Author: Beritasatu.com

  • 110 Anak Direkrut Teroris via Medsos, Eks Kadensus: Fenomena Gunung Es

    110 Anak Direkrut Teroris via Medsos, Eks Kadensus: Fenomena Gunung Es

    Jakarta, Beritasatu.com – Mantan Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Komjen Martinus Hukom menyebutkan temuan Densus 88 terkait 110 anak dan pelajar di Indonesia yang direkrut kelompok teroris melalui media sosial (medsos) dan gim online sepanjang 2025, adalah fenomena gunung es. Menurutnya, jumlah sesungguhnya lebih banyak, tetapi tidak terdeteksi. 

    Martinus mengungkapkan media sosial sekarang telah memodifikasi alogaritma dengan mengikuti pola perilaku anak-anak dan remaja. Terlebih, bentuk media sosial saat ini tidak hanya berupa platform berjejaring atau komunikasi, tetapi juga dapat berbentuk gim online, sehingga varian ruang digital saat ini begitu variatif. 

    “Kalau kita dalami lagi lebih banyak, mungkin 100 lebih (temuan Densus 88) itu hanya sebagai teori gunung es, yang terlihat puncaknya saja. Masih banyak yang lain karena media sosial sekarang massif sekali,” jelas Martinus dalam program “Beritasatu Utama” di Beritasatu TV, Rabu (19/11/2025). 

    Martinus mengatakan platform medsos saat ini sangat variatif. Ia mengatakan fenomena medsos dalam praktik terorisme di masa dirinya masih menjabat sebagai kadensus 88 pada 2020-2023, masih terbatas pada aplikasi Telegram semata. 

    “Sementara hari ini, pekerjaan Densus jadi semakin banyak karena platform medsos semakin banyak juga,” ujarnya. 

    Martinus menyebutkan penyedia medsos di era kiwari telah mempelajari anak-anak pengguna media digital sehingga menghasilkan algoritma. Dalam algoritma tersebut, perilaku anak-anak dalam menggunakan medsos menjadi berkembang dalam bentuk gim online guna menjadi sarana komunikasi. 

    “Jadi gim online saat ini bukan lagi menyalurkan kreativitas anak-anak dalam bermain gim, tetapi juga komunikasi, sehingga menjadi suatu fenomena yang membuat anak-anak lebih banyak masuk ke dunia digital,” katanya. 

    Selain itu, Martinus menjelaskan, ketika anak-anak dari usia 0 sampai 5 tahun, mereka mencari otoritas moral di tengah lingkungan keluarga. Namun saat awal usia remaja yakni usia 5 – 12 tahun, anak-anak akan mencari patron moral di ruang permainan. 

    “Di sinilah kemudian platform digital menyediakan otoritas moral terbaru bagi anak-anak. Dan ini lah yang harus kita pahami betul ada patron moral lain yang hadir di tengah anak-anak kita,” terang Martinus. 

    Lebih lanjut, Martinus mengungkapkan saat ini diperlukan pengawasan lebih intens terhadap platform digital, baik berupa kebijakan maupun kontrol dari orang tua. Ia menyebutkan tindakan pengawasan dari pemerintah maupun orang tua diperlukan agar anak-anak terpengaruh secara moral yang dimana belum tentu bisa dipertanggungjawabkan. 

    “Jangan anak-anak masuk ke ruang digital kemudian terpengaruh moral mereka, apalagi mereka bertemu dengan kelompok-kelompok ajaran radikal,” ungkap Martinus. 

    Sebelumnya, Densus 88 Antiteror mengungkap adanya lebih dari 110 anak dan pelajar di Indonesia yang direkrut oleh kelompok teroris melalui medsos hingga gim online sepanjang 2025. 

    “Kurang lebih ada 110 anak dan pelajar yang teridentifikasi sebagai korban proses perekrutan kelompok teror,” kata Juru Bicara Densus 88 AKBP Mayndra Eka Wardhana dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (18/11/2025).

    Dalam periode penyelidikan sekitar satu tahun terakhir, Densus 88 telah menangkap lima orang yang diduga perekrut anak dan pelajar ke jaringan terorisme. Para tersangka ditangkap sejak akhir 2024 hingga November 2025 dan saat ini menjalani proses hukum.

    Mayndra menegaskan, Densus 88 bekerja sama dengan sejumlah kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kementerian Sosial untuk memastikan mereka mendapatkan pendampingan dan pembinaan lanjutan.

  • Dosen UMY Sebut KUHAP Baru Berpotensi Langgar Konstitusi!

    Dosen UMY Sebut KUHAP Baru Berpotensi Langgar Konstitusi!

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Revisi Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru disahkan DPR kembali memicu polemik publik. Sejumlah pihak menilai aturan baru ini memberikan kewenangan besar kepada aparat penegak hukum tanpa mekanisme pengawasan yang memadai, terutama terkait penyadapan, penahanan, dan penyitaan.

    Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Biantara Albab, mengkritisi sejumlah poin tersebut. Menurutnya, beberapa ketentuan justru mempertahankan pola lama yang cenderung dominatif dan membuka peluang penyalahgunaan kewenangan sehingga bertentangan dengan semangat pembaruan hukum.

    “Masih ada aturan yang menanggalkan hak-hak warga negara. Ini menunjukkan produk hukum sangat dipengaruhi konfigurasi politik. Ketika konfigurasi politiknya demokratis, regulasinya aspiratif; jika condong otoriter, hasilnya dominatif dan jauh dari perlindungan hak-hak sipil,” ujar Bian pada Rabu (19/11/2025).

    Dari perspektif hukum tata negara, Bian menilai beberapa ketentuan dalam KUHAP berpotensi melanggar UUD 1945, khususnya Pasal 28D tentang hak atas kepastian hukum serta Pasal 28G mengenai hak atas rasa aman. Ia menegaskan perluasan kewenangan, seperti penyadapan dan penahanan tidak boleh dilakukan tanpa supervisi pengadilan karena berisiko menghilangkan mekanisme checks and balances.

    “Jika penyadapan atau penahanan dilakukan tanpa keterlibatan pengadilan, berarti tidak ada kontrol institusional. Warga negara bisa menjadi korban penyadapan atau penangkapan tiba-tiba tanpa mekanisme pengawasan dan itu bertentangan dengan prinsip demokrasi serta konstitusi,” tegasnya.

    Tidak hanya substansi aturan, Bian juga menyoroti proses legislasi yang dinilai minim ruang dialog publik. Padahal, dalam negara demokratis, penyusunan undang-undang harus dilakukan secara inklusif agar tidak multitafsir dan tidak menimbulkan risiko penyalahgunaan di lapangan.

    Dalam situasi seperti ini, Bian menekankan pentingnya masyarakat memahami hak-hak dasar ketika berhadapan dengan aparat penegak hukum. Pemahaman tersebut menjadi perlindungan awal untuk mencegah potensi tindakan sewenang-wenang.

    “Masyarakat harus tahu batas kewenangan aparat dan potensi pelanggaran HAM yang mungkin muncul. Semakin paham masyarakat, semakin sempit ruang bagi abuse of power,” tutupnya.

  • KAI Daop 1 Jakarta Buka Penjualan Tiket Libur Panjang Nataru

    KAI Daop 1 Jakarta Buka Penjualan Tiket Libur Panjang Nataru

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (KAI Daop 1 Jakarta) telah melayani penjualan tiket untuk periode libur panjang Peringatan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Pada hari ini, Rabu (19/11/2025), pelanggan sudah dapat membeli tiket untuk periode keberangkatan 19 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyampaikan, minat masyarakat untuk melakukan perjalanan pada periode Nataru tahun ini terpantau meningkat sejak masa pembukaan pemesanan.

    “Kami mengimbau pelanggan untuk segera memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI dan mitra resmi lainnya agar mendapatkan jadwal dan kereta yang sesuai kebutuhan. KAI berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan memastikan seluruh perjalanan berjalan aman, nyaman, dan selamat,” ujar Ixfan dalam keterangan tertulis, Rabu (19/11/2025).

    Sejauh ini, penjualan tiket untuk periode tersebut telah mencapai 99.655 pelanggan. Adapun volume penumpang tertinggi sementara tercatat pada:

    Rabu, 24 Desember 2025 sebanyak 13.068 pelanggan.Kamis, 25 Desember 2025 sebanyak 10.184 pelanggan.Jumat, 19 Desember 2025 sebanyak 9.889 pelanggan.

    Sementara itu, berdasarkan stasiun keberangkatan, jumlah penumpang terbanyak sementara tercatat sebagai berikut:

    Stasiun Pasar Senen: 47.822 pelangganStasiun Gambir: 23.016 pelangganStasiun Bekasi: 13.239 pelangganStasiun Cikarang: 8.705 pelangganStasiun Jatinegara, Cikampek, dan Karawang: total 6.873 pelanggan

    Untuk mengakomodasi kebutuhan mobilitas masyarakat selama masa libur Nataru, Daop 1 Jakarta mengoperasikan rata-rata 69 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) per hari, terdiri dari:

    35 perjalanan KAJJ dari Stasiun Gambir34 perjalanan KAJJ dari Stasiun Pasar Senen

    Belum termasuk perjalanan KA tambahan yang akan diinformasikan kemudian setelah penetapan resmi.

  • Viral Perbedaan Sikap Penggemar Zhou Yiran di Indonesia vs Negara Lain

    Viral Perbedaan Sikap Penggemar Zhou Yiran di Indonesia vs Negara Lain

    Jakarta, Beritasatu.com- Aktor muda asal China yang tengah populer namanya, Zhou Yiran akhirnya bisa menyapa langsung para penggemarnya di Indonesia. Zhou Yiran tiba di Indonesia sejak Selasa (18/11/2025). Potret tertibnya para penggemar Zhou Yiran saat bertemu sang idola di bandara pun viral di media sosial, karena sangat bertolak belakang dengan situasi di negara lainnya.

    Hal ini terungkap lewat video unggahan netizen di media sosial, salah satunya video yang diunggah akun TikTok bernama @..revi** Dalam video yang sudah mendapatkan lebih dari 1,3 juta kali penayangan dan lebih dari 500 komentar tersebut, terlihat para penggemar di Indonesia dengan tertib duduk menunggu kedatangan Zhou Yiran yang dengan sendirinya mendekati para penggemar dan berfoto bersama. Bahkan para penggemar di Indonesia hadir dengan mengenakan outfit seragam berwarna merah muda.

    Situasi ini sangat berbeda dengan potret para penggemar Zhou Yiran di sejumlah negara lain, salah satunya di Singapura, karena sang aktor harus dijaga ketat mengingat ratusan penggemar berkerumun berdesak-desakkan dan saling mendorong satu sama lain menembus kerumunan barisan petugas keamanan demi bisa memotret wajah Zhou Yiran dari dekat.

    Tertibnya para penggemar Indonesia ini pun menuai banyak pujian dari netizen.

    “Kalau penggemarnya kalem malah idolnya yang nyamperin,” ujar salah satu netizen.

    “Kalian keren banget sudah bisa tertib dan enggak bikin risih artisnya,” puji warganet.

    “Normalisasikan kalau ada artis luar, kalian kayak gini terus ya guys,” tambah yang lainnya.

    “Fans Indonesia lebih takut sama netizen Indonesia itu sendiri,” komentar netizen lain.

    “Keren,” seru akun @nuna_***hv.

    Sebagai informasi, kedatangan aktor yang tenar lewat drama When I Fly Towards You ini ke Indonesia diketahui dalam rangka untuk menghadiri acara WeTV Always More 2026 yang digelar pada hari Rabu (19/11/2025). Selain Zhou Yiran, hadir pula aktris China Meng Ziyi sebagai tamu spesial.

  • KPK Sita Rumah dan Mobil Mewah Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

    KPK Sita Rumah dan Mobil Mewah Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan penyidikan kasus dugaan korupsi pembagian kuota haji tambahan 2023-2024 ketika Yaqut Cholil Qoumas menjabat Menteri Agama. Pada Senin (17/11/2025), penyidik kembali melakukan penyitaan sejumlah aset yang diduga berasal dari hasil korupsi.

    Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan aset yang disita meliputi satu unit rumah di wilayah Jabodetabek beserta dokumen kepemilikannya, satu mobil Mazda CX-3, serta dua motor, yaitu Vespa Sprint Iget 150 dan Honda PCX.

    “Penyitaan dilakukan kepada pihak swasta karena diduga harta tersebut diperoleh dari hasil dugaan tindak pidana korupsi kuota haji dalam penyelenggaraan haji 2023-2024,” ujar Budi, Rabu (19/11/2025).

    Ia belum membeberkan identitas pihak swasta yang disita asetnya, termasuk apakah terkait agen travel haji dan umrah atau bukan. Menurutnya, penyitaan ini merupakan bagian dari penyidikan serta langkah awal optimalisasi asset recovery.

    Meski kasus sudah naik ke tahap penyidikan, KPK belum menetapkan tersangka. Namun, berbagai langkah penegakan telah dilakukan, termasuk pencegahan ke luar negeri terhadap sejumlah pihak, salah satunya mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

    KPK juga telah menggeledah kediaman Yaqut, kantor agen travel, rumah ASN Kemenag, serta kantor Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag. Pemeriksaan saksi pun dilakukan di sejumlah daerah, mulai dari Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga daerah lainnya.

    Tak hanya pejabat Kemenag, KPK turut memeriksa pemilik ratusan travel haji dan umrah atau penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK).

    Akar dugaan korupsi terletak pada pembagian kuota haji tambahan pada 2024 sebanyak 20.000. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, pembagian kuota seharusnya 92% untuk haji reguler dan 8% untuk haji khusus. Namun, kuota tambahan justru dibagi rata 50:50.

    Pembagian tersebut dilegalkan melalui SK Menteri Agama Nomor 130 Tahun 2024. KPK menduga ada persengkongkolan antara pejabat Kemenag dan pihak travel haji untuk mengatur alokasi tersebut. Lembaga antikorupsi ini juga mendalami dugaan aliran dana di balik terbitnya SK tersebut.

    KPK meyakini pihak travel diuntungkan dengan pengalihan sekitar 8.400 kuota haji reguler (sekitar 42%) menjadi kuota haji khusus. Dari hasil perhitungan awal, kerugian negara dalam kasus korupsi kuota haji tambahan ini diperkirakan melebihi Rp 1 triliun.

  • Pemerintah Targetkan Elektrifikasi 10.000 Lokasi Rampung 2029

    Pemerintah Targetkan Elektrifikasi 10.000 Lokasi Rampung 2029

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 10.000 titik lokasi yang belum terelektrifikasi dapat menikmati listrik dalam empat tahun ke depan atau pada 2029.

    Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, menjelaskan rasio elektrifikasi Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif. Saat ini, rasio elektrifikasi telah mencapai 98,54%, yang berarti hampir seluruh rumah tangga di Indonesia telah menikmati akses listrik.

    Capaian tersebut terutama merupakan hasil dari layanan PLN sebagai penyedia utama listrik nasional.

    “Rasio elektrifikasi adalah jumlah rumah tangga yang sudah dilistriki, dengan total jumlah rumah tangga kita sudah menyentuh 98,54%,” ujar Jisman dalam acara Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

    Namun, masih terdapat wilayah yang belum sepenuhnya teraliri listrik. Tantangan terbesar berada pada daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T), terutama di kawasan Indonesia Timur seperti Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Maluku.

    Kondisi geografis yang sulit serta jarak antarpermukiman yang berjauhan membuat pembangunan infrastruktur listrik memerlukan upaya dan biaya besar.

    Pemerintah telah melakukan perhitungan menyeluruh untuk memastikan seluruh wilayah dapat menikmati layanan listrik. Total anggaran yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 61 triliun, termasuk Rp 2,5 triliun yang dialokasikan khusus untuk pemasangan listrik gratis bagi rumah tangga tidak mampu.

    Jisman menegaskan bahwa dalam lima tahun ke depan pemerintah menargetkan penyambungan listrik di 10.000 lokasi. Pada tahun ini saja, target elektrifikasi adalah 1.285 lokasi.

    “Jadi ada sekitar 10.068 lokasi (akan dilistriki) dan di dalamnya ada sekitar 1,28 juta calon pelanggan,” pungkasnya.

  • Bukan Sudutkan Ruben, Sarwendah Hanya Trauma Didatangi Debt Collector

    Bukan Sudutkan Ruben, Sarwendah Hanya Trauma Didatangi Debt Collector

    Jakarta, Beritasatu.com – Perseteruan antara Ruben Onsu dan Sarwendah kembali memanas setelah seorang debt collector datang ke rumah Sarwendah untuk menagih cicilan mobil Range Rover milik Ruben. Kedatangan penagih utang ke alamat yang tidak berkaitan dengan kontrak pembelian itulah yang memicu ketegangan kedua belah pihak.

    Kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu dan Abraham Simon, mengatakan bahwa klien mereka kaget dan ketakutan ketika didatangi debt collector, mengingat ia bukan debitur dan tidak memiliki hubungan hukum apa pun dengan pihak penagih utang.

    Pernyataan ini kemudian ditanggapi keras oleh kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang. Ia menegaskan rumah Sarwendah tidak pernah dicantumkan dalam perjanjian pembelian kendaraan, sehingga kedatangan penagih utang ke rumah tersebut bukan tanggung jawab Ruben. Minola juga menilai pernyataan dari pihak Sarwendah berpotensi menyudutkan kliennya.

    Menanggapi hal itu, Chris Sam Siwu dan Abraham Simon kembali memberikan klarifikasi pada Rabu (19/11/2025). Mereka menegaskan tidak ada niat menjelekkan Ruben, dan alasan mereka berbicara ke media semata-mata karena Sarwendah merasa terancam sebagai ibu rumah tangga yang tidak memiliki hubungan dengan kredit mobil tersebut.

    “Tujuan kami menyampaikan itu hanya satu, agar klien kami tidak lagi didatangi debt collector. Tidak ada maksud lain,” kata Chris Sam Siwu dalam keterangan pers.

    Mereka menambahkan bahwa ketakutan Sarwendah sangat wajar karena ia tidak terikat dengan bank maupun pihak leasing. Kunjungan debt collector ke rumahnya justru membuat kondisi psikologis klien mereka terganggu.

    “Klien kami seorang ibu rumah tangga. Ketakutannya nyata. Kami sampaikan hal ini karena tidak ada kanal lain untuk menghentikan kedatangan mereka,” ujarnya.

    Kuasa hukum Sarwendah juga mengkritik respons pihak Ruben yang dinilai melebar ke isu-isu lain, termasuk persoalan nafkah dan anak, padahal mereka sejak awal hanya mengangkat satu masalah: kedatangan debt collector ke rumah yang tidak terkait dalam kontrak.

    “Kami bicara soal debt collector, tetapi dibalas dengan hal-hal lain yang melebar. Itu yang membuat kami harus memberikan klarifikasi,” tambahnya.

    Mereka kembali menegaskan bahwa penyampaian informasi soal debt collector bukan upaya menyerang Ruben, melainkan bentuk perlindungan terhadap kondisi psikologis Sarwendah.

  • Fenomena Baru, Anak Direkrut Teroris Melalui Gim dan Medsos

    Fenomena Baru, Anak Direkrut Teroris Melalui Gim dan Medsos

    Jakarta, Beritasatu.com – Mantan Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Komjen Pol Martinus Hukom mengungkapkan perekrutan anak-anak oleh teroris melalui platform media sosial (medsos) dan gim online menjadi fenomena baru. 

    Menurut Martinus, saat dirinya menjabat kadensus pada periode 2020-2030, platform medsos belum begitu variatif, sehingga praktik terorisme saat itu masih terbatas di aplikasi Telegram saja. 

    “Sementara hari ini, pekerjaan Densus jadi semakin banyak karena platform medsos semakin banyak juga,” ujar Martinus dalam program “Beritasatu Utama” yang tayang Beritasatu TV, Rabu (19/11/2025). 

    Martinus bahkan menyebutkan penyedia medsos di era kiwari telah mempelajari anak-anak pengguna media digital sehingga menghasilkan algoritma. Dalam alogaritma tersebut, perilaku anak-anak dalam menggunakan medsos menjadi berkembang dalam bentuk gim online guna menjadi sarana komunikasi. 

    “Jadi gim online saat ini bukan lagi menyalurkan kreativitas anak-anak dalam bermain gim, tetapi juga komunikasi, sehingga menjadi suatu fenomena yang membuat anak-anak lebih banyak masuk ke dunia digital,” katanya. 

    Oleh karena itu, menurut Martinus, gim online saat ini digunakan anak-anak tanpa mengetahui adanya wacana ajaran kekerasan hingga terorisme yang berkembang di dalamnya. 

    “Pada akhirnya mereka (anak-anak) bertemu dengan doktrin-doktrin atau ajaran yang mengusung kekerasan sebagai suatu upaya untuk memasukkan kognitif buat mereka,” terang Martinus. 

    Diketahui sebelumnya, kelompok radikal dan intoleran kini menjadikan ruang siber sebagai medan utama dalam menyebarkan paham terorisme dan ideologi kekerasan. Fakta ini ditegaskan Kadensus 99 Satkornas Banser Ahmad Bintang Irianto, menanggapi penangkapan dua pelaku penyebaran konten radikal di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dan Purworejo, Jawa Tengah.

    “Pelaku radikalisme dan intoleransi masih hidup dan aktif menyebarkan narasi terorisme melalui dunia digital,” ujar Ahmad Bintang, Sabtu (7/6/2025).

    Penangkapan pertama terjadi di Gowa. Seorang remaja 18 tahun berinisial MAS ditangkap karena menyebarkan propaganda ISIS dan ajakan pengeboman tempat ibadah via media sosial. Di Purworejo, pria berinisial AF (32) yang terafiliasi dengan kelompok Anshor Daulah juga ditangkap karena aktif menyebar paham radikal secara daring.

    Ahmad Bintang menilai ini sebagai bukti nyata perubahan strategi kelompok teroris. Mereka kini menyasar dunia maya untuk menjaring simpatisan, menyebarkan ideologi, dan merekrut anggota baru.

  • Acha Septriasa Hidupkan Sosok Anggie di Film Air Mata Mualaf, Ini Pesan Mendalamnya

    Acha Septriasa Hidupkan Sosok Anggie di Film Air Mata Mualaf, Ini Pesan Mendalamnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Film Air Mata Mualaf hadir dengan cerita keluarga yang menyorot pergulatan batin seorang perempuan dalam memilih jalan hidupnya. Cerita berpusat pada Anggie, yang berada di titik paling krusial, meresapi panggilan spiritual di tengah keluarga yang sangat ia cintai. Bukan sekadar kisah perpindahan keyakinan, film ini menghadirkan perjalanan emosional seorang anak yang ingin jujur pada dirinya sendiri tanpa melukai orang-orang terdekat.

    Kisah Anggie disajikan dengan nuansa yang lembut namun penuh intensitas. Dua trailer yang dirilis sebelumnya memperlihatkan benturan antara pencarian jati diri dengan dinamika keluarga yang takut kehilangan, marah, lalu perlahan belajar menerima. Alih-alih menggurui, film ini mengajak penonton merenungkan bahwa hidayah sering muncul pada saat paling tak terduga.

    Acha Septriasa menjadi pusat emosi sebagai Anggie, perempuan yang mencoba menjaga cinta keluarganya meski langkah hidupnya berbeda. Achmad Megantara hadir sebagai ustaz yang membuka ruang dialog bagi Anggie, sementara Rizky Hanggono membawa perspektif keluarga yang merepresentasikan ketakutan dan kasih yang berlapis-lapis.

    Film ini juga diperkuat oleh Syamim Freida, Hazman Al Idrus, dan Matthew Williams dari Malaysia dan Australia, menghadirkan warna lintas budaya yang memperkaya cerita.

    Dalam konferensi pers dan press screening film Air Mata Mualaf Sutradara Indra Gunawan menjelaskan bahwa film ini tidak hadir untuk menentukan siapa yang paling benar.

    “Fokus kami adalah memotret manusia apa adanya, dengan ketakutan, cinta, dan keberaniannya. Setiap orang pernah berada di titik ketika ia harus memilih jalannya sendiri, dan proses itulah yang kami ceritakan,” ujar Indra pada Rabu, (19/11/2025) di Jakarta.

    Sementara itu, Produser Dewi Amanda menekankan kedekatan tema film ini dengan dinamika keluarga masa kini.

    “Perbedaan sering dianggap ancaman. Tapi film ini ingin menunjukkan bahwa perbedaan bisa menjadi ruang belajar. Hidayah tidak datang karena paksaan manusia, ia datang dari Tuhan,” paparnya.

    Pada sisi karakter, Acha Septriasa merasa Anggie adalah karakter yang mengajarkannya tentang keberanian yang lembut.

    “Anggie adalah sosok yang memilih tanpa membenci dan melangkah tanpa marah. Dia tahu apa yang ia rasakan sebagai kebenaran, tetapi ia juga mencintai keluarganya dengan sangat dalam. Peran ini mengingatkan saya bahwa memilih jalan sendiri bukan tindakan meninggalkan, tetapi keberanian untuk jujur pada diri sendiri,” ungkap Acha.

