Author: Beritasatu.com

  • Dicibir karena Investasi Bodong Robot Trading, Taqy Maliq Gerah

    Dicibir karena Investasi Bodong Robot Trading, Taqy Maliq Gerah

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Taqy Malik akhir-akhir ini kerap dicibir gegara dugaan investasi bodong robot trading, Net89. Hal ini membuat Taqy Malik gerah dan memilih untuk memberikan klarifikasi melalui media sosial Instagram miliknya.

    “Jadi, begini teman-teman. Masalah investasi robot trading itu sudah dua tahun lalu, dan itu saya sudah clear teman-teman,” kata Taqy Malik, Minggu (26/1/2025).

    Taqy Malik menegaskan, kala itu dirinya hanya dipanggil sebagai saksi bukan sebagai tersangka.

    “Saya hanya dipanggil sebagai seorang saksi bukan tersangka. Saya tidak ada urusan sama sekali dengan investasi trading, boro-boro trading mengerti saja enggak,” lanjutnya.

    Taqy Malik pun menjelaskan, mengapa dirinya dipanggil pihak kepolisian terkait dugaan investasi bodong tersebut.

    “Kenapa saya dipanggil? Karena, salah satu owner dari Net89 itu ikut lelang sepeda yang saya jual untuk pembangunan Masjid Malik Al Mulki,” ungkapnya.

    “Nah, karena rules di lelang itu tidak melarang siapa pun semua boleh ikut, karena yang tertinggi dia maka dialah yang ngambil,” tuturnya.

    Taqy Malik mengatakan, uang yang dibayarkan oleh salah satu owner Net89 diduga berasal dari uang haram yang merupakan hasil investasi bodong tersebut.

    “Nah, uang itu diduga sebagai aliran dana dari hasil investasi robot trading tersebut. Saya cuma diminta keterangan. Uang yang saya terima dari penjualan sepeda itu alhamdulillah sudah dipakai buat amal buat pembangunan masjid. Jadi, bukan untuk pemakaian pribadi saya teman-teman semua. Begitu,” tegasnya.

    Ia meminta kepada netizen, jangan selalu berprasangka buruk terhadap seseorang tanpa mengetahui keaslian faktanya.

    “Ini sampai ada yang komentar, kok hafiz Al Quran ikut trading haram itu uangnya. Kok hafal Al-Quran gini, gini saya nitip sendal, saya nitip jejak (komentar),” ungkapnya.

    “Astaghfirullah, istigfar teman-teman dan yang buat berita tersebut maka itaqillah, bertakwalah kepada Allah. Kalian enggak takut ya? Dosanya besar banget, menciptakan tempat gibah di tempat itu,” tutup Taqy Malik memberikan klarifikasi soal dugaan investasi bodong Net89.

    Sebelumnya, sejumlah selebritas Tanah Air mulai dari Taqy Malik, Kevin Aprilio, Mario Teguh hingga Atta Halilintar diperiksa kepolisian dalam hal ini Bareskrim polri terkait kasus dugaan investasi bodong robot trading, Net89.

  • Pancoran Glodok Merah Merona, Pengunjung Berburu Perintilan Imlek

    Pancoran Glodok Merah Merona, Pengunjung Berburu Perintilan Imlek

    Jakarta, Beritasatu.com – Kawasan Pancoran Glodok, Jakarta Barat, kembali menjadi pusat perhatian menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, yang jatuh pada Rabu (29/1/2025). Suasana di kawasan ini begitu meriah dengan dominasi warna merah yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.

    Kemeriahan tersebut menarik pengunjung untuk berburu berbagai pernak-pernik khas Imlek. Beragam barang tersedia, mulai dari lampion, angpao, gantungan kunci, tempelan dinding bergambar shio Ular, hingga pohon Mei Hwa. 

    Barang-barang ini dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 10.000 untuk empat bungkus angpao, lampion dengan kisaran harga Rp 300.000 hingga Rp 1 juta per pasang, hingga pohon angpao berukuran dua meter yang dibanderol hingga Rp 2 juta.

