Author: CNBCindonesia.com

  • Polisi Diam-diam Pasang Malware di HP Warga, Mengerikan!

    Polisi Diam-diam Pasang Malware di HP Warga, Mengerikan!

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak peretas (hacker) yang berkeliaran untuk menyisipkan software berbahaya (malware) ke HP masyarakat. Biasanya, penjahat siber tersebut menjadi incaran pihak berwenang karena menyebabkan kerugian, seperti pencurian identitas hingga uang.

    Namun, fenomena aneh terjadi di Serbia. Justru polisi dan otoritas intelijen yang secara aktif berperan sebagai hacker dengan menyisipkan software mata-mata (spyware) canggih ke ponsel masyarakat.

    Korban mata-mata itu spesifik menjurus ke jurnalis, aktivis lingkungan hidup, dan individu tertentu. Hal ini terungkap dari laporan terbaru Amnesty International.

    Laporan bertajuk “A Digital Prison: Surveillance and the Suppression of Civil Society in Serbia” menunjukkan bagaimana produk forensik seluler yang dibuat oleh perusahaan Israel, Cellebrite, digunakan untuk mencuri data dari HP milik jurnalis dan aktivis.

    Laporan ini juga mengungkap bagaimana polisi Serbia dan Badan Informasi Keamanan (Bezbedonosno-informativna Agencija/BIA) telah menggunakan sistem spyware Android yang dibuat khusus, NoviSpy, untuk secara diam-diam menginfeksi perangkat seseorang selama masa penahanan atau wawancara polisi.

    “Penyelidikan kami mengungkap bagaimana pihak berwenang Serbia menggunakan teknologi pengawasan dan taktik penindasan digital sebagai instrumen kontrol negara yang lebih luas dan penindasan yang ditujukan terhadap masyarakat sipil,” kata Dinushika Dissanayake, Wakil Direktur Regional Amnesty International untuk Eropa, dikutip dari laman resmi Amnesty International, Selasa (17/12/2024).

    “Hal ini juga menyoroti bagaimana produk mobile forensik Cellebrite, yang digunakan secara luas oleh polisi dan badan intelijen di seluruh dunia, dapat menimbulkan risiko yang sangat besar bagi mereka yang mengadvokasi hak asasi manusia, lingkungan hidup, dan kebebasan berpendapat, ketika digunakan di luar kontrol dan pengawasan hukum yang ketat,” Dissanayake menambahkan.

    Cellebrite, sebuah perusahaan yang didirikan dan berkantor pusat di Israel tetapi memiliki kantor di seluruh dunia, mengembangkan rangkaian produk Cellebrite UFED untuk lembaga penegak hukum dan entitas pemerintah.

    Software-nya memungkinkan ekstraksi data dari berbagai perangkat seluler termasuk beberapa perangkat Android dan model iPhone terbaru, bahkan tanpa akses ke kode sandi perangkat.

    Sementara itu, NoviSpy yang selama ini kurang populer, memungkinkan otoritas Serbia memiliki kemampuan pengawasan yang luas setelah dipasang pada perangkat target.

    NoviSpy dapat menangkap data pribadi sensitif dari ponsel target dan memberikan kemampuan untuk menyalakan mikrofon atau kamera ponsel dari jarak jauh.

    Amnesty International menemukan bukti forensik yang menunjukkan bagaimana pihak berwenang Serbia menggunakan produk Cellebrite untuk memungkinkan infeksi spyware NoviSpy pada ponsel para aktivis.

    Setidaknya dalam dua kasus, eksploitasi Cellebrite UFED (perangkat lunak yang memanfaatkan bug atau kerentanan) digunakan untuk menerobos mekanisme keamanan perangkat Android, sehingga memungkinkan pihak berwenang memasang spyware NoviSpy secara diam-diam selama wawancara polisi.

    Amnesty International juga mengidentifikasi bagaimana pihak berwenang Serbia menggunakan Cellebrite untuk mengeksploitasi kerentanan zero-day, yakni kerentanan software yang tidak diketahui oleh pengembang software dan perbaikannya tidak tersedia.

    Kerentanan tersebut, yang diidentifikasi melalui kerja sama dengan peneliti keamanan di Google Project Zero dan Threat Analysis Group, memengaruhi jutaan perangkat Android di seluruh dunia yang menggunakan chipset Qualcomm yang populer. Pembaruan yang memperbaiki masalah keamanan dirilis di Buletin Keamanan Qualcomm bulan Oktober 2024.

    Insiden Polisi Diam-diam Bobol HP Jurnalis dan Aktivis

    Pada Februari 2024, jurnalis investigasi independen Serbia Slaviša Milanov ditangkap dan ditahan polisi dengan dalih melakukan tes mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

    Saat ditahan, Slaviša diinterogasi oleh petugas berpakaian preman tentang pekerjaan jurnalismenya. Ponsel Android Slaviša dalam keadaan mati ketika diserahkan ke pihak kepolisian. Kata sandinya juga tidak diberikan.

    Setelah dibebaskan, Slaviša menyadari bahwa HP yang ditinggalkan di kantor polisi selama interogasi, tampaknya telah dirusak, dan data ponselnya dimatikan.

    Ia meminta Lab Keamanan Amnesty International untuk melakukan analisis forensik terhadap ponselnya, Xiaomi Redmi Note 10S. Analisis mengungkapkan bahwa produk UFED Cellebrite digunakan untuk membuka kunci ponsel Slaviša secara diam-diam selama penahanannya.

