Author: Beritasatu.com

  • 54 Persen Kebutuhan Minyak Indonesia Diimpor dari Singapura

    54 Persen Kebutuhan Minyak Indonesia Diimpor dari Singapura

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, kebutuhan minyak di Indonesia masih bergantung kepada impor. Mirisnya, sekitar 54% dari kebutuhan dalam negeri diimpor dari Singapura, yang notabene bukan negara penghasil minyak layaknya negara Arab.

    Hal ini diungkapkan Menteri Bahlil saat dirinya menghadiri acara Beritasatu Economic Outlook 2025 dengan tema “Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Baru” di The Westin Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    “Sebanyak 54% konsumsi minyak jadi kita, impornya tau dari mana?Singapura. Jadi kita ini diimpor minyak oleh negara yang enggak punya minyak,” ungkap Bahlil.

    Bergantungnya kebutuhan minyak terhadap impor, dikarenakan jumlah lifting tak sebanding dengan konsumsi. Oleh karenanya, saat ditunjuk menjadi menteri ESDM, Bahlil langsung berupaya membenahi permasalahan tersebut.

    Sebagai catatan, pada 2020 kinerja lifting minyak hanya mencapai 707.000 barel oil per day (BOPD), kemudian turun lagi menjadi 660.000 BOPD pada 2021.

    Penurunan kinerja terus terjadi, yakni pada tahun selanjutnya yang tercatat realisasi hanya sebesar 612.000 BOPD, dan pada 2023 kembali menyusut ke angka 606.000.

    Bahkan, pada Agustus 2024, realisasi lifting kala itu hanya sekitar 565.000 BOPD. Namun sekitar Oktober 2024, jumlah lifting meningkat sekitar 600.000 BOPD.

    Dari sisi operasional, Bahlil mendorong adanya terobosan untuk mendongkrak kinerja lifting, salah satunya penerapan teknologi enhanced oil recovery (EOR). EOR merupakan metode untuk meningkatkan produksi minyak bumi dengan cara menambahkan energi eksternal ke dalam reservoir minyak.

    Selain itu, para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) didorong untuk memaksimalkan produksi di sumur-sumur yang menganggur alias idle.

    Bahlil menyebut, terobosan yang dilakukan Kementerian ESDM bersama KKKS dalam rangka mewujudkan ketahanan energi. Adapun, Presiden Prabowo Subianto menargetkan lifting minyak di angka 900.000 hingga 1 juta BOPD pada 2029.

    “Presiden Prabowo menargetkan di 2028-2029 sudah harus punya lifting kurang lebih sekitar 900.000 sampai 1 juta. Ini bukan pekerjaan gampang,” pungkas Bahlil terkait lifting dan impor minyak Indonesia.

  • IHSG Hari Turun Lebih dari 1 Persen Tertekan Sektor Bahan Baku

    IHSG Hari Turun Lebih dari 1 Persen Tertekan Sektor Bahan Baku

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan pada perdagangan Kamis (30/1/2025), karena ditutup melemah 92,57 poin atau 1,29% ke level 7.073,4. Tren pelemahan ini melanjutkan koreksi yang sudah terjadi sejak pekan sebelumnya.

    Berdasarkan data dari RTI, sebanyak 206 saham mengalami kenaikan, sementara 389 saham tertekan, dan 213 saham bertahan di posisi stagnan. Total nilai transaksi di bursa mencapai Rp 11,75 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 18,2 miliar saham dalam 1,226 juta transaksi.

    Sebagian besar sektor mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan hari ini. Sektor barang baku mencatatkan penurunan terdalam sebesar 2,6%, diikuti sektor properti yang melemah 1,7%, sektor infrastruktur turun 1,6%, sektor industri merosot 1,5%, serta sektor transportasi yang terkoreksi 0,6%.

    Di sisi lain, sektor teknologi mencatatkan kenaikan sebesar 0,7%, sedangkan sektor barang konsumsi primer menguat 0,3%.

    Saat IHSG hari ini mengalami tekanan, indeks Nikkei di Jepang justru mencatatkan kenaikan sebesar 0,2%. Sementara itu, sebagian besar indeks saham Asia masih libur dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek.

    Meskipun IHSG hari ini tertekan, terdapat lima saham yang justru meroket hingga mencapai batas Auto Rejection Atas (ARA) dan menjadi top gainers dengan kenaikan mencapai 35%.