    Salah satu pedagang di kawasan Glodok mengungkapkan penjualan pernak-pernik Imlek menjadi peluang besar karena sifatnya musiman. 

    “Belanjanya di Glodok sini juga, ini kan musiman, pasti laku banget. Beda kalau jualan setiap hari,” ujarnya kepada Beritasatu.com saat ditemui di tokonya, Pancoran, Glodok, Jakarta Barat.

    Pengunjung yang datang sebagian besar menyebutkan harga pernak-pernik di kawasan Glodok lebih terjangkau dibandingkan tempat lain. Selain angpao dan lampion yang menjadi barang paling diminati, pembeli juga banyak mencari tempelan bergambar shio Ular, sesuai dengan tema tahun ini, yaitu Tahun Ular Kayu.

    Tak hanya pernak-pernik, aneka jajanan khas Imlek turut tersedia di kawasan ini, melengkapi suasana meriah menjelang Tahun Baru Imlek. Kawasan Pancoran Glodok pun menjadi destinasi belanja sekaligus wisata budaya yang kerap dikunjungi masyarakat menjelang perayaan Imlek.

    Dengan beragam barang khas dan suasana yang kental dengan nuansa Tionghoa, Glodok kembali membuktikan diri sebagai pusat budaya sekaligus pilihan favorit untuk memenuhi kebutuhan perayaan Imlek.

  • Pemerintah Tetapkan Target 6,6 GW Energi Bersih untuk Klaster Industri di Indonesia

    Pemerintah Tetapkan Target 6,6 GW Energi Bersih untuk Klaster Industri di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah menargetkan pengembangan klaster industri dengan kapasitas energi bersih mencapai 6,6 gigawatt (GW). Saat ini, beberapa klaster industri di Indonesia telah terintegrasi, dengan konsumsi energi sebesar 4,5 GW. 

    Dalam rencana pengembangan, kapasitas ini akan ditambah sebesar 2,5 GW, sepenuhnya menggunakan energi bersih.

    “Tujuan kami adalah memastikan seluruh kebutuhan energi sebesar 6,6 GW di klaster ini dipenuhi melalui sumber energi bersih,” kata Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, dalam pernyataan resmi pada Minggu (26/1/2025).

    Rosan menekankan pentingnya pendekatan berbasis klaster untuk membangun ekosistem industri yang berkelanjutan. Ia mengungkapkan Indonesia telah meluncurkan klaster industri dengan target emisi nol (net zero emission), yang pertama di kawasan ASEAN. Salah satu contoh nyata adalah klaster industri nikel, di mana seluruh rantai pasok, mulai dari produksi hingga daur ulang baterai kendaraan listrik, berada dalam satu lokasi terpadu.

    Menurutnya, potensi energi terbarukan di Indonesia sangat besar, termasuk energi surya, angin, air, panas bumi, dan gelombang laut, dengan total potensi mencapai 3.700 GW. Namun, kapasitas terpasang saat ini masih sangat minim, terutama untuk panas bumi, yang baru dimanfaatkan kurang dari 1% dari total cadangan terbesar di dunia, khususnya di Jawa dan Sumatra.

    “Ini adalah peluang besar yang harus kita manfaatkan,” ujar Rosan.

    Meskipun memiliki sumber daya melimpah, ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam aspek pendanaan, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia. Rosan pun mengundang mitra internasional untuk bekerja sama mewujudkan target emisi nol bersih.

    “Dengan teknologi baru, komitmen politik yang kuat dari pemerintah, dan dukungan penuh dari masyarakat Indonesia, saya optimistis target ini dapat tercapai, bahkan lebih cepat dari target 2060 seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo,” tambahnya.

    Ia juga menekankan setiap proyek di kawasan industri baru harus dirancang untuk mencapai emisi nol bersih sejak awal operasinya. Pemerintah terus mendorong perusahaan lokal dan asing untuk menggunakan energi bersih dan menjadikan keberlanjutan sebagai prioritas utama dalam setiap proyek mereka.

