Author: Beritasatu.com

  • Cara Mendaftar Jadi Pangkalan Resmi Gas LPG 3 Kg

    Cara Mendaftar Jadi Pangkalan Resmi Gas LPG 3 Kg

    Jakarta, Beritasatu.com – Pangkalan gas LPG 3 kg kini menjadi satu-satunya jalur resmi pembelian gas bersubsidi setelah pemerintah menetapkan larangan penjualan melalui pengecer atau warung mulai 1 Februari 2025. Aturan baru ini diberlakukan untuk memastikan distribusi LPG 3 kg lebih tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Bagi pengecer atau individu yang ingin menjadi pangkalan gas LPG 3 kg resmi dari Pertamina, proses pendaftaran kini dapat dilakukan melalui sistem online single submission (OSS).

    Lantas, bagaimana cara mendaftar untuk menjadi agen pangkalan resmi gas LPG 3 kg? Dilansir dari laman resmi MyPertamina, berikut panduan lengkapnya!

    Langkah-langkah Pendaftaran Sebagai Pangkalan Gas LPG 3 kg

    Registrasi melalui situs OSSAkses laman resmi OSS di www.oss.go.id.Klik tombol “Daftar” yang terletak di pojok kanan atas halaman.Isi formulir pendaftaran dengan data lengkap, termasuk NIK, tanggal lahir, nomor telepon, dan alamat email.Centang kolom persetujuan dan klik “Submit”.Periksa email untuk proses aktivasi dan klik tautan aktivasi yang diberikan.Setelah aktivasi berhasil, sistem OSS akan mengirimkan password ke email yang telah didaftarkan.Pengajuan nomor induk berusaha (NIB)Kunjungi laman www.oss.go.id.Masuk ke halaman utama dan pilih menu “Permohonan”.Pilih izin usaha mikro dan kecil (IUMK), kemudian pilih opsi Nomor Induk Berusaha (NIB).Lengkapi profil usaha dan lanjutkan proses pengajuan izin usaha.Setelah data terisi lengkap, klik “Proses NIB” dan “Izin Usaha”.Cetak dokumen NIB setelah proses selesai.Melengkapi data yang dibutuhkanPendaftaran juga dapat dilakukan melalui aplikasi OSS Indonesia yang tersedia di Google Play Store atau App Store.Proses pengajuan NIB memerlukan informasi lokasi usaha, produk barang/jasa, serta dokumen persetujuan lingkungan.Pendaftaran Melalui Situs Kemitraan Pertamina

    Selain melalui OSS, pendaftaran juga bisa dilakukan melalui situs resmi Kemitraan Pertamina dengan langkah-langkah berikut:

    Buka situs Kemitraan Patra Niaga dan pilih lokasi pangkalan yang diinginkan.Klik “Registrasi” dan lengkapi dokumen administrasi seperti KTP, NPWP, bukti kepemilikan lahan, serta dokumen pendukung lainnya.Setelah semua persyaratan terpenuhi, instansi terkait akan mengeluarkan surat keterangan penyalur LPG.Persyaratan Menjadi Pangkalan Resmi

    Dokumen yang dibutuhkan untuk mendaftar sebagai pangkalan gas LPG 3 kg meliputi:

    Identitas dan legalitas: KTP, NPWP, dan surat izin usaha.Dokumen legalitas usaha: Surat izin usaha perdagangan (SIUP), tanda daftar perusahaan (TDP), serta izin lainnya.Dokumen pendukung: Surat referensi bank dan dokumen persetujuan lingkungan.Ketentuan Operasional Pangkalan Resmi

    Pangkalan gas LPG 3 kg resmi harus memiliki papan pengenal yang menandakan status sebagai agen resmi Pertamina. Seluruh aktivitas operasional harus mematuhi prosedur yang ditetapkan oleh PT Pertamina.

    Dengan mengikuti panduan ini, calon mitra pangkalan gas LPG 3 kg dapat menjalankan proses pendaftaran secara lebih mudah dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  • Jurnalis Metro TV Hilang dalam Ledakan Speedboat di Perairan Tidore

    Jurnalis Metro TV Hilang dalam Ledakan Speedboat di Perairan Tidore

    Ternate, Beritasatu.com – Seorang jurnalis Metro TV bernama Sahril Helmi dinyatakan hilang saat sebuah speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate, Maluku Utara, meledak ketika berlayar menuju operasi evakuasi di Kota Tidore Kepulauan, Minggu (2/2/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIT.

