Author: Beritasatu.com

  • Ekstradisi Buronan Kasus e-KTP Paulus Tannos Ditarget Rampung Sebelum 3 Maret 2025

    Ekstradisi Buronan Kasus e-KTP Paulus Tannos Ditarget Rampung Sebelum 3 Maret 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Hukum (Menkum), Supratman Andi Agtas menyebut pemerintah tengah berupaya mengekstradisi buronan kasus korupsi pengadaan e-KTP, Paulus Tannos. Ekstradisi tersebut ditargetkan rampung secepatnya. 

    “Kita punya waktu selama 45 hari untuk melengkapi dokumen ekstradisi tetapi saya yakinkan kita tidak akan menunggu sampai dengan 3 Maret. Dalam waktu dekat akan dirampungkan,” kata Supratman saat dijumpai di kantornya, Jakarta, Rabu (29/1/2025). 

    Supratman menekankan, ekstradisi Paulus Tannos tidak bisa dilakukan secara instan. Dia menegaskan ada hak dan kewajiban yang mesti diperhatikan para pihak terkait dalam proses ekstradisi kali ini. Namun, dia menerangkan tidak ada kendala dalam proses sejauh ini. 

    “Ini menyangkut soal strategi dan yang lain-lainnya. Terkait kasusnya jangan tanya di Kementerian Hukum. Itu nanti tanyakan ke KPK dan untuk pelaksananya nanti juga dengan Divisi Hubinter ya di Mabes Polri,” ungkap Supratman. 

    Diberitakan, Paulus Tannos berhasil diamankan di Singapura. Dia sudah dalam pencarian KPK akibat tersandung kasus e-KTP. 

    “Benar Paulus Tannos tertangkap di Singapura dan saat ini sedang ditahan,” kata Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, Jumat (24/1/2025). 

    Sebagai tindak lanjutnya, Fitroh menyebut KPK tengah menjalin koordinasi dengan Polri, Kejaksaan Agung (Kejagung), dan Kementerian Hukum. Selain itu, KPK juga tengah melengkapi sejumlah persyaratan demi mengekstradisi Paulus Tannos kembali ke Indonesia. 

  • InJourney Aviation Services Apresiasi Pelanggan Saat Tahun Baru Imlek 2025

    InJourney Aviation Services Apresiasi Pelanggan Saat Tahun Baru Imlek 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – InJourney Aviation Services (IAS) dan InJourney Airport merayakan momen Tahun Baru Imlek 2025 dengan menghadirkan keceriaan kepada pelanggan.

    Hal itu sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih karena telah setia menggunakan jasa layanan IAS Group di bandara-bandara kelolaan InJourney Airport.

    Sebagai bagian dari perayaan Imlek tahun ini, IAS Group memberikan hadiah istimewa berupa boneka teddy bear bertema Tahun Baru Imlek 2025.

    Hadiah ini dibagikan di empat kota besar, yakni Jakarta (bandara CGK), Surabaya (bandara SUB), Denpasar (bandara DPS), dan Pontianak (bandara PNK).

    Direktur Utama IAS Dendi Danianto mengatakan, IAS ingin menciptakan momen berkesan pada perayaan Imlek Tahun Ular Kayu ini. Momen ini juga merupakan kesempatan untuk berinteraksi, menghibur, dan lebih dekat dengan para pelanggan melalui pembagian boneka Teddy Bear bertema Imlek.

    “Semoga semangat dan keberuntungan Imlek ini bisa menyentuh mereka. Kami berharap Tahun Ular Kayu membawa kebahagiaan dan keberuntungan bagi seluruh pelanggan setia IAS. Gong Xi Fa Chai,” ucapnya dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).

    InJourney Aviation Services menawarkan berbagai layanan, termasuk cargo, logistic, lounge, layanan makanan, concierge (personal assistant Joumpa), pembungkusan, ground handling, dukungan operasional, serta properti yang tersedia di seluruh Indonesia.

    IAS Group terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lancar dan menyenangkan bagi setiap penumpang yang menggunakan layanan, khususnya pada momen Tahun Baru Imlek 2025.
     

