Author: Beritasatu.com

  • Sangihe Hidupkan Kembali Tradisi Seke-Maneke

    Sangihe Hidupkan Kembali Tradisi Seke-Maneke

    Sangihe, Beritasatu.com – Di tengah kekhawatiran akan punahnya warisan budaya lokal, masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, kembali menghidupkan tradisi bahari Seke-Maneke, sebuah cara penangkapan ikan tradisional yang sarat nilai gotong royong dan pelestarian lingkungan.

    Tradisi Seke-Maneke merupakan metode menangkap ikan tanpa jala yang menggunakan alat sederhana dari bahan alami, seperti bulutui, kayu nibong, rotan, dan daun kelapa. Ramah lingkungan dan penuh filosofi, tradisi ini akan digelar kembali pada 10–12 Juni 2025 di Pantai Para Lelle, Kecamatan Tatoareng, salah satu pantai eksotis di ujung utara Nusantara.

    Mengangkat tema “At the northern edge of the archipelago, Sangihe calls to the soul with living traditions and seas full of wonder” atau “Di ujung utara kepulauan, Sangihe memanggil jiwa dengan tradisi yang hidup dan lautan yang penuh keajaiban”, pelaksanaan Seke-Maneke tahun ini menjadi momentum penting dalam mempromosikan kekayaan budaya lokal ke panggung nasional dan internasional.

    Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sonny Kapal mengatakan pelestarian tradisi ini sangat penting untuk menjaga jati diri daerah sekaligus mendukung sektor pariwisata.

    “Marilah kita semua, warga masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe, bersama-sama menyukseskan tradisi Seke-Maneke. Kegiatan ini bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi juga wujud penghargaan kita terhadap alam indah Sangihe,” ujar Sonny Kapal, Jumat (30/5/2025).

    Tradisi ini sebelumnya sempat tidak dilaksanakan selama beberapa waktu. Kini, masyarakat berharap Seke-Maneke bisa menjadi daya tarik wisata budaya baru yang mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam serta berdampak langsung pada perekonomian desa.

    Kampung Para Lelle menjadi pusat kegiatan ini dan menjadi simbol semangat kebersamaan masyarakat Sangihe dalam merawat warisan leluhur. Tradisi Seke-Maneke, yang hanya dijumpai di Sangihe dan Talaud, kini memiliki peluang besar untuk dikenalkan kepada generasi muda dan wisatawan mancanegara.

  • 2 Hektare Hutan Lindung Bukit Betabuh Dibakar, 3 Pelaku Ditangkap

    2 Hektare Hutan Lindung Bukit Betabuh Dibakar, 3 Pelaku Ditangkap

    Kuantan Singingi, Beritasatu.com – Tiga pelaku pembakaran hutan lindung Bukit Betabuh di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, berhasil ditangkap pihak kepolisian.

    Aksi pembakaran lahan seluas sekitar dua hektare tersebut terjadi pada Senin (26/5/2025) lalu. Ketiga pelaku pembakaran hutan lindung tersebut berinisial AW, NK, dan R. Mereka kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Kuansing.

    Kapolres Kuansing AKBP Angga Herlambang mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, mengingat dampak luas yang bisa ditimbulkan.

    “Tindakan ini sangat berbahaya karena dapat memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berdampak luas, mulai dari kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan akibat asap, hingga kerugian ekonomi bagi masyarakat luas,” kata Angga Herlambang, Jumat (30/5/2025).

    Ia menegaskan, pembakaran lahan merupakan tindakan melanggar hukum dan para pelakunya dapat dikenakan sanksi pidana sesuai ketentuan undang-undang.

    “Polres Kuantan Singingi akan terus melakukan patroli dan langkah-langkah pencegahan secara tegas. Mari bersama-sama kita jaga hutan, lahan, dan masa depan daerah kita dari bahaya kebakaran,” tegasnya.

    Selain mengamankan para pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa kayu sisa terbakar dan satu botol minyak yang sudah dicampur oli kotor. Pelaku terancam hukuman hingga 10 tahun dan denda maksimal Rp 5 miliar.

  • Gaji Pengurus Koperasi Desa Merah Putih hingga Rp 8 Juta? Ini Faktanya

    Gaji Pengurus Koperasi Desa Merah Putih hingga Rp 8 Juta? Ini Faktanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Isu mengenai besaran gaji ketua dan pengurus Koperasi Desa Merah Putih tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Kabar yang beredar menyebutkan pengurus koperasi ini akan menerima gaji hingga Rp 8 juta per bulan.

