Author: Beritasatu.com

  • Kasus Covid-19 Naik, Warga Diminta Waspada!

    Kasus Covid-19 Naik, Warga Diminta Waspada!

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan imbauan kewaspadaan menyusul kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia, seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.

    Lonjakan ini mendorong pemerintah untuk memperketat pengawasan dini serta promosi perilaku hidup bersih dan sehat.

    Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami menyatakan, peningkatan kasus telah terpantau sejak minggu ke-12 tahun 2025 di kawasan Asia, meskipun tingkat penularan dan kematiannya masih tergolong rendah.

    “Varian dominan di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8, di Hong Kong JN.1, dan di Malaysia XEC, yang merupakan turunan dari JN.1,” ujar Murti dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (31/5/2025).

    Sementara itu, situasi Covid-19 di Indonesia tercatat masih terkendali. Pada minggu ke-20, jumlah kasus mingguan menurun menjadi tiga kasus, dari 28 kasus pada minggu sebelumnya, dengan positivity rate sebesar 0,59 persen. Varian MB.1.1 dilaporkan menjadi varian dominan di dalam negeri.

    Untuk mengantisipasi potensi penyebaran, Kemenkes mengeluarkan sejumlah langkah yang perlu diikuti oleh fasilitas kesehatan dan pemangku kepentingan, antara lain:

    Memantau perkembangan kasus global melalui kanal resmi pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Meningkatkan kewaspadaan dini terhadap tren kasus ILI, SARI, pneumonia, dan Covid-19 melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).Menggiatkan promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti mencuci tangan dengan sabun atau memakai hand sanitizer.Memakai masker bagi masyarakat yang sedang sakit atau berada di kerumunan.Segera ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan dan memiliki riwayat kontak dengan risiko.

    “Penting untuk melakukan deteksi dini dan respons yang sesuai ketentuan guna mencegah penyebaran wabah lebih lanjut,” ujar Murti.

    Kemenkes juga menegaskan bahwa meskipun kasus Covid-19 di Indonesia relatif rendah, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat situasi global yang terus berubah.

  • Kemenhub Siapkan Bus Pengganti yang Gagal Rampcheck Saat Libur Panjang

    Kemenhub Siapkan Bus Pengganti yang Gagal Rampcheck Saat Libur Panjang

    Jakarta, Beritasatu.com – Selama momen libur panjang peringatan Kenaikan Isa Almasih 2025, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat melaksanakan pengawasan ketat terhadap kelaikan angkutan penumpang. Jika ditemukan ada yang tidak laik jalan, Kemenhub menyiapkan pengganti di tempat.

    Lokasi pemeriksaan dilakukan di rest area Tol Jagorawi kilometer 45, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Pengawasan dilakukan untuk memastikan seluruh angkutan orang, khususnya bus pariwisata, telah memenuhi standar keselamatan dan laik jalan sebelum mengangkut penumpang.

    “Setiap bus yang beroperasi wajib memenuhi standar keselamatan demi melindungi penumpang dan pengguna jalan lainnya,” ujar Direktur Sarana dan Keselamatan Angkutan Jalan Yusuf Nugroho, Sabtu (31/5/2025).

    Dalam proses rampcheck, petugas menemukan satu bus yang tidak memenuhi kelengkapan dokumen penting, seperti STNK asli, KPS, dan KIR. Penumpangnya langsung dipindahkan ke bus pengganti yang disediakan Ditjen Perhubungan Darat, bus yang telah dipastikan laik jalan.

    Tindakan cepat ini mendapat apresiasi dari penumpang. Mereka menyambut baik inisiatif Kemenhub yang tidak hanya menindak pelanggaran, tetapi juga menjamin keselamatan penumpang secara langsung. “Ini bentuk pelayanan nyata untuk menjaga keamanan pengguna transportasi,” jelas Yusuf.

    Hasil inspeksi mencatat, dari 42 bus yang diperiksa (terdiri dari 40 bus pariwisata, satu bus AKAP, dan satu bus AJAP), 21 bus dinyatakan melanggar atau tidak laik jalan.

