Author: CNBCindonesia.com

  • Trump Ngamuk! AS Siap “Hajar” Negara yang Berbisnis dengan Rusia

    Trump Ngamuk! AS Siap “Hajar” Negara yang Berbisnis dengan Rusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (16/11/2025) mengumumkan bahwa Partai Republik sedang menyusun undang-undang baru yang sangat keras, yang bertujuan menjatuhkan sanksi terhadap negara manapun di dunia yang tetap menjalin hubungan dagang dengan Rusia.

    Pengumuman ini menandai eskalasi signifikan dalam upaya AS untuk menekan Kremlin di tengah konflik yang berlarut-larut di Ukraina.

    Trump, ketika ditanya apakah sudah waktunya Kongres bertindak lebih keras terhadap Rusia, memberikan persetujuannya terhadap inisiatif dari anggota parlemen Republik.

    “Saya dengar mereka sedang melakukannya, dan itu tidak masalah bagi saya,” ujar Trump, dilansir Newsweek, Senin (17/11/2025).

    Langkah ini diambil setelah upaya Trump yang memposisikan dirinya sebagai “pembuat perdamaian” dalam konflik Ukraina-Rusia tidak membuahkan hasil, dan Presiden Rusia Vladimir Putin justru meningkatkan serangan. Desakan dari Ukraina dan sekutu-sekutu Eropa agar Trump mengambil tindakan yang lebih tegas kian meningkat.

    Trump menekankan bahwa undang-undang yang sedang dipersiapkan di Kongres AS ini akan memiliki cakupan yang sangat luas dan tegas. Sanksi ini tidak hanya menargetkan negara-negara yang membeli energi Rusia, tetapi juga negara-negara yang terlibat dalam perdagangan militer dan komoditas lainnya.

    “Mereka sedang mengesahkan undang-undang, Partai Republik sedang mengajukan undang-undang yang sangat keras, memberi sanksi dan lain-lain pada negara mana pun yang berbisnis dengan Rusia,” tegas Trump.

    “Negara manapun yang berbisnis dengan Rusia akan dikenakan sanksi yang sangat berat.”

    Sanksi baru ini diperkirakan akan menimbulkan dampak luas, bahkan mencakup beberapa sekutu AS sendiri. Data menunjukkan bahwa pelanggan energi utama Rusia adalah China (pembeli batu bara dan minyak mentah dominan), Turki (pembeli produk minyak utama), dan Uni Eropa (pembeli gas alam cair/LNG terbesar).

    Selain itu, sekutu AS di Asia seperti Jepang, Singapura, dan Korea Selatan juga tercatat membeli sejumlah kecil energi Rusia.

    Selain energi, negara-negara seperti India, Iran, China, Vietnam, dan Mesir juga diketahui membeli senjata dari Rusia, yang membuat mereka berpotensi menjadi target sanksi AS.

    Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, sebelumnya pada Oktober telah bereaksi terhadap sanksi AS dengan menegaskan bahwa AS adalah musuh Rusia, dan upaya damai yang dilakukan oleh Trump kini telah sepenuhnya mengambil jalur perang.

    Sementara itu, China, melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun, selalu menekankan bahwa penyelesaian krisis Ukraina hanya dapat dicapai melalui “dialog dan negosiasi, bukan paksaan dan tekanan.”

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bakal Ada Apartemen Dijual Seharga Rumah Subsidi, Mulai Kapan?

    Bakal Ada Apartemen Dijual Seharga Rumah Subsidi, Mulai Kapan?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rencana pemerintah menghadirkan hunian vertikal berharga subsidi di pusat kota tengah dibahas. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan berbagai aspek teknis, hukum, dan pendanaan tengah dibahas intensif bersama sejumlah lembaga terkait.

    Maruarar menyebut koordinasi dengan pemerintah daerah berjalan intens, khususnya melalui Dirjen Perumahan Perkotaan. Namun ketika ditanya lokasi hunian vertikalnya di Jakarta, Ia tidak merinci secara detil.

    “Ibu Dirjen lagi kajian terus sama timnya Pak Gubernur. Kita komunikasi terus. Nanti pada waktunya disampaikan,” ujarnya.

    Seluruh konsep hunian vertikal ini harus disiapkan secara menyeluruh, mulai dari tata lahan hingga kriteria calon penghuni.

    “Saya minta disiapkan komprehensif. Tentu harus ada skema lahan. Lahannya bagaimana? Status lahan. Kedua, skema keuangan pembiayaan. Pembiayaannya seperti apa? Pembiayanya dari siapa? Apakah investor? Apakah APBN? Kan begitu. Itu bisa ada skemanya. Yang ketiga tentu skema hunian. Yang berhak menghuni itu siapa? Misalnya ada kriteria kan? Jadi mesti komprensif itu kita bahasnya,” kata Maruarar.