    Tiga orang tewas dalam meledaknya speedboat milik Basarnas tersebut. Jurnalis Metro TV Sahril Helmi masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian. “Untuk korban masih dalam proses pencarian, dan itu merupakan kawan jurnalis,” kata Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Malut, Kombes Pol Azhari Juanda saat dihubungi, Senin (3/2/2025).

    “Speedboat yang membawa 11 anggota tim evakuasi itu berangkat menolong nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Gita, Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan,” katanya.

    Akibat ledakan tersebut, tiga orang dilaporkan meninggal dunia. Mereka adalah anggota Ditpolairud Polda Malut Bharatu Mardi Hadji serta dua anggota Basarnas, Fadli M Malagapi dan M Riski Esa.

    Sebanyak tujuh korban selamat telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

    Ketujuh korban selamat itu adalah Kasi Ops Basarnas M Syahran Laturua, Ryan Azur Ali (PNS SAR Kota Ternate), Hamja Djirun (PNS SAR Kota Ternate), Darmanto Rauf (PNS SAR Kota Ternate), Maretang (PNS SAR Kota Ternate), Bripka Irwan Idris (anggota Dit Polairud Polda Malut), dan Bripda Putra Nusantara Ruslan (anggota Dit Polairud).

    Para korban selamat awalnya ditemukan oleh kapal cepat KM Cantika Lestari 10 yang sedang berlayar dari Pelabuhan Gita menuju Manado.

    Mereka kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Gita dan mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Payahe sebelum akhirnya dipindahkan ke Ternate menggunakan KM Pandudewanata.

    Pencarian terhadap korban hilang masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan hingga saat ini. Pihak berwenang juga tengah menyelidiki penyebab ledakan speedboat tersebut.

    Azhari mengungkapkan, ketiga korban meninggal dunia telah dievakuasi ke Ternate menggunakan kapal cepat milik Polairud Polda Maluku Utara.

    “Untuk korban meninggal dunia atas nama Bharatu Mardi Hadji sudah langsung dibawa ke rumah duka, sementara dua korban luka berat langsung dirawat di RSUD Chasan Boesoirie Ternate,” ujarnya.

    Namun, ia belum bisa memberikan keterangan secara perinci mengenai kronologi insiden tersebut. “Kalau kronologis saya belum dapat sampaikan, biar pihak Basarnas saja,” ucapnya.

    Ketika ditanya mengenai kemungkinan penyelidikan penyebab ledakan speedboat, Azhari menegaskan bahwa saat ini pihaknya masih fokus menangani para korban.

    Ledakan speedboat RIB 04 terjadi sekitar pukul 00.00 WIT saat tim SAR gabungan sedang dalam misi penyelamatan dua nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Gita.
     

  • Banjir Bandang Terjang 2 Kecamatan di Bima, 8 Orang Dilaporkan Hilang

    Banjir Bandang Terjang 2 Kecamatan di Bima, 8 Orang Dilaporkan Hilang

    Bima, Beritasatu.com – Banjir bandang melanda dua kecamatan di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (2/2/2025) pukul 19.00 Wita. Hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan luapan air dari pegunungan yang membawa material kayu dan batu, merendam permukiman warga di Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi.

    Hingga Senin (3/2/2025), dilaporkan delapan orang hilang akibat terseret banjir bandang di Bima ini. Satu orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia atas nama Irma (40), sementara tujuh lainnya masih dalam pencarian oleh tim gabungan.

    Berikut daftar nama korban yang masih hilang yaitu atas nama Ibrahim (75), Yani (28), Juliani (32), Aisah (5), Irgi (4), One (10 bulan), dan satu orang belum diketahui identitasnya.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahmadi menjelaskan, sejak 29 Januari 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem yang berlaku hingga 3 Februari 2025.

    “BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini bahwa dua wilayah di NTB, termasuk Kabupaten Bima, akan mengalami curah hujan tinggi dan berkepanjangan. Dari 29 Januari hingga 2 Februari, hujan terus turun dengan intensitas tinggi di beberapa daerah,” ujar Ahmadi. Senin (3/2/2025).

