Author: CNBCindonesia.com

  • Maaf Bukan RI, Malaysia Jadi Penentu Perang Dagang Trump-Xi Jinping

    Maaf Bukan RI, Malaysia Jadi Penentu Perang Dagang Trump-Xi Jinping

    Jakarta, CNBC Indonesia – Malaysia akan berperan penting dalam menurunkan atau semakin menaikkan intensitas perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Hal ini terkait putaran kelima perundingan perang dagang keduanya, yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, akhir pekan ini.

    Pertemuan terjadi di sela-sela KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) 26-28 Oktober. Presiden AS Donald Trump akan hadir, sekaligus memulai perjalanan besar pertamanya ke sekutu Asia seperti Jepang, termasuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Korea Selatan (Korsel) 30 Oktober yang diharapkan mempertemukannya dengan Presiden China Xi Jinping.

    Menurut peneliti senior tamu di ISEAS-Yusof Ishak Institute Jayant Menon sebenarnya kedua negara memegang masing-masing kartu. AS mengancam akan memanfaatkan kekuatan perangkat lunaknya (software) menjelang perundingan dagang baru dengan China. Sementara China mungkin akan memainkan isu kedelai atau narkotika jenis fentanil di mana sebelumnya AS ingin makin masif ke pasar kedelai China dan Trump meneriakkan upaya lebih keras pemerintah Xi Jinping atas klaimnya soal keterkaitan Beijing atas peredaran fentanil di Paman Sam.

    “Pada satu sisi, hal ini dapat dipandang sebagai bagian dari strategi negosiasi agresif, yang dirancang untuk mengintimidasi demi mengamankan kesepakatan terbaik,” kata Menon sebagaimana dibuat South China Morning Post (SCMP), Jumat (24/10/2025).

    “Hal ini juga secara tidak langsung mencerminkan betapa khawatirnya AS terhadap kontrol ekspor logam tanah jarang baru-baru ini,” tambahnya.

    “Namun, jika Washington memainkan kartu teknologi… kemungkinan besar dampaknya kecil, karena Beijing telah menunjukkan bahwa mereka tidak bisa dipaksa,”.

    Hal sama juga dikatakan kepala ekonom untuk Asia di Economist Intelligence Unit, Nick Marro. Ia juga mengatakan bahwa ia tidak memperkirakan Beijing akan membuat konsesi besar dalam hal pengendalian ekspor tanah jarang, meskipun ada potensi cengkeraman pada industri manufaktur berteknologi tinggi jika pembatasan terkait perangkat lunak benar-benar terwujud.

    Sebagaimana diketahui AS pekan kemarin mengancam menaikkan tarif important hingga 100% ke China. Hal tersebut akibat kebijakan pembatasan ekspor mineral kritis logam tanah jarang (rare earth) China, yang penting bagi industri AS.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Cegah Overfishing, KKP Terapkan Penangkapan Ikan Terukur

    Video: Cegah Overfishing, KKP Terapkan Penangkapan Ikan Terukur

    Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong pengembangan Ekonomi Biru (Blue Economy) sebagai strategi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya laut berkelanjutan yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka

    Pengembangan program prioritas Ekonomi Biru di Indonesia dilaksanakan melalui 5 strategi utama yakni konservasi perikanan, perluasan kawasan konservasi, penangkapan ikan terukur, pengembangan budi daya perikanan, dan pengawasan pulau-pulau kecil, serta gerakan masyarakat pesisir untuk penanganan sampah plastik yang terintegrasi.

    Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan implementasi ekonomi biru merupakan upaya memastikan laut Indonesia tetap sehat. Dimana pada tahun 2045 ditargetkan ruang konvervasi laut RI mencapai 79,5 Juta Hektare sementara saat ini sudah mencapai 29,3 juta hektare dimana ruang konservasi ini berisi tempat pemijahan biota laut, sebagai serapan karbon sekaligus tempat memproduksi oksigen.

    KKP juga memastikan aktivitas penangkapan ikan dilaut harus terkontrol yang didukung lewat Peraturan Presiden No.11 Tahun 2023. Pemerintah juga membangun sentra budidaya perikanan untuk mendorong produksi perikanan di pesisir maupun perikanan darat yang juga dimaksudkan untuk mencegah penangkapan ikan di alam secara berlebihan atau Overfhising

    Seperti apa strategi dan tantangan KKP mendorong pengembangan Ekonomi Biru? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 24/10/2025)

  • Peringatan BMKG: Hujan Lebat Hantam RI, Waspada Banjir di Lokasi Ini!