    Bukti forensik tambahan menunjukkan bahwa NoviSpy kemudian digunakan oleh otoritas Serbia untuk menginfeksi ponsel Slaviša.

    Kasus kedua dalam laporan tersebut melibatkan seorang aktivis lingkungan, Nikola Ristić. Ditemukan bukti forensik serupa mengenai produk Cellebrite yang digunakan untuk membuka kunci perangkat sehingga memungkinkan terjadinya infeksi NoviSpy.

    “Bukti forensik kami membuktikan bahwa spyware NoviSpy dipasang saat polisi Serbia memiliki perangkat Slaviša, dan infeksi tersebut bergantung pada penggunaan alat canggih seperti Cellebrite UFED yang mampu membuka kunci perangkat. Amnesty International mengaitkan spyware NoviSpy dengan BIA,” kata Donncha Ó Cearbhaill, Kepala Lab Keamanan Amnesty International.

    Dalam kasus lain, seorang aktivis dari Krokodil, sebuah organisasi yang mempromosikan dialog dan rekonsiliasi di Balkan Barat, memiliki HP Samsung Galaxy S24 Plus. Ponselnya terinfeksi spyware saat wawancara dengan pejabat BIA pada Oktober 2024.

    Aktivis tersebut diundang ke kantor BIA di Beograd untuk memberikan informasi tentang serangan terhadap kantor mereka oleh orang-orang berbahasa Rusia yang berpura-pura menentang kecaman publik Krokodil atas invasi Rusia ke Ukraina.

    Usai wawancara, aktivis tersebut curiga ponselnya telah dibobol. Atas permintaan mereka, Amnesty International melakukan penyelidikan forensik yang menemukan bahwa NoviSpy telah diinstal pada perangkat tersebut selama wawancara BIA.

    Amnesty International juga dapat memulihkan dan mendekripsi data pengawasan yang ditangkap oleh NoviSpy saat aktivis tersebut menggunakan ponsel mereka, yang mencakup tangkapan layar akun email, pesan Signal dan WhatsApp, serta aktivitas media sosial.

    Amnesty International melaporkan kampanye spyware NoviSpy kepada peneliti keamanan di Android dan Google sebelum dipublikasikan. Perusahaan tersebut mengambil tindakan untuk menghapus spyware dari perangkat Android yang terdampak.

    Google juga telah mengirimkan serangkaian peringatan terkait serangan yang didukung pemerintah kepada individu yang mereka identifikasi sebagai kemungkinan target kampanye ini.

    Penjara Digital Bikin Trauma

    Aktivis Serbia merasa trauma dengan penargetan tersebut.

    “Ini adalah cara yang sangat efektif untuk sepenuhnya menghambat komunikasi antar manusia. Apa pun yang Anda katakan dapat digunakan untuk melawan Anda, yang melumpuhkan baik secara pribadi maupun profesional,” kata Branko, seorang aktivis yang menjadi sasaran spyware Pegasus.

    “Kita semua berada dalam penjara digital. Kita mempunyai ilusi kebebasan, namun kenyataannya, kita tidak mempunyai kebebasan sama sekali,” kata Goran, seorang aktivis yang juga menjadi sasaran spyware Pegasus.

    Hal ini memiliki dua dampak menurut Goran. Pertama, para aktivis dan jurnalis bisa melakukan sensor mandiri yang sangat memengaruhi kemampuan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari.

    Atau, para aktivis dan jurnalis bisa memilih untuk tetap bersuara, tetapi harus siap menghadapi konsekuensinya.

    Aktivis bernama Aleksandar yang juga menjadi sasaran spyware Pegasus mengatakan dirinya benar-benar merasa tak aman setelah menjadi korban peretasan.

    “Hal ini menyebabkan kecemasan yang sangat besar, Saya merasa panik dan menjadi sangat terisolasi,” ujarnya.

    Respons Cellebrite

    Menanggapi temuan Amnesty International, Cellebrite mengatakan pihaknya tidak menginstal malware atau melakukan pengawasan real-time seperti spyware atau jenis aktivitas siber penyerang lainnya.

    “Kami mengapresiasi Amnesty International yang menyoroti dugaan penyalahgunaan teknologi kami. Kami menanggapi dengan serius semua tuduhan mengenai potensi penyalahgunaan teknologi kami oleh pelanggan dengan cara yang bertentangan dengan ketentuan tersurat maupun tersirat yang diuraikan dalam perjanjian pengguna akhir kami,” kata pernyataan resmi Cellebrite.

    “Kami sedang menyelidiki klaim yang dibuat dalam laporan ini. Jika hal tersebut divalidasi, kami siap untuk menjatuhkan sanksi yang sesuai, termasuk pemutusan hubungan Cellebrite dengan lembaga terkait,” Cellebrite menuturkan.

    Lebih lanjut, Cellebrite mengatakan bahwa produk-produknya dilisensikan secara ketat untuk penggunaan yang sah, memerlukan surat perintah atau persetujuan untuk membantu lembaga penegak hukum melakukan penyelidikan yang disetujui secara hukum setelah kejahatan terjadi.

