Author: Beritasatu.com

  • Ibunda Chacha Frederica Alami Kecelakaan Motor, Patah Paha Kiri

    Ibunda Chacha Frederica Alami Kecelakaan Motor, Patah Paha Kiri

    Jakarta, Beritasatu.com – Ibunda Chacha Frederica, Hera Sudiyar mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor di daerah Kendal, Jawa Tengah. Akibat kecelakaan itu, paha kiri ibunda Chaca patah.

    Dalam videonya yang diunggah di media sosial, Chaca Frederica mengabarkan bahwa akibat kecelakaan motor itu, ibundanya mengalami patah tulang paha bagian kiri dan harus menjalani operasi pemasangan pen untuk menyembuhkan penyakitnya.

    Insiden kecelakaan itu diungkap Chaca terjadi di daerah Kendal, Jawa Tengah dan terjadi di dekat rumah dinasnya di sana.

    Chacha Frederica di akun media sosialnya menggambarkan bahwa ibundanya langsung dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit seusai mengalami kecelakaan tersebut.

    “Hancur hatiku dengar kabar mama jatuh dari motor. Bismillah Laa syafiya illā anta syifaa’an lā yughaadiru saqaman. ‘Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkan lah, hanya Engkaulah yang Maha Menyembuhkan. Aamiin kan ya teman-teman,” tulis Chaca dikutip Beritasatu.com, Minggu (2/2/2025).

    Dalam kesempatan itu, istri Dico Ganinduto itu juga meminta doa dari masyarakat agar ibunya cepat sembuh.

    “Minta doanya semua buat mama ya. Insaallah sehat pulih kembali aktif kembali tanpa kurang suatu apa pun. Qodarullah begini,” tambahnya.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari sang artis terkait insiden kecelakaan motor yang menimpa ibunda Chaca Frederica.

  • Kelezatan Bubur Gudeg Trotoar Gejayan, Hidangan Legendaris yang Menggugah Selera

    Kelezatan Bubur Gudeg Trotoar Gejayan, Hidangan Legendaris yang Menggugah Selera

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Yogyakarta dikenal sebagai surga kuliner yang menyajikan berbagai hidangan tradisional. Salah satu kuliner legendaris yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini adalah bubur gudeg trotoar.

    Bubur gudeg trotoar terletak di Jalan Affandi (dahulu dikenal sebagai Jalan Gejayan). Meskipun tampilannya sederhana, rasa makanan ini berhasil memikat hati warga lokal maupun wisatawan yang datang ke Yogyakarta.

    Bubur gudeg trotoar sudah ada sejak sekitar 30 tahun lalu dan diwariskan turun-temurun. Marlinda, pemilik warung yang kini merupakan generasi ketiga mengungkapkan dahulu gudeg ini dijajakan di trotoar, dan pelanggan menikmatinya dengan duduk lesehan. Nama “gudeg trotoar” pun berasal dari kebiasaan tersebut.

    “Gudeg trotoar sudah ada sekitar 30 tahun. Namun, kalau dari si Mbah (nenek/kakek) saya, sebenarnya sudah lebih lama lagi. Dahulu orang makan di trotoar, jadi kami jualan di sana,” ujar Marlinda kepada Beritasatu.com, Minggu (2/2/2025).

    Berbeda dengan sajian gudeg pada umumnya yang biasanya disajikan dengan nasi, di sini, gudeg dipadukan dengan bubur yang lembut dan gurih. 

    Perpaduan bubur hangat dengan gudeg manis khas Jogja menciptakan harmoni rasa yang unik. Ditambah dengan sambal krecek pedas, ayam suwir, telur, serta pilihan lauk seperti tahu atau tempe bacem, setiap suapan terasa kaya rasa—manis, gurih, dan sedikit pedas.

    “Bubur gudeg sudah ada sejak zaman si Mbah. Dahulu, sudah ada bubur gudeg dengan areh krecek, dan lauknya bisa disesuaikan. Memang dari dahulu sudah seperti itu,” lanjut Marlinda.