    Peringatan BMKG: Hujan Lebat Hantam RI, Waspada Banjir di Lokasi Ini!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim hujan, terutama di bagian selatan ekuator seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Kalimantan, dan Sulawesi bagian selatan.

    Dalam beberapa hari terakhir, BMKG mencatat hujan sangat lebat terjadi di beberapa lokasi. Misalnya Jakarta Selatan, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dan Manggarai.

    Sementara itu, cuaca panas mendidih yang semapt mengintai wilayah Indonesia sudah mulai menurun. Beberapa wilayah yang tercatat mengalami suhu tinggi dalam beberapa hari terakhir adalah Kupang (37 derajat Celsius), Majalengka (36,4 derajat Celsius), dan Konawe Selatan (36,2 derajat Celsius).

    Ada beberapa faktor yang memengaruhi tingginya curah hujan beberapa hari terakhir. Pertama, BMKG mendeteksi indikasi peningkatan suplai uap air berdasarkan indikator DMI negatif. Kemudian ada peningkatan awan konvektif dari aktifnya MJO.

    Adapun gelombang atmosfer Rossby Equator, keberadaan sirkulasi siklonik di Laut China Selatan, Laut Sulu, Kalimantan dan Maluku, serta faktor lokal di masing-masing wilayah, dikatakan dapat memicu kondisi atmosfer yang relatif labil.

    Hal ini mendorong terjadinya hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

    Lebih lanjut, berikut laporan BMKG terkait prospek cuaca sepekan ke depan di wilayah RI, mulai dari 24 hingga 30 Oktober 2025:

    24-26 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang: Aceh, Sumut, Riau, Kep. Riau, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalut, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Malut, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumut, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim, Kalteng, Kalsel, Malut, Maluku, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

    Angin Kencang: Sumut, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Kep. Riau, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, NTT, Kalbar, Kaltim, Kalteng.

    27-30 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang: Aceh, Sumut, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Malut, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kalsel, Papua Pegunungan.

    Imbauan BMKG

    Siaga hujan lebat yang disertai angin kencang dan/atau petir.
    Jauhi wilayah terbuka, pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai petir dan/atau angin kencang.
    Jaga stabilitas cairan tubuh dan gunakan tabir surya.
    Waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor.
    Pantau informasi cuaca terkini lewat kanal resmi BMKG.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • YouTuber di RI Makin Susah, Pendapatan Turun Drastis Gara-gara Ini

    YouTuber di RI Makin Susah, Pendapatan Turun Drastis Gara-gara Ini

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menjadi YouTuber di Indonesia kini tak semanis yang dibayangkan. Pendapatan para kreator turun drastis akibat beberapa faktor. Mulai dari perubahan algoritma, pergeseran minat penonton, hingga makin ramainya kompetisi di dalam platform video milik Google itu.

    Meski jumlah kreator di YouTube terus bertambah, para YouTuber saat ini lebih mengandalkan kerja sama dengan brand sebagai sumber penghasilan, alih-alih bergantung pada pendapatan iklan dari platform.

    YouTuber otomotif Fitra Eri mengakui bahwa AdSense di Indonesia tidak bisa diandalkan sebagai sumber utama penghasilan. Menurutnya, nilai iklan di Indonesia jauh lebih kecil dibanding negara lain.

    “AdSense itu untuk Indonesia ukurannya kecil. Di Amerika, untuk view yang sama bisa 10 kali lipatnya Indonesia,” kata Fitra kepada CNBC Indonesia.

    Ia menjelaskan, sebagian besar konten kreator kini menganggap AdSense hanya sebagai bonus. Sedangkan penghasilan yang lebih banyak itu datang dari kerjasama brand.

    “Itu nilainya bisa berkali-kali lipatnya AdSense. Jadi sebenarnya yang dibutuhkan itu bukan nilai AdSense, tapi view. Karena kalau view kita banyak, pasti harga kita untuk ke brand pasti jadi lebih tinggi,” ujar Fitra Eri dalam sambungan telepon dengan CNBC Indonesia, Kamis (23/10/2025).