    Berikut temuan pelanggaran yang cukup serius, yaitu 14 bus tidak memiliki Kartu Pengawasan (KPS), lima bus tidak memiliki KIR dan enam unit memiliki KIR kedaluwarsa. Selain itu, satu bus menyimpang dari trayek seharusnya, tiga kasus pelanggaran terkait SIM, sembilan bus melanggar lebih dari satu jenis pelanggaran.

    “Ketika kendaraan tak dilengkapi dokumen seperti KIR, itu bukan sekadar administratif. Itu soal keselamatan penumpang,” tegas Direktur Lalu Lintas Jalan Ditjen Hubungan Darat Rudi Irawan.

    Pelanggaran ini mencerminkan masih lemahnya kepatuhan operator angkutan terhadap regulasi, khususnya yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 288 dan 304 yang mensyaratkan soal kewajiban kelengkapan dokumen kendaraan.

    Kemenhub menegaskan akan terus memperketat pengawasan dan menindak tegas operator yang abai terhadap keselamatan.

    Inspeksi keselamatan seperti ini diharapkan bisa terus dilakukan secara berkala dan masif, terutama di masa-masa liburan atau arus mudik, demi mewujudkan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan terpercaya.

  • Sistem Kafilah, Solusi Baru Atasi Jemaah Haji 2025 yang Terpisah

    Sistem Kafilah, Solusi Baru Atasi Jemaah Haji 2025 yang Terpisah

    Surabaya, Beritasatu.com – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menerapkan perubahan sistem dari kloter menjadi kafilah. Sistem tersebut sebagai solusi mengatasi banyaknya jemaah haji 2025 Indonesia yang terpisah dari pemimpin rombongan mereka.

    Hal ini disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Sugiyo pada Sabtu (31/5/2025). Menurutnya, perubahan ini menyesuaikan dengan sistem pelayanan terbaru yang menggunakan delapan syarikah di Arab Saudi.

    “Perubahan sistem kloter ke kafilah ini untuk menyesuaikan sistem syarikah yang saat ini berlaku,” ujar Sugiyo.

    Sebelumnya, jemaah haji dari Indonesia dibagi dalam kelompok kloter (kelompok terbang) yang masing-masing memiliki ketua regu, ketua rombongan, ketua kloter, pembimbing ibadah, dan petugas kesehatan.

    Namun, sejak diberlakukannya sistem delapan syarikah oleh otoritas Arab Saudi, jemaah Indonesia dari satu kloter bisa saja terpisah penginapan dan lokasi tinggalnya, meskipun masih dalam syarikah yang sama.

    Hal ini menyebabkan banyak jemaah kehilangan akses terhadap bimbingan dan bantuan dari pemimpinnya karena mereka tersebar di lokasi berbeda. Akibatnya, muncul kelompok-kelompok kecil tanpa struktur kepemimpinan yang jelas.

    Untuk mengatasi situasi ini, PPIH memutuskan membentuk kelompok baru bernama “kafilah”. Jemaah yang terpisah dari kloter aslinya akan dikumpulkan kembali dalam kelompok baru ini.

    Setiap kafilah akan memiliki, ketua kafilah, ketua regu, ketua rombongan, pembimbing ibadah haji, petugas kesehatan. “Jemaah yang terpisah dari kloternya akan dikumpulkan menjadi satu kelompok baru yang disebut kafilah,” jelas Sugiyo.

    Dengan sistem kafilah ini, jemaah tetap mendapatkan bimbingan ibadah, layanan kesehatan, dan pendampingan intensif selama menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji. PPIH juga mengimbau seluruh jemaah untuk saling membantu dan bekerja sama di tanah suci.

    “Kami berharap seluruh jemaah saling membantu, begitu juga para petugas dan pembimbing haji untuk memberikan layanan maksimal selama prosesi haji berlangsung,” tambah Sugiyo.