    Bubur yang bertekstur lembut ini juga cocok dinikmati sebagai sarapan di pagi hari. Salah satu ciri khas gudeg trotoar adalah rasanya yang tidak terlalu manis, berbeda dengan gudeg pada umumnya. 

    Marlinda menjelaskan, mereka menggunakan daun pepaya dalam pembuatan gudeg ini.

    “Rasanya memang tidak terlalu manis karena kami pakai daun pepaya, bukan daun ketela seperti biasanya. Banyak orang bilang rasanya lebih pas, tidak terlalu manis,” tambahnya.

    Sasa, salah seorang pengunjung mengaku sering membeli gudeg di tempat ini saat kecil. Kini, setelah dewasa, dirinya kembali datang bersama keluarganya untuk menikmati bubur gudeg trotoar.

    “Bapak saya dahulu sering beli dan dibawa pulang. Sekarang sudah punya keluarga, saya tanya-tanya, ternyata masih di sini. Baru-baru ini saya beli lagi,” katanya.

    Pengunjung lainnya asal Pekalongan, Eko mengaku baru pertama kali mencicipi bubur gudeg trotoar dan langsung menyukai rasanya.

    “Enak, saya sering makan gudeg di tempat lain, tetapi ini baru pertama kali ke sini. Rasanya tidak mengecewakan dan harganya pas,” ujarnya.

    Selain rasanya yang istimewa, bubur gudeg trotoar juga terkenal karena harganya yang terjangkau. Dengan harga mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 40.000, pengunjung bisa menikmati seporsi bubur gudeg lengkap dengan lauk sesuai selera.

    Bubur gudeg trotoar buka dari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB. Karena banyaknya peminat, disarankan untuk datang lebih awal agar tidak kehabisan. Penasaran dengan rasanya?

  • Kelangkaan Stok, Pengecer Harap Tak Dipersulit Daftar sebagai Pangkalan LPG 3 Kg

    Kelangkaan Stok, Pengecer Harap Tak Dipersulit Daftar sebagai Pangkalan LPG 3 Kg

    Bogor, Beritasatu.com – Pengecer LPG 3 kilogram di Kabupaten Bogor, Jawa barat, menghadapi kelangkaan stok yang berlangsung selama beberapa hari terakhir. Selain itu, mereka kini diharuskan mendaftar sebagai pangkalan resmi agar dapat terus berjualan. Para pengecer berharap proses pendaftaran tidak dipersulit agar mereka tetap bisa berusaha dan distribusi gas tetap lancar.

    Ismania, salah satu pengecer LPG 3 kg di kawasan Cilebut mengungkapkan, kelangkaan ini sudah terjadi sejak Januari, terutama saat hari libur panjang yang menyebabkan keterlambatan pengiriman dari agen.

    “Sampai sekarang sudah lima hari saya enggak jualan. Begitu stok ada, langsung habis dalam sehari,” kata Ismania kepada Beritasatu.com, Minggu (2/2/2025).

    Dalam kondisi normal, Ismania biasanya menerima 26 tabung dalam sekali pengiriman. Namun, akibat kelangkaan ini, ia kesulitan mendapatkan pasokan reguler.

    Hal yang sama dialami oleh Umam, pengecer LPG 3 kg di Bogor. Menurutnya, kelangkaan mulai terjadi menjelang libur panjang Imlek dan hingga kini belum sepenuhnya pulih.

    Kini, pengecer LPG 3 kg diwajibkan mendaftar sebagai pangkalan resmi agar tetap dapat berjualan. Namun, baik Ismania maupun Umam mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait aturan tersebut.

    “Berita itu kami belum tahu. Tahunya berita viral saat ini per tanggal 1 Februari warung-warung sudah dilarang untuk berjualan gas,” kata Umam.