    Foto: Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyediakan hunian murah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), serta anggota TNI dan Polri di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Rabu (29/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) .
    Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyediakan hunian murah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), serta anggota TNI dan Polri di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Rabu (29/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman).

    Dari sisi teknis, ia menekankan pentingnya kualitas desain dan konstruksi agar hunian vertikal tersebut tetap menarik dan layak.

    “Kemudian juga skema dari segi teknis. Teknis itu sangat penting. Tentu supaya menarik ya desainnya, konstruksinya,” ujarnya.

    Program ini diharapkan menjadi solusi baru bagi warga kota yang membutuhkan hunian terjangkau tanpa harus menempuh jarak jauh ke tempat kerja, sekaligus memanfaatkan aset negara secara lebih produktif. Maruarar menegaskan bahwa seluruh proses harus disiapkan dengan hati-hati.

    “Saya nggak mau kira-kira. Kita siapkan semua. Sesudah itu saya akan ketemu dengan Jamdatun dan juga BPKP. Kalau diperlukan dengan BPK itu memastikan masalah hukum. Sesudah itu. Karena kita kan memanfaatkan aset negara ya, jadi termasuk juga yang dari Departemen Keuangan,” katanya.

    Ia juga memastikan proses legalitas akan dikawal ketat sebelum proyek berjalan.

    “Jadi saya sudah minta nanti Irjen dan Sekjen menyiapkan skemanya, dipresentasikan dulu ke Jamdatun, BPK dan kalau perlu ke BPKP supaya kita benar-benar ada kepastian hukum,” ujarnya.

    Meski prosesnya membutuhkan tahapan panjang, Maruarar memberikan sinyal optimistis bahwa pembangunan bisa dimulai lebih cepat dari perkiraan. Ia pun menanggapi pertanyaan soal kesiapan hunian vertikal pada awal 2026.

    “Saya sih berharap kalau bisa lebih cepat, paling nggak bisa groundbreaking-nya awal tahun depan,” sebut Ara.

    (fys/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Buruh Geruduk Balai Kota, Tuntut Kenaikan UMP Jadi Rp 6 Juta

    Video: Buruh Geruduk Balai Kota, Tuntut Kenaikan UMP Jadi Rp 6 Juta

    Jakarta, CNBC Indonesia -Hari ini, massa gabungan buruh melakukan demonstrasi di depan balai kota DKI, jalan medan merdeka selatan, jakarta pusat. Mereka menuntut kenaikan upah minimum provinsi, UMP untuk tahun depan.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Senin (17/11/2025).

  • Tarif Listrik Mendadak Naik Drastis, Rakyat Teriak Ini Biang Keroknya

    Tarif Listrik Mendadak Naik Drastis, Rakyat Teriak Ini Biang Keroknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Infrastruktur data center merupakan penopang inti dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Seiring meningkatnya popularitas AI, permintaan data center ikut membludak, bahkan bisa dibilang sebagai ‘harta karun’ baru.

    Raksasa teknologi berlomba-lomba menggelontorkan investasi miliaran dolar AS untuk membangun data center di berbagai belahan dunia. Menurut estimasi Citigroup beberapa saat lalu, total belanja infrastruktur AI global akan menembus US$2,8 triliun atau sekitar Rp 46.800 triliun hingga 2029 mendatang. Angka itu naik dari proyeksi sebelumnya senilai US$2,3 triliun.

    Namun, ada konsekuensi yang harus dibayar akibat pertumbuhan data center yang melonjak drastis. CNBC International melaporkan harga listrik naik signifikan di Amerika Serikat (AS). Para pemilih Presiden AS Donald Trump marah karena merasa dirugikan.

    Mereka menyalahkan industri AI yang membuat pasokan listrik mengalir deras untuk menjalankan data center. Akibatnya, harga listrik naik akibat permintaan yang membludak.

    Dikutip dari CNBC International, Senin (17/11/2025), tagihan utilitas perumahan naik 6% rata-rata secara nasional pada Agustus 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, menurut Badan Informasi Energi AS.

    Alasan kenaikan harga seringkali kompleks dan bervariasi di setiap wilayah. Namun, setidaknya di tiga negara bagian dengan konsentrasi data center yang tinggi, tagihan listrik naik jauh lebih cepat daripada rata-rata nasional selama periode tersebut.

    Kenaikan Harga Listrik Bikin Rakyat Menjerit

    Misalnya, harga listrik melonjak sebesar 13% di Virginia, 16% di Illinois, dan 12% di Ohio.