    Sistem kafilah diharapkan bisa menjadi solusi efektif agar seluruh jemaah haji Indonesia tetap nyaman, terlayani, dan mendapatkan bimbingan maksimal selama menunaikan rukun Islam kelima.

  • Libur Panjang, Malioboro dan Tugu Yogya Diserbu Wisatawan Olahraga

    Libur Panjang, Malioboro dan Tugu Yogya Diserbu Wisatawan Olahraga

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Yogyakarta kembali menjadi magnet wisata saat momen libur panjang perayaan Kenaikan Isa Almasih, terutama di area Malioboro dan Tugu Yogyakarta. Tak hanya untuk berwisata, banyak pengunjung memanfaatkan pagi hari untuk berolahraga santai sambil menikmati suasana khas Kota Gudeg.

    Sejak pagi, kawasan ikonik ini dipadati masyarakat lokal dan wisatawan dari berbagai daerah. Aktivitas yang terlihat meliputi jalan santai, jogging, hingga bersepeda. Mereka juga tak lupa mengabadikan momen dengan berswafoto di depan Tugu Yogyakarta, simbol kebanggaan kota ini.

    “Liburan jalan-jalan ke Yogyakarta, pengin berolahraga di sini, suasananya enak dan adem,” ujar Debe, wisatawan asal Makassar kepada Beritasatu.com, Sabtu (31/5/2025).

    Tak hanya sekadar berolahraga, atmosfer pagi di Yogyakarta memang menjadi daya tarik tersendiri. Udara yang sejuk, jalanan yang belum terlalu padat, serta nuansa heritage di sekitar Malioboro memberikan pengalaman menyenangkan bagi para wisatawan.

    Menariknya, komunitas fotografer lokal juga turut meramaikan suasana. Mereka memotret warga dan pelancong yang tengah berolahraga di sekitar Tugu Yogyakarta, menjadikan spot ini semacam panggung aktivitas sosial dan budaya.

    Kepadatan wisatawan di Kota Yogyakarta sudah mulai terlihat sejak Kamis (29/5/2025) dan diprediksi terus meningkat hingga akhir pekan. Malioboro tetap menjadi pusat keramaian, dengan arus lalu lintas dan pengunjung yang kian memadati kawasan tersebut menjelang siang hari.

    Momen libur panjang ini benar-benar dimanfaatkan banyak orang untuk liburan aktif. Kombinasi antara wisata dan olahraga menjadi tren baru. Pelesir tak melulu soal kuliner dan belanja, tetapi juga soal menjaga kebugaran tubuh.

    Jika Anda sedang berada di Yogyakarta, tak ada salahnya mengikuti jejak para wisatawan lainnya, berolahraga ringan di tengah suasana kota yang adem dan penuh sejarah. Jangan lupa abadikan momen di Tugu Yogyakarta.

  • Buaya 1,5 Meter Masuk Permukiman, Warga Pangkalpinang Heboh!

    Buaya 1,5 Meter Masuk Permukiman, Warga Pangkalpinang Heboh!

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Seekor buaya sepanjang 1,5 meter berhasil ditangkap warga setelah terlihat masuk ke kawasan permukiman padat penduduk di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (30/5/2025).

    Buaya tersebut ditemukan di sebuah drainase yang berada tepat di samping rumah warga dan rencananya akan segera dilepasliarkan ke habitat yang lebih aman.

    Menurut keterangan warga bernama Neman, awal mula kemunculan buaya diketahui oleh sejumlah anak-anak yang sedang bermain di aliran drainase.

    “Buaya ini awalnya dikira biawak, karena lokasinya jauh dari sungai. Tapi setelah diperhatikan, ternyata itu benar-benar buaya,” ujar Neman, Jumat (30/5/2025).

    Warga pun langsung bergerak cepat untuk menangkap hewan predator tersebut guna menghindari potensi serangan terhadap manusia, apalagi kemunculannya terjadi di kawasan padat penduduk.

    “Karena khawatir menyerang penduduk sekitar, warga berinisiatif menangkapnya. Drainase tempat buaya muncul memang berdampingan langsung dengan rumah warga,” jelas Neman.