    [Gambas:Youtube]

    Fitra menambahkan, bahkan jika AdSense dihapus, para kreator tetap bisa hidup dari kerja sama brand, seperti yang terjadi di Instagram atau TikTok yang tidak memiliki sistem bagi hasil langsung.

    “Kalau konten kreator itu view-nya banyak, entah di Instagram atau di TikTok yang tidak ada AdSense, mereka dapat penghasilannya itu dari kerjasama brand. Jadi menurut saya AdSense itu bukan sesuatu yang krusial buat konten kreator,” jelasnya.

    Masa Keemasan YouTube untuk Kreator

    Menurut Fitra, masa keemasan pendapatan dari YouTube terjadi saat pandemi Covid-19. Saat itu, hampir semua orang menghabiskan waktu di rumah dan lebih sering menonton video daring.

    “Itu adalah puncaknya, lebih 2020-2021 itu puncak-puncaknya gitu. Nah setelah itu masih orang berkegiatan lagi di luar, pasti makin sedikit yang nonton,” ujarnya.

    Meski begitu, ia menilai tantangan tiap bidang berbeda. “Kalau di otomotif, mobil selalu ada yang baru, jadi bahan konten selalu segar. Tapi kalau komedi atau hiburan, kreator harus terus berpikir supaya nggak monoton,” tambah Fitra.

    Pandangan serupa datang dari Romi, Co-founder DroidLime, salah satu kanal teknologi di YouTube, sudah berkecimpung di dunia ini sejak 2014. Ia menyebut masa-masa awal YouTube masih “murni”, di mana para kreator muncul dengan ide orisinal tanpa nama besar di belakangnya.

    “Kalau dulu mulai di 2014 akhir, 2015 awal, itu benar-benar masih pure content creator, masih banyak content creator, orang-orang yang tidak tahu, bukan basic artis, atau orang-orang yang memang sudah terkenal, itu mereka bikin konten di YouTube secara original,” ujar Romi.

    [Gambas:Youtube]

    YouTube Diserbu Artis

    Namun, lima tahun terakhir peta berubah. Banyak artis dan figur publik yang sebelumnya bermain di televisi kini ikut terjun ke YouTube. Hal itu, menurut Romi, mengubah “DNA” platform yang dulunya edukatif dan informatif menjadi lebih mengarah ke entertainment.

    “Sekarang orang lebih banyak cari hiburan, jalan-jalan, grebek rumah, hal-hal yang mirip TV. Akibatnya, konten kreator yang dulu kuat di review dan tutorial mulai turun karena karakter industrinya sudah beda,” jelasnya.

    Dampak pergeseran ini turut dirasakan dari sisi AdSense, salah satu sumber pendapatan kreator YouTube. Romi menuturkan, tingkat klik iklan di Indonesia termasuk paling rendah di Asia Tenggara.

    “Untuk AdSense sendiri, untuk pendapatan sebenarnya masih sama kayak dulu di Indonesia, itu kan rate untuk iklannya, per kliknya itu kan paling rendah untuk di Asia Tenggara, sangat jauh dibanding dengan Singapura, kalau untuk pendapatan,” kata Romi.

    Meski begitu, dari sisi brand deal atau kerja sama dengan perusahaan, Romi menilai masih stabil. “Brand masih banyak alokasi di digital karena TV makin turun. Jadi masih aman, tapi views rata-rata memang turun hampir di semua channel,” katanya.

    Pendapatan AdSense Turun 6 Kali Lipat

    Senada dengan Romi, Mikhail, kreator konten teknologi di kanal GadgetApa, juga mengaku kondisi YouTube sekarang jauh berbeda dibanding masa kejayaannya pada 2016-2018.

    “Kalau dibanding tahun 2018, pendapatan dari AdSense bisa turun sampai enam kali lipat,” ungkap Mikhail.

    Menurutnya, penurunan itu bukan semata karena algoritma yang acak, tapi juga karena jumlah konten kreator yang melonjak, terutama sejak era pandemi Covid-19.

    “Tapi ini dalam artian nggak cuman hanya algoritma doang, tapi karena banyak banget konten kreator yang baru muncul. Nggak hanya satu doang, efeknya domino banget, nggak cuman karena itu aja,” terangnya.

    [Gambas:Youtube]

    Ia juga menyoroti algoritma YouTube baik di Shorts maupun untuk konten panjang, yang dinilai tidak konsisten.