    Saham-saham tersebut meliputi PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (NET) yang melonjak 35% menjadi Rp 108, PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) yang naik 34,2% ke Rp 145, PT Lion Metal Works Tbk (LION) yang melesat 25% ke Rp 825, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) yang meningkat 25% ke Rp 1.225, serta PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) yang bertambah 24,7% ke Rp 730.

    Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan bahwa pasar masih dalam kondisi lesu pasca-libur Imlek.

    “Selama data ekonomi belum dirilis, para pelaku pasar dan investor cenderung mengambil sikap wait and see pada hari ini,” tulis Pilarmas dalam risetnya, Kamis (30/1/2025).

    Lebih lanjut, Pilarmas menambahkan bahwa sentimen negatif juga muncul akibat respon pasar terhadap isu perlambatan pemangkasan suku bunga lanjutan.

    “Meskipun kebijakan ini sudah disampaikan sejak Desember lalu, respons pasar tetap cenderung negatif,” tutup Pilarmas dalam analisis terkait pergerakan IHSG hari ini.

  • Kaum Ibu Diajak Mengumpulkan Minyak Jelantah untuk Bahan Baku EBT

    Kaum Ibu Diajak Mengumpulkan Minyak Jelantah untuk Bahan Baku EBT

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengumpulan minyak jelantah atau minyak goreng bekas oleh para ibu di berbagai daerah perlu terus didorong sebagai bahan baku dalam produksi energi baru terbarukan (EBT). Selain itu, inisiatif ini juga berfungsi sebagai edukasi agar masyarakat hanya menggunakan minyak goreng sekali demi menjaga kesehatan keluarga di Indonesia.

    “Minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku sustainable aviation fuel (SAF) atau bahan bakar penerbangan berkelanjutan. Oleh karena itu, disarankan bagi ibu-ibu untuk tidak menggunakan minyak goreng secara berulang demi kesehatan serta sebagai langkah mendukung pertumbuhan industri energi terbarukan,” ungkap Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi dalam acara Beritasatu Economic Outlook 2025 di Jakarta pada Kamis (30/1/2025).

    Dari segi kesehatan, penggunaan minyak goreng secara berulang hingga berubah warna menjadi coklat atau kehitaman dapat berdampak buruk bagi tubuh.

    Dokter Spesialis Kecantikan sekaligus Edukator Kesehatan dr Nadia Alaydrus menjelaskan, konsumsi makanan yang digoreng menggunakan minyak jelantah bisa memicu berbagai gangguan kesehatan. Namun, minyak jelantah bisa digunakan untuk menjadi bahan EBT.

    “Minyak yang sudah berwarna hitam bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri berbahaya seperti Clostridium botulinum, yang dapat menyebabkan botulisme atau gangguan otot,” ujar dr Nadia melalui akun TikTok-nya @nadialaydrus.

    Selain itu, penggunaan minyak jelantah juga berpotensi meningkatkan risiko kanker. Hal ini disebabkan oleh kandungan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh.

    Tak hanya itu, konsumsi minyak bekas juga berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol dan lemak trans dalam tubuh, yang berisiko menyebabkan obesitas, penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung, dan stroke.

    Karena dampak negatifnya, minyak jelantah sebaiknya tidak digunakan kembali untuk memasak. Namun, minyak bekas ini masih memiliki nilai guna jika didaur ulang menjadi bahan baku EBT, seperti biodiesel, bioetanol, sabun, lilin, dan produk lainnya.

    Menurut Eniya, kebutuhan bioetanol nasional pada 2024 mencapai 2,2 juta ton, tetapi hanya 1,2 juta ton yang dapat dipenuhi. Diperkirakan pada 2025, kebutuhan tersebut meningkat menjadi 8,5 juta ton.

    Berdasarkan data dari International Council on Clean Transportation (ICCT), Indonesia memiliki potensi produksi minyak jelantah sebesar 1,6 miliar liter per tahun. Jumlah ini dapat memenuhi sekitar 32% dari kebutuhan biodiesel nasional.

    Sayangnya, upaya pengumpulan minyak jelantah masih menghadapi tantangan. Kesadaran masyarakat, khususnya ibu-ibu, untuk mengumpulkan minyak bekas masih rendah.