    Setelah ditangkap, buaya yang masuk ke area permukiman di Pangkalpinang itu diikat dan sementara ditempatkan di teras rumah warga.

    Keberadaannya sontak menjadi tontonan warga sekitar yang penasaran melihat buaya muara (Crocodylus porosus) dari jarak dekat.

    Neman menambahkan, buaya tersebut akan segera dilepasliarkan ke lokasi yang jauh dari permukiman demi menjaga keselamatan masyarakat maupun kelestarian satwa liar tersebut.

    “Rencananya, buaya ini akan dilepasliar ke habitat aslinya, yang jauh dari permukiman penduduk,” ujarnya.

    Dengan adanya insiden buaya masuk permukiman di Pangkalpinang, warga diimbau untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perairan, baik pada siang maupun malam hari, terutama di kawasan yang berpotensi menjadi habitat buaya.

  • Selain Jumbo, Ini Deretan Film Animasi Indonesia Terlaris di Bioskop!

    Selain Jumbo, Ini Deretan Film Animasi Indonesia Terlaris di Bioskop!

    Jakarta, Beritasatu.com – Film animasi Indonesia semakin menunjukkan taringnya di industri perfilman nasional. Salah satu pencapaian paling mengesankan datang dari film Jumbo yang berhasil mencetak sejarah dengan menembus angka 10 juta penonton.

    Pencapaian ini menjadikan Jumbo sebagai film animasi lokal terlaris sepanjang masa dan mulai diperbincangkan sebagai penantang serius rekor film Indonesia terlaris yang masih dipegang oleh KKN di Desa Penari (2022) dengan 10,2 juta penonton.

    Namun, di balik kesuksesan Jumbo, terdapat beberapa film animasi Indonesia lainnya yang juga meraih popularitas tinggi dan memperkaya ragam sinema Tanah Air. Berikut daftar film animasi Indonesia terlaris yang patut diketahui:

    1. Jumbo (2025)

    Dirilis pada 31 Maret 2025, film bergenre komedi, drama, fantasi, dan keluarga ini mendapat rating 8,4/10 di IMDb. Dengan penonton hampir menyentuh angka 10 juta, Jumbo sukses melampaui capaian Agak Laen (9,125 juta penonton), dan tengah memburu rekor KKN di Desa Penari.

    Cerita yang menyentuh dan produksi animasi berkualitas membuat film ini disambut meriah oleh masyarakat.

    2. Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir (2017)

    Film garapan Falcon Pictures ini mencetak lebih dari 600.000 penonton dan meraih penghargaan Best Animated Feature di Piala Maya 2019.

    Kisahnya mengikuti Juki, seorang selebritas yang harus menghadapi meteor yang mengancam Bumi. Film ini dibalut dalam nuansa komedi khas dan animasi yang menghibur.

    3. Nussa: The Movie (2021)

    Diadaptasi dari serial populer, Nussa: The Movie menampilkan cerita tentang anak berprestasi yang menghadapi tantangan dari murid baru. Film ini memuat pesan moral dan nilai-nilai keluarga yang kuat.

    Dalam sebulan pertama penayangan, film ini ditonton lebih dari 150.000 orang dan berhasil menjangkau berbagai lapisan masyarakat.

    4. Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet (2024)

    Film kedua dari serial Si Juki ini tayang pada 27 Juni 2024 dan berhasil meraih 344.658 penonton dalam 22 hari.

    Mengusung tema petualangan berburu harta karun, film ini memperkenalkan karakter baru, seperti Susi dan menyuguhkan aksi seru melawan bajak laut dan penghuni pulau misterius.

    5.  Titus: Mystery of the Enygma (2020)

    Diproduksi oleh MNC Animation, film ini mengangkat kisah detektif muda bernama Titus dalam dunia steampunk.

    Diadaptasi dari komik anak terkenal, film ini mendapat rating 7,9/10 di IMDb dan menampilkan petualangan seru yang dipadukan dengan elemen misteri dan teknologi.