    “Itu algoritma Shorts di YouTube sangat ngawur, enggak tahu kenapa dia ngasih video-video tidak relevan itu banyak banget. Pun begitu long form-nya juga entah kenapa dia banyak sekali menyajikan video-video yang sudah lama,” ungkap Mikhail

    “Karena kami kan di bidang teknologi ya, teknologi itu kan kalau misalnya HP, kan biasanya review HP-HP baru kan. Ini kadang-kadang dia ngasih referensi, HP HP lama gitu,” imbuhnya.

    Sementara itu, mengutip blog Google, untuk mulai menerima pembayaran AdSense melalui YouTube, seorang kreator harus terlebih dahulu tergabung dalam YouTube Partner Program.

    Dalam blog tersebut, penghasilan kreator konten diukur melalui Revenue per Mille (RPM) atau pendapatan per 1.000 tayangan iklan. Rumusnya:

    RPM = (Estimasi penghasilan / Jumlah tayangan) x 1.000.

    Sebagai contoh, jika estimasi penghasilan Rp1.500 dari 25 tayangan, maka RPM-nya Rp60.000.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rotasi Inti Bumi Sempat Berhenti Kemudian Berputar Terbalik

    Rotasi Inti Bumi Sempat Berhenti Kemudian Berputar Terbalik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah studi menemukan bahwa inti Bumi pernah mengalami penghentian rotasi dan kemudian berputar ke arah berlawanan. Fenomena ini disebut bisa dirasakan oleh manusia.

    Penelitian tersebut dilakukan oleh tim ilmuwan dari Universitas Peking, China. Mereka menemukan adanya perubahan arah perputaran inti Bumi yang terjadi dalam rentang waktu beberapa dekade.

    Menurut laporan yang dikutip dari Popsci, temuan ini diharapkan dapat membantu menjelaskan dinamika bagian dalam planet Bumi serta dampaknya terhadap permukaan.

    Seismolog Yi Yang dan Xiaodong Song, dua penulis penelitian, melakukan pengamatan pada gelombang seismik Bumi. Keduanya melakukan analisa perbedaan bentuk gelombang dan waktu tempuh saat gempa Bumi.

    Mereka melakukan penyelidikan pada peristiwa gempa pada 1990 hingga 2021. Hasilnya cukup mencengangkan.

    Sebelum tahun 2009, rotasi inti Bumi sedikit lebih cepat dari permukaan dan bagian mantel. Namun kemudian pergerakan itu melambat dan sempat berhenti selama beberapa tahun.

    Tim peneliti juga mengatakan hasil temuan mereka bisa dikaitkan dengan pembalikan rotasi inti pada tujuh dekade. Hal tersebut pernah terjadi selama awal 1970-an.

    Menurut mereka, fluktuasi rotasi inti itu sejalan dengan sejumlah perubahan periodik. Ini terjadi dengan adanya interaksi antara lapisan Bumi yang berbeda satu sama lain.

    Sementara itu salah dampak yang dirasakan kejadian ini adalah manusia yang merasakan hari yang panjangnya berubah-ubah.

    Sebagai informasi, inti Bumi terdiri dari dua lapisan, inti luar cair dan padat. Pada bagian yang terakhir dibentuk dari besi yang berputar.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Google Setor Rp 365 Miliar Buat Ruang Dansa Trump

    Google Setor Rp 365 Miliar Buat Ruang Dansa Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Induk perusahaan Google, Alphabet ikut menyumbang proyek pembuatan ruang dansa di sayap timur Gedung Putih. Kabarnya uang itu berjumlah US$22 juta atau Rp 365 miliar dan mewakili hampir 10% total pembangunan.

    Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dana pembangunan ruangan itu akan berasal dari dirinya dan para donatur swasta. Tak ada keterangan lebih lanjut siapa saja para donatur dan jumlahnya.

    Dalam laporan CNBC Internasional, nama Alphabet disebut jadi salah satu yang ikut menyumbang berdasarkan penyelesaian hukum dengan Trump bulan lalu. Kasus itu terkait larangan penggunaan YouTube setelah kerusuhan Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021 oleh pendukung Trump.

    CNBC Internasional mencatat kontribusi perusahaan mencapai hampir 10% dari perkiraan biaya konstruksi. Uang penyelesaian akan disumbangkan atas nama Trump pada badan bebas pajak Trust for the National Mall untuk memulihkan, melestarikan, dan mengangkat National Mall, serta membantu pembangunan White House State Ballroom.