    Para pengecer berharap pemerintah dan pihak terkait memberikan kemudahan dalam proses pendaftaran sebagai pangkalan LPG 3 kg, sehingga mereka tetap bisa berjualan dan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan LPG subsidi.

  • Petani Anggur Probolinggo Sukses Kembangkan 100 Varietas Anggur Jadi Destinasi Wisata Edukasi

    Petani Anggur Probolinggo Sukses Kembangkan 100 Varietas Anggur Jadi Destinasi Wisata Edukasi

    Probolinggo, Beritasatu.com – Seorang petani anggur asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, berhasil mengembangkan atau budi daya lebih dari 100 varietas anggur menggunakan metode sederhana di halaman rumahnya. Kini, bisnisnya dimanfaatkan menjadi destinasi wisata edukasi.

    Petani anggur tersebut bernama Joko Hasbullah, warga Desa Tegalsiwalan, Kecamatan Tegalsiwalan, yang sukses membudidayakan beragam jenis anggur, baik varietas lokal maupun impor.

    Beberapa varietas anggur yang ditanam Joko antara lain jupiter, viktor, thompson seedless, red globe, hingga Cabernet sauvignon. Menariknya, sebagian besar jenis anggur tersebut biasanya tumbuh di daerah dengan suhu dingin.

    Menurut Joko, keprihatinannya terhadap semakin berkurangnya jumlah petani anggur di Probolinggo menjadi alasan dirinya mulai mengembangkan tanaman anggur yang memiliki rasa manis dan sedikit asam tersebut. 

    “Sebenarnya, anggur bisa ditanam di lahan kecil, bahkan di pekarangan rumah. Selain untuk konsumsi pribadi, buah anggur juga bisa menjadi peluang bisnis,” ujarnya kepada Beritasatu.com, Minggu (2/2/2025).

    Berbagai jenis anggur yang ditanam Joko memiliki karakteristik rasa yang unik. Ada yang bercita rasa manis asam, manis segar, hingga ada pula yang rasanya menyerupai permen karet. Keberhasilannya dalam membudidayakan anggur ini menarik perhatian banyak warga sekitar.

    Seperti yang dilakukan Ika Novianti, yang sengaja berkunjung ke kebun anggur milik Joko untuk belajar cara budi daya anggur sekaligus mencoba anggur yang siap panen.

    “Di sini saya baru pertama kali merasakan buah anggur yang rasanya seperti permen karet. Rasanya unik dan enak,” ungkapnya.

    Selain menjadi salah satu pusat edukasi budi daya anggur, kebun anggur Joko kini juga dikembangkan sebagai destinasi wisata petik anggur. Pengunjung bisa melihat langsung berbagai jenis anggur dan belajar teknik budidayanya. 

    Tidak hanya itu, buah anggur yang bisa langsung dimakan juga dapat diolah menjadi minuman atau makanan lainnya, seperti kripik peyek buah anggur. Tentunya, tanaman anggur ini memiliki nilai bisnis dan peluang usaha yang cukup besar.

    Keberhasilan Joko Hasbullah melakukan Budi daya anggur dan memanfaatkannya menjadi destinasi wisata edukasi membuktikan, buah ini tetap bisa tumbuh dan berkembang di Probolinggo. Dengan metode yang tepat, siapa pun bisa mulai menanam anggur di sekitar rumah.

  • Chacha Frederica Ungkap Ibunda Terlibat Kecelakaan Motor di Kendal

    Chacha Frederica Ungkap Ibunda Terlibat Kecelakaan Motor di Kendal

    Jakarta, Beritasatu.com – Ibunda Chacha Frederica, Hera Sudiyar mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor di daerah Kendal, Jawa Tengah.

    Hal tersebut diunggah Chacha Frederica dalam di akun media sosialnya yang menggambarkan ibundanya langsung dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit seusai mengalami kecelakaan tersebut.