    Kesuksesan film animasi Indonesia terlaris ini menandakan bahwa pasar lokal memiliki minat besar terhadap karya-karya animasi berkualitas. Keberhasilan Jumbo membuka jalan bagi para kreator untuk terus mengembangkan cerita lokal dalam format visual yang mendunia.

  • KLH Larang Penggunaan Plastik Sekali Pakai untuk Hewan Kurban Iduladha

    KLH Larang Penggunaan Plastik Sekali Pakai untuk Hewan Kurban Iduladha

    Jakarta, Beritasatu.com – Menyambut Hari Raya Iduladha 2025 yang bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengeluarkan surat edaran agar masyarakat dan pemerintah daerah menyelenggarakan hari raya Iduladha tanpa menghasilkan sampah plastik.

    Dalam Surat Edaran Nomor 04 Tahun 2025, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengingatkan bahwa proses pembagian daging kurban seringkali menimbulkan tumpukan sampah plastik akibat penggunaan kantong sekali pakai.

    “Peringatan Iduladha 1446 H yang jatuh pada Juni 2025 bersamaan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia bertema Mengakhiri Polusi Plastik, menjadi momen penting untuk memulai kebiasaan minim sampah,” kata Hanif dikutip dari Antara, Sabtu (31/5/2025).

    Dalam surat edaran tersebut KLH mengimbau:

    Pemerintah daerah melakukan sosialisasi luas untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah di lokasi salat Id dan pembagian daging kurban.Membentuk satuan tugas khusus yang bertugas mengedukasi masyarakat sekaligus menangani sampah di lapangan.Panitia kurban diminta tidak menggunakan kantong plastik, dan masyarakat diimbau membawa wadah sendiri yang bisa digunakan kembali.

    KLH juga menyarankan penggunaan alternatif ramah lingkungan seperti daun pisang atau daun jati, wadah anyaman (besek), kontainer yang bisa dipakai ulang dan dikomposkan.

    Dengan langkah ini, KLH berharap perayaan Iduladha tetap sakral sekaligus ramah lingkungan, mendukung gerakan nasional untuk mengurangi polusi plastik.

  • Jessica ‘Kopi Sianida’ Wongso Buka Suara di Australia, Netizen Geram

    Jessica ‘Kopi Sianida’ Wongso Buka Suara di Australia, Netizen Geram

    Jakarta, Beritasatu.com – Jessica Wongso kini jadi sorotan lagi setelah muncul di televisi prime-time Australia membantah kedekatannya dengan Mirna Salihin. Jessica Wongso, yang kini berstatus penduduk tetap Australia, menegaskan bahwa hubungannya dengan korban, Mirna Salihin, jauh dari kata dekat.

    Jessica Wongso dinyatakan bersalah atas kematian Mirna Salihin, yang diracuni sianida dalam kopi es pada 2016. Kasus ini sangat menyita perhatian publik Indonesia karena melibatkan dua wanita muda keturunan Tionghoa dari kalangan elit Jakarta. Namun, Jessica Wongso mendapat pembebasan bersyarat pada Agustus 2024 setelah menjalani delapan tahun dari vonis 20 tahun penjara.

    Dalam wawancara dengan program Spotlight di Seven Network Australia yang juga telah diunggah dalam kanal YouTube resmi mereka, Jessica Wongso kali ini malah membantah tuduhan dekat dengan Mirna. Ia mengatakan mereka hanya saling mengenal karena berasal dari negara yang sama, bukan teman dekat.

    “(Persahabatan itu) karena kami berasal dari negara yang sama. Kami bukan sahabat atau apa. Setelah lulus, dia kembali ke Indonesia, saya tinggal di Australia,” kata Jessica Wongso dikutip Beritasatu.com, Sabtu (31/5/2025).

    Namun, pernyataan Jessica Wongso di Australia itu justru memicu kemarahan publik, terutama di Indonesia. Banyak netizen menganggap sikap Jessica yang tampil membantah dan berusaha membersihkan nama di media asing sebagai bentuk kurangnya rasa tanggung jawab atas kasus serius yang menjeratnya.