    Selain itu, Lockheed Martin mengonfirmasi ikut memberikan uangnya. Namun menolak mengungkapkan besaran sumbangan.

    Nama lain yang ikut menyumbang adalah RJ Reynolds, Booz Allen Hamilton Palanir dan NextEra Energy. Sementara perusahaan induk CNBC Internasional, Comcast juga masuk dalam daftar donatur utama, tidak disebutkan berapa jumlah uang yang disumbangkan.

    Saat ini, proses pembongkaran tengah berlangsung dan harus diselesaikan dalam minggu ini.

    Rencananya ruang dansa itu akan dibangun di kawasan seluas 90 ribu kaki persegi dengan nilai US$250 juta (Rp 4,1 triliun). Trump sebenarnya sempat berjanji tak akan melakukannya.

    Bulan Juli lalu, dia mengatakan ruang dansa akan dibangun di sebelah East Wings. Menurutnya hal ini jadi penghormatan pada bangunan yang sudah ada.

    Namun ternyata rencana itu berubah. Gambar pembongkaran itu tersebar dan memicu kemarahan publik.

    Seorang pejabat Gedung Putih kepada CNBC Internasional menyatakan rencana berubah. Dia mengatakan sayap timur akan dibuat lebih modern dan akan dinimati presiden dan ibu negara di masa depan.

    “Ini mencakup sebuah ruang dansa yang besar dan indah,” kata pejabat itu.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Penemuan China Ubah Sejarah Panjang Manusia di Bumi

    Penemuan China Ubah Sejarah Panjang Manusia di Bumi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejarah awal manusia kemungkinan bisa berubah berkat temuan di China. Tim peneliti melakukan rekonstruksi digital pada tengkorak berusia satu juta tahun dan menemukan hal mengejutkan.

    Rekonstruksi itu dilakukan pada tengkorak dengan label Yunxian 2 yang ditemukan tahun 1990. Hasilnya menunjukkan kemungkinan revolusi manusia jauh lebih awal, mencapai 400 ribu tahun lebih awal di Asia.

    Jika hasil penelitian ini benar, maka berbeda dari teori sebelumnya terkait penyebaran manusia purba yang hanya terjadi di Afrika. Termasuk kemungkinan adanya nenek moyang awal selain Neanderthal dan Homo sapiens.

    Profesor Universitas Fudan dan pemimpin penelitian Xijun Ni mengaku terkejut dengan hasil penelitian. Dia mempertanyakan bagaimana hasil temuan menunjukkan waktu yang lebih lama dari seharusnya.

    “Sejak awal kami sulit percaya, bagaimana mungkin ini terjadi jauh di masa lalu? Tapi kami menguji ulang semua model dan metode, dan kini kami yakin dengan hasilnya. Kami sangat bersemangat,” ujarnya dikutip CBS News.

    Para peneliti menggunakan teknologi seperti CT scan, pencitraan cahaya terstruktur, dan rekonstruksi virtual untuk melakukan penelitian tersebut.

    Verifikasi dilakukan dengan membandingkan Yuanxian 2 dengan lebih dari 100 spesimen lain. Ternyata hasilnya berbeda dengan Homo erectus, yang mereka yakini sebelumnya.

    Tengkorak itu memiliki wajah bagian bawah yang menonjol seperti Homo erectus. Sementara kapasitas otaknya lebih besar seperti Homo longi dan Homo sapiens.

    “Temuan ini mengubah banyak pemikiran,” kata Chris Stringer, antropolog dari Natural History Museum, London, yang turut terlibat dalam riset ini.

    “Hal ini menunjukkan bahwa sekitar satu juta tahun lalu, leluhur kita sudah terbagi ke dalam kelompok yang berbeda-beda, menandakan perpecahan evolusi manusia terjadi jauh lebih awal dan lebih kompleks daripada yang selama ini diyakini,” tambahnya.

    Sejumlah pakar masih meragukan hasil penelitian. Misalnya arkeolog Andy Herries dari La Trobe University mengatakan bentuk fosil tidak selalu menggambarkan riwayat genetik evolusi manusia.

    Sementara ahli genetika evolusi Universitas Cambridge Aylwyn Scally mengatakan studi ini perlu bukti tambahan. Khususnya bagi data genetik untuk menentukan hasilnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Putin Emosi Lihat Kelakuan Trump, Sebut Sudah Lancarkan Perang!