  • Ayah Korban Mutilasi Ngawi: Uswatun Khasanah Sudah Tiga Kali Menikah, Terakhir Secara Siri

    Ayah Korban Mutilasi Ngawi: Uswatun Khasanah Sudah Tiga Kali Menikah, Terakhir Secara Siri

    Jakarta, Beritasatu.com – Ayah Uswatun Khasanah, Nur Khalim, yang merupakan keluarga korban mutilasi dalam koper merah di Ngawi, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa putrinya telah menikah sebanyak tiga kali. Bahkan, pernikahan ketiganya dilakukan secara siri.

    “Dari suami pertama memiliki anak yang sekarang berusia 10 tahun. Lalu, anak yang satu lagi dari suami kedua usianya 7 tahun,” ucap ayah Uswatun Khasanah, Nur Khalim dikutip dari channel YouTube, Minggu (26/1/2025).

    Nur Khalim mengatakan, pernikahannya pada pertama kali dilakukan secara resmi dengan salah satu warga Srengat, Blitar. Sayangnya, pernikahan keduanya berakhir dengan perceraian.

    “Kalau untuk yang kedua, menikah dengan orang Lumajang juga berakhir bercerai. Barulah pada tiga tahun lalu menikah secara siri dengan orang Tulungagung,” tuturnya.

    Bahkan, Nur Khalim mengaku, sejak lebaran tahun lalu dirinya tidak lagi bertemu dengan suami siri Uswatun Khasanah.

    “Ya, sudah setahun ini lah tidak pernah berjumpa dengan suami anak saya,” tambahnya.

    Ia menambahkan, putrinya tidak pernah bercerita perihal rumah tangganya. Sehingga, di matanya Uswatun hidup bahagia bersama suaminya.

    “Anak saya itu enggak pernah cerita, jadi enggak tahu apakah sudah cerai atau tidak,” tandas Nur Khalim yang menyebut putrinya yang merupakan korban mutilasi di Ngawi sudah tiga kali menikah.

  • Pelaku Mutilasi di Ngawi Tertawa Saat Ditangkap

    Pelaku Mutilasi di Ngawi Tertawa Saat Ditangkap

    Surabaya, Beritasatu.com – Pelaku mutilasi perempuan pada koper merah di Ngawi, Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Anto terlihat tidak ada penyesalan. Saat dibekuk petugas di tengah jalan di Madiun, pelaku tertawa.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, saat digelandang petugas ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim, pelaku terus melemparkan senyuman.

    Tidak ada sepatah kata keluar dari mulut laki-laki yang diduga kuat yang merupakan suami siri dari korban bernama Uswatun Khasanah, seorang janda 2 anak berusia 29 tahun, warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

    “Untuk statusnya, pelaku dan korban itu telah menikah. Namun, hanya saja menikah siri,” ucap salah satu anggota kepolisian yang enggan disebutkan namanya, Minggu (26/1/2025).

    Kini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.  Anggota Subdit Jatanras AKP Fauzi menyebut, kasus mutilasi ini akan dirilis oleh Polda Jawa Timur,  Senin (27/1/2025). 

    Diketahui, untuk mengelabui petugas, pelaku membuang beberapa potongan tubuh korban di beberapa daerah. Bagian tubuh korban dibuang di Ngawi, bagian kepala dibuang di Trenggalek dan bagian kaki dibuang di Ponorogo.

    Dari kasus mutilasi wanita dalam koper merah di Ngawi, polisi berhasil mengungkap identitas korban melalui identifikasi sidik jari yang bernama Uswatun Khasanah, merupakan janda 2 anak berusia 29 tahun, warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

    Koper berisi korban mutilasi wanita di Ngawi ini ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (23/1/2025).

  • Serba-serbi Kemacetan Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek: Rekor Jakarta-Bandung 7 Jam!