    “Hancur hatiku dengar kabar mama jatuh dari motor. Bismillah Laa syafiya illā anta syifaa’an lā yughaadiru saqaman. ‘Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkan lah, hanya Engkaulah yang Maha Menyembuhkan. Aamiin kan ya teman-teman,” tulis Chaca dikutip Beritasatu.com, Minggu (2/2/2025).

    Dalam kesempatan itu, istri Dico Ganinduto itu juga meminta doa dari masyarakat agar ibunya cepat sembuh.

    “Minta doanya semua buat mama ya. Insaallah sehat pulih kembali aktif kembali tanpa kurang suatu apa pun. Qodarullah begini,” tambahnya.

    Dalam videonya, Chaca Frederica juga mengabarkan bahwa akibat kecelakaan motor itu, ibundanya mengalami patah tulang paha bagian kiri kakinya dan harus menjalani operasi pemasangan pen untuk menyembuhkan penyakitnya.

    Insiden kecelakaan itu diungkap Chaca terjadi di daerah Kendal, Jawa Tengah dan terjadi di dekat rumah dinasnya di sana.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Chaca Frederica terkait insiden kecelakaan motor yang menimpa ibundanya itu.

  • Hujatan Netizen Jadi Motivasi Aurel Hermansyah Raih Tubuh Langsing Kembali

    Hujatan Netizen Jadi Motivasi Aurel Hermansyah Raih Tubuh Langsing Kembali

    Jakarta, Beritasatu.com – Aurel Hermansyah kini penampilannya kembali menjadi pusat perhatian karena bentuk tubuhnya terlihat lebih ideal atau langsing, seperti sebelum menikah. Istri Atta Halilintar itu mengungkapkan telah berhasil menurunkan belasan kilogram berat badannya.

    Aurel mengakui, perubahan gaya hidupnya yang lebih sehat dan pencapaian berat badan idealnya itu bermula dari kritik tajam yang ia terima dari netizen.

    Sebagai seorang ibu dari dua anak, Aurel Hermansyah menceritakan bagaimana dirinya dahulu sering dihujat karena tubuhnya yang gemuk setelah melahirkan.

    “Aku sempat dihujat karena tubuhku gemuk, jadi akhirnya aku memutuskan untuk berolahraga dan suami juga sangat mendukung untuk hidup sehat dan rutin berolahraga,” ujar Aurel di Jakarta belum lama ini.

    Usahanya untuk merubah tubuhnya menjadi kembali langsing seperti dahulu pun membuahkan hasil. Kini, putri Anang Hermansyah dan Krisdayanti itu tampil lebih langsing seperti saat masih muda.

    Aurel Hermansyah mengatakan, untuk mencapai berat badan yang ideal kuncinya adalah hilangkan rasa malas. Selain itu percaya diri dan dukungan dari orang-orang sekitar merupakan hal yang penting.

    Sebagai bagian dari misinya untuk hidup sehat pada 2025, Aurel berencana untuk lebih rajin berolahraga. Ia juga mulai mencoba jenis olahraga baru, salah satunya lari.

    “Alhamdulillah, pada 2025 ini aku ingin lebih aktif lagi karena sebelumnya aku termasuk orang yang malas bergerak. Sekarang aku ingin lebih banyak berolahraga. Sejujurnya, aku belum pernah coba lari, tetapi aku sangat ingin mencobanya,” tutur Aurel Hermansyah yang kini tubuhnya kembali langsing.

  • https://www.beritasatu.com/lifestyle/2869513/main-bareng-di-film-samawa-alexzander-wlan-dan-badriyah-afiff-petik-banyak-pelajaran

    https://www.beritasatu.com/lifestyle/2869513/main-bareng-di-film-samawa-alexzander-wlan-dan-badriyah-afiff-petik-banyak-pelajaran

  • Wamendes: Presiden Instruksikan Bahan Pangan Makan Bergizi Gratis dari Desa

    Wamendes: Presiden Instruksikan Bahan Pangan Makan Bergizi Gratis dari Desa

    Solo, Beritasatu.com – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar seluruh bahan pangan untuk program makan bergizi gratis (MBG) berasal dari desa.