    Di sisi lain, Achmad Megantara menyoroti perjalanan spiritual yang tak pernah sama pada setiap individu.

    “Banyak orang datang kepada keyakinan karena panggilan, bukan amarah. Film ini ingin memberi ruang bagi dialog antara iman dan kemanusiaan,” tuturnya.

    Sementara itu, Rizky Hanggono menemukan sisi personal dalam perannya.

    “Konflik keluarga sering kali lahir bukan dari kebencian, tetapi dari rasa takut kehilangan. Film ini mengingatkan bahwa mencintai seseorang tidak selalu berarti mengarahkan hidupnya,” pungkasnya.

    Film Tanpa Antagonis, Hanya Manusia yang Belajar Memahami

    Air Mata Mualaf hadir tanpa tokoh antagonis. Setiap karakter bertindak berdasarkan cinta ada yang mempertahankan tradisi, ada yang memperjuangkan pilihan, dan ada yang mencoba memahami. Konflik inti bukan antaragama, melainkan tarik ulur antara menjaga keluarga dan menjadi diri sendiri.

    Film ini juga menjadi simbol kolaborasi lintas budaya, melibatkan industri film Indonesia, Malaysia, dan Australia. Para aktor internasional, Syamim Freida, Hazman Al Idrus, dan Matthew Williams-memberikan warna baru dalam proses kreatif, menegaskan bahwa cerita mengenai keluarga dan pencarian arti hidup adalah bahasa universal.

    Segera Tayang di Bioskop

    Air Mata Mualaf mengundang penonton untuk merenung, berdialog, dan melihat perjalanan iman dari kacamata yang lebih manusiawi. Air Mata Mualaf tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 27 November 2025, kemudian dilanjutkan ke Asia Tenggara dan Timur Tengah pada awal Desember.

  • Purbaya Pamer Jaket Dream 8 Buatan Lokal, Simbol Dukung UMKM Lokal

    Purbaya Pamer Jaket Dream 8 Buatan Lokal, Simbol Dukung UMKM Lokal

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kembali mencuri perhatian publik. Kini ia secara terang-terangan menunjukkan dukungannya terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Ia tampil mengenakan jaket varsity buatan anak muda lokal dengan logo besar “Dream 8”, simbol yang langsung dikaitkan dengan target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Purbaya mengatakan jaket tersebut dipesan dari pelaku UMKM di Kabupaten Bogor. Ia menilai kualitas produk lokal kini makin bersaing dan perlu mendapat dukungan lebih luas.

    “Saya pesan jaket varsity custom desain, asli lokal, konveksinya dari Kabupaten Bogor, asli UMKM, yang punya usahanya beberapa anak-anak muda. Bahannya enak, harganya terjangkau,” tulis Purbaya, dikutip dari unggahan akun TikTok pribadinya @purbayayudhis, Rabu (19/11/2025).

    Jaket berwarna biru dongker dengan lengan putih itu menampilkan logo 8% di bagian dada depan dan tulisan besar “DREAM 8” di punggung. Sambil memamerkan detail desainnya, Purbaya memuji kualitas jahitan dan material yang digunakan.

    “UMKM mantap. Maju terus ke depan. Ini tulisannya Dream 8, ada kerisnya. Jadi kualitasnya bagus, UMKM maju terus,” ucap Purbaya dalam unggahannya.

    Atribut bergambar angka 8% sebelumnya juga pernah dipamerkan Purbaya. Saat itu Purbaya memamerkan topi bergambar 8% yang diberikan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, usai penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) di kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

    Purbaya menjelaskan, simbol 8% pada topinya itu merujuk pada target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk dicapai dalam beberapa tahun mendatang.

    “Ini target pertumbuhan presiden untuk ekonomi Indonesia, 8%. Ini target Pak Presiden ya, bukan target saya,” ujar Purbaya kepada awak media.

    Purbaya menambahkan, target itu bukan sekadar angka, melainkan tekad kolektif seluruh kementerian dan lembaga kabinet Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih cepat.

    “Nanti kita wujudkan dalam waktu beberapa tahun ke depan,” imbuhnya.