    Meskipun ada yang menjual minyak jelantah ke pengepul, sebagian besar masih membuangnya ke selokan atau tanah. “Oleh karena itu, gerakan pengumpulan minyak jelantah harus terus digalakkan,” tegas Eniya dalam menanggapi bahan baku EBT.
     

  • Larasati Nugroho Kecelakaan Mobil Terbalik di Ulujami, Polisi: Ban Depan Kiri Pecah

    Larasati Nugroho Kecelakaan Mobil Terbalik di Ulujami, Polisi: Ban Depan Kiri Pecah

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar kurang menyenangkan datang dari artis FTV Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pukul 03.00 WIB dini hari.

    “Mobil dalam keadaan terbalik, ban depan sebelah kiri pecah,” bunyi laporan tertulis dari Polsek Pesanggrahan yang diterima awak media, Kamis (30/1/2025).

    Dalam kecelakaan itu, polisi menyebutkan, kondisi Larasati Nugroho dalam keadaan baik-baik saja.

    “Pengemudinya selamat dan bisa berkomunikasi dengan baik. Hanya mengalami luka ringan, tepatnya di dahi sebelah kiri,” tuturnya.

    Atas kejadian kecelakaan tersebut, untuk penanganan perkara ditindaklanjuti oleh Polres Jakarta Selatan.

    “Tahap selanjutnya, penanganan perkara kecelakaan dilakukan oleh piket Laka Polres Jakarta Selatan,” tutupnya.

  • Ruben Onsu Dikabarkan Dekat dengan Desy Ratnasari, Ivan Gunawan: Aku Senang Teman Bahagia

    Ruben Onsu Dikabarkan Dekat dengan Desy Ratnasari, Ivan Gunawan: Aku Senang Teman Bahagia

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus desainer Ivan Gunawan merasa bahagia, melihat Ruben Onsu dengan Desy Ratnasari yang dikabarkan sedang menjalin kedekatan satu sama lain.

    “Alhamdulillah sebagai teman aku senang saja kalau melihat teman happy saya senang,” ujar Ivan Gunawan dikutip dari channel YouTube, Kamis (30/1/2025).

    Ivan Gunawan tidak memperdulikan soal ada atau tidaknya sahabatnya, Ruben Onsu menjalin hubungan dengan Desy Ratnasari.

    “Mau pacaran atau tidak saya enggak mau memikirkan, mau itu Ruben punya teman bicara, berkomunikasi, atau teman bercanda sekalipun,” ungkapnya lagi.

    Ivan Gunawan mengatakan, tidak mau mencampuri urusan pribadi yang dialami Ruben Onsu.

    “Aku tidak banyak bertemu dan tidak banyak berinteraksi, biarkan saja mereka yang menikmati, biarkan saja mereka yang berbahagia, biarkan saja mereka yang senang,” tuturnya.

    Sebelumnya, Ruben Onsu dikabarkan menjalin kedekatan dengan Desy Ratnasari setelah keduanya membagikan momen kebersamaan di media sosial.

    Melihat kedekatan Ruben Onsu dengan Desy Ratnasari membuat netizen berspekulasi keduanya memiliki hubungan.

  • Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Kompak Tak Hadir di Sidang Perdana Perceraian

    Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Kompak Tak Hadir di Sidang Perdana Perceraian

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasangan selebritas Sherina Munaf dan Baskara Mahendra yang dijadwalkan menjalani sidang perdana kasus perceraian di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan hari ini, Kamis (30/1/2025) kompak tidak hadir.

    Tidak hanya itu, tim kuasa hukum Sherina juga menolak memberikan komentar apa pun terkait ketidakhadiran pasangan yang tengah berhadapan di meja peradilan tersebut.

    “Nanti ya, Mas, Mbak,” ujar Kuasa Hukum Sherina, Johanes Norman Manurung kepada wartawan, Kamis (30/1/2025).

    Johanes juga enggan menjelaskan mengenai keberadaan Sherina yang tidak hadir dalam sidang perdana perceraian tersebut, meskipun agenda tersebut adalah mediasi.

    “Maaf, belum bisa komentar,” ujar Johanes singkat.

    Setelah itu, Johanes langsung meninggalkan Pengadilan Agama Jakarta Selatan tanpa memberikan komentar lebih lanjut.