    Seorang warganet Indonesia menulis di Twitter, “Jessica Wongso muncul di TV Australia seolah tidak bersalah, tapi kita tidak lupa tragedi Mirna. Ini sakit hati banget!”

    Sementara itu, di Australia, netizen juga ikut geram. Seorang pengguna Facebook menulis, “Dia dihukum atas kasus serius, tapi sekarang muncul di TV dan mencoba membela diri? Ini mengecewakan dan tidak menghargai hukum,” tulisnya.

    Di Instagram, komentar bernada serupa juga ramai: “Wawancara ini membuat saya meragukan sistem hukum. Jessica Wongso seharusnya fokus pada pembebasan diri secara hukum, bukan mencari simpati media.”

    Jessica Wongso sendiri mengaku tidak dapat menjawab semua pertanyaan karena syarat pembebasan bersyarat dan proses hukum yang masih berjalan. Namun, kemunculannya di media Australia tetap memancing kontroversi dan perdebatan sengit di dua negara.

    Apalagi dalam wawancara tersebut Spotlight menguatkan narasi pengadilan Jessica Wongso berjalan dengan tidak adil melalui pernyataan pengamat. Contohnya pernyataan Profesor hukum Indonesia dari Universitas Sydney, Simon Butt yang berpendapat Jessica Wongso tidak diberi hak praduga tak bersalah.

    “Di pengadilan dan media, Wongso digambarkan sebagai orang gila, jahat, dan pembunuh. Tetapi bukti terhadap Wongso selalu bersifat tidak langsung dan tipis,” ucapnya. 

    Sejak bebas, saat ini Jessica Wongso memang berusaha membersihkan nama sambil berkarier sebagai influencer media sosial. Namun, ia mengaku tidak bisa menjawab banyak pertanyaan terkait kasus karena pembatasan syarat pembebasan bersyarat dan proses peninjauan kembali yang masih berlangsung.

    Beberapa ahli hukum seperti Tim Lindsey dari Centre for Indonesian Law, Islam and Society, menyatakan peluang Jessica Wongso untuk membatalkan putusan pengadilan sangat kecil tanpa bukti baru yang kuat. Upaya sebelumnya selalu gagal, walaupun kritik terhadap proses penuntutan yang “sangat cacat” dan bukti yang lemah masih bergema di masyarakat.

    Banyak netizen dan pengamat hukum di Indonesia yang meradang setelah melihat wawancara Jessica Wongso ini. Mereka mempertanyakan mengapa wanita yang dinyatakan bersalah atas kasus pembunuhan berencana bisa mendapatkan pembebasan dan sekarang muncul membela diri di media internasional.

  • Andien Terharu Tampil di Java Jazz Festival sejak 2005

    Andien Terharu Tampil di Java Jazz Festival sejak 2005

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi jaz ternama Andien Aisyah kembali tampil memukau di panggung Java Jazz Festival 2025 yang digelar di BNI Hall, JiExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/5/2025).

    Momen ini terasa istimewa bagi Andien karena dia telah tampil di festival bergengsi ini setiap tahun sejak pertama kali digelar pada 2005.

    “Aku sangat terharu selalu diajak naik panggung di Java Jazz Festival sejak pertama kali digelar 2005 lalu. Ini prestasi buat aku,” ungkap Andien.

    Andien mengungkapkan kebanggaannya bisa menyaksikan dan menjadi bagian dari perjalanan Java Jazz Festival yang kini telah memasuki usia ke-20 tahun.

    Meskipun mengaku usianya sudah tidak muda lagi, penyanyi berkarakter ini tetap berhasil mencuri perhatian penonton lewat penampilan yang energik dan penuh pesona.

    “Aku sadar usiaku ternyata sudah tua ternyata. Aku benar-benar lihat dan tahu bagaimana perjalanan Java Jazz Festival sampai akhirnya 20 tahun ini konsisten digelar,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Andien juga mengapresiasi peran Java Jazz Festival dalam melahirkan banyak musisi muda berbakat Indonesia.

