Author: Beritasatu.com

  • Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK sebagai Tersangka Hari Ini

    Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK sebagai Tersangka Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dijadwalkan menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK sebagai tersangka dalam kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 dan perintangan penyidikan Harun Masiku, Senin (13/1/2025).

    KPK sejatinya sudah memanggil Hasto Kristiyanto untuk diperiksa pada Senin (6/1/2025). Namun, Hasto tidak hadir dan meminta KPK menjadwal ulang pemeriksaanya setelah perayaan HUT ke-52 PDIP. 

    KPK kemudian menjadwalkan ulang pemeriksaan Hasto hari ini mulai pukul 10.00 WIB.

    “Apakah akan dilakukan upaya paksa, nanti lihat Senin (13/1/2025),” kata Asep Guntur di gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/1/2025) malam.

    Disampaikan Asep, penahanan terhadap seorang tersangka tergantung dari kecukupan alat bukti. 

    KPK telah mengumpulkan berbagai alat bukti dalam kasus Hasto Kristiyanto, mulai dari pemeriksaan sejumlah saksi hingga menggeledah beberapa lokasi, termasuk rumah sekjen PDIP itu.

  • Isu Politik dan Hukum Terkini: Pesan Prabowo ke Pemenang Pilkada hingga Hasto Asyik Joget Jelang Diperiksa KPK

    Isu Politik dan Hukum Terkini: Pesan Prabowo ke Pemenang Pilkada hingga Hasto Asyik Joget Jelang Diperiksa KPK

    Jakarta, Beritasatu.com – Berbagai isu politik dan hukum terkini mewarnai pemberitaan Beritasatu.com sepanjang Minggu (12/1/2025) hingga pagi ini. Pesan Presiden Prabowo Subianto kepada kader Gerindra pemenang Pilkada 2024 agar tidak korupsi masih menarik perhatian pembaca. 

    Isu politik dan hukum terkini lain yang masih menjadi sorotan publik adalah terkait Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang ikut joget bersama saat perayaan HUT PDIP di GBK, Jakarta, menjelang diperiksa KPK sebagai tersangka Senin (13/1/2025).

    Berikut lima isu politik dan hukum terkini di Beritasatu.com:

    Pesan Prabowo kepada Kader Gerindra Pemenang Pilkada: Jangan Korupsi!
    Presiden Prabowo Subianto yang juga ketua umum Partai Gerindra memberikan pesan kepada kader Gerindra pemenang Pilkada 2024 agar tidak korupsi. 

    Pesan Prabowo itu disampaikan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dalam silaturahmi dengan paslon gubernur, wali kota, dan bupati terpilih dari Gerindra di Lampung, Minggu (12/1/2025).

    “Saya ingin ingatkan menjadi kepala daerah mungkin Ibu Bapak sudah tahu, harus sudah selesai dengan dirinya dan jangan korupsi. Menjadi pemimpin itu adalah pengabdian tertinggi untuk rakyat, bangsa, dan negara,” ujar Muzani dalam sambutannya.

    Kader PDIP Cap Jempol Darah Dukung Megawati Jadi Ketum Lagi
    Kader dan simpatisan PDIP Kota Tangerang Selatan melakukan aksi cap jempol darah untuk menyatakan kesetiaan sekaligus dukungan kepada Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi ketua umum PDIP periode 2025-2030. 

    Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan kader PDIP Tangsel mulai dari jajaran pengurus DPD, DPC, PAC, ranting, anak ranting dan simpatisan PDIP di depan kantor DPC PDI Perjuangan Tangsel, BSD.

    “Kami banteng-banteng Tangsel juga menyatakan kesetiaan serta satu komando terhadap Megawati Soekarnoputri untuk terus menjadi ketua umum,” ujar Ketua DPC PDIP Tangsel Wanto Sugito kepada wartawan, Minggu (12/1/2025).

    KPK Sita Uang Rp 300 Juta hingga Tas Mewah Terkait Kasus Taspen
    Isu politik dan hukum terkini selanjutnya yang masih menarik perhatian publik adalah soal KPK menyita uang pecahan asing hingga deretan tas mewah terkait kasus investasi di PT Taspen (Persero). Barang bukti tersebut disita saat menggeledah dua unit apartemen di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan pada 8 dan 9 Januari 2025.

    “KPK telah melakukan penyitaan berupa uang tunai dalam mata uang asing (dolar Amerika Serikat, dolar Singapura, pound sterling, won, dan bath) yang apabila dirupiahkan sekitar senilai Rp 300 juta, termasuk juga penyitaan terhadap tas-tas mewah,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, Minggu (12/1/2025).

    Raffi Ahmad Lega Serahkan LHKPN ke KPK: Harta 25 Tahun Kerja di Dunia Entertainment
    Utusan Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad mengaku lega setelah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK. Hal ini menjadi bagian dari kewajibannya sebagai pejabat publik.

    “Alhamdulillah aku kemarin telah menyerahkan laporan hartaku ke KPK sebagai syarat dan kewajiban sebagai pejabat negara,” ujar Raffi.

  • Jumlah Kasus HMPV Meningkat, Ini Alasannya

    Jumlah Kasus HMPV Meningkat, Ini Alasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Kasus human metapneumovirus (HMPV) dilaporkan mengalami peningkatan kasus di beberapa negara, termasuk Indonesia, China, dan Amerika Serikat.

    Padahal, HMPV adalah penyakit lama yang pertama kali teridentifikasi pada 2001. Menurut ahli, adanya kenaikan kasus disebabkan oleh berlangsungnya musim dingin.

    “Adanya peningkatan kasus disebabkan oleh musim. Karena virus ini dia stabil atau bisa bertahan lama kalau udara dingin. Nah, sekarang kan waktu kemarin kan laporannya di Desember. Desember kan musim dingin. Virus ini kebetulan akan bisa hidup dengan stabil kalau udara dingin pada saat winter atau pada saat awal-awal musim semi,” ungkap anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI Erlina Burhan, kepada Beritasatu.com, Minggu (12/01/2025).

    Laporan peningkatan jumlah kasus HMPV dikabarkan terjadi pada Desember 2024 lalu. Sehingga bertepatan dengan musim dingin, sehingga mendukung kondisi virus untuk stabil dan berkembang biak. 

    Namun, dengan sifat virus yang lebih bertahan dalam kondisi kelembapan yang kurang, Indonesia yang merupakan negara tropis dengan tingkat kelembapan udara yang tinggi seharusnya tidak mengalami lonjakan kasus serupa dengan negara-negara yang memiliki empat musim. 

    Erlina juga menjelaskan bahwa penularan virus ini juga mudah terjadi pada daerah dengan populasi padat dan mobilitas tinggi.

    “Intinya kalau ada kasusnya di kota besar yang populasinya padat, contohnya Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan lain-lain ya, dan mobilitas penduduk cukup tinggi, ini juga akan mudah terjadi penularan,” ujarnya.

    Selain dari itu, menurut Erlina, mungkin di Indonesia kasus HMPV bisa melonjak di tempat dengan udara yang dingin seperti Bandung, Puncak, Dieng, atau di kota-kota yang dekat pegunungan.

    Erlina juga menambahkan bahwa kondisi lingkungan dengan sirkulasi udara yang buruk dapat memperburuk penyebaran HMPV. Contohnya, ruangan ber-AC yang tidak pernah dibuka pintu atau jendelanya, sehingga udara tetap sejuk dan tidak lembab, bisa menjadi tempat berkembang biak virus. 

    “Misalnya, di perkantoran yang menggunakan AC dan tidak membuka pintu atau jendela. Jika ada satu orang yang sakit, biasanya orang-orang di sekitarnya akan tertular,” pungkasnya.

    Untuk mencegah penularan HMPV, masyarakat diimbau untuk terus menjaga kesehatan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

  • Transformasi Sumanto dari Dicap Manusia Kanibal hingga Sukses Jadi Konten Kreator

    Transformasi Sumanto dari Dicap Manusia Kanibal hingga Sukses Jadi Konten Kreator

    Purbalingga, Beritasatu.com – Nama Sumanto, pria asal Purbalingga, Jawa Tengah sempat menjadi sorotan publik karena beberapa tahun lalu dicap sebagai “manusia kanibal”. Kini, ia telah bertransformasi menjadi seorang konten kreator di media sosial.

    Sumanto berhasil menarik perhatian netizen dengan berbagai konten yang unik dan menghibur, bahkan kerap diselipkan pesan-pesan bijak.

    Salah satu konten viral Sumanto adalah video saat ia makan satai kambing. Video tersebut diunggah di akun Instagram pribadinya dan telah ditonton lebih dari 2.800 kali.

    Tidak hanya itu, berbagai komentar netizen turut mewarnai unggahan tersebut. Konten makan satai ini hanyalah salah satu dari puluhan video yang telah diunggah Sumanto di akun media sosialnya.

    Kini, Sumanto aktif sebagai konten kreator dengan jumlah pengikut hampir mencapai 17 ribu di Instagram. Kesehariannya dihabiskan di Klinik Utama Jiwa H Mustajab, Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.

    Di sana, ia tidak hanya menjalani kegiatan rutin, tetapi sibuk untuk membuat konten bersama tim media sosialnya. Layaknya konten kreator profesional, sebelum memulai pengambilan gambar, Sumanto harus dirias oleh tim make-up. Hal ini dilakukan agar terlihat lebih segar dan rapi, sehingga hasil konten lebih menarik untuk ditonton.

    Dalam salah satu proses pengambilan gambar, Sumanto membuat konten memberi pakan ikan di kolam klinik, diselingi pesan bijak. Setelah itu, ia melanjutkan dengan konten joget dan membaca Al-Qur’an.

    “Kegiatannya joget, menyanyi, senam pagi, terus mengaji. Bikin konten makan satai memang suatu kebetulan, dikasih satai ya senang, terus dibikin video,” kata Sumanto kepada awak media, Minggu (12/1/2025).

    “Di sini sudah lama, betah. Kalau terjun ke masyarakat belum bisa ke warga masyarakat desa, paling kunjungi bapak sama ibu,” ungkapnya lagi.

    Pimpinan Yayasan An-Nur Haji Supono Mustajab, Dr Mulyasari, menjelaskan, awal mula transformasi Sumanto menjadi konten kreator.

    “Awalnya pada pertengahan tahun lalu, Sumanto diminta menjadi brand ambassador pada sebuah acara yang ada di wilayah Banyumas. Dari situ, kami membuat akun media sosial untuk Sumanto, dan ternyata respons masyarakat bagus,” paparnya.

    Konten yang dibuat Sumanto pun bermacam-macam, mulai dari kegiatan sehari-hari hingga kata-kata motivasi dan edukasi.

    “Kami ingin memberikan sudut pandang yang berbeda kepada masyarakat. Sumanto kini lebih baik, lucu, baik, dan lebih humanis,” jelasnya.

    Menurutnya, Sumanto sangat kooperatif dalam proses pembuatan konten.

    “Dia bahkan memiliki inisiatif sendiri untuk konsep kontennya. Saat ini, akunnya ada di Instagram dan TikTok, belum di YouTube. Respons masyarakat sejauh ini positif, meski ada kritik. Namun, kami jadikan evaluasi,” tambahnya.

    Wati, warga sekitar, mengaku kagum dengan konten yang dibuat Sumanto.

    “Lihat kontennya di Instagram, TikTok, terus Facebook. Pada heran, Sumanto bisa bikin konten seperti itu. Mulai makan sate, olah raga, sampai ikut kegiatan desa,” ujarnya.

    Nunung Rahmawati, seorang mahasiswa, juga memberikan apresiasi.

    “Konten Sumanto sangat menarik dan bermanfaat. Kata-kata bijaknya memotivasi, terutama untuk mahasiswa seperti saya. Dia bahkan menjadi brand ambassador, follower-nya ribuan, hebat banget,” ungkapnya.

    Bertransformasinya Sumanto menjadi konten kreator tidak hanya untuk membangun citra positif dirinya, tetapi juga memberikan sudut pandang baru kepada masyarakat.

    Dari sosok yang dulu menakutkan, Sumanto kini dikenal sebagai pria yang lucu, baik, dan humanis.

  • Curah Hujan Tinggi di Bintan, 2 Kampung Terendam Banjir

    Curah Hujan Tinggi di Bintan, 2 Kampung Terendam Banjir

    Bintan, Beritasatu.com – Akibat curah hujan tinggi, puluhan rumah yang ada di dua kampung, yakni Kampung Pisang dan Kampung Sei Datuk, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, ketinggian debit air mencapai setinggi pinggang orang dewasa.

    Dalam peristiwa ini, setidaknya puluhan kepala keluarga terdampak banjir diakibatkan intensitas hujan tinggi, yang terjadi sejak dua hari terakhir. Ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa .

    Salah seorang warga Kampung Pisang, Paramita mengatakan, di wilayah tersebut merupakan langganan banjir setiap tahun. Bahkan, banjir yang terjadi saat ini seperti pada enam tahun lalu.

    “Untuk tahun ini banjirnya seperti enam tahun lalu,” kata warga Kampung Pisang, Paramita, Minggu (12/1/2025).

    Sementara itu, Sekretaris BPBD Agus Ariadi menjelaskan, tim BPBD Bintan sedang melakukan peninjauan dan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir.

    Saat ini di Kampung Pisang terdapat 67 kartu keluarga yang terdampak, dan sudah diungsikan ke dapur umum yang dibangun oleh pihak kelurahan.

    Selain di Kelurahan Kijang Kota, beberapa kecamatan lainnya seperti Kecamatan Toapaya, Gunung Kijang, dan Bintan Timur juga terendam banjir akibat curah hujan tinggi di Kabupaten Bintan.

    “Kami terus mendata warga yang terkena dampak banjir untuk mempersiapkan segala sesuatu terhadap korban terdampak banjir,” ungkapnya.

  • Situasi Kota Ambon Kembali Normal Seusai Bentrokan 2 Kelompok Pemuda

    Situasi Kota Ambon Kembali Normal Seusai Bentrokan 2 Kelompok Pemuda

    Ambon. Beritasatu.com – Situasi di Kota Ambon sudah kembali normal dan masyarakat beraktivitas seperti biasa seusai terjadinya bentrokan antara dua kelompok pemuda di depan Tugu Trikora, Ambon, Maluku.

    Aparat Kepolisian dan TNI dari Kodam 15 Pattimura pun telah mendirikan posko pengamanan di depan Tugu Trikora Ambon.

    Kapolresta Ambon Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim menjelaskan situasi ibu kota Provinsi Maluku itu telah kembali normal dan warga telah beraktivitas seperti biasanya.

    “Alhamdulillah hingga saat ini situasi normal seperti biasa dan warga telah beraktivitas kembali,” terangnya, Minggu (12/1/2025).

    Driyano juga menjelaskan saat ini pihak kepolisian dan TNI dari Kodam 15 Pattimura telah mendirikan pos pengamanan di Tugu Trikora Ambon. Selain pengamanan, aparat kepolisian dan TNI juga akan melakukan patroli guna memastikan kondisi kamtibmas di wilayah kota Ambon terjaga.

    “Kita menempatkan pos keamanan di Tugu Trikora dan kita akan lakukan patroli dari sekitar Tugu Trikora hingga Talaki,” dia menambahkan.

    Driyano juga mengimbau kepada warga agar senantiasa menjaga Kota Ambon tetap kondisif seperti sekarang. Kejadian bentrok seperti itu dapat dapat dicegah bersama sehingga tidak menimbulkan konflik berkepanjangan.

    “Harus ada kesadaran dari semua pihak guna menjaga situasi keamanan di Kota Ambon. Konflik seperti ini akan menyusahkan kita sendiri,” ungkapnya tentang bentrokan di Ambon tersebut.

    Bentrok dua kelompok pemuda terjadi di Tugu Trikora, Kota Ambon, Maluku. Mereka saling serang dengan batu, petasan, dan bom molotov, Minggu (12/1/2025) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam tawuran tersebut.

    Kapolresta Ambon Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim mengatakan dua kelompok pemuda itu berkumpul di depan Tugu Trikora, berpesta minuman keras dan balapan liar. Kemudian saling ejek hingga terjadi bentrokan.

    “Awalnya ada beberapa anak-anak muda sekitar Tugu Trikora mabuk, salah bicara mereka, ribut mulut, kemudian ribut lempar-lemparan,” kata Driyano.

  • Pekerja Migran Indonesia Korban TPPO Meninggal di Penjara Mesir

    Pekerja Migran Indonesia Korban TPPO Meninggal di Penjara Mesir

    Lebak, Beritasatu.com – Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KRPMI) Kabupaten Lebak melaporkan seorang pekerja migran asal Kecamatan Sajira yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan meninggal dunia.

    “Korban adalah tenaga kerja migran yang bekerja di Mesir dan termasuk dalam kategori TPPO,” ujar Ketua KRPMI Kabupaten Lebak Nining Widianingsih, saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, pada Minggu (12/1/2025) dilansir dari Antara.

    Korban yang meninggal dunia bernama Inah (45), warga Sajira, Kabupaten Lebak. Ia divonis tiga tahun penjara oleh pengadilan setempat di Mesir. Namun, saat menjalani hukuman, ia meninggal dunia akibat sakit.

    Inah diketahui bekerja di Kairo, Mesir, melalui jalur non-prosedural dan tidak tercatat oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lebak.

    Berdasarkan laporan Pemerintah Kabupaten Lebak, selama 2024 tercatat 10 kasus TPPO yang melibatkan warga asal daerah tersebut. Para korban umumnya diberangkatkan untuk bekerja di negara-negara seperti Irak, Suriah, Mesir, Arab Saudi, dan Malaysia.

    Sebagian besar korban akhirnya berhasil kembali ke Indonesia setelah keluarga mereka melapor ke Dinas Tenaga Kerja setempat.

    “Kami segera berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri setelah menerima laporan dari keluarga korban TPPO untuk menangani kasus tersebut,” kata Nining.

    Ia menjelaskan kebanyakan korban TPPO berasal dari Kecamatan Maja dan Sajira, Kabupaten Lebak. Untuk mencegah kasus serupa, diperlukan pendataan warga di tingkat RT/RW agar kondisi masyarakat dapat dipantau secara lebih efektif.

    “Sering kali warga di wilayah kantong tenaga kerja migran hilang tanpa laporan resmi dari pihak RT/RW, sehingga sulit untuk memonitor keberadaan mereka,” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan Perluasan dan Pelatihan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lebak Deni Triasih, mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk mencegah warga menjadi korban TPPO.

    “Banyak korban TPPO yang berangkat melalui jalur ilegal karena menggunakan jasa perusahaan yang tidak memiliki izin resmi, biasanya melalui perantara calo. Hal ini membuat pemerintah kesulitan memberikan perlindungan dan pengawasan. Kami mengingatkan masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri untuk menggunakan jalur resmi,” pungkasnya. 

  • Kebakaran Kios Buah di Kota Medan, Sempat Terjadi Ledakan

    Kebakaran Kios Buah di Kota Medan, Sempat Terjadi Ledakan

    Medan, Beritasatu.com – Musibah kebakaran melanda satu kios buah dan satu unit bangunan rumah tempat tinggal berlantai dua yang juga dijadikan usaha warung makan di kawasan Jalan Pasar Tiga, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (12/1/2025). Pada peristiwa kebakaran itu, sempat terjadi ledakan dari kios buah sebelum api membesar dan meluas.

    Dalam rekaman video amatir warga, tampak kobaran api membesar dan membara membakar bangun kios buah dan rumah tersebut. Warga sekitar lokasi berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya. 

    Banyaknya material bangunan kios dan rumah membuat kobaran api semakin membesar tak terkendali dan sulit untuk dipadamkan oleh warga.

    Bahkan, besarnya kobaran api membuat para pengguna jalan raya terhenti dan takut untuk melintasi lokasi kebakaran. Tak berselang lama, petugas pemadam kebakaran dari pemerintah Kota Medan dengan sejumlah mobilnya tiba di lokasi kebakaran langsung berjibaku untuk memadamkan kobaran api.

    Saksi mata kebakaran, Dimas, mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi sekira pukul 15.00 WIB sore. Saat itu, dirinya melihat asap berada di dalam kios penjual buah dan tak berselang lama tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam kios tersebut dan kobaran api pun muncul hingga membesar.

    “Awalnya saya melihat asap dari dalam kios buah ini, terus tiba-tiba meladak tetapi enggak tahu dari mana ledakan itu entah dari dapur (bagian belakang kios). Entah dari mana, setelah itu terbakar menjalar ke rumah makan,” ujar Dimas kepada awak media.

    “Ini yang terbakar kios buah, baru keluar tadi orangnya, enggak lama dari kebakaran,” tambahnya.

    Setelah berjibaku hampir satu jam, petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil menjinakkan si jago merah dengan menggerahkan lima unit mobil pemadam di lokasi kebakaran.

    Beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, namun kerugian materi akibat musibah kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

    Belum diketahui penyebab pasti kebakaran dan masih dalam proses pihak Kepolisian Sektor Medan Timur, Polrestabes Medan. Namun, kuat dugaan kebakaran ini terjadi akibat dari korsleting arus pendek listrik dari kios penjual buah.

  • Tawuran Suporter PSIS Semarang Lawan Persita Tangerang di KM 21 Tol Jagorawi, 4 Orang Luka-luka

    Tawuran Suporter PSIS Semarang Lawan Persita Tangerang di KM 21 Tol Jagorawi, 4 Orang Luka-luka

    Gunung Putri, Beritasatu.com – Tawuran antar suporter Persita Tangerang melawan PSIS semarang terjadi di Tol Jagorawi pada kilometer (KM) 21, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Akibat tawuran itu, empat orang luka-luka.

    Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Angoro mengatakan, awal mula terjadi keributan setelah pertandingan Persita Tangerang VS PSIS semarang di Stadion Pakansari Cibinong.

    “Keributan terjadi antara suporter PSIS Semarang dan Persita di KM 21. Di mana, dua bus ini mencoba masuk ke Stadion Pakansari,” kata AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada Beritasatu.com, Minggu (12/1/2025).

    AKBP Rio menyebut, saat itu PSIS Semarang dilarang untuk membawa suporter dan dilakukan pengawalan untuk keluar dari Stadion Pakansari sampai tol untuk mereka melanjutkan perjalanan pulang.

    “Dari Stadion Pakansari kita keluarkan, karena memang aturannya dari suporter PSIS Semarang tidak boleh menonton sehingga kami kawal sampai ke tol,” ujarnya.

    Setelah dilepas, lanjut AKBP Rio, ternyata pada KM 21 mereka berhenti dengan alasan menunggu suplai makanan.

    “Ternyata, mereka berhenti di KM 21 dengan alasan menunggu suplai makanan dan ini masih didalami siapa berbuat apa. Nanti kita akan sampaikan ke teman-teman,” ujarnya lagi.

    Dalam kejadian itu, untuk jumlah suporter yang diamankan Polres Bogor berjumlah 105 orang dan empat orang di antaranya mengalami Luka-Luka.

    “Jumlahnya ada 105 orang dan korban luka empat orang, satu luka di kepala sudah kita antar ke rumah oleh anggota kita,” ungkapnya.

    Sementara itu, sopir bus suporter PSIS Semarang,  Sigit Dwi Wicaksono mengaku, sedang menunggu makan di rest area KM 21 sekira pukul 16.00. Namun, tiba-tiba diserang dari belakang oleh suporter Persita.

    “Kita lagi menunggu makan di rest area, eh tiba-tiba diserang pakai bus juga, setelah melakukan penyerangan mereka langsung pergi,” ungkapnya.

    Sigit menuturkan, bus yang melakukan penyerangan sebanyak tiga bus.

    “Mereka pakai tiga bus untuk menyerang, karena ada tawuran saya lari menyelamatkan diri,” tandasnya.

  • Praktisi Kesehatan Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini HMPV dengan PCR untuk Mencegah Komplikasi

    Praktisi Kesehatan Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini HMPV dengan PCR untuk Mencegah Komplikasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Praktisi Kesehatan Masyarakat dr Ngabila Salama menganjurkan, agar masyarakat yang mengalami gejala terjangkit virus Human Metapneumovirus (HMPV) untuk segera melakukan deteksi dini melalui tes panel virus, seperti PCR.

    “Mencegah komplikasi dapat dilakukan dengan deteksi dini apabila ada gejala berupa batuk, pilek, gangguan saluran pernapasan, serta memiliki riwayat bepergian dari luar negeri, terutama China,” ujar dr Ngabila Salama saat dihubungi Beritasatu.com, Minggu (12/1/2025).

    Menurut dr Ngabila, kelompok dengan imunitas rendah seperti bayi, balita, lansia, ibu hamil, individu dengan kondisi medis penyerta (comorbid), serta orang dengan imunodefisiensi seperti HIV, harus lebih waspada terhadap virus HMPV. Apabila seseorang terkonfirmasi positif terpapar virus ini, pasien harus segera diisolasi. 

    “Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan tracing atau penyelidikan epidemiologi untuk memutus mata rantai penularan sebagai deteksi dini HMPV,” kata dr Ngabila.

    Ngabila menegaskan, hingga saat ini belum ada vaksin untuk melawan virus HMPV sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada. Meskipun tingkat kematian dan fatalitasnya cenderung rendah, dia mengingatkan agar masyarakat tidak panik.

    Menurutnya, HMPV sudah ada sejak lama di lingkungan sekitar, dan penularannya terjadi melalui droplet, airborne, atau aerosol. Oleh karena itu, langkah preventif yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan tangan dan selalu memakai masker.

    Lebih lanjut, dr Ngabila menjelaskan virus HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi, seperti Covid-19. Virus tersebut pertama kali ditemukan pada 2001 di Belanda dan telah bersirkulasi di berbagai negara, termasuk Indonesia. 

    Selain itu, sebagian besar kasus di dalam negeri sudah sembuh, dan kemungkinan besar banyak orang di sekitar kita yang sudah pernah terinfeksi HMPV.

    “Berbeda dengan Covid-19, yang pertama kali ditemukan pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China. HMPV sudah ada sejak lama,” pungkas dr Ngabila yang menjelaskan pertolongan pertama saat terinfeksi HMPV.