    Serba-serbi Kemacetan Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek: Rekor Jakarta-Bandung 7 Jam!

    Jakarta, Beritasatu.com – Libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025 mencatat fenomena menarik di dunia maya, dengan laporan kemacetan yang direspons ramai oleh netizen. Salah satu klaim yang viral adalah waktu tempuh Jakarta-Bandung yang memecahkan rekor hingga 7 jam.

    Akun Instagram @jkttoday membagikan cerita tentang padatnya lalu lintas menuju Bandung pada akhir pekan panjang ini. “Menjelang Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek, Bandung menjadi salah satu destinasi favorit warga Jakarta. Tapi kondisi lalu lintasnya pecah rekor, Jakarta-Bandung bisa sampai 7 jam! Untuk warga yang bepergian, tetap waspada dan hati-hati di jalan,” tulis akun tersebut dikutip Beritasatu.com, Minggu (26/1/2025).

    Selain itu, pemilik akun Instagram @ikaaa_nd menambahkan pengalaman pribadinya. Ia menempuh perjalanan Jakarta-Kuningan pada Sabtu (25/1/2025) yang biasanya hanya memakan waktu tiga hingga empat jam. Namun kali ini, ia harus menghabiskan delapan jam di jalan. “Kemarin malah rekor jadi delapan jam,” keluhnya.

    Sementara, PT Jasa Marga melaporkan peningkatan signifikan volume lalu lintas di ruas tol Jabodetabek dan Jawa Barat selama libur panjang. Menurut Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejati, volume kendaraan meningkat hingga 10,10 persen dibandingkan dengan hari biasa.

    “Pada 25 Januari 2025, total 153.185 kendaraan meninggalkan Jabodetabek melalui tiga gerbang tol utama, yakni GT Cengkareng, GT Benda Utama, dan GT Ciawi 1,” ujar Widiyatmiko, Minggu (26/1/2025).

    Rincian peningkatan volume kendaraan yakni GT Cengkareng: 80.924 kendaraan (+10,34 persen), GT Benda Utama: 25.815 kendaraan (+7,29 persen), dan GT Ciawi 1: 46.446 kendaraan (+11,30 persen). Sementara di Jawa Barat, ruas tol Padaleunyi mencatat total 139.969 kendaraan yang melintas, naik 6,38 persen dibanding hari normal sehingga mengakibatkan kemacetan pada libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025. 

  • Tangkap Pelaku Mutilasi di Ngawi, Polisi Kerahkan 5 Mobil

    Tangkap Pelaku Mutilasi di Ngawi, Polisi Kerahkan 5 Mobil

    Surabaya, Beritasatu.com – Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, mengerahkan puluhan anggota untuk menangkap Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Anto merupakan pelaku mutilasi mayat dalam koper merah yang ditemukan di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025).

    Dalam video yang beredar, terlihat puluhan anggota kepolisian menggunakan lima mobil untuk mengintai posisi pelaku. Alhasil, pelaku dibekuk anggota Subdit Jatanras Polda Jawa Timur, Sabtu (25/1/2025) pukul 24.00 WIB di daerah Madiun dalam sebuah penyergapan di jalan.

    Setelah dibawa ke beberapa lokasi untuk dilakukan pengembangan, pelaku langsung dibawa ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur pukul 21.45 WIB, Minggu (26/1/2025) untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum atas tindakan yang telah diperbuat.

    Selain membawa tersangka, tim Jatanras Polda Jatim juga menyita mobil yang dijadikan sarana membuang potongan tubuh korban. Polisi membenarkan adanya penangkapan pelaku mutilasi yang dilakukan di Madiun beserta barang bukti.

    “Iya benar. Penangkapan di Madiun. Besok dirilis,” jelas anggota Jatanras Polda Jatim, AKP Fauzi kepada awak media.

    Sebelumnya, untuk mengelabui petugas, pelaku membuang beberapa potongan tubuh korban di beberapa daerah. Bagian tubuh korban dibuang di Ngawi, bagian kepala dibuang di Trenggalek dan bagian kaki dibuang di Ponorogo.