    Sebelumnya, Sherina Munaf menggugat cerai suaminya, Baskara Mahendra Putra, pada 16 Januari 2025 dengan nomor perkara 325/Pdt.G/2025/PA.JakartaSelatan. Namun, keduanya kompak tidak hadir pada sidang perdana perceraian.

  • Mutiara Lombok Menjadi Primadona Pasar Internasional, Kualitasnya Tak Kalah dengan Australia

    Mutiara Lombok Menjadi Primadona Pasar Internasional, Kualitasnya Tak Kalah dengan Australia

    Lombok Utara, Beritasatu.com – Mutiara Lombok telah lama dikenal di pasar internasional karena kualitasnya yang tidak kalah dengan mutiara dari Australia dan Tiongkok.

    Salah satu perusahaan yang terus menjaga produksi dan budidaya mutiara laut di Lombok adalah Autore. Berlokasi di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Autore mampu menghasilkan ribuan butir mutiara laut dengan berbagai kualitas, dari sedang hingga tinggi, dalam sekali panen.

    Proses budidaya mutiara laut di Autore dilakukan dengan teliti dan berkelanjutan. Dimulai dari pembibitan, pemberian makanan khusus, hingga penanaman bibit mutiara di dalam cangkang. Setelah melalui proses pembersihan, bibit-bibit mutiara ini dilepas ke laut pada titik yang sudah ditentukan.

    Kerang penghasil mutiara di Lombok. – (Beritasatu.com/M. Awaludin)

    Setelah sekitar empat tahun, kerang mutiara siap dipanen. Mutiara yang dihasilkan kemudian diolah menjadi berbagai perhiasan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

    Proses yang panjang dan penuh ketelitian inilah yang menjadi kunci kualitas mutiara Lombok yang sudah diakui dunia.

    Francesco Bruno, Presiden Direktur Autore menyatakan bahwa kilau mutiara Lombok semakin berharga dari tahun ke tahun. Mutiara dengan permukaan yang bersih dan warna putih “keputih” menjadi yang paling dicari.

    Namun, Bruno mengakui ukuran mutiara Lombok lebih kecil dibandingkan dengan mutiara dari Australia.

    “Kami memiliki hasil yang baik, tetapi suhu air di Australia lebih dingin, sehingga memungkinkan oksigen lebih banyak di dalam air dan menghasilkan mutiara yang lebih besar,” ungkap Bruno pada Kamis (30/1/2025).

    Meski demikian, kilau mutiara Lombok tetap tidak kalah dengan mutiara Australia. Kilau mutiara adalah ciri utama kualitasnya, selain permukaan, sementara warna, bentuk, dan ukuran menjadi karakteristik tambahan.

    “Saya rasa, kualitas kilau mutiara di Indonesia sangat bagus dan tidak kalah dengan yang ada di Australia,” tambah Bruno.

    Tidak hanya menjual perhiasan mutiara di dalam negeri, tetapi juga mengekspornya ke berbagai negara, seperti Tiongkok, Eropa, dan Amerika Serikat. Rata-rata ekspor mutiara Lombok mencapai nilai antara Rp 120 miliar hingga Rp 150 miliar per tahun.

    “Kami bangga bisa mengatakan, hasilnya ini tidak kalah dengan Australia, meskipun ukurannya berbeda karena suhu air di sini,” pungkas Bruno.

    Industri mutiara Lombok terus berusaha meningkatkan kualitas dan nilai jual mutiara. Selain itu, mereka juga terus mempromosikan mutiara Lombok di pasar internasional. Dengan kilau yang tak kalah dari Australia, mutiara Lombok memiliki peluang besar untuk bersaing di pasar global.

    Francesco Bruno, Presiden Direktur Autore memperlihatkan kerang penghasil mutiara di Lombok. – (Beritasatu.com/M. Awaludin)

    Konsistensi kualitas dan reputasi yang kuat menjadi kunci keberhasilan industri mutiara Lombok. Kepercayaan konsumen terhadap merek dan kualitas mutiara Lombok harus terus dijaga agar mutiara Lombok dapat terus bersinar di pasar internasional.

    Mutiara Lombok bukan hanya sekadar perhiasan, tetapi juga investasi berharga. Nilainya terus meningkat setiap tahun, menjadikannya pilihan menarik bagi kolektor dan investor.