    Sementara, pengawas mendapatkan Rp 15 juta. Namun, benarkah informasi tersebut? Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi, menegaskan hingga kini belum ada keputusan resmi mengenai besaran gaji pengurus maupun pengawas Koperasi Desa Merah Putih.

    Ia membantah informasi yang beredar di media sosial dan menyatakan kabar tersebut tidak benar serta belum dapat diverifikasi kebenarannya. Hal serupa disampaikan oleh Staf Khusus Menkop Adi Sulistyowati.

    Ia menyebut kabar tentang gaji fantastis bagi pengurus koperasi sebagai hoaks. Adi mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum diverifikasi melalui sumber resmi.

    Lebih lanjut, Budi menyebut ada persyaratan ketat untuk menjadi pengurus Koperasi Desa Merah Putih. Calon pengurus harus lolos pemeriksaan sistem layanan informasi keuangan (SLIK).

    Artinya, mereka tidak boleh memiliki riwayat keuangan yang buruk atau bermasalah. Selain itu, tidak boleh ada hubungan kekeluargaan antara pengurus koperasi dengan perangkat desa.

    “Jadi diharapkan semua pengurus Koperasi Desa Merah Putih itu lolos dari sistem laporan informasi keuangan, alias tidak cacat dan tidak bermasalah,” kata Menkop Budi Arie, dikutip dari Antara.

    Penentuan Gaji melalui Musyawarah Anggota

    Berdasarkan prinsip demokrasi koperasi, besaran gaji dan tunjangan pengurus Koperasi Desa Merah Putih ditentukan melalui musyawarah anggota. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, yang menegaskan setiap keputusan diambil secara kolektif untuk menjamin kesejahteraan anggota.

    Besaran gaji akan disesuaikan dengan beberapa faktor, seperti kondisi keuangan koperasi, jenis usaha yang dijalankan, dan kebutuhan operasional koperasi.

    Prinsip ini bertujuan untuk mencegah ketimpangan dan memastikan keputusan diambil secara adil dan transparan. Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi palsu terkait Koperasi Desa Merah Putih, terutama yang menjanjikan gaji tinggi atau rekrutmen pengurus dengan iming-iming tertentu.

    Isu gaji fantastis pengurus Koperasi Desa Merah Putih ternyata hoaks. Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi mengenai besaran gaji, dan penentuannya akan dilakukan melalui musyawarah anggota sesuai prinsip koperasi. Untuk menghindari penyebaran hoaks, pastikan Anda hanya mempercayai informasi dari sumber resmi.

  • Harga Emas Dunia Anjlok karena Dolar Menguat, Emas Antam Terbang

    Harga Emas Dunia Anjlok karena Dolar Menguat, Emas Antam Terbang

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia mengalami penurunan pada Jumat (30/5/2025) pagi di tengah penguatan ringan dolar Amerika Serikat (AS). Para investor kini tengah menantikan rilis data inflasi utama dari Amerika Serikat, yakni indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang dinilai dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

    Dilansir dari Reuters, pada pukul 10.13 WIB, harga emas spot tercatat turun 0,5% menjadi US$ 3.300,59 per troi ons. Sepanjang pekan ini, harga emas batangan tercatat melemah sebesar 1,7%. Sementara itu, emas berjangka AS juga turun 0,5% ke level US$ 3.298,30 per ons.

    Indeks dolar AS naik sebesar 0,2%, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli dari luar negeri. Menurut Direktur Pelaksana GoldSilver Central Brian Lan, saat ini harga emas tengah mengalami konsolidasi.

    “Apa yang kami lihat saat ini adalah kondisi pasar yang normal, hanya saja kisarannya sedikit lebih lebar karena adanya kepercayaan terhadap kekuatan dolar AS,” ujar Lan.

    Fokus pasar kini tertuju pada data PCE AS bulan April, yang merupakan indikator inflasi pilihan utama Federal Reserve. Data tersebut dijadwalkan rilis pada Jumat sore. Berdasarkan jajak pendapat Reuters, angka PCE diperkirakan akan tetap berada pada 0,1% secara bulanan dan mencapai 2,2% secara tahunan.

    Presiden The Fed San Francisco, Mary Daly mengatakan suku bunga masih bisa diturunkan dua kali tahun ini. Namun untuk saat ini, The Fed akan mempertahankan suku bunga agar inflasi tetap berada dalam jalur menuju target 2%.

    Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil cenderung lebih diminati ketika suku bunga rendah.