    Dari kasus mutilasi wanita dalam koper di Ngawi, polisi berhasil mengungkap identitas korban melalui identifikasi sidik jari yang bernama Uswatun Khasanah merupakan janda 2 anak berusia 29 tahun, warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

    Koper merah berisi korban mutilasi berjenis kelamin perempuan di Ngawi itu ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (23/1/2025).

  • Pelaku Mutilasi di Ngawi Diduga Suami Siri

    Pelaku Mutilasi di Ngawi Diduga Suami Siri

    Surabaya, Beritasatu.com – Pelaku mutilasi mayat perempuan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur ditangkap. Diduga, pelaku bernama Rohmad Tri Hartanto (RTH) atau Anto merupakan suami siri korban.

    Pelaku dibekuk anggota Subdit Jatanras Polda Jawa Timur pada Sabtu pukul 24.00 WIB di daerah Madiun dalam sebuah penyergapan di jalan.

    Setelah dibawa ke beberapa lokasi, pelaku langsung dibawa ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur, Minggu (26/1/2025) pukul 21.45 WIB untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum atas tindakan yang telah diperbuat.

    Selain membawa tersangka, Tim Jatanras Polda Jatim juga menyita mobil yang dijadikan sarana membuang potongan tubuh korban.

    “Untuk statusnya, pelaku dan korban itu telah menikah. Namun, hanya saja menikah siri,” ucap salah satu anggota kepolisian yang enggan disebutkan namanya.

    Sebelumnya, untuk mengelabui petugas, pelaku membuang beberapa potongan tubuh korban di beberapa daerah. Bagian tubuh korban dibuang di Ngawi, bagian kepala dibuang di Trenggalek dan bagian kaki dibuang di Ponorogo.

    Dari kasus mutilasi wanita dalam koper di Ngawi, polisi berhasil mengungkap identitas korban melalui identifikasi sidik jari yang bernama Uswatun Khasanah, seorang janda 2 anak berusia 29 tahun, warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

    Koper berisi jenazah mutilasi di Ngawi ini ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (23/1/2025).

  • Ketum GP Ansor Addin Jauharudin Raih Penghargaan Berkat Deklarasi Jakarta-Vatikan

    Ketum GP Ansor Addin Jauharudin Raih Penghargaan Berkat Deklarasi Jakarta-Vatikan

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin meraih penghargaan atas peran aktif dalam membangun hubungan visioner antara Jakarta-Vatikan. Penghargaan ini diberikan kepada Addin di Aula Universitas Tarumanegara pada Sabtu (25/1/2025). 

    Pendiri sekaligus Penasihat Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) AM Putut Prabantoro, menyampaikan penganugerahan penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan atas peran aktif Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan organisasi kepemudaan lintas agama lainnya dalam mendukung perdamaian global.

    Penghargaan ini diberikan atas inisiatif dan kontribusi GP Ansor dalam berbagai kegiatan kerukunan beragama dari toleransi dengan menjaga keamanan beribadah saat Natal 2024 dan penandatanganan Deklarasi Jakarta-Vatikan.

    Deklarasi Jakarta-Vatikan ditandatangani di Paul VI Audience Hall, Vatikan, pada 21 Agustus 2024, sebagai hasil kolaborasi organisasi kepemudaan lintas agama dari Indonesia, termasuk GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, Pemuda Hindu, dan GAMKI.

    Deklarasi ini mengusung tema “Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia” dan menegaskan komitmen untuk membangun masyarakat dunia yang berlandaskan toleransi, solidaritas, dan gotong royong.  

    AM Putut Prabantoro yang juga menjabat sebagai Taprof Bidang Ideologi Lemhannas menilai dokumen ini sangat visioner. “Ini bukanlah hal yang main-main. Deklarasi ini berisi ajakan untuk membangun masyarakat dunia dengan nilai-nilai toleransi dan solidaritas, serta mendorong penyebaran prinsip-prinsip yang tertuang dalam Dokumen Abu Dhabi. Dalam konteks ini, Pancasila menjadi landasan yang sangat relevan untuk meredakan ketegangan global,” ujarnya.  

    Putut juga mengingatkan penghargaan ini hanyalah permulaan. “Penghargaan ini adalah awal dari perjalanan panjang yang harus ditempuh oleh para pemuda lintas agama. Ini seperti sebuah titik start, tempat mereka memulai perjalanan menuju masa depan. Kelak mereka akan menjadi pemimpin bangsa yang harus terus melanjutkan estafet perjuangan ini,” tambahnya.  

    Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin, mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang diterima. “Penghargaan ini bukan hanya milik GP Ansor, tetapi juga menjadi simbol kerja bersama lintas agama dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan damai. Kami berkomitmen untuk terus menyebarkan nilai-nilai toleransi, sebagaimana yang tertuang dalam Deklarasi Jakarta-Vatikan,” ujar Addin.  

    Ia menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan motivasi bagi GP Ansor dan seluruh pemuda Indonesia untuk terus bergerak maju. “Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil, dan deklarasi ini adalah salah satu langkah menuju dunia yang lebih baik,” tegasnya.  

    “Apresiasi ini saya peruntukan untuk seluruh kader Ansor-Banser yang terus berjibaku berkhidmah di organisasi, melayani masyarakat, dan merawat dan menjaga NKRI,” tutup Addin.

  • Pesan Terakhir Lolly ke Razman Sebelum Dijemput dari RS Polri: Jangan Percaya Polisi, KPAI, dan Nikita Mirzani

    Pesan Terakhir Lolly ke Razman Sebelum Dijemput dari RS Polri: Jangan Percaya Polisi, KPAI, dan Nikita Mirzani

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Razman Arif Nasution membeberkan pesan yang disampaikan putri Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry (LM) atau Lolly kepadanya saat pertemuan terakhirnya dengan Lolly di rumah sakit (RS) Polri setelah dipindahkan dari rumah aman.

    “Pesan terakhir Lolly kepada saya itu ‘Om, tolong jangan percaya polisi di Polres Jaksel, jangan percaya dengan KPAI, jangan percaya dengan rumah aman, jangan percaya dengan Kementerian PPA, jangan percaya dengan kuasa hukum NM, jangan percaya sama Nikita,” jelas pengacara Razman Arif Nasution dikutip dari channel YouTube, Minggu (26/1/2025).

    Dengan mengingat pesan yang disampaikan Lolly kepadanya, semakin membuat Razman Arif Nasution menaruh kecurigaan terhadap kubu Nikita Mirzani.

    “Pada saat Lolly berkata demikian maka sudah sepatutnya orang-orang ini patut dicurigai. Begitu juga dengan NM dan Fahmi,” tuturnya.

    Razman Arif Nasution melihat, ada pergerakan yang diduga dilakukan Nikita Mirzani untuk menjauhkan Lolly dari dirinya.

    “Ada by design yang saya lihat, agar Lolly dijauhkan dari saya. Mungkin, ada sesuatu tabir gelap yang akan diungkap. Padahal, dia (Lolly) sudah cerita semuanya kepada saya,” ungkapnya lagi.

    Razman Arif Nasution juga meyakini, bude yang diakui kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid yang menjemput Lolly dari RS Polri bukan dari keluarga ayah kandungnya.

    “Tidak ada itu, ayah kandung saja tidak pernah bertemu dengan Lolly. Bagaimana dia bisa bertemu dengan budenya, sementara dia tidak pernah bertemu dengan ayah kandungnya,” tegasnya.

    “Tidak akan mungkin seseorang bisa mengenal keluarga ayah kandung tanpa bertemu terlebih dahulu dengan ayah kandungnya. Kenal dahulu bapaknya baru kenal budenya,” tandas Razman Arif Nasution yang mengungkap pesan terakhir dari Lolly kepadanya.