    Penelitian Amnesty International menunjukkan bagaimana produk Cellebrite dapat disalahgunakan untuk memungkinkan penyebaran spyware dan pengumpulan data secara luas dari ponsel di luar investigasi kriminal yang dapat dibenarkan, sehingga menimbulkan risiko besar terhadap hak asasi manusia.

    Amnesty International telah menyampaikan temuan penelitian ini kepada pemerintah Serbia sebelum dipublikasikan, namun belum menerima tanggapan.

    “Pihak berwenang Serbia harus berhenti menggunakan spyware yang sangat invasif dan memberikan pemulihan yang efektif kepada para korban pengawasan yang ditargetkan secara melanggar hukum dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut,” tertulis dalam laporan Amnesty International.

    “Cellebrite dan perusahaan forensik digital lainnya juga harus melakukan uji tuntas untuk memastikan bahwa produk mereka tidak digunakan dengan cara yang berkontribusi terhadap pelanggaran hak asasi manusia,” ditambahkan.

    Selama beberapa tahun terakhir, penindasan negara dan lingkungan yang tidak bersahabat terhadap pendukung kebebasan berpendapat di Serbia makin meningkat seiring dengan gelombang protes anti-pemerintah.

    “Pihak berwenang terus melakukan kampanye kotor terhadap LSM, media, dan jurnalis dan juga menjadikan mereka yang terlibat dalam protes damai sebagai sasaran penangkapan dan pelecehan hukum,” kata Amnesty International.

    (fab/fab)

  • Batas Omzet UMKM Bebas Pajak Bakal Turun Jadi Rp 3,6 M

    Batas Omzet UMKM Bebas Pajak Bakal Turun Jadi Rp 3,6 M

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah berencana menurunkan ambang batas atau omzet usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bisa memanfaatkan tarif pajak penghasilan (PPh) final dari yang saat ini di level Rp 4,8 miliar menjadi Rp 3,6 miliar per tahun.

    Sekertaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, rencana kebijakan penurunan threshold omzet PPh Final UMKM ini didasari dari rekomendasi Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau OECD.

    “Sebenarnya rencana penurunan sudah disampaikan Bu Menkeu (Sri Mulyani) dan Pak Menko (Airlangga) di beberapa kesempatan karena ada catatan rekomendasi OECD juga, untuk lebih disesuaikan thresholdnya dengan best practices negara lain, terkait keadilan dan perluasan tax base,” ucap Susiwijono di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

    Meski begitu, Susiwijono menegaskan bahwa rencana kebijakan ini baru sebatas kajian di internal pemerintahan, belum ada keputusan resmi terkait itu. Ia juga menekankan kebijakan ini tidak akan termasuk ke dalam paket kebijakan ekonomi yang dirilis pemerintah tentang kelanjutan PPh Final UMKM orang pribadi yang dapat memanfaatkan PPh Final 0,5% sampai dengan 2025.

    “Kemarin ini tidak disinggung karena konteksnya kan adalah insentif-insentif untuk meringankan UMKM dalam rangka adanya pemberlakuan PPN 12% per 1 Januari 2025. Tapi, setelah itu nanti pasti disampaikan,” ucap Susiwijono.

    Bila nantinya hasil proses pembahasan threshold omzet PPh final UMKM diputuskan diturunkan menjadi Rp 3,6 miliar per tahun, Susiwijono memastikan, pemberlakuannya akan ditetapkan dengan mengubah PP, seperti Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2022.

    Perubahan PP itu ia akui pada akhirnya juga akan menjadi acuan batasan omzet untuk memberikan insentif PPh Final 0,5% bagi UMKM. Namun, ia kembali menegaskan bahwa rencana ini juga belum tentu menghasilkan keputusan threshold omzet pengusaha kena pajak yang senilai Rp 4,8 miliar akan ikut turun.

    “Kita lihat perubahan PP nya nanti ya, threshold yang mana ini kan harus ubah PP, nanti pasti pemerintah akan sampaikan hitung-hitungannya, kita perlu juga arah kajiannya bagaimana meski sudah ada ke sana terkait rekomendasi OECD, cuma konteks sekarang kan ke insentif PPh Final UMKM,” ungkap Susiwijono.

    Sebagai informasi, Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau OECD menganggap, batasan omzet usaha di Indonesia yang terbebas dari pajak pertambahan nilai (PPN) ketinggian. Penilaian ini tertuang dalam Survei Ekonomi OECD Indonesia edisi November 2024. Batasan omzet usaha yang dimaksud OECD ini ialah senilai Rp 4,8 miliar atau setara US$ 300.000.

    “Usaha beromzet kurang dari Rp 4,8 miliar (US$ 300.000) masih dibebaskan dari PPN. Ambang batas ini lebih tinggi daripada di kebanyakan negara OECD, dikutip dari survei OECD itu, Kamis (28/11/2024).

    OECD mencatat, negara-negara anggotanya yang memiliki batasan omzet bebas PPN tertinggi hanya di atas US$ 80.000 per tahun. Negara yang menerapkan batasan itu adalah Prancis, Irlandia, Italia, Jepang, Lithuania, Polandia, Republik Slovakia, Slovenia, Swiss, dan Inggris.

    Sementara itu, yang ambang batasnya US$ 40.000-US$ 80.000 per tahun adalah Australia, Austria, Republik Ceko, Estonia, Hungaria, Korea, Latvia, Luksemburg, dan Selandia Baru.