    Menurut Ahmadi, hujan dengan intensitas tinggi yang terus berlangsung menyebabkan debit air meningkat, terutama di wilayah hilir dekat pantai seperti Kecamatan Wera. “Puncaknya terjadi pada Minggu (2/2/3035) malam, yang mengakibatkan sungai meluap dan menghanyutkan beberapa rumah panggung beserta penghuninya,” tambahnya.

    Banjir bandang terjadi saat sebagian besar warga sedang beristirahat di rumah, sehingga mereka tidak memiliki cukup waktu untuk menyelamatkan diri. “Banjir bandang memiliki daya rusak yang lebih besar dibandingkan genangan air biasa. Kecepatannya yang tinggi menyebabkan rumah-rumah hanyut dalam waktu singkat,” jelas Ahmadi.

    Selain korban jiwa, banjir bandang di Bima ini juga menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada infrastruktur dan rumah warga. Beberapa fasilitas umum seperti jembatan dan jalan desa juga dilaporkan rusak akibat terjangan air.

    Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan masih terus melakukan pencarian terhadap tujuh korban yang belum ditemukan. Proses pencarian sempat terkendala oleh medan yang sulit serta arus sungai yang masih deras.

    “Kami masih berupaya mencari korban yang hilang dengan menyisir sepanjang aliran sungai dan daerah pesisir. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan,” ujar Ahmadi.

    Selain pencarian korban, bantuan darurat berupa makanan, selimut, dan obat-obatan juga mulai disalurkan kepada warga terdampak banjir bandang di Bima ini. Pemerintah daerah bersama BPBD NTB tengah mendata jumlah rumah yang rusak dan merancang upaya pemulihan pascabencana.

  • Ekonomi hingga Masyarakat AS Bisa Jadi Korban Kebijakan Tarif Baru Trump

    Ekonomi hingga Masyarakat AS Bisa Jadi Korban Kebijakan Tarif Baru Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi meneken surat perintah eksekutif untuk menaikkan tarif bea masuk pada produk Meksiko, Kanada, dan Tiongkok.

    Produk dari Meksiko dan Kanada akan dikenakan tarif sebesar 25%, sedangkan produk dari Tiongkok mengalami kenaikan tarif sebesar 10% dari tarif tinggi yang sudah berlaku sebelumnya.

    Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional 2012-2014 Imam Pambagyo mengatakan, beberapa pengamat dan pelaku bisnis dari berbagai belahan dunia menyebut korban dari kebijakan Trump ini adalah negara AS dan masyarakatnya sendiri.

    “Korban pertama dan utama dari kebijakan terbaru Trump ini adalah ekonomi dan masyarakatnya sendiri. Ekspor AS ke ketiga negara target menjadi tidak kompetitif karena dikenakan tarif retaliasi,” ucapnya dalam keterangannya, Senin (3/2/2025).

    Langkah-langkah pembalasan tarif baru Trump yang direncanakan oleh Kanada dan Meksiko, yang AS terikat dalam perjanjian USMCA, menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku bisnis di ketiga negara tersebut. Meskipun demikian, langkah ini tidak sepenuhnya mengejutkan.

    Pada masa awal kepemimpinannya, Trump pernah menyatakan bahwa USMCA adalah perjanjian perdagangan yang paling adil, seimbang, dan menguntungkan yang pernah disepakati.

    Namun, seiring dengan meningkatnya sikap militan Trump dalam mewujudkan visi make America great again, komitmen internasional AS, seperti USMCA, Paris Agreement, dan keanggotaan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini dianggap tidak lagi menjadi prioritas bagi Trump dan para pendukung Trumpnomics.

    Perkembangan terbaru ini tampaknya akan mengabaikan konsep-konsep yang sebelumnya digagas oleh AS sendiri, terutama sejak pecahnya perang dagang antara AS dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

    “Misalnya, konsep “friend shoring” semakin sulit untuk diimplementasikan tanpa adanya definisi dan kriteria yang jelas tentang siapa yang dapat dikategorikan sebagai “teman”,” ucap Imam.

    Sementara konsep “near shoring” dikembangkan terutama dari perspektif bisnis untuk mengurangi biaya logistik, konsep “off shoring” (memulangkan investasi perusahaan AS dari luar negeri dengan iming-iming insentif) mungkin menjadi kurang menarik bagi investor atau pelaku bisnis AS yang telah beroperasi di negara-negara dengan kebijakan yang lebih stabil.