    “Presiden menghendaki agar kebutuhan makan bergizi gratis  dapat dipenuhi oleh desa-desa di seluruh Indonesia,” ujarnya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (1/2/2025) malam dilansir dari Antara.

    Menurut Riza, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus mulai mempersiapkan diri dan berperan aktif dalam penyediaan bahan pangan untuk program tersebut.

    “Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi menjadi prioritas dalam program yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional, dengan harapan desa-desa bisa lebih berperan aktif sesuai arahan presiden,” jelas Wamendes Riza Patria.

    Melalui langkah ini, diharapkan perputaran ekonomi di desa akan meningkat hingga empat hingga tujuh kali lipat, mengingat adanya aliran dana yang beredar sebagai dampak dari program makan bergizi gratis.

    “Oleh karena itu, kami berharap seluruh desa dapat bersiap menghadapi program ini, sehingga menjadi bagian utama dalam pembangunan pedesaan,” tambahnya.

    Wamendes juga berharap kebijakan ini dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat di pedesaan.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 7 Tahun 2023, yang mengatur prioritas penggunaan dana desa, termasuk ketentuan batasannya.

    “Dalam regulasi tersebut, setidaknya 20% dari dana desa dialokasikan untuk ketahanan pangan. Desa-desa didorong untuk berkontribusi dalam upaya swasembada pangan,” paparnya.

    Selain itu, ia menyebutkan rencana pembentukan desa tematik, seperti kampung cabai, kampung padi, kampung durian, desa ikan gabus, desa ikan patin, dan sebagainya.

    “Setiap desa diharapkan dapat mengembangkan potensi unggulannya masing-masing, bahkan hingga ke tingkat ekspor. Saat ini, beberapa desa telah berhasil melakukan ekspor, dan diharapkan jumlahnya terus bertambah,” ujarnya.

    Melalui berbagai upaya ini, dalam lima tahun ke depan diharapkan jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal dapat terus berkurang. “Kita akan mendorong desa berkembang menjadi desa maju dan mandiri,” pungkas wamendes.

  • Nasi Kuning Muna Cung, Kuliner Sarapan Viral di Yogyakarta

    Nasi Kuning Muna Cung, Kuliner Sarapan Viral di Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com -Nasi kuning adalah salah satu makanan yang mudah ditemukan di berbagai daerah, termasuk di Yogyakarta. Salah satu warung nasi kuning yang sangat terkenal dan tak pernah sepi pengunjung di Yogyakarta adalah nasi kuning Muna Cung. Warung ini telah beroperasi lebih dari 25 tahun dan tetap menjadi favorit banyak orang.

    Biasanya nasi kuning disajikan dengan lauk, seperti orek tempe, telur suwir, dan serundeng. Namun, nasi kuning Muna Cung menawarkan variasi yang berbeda, yaitu nasi kuning dengan empal sebagai lauk utamanya.

    Selain nasi kuning, warung ini juga menyediakan nasi langgi dan nasi gurih yang lengkap dengan pilihan lauk yang beragam, seperti empal, babat, iso, satai atau sate ayam, ayam bacem, perkedel, hingga paru.

    Pemilik warung, Muna menjelaskan, aneka lauk pauk di warungnya ini bisa dipilih sesuai dengan selera. Ia juga menjual dengan harga terjangkau sehingga semua kalangan bisa menikmatinya.

    “Harganya mulai Rp 15.000, sudah dapat lima lauk,” kata Muna kepada Beritasatu.com beberapa waktu lalu .

