Author: Beritasatu.com

  • Program Travelling Ini Indonesia! Tayang Setiap Sabtu dan Minggu Hanya di BeritaSatu

    Program Travelling Ini Indonesia! Tayang Setiap Sabtu dan Minggu Hanya di BeritaSatu

    Jakarta, Beritasatu.com – Ragam keindahan alam dan kekayaan Indonesia kini bisa kalian saksikan dalam program terbaru BeritaSatu bertajuk Ini Indonesia! yang mulai tayang akhir pekan ini, Sabtu, (18/1/2025) pukul 10.30 WIB. 

    Program berdurasi 30 menit ini akan menampilkan kearifan lokal dari setiap daerah yang dikunjungi, keramahan saudara se-Tanah Air yang dijumpai, ragam kuliner khas nusantara yang akan dinikmati, serta berbagai pilihan tempat wisata menarik yang bisa menjadi referensi pemirsa BeritaSatu. Program ini akan tayang pada Sabtu dan Minggu.

    Temukan referensi perjalanan wisata dengan ragam keindahan Tanah Air pada program Ini Indonesia! hanya di Berita Satu! Ayo follow akun media sosial BTV @btvidofficial (IG, Tiktok, Facebook,Twitter), serta subscribe channel Youtubenya di @BeritaSatuChannel.

  • Bangkai Truk Belum Bisa Dievakuasi dari Jembatan Busui yang Ambruk di Paser

    Bangkai Truk Belum Bisa Dievakuasi dari Jembatan Busui yang Ambruk di Paser

    Paser, Beritasatu.com – Bangkai truk trailer bermuatan 50 ton semen curah yang menjadi penyebab ambruknya Jembatan Busui hingga kini masih dibiarkan teronggok di tengah jembatan yang patah. Truk belum bisa dievakuasi dari Jembatan Busui.

    Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, hingga saat ini bangkai truk trailer bermuatan 50 ton semen curah itu masih dibiarkan tergeletak di tengah jembatan yang patah.

    Pasalnya, selain karena truk trailer itu yang membawa muatan hingga 50 ton semen curah, juga diperlukan alat berat untuk bisa mengangkat bangkai truk itu. Selain itu, kondisi bangkai truk yang berada tepat di tengah jembatan yang patah, membuat petugas kesulitan mengevakuasi sehingga tetap dibiarkan begitu saja di tengah patahan jembatan.

    “Iya tentu kan berat muatan semen ini 50 ton. Untuk evakuasi juga berat, perlu mengerahkan alat berat, kemudian juga trailernya sendiri juga dalam posisi yang sulit. Jembatan Busui juga dalam posisi patah bergeser dari porosnya. Itu tentu harus dihitung baik-baik, dipertimbangkan baik-baik,” kata Yulianto saat disambangi Beritasatu.com di Mapolda Kaltim, Jumat (17/1/2025).

    Menurut Yulianto, untuk bisa mengevakuasi bangkai truk trailer itu dari Jembatan Busui, diperlukan perhitungan dan perencanaan yang matang, agar tidak membahayakan nyawa petugas atau pun personel di lapangan.

    “Harus dihitung baik-baik, dipertimbangkan baik-baik untuk mengevakuasi truk trailer ini supaya tidak membahayakan yang mengevakuasi atau yang lain,” sambungnya.

    Saat ini, Jembatan Busui di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser ditutup untuk umum. Di sekitar jembatan pun juga sudah terpasang pengumuman larangan untuk mendekati area jembatan, lantaran dinilai membahayakan nyawa masyarakat.

    Oleh sebab itu, guna menjamin kelancaran arus lalu lintas dari Kalimantan Timur menuju ke Kalimantan Selatan, Polres Paser telah meminta izin ke salah satu perusahaan tambang batu bara di sekitar lokasi kejadian untuk membuka akses Jalan Hauling sebagai jalan alternatif.