    “Hal ini terutama karena AS kini menghadapi risiko pembalasan dari mitra dagangnya,” pungkas Imam dalam menanggapi penerapan tarif baru Trump.
     

  • Ternyata Gampang, Ini Cara Cek Lokasi Pangkalan Resmi Gas LPG 3 Kg

    Ternyata Gampang, Ini Cara Cek Lokasi Pangkalan Resmi Gas LPG 3 Kg

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pertamina Patra Niaga telah menyediakan akses lokasi pangkalan agen gas untuk pembelian LPG 3 kilogram (kg) yang tidak lagi diperbolehkan dijual oleh pengecer. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyalurkan subsidi secara tepat sasaran.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari, menyatakan bahwa berdasarkan arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mulai 1 Februari 2025, distribusi LPG 3 kg hanya akan dilayani di pangkalan resmi.

    “Pembelian di pangkalan resmi LPG 3 kg tentu lebih murah dibandingkan pengecer karena harga yang dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing wilayah,” kata Heppy Wulansari, Minggu (3/2/2025).

    Ia juga menambahkan bahwa pembelian di pangkalan resmi memastikan takaran yang sesuai standar karena pangkalan telah dilengkapi dengan timbangan. Untuk memudahkan masyarakat menemukan pangkalan gas LPG 3 kg terdekat, Pertamina menyediakan akses informasi melalui tautan yang dapat diakses masyarakat.

    “Untuk kemudahan masyarakat menemukan pangkalan LPG 3kg terdekat, kami menyiapkan akses mencari pangkalan terdekat melalui link resmi atau bisa meminta informasi melalui Call Center 135,” ujar Heppy.

    Lantas, bagaimana cara menemukan pangkalan gas LPG 3 kg resmi? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut panduan lengkapnya!

    Langkah-langkah Mencari Pangkalan LPG 3 Kg Terdekat

    Akses laman informasi pangkalan gas LPG 3 Kg: Buka laman resmi Pertamina melalui tautan berikut: https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kgKlik tanda panah pada kolom “Lokasi Pangkalan Terdekat”: Setelah halaman terbuka, cari kolom dengan tulisan “Lokasi Pangkalan Terdekat” dan klik tanda panah yang tersedia untuk membuka daftar pangkalan terdekat.Cari lokasi berdasarkan lokasi Anda: Sistem akan menampilkan pangkalan terdekat berdasarkan lokasi Anda. Pastikan GPS perangkat Anda aktif untuk hasil yang lebih akurat.Klik “Rute” untuk mengetahui arah: Setelah menemukan pangkalan yang sesuai, klik tombol “Rute” untuk mendapatkan petunjuk arah menuju lokasi pangkalan tersebut.

    Dengan adanya layanan online ini, masyarakat tidak perlu lagi merasa kesulitan dalam mencari pangkalan gas LPG 3 kg. Layanan ini memastikan akses yang lebih mudah dan cepat, serta membantu masyarakat mendapatkan LPG 3 kg dengan harga yang sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

  • Berkomitmen untuk Terus MengEMASkan Indonesia, Pegadaian Cetak Laba Rp 5,85 Triliun Selama Tahun 2024

    Berkomitmen untuk Terus MengEMASkan Indonesia, Pegadaian Cetak Laba Rp 5,85 Triliun Selama Tahun 2024

    Jakarta, Beritasatu.com –  PT Pegadaian berhasil menorehkan kinerja positif di tahun 2024 dengan mencetak laba sebesar Rp 5,85 Triliun. Pencapaian ini tumbuh 33,7% dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp 4,38 Triliun.

    Pencapaian kinerja gemilang Pegadaian juga terlihat dari realisasi Aset sebesar Rp 102,62 Triliun yang tumbuh 24,2% dibandingkan tahun 2023 lalu sejumlah Rp 82,59 Triliun. Hal ini didukung oleh pencapaian Outstanding Loan (OSL) sebesar Rp 85,38 Triliun yang meningkat 26,3% dari tahun lalu sebesar Rp 67,57 Triliun. Pencapaian ini tentunya turut didukung dengan kualitas pembiayaan dan bisnis yang semakin sehat, terlihat dari penurunan NPL yang signifikan dari sebelumnya 0,85% pada tahun 2023, menjadi 0,63% pada tahun 2024.

