terhadap anak, dan konten negatif lainnya.

    “Jika platform gagal untuk berubah sesuah aturan yang berlaku, regulator [Ofcom] mendapat dukungan penuh dari saya untuk menggunakan kekuasaan penuh mereka, termasuk mengeluarkan denda dan meminta pengadilan memblokir akses ke platform,” Kyle menuturkan.

    (fab/fab)

  • Putus Asa di Ujung Tanduk, TikTok Ngaku Platform Paling Penting

    Putus Asa di Ujung Tanduk, TikTok Ngaku Platform Paling Penting

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok melakukan upaya pamungkas demi bisa meneruskan bisnis mereka di Amerika Serikat. Perusahaan media sosial itu meminta Mahkamah Agung Amerika Serikat untuk memblokir sementara undang-undang yang mewajibkan ByteDance menjual sahamnya di TikTok.

    Aplikasi video pendek TikTok terancam diblokir mulai 19 Januari 2025 di Amerika Serikat jika ByteDance, perusahaan China pemilik TikTok, tidak melakukan divestasi atau melepas seluruh sahamnya di TikTok. 

    Reuters melaporkan bahwa TikTok dan ByteDance mengajukan permintaan darurat kepada Mahkamah Agung AS untuk menunda pemblokiran TikTok untuk memberikan waktu bagi proses banding di pengadilan. Sekelompok orang yang mewakili 170 juta warga AS pengguna TikTok juga mengajukan permintaan serupa.

    UU divestasi TikTok disahkan sejak April lalu. Aturan tersebut disusun karena Departemen Kehakiman AS menilai TikTok, sebagai perusahaan China, menimbulkan “ancaman keamanan nasional yang besar dan luas” karena menguasai data warga AS seperti lokasi dan percakapan. TikTok juga dinilai memiliki kemampuan untuk memanipulasi konten yang dilihat warga AS di aplikasi tersebut.

    Pengadilan Banding di Washington DC pada 6 Desember 2024 lalu menolak argumen TikTok yang meminta UU dibatalkan karena melanggar hak kebebasan berpendapat.

    Dalam gugatan mereka di Mahkamah Agung AS, TikTok dan ByteDance menyatakan “jika warga AS, telah diberitahu tentang risiko manipulasi konten yang dituduhkan, memilih untuk terus menonton TikTok, Amandemen Pertama memberikan mereka kebebasan untuk membuat pilihan itu, bebas dari sensor pemerintah.”

    TikTok juga menyebut platformnya sebagai “platform berpendapat paling penting” di AS. Penundaan pemblokiran, lanjutnya, memberikan Mahkamah Agung waktu untuk mempertimbangkan kembali legalitas UU serta memberikan kesempatan bagi Presiden AS terpilih Donald Trump untuk mengkaji ulang aturan tersebut.

    Trump pernah mencoba memblokir TikTok pada periode kepemimpinan pertamanya. Namun, dalam kampanye beberapa bulan terakhir, Trump mengubah posisinya dan menyatakan siap “menyelamatkan TikTok.” Masa jabatan kedua Trump akan dimulai pada 20 Januari 2025.

    Pada Senin, Trump diketahui menerima CEO TikTok Shou Zi Chew di kediamannya di Florida. Dalam konferensi pers pada hari yang sama, Trump menyatakan “ada TikTok di hatinya” dan berjanji “akan mengkaji” isu soal TikTok.

    Jika aturan larangan atas TikTok berlaku efektif, Apple dan Google harus menghapus aplikasi TikTok dari toko aplikasi masing-masing yaitu App Store dan PlayStore.

    TikTok meminta agar hakim Mahkamah Agung AS menerbitkan putusan pada 6 Januari 2025. Alasannya, mereka membutuhkan waktu untuk menyetop operasi TikTok di AS jika permintaan penundaan ditolak.

    (dem/dem)

  • DM di Instagram Berubah Lagi, Ada Fitur Baru Buat Masa Depan

    DM di Instagram Berubah Lagi, Ada Fitur Baru Buat Masa Depan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Instagram segera meluncurkan fitur baru untuk berkirim pesan lewat Direct Messages (DM). Pengguna Instagram dalam waktu dekat bisa menjadwalkan DM yang mereka kirim.

    Fitur pengiriman DM yang terjadwal atau schedule DM segera tersedia untuk semua pengguna Instagram di seluruh dunia. Hal ini dikonfirmasi oleh Instagram kepada TechCrunch pada Senin (16/12/2024).

    Opsi menjadwalkan pengiriman DM bisa dimanfaatkan oleh kreator dan brand yang ingin mengirimkan pesan ke pengguna Instagram di waktu yang paling optimal. Fitur ini juga bisa digunakan untuk berkirim pesan ke orang lain yang tinggal di zona waktu berbeda. Selain itu, fitur menjadwalkan DM juga bisa dimanfaatkan untuk mengingatkan seseorang di waktu tertentu pada masa depan.

    Fitur menjadwalkan DM muncul saat pengguna mengetik pesan di kolom DM, kemudian memencet dan menahan tombol kirim. Jendela baru akan muncul untuk memilih tanggal dan waktu pengiriman yang diinginkan.

    Instagram hanya memberikan jendela penjadwalan pengiriman DM hingga 29 hari ke depan. Setelah pesan DM terjadwal, akan muncul banner yang memberitahu pengguna “1 scheduled message” setiap kali pengguna membuka DM.

    Fitur DM sepertinya sedang menjadi fokus pengembangan bagi Instagram. Sebelum fitur jadwal, Instagram telah memperkenalkan fitur berbagi lokasi lewat DM serupa dengan fitur yang ada di WhatsApp dan Find My di iPhone. Pengguna Instagram kini juga bisa mengubah nama mereka dan rekan chat mereka di DM, sesuai keinginan.

    Bagi kreator dan brand, Instagram baru-baru ini juga meluncurkan perangkat untuk mengurutkan dan memfilter permintaan DM. Pesan yang masuk bisa diurutkan sesuai dengan jumlah follower, verifikasi akun, nama brand, nama kreator, dan faktor lainnya.

    (dem/dem)

  • Pencipta Alat Mata-Mata Israel Dikuasai Amerika

    Pencipta Alat Mata-Mata Israel Dikuasai Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan pencipta alat mata-mata Israel, Paragon, diakuisisi oleh investor Amerika Serikat dalam transaksi senilai US$ 500 juta (Rp 8 triliun).

    Reuters, mengutip Haaretz, melaporkan bahwa NSO Group diakuisisi oleh AE Industrial Partners, yaitu perusahaan investasi yang fokus di industri keamanan, dirgantara, dan layanan industrial. Kesepakatan akuisisi ditandatangani pada 13 Desember 2024.

    Paragon adalah perusahaan yang didirikan pada 2019 oleh sekelompok mantan perwira intelijen Israel dan didukung oleh mantan perdana menteri Israel, Ehud Barak. Perusahaan ini mengklaim mengembangkan “perangkat, sumber daya manusia, dan pengetahuan untuk mendisrupsi ancaman yang tak terlacak” dengan berpegang teguh terhadap etika.

    Berdasarkan laporan lain, nilai kesepakatan akuisisi bisa menggelembung menjadi lebih dari US$ 900 juta (Rp 14,1 triliun). AE Industrial Partners dikabarkan berencana menggabungkan Paragon dengan Red Lattice, perusahaan keamanan siber AS.

    Media Israel melaporkan bahwa kesepakatan akuisisi telah direstui oleh pemerintah AS dan Israel.

    Paragon adalah pesaing utama dari NSO Group, perusahaan yang menciptakan spyware mata-mata Pegasus yang digunakan untuk membobol iPhone pejabat pemerintahan di seluruh dunia.

    Economic Times menyebutkan jika Pegasus sebagai Spyware terkuat yang pernah ada dan bisa masuk ke dalam ponsel baik Android serta iOS.

    Spyware adalah program yang dirancang untuk menembus pertahanan keamanan di HP lewat “pintu belakang”. HP yang terinfeksi Spyware bakal mengirim informasi tentang aktivitas pemilik HP ke pihak ketiga.

    Pegasus mampu mengeksplorasi bug yang belum ditemukan pada sistem operasi terkait. Jadi meski sudah menggunakan tambalan keamanan, keamanan ponsel masih bisa dijebol.

    Keberadaan Pegasus pertama kali dilaporkan oleh 2016 oleh The Citizen Lab, organisasi keamanan siber asal Kanada. Spyware berhasil masuk ke dalam HP milik aktivis hak asasi manusia bernama Ahmed Mansoor. Pada September 2018, organisasi yang sama melaporkan 25 negara sudah terinfeksi Pegasus.

    Kabarnya infeksi tersebut menggunakan teknik spear fishing melalui pesan teks atau email dengan link berbahaya. Tahun 2019, Pegasus dilaporkan menyusup ke WhatsApp dan bisa menghapus riwayat panggilan tidak terjawab.

    Pada tahun yang sama, WhatsApp mengumumkan Pegasus berhasil mengeksploitasi bug di dalam aplikasi. Dalam kejadian itu, ada 1.400 HP Android dan IOS yang menjadi korban.

    iMessage juga jadi aplikasi yang berhasil dimasuki Pegasus. Yakni dengan memasangnya melalui pemancar dan penerima radio di dekat korban. Kasus peretasan itu sempat mencuat saat HP pemilik Amazon, Jeff Bezos kena retas dan terkait kematian jurnalis Kamal Khashoggi pada 2018.

    Bukan hanya itu, sebuah investigasi oleh 17 organisasi media yang dipimpin Forbiden Stories menyebutkan ada 50 ribu nomor telepon jadi target Pegasus. Sejumlah tokoh juga jadi sasaran yakni Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Irak Barham Salih, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa hingga pimpinan WHO Tedros Ghebreyesus

    Tahun lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani peraturan presiden yang melarang penggunaan spyware. Pada 2021, Reuters melaporkan paling tidak ada 9 pegawai Departemen Luar Negeri AS yang menjadi target spyware NSO.

    NSO kemudian dimasukkan ke dalam daftar hitam perusahaan di Departemen Perdagangan AS karena bisnisnya dituduh terkait dengan aktivitas mengincar aktivitas masyarakat sipil dan jurnalis.

    Di sisi lain, Paragon tahun ini menandatangani kontrak senilai US$ 2 juta dengan badan imigrasi AS. Dalam websitenya, Paragon menyatakan bekerja dengan batasan moral sehingga hanya menargetkan percakapan di aplikasi pesan dan hanya mau bekerja dengan entitas yang memenuhi standar demokrasi,

    (dem/dem)