    Adapun di bawah US$ 40.000 ialah Belgia, Kanada, Denmark, Finlandia, Jerman, Yunani, Islandia, Israel, Belanda, Norwegia, Portugal, dan Swedia. Di antara negara-negara ini, tiga negara memiliki ambang batas yang sangat rendah di bawah US$ 10.000 adalah Denmark, Norwegia, dan Swedia.

    Dibanding negara tetangga seperti Thailand dan Filipina, batasan omzet yang terbebas PPN di Indonesia juga OECD sudah lebih melampaui. Sebab, Thailand dan Filipina hanya US$ 50.000.

    “Jauh lebih tinggi daripada Thailand dan Filipina, yang hanya sekitar US$ 50.000,” tulis OECD dalam surveinya.

    Oleh sebab itu, OECD menganggap, hal ini yang membuat setoran pajak di Indonesia menjadi rendah. Merekapun merekomendasikan supaya ambang batas omzet yang bebas PPN itu ditinjau ulang.

    “Penurunan ambang batas PPN, serta pengurangan jumlah sektor yang tidak dikenakan PPN, akan meningkatkan penerimaan PPN dari sektor-sektor yang baru maupun yang sudah dikenakan,” tulis OECD.

    (arj/mij)

  • Amerika Kalah, Teknologi AI China Diserbu Seluruh Dunia

    Amerika Kalah, Teknologi AI China Diserbu Seluruh Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Teknologi kecerdasan buatan (AI) China disebut sudah jauh lebih canggih dari AI buatan Amerika Serikat. Model AI buatan China padahal disediakan secara gratis sebagai software sumber terbuka (open source).

    CNBC International menyatakan AI kini adalah medan perang baru antara Amerika Serikat dan China. Baik AS maupun China, sama-sama menetapkan AI sebagai teknologi strategis.

    Meskipun AS, lewat OpenAI dan Microsoft, memimpin sebagai pelopor teknologi AI, analis dan pelaku industri menyatakan model AI buatan China kini sangat populer dan kinerjanya dinilai lebih baik dibanding model AI buatan AS.

    Sampai saat AS masih melarang teknologi AI termutakhir, termasuk chip khusus AI, dijual oleh perusahaan AS ke perusahaan China dengan alasan keamanan nasional. Dampaknya, China harus menggunakan pendekatan sendiri dalam pengembangan AI termasuk lewat teknologi open source dan merancang chip buatan lokal.

    Perkembangan China, antara lain, tampak dari model bahasa besar (large language model/LLM) buatan mereka. LLM adalah model yang dilatih menggunakan data dalam jumlah besar yang menjadi fondasi aplikasi chatbot.

    Model LLM yang paling terkenal adalah GPT buatan OpenAI dan menjadi fondasi teknologi aplikasi ChatGPT. Berbeda dengan OpenAI yang mengembangkan LLM secara eksklusif, perusahaan China memilih mengembangkan LLM secara open source sehingga siapapun bisa mendownload dan memanfaatkannya untuk mengembangkan aplikasi sendiri, gratis.

    Di Hugging Face, platform tempat menyimpan dan berbagai LLM, LLM buatan China adalah yang paling banyak di-download. Adapun, LLM paling populer adalah Qwen, teknologi AI yang diciptakan oleh Alibaba.

    “Qwen menjadi populer karena kinerjanya luar biasa dalam benchmark yang kompetitif,” kata Tiezhen Wang dari Hugging Face. 

    Selain itu, Qwen memiliki model lisensi yang mudah sehingga bisa digunakan tanpa harus kajian hukum yang rumit.

    Qwen juga tersedia dalam berbagai ukuran, yang disebut sebagai paramater di dunia LLM. Model dengan parameter yang besar punya daya komputasi lebih tinggi, tetapi biaya operasionalnya juga jauh lebih mahal.

    “Apapun ukuran yang dipilih, Qwen adalah model dengan kinerja terbaik saat ini,” kata Wang.

    Perusahaan China yang bernama DeepSeek, baru-baru ini juga mengguncang industri lewat model AI yang diberi nama DeepSeek-R1. DeepSeek R1 dinilai mampu bersaing dengan o1 buatan OpenAI dalam mengerjakan tugas yang kompleks.

    “Dalam setahun terakhir, kami melihat peningkatan kontribusi open source China dengan AI berperforma kuat, biaya murah, dan throughput tinggi,” kata Grace Isford, partner di Lux Capital.

    CNBC International memperkirakan tujuan China mengembangkan LLM sumber terbuka adalah menarik lebih banyak developer untuk berinovasi sekaligus membangun komunitas di sekitar sebuah produk. Selain perusahaan China, raksasa media sosial Meta juga memiliki model LLM sumber terbuka yang diberi nama LLama.

    Namun, di tengah perang teknologi dengan AS, perusahaan China punya keuntungan tambahan dari merilis LLM secara open source. Model LLM buatan mereka bisa digunakan secara global lintas batas geopolitik.

    “Perusahaan China ingin melihat model mereka digunakan di luar China, jadi ini adalah cara bagi perusahaan untuk menjadi pemain global di industri AI,” kata Paul Triolo dari DGA Group.