    Dengan dibukanya jalan alternatif itu, maka saat ini arus lalu lintas kendaraan dari Kalimantan Timur menuju ke Kalimantan Selatan atau pun sebaliknya, telah kembali lancar karena telah dibuka jalur alternatif dengan rute sepanjang lima kilometer. Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus truk menabrak Jembatan Busui itu.
     

  • Melihat Rumah Subsidi Program 3 Juta Rumah di Kendal, Cicilan Mulai Rp 1 Juta

    Melihat Rumah Subsidi Program 3 Juta Rumah di Kendal, Cicilan Mulai Rp 1 Juta

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 386 unit rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektare kelolaan Badan Bank Tanah di Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

    Perumahan bernama Bumi Svarga Asri yang dibangun sebagai bagian dari program 3 juta rumah ini dipatok dengan harga Rp 166 juta dengan cicilan dan uang muka atau DP mulai Rp 1 juta per bulan.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com langsung di lokasi, setiap unit rumah di Griya Bumi Svarga Asri memiliki luas 36 m2 dengan lahan 60 m2. Masing-masing rumah terdiri atas dua kamar, satu kamar mandi, ruang tamu, dapur dan ruang terbuka hijau.

    Perumahan subsidi berkonsep green building ini dibangun oleh PT Asatu Realty Asri (Asatu). Lingkungan di perumahan ini masih asri. Lokasi perumahan ramah lingkungan ini berada tidak jauh dari jalan utama, serta berada dekat dengan pemukiman warga desa dan perkebunan jagung.

    Salah seorang warga penghuni rumah subsidi ini, Afif mengatakan telah tinggal di Bumi Svarga Asri selama satu bulan. Ia tinggal bersama kedua anaknya yang juga bekerja di Semarang. Rumah tersebut ia beli melalui kredit pemilikan rumah (KPR) dengan cicilan Rp 1,2 juta per bulan dan tenor 15 tahun.

    Dia mengaku diuntungkan setelah membeli rumah di kawasan ini karena suasananya yang nyaman dan tenang dan cuacanya yang sejuk seperti di pedesaan.

    “Nyaman, enak, tempatnya asri. Enggak terlalu ramai. Saya kan kerja di Semarang. Saya rasa (suasananya) sangat berbeda. Kami sangat diuntungkan,” ungkapnya.

    Manager PT Asatu Realty Asri (Asatu) Sangkan Wisesa menyampaikan, perumahan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah ini merupakan proyek kerja sama antara Bank Tanah sebagai pelelang tanah dan pihaknya sebagai developer perumahan subsidi percontohan nasional berkonsep Green Building.

    “Kita beker jasama untuk bangun rumah ini. Namun, kita bangun agar orang punya rumah subsidi tetapi benar-benar bisa sustainable. Jadi hidup di sini enggak hanya sekali sekedar beli dan direnovasi, tetapi kita bikin benar-benar dan sudah siap huni sampai 20 tahun ke depan,” ungkap Sangkan.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Asatu Realty Asri (Asatu) Yudi Irawan mengungkapkan, pembangunan rumah ini melibatkan tujuh lembaga termasuk Asatu, Badan Bank Tanah, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Kabupaten Kendal, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Bank Tanah, dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

    “Mereka akan mengawal agar bangunan ini menjadi bangunan yang green building, yang ramah lingkungan. Tentu saja dengan scoring dan sebagainya. Alhamdulillah kita sudah memenuhi,” ujar Yudi.

    Hingga kini, ada 90 unit rumah telah dibangun, 50 unit diantaranya sudah siap huni dan 20 unit sudah terjual. Yudi menargetkan, pembangunan keseluruhan unit untuk dapat dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah ini akan rampung pada 2027.

    Syarat pembelian rumah subsidi ini akan diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang berdomisili di Semarang dan Kendal. Harapannya, rumah subsidi yang disediakan ini dapat mengatasi backlog perumahan yang ada di Jawa Tengah.

    “Ini adalah rumah FLPP yang harga jualnya sudah diatur pemerintah. Kita juga kasih benefit, all in rumah itu cuma Rp 1 juta. Kalau dia lolos bank sesuai dengan cara dan ketentuan berlaku, maka beliau tinggal ngangsur. Tahun kemarin ada bantuan administrasi. Ada asuransi gratis, misalnya yang bersangkutan meninggal langsung otomatis lunas,” jelasnya.