    Di sisi lain, pengadilan banding federal AS untuk sementara memberlakukan kembali tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump, setelah sehari sebelumnya pengadilan perdagangan AS memutuskan bahwa Trump melampaui kewenangannya.

    Di dalam negeri, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini naik Rp 26.000 menjadi Rp 1,900 juta per gram dari sebelumnya Rp 1,874 juta per gram. Sebelumnya, harga tertinggi emas Antam tercatat pada Selasa (22/4/2025) yang sempat menyentuh level Rp 2,039 juta per gram.

  • 113,68 Hektare Hutan di Riau Terbakar, 13 Hotspot Masih Terdeteksi

    113,68 Hektare Hutan di Riau Terbakar, 13 Hotspot Masih Terdeteksi

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau mencapai 113,68 hektare sejak Januari sampai akhir Mei 2025. Hingga hari ini masih terpantau 13 titik panas (hotspot) di provinsi itu.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edy Afrizal mengatakan lahan paling luas terbakar berada di Kabupaten Bengkalis mencapai 31,20 hektare. 

    “Bengkalis masih yang terluas disusul Kota Dumai 16,53 hektare dan yang terendah ada di Rokan Hulu, Rokan Hilir, Meranti, dan Kuantan Singingi masing-masing 1 hektare,” kata Edy Afrizal, Jumat (30/5/2025). 

    BMKG mencatat Riau dikepung 347 hotspot sejak Januari 2025 hingga kini, dengan titik api (firespot) sebanyak 66 titik. 

    Edy mengatakan tim BPBD Riau bersama TNI, Polri, Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) telah berupaya maksimal untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. 

    “Semua titik-titik api sudah dipadamkan. Kami mengimbau kepada warga agar tidak membukan lahan untuk pertanian dengan cara membakar,” pungkasnya. 

    Hingga hari ini, tercatat ada 13 hotspot karhutla terdeteksi di Riau. Seluruh hotspot itu tersebar di lima kabupaten, yakni Rokan Hilir satu titik, Bengkalis tiga titik, Siak satu titik, Rokan Hulu tujuh titik, dan Pelalawan satu titik. 

  • Bursa Asia Melemah karena Pengadilan Banding Pertahankan Tarif Trump

    Bursa Asia Melemah karena Pengadilan Banding Pertahankan Tarif Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham di Asia melemah pada perdagangan Jumat (30/5/2025) pagi. Hal ini terjadi setelah pengadilan banding di Amerika Serikat memutuskan untuk mempertahankan tarif impor Presiden Donald Trump, sehari setelah keputusan pengadilan sebelumnya menangguhkan kebijakan Trump dan sempat memicu reli pasar.

    Nikkei Jepang mencatat penurunan paling signifikan sebesar 1,7% pada pagi hari. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,4%, indeks saham unggulan Tiongkok (CSI 300) turun 0,3%, dan indeks Kospi Korea Selatan merosot 0,5%. Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang juga terpantau turun 0,4%.

    Dilansir dari Reuters, pada Kamis (29/5/2025), Pengadilan Banding Federal di Washington memulihkan sementara tarif yang diberlakukan oleh Trump, sambil mempertimbangkan banding dari pemerintah.

    Sebelumnya, pengadilan dagang AS menyatakan secara bulat bahwa Trump telah melampaui kewenangannya, karena pengenaan tarif merupakan wewenang Kongres, bukan presiden.

    “Agenda perdagangan Trump masih hidup dan berjalan, dengan pertarungan hukum yang menambah satu lapis ketidakpastian lagi,” kata Rodrigo Catril, analis senior valuta asing di National Australia Bank.

    “Satu-satunya hal yang terlihat semakin pasti adalah makin banyak ketidakpastian,” tambahnya. Ia memperkirakan hal ini akan menyebabkan penundaan tambahan dalam pengambilan keputusan investasi dan perekrutan tenaga kerja.

    Sementara itu, harga emas sebagai aset aman tidak banyak berubah di angka US$ 3.311 per troi ons. Sedangkan harga minyak mentah melemah. Brent dan West Texas Intermediate (WTI) masing-masing turun 0,3% menjadi US$ 63,97 dan US$ 60,75 per barel.

  • Produk Lokal Harus Diperkuat, Bukan Lindungi dengan Impor

    Produk Lokal Harus Diperkuat, Bukan Lindungi dengan Impor

    Jakarta, Beritasatu.com – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mendukung produk lokal yang merupakan keharusan nasional. Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menyebutkan, merek dalam negeri bukan sekadar komoditas, melainkan bagian dari identitas kebangsaan.