  • Kepuasan Publik Tinggi atas Kinerja 100 Hari Kerja, Cak Imin: Bukti Prabowo-Gibran Kerja Konkret

    Kepuasan Publik Tinggi atas Kinerja 100 Hari Kerja, Cak Imin: Bukti Prabowo-Gibran Kerja Konkret

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin mengatakan kepuasan publik tinggi atas kinerja 100 hari kerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menunjukkan apresiasi masyarakat atas kerja-kerja konkret pemerintah selama ini.

    Menurut Cak Imin, dalam waktu 100 hari kerja, pemerintahan Prabowo-Gibran berhasil meraih kepercayaan masyarakat melalui program-program yang dijalankan.

    “Tingkat kepuasan publik dan rakyat kepada pemerintahan baru ini menunjukkan indikator harapan besar. Yang pertama, kepercayaan yang diberikan buat kami ini sebuah penghargaan yang harus dibuktikan dengan kerja konkret,” ujar Cak Imin di sela-sela acara mengunjungi UMKM di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/1/2025).

    “Pemerintah hari ini diuji apakah rasa percaya masyarakat, pemberian apresiasi masyarakat itu, bisa dibuktikan dalam produk-produk pemerintahan,” kata dia menambahkan.

    Cak Imin mengatakan, kementerian dalam koordinasinya telah diberi target oleh Presiden Prabowo untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem tahun 2025 ini. Menurut dia, 100 hari kerja ini menjadi modal untuk merealisasikan target nol kemiskinan ekstrem tahun ini.

    “Kalau (kementerian) di dalam koordinasi saya, Pak Presiden memerintahkan supaya tahun ini tidak ada lagi kemiskinan ekstrim. Targetnya hilang kemiskinan ekstrim, secepat-cepatnya kita juga mulai mengurangi dan menghilangkan kemiskinan pada umumnya,” tandas Cak Imin.

    Prabowo, kata Cak Imin, memerintahkan dirinya agar memanfaatkan APBN dan sumber daya alam yang ada untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem tersebut. Menurut dia, target Presiden Prabowo menjadi pekerjaan rumah (PR) utama bagi kementeriannya dan kementerian yang berada di bawah koordinasinya.

    “Dengan berbagai cara, presiden memerintahkan untuk mengelola dan gunakan potensi APBN kita, sumber daya alam kita. Kalau perlu sumber daya alam kita dikonsolidasi menjadi pendongkrak, penyelamat kemiskinan. Kemiskinan akan menjadi prioritas dari awal-awal pemerintahan Pak Prabowo,” jelas Cak Imin.

    Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan BPS untuk memastikan secara jelas dan terang soal data kemiskinan. Menurut dia, setelah 100 kerja pemerintah Prabowo-Gibran, dirinya akan fokus mendetail data masyarakat miskin yang tidak bisa diberdayakan sama sekali dan masyarakat miskin yang masih bisa diberdayakan.

    Yang masih bisa diberdayakan, kata dia, akan diberikan stimulus atau insentif agar bisa menjadi produktif. Sementara yang tidak bisa diberdayakan lagi, akan diberi perlindungan dan bantuan sosial.

    “Dari  data kemiskinan kita sekarang, ya sekitar 25 juta. Dari 25 juta itu berapa persen yang bisa didongkrak menjadi produktif dan diberdayakan, mana yang memang betul-betul tanggung jawab kesejahteraan, perlindungan sosial, bantuan terus,” pungkas Cak Imin mengenai 100 hari kerja Prabowo-Gibran.

  • Survei Tunjukkan Masyarakat Puas Kinerja Presiden Prabowo, Pemerintah Tak Akan Terlena

    Survei Tunjukkan Masyarakat Puas Kinerja Presiden Prabowo, Pemerintah Tak Akan Terlena

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah tidak akan terlena oleh hasil survei yang menunjukkan kepuasan masyarakat atas kinerja 100 hari pertama Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih. Namun, hasil ini menjadi pelecut bagi pemerintah untuk meningkatkan kinerja.

    “Pemerintah tidak akan pernah puas dan tidak terlena dengan hasil survei ini. Pemerintah dipastikan akan terus memperkuat korrdinasi antarlembaga, menjaga stabilitas politik, meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas, serta memastikan setiap langkah-langkah dan kebijakan yang diambil harus berpihak kepada kepentingan rakyat,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangannya pada Rabu (29/1/2025), terkait hasil survei 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo.

    Yusuf mengungkapkan, pemerintah menyambut baik hasil survei yang menunjukkan tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Prabowo dan Kabinet Merah.

    “Hasil tersebut mencerminkan kepercayaan dan dukungan rakyat terhadap langkah-langkah yang telah diambil pemerintah dalam menjalankan agenda prioritas nasional,” ujarnya.

    Menurut Yusuf, kepuasan publik atas kinerja 100 hari pertama Presiden Prabowo ini pasti menjadi motivasi sekaligus tanggung jawab untuk terus bekerja lebih keras, konsisten, dan inovatif dalam memenuhi harapan demi meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    “Pemerintah juga telah memulai program unggulan seperti program Makan Bergizi Gratis, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya generasi muda,” paparnya.

    “Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan dan pemerintah berkomitmen untuk terus bekerja tanpa henti demi mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera,” kata Yusuf terkait survei kinerja 100 hari pertama Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih.

  • Momen Prabowo dan Anwar Ibrahim Kompak Tertawa Saat Kelakar Minta Mobil F1

    Momen Prabowo dan Anwar Ibrahim Kompak Tertawa Saat Kelakar Minta Mobil F1

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan momen akrab dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Keduanya kompak tertawa saat Prabowo berkelakar menginginkan mobil balap Formula 1 yang dipajang di dalam ruangan Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur.

    Tim Media Presiden Prabowo Subianto dalam siaran resminya di Jakarta, Rabu (29/1/2025), mengungkap momen akrab itu saat kedua pemimpin bertemu di Menara Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27/1/2025).

    “Dalam momen tersebut, Prabowo diberi hadiah helm oleh Anwar Ibrahim. Helm itu diketahui dari tim (balap mobil) Mercedes-AMG Petronas Formula 1. Saat penyerahan hadiah itu, terdapat mobil balap F1 terpajang di ruangan. Prabowo spontan menunjuk (seolah-olah menginginkan mobil tersebut),” bunyi pers resmi Tim Media Presiden Prabowo.

    Ketika itu, petugas yang ada di ruangan langsung meminta maaf karena mobil itu tidak untuk diberikan kepada siapa pun.

    “Mobilnya enggak bisa Pak. Maaf Pak,” kata petugas tersebut merespons gesture tangan Prabowo, dikutip dari Antara.

    Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim saat mendengar respons itu, kompak tertawa, begitu pun jajaran pejabat Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia yang kala itu ada dalam ruangan mendampingi dua pemimpin tersebut.

    Presiden Prabowo melawat ke Malaysia saat itu dalam rangka menerima gelar Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (DKI Johor) dari Kesultanan Johor, yang dilanjutkan dengan agenda kenegaraan dengan PM Anwar Ibrahim. 

    Upacara pemberian gelar itu dipimpin langsung oleh Raja Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim di Istana Negara Malaysia, Kuala Lumpur, Senin (27/1/2025).

    Selepas menerima gelar, Prabowo melanjutkan agendanya di Kuala Lumpur untuk bertemu empat mata dengan PM Anwar di Menara Kembar Petronas. Kemudian, Presiden Prabowo dan PM
    Anwar memimpin pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia.

    Rangkaian pertemuan itu pun ditutup dengan jumpa pers menyampaikan pernyataan bersama, yang disampaikan bergantian oleh PM Anwar dan Presiden Prabowo.

    Beberapa poin hasil pertemuan itu di antaranya mencakup dukungan Indonesia terhadap kepemimpinan Malaysia di ASEAN pada 2025, komitmen bekerja sama untuk menjadikan dua negara sebagai produsen sawit terbesar dunia, kolaborasi strategis antara Pertamina dan Petronas, dan kesepakatan untuk menyelesaikan berbagai isu mengenai tenaga kerja yang mencakup para pekerja migran.

    Usai merampungkan seluruh agenda kenegaraannya di Malaysia, Presiden Prabowo dan rombongan pun bertolak dari Pangkalan Tentera Udara Diraja Malaysia, Subang, menuju Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. 

    Presiden Prabowo tiba di Jakarta, Senin (27/1/2025) pukul 19.30 WIB, sekaligus menandai berakhirnya rangkaian lawatan Presiden ke India dan Malaysia sejak pekan lalu.

  • Bill Gates: Perceraian dengan Melinda adalah Penyesalan Terbesar dalam Hidup Saya

    Bill Gates: Perceraian dengan Melinda adalah Penyesalan Terbesar dalam Hidup Saya

    Jakarta, Beritasatu.com – Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia sudah punya segalanya. Hanya saja ia masih memiliki penyesalan yang sangat mendalam dalam hidupnya, yakni berpisah dengan Melinda French Gates.

    Perpisahan itu memang masih menyakitkan buat Bill Gates mengingat ia sudah berumah tangga selama hampir 30 tahun dengan mantan istrinya itu. Dalam wawancara terbaru dengan The Times of London menjelang perilisan memoarnya, “Source Code” yang dikutip Beritasatu.com, Rabu (29/1/2025), pendiri Microsoft itu tak ragu menyebut perceraian mereka sebagai kesalahan yang paling dia sesali.

    “Ada keindahan tersendiri dalam menghabiskan seluruh masa dewasa bersama satu orang—berbagi perjalanan hidup, membangun kenangan, dan membesarkan anak-anak bersama,” ungkap Bill Gates dengan nada reflektif.

    “Ketika saya bertemu Melinda, saya sudah cukup sukses, tapi belum sampai di titik luar biasa. Perjalanan besar itu kami lalui bersama, dan dia selalu ada di sisi saya,” sambungnya.

    Diketahui, Bill Gates dan Melinda Frenceh Gates mengumumkan perpisahan mereka pada 2021. Keduanya berpisah karena merasa bahwa hubungan mereka sudah tidak bisa dipertahankan lagi.  

    Bill Gates dan istrinya Melinda dalam sebuah jumpa pers di Seattle, Washington, pada 1999. – (Getty Images via BBC)

    Namun, bagi Bill Gates, termyata perceraian itu bukan sekadar bab yang ditutup, melainkan kehilangan yang masih ia rasakan hingga kini. Dalam wawancara dengan NBC News “TODAY” setahun lalu, Bill Gates juga sudah sudah mengungkapkan rasa bersalah dan penyesalannya. 

    “Saya menyadari bahwa saya telah menyebabkan banyak luka bagi keluarga saya. Itu adalah tahun yang berat, dan saya harus menerimanya sebagai bagian dari perjalanan hidup,” kenang Bill Gates waktu itu.

    Meski telah berpisah, keduanya tetap mempertahankan kerja sama di The Gates Foundation, organisasi filantropi yang mereka bangun bersama. Namun, seperti yang mereka sepakati, setelah dua tahun, Melinda French Gates akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari yayasan tersebut.

    Keputusan itu, diakui Bill Gates, meninggalkan kekecewaan mendalam baginya. “Saya berharap kami masih bisa bekerja bersama lebih lama. Itu mengecewakan, tapi saya menghormati keputusannya,” jelasnya.

    Mantan istri Bill Gates, Melinda French dikabarkan menemukan pacar baru yang merupakan mantan karyawan Microsoft – (Istimewa/Istimewa)

    Meskipun masa-masa sulit telah berlalu, bagi Bill Gates, kehadiran Melinda French Gates tetap tak tergantikan. Mereka masih sering bertemu dalam berbagai acara keluarga, terutama untuk anak-anak dan cucu mereka.

    “Melinda dan saya tetap menjaga hubungan baik. Kami punya tiga anak dan dua cucu, dan mereka adalah alasan kami masih sering bertemu,” kata Bill Gates.

    Namun, ketika ditanya apakah ada penyesalan lain dalam hidupnya, Gates hanya tersenyum dan menjawab singkat, “Ada, tapi tidak ada yang lebih berarti dari ini”.

    Saat ini Melinda French Gates justru sudah menjalin hubungan asmara dengan seorang pengusaha bernama Philip Vaughn yang ironisnya pernah bekerja di Microsoft. Sebaliknya, Bill Gates yang menyesal berpisah dengan Melinda French Gates hingga kini belum diketahui telah menjalin hubungan asmara baru atau belum.

  • Menkum Supratman: Buron Kasus E-KTP Paulus Tannos Masih Berstatus WNI

    Menkum Supratman: Buron Kasus E-KTP Paulus Tannos Masih Berstatus WNI

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas menegaskan buron kasus korupsi pengadaan e-KTP Tjin Tian Po alias Paulus Tannos yang ditangkap di Singapura masih berstatus sebagai WNI. Bos PT Shandipala Arthaputra itu segera diekstradisi ke Indonesia.

    “Status kewarganegaraan atas nama Paulus Tannos atau Tjin Tian Po alias Paulus Tannos itu masih berstatus sebagai warga negara Indonesia,” kata Supratman saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (29/1/2025).

    Paulus Tannos diklaim sudah berganti kewarganegaraan dan memegang paspor Guinea Bissau, negara kecil di Afrika Barat. 

    Pada 2024, KPK sempat gagal menangkap Tannos di Bangkok, Thailand karena dia disebut sudah berganti warga negara.

    KPK bekerja sama dengan Kementerian Hukum Polri, dan Kejaksaan Agung (Kejagung) sedang melengkapi sejumlah persyaratan untuk  mengekstradisi Paulus Tannos dari Singapura ke Indonesia. 

  • Ekonom Setuju, Asalkan Dikalkulasi Matang

    Ekonom Setuju, Asalkan Dikalkulasi Matang

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi efisiensi anggaran pemerintah sebesar Rp 306,69 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

    Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal, mendukung kebijakan yang dilakukan pemerintah. Namun, ia meminta keputusan yang diambil telah melalui perhitungan yang cermat.

    Faisal menjelaskan, baik APBN maupun APBD merupakan salah satu instrumen yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Hal itu karena anggaran tersebut tak hanya memengaruhi kesejahteraan masyarakat, tetapi juga rencana-rencana sektor swasta.

    Menurut Faisal, asumsi dan dinamika APBN turut menjadi salah satu bahan pertimbangan para investor dalam menanamkan modalnya di Indonesia.

    Terkait instruksi untuk melakukan penghematan, hal tersebut sangat wajar apabila terdapat pos yang dinilai terlalu besar memakan anggaran. Terlebih, ada program-program utama Pemerintah yang sebaliknya memerlukan tambahan dana.

    Dengan catatan, lanjut Faisal, pertimbangan penghematan anggaran telah melalui perhitungan atau kalkulasi yang tepat.

    “Penghematan anggaran merupakan satu konsekuensi, karena memang terjadi keterbatasan dari sisi penerimaan yang ada,” ungkap Faisal kepada Beritasatu.com, Rabu (29/1/2025).

    “Jadi untuk bisa menjalankan belanja yang sesuai, tentunya beberapa cara dilakukan, termasuk di antaranya penghematan anggaran” sambungnya.

    Faisal melanjutkan, sebenarnya ada cara lain selain melakukan efisiensi anggaran belanja, yakni memaksimalkan penerimaan negara. Namun, untuk saat ini dinilai masih cukup sulit, lantaran kondisi perekonomian nasional masih terdapat sejumlah tantangan.

    Sebelumnya, pemerintah sempat berupaya menggenjot penerimaan negara melalui kebijakan pajak pertambahan nilai (PPN) yang awalnya 11% menjadi 12% pada 2025. Namun, akhirnya Pemerintah hanya menaikkan PPN 12% untuk barang dan jasa berlabel mewah.

    Faisal mengapresiasi langkah pemerintah terkait PPN 12%. Apabila kala itu pemerintah tetap mengenakan tarif tersebut untuk barang umum, maka kondisi perekonomian nasional dalam hal ini daya beli masyarakat akan terdampak.

    “Kalau dilakukan secara serampangan, misalnya seperti PPN naik 12% diberlakukan pada banyak jenis barang, justru akan menghantam perekonomian,” bebernya.

    Faisal kembali menegaskan, langkah penghematan anggaran butuh kehati-hatian dan kalkulasi yang matang. Lantaran hal ini banyak kaitannya dengan multiplier effect untuk menggerakkan perekonomian.

    “Kalau pemotongannya tidak tepat, justru dampaknya bisa lebih besar terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya dalam menanggapi upaya pemerintah untuk efisiensi anggaran.

  • MPR: Peringatan Imlek Cerminan Syukur atas Keberagaman dan Amanat Reformasi

    MPR: Peringatan Imlek Cerminan Syukur atas Keberagaman dan Amanat Reformasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menegaskan perayaan Tahun Baru Imlek merupakan wujud syukur atas keberagaman serta bentuk nyata dari pelaksanaan amanat reformasi.