    Keindahan dan kilau alami mutiara Lombok menjadikannya simbol kemewahan, sehingga tak jarang mutiara Lombok dijadikan hadiah atau barang istimewa.

  • Bahlil Pastikan RI Fokus Kembangkan EBT meskipun AS Mundur dari Paris Agreement

    Bahlil Pastikan RI Fokus Kembangkan EBT meskipun AS Mundur dari Paris Agreement

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan Indonesia tetap fokus mengembangkan potensi energi baru terbarukan (EBT). Meskipun Amerika Serikat (AS) telah menarik diri dari perjanjian iklim Paris yang bersejarah, yakni Paris Agreement.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pengembangan EBT merupakan komitmen awal pemerintah, sebelum era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    Bahlil menceritakan, sejak dirinya masih menjabat menteri investasi, pemerintah sudah melakukan tindak lanjut dan membuat rencana strategis perihal industri hijau yang tentunya ditunjang dengan energi yang ramah lingkungan.

    “Ketika saya jadi menteri investasi, 3 tahun terakhir tagline kita bicara tentang bagaimana membangun investasi yang berorientasi pada green energy dan green industry,” ucap Menteri Bahlil dalam acara Beritasatu Economic Outlook 2025 di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Bahlil mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi melimpah untuk pen pengembangan EBT. Diketahui, totalnya dapat mencapai 3.687 gigawatt.

    Namun sangat disayangkan, pemanfaatannya masih sangat minim, yakni baru mencapai 14 gigawatt. Oleh karenanya, pemerintah akan memaksimalkan potensi tersebut untuk menjadi bagian dari ketahanan energi.

    Bahlil melanjutkan, mundurnya AS dari Paris Agreement tentunya menjadi sorotan. Pasalnya, AS merupakan salah satu negara yang menjadi pelopor kesepakatan tersebut.

    Meski demikian, lanjut Bahlil, langkah AS tak memengaruhi Indonesia dalam mengembangkan EBT di dalam bauran energi nasional.

    “Saya pikir ada bagusnya untuk tetap kita memakai energi baru terbarukan sebagai pertanggungjawaban kita sebagai makhluk sosial untuk mengamankan udara kita,” pungkasnya dalam menanggapi pengembangan EBT di dalam negeri.

  • Sego Urap Khas Mbah Paini, Nikmat dan Terjangkau di Pasar Legi Temanggung

    Sego Urap Khas Mbah Paini, Nikmat dan Terjangkau di Pasar Legi Temanggung

    Temanggung, Beritasatu.com – Sego urap merupakan salah satu masakan khas Jawa yang sangat digemari oleh masyarakat. Dengan kombinasi bumbu tradisional yang kaya rasa dan bahan-bahan sayuran sehat, hidangan ini menjadi pilihan tepat untuk sarapan pagi yang nikmat dan bergizi. Misalnya, di warung sego urap Mbah Paini.

    Warung sego urap milik Mbah Paini ini berada di emperan Pasar Legi, Kecamatan Parakan, Temanggung, Jawa Tengah yang selalu ramai pengunjung setiap harinya. Selain rasanya yang lezat, warung ini juga dikenal dengan harga yang sangat terjangkau.

    Mbah Paini mengungkapkan, dirinya sudah berjualan di pasar ini selama 54 tahun. Selain pelanggan dari desa sekitar, warung ini juga sering diserbu oleh pembeli dari pedagang pasar Legi serta warga dari luar kabupaten.

    “Berjualan nasi urap, menunya nasi dengan sayuran, bumbu, dan perkedel tempong yang dicampur dalam satu porsi,” ujar Mbah Paini saat ditemui di warungnya di Pasar Legi Parakan pada Kamis (30/1/2025).

    Sego urap khas Mbah Paini terdiri dari sego gono (nasi yang dicampur dengan sayuran cincang), nasi merah, atau nasi jagung. Hidangan ini dipadukan dengan sayur rebus, lauk, bakmi, dan bumbu parutan kelapa muda yang kaya rempah. Untuk menambah cita rasa, disediakan sambal pedas sebagai pelengkap.

    Menu ini tidak menggunakan bahan pengawet, dan harga sego urap bervariasi. Misalnya, sego urap komplit yang berisi perkedel tempong dan gorengan (bakwan) dibanderol dengan harga Rp 6.000 per bungkus. Sementara, sego urap biasa dijual dengan harga Rp 5.000 per bungkus.