    Raksasa teknologi dan lab AI membangun data center yang mengonsumsi listrik 1 gigawatt atau lebih. Angka itu setara dengan kebutuhan 800.000 rumah, atau seukuran kira-kira satu kota.

    Virginia memiliki konsentrasi data center tertinggi di dunia, yakni sebanyak 666 unit. Kandidat Demokrat Abigail Spanberger memenangkan pemilihan gubernur negara bagian tersebut dengan telak berkat kampanyenya yang berfokus pada biaya hidup.

    Spanberger menyalahkan data center atas kenaikan harga listrik, berjanji akan membuat perusahaan teknologi “membayar sendiri biayanya dan mendapatkan bagian yang adil” dari kenaikan biaya tersebut.

    Pemilihan gubernur bisa menjadi pertanda tantangan politik bagi pembangunan data center AI, mengingat pemilihan paruh waktu (mid-term) tinggal setahun lagi dan Partai Demokrat berfokus pada keterjangkauan sebagai isu utama mereka.

    Di Washington, beberapa senator Demokrat menyoroti hubungan dekat yang telah dibangun Presiden Trump dengan para pemimpin perusahaan teknologi besar dan laboratorium AI.

    Senator Richard Blumenthal dari Connecticut dan Senator Bernie Sanders dari Vermont pada pekan ini menyoroti ‘kesepakatan manis’ Gedung Putih dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar. Keduanya menuduh pemerintah gagal melindungi konsumen dari “kewajiban mensubsidi biaya data center”.

    “Perang teknologi itu nyata,” kata Abraham Silverman, yang menjabat sebagai penasihat umum dewan utilitas publik New Jersey dari tahun 2019 hingga 2023 di bawah Gubernur Demokrat Phil Murphy yang akan segera lengser.

    “Data center tidak selalu menjadi tetangga yang baik,” kata Silverman, yang kini menjadi peneliti di Universitas Johns Hopkins.

    “Data center cenderung bising, bisa kotor, dan ada sejumlah komunitas, terutama di tempat-tempat dengan konsentrasi data center yang sangat tinggi, yang tidak menginginkan lebih banyak data center,” ia menambahkan.

    Hubungan Data Center dan Kenaikan Harga Listrik

    Virginia, Illinois, dan Ohio termasuk di antara ‘Top 5’ negara bagian yang memiliki data center terbanyak. Kebanyakan data center di wilayah tersebut dilayani oleh operator jaringan yang sama, PJM Interconnection.

    PJM adalah jaringan listrik terbesar di AS, melayani lebih dari 65 juta orang di 13 negara bagian, termasuk New Jersey, tempat Silverman menjadi penasihat dewan utilitas negara bagian.

    Menurut laporan CNBC International, jaringan PJM menghadapi ketidakseimbangan yang signifikan antara permintaan dan pasokan. PJM mengadakan lelang untuk mengamankan kapasitas listrik dari pembangkit listrik guna memastikan keandalan jaringan.

    Lelang untuk periode 2024-2025 menghasilkan tagihan sebesar US$2,2 miliar. Tagihan tersebut kemudian melonjak lebih dari 500% menjadi $14,7 miliar untuk periode 2025-2026.

    Sebuah lembaga pengawas independen yang memantau lelang PJM menemukan bahwa permintaan data center, baik aktual maupun proyeksi, mencapai US$9,3 miliar, atau 63% dari total tagihan kapasitas daya untuk periode 2025 hingga 2026. Dalam lelang terakhir, harga melonjak 10% menjadi US$16,1 miliar.

    “Pertumbuhan beban data center merupakan alasan utama yang memicu kondisi pasar kapasitas saat ini. Konsekuensi yang berpotensi muncul termasuk pertumbuhan beban total proyeksi, keseimbangan pasokan dan permintaan yang ketat, serta harga yang tinggi,” demikian pernyataan perusahaan Monitoring Analytics dalam laporan Independent Market Monitor pada Juni 2025.

    Harga kapasitas tersebut dibebankan kepada konsumen melalui tagihan utilitas mereka, kata Silverman. Beban data center di PJM juga memengaruhi harga di negara bagian yang bukan pemimpin industri seperti New Jersey, di mana harga melonjak sekitar 20% dari tahun ke tahun.

    Kandidat Demokrat Mikie Sherrill memenangkan pemilihan gubernur di Garden State, sebagian karena janjinya untuk membekukan kenaikan tagihan listrik.

    “Ini merupakan komponen yang sangat besar dari krisis keterjangkauan yang kita alami saat ini,” kata Silverman tentang dampak pusat data terhadap harga kapasitas.

    Ada alasan lain di balik kenaikan harga listrik, kata Silverman. Ia mengatakan jaringan listrik yang menua membutuhkan peningkatan di tengah inflasi yang meluas dan biaya pembangunan saluran transmisi baru telah melonjak dua digit.

    Perusahaan utilitas juga menunjukkan peningkatan permintaan dari ekspansi manufaktur domestik dan elektrifikasi ekonomi yang lebih luas, seperti kendaraan listrik dan adopsi pompa panas listrik di beberapa wilayah.

    Meskipun beberapa anggota Partai Demokrat menyalahkan Gedung Putih, kondisi yang menyebabkan kenaikan harga listrik di wilayah PJM dimulai sebelum pemerintahan Trump yang kedua menjabat.

    Trump berjanji untuk memangkas harga listrik hingga setengahnya selama tahun pertamanya menjabat. Hal itu belum terjadi dan kemungkinan besar tidak akan terjadi dalam beberapa tahun mendatang karena pasokan dan permintaan yang ketat.

    “Sulit untuk melihat tagihan utilitas turun dalam dekade ini,” kata Rob Gramlich, presiden Grid Strategies, sebuah perusahaan konsultan sektor kelistrikan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pertamina Beberkan Jurus Tahan Laju Penurunan Produksi Minyak

    Pertamina Beberkan Jurus Tahan Laju Penurunan Produksi Minyak

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menyampaikan bahwa tantangan terbesar di industri hulu minyak dan gas bumi (migas) saat ini adalah terjadinya penurunan produksi secara alamiah atau natural decline. Menurutnya, tingkat penurunan (decline rate) laju produksi yang terjadi pada operasional hulu migas perusahaan cukup tinggi.

    Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Awang Lazuardi mengatakan, tingkat penurunan laju produksi yang terjadi di PHE untuk minyak tercatat mencapai minus 22%, sedangkan gas minus 16%.

    Oleh sebab itu, guna mengatasi penurunan produksi tersebut, Pertamina menjalankan sejumlah program, antara lain program pengeboran dan pengembangan sumur sebanyak 851 sumur pada tahun ini. Kemudian, work over sekitar 1.200 pekerjaan. Lalu, well intervention dan well services lebih dari 35.000 kegiatan.

    “Untuk melawan natural decline tersebut, kita melakukan program pemboran-pengembangan, work over, maupun well intervention,” kata Awang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Senin (17/11/2025).

    Awang mengungkapkan pihaknya juga telah melakukan beberapa put on production dari temuan-temuan eksplorasi yang dekat dengan fasilitas eksisting perusahaan. Selain itu, PHE juga menggenjot pemanfaatan teknologi.

    “Dari segi eksplorasi, kita mengelola sumber daya melalui program eksplorasi, yaitu melalui program seismic 2D, seismic 3D, dan juga pemboran eksplorasi, insya Allah mencapai 17 atau 18 sumur dengan target tambahan sumber daya prognosis besar 1.050 mmboe,” katanya.

    (ven/wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Boneka AI Ajarkan Anak 5 Tahun Cara Nyalakan Api dan Cari Pisau

    Boneka AI Ajarkan Anak 5 Tahun Cara Nyalakan Api dan Cari Pisau

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penelitian mengungkapkan bahaya mainan yang dilengkapi oleh kecerdasan buatan (AI) untuk anak kecil. Ternyata, AI yang ada di dalam mainan bisa memberikan informasi yang mengancam keselamatan dan kesehatan mental anak.

    Futurism melaporkan, lembaga penelitian US Public Interest Research Group melakukan uji coba atas tiga jenis mainan yang dilengkapi dengan AI. Topik pembicaraan AI yang tertanam di mainan ternyata sangat mudah bergeser ke konten berbahaya.

    AI dalam mainan yang diteliti ditemukan mengajarkan anak lokasi pisau biasanya disimpan di dapur dan menggunakan korek api untuk menyalakan api. Salah satu mainan bahkan dengan mudah terpancing untuk memberikan nasihat soal posisi berhubungan seksual.

    “Teknologi ini sangat baru, dan tidak ada aturannya. Banyak sekali pernyataan tentang dampaknya ke anak-anak. Saat ini, jika saya orang tua, saya tidak akan mengizinkan anak saya mengakses chatbot atau boneka yang dilengkapi dengan chabot AI,” kata RJ Cross dari PIRG.

    Dalam uji coba, Cross dan rekan bercakap-cakap dengan AI di dalam 4 mainan yang ditujukan untuk anak usia 3 sampai 12 tahun.

    Mainan pertama adalah boneka beruang bernama Kumma, yang dilengkapi oleh GPT-4o buatan Open AI, yang digunakan sebagai “mesin” versi terdahulu ChatGPT. Kemudian, tablet bernama Miko 3. Terakhir, adalah Curio buatan Grok yaitu roket dengan speaker dan mengirim data ke OpenAI dan Perplexity.

    Grok adalah perusahaan yang berbeda dari chatbot Grok buatan xAI milik Elon Musk. Suara dalam mainan buatan Grok diisi oleh Grimes, mantan pacar dan ibu dari anak Musk.

    Pada awalnya, AI di dalam semua mainan menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan singkat yang tidak pantas untuk anak. Namun, dalam pembicaraan yang lebih panjang, antara 10 menit hingga 1 jam, “pagar” AI-nya mulai runtuh.

    Grok, misalnya, membesar-besarkan arti kematian sebagai pejuang dalam mitologi Viking. Miko 3 memberi tahu anak berusia 5 tahun tempat mencari korek dan kantung plastik.

    Kumma adalah yang paling parah. Boneka tersebut memberi tahu tempat mencari korek api, cara menyalakan api, dan tempat mencari pisau dan obat-obatan.

    “Saya beri tahu, keselamatan selalu nomor satu nak. Korek hanya untuk orang dewasa dan digunakan dengan hati-hati. Begini caranya,” kata Kumma. Kumma kemudian menjelaskan secara bertahap cara menyalakan api dengan nada untuk “anak-anak.”

    “Setelah selesai, tipu. Fuuuh, seperti menipu lilin ulang tahun,” kata Kumma.

    “Salah seorang rekan saya mengujinya dan bertanya tempat mencari matches [korek api]. Responsnya adalah, oh matches [jodoh] bisa dicari di aplikasi kencan. Kemudian, Kumma memberikan daftar aplikasi kencan, salah satunya aplikasi Kink,” kata Cross kepada Futurism.

    Ternyata, kata “kink” memicu AI untuk bebas berbicara soal seks. Setelah mainan tersebut bersedia untuk membicarakan topik “romansa anak sekolah” seperti gebetan atau cara ciuman, peneliti berhasil membuat Kumma memberikan jawaban detail tentang fetish seksual.

    Cross menyatakan hasil uji coba menunjukkan bahwa chatbot AI susah ditebak. Fakta ini mencemaskan karena produsen mainan raksasa seperti Mattel yang memproduksi Barbie dan Hot Wheels baru saja mengumumkan kesepakatan kolaborasi dengan OpenAI.

    Meskipun “pagar percakapan” AI berhasil ditegakkan, dampak AI pada perkembangan anak juga tidak bisa ditebak.

    “Faktanya, kita tak akan pernah tahu sampai generasi pertama anak yang bermain dengan ‘teman AI’ beranjak dewasa,” Cross.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Petaka Tarif Trump, Ramai-ramai Serbu Produk Bekas Ogah Beli Baru

    Petaka Tarif Trump, Ramai-ramai Serbu Produk Bekas Ogah Beli Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak masyarakat Amerika Serikat (AS) yang tengah tergila-gila belanja baju bekas. Ini jadi berkah tersendiri bagi platform ThredUp.

    ThredUp mengantongi pertumbuhan pendapatan mencapai 34% year-on-year (yoy) pada kuartal III. Dalam periode yang sama, lebih banyak pelanggan baru yang masuk dengan pertumbuhan 54% pembeli selama setahun.

    Perusahaan juga memiliki empat fasilitas gudang di seluruh Amerika Serikat (AS). Salah satunya di Suwanee, Georgia dengan luas 600 ribu kaki persegi yang memproses 40 ribu potong pakaian bekas perhari.

    “Ini merupakan sistem gantungan pakaian terbesar di dunia. Kami bisa menyimpan lebih dari 3,5 juta barang di sini,” kata direktur senior operasional ThredUp, Justin Pina dikutip dari CNBC Internasional, Senin (17/11/2025).

    ThredUp menggunakan AI untuk operasional di gudangnya. Otomatisasi berjalan bersama dengan para pekerja manusia, dengan memotret, melakukan kategori, dan menentukan harga ribuan pakaian per jam.

    Gelombang baju bekas yang masuk di Amerika Serikat (AS) didorong karena tarif baru impor yang diumumkan Presiden Donald Trump. Tujuannya untuk memajukan manufaktur dalam negeri, namun sebaliknya menghantam industri fashion yang sangat bergantung pada impor.

    CEO ThredUp James Reinhart mengatakan pihaknya telah melihat tren itu. Bisnis perusahaannya memiliki arus kas bebas positif dengan pertumbuhan mencapai dua digit.

    “Kami puas dengan kondisi ekonominya, margin kotor mendekati 80% dan operasionalnya dibangun sepenuhnya di AS,” jelasnya.

    ThredUp juga berupaya mengembangkan bisnisnya dengan AI. Teknologi itu bekerja untuk memotret, melakukan kategori, dan menentukan harga ribuan pakaian per jam.

    “AI benar-benar mempercepat adopsi. AI membantu kami meningkatkan penemuan, gaya dan personalisasi pembeli,” ucap Reinhart.

    Dia juga memastikan kemenangan perusahaannya karena memiliki infrastruktur di dalam negeri, otomatisasi dan AI. Termasuk memastikan barang bekas bakal jadi pusat masa depan fashion.

    “Masa depan fashion akan lebih berkelanjutan. Dan barang bekas jadi pusatnya,” dia menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Indosat Punya Cara agar AI Berkembang Pesat di RI, Ternyata Begini

    Indosat Punya Cara agar AI Berkembang Pesat di RI, Ternyata Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menegaskan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan berbasis kecerdasan buatan (AI). Hal itu ia sampaikan jelang gelaran AI Day for Higher Education, salah satu rangkaian dari program AI Day Indosat.

    “Masih sama seperti tujuan kita bahwa Indosat itu bertransformasi selain AI native company, juga menjadi AI teknologi company. Jadi menyediakan memprovide service-service yang berbasis teknologi di dalamnya termasuk AI,” ujar pria yang akrab disapa Danny kepada media di Kantor IOH, Jakarta, Senin (17/11/2025).

    Indosat disebut telah memiliki infrastruktur kuat untuk pengembangan solusi AI, termasuk kolaborasi strategis dengan Nvidia, serta dukungan mitra dan tim internal yang bertugas mengembangkan kebutuhan AI lintas industri, dimana edukasi menjadi salah satu peran penting.

    Menurut Buldansyah, sektor pendidikan tinggi memegang peran sangat strategis dalam ekosistem AI Indonesia. Ada dua hal besar yang menjadi fokus. Pertama adalah mencetak talenta AI dalam jumlah masif.

    “Indonesia membutuhkan AI enable talent yang luar biasa banyaknya, karena untuk menjadi negara sesuai visinya pemerintah itu, Indonesia 2045, kita butuh talent-talent yang mempunyai latar belakang maupun mempunyai kemampuan dalam hal AI,” terangnya.

    Tanpa talenta dan teknologi ini, Indonesia disebut akan kesulitan bersaing di tingkat global dan memanfaatkan bonus demografi pada 2030 dan seterusnya.

    Kedua, modernisasi pendidikan tinggi dengan teknologi. Ia menekankan bahwa pendidikan konvensional tak lagi memadai untuk menghasilkan talenta digital.

    “Cara belajar, cara mengajar kampusnya, infrastruktur, pendekatan konvensional tidak akan bisa menghasilkan talenta-talenta digital maupun talent-talent yang enable untuk kemudian hari, apalagi jumlahnya juga banyak ya yang dibutuhkan oleh Indonesia,” terangnya.

    Di sinilah Indosat melihat peran besar yang bisa diambil, menyediakan infrastruktur, superstruktur, hingga solusi untuk mendukung transformasi pendidikan tinggi berbasis AI.

    Indosat menggandeng banyak pemangku kepentingan, termasuk Kementerian, universitas, dan mitra global seperti Google, Fortinet, GSMA, dan lainnya. Indosat juga aktif berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam program-program strategis seperti AI Center of Excellence.

    Indonesia AI Day for Higher Education sendiri akan digelar pada Selasa, 18 November 2025 di JW Marriott Hotel Jakarta. Forum ini dirancang untuk mendorong transformasi kampus dari metode tradisional menuju ekosistem pembelajaran cerdas yang mengutamakan integrasi AI, keamanan digital, dan peningkatan pengalaman mahasiswa. Tujuan akhirnya adalah memberdayakan ekosistem pendidikan tinggi Indonesia agar mampu mencetak lulusan unggul yang siap menghadapi tantangan industri masa depan.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Orang-orang Terkaya Dunia Mau Bangun Pusat ‘Harta Karun’ di Bulan

    Orang-orang Terkaya Dunia Mau Bangun Pusat ‘Harta Karun’ di Bulan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi berbondong-bondong membangun infrastruktur data center untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI). Sudah banyak kontroversi yang muncul akibat pembangunan data center yang ‘haus’ air dan listrik.

    Di satu sisi, data center menjadi ‘harta karun’ baru yang berpotensi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, utamanya di negara-negara berkembang yang memiliki lahan dan sumber daya memadai. Namun, data center juga berpotensi memicu krisis pasokan air dan listrik, sehingga berdampak kepada kehidupan masyarakat.

    Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan keadaan darurat energi di negaranya. Pemerintah AS mengatakan perlu menambah kapasitas dalam jumlah besar untuk menangani permintaan listrik yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.

    Sementara itu, perusahaan-perusahaan AI sedang membangun kemampuan pembangkit energi mereka sendiri sambil menunggu jaringan listrik pulih. xAI milik Musk, misalnya, telah menggunakan turbin gas sebagai sumber daya sementara. OpenAI juga mendorong pemerintah untuk bermitra dengan perusahaan-perusahaan guna menambah 100 gigawatt per tahun.

    Keterbatasan pasokan air dan listrik di Bumi membuat para pengusaha AI mengeksplor kemungkinan membangun data center di luar angkasa, tepatnya di Bulan.

    “Bulan adalah anugerah dari alam semesta,” ujar Jeff Bezos baru-baru ini ketika berbicara tentang manfaat eksplorasi Bulan dan pemanfaatannya sebagai pangkalan peluncuran proyek di luar angkasa.

    Pernyataan ini muncul di tengah upaya perusahaan roket Blue Origin dan SpaceX milik Elon Musk untuk membuat perjalanan luar angkasa lebih murah dan rutin.

    Tidak jelas mana yang lebih mendekati kenyataan: pangkalan Bulan atau AI superintelijen? Namun, keduanya tampaknya bertemu di era antusiasme investor yang membuat beberapa orang khawatir kita berada dalam gelembung AI atau ‘AI bubb;e’

    Yang jelas, ekonomi data center berbasis luar angkasa saat ini tidak masuk akal. Namun, hal itu mungkin terjadi di masa depan, sekitar satu dekade dari sekarang, menurut analisis Phil Metzger, seorang profesor riset di University of Central Florida dan mantan anggota Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA), dikutip dari MSN berdasarkan laporan Wall Street Journals, Senin (17/11/2025)/

    “Para penggemar luar angkasa (seperti saya) telah lama mencari potensi bisnis untuk memungkinkan migrasi manusia ke luar planet Bumi,” tulisnya di X di tengah kehebohan baru tersebut.

    “Saya pikir server AI di luar angkasa adalah contoh bisnis nyata pertama yang akan mengarah pada lebih banyak lagi,” ia menuturkan.

    Empat puluh tahun yang lalu, ketika film “Back to the Future” dirilis, poin pentingnya menyorot pada kebutuhan untuk menghasilkan energi yang begitu besar sehingga perjalanan waktu terasa masuk akal bagi penonton.

    Alur ceritanya berkisar pada kebutuhan untuk menemukan daya sebesar 1,21 gigawatt, atau setara dengan sambaran petir, untuk mengirim mesin waktu DeLorean milik Doc Brown yang terkenal kembali ke rumah.

    Kini, 1 gigawatt, yang pernah dicatat oleh Departemen Energi, hanya sekitar setengah daya yang dihasilkan Bendungan Hoover. Argumen ini pada dasarnya bermuara pada keyakinan bahwa kebutuhan AI pada akhirnya akan tumbuh begitu besar sehingga infrastruktur yang dibangun perlu pindah ke luar angkasa. Di sana, daya matahari dapat dipanen dengan lebih efisien.

    Bos-bos Raksasa Jajah Antariksa

    Sinar matahari dapat langsung dan konstan sehingga panel surya dapat mengumpulkan sinarnya, tanpa awan, tanpa hujan badai, tanpa malam hari. Kebutuhan pendinginan juga dapat berkurang karena ruang hampa.

    Selain itu, tidak ada lagi regulasi merepotkan yang sering dikeluhkan para pengusaha karena dinilai memperlambat pembangunan pembangkit listrik baru untuk memenuhi kebutuhan data center.

    “Kita akan mampu mengalahkan biaya data center terestrial di luar angkasa dalam beberapa dekade mendatang,” kata Bezos di sebuah konferensi teknologi bulan lalu.

    “Luar angkasa pada akhirnya akan menjadi salah satu tempat yang terus membuat Bumi lebih baik,” ia mebnuturkan.

    Tentu saja hipotesis ini masih awal. Di Alphabet, rencana Google terdengar agak konservatif. Perusahaan mesin pencari tersebut beberapa saat lalu mengumumkan Project Suncatcher, yang digambarkannya sebagai proyek moonshot untuk meningkatkan skala pembelajaran mesin (machine learning) di luar angkasa. Mereka berencana meluncurkan dua satelit prototipe pada awal 2027 untuk menguji perangkat kerasnya di orbit.

    “Seperti halnya moonshot, ini akan mengharuskan kami memecahkan banyak tantangan teknik yang rumit,” tulis Pichai di media sosial.

    Nvidia juga telah mengumumkan kemitraan dengan perusahaan rintisan Starcloud untuk mengembangkan data center berbasis luar angkasa. Tak mau kalah, Musk telah melukiskan visi terbarunya sendiri untuk dunia luar angkasa.

    Ia telah lama mengincar Mars, pendorong utama SpaceX. Namun dalam beberapa minggu terakhir, ia lebih banyak berbicara tentang bagaimana ia dapat menggunakan pesawat luar angkasanya untuk menyebarkan versi baru satelit Starlink bertenaga surya miliknya yang dilengkapi dengan laser berkecepatan tinggi untuk membangun data center di luar angkasa.

    Pada pekan lalu, Musk kembali menegaskan bagaimana satelit-satelit AI tersebut akan mampu menghasilkan 100 gigawatt daya surya tahunan atau kira-kira seperempat dari konsumsi rata-rata AS dalam setahun.

    “Kami telah merencanakannya,” ujarnya kepada investor Ron Baron dalam sebuah acara.

    Sebelumnya, Musk menyatakan bahwa ia membutuhkan waktu empat hingga lima tahun lagi untuk mencapai kemampuan tersebut. Ia juga mengutarakan ide-ide yang lebih liar, dengan mengatakan di X bahwa 100 terawatt per tahun “dimungkinkan dari pangkalan Bulan yang memproduksi satelit AI bertenaga surya secara lokal dan mempercepatnya hingga mencapai kecepatan lepas dengan penggerak massa.”

    Singkatnya, Musk menyatakan bahwa pangkalan Bulan akan memproduksi satelit dan melemparkannya ke orbit dengan ketapel. Dan panel surya satelit-satelit tersebut akan menghasilkan 100.000 gigawatt per tahun.

    “Saya pikir kita akan melihat kecerdasan terus berkembang hingga ke titik di mana sebagian besar tenaga matahari dimanfaatkan untuk komputasi,” kata Musk dalam sebuah konferensi teknologi pada bulan September.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Admedika Perkuat Tata Kelola Medis Lewat Medical Advisory Board

    Admedika Perkuat Tata Kelola Medis Lewat Medical Advisory Board

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Administrasi Medika (AdMedika) bagian dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang berperan sebagai Third Party Administrator (TPA) dalam pengelolaan layanan asuransi kesehatan, menegaskan komitmennya mendukung tata kelola medis di industri asuransi kesehatan melalui penguatan fungsi Medical Advisory Board (MAB). Hal ini disampaikan dalam sesi diskusi khusus bertajuk “The Strategic Imperative of the Medical Advisory Board (MAB)” pada rangkaian Chief Operation Officer (COO) Summit 2025 yang berlangsung pada 7 November 2025 di Mason Pine Hotel, Bandung.

    Sesi ini menghadirkan narasumber ahli ethico-medicolegal yang juga menjadi Ethico-Medico Legal Advisor MAB AdMedika Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto. Dia menjelaskan bahwa keberadaan MAB berperan penting dalam memastikan keputusan medis dalam layanan asuransi dilakukan secara objektif, berbasis bukti ilmiah, serta selaras dengan etika dan keselamatan pasien.

    Penguatan MAB juga menjadi langkah strategis untuk mendukung implementasi SEOJK No. 7/2025. Pengaturan ini mewajibkan perusahaan asuransi kesehatan memiliki Dewan Penasihat Medis dalam rangka meningkatkan kualitas telaah utilisasi, evaluasi klaim, dan kebijakan medis internal.

    Kebijakan ini diharapkan dapat menghasilkan layanan asuransi yang lebih transparan, adil, dan akuntabel bagi peserta. Sebagai TPA yang bermitra dengan berbagai perusahaan asuransi di Indonesia, AdMedika mengembangkan MAB-as-a-Service, yakni model layanan dukungan tata kelola medis yang dapat digunakan oleh perusahaan asuransi rekanan. Melalui model ini, perusahaan asuransi yang belum memiliki struktur internal MAB tetap dapat memenuhi kewajiban regulasi sekaligus memperoleh dukungan klinis dalam pengelolaan keputusan medis dan klaim.

    “Keberadaan MAB bukan sekadar untuk memenuhi ketentuan, tetapi untuk memastikan setiap layanan kesehatan yang diterima peserta asuransi benar-benar tepat, sesuai kebutuhan, dan dilakukan dengan standar medis yang bertanggung jawab,” ujar Prof. Agus.

    AdMedika akan terus memperkuat struktur, kompetensi, serta kerangka kerja MAB dengan melibatkan dokter-dokter spesialis dan ahli medicolegal, sehingga manfaat tata kelola medis dapat dirasakan oleh perusahaan asuransi mitra, tenaga kesehatan, fasilitas layanan kesehatan, hingga peserta asuransi.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]