    Putin Emosi Lihat Kelakuan Trump, Sebut Sudah Lancarkan Perang!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia menanggapi manuver Amerika Serikat (AS) yang menjatuhkan sanksi terhadap dua perusahaan minyaknya, Rosneft dan Lukoil, dengan serius. Respons ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia dan mantan presiden, Dmitry Medvedev, Kamis (23/10/2025).

    Dalam pengumumannya di Telegram yang dikutip Reuters, Medvedev menuduh AS telah sepenuhnya memilih jalan perang melawan Rusia. Ia juga mengkritik manuver Presiden AS Donald Trump yang selama ini memposisikan diri sebagai “pembawa perdamaian”.

    “Jika salah satu dari banyak komentator masih menyimpan ilusi-ini dia. AS adalah musuh kita, dan ‘pembawa perdamaian’ mereka yang banyak bicara kini telah sepenuhnya memilih jalan menuju perang dengan Rusia,” kata anak buah Presiden Vladimir Putin itu.

    “Trump telah sepenuhnya berpihak pada Eropa gila,” tambahnya.

    Sebelumnya, dalam sebuah langkah mengejutkan pada Rabu, Gedung Putih mengumumkan sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia-Rosneft dan Lukoil-sebagai upaya untuk menekan Moskow agar kembali ke meja perundingan. Sanksi ini diumumkan sesaat setelah Trump membatalkan rencana pertemuan tatap muka dengan Putin di Hungaria, dengan alasan ia tidak menginginkan “pertemuan yang sia-sia”.

    Di sisi lain, Uni Eropa mengumumkan paket sanksi ke-19 terhadap Rusia, menargetkan pendapatan energi Moskow, lembaga keuangan, dan “armada bayangan” kapal tanker minyak Rusia yang berlayar dan menghindari sanksi di seluruh dunia. Secara resmi, respons pemerintah Rusia sejauh ini singkat, dengan Kementerian Luar Negeri Moskow menyebut sanksi tersebut “kontraproduktif.”

    Dari segi yang berseberangan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut baik sanksi AS tersebut. Menurutnya, hal ini akan terus menjatuhkan tekanan pada Moskow agar berkomitmen dalam pemenuhan perdamaian.

    “Sanksi itu merupakan langkah yang adil dan benar-benar layak yang akan membantu memberikan tekanan pada Rusia dalam negosiasi,” ujarnya.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Purbaya Mau Ubah Skema Pungutan PPN Perhiasan, Konsumen Tak Kena

    Purbaya Mau Ubah Skema Pungutan PPN Perhiasan, Konsumen Tak Kena

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana mengubah skema pungutan pajak pertambahan nilai (PPN) terhadap transaksi produk emas perhiasan.

    Skema pemungutan ini ia mau ubah karena mendapat banyak laporan dari Asosiasi Produsen Perhiasan Indonesia terkait banyaknya aktivitas pabrikan emas perhiasan ilegal yang menjual langsung komoditasnya ke konsumen.

    “Akibatnya dia enggak bayar pajak. Sedangkan yang legal bayar pajaknya 1,1% ketika di pabriknya, dan 1,65% itu PPN-nya (ke konsumen). Jadi itu hampir 3%,” kata Purbaya di kantornya, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    “Jadi mereka minta treatment gimana caranya supaya bayar PPN-nya bukan di konsumen aja tapi langsung di perusahaan-perusahaan itu,” tegasnya.

    Oleh sebab itu, Purbaya mengatakan, karena aktivitas pabrikan emas perhiasan gelap itu turut mengurangi potensi penerimaan pajak negara, akibat tidak membayar pajak saat transaksi di tingkat pedagang atau pabrikan lain, maka ia bersedia mengubah skema pungutan PPN-nya.

    Purbaya berencana langsung mengenakan tarif PPN sebesar 3% di tingkat pabrikan maupun dari pabrikan ke pedagang emas. Sedangkan pungutan yang di tingkat konsumen akan ditiadakan.

    “Karena menurut mereka 90% produsennya gelap. Maksudnya gak bayar yang 1,6% PPN nya ke saya. Usulan mereka adalah semuanya dikenakan 3%.
    Jadi yang konsumen enggak bayar lagi, di pabrik-pabriknya aja. Jadi kita bisa kendalikan lebih cepat,” ucap Purbaya.