    Dengan pencapaian kinerja keuangan dan operasional tersebut, Pegadaian berhasil mencatatkan peningkatan ROA (Return on Asset) menjadi 6,21% dan ROE (Return on Equity) menjadi 17,23%. Tidak hanya itu, Pegadaian juga semakin efisien dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dimana rasio BOPO (Beban Operasional Pendapatan Operasional) berhasil dioptimalkan dan menjadi yang terendah dalam beberapa tahun belakang, yaitu sebesar 63,75% selama tahun 2024.

    Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengatakan tahun ini Pegadaian akan memasuki usia ke-124 Tahun. Tidak mudah untuk bertahan tanpa loyalitas dan kepercayaan nasabah terhadap Pegadaian. 

    “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh nasabah yang sangat setia memanfaatkan produk dan layanan Pegadaian. Ini semua tentu juga didukung oleh kerja keras dan kontribusi seluruh Insan Pegadaian. Kami berkomitmen untuk terus bertransformasi, serta memberikan produk dan layanan terbaik untuk masyarakat Indonesia, apalagi dengan adanya layanan Bulion, harapannya masyarakat semakin mudah dalam berinvestasi bersama Pegadaian,” ungkap Damar di Jakarta pada Minggu (2/2/2025).

    Memasuki tahun 2025, Pegadaian berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan menghasilkan kinerja terbaik dengan melebarkan sayapnya dalam mengembangkan ekosistem emas. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi emas.

    “Kami juga sangat bersyukur, di tahun 2025 Pegadaian ini mendapatkan kado spesial untuk menjalankan Kegiatan Usaha Bulion, dimana Pegadaian menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mengantongi izin ini,” tambah Damar.

    Sebelumnya pada penghujung tahun 2024, Pegadaian resmi menjadi pelopor dan perusahaan pertama di Indonesia yang mengantongi izin menjalankan kegiatan usaha bulion yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui surat Persetujuan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion PT Pegadaian dengan nomor surat  S-325/PL.02/2024. Melalui surat tersebut, Pegadaian dapat melakukan kegiatan usaha Bulion yang meliputi Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi maupun Perdagangan Emas.

    Pegadaian dinilai memiliki infrastruktur yang mumpuni menjadi lembaga penyaluran bulion mulai dari penyimpanan agunan gadai yang 90% berupa emas, ruang penyimpanan emas dengan standar Internasional terbesar di Indonesia hingga adanya beragamnya produk emas pada Layanan Bulion Pegadaian yang semakin melengkapi ekosistem emas tersebut.

    Adanya bulion diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk memiliki Investasi emas, apalagi investasi emas dinilai sangat menguntungkan dan paling bersinar, khususnya di tahun 2024 lalu. Pegadaian sendiri terus memantapkan komitmennya melebarkan bisnis pada bidang Bullion Services  untuk mendukung perekonomian dengan MengEMASkan Indonesia.

  • Kisah Pilu Hamzani yang Kehilangan Tangan dan Kaki setelah Kerja di Malaysia

    Kisah Pilu Hamzani yang Kehilangan Tangan dan Kaki setelah Kerja di Malaysia

    Lombok Timur, Beritasatu.com – Kisah pilu menimpa Hamzani (35), mantan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lingkungan Pancoran Manis, Kelurahan Suryawangi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

    Hamzani harus menghadapi kenyataan pahit setelah mengalami kecelakaan kerja di Malaysia yang mengakibatkan kedua tangan dan kakinya diamputasi setelah tersengat listrik bertegangan tinggi.

    Hamzani menceritakan bagaimana dirinya bisa berangkat ke Malaysia secara ilegal. Awalnya, ia mengurus paspor pelancong dan berangkat ke Batam untuk mencari tekong atau calo yang akan mengurus perjalanan ke Negeri Jiran.

    “Kami berangkat dari Batam menuju Singapura, lalu dari Singapura ke Malaysia menggunakan kapal ferry. Dengan paspor pelancong, kami hanya bisa tinggal secara resmi selama satu bulan di Malaysia,” ungkapnya, Senin (3/2/2025).

    Namun, Hamzani tidak kembali ke Indonesia setelah masa berlaku paspornya habis. Ia memilih menetap dan bekerja di perkebunan kelapa sawit hingga lebih dari dua tahun. 

    Seharusnya, dalam waktu satu bulan, harus kembali ke Batam untuk memperpanjang izin tinggal, tetapi ia memilih bertahan meski dengan risiko besar.

    Hamzani bekerja sebagai buruh pemanen buah kelapa sawit di Malaysia. Pada saat kecelakaan itu terjadi, ia sedang berpindah dari satu kebun ke kebun lainnya. 

    Tanpa disadari, alat yang ia gunakan untuk memanen kelapa sawit  menyentuh kabel listrik tegangan tinggi (SUTET) sehingga tubuhnya tersengat hingga tak sadarkan diri selama dua jam.

    “Saya baru sadar setelah sudah berada di rumah sakit, dikelilingi dokter. Awalnya, saya tidak merasa apa-apa, tetapi setelah dua menit, saya baru sadar tangan dan kaki saya sudah hancur akibat sengatan listrik itu,” ujarnya dengan nada sedih.

    Dokter memutuskan mengamputasi kaki dan tangan Hamzani hingga ia mengalami cacat seumur hidup.

    Perasaan campur aduk dirasakan Hamzani saat itu. Ia memikirkan nasib diri dan anak-anaknya yang masih kecil di kampung. 

    “Biasanya saya bisa mengirim uang setiap bulan, tapi sekarang dalam kondisi seperti ini, saya tidak bisa lagi bekerja,” katanya.

    Hamzani kini sudah pulang ke kampungnya di Lombok Timur dan berkumpul dengan keluarga. Namun, tubuhnya tidak lagi sempurna seperti dahulu.

    Sang istri, Masirah kini menjadi tulang punggung keluarga. Ia mengurus semua kebutuhan Hamzani, mulai dari mandi, makan, hingga tidur. Tak hanya itu, Masirah juga harus mencari nafkah dengan berjualan gorengan yang ia titipkan di pasar, keliling, dan menjualnya di rumah.

    “Anak saya yang pertama baru kelas lima SD dan yang kedua baru berusia lima tahun. Apa yang terjadi pada suami saya, saya terima dengan ikhlas. Saya hanya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk modal usaha agar kami bisa bertahan hidup,” ujar Masirah.

  • Speedboat Basarnas Meledak di Perairan Tidore, 3 Tewas dan 1 Jurnalis Hilang

    Speedboat Basarnas Meledak di Perairan Tidore, 3 Tewas dan 1 Jurnalis Hilang

    Tidore, Beritasatu.com – Sebuah speedboat RIB 04 milik Kantor SAR Ternate mengalami ledakan di perairan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, pada Minggu (2/2/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIT. Insiden ini terjadi saat tim Basarnas sedang menjalankan misi pencarian terhadap dua nelayan yang hilang di perairan tersebut.

    Speedboat tersebut membawa 11 orang, termasuk tim pencari dan satu jurnalis. Dalam perjalanan, kapal mengalami mati mesin, sebelum akhirnya terjadi ledakan. Meski demikian, ledakan tersebut tidak menyebabkan kebakaran pada speedboat.

    Akibat insiden ini, tiga orang meninggal dunia, terdiri dari dua personel Basarnas dan satu anggota Polairud Polda Maluku Utara. Sementara itu, enam orang mengalami luka-luka, dan satu orang yang diduga jurnalis masih dalam pencarian.

    Direktur Polairud Polda Maluku Utara, Kombes Pol Azhari Juanda, membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan insiden terjadi saat tim sedang dalam misi pencarian nelayan yang hilang.

    “Kalau untuk penjelasan lebih lanjut, nanti Basarnas yang menyampaikan. Saya fokus pada anggota kami saja. Korban meninggal dunia dari Polairud adalah Bharatu Mardi Hadji, sementara dua korban lainnya sudah dibawa ke rumah sakit,” ujar Azhari, Senin (3/2/2025).

    Seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka, telah dievakuasi ke Ternate. Empat korban luka berat dibawa menggunakan kapal patroli Polairud, sedangkan jenazah korban meninggal dunia dibawa menggunakan kapal Basarnas Pandu Dewanata menuju rumah duka.

    Hingga saat ini, penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan. Tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap jurnalis yang hilang dalam insiden ini.

  • Bikin Langka, Kebijakan Baru LPG 3 Kg Belum Tentu Kurangi Beban Subsidi

    Bikin Langka, Kebijakan Baru LPG 3 Kg Belum Tentu Kurangi Beban Subsidi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah menerapkan kebijakan baru yang membatasi penjualan LPG 3 kg hanya melalui pangkalan resmi terdaftar di Pertamina mulai 1 Februari 2024. Kebijakan ini pun membuat LPG 3 kg menjadi langka.

    Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria menjelaskan kebijakan ini dinilai belum tentu efektif dalam mengurangi beban subsidi yang ditanggung negara.  

    “Jika kebijakan tersebut dimaksudkan agar penyaluran LPG subsidi tepat sasaran, maka seharusnya dilakukan dengan membuat peraturan yang tegas atas siapa yang berhak atas LPG bersubsidi, bukan hanya mengalihkan pengecer menjadi pangkalan resmi LPG subsidi,” ungkap Sofyano di Jakarta, Senin (3/2/2025) dilansir dari Antara.

    Dia melanjutkan, aturan dalam Perpres 104 Tahun 2007 yang mengatur penggunaan LPG 3 kg untuk rumah tangga dan usaha mikro masih memiliki celah interpretasi yang tidak tegas. Akibatnya, dalam praktiknya, banyak rumah tangga dari berbagai golongan tetap dapat membeli LPG bersubsidi.

    Selain itu, ketentuan tentang penggunaan LPG bersubsidi oleh usaha mikro juga sering disalahartikan, sehingga usaha menengah pun kerap mengakses gas bersubsidi tersebut.

    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tantangan utama dalam subsidi LPG bukan sekadar soal distribusi atau harga jual di tingkat pengecer, melainkan meningkatnya beban subsidi dan kuota yang dikeluarkan oleh pemerintah setiap tahunnya.  

    “Sulit mengatakan secara pasti sesuai ketentuan hukum bahwa LPG 3 kg dominan diselewengkan atau dinyatakan salah sasaran sepanjang ketentuan peraturannya dinilai abu abu seperti yang terjadi selama ini. Karenanya, saya melihat bahwa pengangkatan pengecer menjadi pangkalan resmi LPG subsidi tidak menjamin bahwa besaran subsidi elpiji pasti akan berkurang karena dianggap penyaluran bisa tepat sasaran,” kata Sofyano.

    Sofyano juga menyoroti kemungkinan bahwa tidak semua pengecer tertarik untuk menjadi pangkalan resmi LPG 3 kg karena potensi keuntungan mereka justru lebih besar saat berstatus sebagai pengecer. Selain itu, banyak masyarakat yang lebih memilih membeli LPG dari pengecer dengan harga sedikit lebih mahal demi kemudahan layanan antar.  

    Meski begitu, ia tetap mendukung upaya pengalihan pengecer menjadi pangkalan LPG resmi, dengan harapan distribusi bisa lebih terkendali. Namun, ia mengingatkan bahwa jika tidak diikuti dengan regulasi yang lebih tegas dan sistem pengawasan yang kuat, langkah ini justru bisa meningkatkan anggaran subsidi, bukannya menguranginya.  

    Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menyatakan bahwa mulai 1 Februari 2025, pengecer LPG bersubsidi diwajibkan untuk mendaftarkan diri sebagai pangkalan resmi Pertamina.  

    “Kami mengatur agar pengecer (LPG 3 kg) ini berubah menjadi pangkalan mulai 1 Februari,” ujar Yuliot dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/1/2025). 

  • Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih di Zona Merah

    Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih di Zona Merah

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami tekanan pada Senin pagi (3/2/2025).

    Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.22 WIB di pasar spot exchange, rupiah diperdagangkan di level Rp 16.451 per dolar AS, melemah 147 poin atau 0,90%.

    Pada akhir pekan sebelumnya, Jumat (31/1/2025), rupiah juga melemah dengan penurunan sebesar 42 poin atau 0,26%, sehingga berada di posisi Rp 16.289 per dolar AS.

    Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga mengalami penurunan tajam lebih dari 1% dalam sesi I perdagangan bursa hari ini, Senin (3/2/2025).

    Menurut data yang dihimpun Beritasatu.com, IHSG dibuka turun 79,277 poin atau 1,12% ke level 7.029,919. Sebanyak 123 saham tercatat menguat, 276 saham melemah, dan 197 saham bergerak stagnan.

    Sebagian besar sektor mengalami pelemahan seiring dengan penurunan IHSG.

    Saat nilai tukar rupiah turun, sektor properti turun terdalam mencapai 2,42%, diikuti sektor kesehatan turun 1,20% dan sektor bahan baku melemah 1,03%.