Author: Beritasatu.com

  • Spotify Rogoh Kocek US$ 10 Miliar untuk Industri Musik pada 2024

    Spotify Rogoh Kocek US$ 10 Miliar untuk Industri Musik pada 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Layanan streaming musik Spotify mengumumkan telah menyumbangkan pemasukan sebesar US$ 10 miliar kepada industri musik sepanjang 2024.

    Wakil Presiden Bisnis Musik Spotify David Kaefer mengatakan, kontribusi ini menambah total pembayaran Spotify kepada industri musik menjadi US$ 60 miliar sejak perusahaan berdiri satu dekade lalu.

    “Bagi sebagian orang, angka-angka ini mungkin terdengar biasa saja, tetapi Spotify terus menyoroti hal ini karena sistem yang telah kita bangun bersama terbukti berhasil. Saat ini baru permulaan,” ujar David dikutip dari Antara, Rabu (29/1/2025).

    Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah pengguna berlangganan Spotify saat ini telah mencapai 500 juta, dengan target realistis untuk mencapai 1 miliar pelanggan di masa depan.

    Spotify mencatat bahwa pada 2014, pendapatan global industri musik mencapai US$ 13 miliar. Berkat kehadiran platform digital, seperti Spotify, Apple, dan YouTube, pendapatan industri ini terus meningkat.

    “Kami memperkirakan bahwa pada 2014, sekitar 10.000 artis memperoleh setidaknya 10.000 dolar AS per tahun dari Spotify. Saat ini, lebih dari 10.000 artis menghasilkan lebih dari US$ 100.000 per tahun hanya dari Spotify. Itu adalah pencapaian luar biasa,” tambahnya.

    Meski demikian, platform ini masih menghadapi kritik terkait kebijakan royalti, dengan beberapa artis mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap sistem kompensasi yang diberikan.

    “Tujuan utama Spotify adalah membantu artis menjangkau penggemar mereka, baik yang sudah ada maupun yang akan datang, terus berinovasi untuk mereka, dan menyajikan musik dengan cara yang menginspirasi orang untuk berkontribusi secara finansial,” pungkas David.

  • Barongsai Hibur Warga Banda Aceh Saat Imlek

    Barongsai Hibur Warga Banda Aceh Saat Imlek

    Aceh, Beritasatu.com – Penampilan barongsai menjadi hal paling ditunggu saat perayaan Imlek di Banda Aceh. Masyarakat berkumpul di halaman kantor Yayasan Hakka Aceh, Rabu (29/1/2025) menyaksikan atraksi tersebut.

    Selain etnis Tionghoa, masyarakat muslim juga datang beramai-ramai untuk melihat dan menikmati penampilan empat barongsai berkostum singa dari Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Aceh. Puluhan remaja, orang tua dan anak-anak kecil juga antusias menyaksikan tarian tradisional Tiongkok ini. Tak inngin terlewat, mereka ikut mengabadikan momen ini.

    Meski dikenal sebagai Serambi Makkah, di sini barongsai menjadi simbol keberagaman serta toleransi antarumat beragama. Hal itu dibuktikan oleh warga setempat Kezia Azilla. Meski berhijab, dia menjadi bagian dari tim barongsai Aceh.

    “Tentu hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri,” ungkap Kezia.

    Dia pun tidak merasa terdiskriminasi meski tampil mengenakan hijab.

    Atraksi barongsai di Banda Aceh kali ini dijadwalkan dari pagi hingga sore hari. Tentu ini membuat masyarakat memadati lokasi-lokasi yang sudah ditentukan, agar bisa menikmati tarian barongsai lebih lama.

    Bagi mereka, menyaksikan liukan empat kostum singa ini menjadi hiburan tersendiri. Tak hanya menikmati, mereka juga ikut mengabadikan momen tersebut dengan kamera handphone.

    Ferdi, warga Aceh memboyong keluarganya untuk melihat atraksi ini. Momen ini terbilang langka baginya. Pasalnya jika bukan saat Imlek, maka pentas barongsai di Aceh jangan dimainkan.

  • 8 Hal yang Harus Diwaspadai Ketika Anak Mimisan

    8 Hal yang Harus Diwaspadai Ketika Anak Mimisan

    Jakarta, Beritasatu.com – Epistaksis atau disebut juga mimisan merupakan kondisi terjadi pendarahan pada hidung. Kondisi ini sering kali dialami oleh anak usia 3-10 tahun dan umumnya tidak berbahaya. 

    Seperti dilansir dari medicalnewstoday. Mimisan pada anak dapat terjadi karena berbagai alasan yang biasanya tidak serius, seperti:

    Anak mengupil.Membuang ingus terlalu keras.Memasukkan benda tajam ke hidungnya.Bagian dalam hidung anak terlalu kering yang disebabkan oleh faktor cuaca.
     

    Apabila anak mengalami mimisan, berikut merupakan hal yang perlu dilakukan:

    Pastikan anak berada dalam posisi duduk agar darah tidak turun ke tenggorokannya.Jangan menyandarkan anak atau membaringkannya karena dapat menyebabkan anak menelan darah dan menyebabkan batuk atau muntah.Jepit pangkal hidungnya menggunakan tisu atau handuk bersih tepat di atas lubang hidungnya.Bujuk agar anak bernapas melalui mulut.Terus berikan tekanan selama sekitar 10 menit meskipun pendarahan sudah berhenti.
     

    Ketika anak mimisan, sebisa mungkin hindari membaringkan atau memiringkan kepala mereka ke belakang. Hal ini dapat menyebabkan darah mengalir ke tenggorokan anak.

    Jika mimisan berlangsung kurang dari 10-15 menit tanpa gejala lain, kemungkinan besar hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.

    Namun, perlu diwaspadai apabila mimisan pada anak disertai dengan gejala berikut:

    Durasi mimisan lebih dari 15 menit.Mimisan terjadi setelah cedera kepala, jatuh, atau terkena pukulan di wajah.Mimisan disertai sakit kepala parah dan pusing.Hidung anak tampak bengkok atau bahkan patah.Anak menunjukkan tanda-tanda kehilangan banyak darah, seperti tampak pucat, kurang energi, hingga pingsan.Anak mengalami kesulitan bernapas.Disertai batuk atau muntah darah.Anak mengalami kelainan pendarahan atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah.

    Jika mimisan pada anak disertai dengan gejala tersebut, ada baiknya orang tua membawa anak ke tenaga medis agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Usahakan untuk tetap tenang sambil melakukan pertolongan pertama pada anak yang tengah mimisan agar dapat membantu gejala reda.

  • Ribuan Warga Padati Kelenteng Kwan Tie Miau, Pusat Perayaan Imlek di Pangkalpinang

    Ribuan Warga Padati Kelenteng Kwan Tie Miau, Pusat Perayaan Imlek di Pangkalpinang

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 atau 2025 berlangsung meriah di Kelenteng Kwan Tie Miau, kelenteng tertua di Pangkalpinang, Bangka Belitung.

    Kelenteng yang telah berusia lebih dari 200 tahun ini menjadi pusat perayaan Imlek di Kota Pangkalpinang tahun ini.

    Ribuan masyarakat telah memadati kelenteng sejak sore hingga tengah malam, meskipun diguyur hujan deras, demi menyaksikan pertunjukan barongsai.

    Tak hanya masyarakat etnis Tionghoa, warga dari berbagai latar belakang juga turut hadir memeriahkan malam Tahun Baru Imlek kali ini.

    Ketua Matakin Babel Hendri Gunawa mengatakan, selain pertunjukan barongsai, jemaah Kelenteng Kwan Tie Miau juga melaksanakan sembahyang satu hari sebelum Tahun Baru Imlek.

    “Sembahyang pada satu hari sebelum Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili merupakan awal dari permohonan di tahun yang baru ini. Umat kelenteng ini sudah mulai berdatangan sejak pukul 04.00 WIB dan terus silih berganti,” ujar Hendri Gunawa pada Selasa (28/1/2025).

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa puncak perayaan Imlek di Pangkalpinang ditandai dengan penyalaan lilin dan sembahyang bersama pada tengah malam pukul 23.00 WIB.

    “Berharap dan berdoa memohon kepada Dewa Kwan Kong serta dewa-dewi di kelenteng ini agar diberikan keselamatan dan kesuksesan,” jelasnya.

    Sementara itu, salah satu jemaah Kelenteng Kwan Tie Miau, Lauren, berharap agar di tahun baru ini semua kegiatan berjalan lancar dan lebih meriah.

    “Imlek kali ini terasa lebih menarik dan ramai dibanding tahun sebelumnya, karena sebelumnya masih ada dampak Covid-19. Harapannya, meskipun musim hujan, semoga tidak banjir,” ujarnya.

    Senada dengan Lauren, Novela juga berharap agar di tahun ular kayu ini kariernya semakin berkembang dan rezekinya lancar.

    “Di tahun ular Kayu 2025 ini, semoga kita semua semakin sukses, karier semakin jaya, dan perayaan Imlek tetap ramai meskipun musim hujan,” tuturnya saat merayakan Imlek di Pangkalpinang.

  • Apa Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh?

    Apa Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh?

    Jakarta, Beritasatu.com – Tradisi Tionghoa kaya akan makna dan simbolisme, terutama saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Meskipun keduanya merupakan bagian penting dari budaya Tionghoa, Imlek dan Cap Go Meh memiliki fungsi serta makna yang berbeda.

    Namun, banyak orang belum memahami dengan jelas apa perbedaan antara kedua tradisi ini. Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari berbagai sumber, Rabu (29/1/2025).

    Imlek: Awal yang Baru dan Simbol Keharmonisan Keluarga
    Imlek atau Tahun Baru China bukan hanya perayaan sehari saja. Sebaliknya, Imlek merupakan rangkaian perayaan panjang yang memiliki makna mendalam bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Perayaan ini menjadi simbol awal tahun baru dalam kalender lunisolar, yaitu sistem penanggalan yang mengikuti pergerakan bulan dan matahari. Kalender ini digunakan oleh berbagai negara Asia Timur, termasuk Tiongkok, sebagai pedoman untuk menentukan tanggal-tanggal penting, termasuk Imlek.

    Puncak perayaan Imlek terjadi pada hari pertama tahun baru, ketika keluarga besar berkumpul untuk mengadakan makan malam bersama. Tradisi ini tidak hanya menjadi momen untuk mempererat hubungan keluarga, tetapi juga untuk memanjatkan doa kepada para dewa, dewi, dan leluhur. Selain itu, rumah-rumah dihias dengan ornamen khas seperti lampion merah, kertas berisi tulisan doa keberuntungan, dan bunga-bunga yang melambangkan harapan akan tahun yang lebih baik.

    Imlek juga ditandai dengan berbagai kegiatan, seperti memberikan amplop merah (angpau) kepada anak-anak dan orang yang belum menikah sebagai simbol keberuntungan. Suasana penuh kebahagiaan ini berlangsung selama beberapa hari hingga mencapai hari ke-15, yang dikenal sebagai Cap Go Meh.

    Cap Go Meh: Penutup Perayaan dengan Pesona Ritual dan Festival
    Cap Go Meh, yang secara harfiah berarti “malam ke-15” adalah puncak sekaligus penutup dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Cap Go Meh memiliki makna khusus sebagai momen penghormatan kepada leluhur dan para arwah. Perayaan ini juga menjadi kesempatan untuk mengucapkan terima kasih atas berkah yang telah diterima dan berharap keberuntungan terus menyertai di masa depan.

    Pada malam Cap Go Meh, berbagai festival besar digelar, terutama di komunitas Tionghoa. Salah satu atraksi yang paling menarik perhatian adalah pertunjukan barongsai dan tarian naga, yang dilakukan dengan penuh semangat untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.

    Selain itu, lampion warna-warni dipasang di berbagai tempat, menciptakan pemandangan indah dan penuh makna simbolis. Lampion-lampion ini melambangkan cahaya yang menerangi jalan menuju masa depan yang cerah.

    Cap Go Meh juga memiliki dimensi sosial dan budaya yang kuat. Di beberapa daerah, perayaan ini menjadi ajang untuk berkumpulnya masyarakat, menikmati makanan khas Tionghoa, dan berbagi cerita. Salah satu makanan khas yang sering ditemui adalah ronde atau tangyuan, bola-bola tepung beras yang melambangkan kebersamaan dan persatuan.

    Makna Historis di Balik Imlek dan Cap Go Meh
    Secara historis, Imlek dipandang sebagai awal tahun baru dalam budaya agraris masyarakat Tionghoa. Perayaan ini menjadi simbol harapan akan panen yang melimpah dan keberuntungan di tahun mendatang.

    Sementara itu, Cap Go Meh memiliki akar ritual yang lebih mendalam, di mana leluhur dan arwah-arwah dihormati melalui berbagai doa dan persembahan. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai dasar dalam budaya Tionghoa, yaitu rasa hormat kepada keluarga dan keseimbangan antara dunia manusia dan spiritual.

    Imlek dan Cap Go Meh merupakan dua tradisi yang saling melengkapi dalam budaya Tionghoa. Imlek menjadi awal dari perayaan yang penuh harapan dan kebahagiaan, sementara Cap Go Meh menjadi penutup yang penuh dengan makna spiritual dan sosial. Keduanya mencerminkan nilai-nilai penting dalam kehidupan masyarakat Tionghoa, seperti kebersamaan, penghormatan kepada leluhur, dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

    Dengan memahami perbedaan dan makna di balik kedua tradisi Imlek dan Cap Go Meh, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya yang diwariskan oleh masyarakat Tionghoa selama ribuan tahun.

  • Banjir di Samarinda Kian Parah, Relawan Memasak di Tengah Kepungan Air

    Banjir di Samarinda Kian Parah, Relawan Memasak di Tengah Kepungan Air

    Samarinda, Beritasatu.com – Banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur semakin parah. Kini ketinggian banjir meningkat hampir dua kali lipat jika dibandingkan Selasa (28/1/2025) kemarin. 

    Peningkatan volume banjir yang merendam kawasan pemukiman warga di Kelurahan Sempaja Timur, Samarinda ini, disebabkan akibat tingginya curahnya hujan yang melanda wilayah Kalimantan Timur, pada Rabu (29/1/2025) dini hari tadi.

    Ketinggian banjir yang semula hanya 70 sentimeter kini naik mencapai 1,5 meter membuat dapur umum yang memasok kebutuhan makan siap saji bagi ribuan warga turut terendam banjir.

    Aktivitas dan kegiatan masak-memasak di dapur umum pun terpaksa harus dilakukan di tengah genangan banjir. Kondisi ini terjadi sejak pukul 04.00 Wita sehingga menyebabkan sejumlah peralatan masak ikut terendam banjir.

    Salah seorang relawan, Tina mengaku kondisi ini membuatnya semakin kewalahan akibat kekurangan jumlah tenaga. 

    “Ini saya lagi masak untuk para korban banjir di daerah Bengkuring, Sempaja Timur. Jadi kalau ada yang bisa bantu tolong dibantu karena tenaga kita untuk membungkus nasinya kurang,” ujar Tina saat disapa Beritasatu.com di dapur umum posko Banjir Kelurahan Sempaja Timur, Kota Samarinda, Rabu (29/1/2025) Siang.

    Kendati dapur umum terendam banjir, produksi makanan siap saji untuk warga korban banjir dipastikan tetap beroperasi. Seluruh peralatan masak dan logistik bahan makanan juga telah dipastikan aman dan tetap higienis sehingga proses masak-memasak di dapur umum bisa terus berjalan.

    “Untuk semua peralatan masak, insya Allah aman, untuk logistik aman terkendali ya,” tegas Arifin, selaku Kepala dapur umum posko banjir Samarinda.

    Menurut Arifin, dapur umum ini telah beroperasi sejak Selasa (28/1/2025) kemarin dan telah mendistribusikan sedikitnya 3.000 nasi bungkus untuk seluruh warga korban banjir. Namun, akibat saat ini kondisi dapur umum yang masih tergenang banjir,  maka pada Rabu (29/1/2025) ini, dapur umum hanya memproduksi 2.900 nasi bungkus per sekali masak untuk tiga kali pengiriman untuk korban banjir di Samarinda.

  • Tahun Baru Imlek, Barongsai Sapa Penumpang Kereta Api di Stasiun Yogyakarta

    Tahun Baru Imlek, Barongsai Sapa Penumpang Kereta Api di Stasiun Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com – KAI Daop 6 Yogyakarta menghadirkan berbagai kegiatan bertema Imlek untuk menghibur pelanggan kereta api di Stasiun Yogyakarta. Acara tersebut mencakup pertunjukan Barongsai, pembagian angpao dan voucer menarik, serta interaksi langsung antara Manajemen dan pegawai Daop 6 dengan pelanggan, didampingi oleh Barongsai.

    “KAI Daop 6 Yogyakarta ingin menghadirkan pengalaman unik dan penuh warna melalui aktivasi bertajuk Imlek. Ini merupakan wujud komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik yang tidak hanya fungsional tetapi juga mendekatkan diri kepada pelanggan melalui sentuhan budaya dan tradisi,” ujar Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro kepada Beritasatu.com, Rabu (29/1/2025).

    Pertunjukan Barongsai dalam memeriahkan Imlek ini berlangsung di pintu timur Stasiun Yogyakarta dari pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB.  Perayaan semakin meriah dengan dekorasi fasad stasiun yang dihiasi ornamen khas Imlek.

    Selain tampil di area stasiun, Barongsai juga menyapa pelanggan di ruang tunggu dan di dalam kereta. Selama acara berlangsung, KAI Daop 6 Yogyakarta membagikan angpao, merchandise, dan voucer menarik kepada para pelanggan.

    “Imlek adalah momentum penting, tidak hanya untuk merayakan budaya tetapi juga untuk menyampaikan harapan dan semangat baru. Melalui aktivasi ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dengan pelanggan dan memberikan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan. Perayaan ini juga mencerminkan komitmen kami untuk selalu menghadirkan layanan transportasi yang inovatif dan berorientasi pada pelanggan,” tambah Krisbiyantoro.

    Sementara itu, salah satu penumpang kereta api, Maya mengaku terhibur dengan pertunjukan Barongsai di dalam kereta. Menurutnya, suasana libur Imlek kali ini lebih ramai dibandingkan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    “Kaget tapi seru banget! Saya ke Jogja untuk liburan dan hari ini kembali ke Jakarta. Suasananya lebih ramai dibanding libur Nataru,” ujar Maya, penumpang asal Jakarta ini.

    Melalui acara Barongsai saat momen Imlek, KAI Daop 6 Yogyakarta terus berupaya menjadikan stasiun kereta api sebagai ruang publik yang tidak hanya fungsional tetapi juga menyenangkan dan ramah bagi seluruh masyarakat.

  • KPK Segera Umumkan Laporan Harta Kekayaan Raffi Ahmad

    KPK Segera Umumkan Laporan Harta Kekayaan Raffi Ahmad

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengumumkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) artis, Raffi Ahmad. Proses verifikasi atas LHKPN yang bersangkutan telah rampung dilakukan KPK.

    Suami dari selebritas Nagita Slavina itu merupakan salah satu wajib lapor LHKPN karena menjabat sebagai utusan khusus presiden bidang pembinaan generasi muda dan pekerja seni.

    “Sudah selesai verifikasi. Kemungkinan sudah bisa diumumkan hari Kamis atau Jumat minggu ini,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika kepada Beritasatu.com, Rabu (29/1/2025).

    Sebelumnya, selain menyebut terkait laporan harta kekayaan Raffi Ahmad, KPK menyebut 123 yang tergabung di Kabinet Merah Putih telah menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Adapun pejabat di kabinet tersebut yang menjadi wajib lapor LHKPN sebanyak 124 orang.

    Satu pejabat yang belum menyampaikan LHKPN yakni Tina Talisa. Hal itu mengingat yang bersangkutan baru dilantik sebagai staf khusus wakil presiden pada awal Desember 2024 lalu.

    “Dari 124 ini, 123-nya sudah dilantik 21 Oktober, makanya jatuh temponya sekarang, karena tiga bulan (batas akhir). Nah satu (pejabat) memang dilantik 6 Desember. Jadi yang satu baru jatuh tempo nanti 6 Desember plus 3 bulan,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Laporan harta kekayaan Raffi Ahmad nantinya akan dipublikasikan di situs https://elhkpn.kpk.go.id/. KPK menyatakan laporan harta yang bersangkutan telah lengkap.

  • Gunung Merapi Luncurkan 17 Kali Guguran Lava ke Barat Daya

    Gunung Merapi Luncurkan 17 Kali Guguran Lava ke Barat Daya

    Sleman, Beritasatu .com – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah terus menunjukkan peningkatan dengan intensitas guguran lava yang tinggi. Pada hari ini, Merapi meluncurkan 17 kali gugura lava ke arah barat daya.

    Berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), sepanjang periode pengamatan pada 28 Januari 2025 pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, tercatat sebanyak 17 kali guguran lava pijar meluncur ke arah barat daya.

    “Teramati 17 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng dan Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter, terdengar satu kali suara guguran terdengar dari Pos Babadan dengan itensitas suara kecil,” ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa dalam keterangan resminya pada Rabu (29/1/25).

    Selain guguran lava, aktivitas kegempaan Gunung Merapi juga cukup signifikan. Tercatat sebanyak 156 kali gempa guguran, dengan amplitudo antara dua hingga 24 mm dan durasi 40,8 hingga 204,63 detik. Selain itu, terjadi 18 kali gempa hibrid/fase banyak serta satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 16 mm dan durasi 61,34 detik.

    Secara visual, gunung api yang berada di perbatasan empat kabupaten, yakni Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten, ini tampak jelas dengan sesekali tertutup kabut. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan ketinggian mencapai 100 meter di atas puncak kawah.

    Sementara itu, cuaca di sekitar Merapi bervariasi antara cerah hingga berawan, dengan suhu udara berkisar 17,6-24,3°C dan curah hujan harian mencapai 64 mm. BPPTKG menyatakan bahwa status aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III (siaga).

    “Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong (maksimal 5 km), Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng maksimal 7 km,” lanjutnya.

    Di sektor tenggara, potensi bahaya mencakup Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (maksimal 5 km). Selain itu, jika terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.

    BPPTKG juga mengingatkan bahwa suplai magma masih berlangsung, sehingga berpotensi memicu awan panas guguran. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Merapi diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam zona bahaya.

    Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi lahar dan awan panas guguran, terutama saat hujan, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik, serta memantau informasi resmi dari BPPTKG dan pihak berwenang terkait perkembangan aktivitas Merapi.

    Jika terjadi peningkatan aktivitas yang signifikan, status Gunung Merapi akan segera dievaluasi kembali. Masyarakat diminta tetap tenang dan mengikuti arahan dari otoritas terkait untuk menghindari risiko bencana.
     

  • Kabar Duka, Ibunda Indra Bekti Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Ibunda Indra Bekti Meninggal Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Dunia hiburan Tanah Air kembali diselimuti kabar duka. Ibunda dari presenter ternama Indra Bekti, Setyo Partini meninggal dunia.

    Kepergian ibu sambung Indra Bekti ini disampaikan langsung olehnya melalui unggahan di WhatsApp Story miliknya.

    Dalam unggahan tersebut, ia mengabarkan bahwa sang ibu menghembuskan napas terakhir pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 01.35 WIB di Rumah Sakit Muhammadiyah.

    Sebagai bentuk penghormatan, Indra Bekti turut meminta doa dari kerabat, sahabat, serta masyarakat luas untuk mendiang ibunya agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

    “Mohon doanya untuk ibu saya,” tulisnya singkat dalam unggahan yang mengabarkan ibunda Indra Bekti meninggal dunia

    Berdasarkan informasi yang beredar, jenazah almarhumah saat ini telah dibawa ke rumah duka yang berlokasi di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.

    Pihak keluarga telah mempersiapkan prosesi pemakaman ibunda Indra Bekti yang meninggal dunia di tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Kusir yang rencananya akan dilaksanakan setelah salat Dzuhur