    Pernyataan tersebut disampaikan Eddy dalam rangka mengucapkan selamat merayakan Imlek kepada masyarakat yang memperingatinya.

    “Imlek menjadi pengingat bagi kita bahwa Indonesia menghormati seluruh warganya tanpa membeda-bedakan latar belakang, suku, agama, maupun asal-usul. Semua memiliki hak yang sama dan dilindungi oleh konstitusi. Oleh karena itu, Imlek telah menjadi bagian dari perayaan nasional di negeri ini,” ujar Eddy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (29/1/2025) dilansir dari Antara.

    Lebih lanjut, ia melihat momentum Imlek sebagai kesempatan untuk mempererat persatuan nasional, yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 hingga 8%

    “Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, diperlukan komitmen seluruh elemen bangsa agar Indonesia dapat lepas landas menuju negara maju serta keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap). Presiden Prabowo Subianto terus mendorong sinergi semua pihak guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

    Selain memberikan ucapan syukur terkait perayaan Imlek, Eddy juga menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Prabowo atas keberhasilannya dalam meredam politik identitas dan komitmennya dalam menghadirkan politik berbasis gagasan.

    “Setiap aspirasi, ide, dan pemikiran yang disampaikan kepada Presiden Prabowo selalu didengar dan diwujudkan dalam kebijakan nyata. Sikap beliau yang menjaga ruang demokrasi ini telah berhasil menekan politik identitas dan mendorong dialog publik yang lebih berorientasi pada gagasan,” pungkas Edy dalam pernyataannya terkait perayaan Tahun Baru Imlek.

  • Ikuti Saran Guru Agama, Denada Tidak Hadir di Penguburan Emilia Contessa

    Ikuti Saran Guru Agama, Denada Tidak Hadir di Penguburan Emilia Contessa

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Denada membuka alasan mengapa tidak hadir di pemakaman ibundanya yang telah meninggal dunia, Emilia Contessa. Diketahui Emilia Contessa dikuburkan di Kompleks Pemakamam Pemda Banyuwangi, Selasa (28/1/2025).

    Denada sebenarnya sudah hadir di Banyuwangi begitu mendengar ibunya meninggal dunia pada Senin (27/1/2025). Ia masih sempat melihat ibunya untuk terakhir kali sebelum dikuburkan.

    Penyanyi kelahiran 19 Desember 1978 itu bahkan ikut memandikan dan mengafani jenazah Emilia Contessa sebelum dikubur pada Selasa (28/1/2025). Hanya saja untuk alasan tertentu, Denanda tidak hadir dalam proses penguburan.

    “Pada saat penguburan saya tidak tidak di sini karena ya saya cuma berusaha mengikuti anjuran dan saran yang disampaikan ke saya dari guru-guru yang mempunyai ilmu agama. Sebaiknya saya sebagai perempuan tidak hadir dalam penguburan,” ucap Denada dikutip dari kanal YouTube, Rabu (29/1/2025).  

    Penyanyi Denada saat pemakaman ibunya, Emilia Contessa, di TPU Karangbaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 28 Januari 2025. – (Beritasatu.com/Rizky Hidayat)

    Baru , usai penguburan selesai, Denada menyempatkan diri berziarah ke makam Emilia Contessa. Ia langsung berdoa untuk ibunya yang ia puji telah menjadi orang tua yang sangat baik untuk anak-anak dan cucu.

    “Alhamdulillah dapat kesempatan untuk ziarah,” terangnya.

    Denada melanjutkan tidak ada tanda-tanda khusus sebelum ibunya meninggal dunia. Ia hanya mengungkap anaknya Aisyah pernah menghubungi neneknya itu karena rindu dan ingin sekadar mengobrol.

    “Uti, Aisyah kangen sama uti, anytime kalau uti mau ngobrol-ngobrol just call me ya, anytime boleh,” ucap Denada mengulang pesan sang putri untuk Emilia Contessa.

    “Aisyah tuh enggak pernah ngomong kayak begitu. Jadi, waktu mama dapat WA begitu, mama langsung forward ke aku, dengan pertanyaan ‘Ini kenapa?’” lanjutnya.

    Denada mengaku, saat itu dirinya tak memiliki firasat apa pun mengenai kepergian Emilia. “Saat itu kita enggak punya firasat apa pun,” pungkas Denada yang tidak hadir pada penguburan Emilia Contessa.