    Sebagai informasi, pembangunan dan groundbreaking perumahan Bumi Svarga Asri (BSA) ini telah dimulai sejak satu tahun lalu, tepatnya pada Selasa (23/1/2024). Perumahan ini diklaim sebagai rumah subsidi dengan konsep hunian hijau bagi masyarakat berpenghasilan rendah pertama di Indonesia.

  • Tanda-tanda Sherina Munaf Ingin Akhiri Rumah Tangga dengan Baskara Mahendra

    Tanda-tanda Sherina Munaf Ingin Akhiri Rumah Tangga dengan Baskara Mahendra

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Sherina Munaf sejak Agustus 2024 telah menunjukkan tanda-tanda ingin mengakhiri rumah tangannya dengan Baskara Mahendra. Tanda-tanda itu terlihat sebelum ia resmi menggugat cerai Baskara Mahendra. 

    Berikut tanda-tanda dari Sherina Munaf yang ingin mengakhiri rumah tangganya bersama Baskara Mahendra yang dikutip dari berbagai sumber, Jumat (17/1/2025):

    1. Hapus Foto Baskara Mahendra

    Sebelum menggugat cerai Baskara Mahendra, Sherina Munaf terlihat menghapus semua foto kebersamaan dengan suaminya di akun media sosialnya.

    2. Hapus Baskara Mahendra dari Pertemanan di Instagram

    Selain menghapus foto suaminya, Baskara Mahendra, Sherina Munaf juga terlihat menghapus pertemanan (unfollow) Baskara Mahendra di akun media sosial Instagram miliknya. Hal yang sama terjadi pada Baskara Mahendra yang terlihat menghapus foto mereka di akun media sosialnya.

    3. Sherina Munaf Tidak Lagi Pakai Cincin Pernikahan

    Setelah diterpa isu perceraian, Sherina Munaf dan Baskara Mahendra tidak lagi terlihat bersama dalam setiap kesempatan. Bahkan, Sherina Munaf tampak tidak lagi menggunakan cincin pernikahan.

    Sebelumnya, Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan Suryana membenarkan, putri Triawan Munaf itu telah menggugat cerai suaminya, Baskara Mahendra pada 16 Januari 2025 yang didaftarkan di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan (Jaksel) melalui sistem online dengan nomor perkara  325/Pdt.G/2025.

    “Gugatan cerai atas nama Sinna Sherina Munaf melawan Baskara Mahendra Putra terdaftar pada 16 Januari,” ujar Suryana melalui pesan singkat pada Jumat (17/1/2025).

    Berdasarkan sistem online pengadilan, gugatan tersebut memiliki nomor perkara 325/Pdt.G/2025. Hingga kini, belum ada kejelasan apakah gugatan cerai Sherina Munaf ke Bagaskara Mahendra tersebut diajukan langsung oleh dirinya sendiri atau melalui kuasa hukumnya.

    “Sidang perdana dijadwalkan pada Kamis, 30 Januari 2025,” tambah Suryana.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari Sherina Munaf dan Baskara Mahendra terhadap retaknya rumah tangga keduanya itu.

  • Momen Saat Agus Buntung Khusyuk Ikuti Kegiatan Dharma Wacana di Lapas

    Momen Saat Agus Buntung Khusyuk Ikuti Kegiatan Dharma Wacana di Lapas

    Lombok Barat, Beritasatu.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat berkomitmen membina warga binaan melalui pendekatan spiritual. Salah satu bentuk nyata dengan kegiatan Dharma Wacana, siraman rohani yang digelar seusai persembahyangan bersama di Pura Padmasana Bajra Satwa Lapas Lombok Barat, Jumat (17/1/2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga binaan beragama Hindu, termasuk IWAS alias Agus Buntung, terpidana terduga kasus kekerasan seksual terhadap penyandang disabilitas.