    Lima jenis lauk yang bisa dipilih di warung ini, yaitu telur suwir, orek tempe, serundeng, perkedel, dan kerupuk. Untuk lauk tambahan, seperti empal, harganya Rp 33.000, ayam bacem Rp 28.000, lauk komplit (babat, iso, dan empal) Rp 39.000, serta sate ayam atau ayam suwir seharga Rp 21.000.

    Karena popularitasnya, pengunjung yang ingin menikmati nasi kuning Muna Cung harus bersabar karena antrean yang panjang. Waktu tunggu bisa mencapai 20 hingga 30 menit. Tak heran apabila warung ini dapat menjual lebih dari 50 porsi setiap harinya, bahkan jumlah tersebut bisa lebih banyak saat akhir pekan atau libur panjang.

    Nasi kuning Muna Cung telah menarik minat banyak orang, baik warga lokal maupun wisatawan dari berbagai daerah. Salah satunya adalah Harun, seorang wisatawan dari Jakarta yang mengaku tertarik mencoba nasi kuning empal setelah melihatnya viral di media sosial.

    “Saya cari-cari informasi di internet, ternyata enak sekali, daging empalnya empuk, lauknya lengkap, dan harga masih terjangkau. Rekomendasi kuliner di Yogyakarta,” ujar Harun.

    Warung nasi kuning Muna Cung terletak di Jalan Beskalan, Pintu Selatan Pasar Pathuk, Kota Yogyakarta. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 06.30 WIB hingga 12.00 WIB. Namun, pada hari libur atau akhir pekan, nasi kuning di sini sering kali sudah habis terjual sebelum pukul 11.00 WIB, sehingga disarankan untuk datang lebih awal agar tidak kehabisan.

  • Kreator Ungkap Peluang Drakor The Trauma Code Lanjut ke Season 2

    Kreator Ungkap Peluang Drakor The Trauma Code Lanjut ke Season 2

    Jakarta, Beritasatu.com – Drama Korea (drakor) Selatan The Trauma Code: Heroes on Call telah menjadi salah satu drakor terpopuler pada awal 2025 ini. Drama yang dibintangi oleh Ju Ji-hoon dan Choo Young-woo ini sangat dinantikan penonton, terutama terkait kemungkinan hadirnya musim kedua.

    DrakorThe Trauma Code: Heroes on Call diangkat dari web novel dan webtoon berjudul Trauma Center: Golden Hour. Lee Nak-jun, kreator dari Trauma Center, mengungkapkan bahwa ada kemungkinan drama ini akan berlanjut ke musim kedua.

    “Apabila drama ini berjalan dengan baik, akan ada season 2. Cerita di season 1 belum selesai, dan jika penonton penasaran dengan kelanjutannya, mereka bisa membaca webtoon atau web novel saya. Drama ini sudah direncanakan untuk season 2 dan 3,” ujar Lee Nak-jun, seperti dikutip Beritasatu dari Allkpop pada Minggu (2/2/2025).

    The Trauma Code: Heroes on Call mulai tayang pada 24 Januari 2025 dan terdiri dari 8 episode. Drama ini mengisahkan Baek Kang-hyuk (Ju Ji-hoon), seorang ahli bedah berpengalaman dengan kemampuan luar biasa yang bekerja di zona konflik.

    Terkait kemungkinan berlanjutnya drama ini ke musim kedua, sutradara Lee Do-yoon tidak memberikan jawaban pasti. Namun, ia mengaku telah mempersiapkan segala kemungkinan. 

    “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi besok, jadi saya tidak bisa memastikan apakah saya akan terlibat dalam season 2 atau siapa yang akan memimpinnya. Namun, saya telah mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan,” kata Lee Do-yoon dalam wawancara dengan Chosun Biz, yang dilansir dari The Direct.

    Ju Ji-hoon, pemeran utama drama ini, juga menambahkan pada akhirnya keputusan untuk melanjutkan ke season 2 berada di tangan penonton. Jadi, apakah Anda termasuk salah satu yang menantikan kelanjutan The Trauma Code: Heroes on Call musim kedua?