    Dia merasa terhormat bisa terus dipercaya tampil, di tengah banyaknya talenta baru yang bermunculan.

    “Panggung ini menjadi saksi lahirnya banyak musisi muda yang kini terkenal. Terima kasih atas kehormatan ini, meski banyak yang lebih muda dan layak tampil,” ujar Andien penuh haru.

    Selain Andien, Java Jazz Festival 2025 juga dimeriahkan oleh sejumlah musisi ternama. Di hari pertama, turut tampil Rieka Roeslan bersama grup Nada Dara, Adrian Khalief, Endah and Rhesa, serta RAN feat Horns Star Big Band.

    Tak ketinggalan, Jakarta Drum School All Stars menggandeng Cakra Khan dan Balawan, yang menyuguhkan aransemen lagu-lagu The Beatles.

    Penampilan spesial ditutup oleh Jacob Collier, musisi multi-instrumentalis asal Inggris yang turut menjadi daya tarik utama Java Jazz Festival tahun ini.

  • Kemenaker Larang Syarat Diskriminatif dalam Rekrutmen Kerja

    Kemenaker Larang Syarat Diskriminatif dalam Rekrutmen Kerja

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) resmi menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/V/2025 yang menegaskan larangan praktik diskriminatif dalam proses rekrutmen tenaga kerja.

    Larangan ini meliputi syarat tidak relevan, seperti penampilan fisik, batas usia, tinggi badan, hingga status pernikahan dan latar belakang etnis.

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer yang akrab disapa Noel, menyatakan SE ini diterbitkan untuk membuka akses kerja yang lebih inklusif dan adil.

    Dia menekankan praktik diskriminasi seperti syarat “good looking” atau batasan usia justru mempersempit kesempatan kerja dan memperparah angka pengangguran serta kemiskinan ekstrem di Indonesia.

    Noel menjelaskan, upaya ini dilakukan sebagai langkah pemerintah mengurangi angka pengangguran yang sudah mencapai 7,2 juta orang.

    Selain itu, lanjut Noel, Badan Pusat Statistik (BPS) juga mengumumkan data angka kemiskinan ekstrem sudah berada di angka 24 juta orang.

    “Nah, ketika kita mitigasi apa ya problemnya? Oh, ada soal regulasi. Regulasi yang tidak berpihak terhadap mereka para pencari kerja,” kata Noel dalam dialog Beritasatu siang, Jumat (30/5/2025).

    Menurutnya, syarat berpenampilan menarik menjadi hambatan psikologis bagi banyak pencari kerja, terutama mereka yang bekerja di sektor lapangan, seperti pertanian dan konstruksi.

    Noel juga menyoroti syarat tinggi badan yang masih kerap dicantumkan, meski pekerjaan yang ditawarkan tidak memerlukan kualifikasi fisik tertentu.

    “Bayangkan, hanya karena penampilan, orang kehilangan semangat kerja. Padahal, pekerjaan seharusnya diukur dari kemampuan, bukan penampilan,” ucapnya.

    Dia menyebut praktik ini sebagai warisan diskriminasi yang sudah berlangsung puluhan tahun dan harus diakhiri.

    Syarat batas usia maksimal juga dikritisi karena mempersempit peluang bagi pekerja berpengalaman.

    “Orang umur 40-50 tahun yang masih ingin produktif akhirnya putus asa karena aturan kerja mentok di bawah 35 tahun,” tuturnya.

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan, SE ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam menegakkan prinsip non-diskriminasi dan keadilan dalam ketenagakerjaan.

    “Surat edaran ini bertujuan agar proses rekrutmen dilakukan secara objektif berdasarkan kompetensi, bukan atribut pribadi yang tidak relevan,” kata Yassierli kepada wartawan, Rabu (28/5/2025).

    Dengan diterbitkannya SE ini, pemerintah berharap perusahaan di seluruh sektor mulai menerapkan prinsip kesetaraan dan menghapus semua bentuk syarat diskriminatif dalam proses rekrutmen.