    Dalam acara ini, IWAS atau Agus Buntung terlihat khusyuk mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh Ida Pandita Istri Nabe Tapakan Swi Mas Gangga Naraya dari Gedong Suci Griya Saksari, Lombok.

    Kepala Lapas Lombok Barat M Fadli menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan holistik bagi warga binaan. Pendekatan spiritual, menurutnya, diharapkan mampu membantu mereka merefleksikan diri dan memperbaiki masa depan.

    “Melalui momen suci ini, warga binaan kami diharapkan dapat memperkuat komitmen untuk selalu berbuat baik dan menerapkan ajaran dharma dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kelak menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar M Fadli.

    Dalam ceramahnya, Ida Pandita Istri Nabe Tapakan Swi Mas Gangga Naraya mengajak warga binaan untuk merenungkan makna kehidupan. Ia menekankan bahwa manusia, dengan kemampuan berpikirnya, memiliki potensi untuk mencapai kebahagiaan sejati.

    “Namun, jalan menuju kebahagiaan tidak selalu mudah. Hukum karma mengajarkan bahwa apa yang kita alami saat ini adalah hasil dari perbuatan kita di masa lalu,” jelas Ida Pandita.

    Pemahaman ini diharapkan dapat membuat warga binaan lebih sadar akan tindakan mereka di masa depan dan mulai menjalani hidup yang lebih baik.

    Lapas Lombok Barat terus berupaya memberikan pembinaan yang menyeluruh, mencakup aspek fisik, mental, dan spiritual. Kegiatan Dharma Wacana menjadi salah satu langkah nyata untuk membantu warga binaan kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan siap memberikan kontribusi positif.

    “Kami ingin memastikan bahwa pembinaan di Lapas ini tidak hanya fokus pada aspek hukum, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan yang lebih mendalam. Kami percaya bahwa setiap individu memiliki peluang untuk berubah,” tambah M Fadli.

    Melalui kegiatan ini, Lapas Lombok Barat berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung transformasi positif bagi para warga binaan. Kegiatan spiritual seperti Dharma Wacana memberikan ruang refleksi yang efektif untuk membantu mereka menjalani hidup dengan penuh kesadaran terhadap nilai-nilai dharma.

    Dengan pembinaan berkelanjutan, warga binaan diharapkan dapat keluar dari masa tahanan sebagai individu yang lebih baik dan mampu berkontribusi bagi masyarakat.

    “Kami optimistis bahwa pendekatan holistik ini dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi mereka, selaras dengan ajaran kebaikan,” pungkas M Fadli.

    Acara Dharma Wacana yang diikuti oleh Agus Buntung ini membuktikan bahwa Lapas Lombok Barat bukan hanya tempat penahanan, tetapi juga institusi pembinaan yang memberikan kesempatan kedua bagi para penghuninya.

  • KAI Terapkan Gapeka 2025, 2 KA Baru Lewat di Wilayah DIY

    KAI Terapkan Gapeka 2025, 2 KA Baru Lewat di Wilayah DIY

    Yogyakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 di seluruh wilayah kerja. Penerapan Gapeka 2025 ini membawa perubahan pada berbagai hal mengenai perjalanan kereta api termasuk di wilayah KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta.

    “Gapeka 2025 akan diterapkan efektif per 1 Februari. Pada penerapannya akan membawa perubahan pada perjalanan KA di antaranya jadwal keberangkatan dan kedatangan, perubahan stasiun pemberhentian, waktu tempuh KA, hingga membawa dua KA baru yang akan lewat dan naik turun penumpang di stasiun wilayah KAI Daop 6 termasuk di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Stasiun Yogyakarta dan Wates,” kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro kepada Beritasatu.com, Jumat (17/1/2025).