    “Merek-merek lokal itu harus kita dukung. Sudah satu keharusan saya kira sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya dalam wawancara pada program Investor Daily Special, Kamis (29/5/2025).

    Namun, Alphonzus menilai strategi pemerintah dalam membatasi impor sebagai bentuk perlindungan produk lokal justru kurang efektif. Bahkan, diakui tidak selaras dengan arus globalisasi. “Sekarang ini pemerintah cenderung membatasi barang-barang impor. Saya kira sulit untuk dilakukan strategi seperti ini,” lanjutnya.

    Menurut Alphonzus, Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbuka. Apalagi pada sektor ritel, seperti fesyen, pembatasan impor sulit diterapkan karena produk sangat dipengaruhi tren gaya hidup internasional.

    Sebagai solusi, APPBI mendorong pemerintah untuk beralih dari strategi protektif ke pendekatan fasilitatif. Dukungan nyata bagi produk lokal harus mencakup insentif fiskal, seperti keringanan pajak.

    Selain itu, APPBI meminta pemerintah memberikan akses pembiayaan murah bagi UMKM dan merek lokal. Kemudian, membeirkan kemudahan izin usaha dan distribusi produk lokal. “Langkah yang kami usulkan adalah memberikan berbagai fasilitas, kemudahan, insentif kepada merek-merek lokal,” tegas Alphonzus.

    Ia mengingatkan, proteksi yang berlebihan justru berisiko menumpulkan kreativitas dan inovasi pelaku usaha lokal. “Kalau dilakukan proteksi terus-menerus, ini juga ada kecenderungan semakin manja, kurang inovasi untuk bersaing,” ujarnya.

    APPBI menilai, kekuatan produk lokal seharusnya dibangun dari daya saing yang sehat, bukan dari ketakutan terhadap impor. Dengan pendekatan berbasis dukungan nyata, produk dalam negeri akan tumbuh lebih mandiri, kompetitif, dan berkelanjutan.

  • Pengadilan Banding AS Aktifkan Kembali Tarif Impor Trump

    Pengadilan Banding AS Aktifkan Kembali Tarif Impor Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengadilan Banding Federal Amerika Serikat (AS) pada Kamis (29/5/2025) mengaktifkan kembali tarif impor yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump, hanya sehari setelah Pengadilan Perdagangan Internasional AS menyatakan bahwa Trump telah melampaui kewenangannya dalam menetapkan tarif tersebut dan memerintahkan penghentian langsung atas kebijakan itu.

    Dilansir dari Reuters, dalam keputusannya, Pengadilan Banding Federal di Washington menyatakan bahwa putusan pengadilan tingkat bawah akan ditangguhkan sementara untuk memberi waktu pemerintah mengajukan banding. Penggugat diminta memberikan tanggapan paling lambat 5 Juni 2025, sementara pemerintahan Trump diberi batas waktu hingga 9 Juni 2025.

    Putusan mengejutkan yang dikeluarkan pada Rabu (28/5/2025) oleh panel tiga hakim Pengadilan Perdagangan Internasional sempat mengancam pengenaan tarif liberation day terhadap mayoritas mitra dagang AS, termasuk tarif tambahan terhadap barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan China. Tarif ini diberlakukan oleh Trump dengan alasan ketiga negara tersebut berkontribusi dalam masuknya fentanyl ke AS.

    Pengadilan menyatakan, Konstitusi AS memberikan kewenangan penetapan tarif dan pajak kepada Kongres, bukan presiden. Trump dianggap menyalahgunakan Undang-Undang Kekuasaan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA) yang semestinya hanya berlaku untuk situasi darurat nasional.

    Meski demikian, pejabat tinggi dalam pemerintahan Trump menyatakan tidak gentar dengan putusan tersebut. Mereka yakin akan menang dalam proses banding atau menggunakan kewenangan presiden lainnya untuk memastikan tarif tetap berlaku.

    Trump mengandalkan ancaman tarif tinggi terhadap hampir seluruh mitra dagang dunia sebagai alat tawar dalam negosiasi perdagangan internasional. Dalam pernyataannya di media sosial, Trump mengecam putusan tersebut dan menyebutnya sebagai putusan mengerikan yang mengancam negara. Ia juga berharap Mahkamah Agung akan membatalkan keputusan itu.