    (dem/dem)

  • Fenomena Langka Cold Moon di Akhir 2024, Ini Penjelasannya

    Fenomena Langka Cold Moon di Akhir 2024, Ini Penjelasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menjelang akhir tahun, langit malam dihiasi bulan yang disebut Cold Moon. Nama ini terkait kemunculan bulan purnama itu di musim dingin di beberapa wilayah.

    Dalam unggahan di situs resminya, NASA menjelaskan Maine Farmers Almanac memberikan nama untuk kemunculan bulan purnama pada 1930-an. Pada akhirnya nama-nama tersebut dikenal dan digunakan lebih luas, termasuk nama Cold Moon.

    Cold Moon atau Bulan Beku mengacu pada embun beku saat musim dingin mendekat. Almanac menjelaskan bulan purnama ini terjadi pada malam yang panjang dan dingin.

    NASA menjelaskan orbit Bulan hampir sama dengan orbit Bumi saat mengelilingi Matahari. Saat lintasan Matahari lebih rendah, maka Bulan Purnama yang berada di posisi berlawanan akan berada pada titik tertingginya.

    Khusus tahun ini, bulan purnama Cold Moon sudah terjadi pada 15 Desember 2024 lalu. Di wilayah Alaska terjadinya selama akhir pekan lalu.

    Cold Moon juga punya sebutan lain di beberapa wilayah. Misalnya di Eropa, disebut sebagai Yule yang merupakan festival titik balik Matahari musim dingin dalam tiga hari pada Eropa pra Kristen.

    Selain itu juga disebut sebagai Oak Moon. Ini merupakan tradisi druid kuno untuk memanen mistletoe dari pohon oak.

    Forbes melaporkan kemunculan Cold Moon bersamaan dengan bintang Capella di Auriga dan Betelgeuse di Orion. Selain itu juga diapit oleh Jupiter.

    Cold Moon terbit dan terbenam di bagian utara. Membuat banyak pengamat cukup terkejut dengan fenomena tersebut karena jarang terjadi.

    Kejadian yang sama baru akan bisa dilihat lagi pada Desember 2043 mendatang.

    Bulan purnama ini juga tercatat sebagai yang terbit paling tinggi pada 2024. Posisi tersebut membuat Bulan terlihat lebih lama dibandingkan Bulan Purnama lain.

    (fab/fab)

  • Ini Alasan Semua Dirjen Komdigi Masih Pelaksana Tugas

    Ini Alasan Semua Dirjen Komdigi Masih Pelaksana Tugas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengubah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Ini membuat organisasi di dalamnya mengalami perubahan.

    Imbasnya, ada beberapa perubahan yang terjadi adalah adanya lima Direktorat Jenderal yakni Infrastruktur Digital, Teknologi Pemerintah Digital, Ekosistem Digital, Pengawasan Ruang Digital, dan Komunikasi Publik dan Media. Sejak awal ditetapkan hingga sekarang semua Direktorat Jenderal diisi dengan jabatan Pelaksana Tugas.

    Sementara untuk Direktur atau Eselon II, Menkomdigi Meutya Hafid menginginkan diisi berdasarkan seleksi. Dengan begitu bisa menentukan berdasarkan yang terbaik.

    “Nanti untuk level direktur juga akan buka tim seleksi, pansel agar nanti memang yang terbaik yang terpilih,” jelasnya dalam sambutannya di acara Penguatan Budaya Antikorupsi di Jakarta, Selasa (17/11/2024).

    Jadi dia menjanjikan pegawai terbaik yang akan terpilih. Mereka yang bekerja dengan baik akan ditempatkan dengan sesuai, ucapnya.

    Namun perubahan tersebut memang memerlukan waktu. Selain itu dia mengatakan Komdigi terus melakukan pembenahan di internal.

    Inspektur Jennderal Komdigi, Arief Tri Hardiyanto menjelaskan secara aturan eselon II memang dipilih secara lelang. Dengan perubahan struktur, lelang ulang akan dilakukan lagi untuk mendapatkan pegawai yang cocok dengan struktur baru.

    Sementara itu terkait jabatan eselon I atau para Dirjen, dia mengutip aturan PermenPANRB mengatur pengisian jabatan pada masa transisi. Saat ini, penunjukan bisa tidak dilakukan tanpa lelang atau sama seperti sebelumnya.

    “Artinya ada bahwa penunjukan pejabat itu bisa dilakukan secara langsung oleh pemimpin dalam hal ini Menteri, melalui mekanisme wawancara dan lain sebagainya,” ungkap Arief.

    Terkait siapa saja yang akan mengisi pos Dirjen nantinya, dia tak berkomentar banyak. Hanya saja nama-namanya diakui sudah ada.

    “Kita lihat nanti saja,” ucapnya.

    (dem/dem)

  • Petaka Trump Dimulai, Elon Musk Terancam Tumbang

    Petaka Trump Dimulai, Elon Musk Terancam Tumbang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tim transisi Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump merekomendasikan untuk memangkas dukungan terhadap industri kendaraan listrik (EV) dan stasiun pengisian daya EV yang dicanangkan pemerintahan Joe Biden.

    Selain itu, tim transisi Trump juga meminta untuk memperkuat pemblokiran terhadap mobil, komponen, dan material baterai dari China, menurut dokumen yang dilihat Reuters.

    Rekomendasi ini mengemuka saat subsidi China ke industri EV terus meningkat. Hal ini dikarenakan pasokan rantai baterai EV China yang mendominasi.

    Dalam kampanyenya, Trump berjanji untuk memudahkan regulasi untuk mobil berbahan bakar bensin-solar dan menghapus mandat Biden untuk memperkuat industri EV di AS.

    Tim transisi Trump juga merekomendasikan kenaikan tarif material baterai secara global untuk menggenjot produksi di dalam negeri. Secara garis besar, tim transisi Trump ingin mengalihkan uang yang selama ini dialokasikan Biden untuk membangun stasiun pengisian daya EV dan membuat EV jadi lebih murah ke prioritas pertahanan nasional.

    Lebih lanjut, tim transisi Trump juga ingin menghapus kebijakan keringanan kredit pajak pembelian EV senilai US$7.500 yang diberlakukan pemerintahan Biden.

    Jika rekomendasi ini disetujui, maka ancaman nyata akan menghadang produsen EV. Penjualan EV akan merosot tajam, termasuk berdampak buruk pada Tesla yang merupakan produsen mobil listrik milik Elon Musk.

    Padahal, sebelumnya Trump sempat melunak ke industri EV karena dukungan besar-besaran yang diberikan Musk.

    Tesla merupakan produsen EV dominan di AS. Kendati demikian, Musk mengatakan kehilangan subsidi pemerintah untuk EV akan lebih berdampak ke para pesaing ketimbang Tesla.

    Beberapa pesaing Tesla seperti General Motors dan Hyundai diketahui gencar memasarkan produk-produk EV mereka di AS. Dengan penghentian subsidi pemerintah, hal ini tentu akan mengguncang bisnis mereka.

    Tim transisi Trump berencana memindahkan alokasi anggaran US$7,5 miliar dari pemerintahan Biden untuk membangun stasiun pengisian daya EV ke pemrosesan mineral-baterai, rantai pasokan pertahahanan nasional, dan infrastruktur krusial.

    “Baterai, mineral, dan komponen EV penting untuk produksi pertahanan krusial. Sementara EV dan stasiun pengisian daya EV tidak [sepenting itu],” kata dokumen yang dikutip Reuters, Selasa (17/12/2024).

    Juru bicara tim transisi Trump, Karoline Leavitt, mengatakan para pemilih Trump memberikan mandat untuk menepati janjinya, termasuk menyetop penyerangan pemerintah terhadap mobil berbahan bakar bensin-solar.

    “Ketika masuk Gedung Putih, Presiden Trump akan mendukung industri otomotif dengan memberikan ruang bagi mobil berbahan bakar solar-bensin dan EV,” kata dia.

    Secara global, produsen otomotif mulai beralih ke pengembangan EV dalam memenuhi aturan yang lebih ketat atas pembatasan penggunaan bahan bakar. Hal ini bertujuan mengurangi polusi dan mereduksi dampak perubahan iklim.

    Namun, rekomendasi dari tim transisi Trump menunjukkan bahwa industri mobil berbahan bakar solar-bensin akan tetap dijaga. Hal ini berbanding terbalik dengan pemerintahan Biden yang memprioritaskan industri EV dengan berbagai subsidi yang diberikan.

    Hasilnya, emisi per kendaraan di AS akan kembali ke level 2019 sebesar 25% per mil. Padahal, saat ini yang ditetapkan hingga 2025 ingin memangkas rata-rata emisi ke level 15% ke bawah.

    (fab/fab)

  • Sapu Bersih Korupsi di Kementerian, Komdigi Lakukan Ini

    Sapu Bersih Korupsi di Kementerian, Komdigi Lakukan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital melakukan berbagai cara untuk memberantas korupsi di lingkungan kementerian. Misalnya dengan meningkatkan angka Zona Integritas, predikat untuk komitmen pada wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi yang bersih dan melayani.

    Inspektur Jenderal Komdigi, Arief Tri Hardiyanto mengatakan pihaknya mendorong pengimplementasian tersebut. Sebelumnya Wakil Menteri Nezar Patria menargetkan 70% untuk tahun ini.

    “Dan hasilnya alhamdulillah sudah ada komitmen yang cukup besar, 98. Memang angka ini masih terbatas pada komitmen yang dideklarasikan dan berbagai tahapan dalam pembangunan zona integritas. Namun upaya ini cukup menggembirakan yang menunjukkan adanya komitmen yang cukup kuat bagi hampir seluruh Unit Kerja di Komdigi untuk menerapkan ZI (Zona Integritas,” jelasnya dalam sambutan di acara Penguatan Budaya Antikorupsi di Jakarta, Selasa (17/11/2024).

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komdigi Meutya Hafid mengatakan peringatan Hari Anti Korupsi yang jatuh bulan ini harus dimaknai juga sebagai refleksi komitmen para ASN untuk memerangi korupsi. Kewajiban mereka adalah menciptakan tata kelola pemerintah yang bersih, transparan dan akuntable.

    Dia juga mengatakan pemerintahan Prabowo Subianto sangat berkomitmen pada pemberantasan korupsi. Ini juga disampaikan dalam Asta Cita dan komitmen tersebut disampaikan saat pidato usai pelantikan bulan Oktober lalu.

    “Dalam pidato pelantikan pertamanya bapak presiden menegaskan pesan penting bahwa kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, dengan penegakan hukum yang tegas, dengan digitalisasi,” jelasnya.

    Meutya juga mengharapkan Komdigi bisa menjadi contoh. Digitalisasi, diharapkan Prabowo dapat memberantas korupsi.

    “Tentu tanpa harus dijelaskan lagi, itu tentu menjadi harapan beliau untuk menjadi terdepan dalam juga melakukan langkah-langkah pencegahan ataupun pemberantasan terhadap korupsi,” kata dia.

    Komitmen pemberantasan korupsi dengan digitalisasi sudah sampai level pedesaan. Layanan sudah dilakukan berbasis digital, misalnya pelayanan administratif, surat menyurat, sistem pengaduan masyarakat berbasis aplikasi, serta transparansi anggaran desa yang dapat diakses oleh publik melalui situs resmi desa.

    Dia menjelaskan korupsi berasal dari hal kecil dan bahkan tidak disadari. Untuk itu dia mengingatkan sesama pegawainya bisa saling mengingatkan.

    “Dan kalau saja kita kompak dan merasa saudara, kita akan bisa saling mengingatkan. Jangan nanti Direktorat satu melihat yang lain ada kesalahan, dibiarkan,” tutur Meutya.

    (fab/fab)

  • Peneliti Ungkap Harta Karun di Kerak Bumi yang Menakjubkan

    Peneliti Ungkap Harta Karun di Kerak Bumi yang Menakjubkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dasar laut yang sulit dijangkau manusia ternyata menyimpan keajaiban. Para ilmuwan mengungkap ‘harta karun’ berbagai kehidupan di dasar laut yang tidak pernah disangka sebelumnya. 

    Salah satu hasil penemuan yang menarik adalah ventilasi hidrotermal laut dalam, tempat air laut yang panas dan kaya mineral di tengah Samudra Pasifik.

    Ciri ekosistem ventilasi laut dalam adalah suhu dan tekanan ekstrim, mineral beracun, dan kurangnya sinar Matahari. Spesies yang hidup di sana sangat unik dan terus berevolusi.

    Terbaru, ilmuwan mengungkap rahasia yang lebih dalam lagi yaitu adanya kehidupan tidak hanya ada di sekitar ventilasi hidrotermal, tetapi juga di bawahnya yakni rongga-rongga kerak Bumi.

    “Di bawah dasar laut, di bawah ventilasi hidrotermal memuntahkan air panas, komunitas hewan berkembang,” demikian tulis penelitian yang diterbitkan di Nature Communications.

    Menurut salah satu tim peneliti, Sabine Gollner dari Royal Netherlands Institute for Sea Research, mereka awalnya berangkat untuk melakukan eksperimen lain. Namun ternyata menemukan sebuah temuan tak terduga di dalam rongga kerak bumi.

    Tim peneliti melaporkan penemuan cacing tabung raksasa (Riftia Pachyptila) siput, dan cacing laut lainnya yang hidup di rongga-rongga di bawah dasar laut.

    Rongga-rongga ini terbentuk oleh lapisan lava yang mendingin, memiliki tinggi sekitar 10 cm dan terletak sekitar 2.500 meter di bawah permukaan laut.

    “Kami segera tahu bahwa kami membuat penemuan penting,” kata Gollner.

    Penemuan ini menunjukkan bahwa larva cacing tabung dan hewan lainnya kemungkinan terbawa oleh pusaran air dari ventilasi hidrotermal ke dalam rongga-rongga tempat mereka menetap dan tumbuh.

    Meskipun ventilasi itu sendiri bisa sangat panas, namun lingkungan di sekitarnya tidak terlalu ekstrem. Terdapat banyak makhluk yang tinggal di dekat ventilasi dengan suhu sekitar 20 derajat Celcius.

    Tapi, tanpa cahaya masuk hewan-hewan yang tinggal di sana telah mengembangkan kemampuan luar biasa untuk menghasilkan energi dengan cara lain.

    Untuk penelitian ini, para ilmuwan hanya bisa melihat lapisan pertama di bawah dasar laut, tetapi dengan beberapa lapisan rongga lava di bawah permukaan kemungkinan ada hewan yang tinggal lebih jauh lagi di bawah laut.

    “Makhluk yang lebih besar mungkin tidak ditemukan terlalu jauh lebih dalam, tapi benar-benar kita tidak tahu,” kata Andrew Fisher hidrogeolog di University of California.

    “Lebih kecil, terutama makhluk mobile bisa pergi jauh lebih dalam selama mereka memiliki sumber nutrisi,” ia menambahkan.

    (fab/fab)

  • Cerita Keruntuhan Intel, Tolak Inovasi hingga CEO Dipecat

    Cerita Keruntuhan Intel, Tolak Inovasi hingga CEO Dipecat

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kejayaan Intel kian terpuruk karena sengitnya persaingan di industri chip. Sepanjang tahun 2024, bisnis Intel terus merosot dan berujung pada turunnya Pat Gelsinger dari jabatan CEO.

    Intel dulunya dikenal sebagai raja chip dunia yang selalu menghadirkan inovasi terbaru. Namun, Intel kian terpuruk karena terlambat terjun ke pengembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

    Alhasil, sektor tersebut sudah dikuasai pesaingnya, Nvidia. Saat ini, Nvidia menjadi perusahaan paling bernilai ke-3 di dunia yang mengantongi nilai lebih dari US$3 triliun atau sekitar 32 kali kapitalisasi pasar Intel senilai US$89 miliar.

    Reuters mengutip empat sumber yang menyebutkan Intel sebenarnya punya kesempatan untuk membeli saham di OpenAI sekitar tujuh tahun lalu.

    Saat itu, pembuat ChatGPT tersebut masih menjadi organisasi penelitian nirlaba baru dan kurang dikenal publik. Obrolan dua perusahaan cukup aktif untuk bekerja sama.

    Bahkan ada berbagai opsi yang muncul. Salah satunya, Intel membeli 15% saham senilai US$1 miliar secara tunai.

    Selain itu, ada juga penawaran 15% saham lagi bagi Intel jika membuat perangkat keras untuk startup yang didirikan Sam Altman.

    Sinyal positif untuk bekerja sama datang dari OpenAI yang ingin lepas dari ketergantungannya terhadap chip Nvidia. OpenAI juga ingin membangun infrastruktur sendiri.

    Gagal Menangkap Momentum

    Namun, Intel tak melanjutkan rencana kerja sama itu. Penyebabnya adalah CEO kala itu, Bob Swan, yang tidak cukup visioner menangkap peluang.

    Swan dilaporkan tidak berpikir model AI generatif bakal dipasarkan dalam waktu dekat. Tiga sumber mengatakan Intel tak yakin OpenAI bisa mengembalikan investasi perusahaan jika kesepakatan diteken, dikutip dari Reuters.

    Selain itu, unit pusat data milik Intel tidak ingin membuat produk dengan biaya mahal. Belum ada komentar dari juru bicara Intel dan Swan, sementara OpenAI menolak berkomentar.

    Ternyata ketakutan Swan tak terbukti. Keputusannya kala itu salah besar dan kini membuat Intel tertinggal jauh dalam kompetisi AI. OpenAI berubah menjadi perusahaan besar berkat keberhasilan ChatGPT dalam waktu singkat.

    Intel tertinggal dari dari Nvidia hingga Meta yang sudah mengembangkan AI di dalam perusahaannya. 

    Bisnis Kian Anjlok

    CNBC Internasional melaporkan setengah dari nilai Intel hilang pada tahun ini. Laporan pendapatannya juga jadi yang terburuk selama 50 tahun terakhir.

    Sementara itu, Intel berencana untuk memisahkan divisi manufaktur dari bisnis inti perancangan dan penjualan prosesor komputer. Qualcomm dilaporkan telah menghubungi untuk mengambil alih.

    Tidak jelas apakah Intel ikut dalam percakapan dengan Qualcomm. Namun perwakilan keduanya menolak untuk berkomentar.

    Di tengah gempuran kompetisi, Intel terpaksa melakukan PHK besar-besaran. Perusahaan memangkas 15 ribu pekerja atau lebih dari 15% tenaga kerjanya.

    Namun, Intel terus mempertahankan pabriknya, sembari menyiapkan unit internal terpisah untuk pabrik pengecoran. Nantinya tim itu akan memiliki dewan direksi dan struktur tata kelola sendiri, selain juga bisa mencari modal dari eksternal perusahaan.

    Perusahaan juga tengah bersiap meluncurkan proses manufaktur bernama 18A tahun depan. Akan ada 7 produk dalam pengembangan dan telah mendapatkan pelanggan besar, termasuk Amazon yang berencana menggunakan pabriknya.

    CEO Dipecat

    Pada awal Desember ini, Pat Galsinger mengumumkan pengunduran diri setelah dipaksa oleh dewan direksi. Ia tetap mendapatkan pesangon mencapai US$9,7 juta.

    Pesangon itu terungkap dalam pengajuan pasar saham perusahaan. Gelsinger disebut memenuhi syarat pembayaran pesangon dari tiga bagian, dikutip dari The Register.

    Pesangon itu terdiri dari 18 bulan gaji pokok sekarang sebesar US$1,25 juta. Adapula 1,5 kali lipat dari target bonus sebesar 275% dari gaji pokok menjadi US$5,16 juta.

    Gelsinger juga tercatat bisa membawah 11/12 bonus tahunan pada 2024. Jumlahnya mencapai US$2,9 juta.

    Selain pesangon, Gelsinger juga memiliki saham yang cukup besar di Intel dan VMWare. Nilainya diperkirakan lebih dari US$80 juta.

    Gelsinger mengundurkan diri pada 1 Desember 2024. Anggota dewan komisaris perusahaan merasa rencananya gagal dalam membawa pertumbuhan bagi perusahaan.

    Akhirnya mereka memberikan dua pilihan pada Gelsinger, antara pensiun atau dipecat. Intel juga telah mendapatkan penggantinya di kursi CEO.

    Selama setahun terakhir, kondisi intel memang terus memburuk. Perusahaan berusaha tetap bertahan dengan melakukan PHK ribuan pegawai hingga meminta subsidi ke pemerintah Amerika Serikat (AS).

    (fab/fab)

  • Video: Houthi Bom Israel, Hantam Tel Aviv-Ashkelon

    Video: Houthi Bom Israel, Hantam Tel Aviv-Ashkelon

    Jakarta, CNBC Indonesia- Gerakan Ansar Ahmad atau Houthi di Yaman kembali menyerang Israel pada akhir pekan. Hal ini terjadi saat Israel masih terus menyerbu Gaza Palestina untuk menumpas sekutu Houthi, Hamas.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Selasa (17/12/2024).