    Krisbiyantoro menjelaskan, dua KA baru yang akan berhenti untuk naik turun penumpang di Stasiun Yogyakarta dan Wates pada Gapeka 2025 adalah:

    1. KA Madiun Jaya

    Relasi Madiun-Pasarsenen
    – Keberangkatan Stasiun Sragen pukul 08.57 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solo Balapan pukul 09.25 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 10.12 WIB

    Relasi Pasarsenen-Madiun
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 04.02 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solo Balapan pukul 04.46 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Sragen pukul 05.10 WIB

    2. KA Sancaka Utara

    Relasi Surabaya Pasarturi-Cilacap
    – Keberangkatan Stasiun Salem pukul 11.36 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solobalapan pukul 12.00 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Klaten pukul 12.37 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 13.05 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Wates pukul 13.31 WIB

    Relasi Cilacap-Pasarturi
    – Keberangkatan Stasiun Wates pukul 20.14 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 20.44 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Klaten pukul 21.10 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solobalapan pukul 21.45 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Salem pukul 22.27 WIB

    KA Madiun Jaya menggunakan rangkaian dua kereta eksekutif stainless steel new generation dan 6 kereta ekonomi stainless steel. Sedangkan KA Sancaka Utara menggunakan rangkaian empat kereta eksekutif dan empat kereta bisnis.

    Selanjutnya, yang harus diperhatikan masyarakat pada Gapeka 2025 ini adalah perubahan jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api dan perubahan pada stasiun pemberhentian.

    Khusus untuk wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta perubahan jam keberangkatan dan kedatangan terjadi pada sejumlah KA dengan perubahan yang bervariasi. Ada yang jam keberangkatan dan kedatangannya maju atau mundur dari Gapeka sebelumnya.

    Kemudian juga ada beberapa KA yang awalnya berhenti di stasiun tertentu pada Gapeka sebelumnya, tetapi tidak berhenti di stasiun tersebut pada Gapeka 2025.

    “Oleh karenanya kami mengimbau agar calon penumpang selalu memastikan kembali jadwal perjalanannya agar tidak salah. Mohon cek kembali jam keberangkatan yang tertera pada tiket Anda,” pungkas Krisbiyantoro tentang Gapeka 2025.

  • IHSG Hari Ini Naik 47 Poin meskipun Sempat Terkoreksi

    IHSG Hari Ini Naik 47 Poin meskipun Sempat Terkoreksi

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan bursa hari ini, Jumat (17/1/2025) ditutup menguat 47,1 poin atau 0,66% hingga mencapai level 7.154.

    Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif dengan rentang 7.085-7.178. Sebanyak 240 saham menguat, 330 saham melemah, dan 236 saham stagnan.

    Volume perdagangan bursa mencapai 21,7 miliar lembar saham dengan transaksi Rp 12,1 triliun dan frekuensi 1,328 juta kali.

    Saham-saham yang menjadi top gainers dan mendorong kenaikan IHSG hari ini, di antaranya PT Bangun Kosambi Sukses (CBDK) meningkat 19,77 persen ke posisi 10.450, Raharja Energi Cepu (RATU) naik 24,71 persen ke level 5.400, dan Indo Straits (PTIS) tumbuh 24,35 persen ke angka 286.

    Kemudian, saham-saham top losers, yakni meliputi PT Raja Roti Cemerlang (BRRC) yang anjlok 31,82 persen ke level 75, PT Aman Agrindo (GULA) turun 24,66 persen ke posisi 388, dan PT Mulia Boga Raya (KEJU) melemah 12,00 persen ke level 90.

    Indeks saham di kawasan Asia mencatatkan hasil yang beragam saat IHSG hari ini menguat. Shanghai Composite meningkat 0,18 persen, Strait Times menguat 0,25 persen, dan Hang Seng bertambah 0,31 persen. Sementara, Nikkei 225 melemah sebesar 0,41 persen atau melemah 156,5 poin dan ditutup pada level 38.438,00.

  • Rekam Jejak Medsos Sherina Sebelum Gugat Cerai Baskara Mahendra: Sempat Hapus Foto Suami

    Rekam Jejak Medsos Sherina Sebelum Gugat Cerai Baskara Mahendra: Sempat Hapus Foto Suami

    Jakarta, Beritasatu.com – Rekam jejak media sosial selebritas Sherina Munaf sebelum menggugat cerai suaminya, Bagaskara Mahendra di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (16/1/2025) terkuak. Sherina Munaf sempat menghapus semua foto kenangan saat bersama Baskara Mahendra di Instagram miliknya.