    Sebagaimana diketahui, ketentuan dari pengenaan PPN emas perhiasan diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 11 Tahun 2025, yang merevisi PMK 48/2023.

    Dikutip dari situs Ditjen Pajak, pabrikan emas perhiasan bila menjual produknya kepada pabrikan emas lain dan/atau ke pedagang emas perhiasan, dikenakan PPN sebesar 10% dari tarif PPN saat ini yaitu 11% yang kemudian dikalikan dengan harga jual. Artinya, atas transaksi ini terkena PPN sebesar 1,1% dari harga jual.

    Namun, jika dijual langsung kepada konsumen akhir maka pabrikan dikenai PPN sebesar 15% dari tarif PPN saat ini yaitu 11% yang kemudian dikalikan dengan harga jual. Artinya, atas transaksi ini terkena PPN sebesar 1,65% dari harga jual.

    Untuk pedagang emas perhiasan, besaran PPN yang dikenakan dipengaruhi oleh ada/tidaknya faktur pajak atas perolehan emas sebelumnya. Jika memiliki faktur pajak maka atas penjualan kepada pedagang emas perhiasan lain atau ke konsumen akhir, dikenakan PPN sebesar 10% dari tarif PPN saat ini yaitu 11% yang kemudian dikalikan dengan harga jual atau 1,1% dari harga jual.

    Namun, jika tidak memiliki faktur pajak, ia dikenai PPN sebesar 15% dari tarif PPN saat ini yaitu 11% yang kemudian dikalikan dengan harga jual atau 1,65% dari harga jual. Dan untuk penjualan emas perhiasan dari pedagang emas perhiasan kepada pabrikan emas perhiasan dikenai PPN besaran tertentu sebesar 0%.

    Dalam hal pabrikan dan pedagang emas perhiasan juga menjual perhiasan selain emas atau menyediakan jasa terkait perhiasan seperti modifikasi, perbaikan, pelapisan, penyepuhan, pembersihan, dan jasa lainnya, mereka dikenakan PPN sebesar 10% dari tarif PPN saat ini yaitu 11% atau 1,1% dari harga jual.

    (arj/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Semangka Ditanam di Kutub Selatan, Hasilnya Tak Diduga

    Semangka Ditanam di Kutub Selatan, Hasilnya Tak Diduga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Buah semangka bisa kita temui di daerah dengan iklim tropis dan subtropis. Namun bagaimana jika ditanam di daerah yang sangat dingin hingga minus 89,2 derajat Celcius seperti Antartika?

    Sebuah penelitian beberapa tahun lalu dari Russian Antarctic Expedition of the Arctic and Antarctic Research Institute (AARI), bersama Agrophysical Research Institute dan Institute of Biomedical Problems of the Russian Academy of Sciences mencoba menanam di wilayah paling dingin di muka Bumi.

    Mereka mencoba menanamnya di sebuah rumah kaca di stasiun Vostok. Cara ini akan meningkatkan suhu dan kelembapan udara, jadi akan membuat semangka bisa bertumbuh dengan baik.

    Dua varietas yang telah matang sebelumnya dipilih untuk percobaan ini. Alasannya karena bisa beradaptasi dalam tekanan atmosfer rendah dan oksigen yang sedikit dalam rumah kaca.

    Benih semangka ditanamkan pada lapisan tipis pengganti tanah. Para peneliti juga membuat cahaya khusus yang mirip sinar matahari dan membuat penyerbukan pengganti tugas serangga.

    Mengutip Live Science, hasilnya menggembirakan karena semangka tumbuh dengan baik. Butuh 103 hari hingga buah itu matang dan menghasilkan buah yang manis.

    Russian Geographical Society menuliskan semangka yang tumbuh memiliki berat sekitar 1 kilogram dan diameter mencapai 13 cm.

    Hasil ini jelas membuat senang para ilmuwan yang tinggal di wilayah tersebut. Membuat mereka bisa mengingat cita rasa musim panas di tempat paling dingin di muka Bumi, ungkap kepala ahli geofisika AARI, Andrei Teplyakov.

    Stasiun Vostok telah mencoba menanam beberapa produk tanam lain sebelum semangka. Misalnya pada 2020, mereka menanam dill, basil, peterseli, aurgula, dan kubis.

    Para peneliti juga sudah punya daftar buah lain yang siap ditanam, termasuk blackberry, blueberry, dan stroberi.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]