    Untuk lauk pauk, satu buah tahu bacem atau tempe bacem dijual seharga Rp 2.000, sedangkan keripik rebon krispi dihargai Rp 3.000 per bungkus.

    Mbah Paini mengungkapkan, setiap hari membuat sekitar 10 kilogram nasi urap. Meski cepat habis, ia memilih untuk tidak menambah porsi karena keterbatasan tempat dan tenaga untuk melayani pembeli.

    “Ya, kadang jam 12 siang sudah habis, kalau pembelinya banyak, kadang jam 8 atau 9 pagi sudah habis. Pembeli kami datang dari berbagai tempat, kemarin ada yang dari Salatiga dan Semarang. Mereka mampir setelah melintas,” tambahnya.

    Sejumlah pengunjung, seperti Nuril Huda dan Fitri, mengaku sering membeli nasi urap di warung Mbah Paini karena rasanya yang enak dan harganya yang sangat terjangkau. Mereka menilai warung ini sangat cocok untuk sarapan pagi.

    Warung sego urap Mbah Paini buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi. Agar bisa menikmati hidangan ini, pembeli disarankan datang lebih pagi karena dalam waktu kurang dari tiga jam, semua masakan tersebut sudah habis terjual.

    Apabila Anda berkunjung atau melintas di Temanggung, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi sego urap khas Mbah Paini. Selain lezat dan menyehatkan, harganya pun sangat ramah di kantong.

  • Berkaca dari AI China DeepSeek, Efisiensi Jadi Kunci Utama Persaingan Teknologi Global

    Berkaca dari AI China DeepSeek, Efisiensi Jadi Kunci Utama Persaingan Teknologi Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Teknologi artificial intelligence (AI) asal China, DeepSeek, menjadi fenomena baru dalam dunia digital global. Hal ini karena perusahaan pengembangan AI tersebut mampu melakukan efisiensi dengan cost yang murah.

    Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan, AI asal China tersebut menjadi salah satu game changer dalam dunia teknologi AI global.

    “DeepSeek mampu menawarkan efisiensi biaya lebih murah dibandingkan ChatGPT dari OpenAI. Hal ini juga menjadikan DeepSeek aplikasi nomor satu yang diunduh di Amerika Serikat (AS),” ucap Nailul Huda dalam Beritasatu Economic Outlook 2025 di Westin Hotel, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Nailul menyebut, apabila berkaca dari DeepSeek, modal bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan.

    “Modal besar bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan, melainkan bagaimana teknologi dapat diterapkan secara efisien dan kompetitif dalam memenangkan pasar,” tambahnya.

    Ia menambahkan, teknologi yang berhasil, adalah teknologi yang bisa mencapai efisiensi tinggi.

    “Seperti yang terjadi di sektor hiburan digital, pengguna Netflix mulai beralih ke platform lain yang lebih murah. Begitu pula dengan pengembangan teknologi di Indonesia. Apabila tidak mengutamakan efisiensi, maka digitalisasi tidak akan berjalan optimal,” tambahnya.

    Startup  AI asal China, DeepSeek, berhasil menempati posisi teratas sebagai aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di Amerika Serikat (AS) melalui Apple App Store pada Senin (27/1/2025), menggeser ChatGPT ke peringkat kedua.

    Aplikasi asisten AI dari DeepSeek tidak hanya menggantikan dominasi ChatGPT, tetapi juga memicu tekanan terhadap saham-saham teknologi global. Dampak ini berpotensi mengurangi nilai kapitalisasi pasar hingga miliaran dolar.

    Selain itu, biaya pelatihan model R1 dari DeepSeek terbilang efisien. Berdasarkan analisis dari Jefferies, diperkirakan biaya pelatihannya hanya sekitar US$ 5,6 juta, dengan asumsi harga sewa GPU sebesar US$ 2 per jam untuk setiap unit H800. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan biaya pelatihan model Llama milik Meta.

    Keberhasilan efisiensi AI China DeepSeek menimbulkan berbagai pertanyaan dalam industri tersebut, termasuk relevansi pendanaan besar-besaran serta valuasi yang mencapai miliaran dolar. Banyak pihak mulai mempertanyakan apakah tren AI saat ini merupakan inovasi berkelanjutan atau justru tanda-tanda gelembung yang akan segera pecah.