     Jauh sebelum menggugat cerai di PA Jaksel dengan Nomor Perkara 325/Pdt.G/2025, rumah tangga Sherina Munaf dan Baskara Mahendra sempat diisukan rumah tangganya bermasalah pada Agustus 2024. Pasalnya, Sherina Munaf dan Baskara Mahendra tak lagi terlihat bersama dalam beberapa momen di acara publik Tanah Air.

    Bahkan pada akhir Agustus 2024, Sherina Munaf menghapus foto kebersamaan dengan Baskara Mahendra itu di akun media sosialnya. Aksi dari Sherina Munaf itu seakan semakin menguatkan isu keretakan dalam rumah tangga yang dibina sejak 2020.

    Bahkan, Sherina Munaf dan Baskara Mahendra terlihat saling menghapus pertemanan (unfollow) di akun media sosial masing-masing. Hal ini semakin membuat netizen mempertanyakan soal rumah tangga Sherina Munaf dan Baskara Mahendra.

    Selain itu dalam setiap acara yang dihadiri Sherina Munaf, putri Triawan Munaf itu diketahui tidak lagi menggunakan cincin kawin pernikahan.

    Tak berhenti di situ, Sherina Munaf sempat mengunggah kata-kata bijak tentang kesiapannya untuk menjalani kehidupan baru. Meski, saat itu Sherina Munaf masih menuliskannya dalam kata-kata kiasan.

    “Rinse repair renew regain (bilas, perbaiki, perbarui, mendapatkan lagi),” kata Sherina Munaf.

    Sementara itu, akun instagram Baskara Mahendra sempat mengunggah pesan yang semakin memperjelas adanya permasalahan dalam rumah tangga mereka.

    “Merupakan suatu keistimewaan ketika orang tua dapat melindungi kita dari kecemasan terburuk dan konflik penuh dalam kehidupan dewasa mereka,” ucap Baskara Mahendra.

    “Ketika mereka dapat menghargai kenyataan bahwa dibutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum seorang anak cukup besar untuk menghadapi seluruh kompleksitas kehidupan,” ungkap Baskara Mahendra lagi.

  • Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra di PA Jaksel, Ramalan Hard Gumay Terbukti

    Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra di PA Jaksel, Ramalan Hard Gumay Terbukti

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Sherina Munaf telah menggugat cerai suaminya, Baskara Mahendra di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (16/5/2025). Ternyata, sebelum Sherina Munaf menggugat cerai. Peramal Hard Gumay pernah memprediksi soal rumah tangga Sherina Munaf dan Baskara Mahendra. Kala itu, Hard Gumay menyebut, Sherina Munaf akan menggugat cerai suaminya.

    Peramal Hard Gumay memprediksi soal rumah tangga selebritas Sherina Munaf dan Baskara Mahendra, Kamis (5/9/2024). Hard Gumay melihat rumah tangga keduanya akan bercerai.

    “Saya melihat rumah tangga mereka akan berpisah, rumah tangga mereka selesai,” ujar Hard Gumay dikutip dari salah satu acara di stasiun televisi.

    Hard Gumay menilai, pada wajah Sherina Munaf terdapat kesedihan hingga sakit hati yang dirasakan selama ini.

    “Dari aura wajah Sherina Munaf terlihat ada kesedihan, sakit hati, sakit fisik. Badannya sakit, batinnya sakit, dan hatinya itu sakit,” tuturnya.

    “Ada luka yang dipendam sejak lama dan akhirnya meledak, aku melihat nanti memang ada perpisahan,” ungkap Hard Gumay yang memprediksi soal rumah tangga Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra.

  • Santer Isu Lavender Marriage Jadi Penyebab Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mahendra, Apa Itu?

    Santer Isu Lavender Marriage Jadi Penyebab Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mahendra, Apa Itu?

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi dan aktris Sherina Munaf dikabarkan menggugat cerai suaminya Baskara Mahendra, setelah 4 tahun menikah. Tidak sedikit warganet yang menduga penyebab perceraian Sherina Munaf dan Baskara adalah lavender marriage. Lalu, apa itu lavender marriage?

    Gugatan cerai keduanya telah terdaftar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 16 Januari 2025 dan menjadi sorotan publik. Kabar perceraian tersebut memicu spekulasi pasangan yang menikah pada November 2020 ini terlibat dalam lavender marriage.

    Lavender marriage merpakan sebuah istilah yang merujuk pada pernikahan antara pria dan wanita yang tidak didasari cinta sejati, sering kali untuk menyembunyikan orientasi seksual salah satu atau kedua pasangan.

    Meskipun belum ada bukti konkret mengenai apakah mereka benar-benar menjalani lavender marriage, isu mengenai hal ini telah menjadi trending di media sosial. Lantas, apa itu lavender marriage? Berikut ini informasinya.

    Apa Itu Lavender Marriage? 
    Lavender marriage adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pernikahan antara seorang pria dan wanita di mana setidaknya salah satu pasangan memiliki orientasi seksual nonheteroseksual, seperti homoseksual atau biseksual. Pernikahan ini sering kali dilakukan bukan karena cinta romantis, melainkan untuk tujuan tertentu, seperti melindungi reputasi sosial atau karier individu yang terlibat.

    Sejarah dan Latar Belakang Lavender Marriage
    Istilah lavender marriage pertama kali muncul pada awal abad ke-20, terutama di kalangan selebritas Hollywood. Pada masa itu, tekanan sosial terhadap individu dengan orientasi seksual nonheteroseksual sangat besar. Banyak artis yang terpaksa menikah dengan lawan jenis untuk menjaga citra publik mereka dan melindungi karier mereka dari stigma negatif.

    Warna lavender sendiri telah lama diasosiasikan dengan komunitas LGBTQ+, menjadikannya simbol dari pernikahan yang menyembunyikan identitas seksual. Pernikahan semacam ini sering kali berfungsi sebagai perisai untuk menghindari penganiayaan atau pengucilan dari masyarakat.

    Alasan Melakukan Lavender Marriage 
    Ada beberapa alasan mengapa individu memilih untuk melakukan lavender marriage, antara lain:

    – Penerimaan sosial: Individu mungkin merasa tertekan untuk memenuhi harapan keluarga atau masyarakat yang konservatif.
    – Keuntungan hukum dan finansial: Pernikahan memberikan akses ke berbagai keuntungan hukum, seperti hak waris dan perlindungan finansial.
    – Tekanan budaya dan agama: Pada banyak budaya, hubungan heteroseksual dianggap lebih diterima, sehingga pernikahan semacam ini menjadi solusi untuk menghindari konflik.
    – Keamanan pribadi: Pada wilayah di mana homoseksualitas masih dianggap ilegal atau tabu, lavender marriage bisa menjadi cara untuk menjaga keselamatan individu.

    Konsekuensi Emosional 
    Meskipun lavender marriage dapat memberikan perlindungan sosial dan hukum, pernikahan ini sering kali datang dengan biaya emosional yang tinggi. Banyak individu yang terlibat dalam pernikahan semacam ini mengalami perasaan isolasi dan kesedihan karena harus menyembunyikan identitas asli mereka.

    Dalam konteks gugatan cerai Sherina Munaf, fenomena lavender marriage dapat menjadi refleksi atas kompleksitas hubungan dalam masyarakat modern. Mungkin saja ada aspek-aspek tersembunyi dari kehidupan pribadi pasangan yang tidak terlihat oleh publik.

    Dengan meningkatnya penerimaan terhadap LGBTQ+ pada banyak negara, termasuk Indonesia, penting untuk memahami setiap hubungan memiliki dinamika dan tantangan tersendiri. Menyadari keberadaan lavender marriage bisa membantu Anda lebih memahami konteks sosial dan budaya di balik keputusan pribadi seseorang.