    Reaksi dari mitra dagang AS cenderung hati-hati. Pemerintah Inggris menyebut hal ini sebagai urusan domestik AS dan masih merupakan tahap awal dari proses hukum. Jerman dan Komisi Eropa menolak memberikan komentar. Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyatakan bahwa putusan itu sejalan dengan sikap Kanada selama ini bahwa tarif Trump bersifat ilegal.

  • Harga Minyak Mentah Berpotensi Jatuh Lebih dari 1 Persen, Kenapa?

    Harga Minyak Mentah Berpotensi Jatuh Lebih dari 1 Persen, Kenapa?

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak mentah dunia diperkirakan akan menutup pekan ini dengan penurunan lebih dari 1%, seiring kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan peningkatan produksi OPEC+ dan ketidakpastian akibat keputusan hukum terkait tarif impor di Amerika Serikat (AS).

    Dilansir dari Reuters, pada Jumat (30/5/2025) pukul 08.04 WIB, harga minyak mentah Brent turun 26 sen atau 0,41% menjadi US$ 63,89 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS melemah 27 sen atau 0,44% menjadi US$ 60,67 per barel.

    Kekhawatiran pasar makin meningkat setelah pengadilan banding federal AS pada Kamis (29/5/2025) memutuskan untuk mengaktifkan kembali tarif impor era Presiden Donald Trump, membatalkan keputusan sebelumnya dari pengadilan perdagangan yang sempat menangguhkan tarif besar-besaran tersebut.

    Penangguhan tarif pada Rabu (29/5/2025) sempat menyebabkan harga minyak anjlok lebih dari 1%, karena pelaku pasar mempertimbangkan dampak ekonomi yang mungkin terjadi. Namun, analis memperingatkan bahwa ketidakpastian akan terus membayangi selama proses hukum masih berlangsung.

    Selain itu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) dijadwalkan menggelar pertemuan penting pada Sabtu (1/6/2025) untuk menentukan potensi kenaikan produksi minyak mulai Juli 2025.

    Di sisi lain, OPEC juga tengah menekan negara-negara anggotanya yang memproduksi melebihi batas yang disepakati, termasuk Kazakhstan.

  • E-Commerce Tak Bisa Gantikan Mal, APPBI: Orang Butuh Interaksi Sosial

    E-Commerce Tak Bisa Gantikan Mal, APPBI: Orang Butuh Interaksi Sosial

    Jakarta, Beritasatu.com – Pusat perbelanjaan tetap tak tergantikan, terutama sebagai ruang interaksi sosial masyarakat, meski berada di tengah gelombang digitalisasi dan maraknya e-commerce. 

    Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengonfirmasi hal tersebut dalam wawancara di program Investor Daily Special, Kamis (29/5/2025).

    Menurut Alphonzus, e-commerce tidak bisa dianggap sebagai ancaman langsung bagi pusat belanja, selama keduanya memiliki fokus dan fungsi yang berbeda. “Online bukan ancaman, selama pusat perbelanjaan tidak bertarung dalam fungsi yang sama,” ujarnya.

    Alphonzus menjelaskan, lonjakan belanja daring saat pandemi bukanlah permintaan murni, melainkan efek keterpaksaan akibat pembatasan aktivitas masyarakat. “Itu bukan demand yang sesungguhnya, tetapi karena semua orang dipaksa online,” katanya.

    Setelah pandemi, tren belanja langsung dan kunjungan ke pusat perbelanjaan meningkat kembali. Kondisi tersebut, menunjukkan kerinduan masyarakat terhadap interaksi sosial.

    APPBI menyebutkan, pusat perbelanjaan kini perlu mengedepankan customer experience. Tidak hanya bersaing dalam hal harga atau kecepatan transaksi, seperti e-commerce.

    “Fungsi mal sekarang bukan hanya tempat belanja, tapi juga memberi pengalaman sosial langsung,” jelas Alphonzus.

    Dengan keterbatasan ruang publik di Indonesia, pusat perbelanjaan menjadi alternatif penting untuk berinteraksi di luar dunia maya. Daripada bersaing secara langsung dengan platform digital, Alphonzus menyarankan pusat belanja untuk mendiferensiasikan fungsi mereka.

    “Pusat perbelanjaan yang menyediakan ruang interaksi sosial akan tetap dipilih. Hal itu yang tidak bisa tergantikan oleh e-commerce,” tegasnya.

    Pusat perbelanjaan di era digital harus bertransformasi menjadi ruang sosial yang menyenangkan dan interaktif. E-commerce mungkin unggul dalam kecepatan dan efisiensi, tetapi tidak mampu menggantikan pengalaman sosial manusia, yang masih sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia.