Author: Beritasatu.com

  • Bullying di Inhu Tewaskan Bocah SD, LPAI Riau Desak Penegakan Hukum

    Bullying di Inhu Tewaskan Bocah SD, LPAI Riau Desak Penegakan Hukum

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, saat seorang siswa sekolah dasar bernama Kristopel Butarbutar (8) meninggal dunia seusai diduga mengalami tindakan kekerasan oleh kakak kelasnya.

    Korban mengembuskan nafas terakhir pada Senin (26/5/2025) setelah sempat dirawat intensif di rumah sakit akibat keluhan sakit perut dan muntah darah. Ia diduga menjadi korban bullying berat yang berujung maut.

    Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Riau Ester Yuliani menyatakan, keprihatinannya atas kejadian ini. Ia menilai, tragedi tersebut seharusnya bisa dicegah dengan pengawasan lebih ketat dari semua pihak, baik sekolah, keluarga, maupun lingkungan sosial.

    “Kami sangat menyesalkan kejadian seperti ini yang seharusnya tidak terjadi. Apalagi sampai ada anak yang meninggal dunia. Ini membawa dampak trauma luar biasa bagi anak-anak lainnya,” ujar Ester, Selasa (3/6/2025).

    LPAI Riau menekankan kasus ini harus ditangani sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak karena baik korban maupun pelaku masih di bawah umur.

    Ester juga menyampaikan rencana pihaknya untuk turun langsung ke lapangan dan memberikan dukungan kepada keluarga korban. Rencananya, LPAI Riau pada Rabu (4/6/2025) bertemu orang tua korban dan pihak sekolah.

    “Pengawasan terhadap anak-anak, baik di sekolah maupun di luar, adalah tanggung jawab bersama,” katanya.

    Sementara itu, penyidikan kasus ini tengah dilakukan Polres Inhu. Polisi telah memeriksa sekitar 20 saksi. Polisi juga telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban di RS Bhayangkara Polda Riau.

    “Hasil autopsi akan segera dirilis bersama dokter forensik untuk mengetahui penyebab pasti kematian,” ungkap Dirreskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan.

    Kasus ini menjadi pengingat keras akan bahaya bullying di lingkungan pendidikan. Perlu adanya langkah konkret dari semua pemangku kepentingan untuk mencegah kekerasan antarpelajar, serta memberikan pendampingan psikologis bagi anak-anak yang terdampak.

  • Bahagianya Pengguna AstraPay Dapat Cashback 2 Kali

    Bahagianya Pengguna AstraPay Dapat Cashback 2 Kali

    Jakarta, Beritasatu.com – Aplikasi karya anak bangsa AstraPay memberikan cashback sebanyak dua kali kepada pengguna setelah melakukan transaksi digital.

    Hal ini terungkap dari unggahan pengguna dompet digital atau e-wallet karya PT Astra Digital Arta di akun X (dahulu Twitter).

    Akun X @imamfz__ mengungkapkan ia mendapatkan cashback dari AstraPay sebesar Rp 10.000 setelah membayar listrik di Perusahaan Listrik Negara (PLN) di aplikasi.

    “Token Astrapay gas,” ucapnya pada Senin (2/6/2025).

    Dalam unggahan media, terdapat tangkapan layar bukti cashback yang masuk dari AstraPay.

    “Hore, kamu dapat salo AstraPay. Ada saldo AstraPay Rp 10.000 untuk kamu,” tulis pesan di aplikasi tersebut.

    Tak lama, ia kembali mengaku mendapat cashback kedua dari AstraPay.

    “Gas, pulsa AstraPay bisa 2 kali cashback-nya,” tulis pria bernama Imam Fauzi tersebut.

    Dalam tangkapan layar yang ia bagikan, terdapat tulisan selamat atas cashback yang telah diterima.

    “Hore, kamu dapat saldo AstraPay. Ada saldo AstraPay sebesar Rp 5.000 untukmu,” tulis notifikasi di aplikasi tersebut.

    Tak hanya cashback pembayaran multifinance, AstraPay juga memberikan cashback di merchant food & beverage (F&B), seperti Chatime, Kopi Kenangan, Solaria, hingga KFC. Bahkan, cashback yang diberikan enggak tanggung-tanggung, yakni mencapai 50%.

  • Deflasi Terdalam Mei 2025, Daya Beli Anjlok, PHK Meluas

    Deflasi Terdalam Mei 2025, Daya Beli Anjlok, PHK Meluas

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,37% secara month to month (MtM) pada Mei 2025. Angka ini menjadi deflasi terdalam dalam periode yang sama selama beberapa tahun terakhir, bahkan lebih tinggi dibanding Mei 2024 yang hanya mencatat deflasi 0,03%.

    Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Moh Faisal menilai, deflasi ini di luar prediksi banyak kalangan. “Itu memang di luar perkiraan banyak pihak, termasuk kami sendiri,” ujar Faisal, Selasa (3/6/2025).

    Faisal menyebut, meskipun panen raya lazim menekan harga pangan, deflasi kali ini tidak hanya dipicu pasokan berlimpah, tetapi juga lemahnya permintaan masyarakat. “Demand-nya yang juga melemah. Ini disebut sebagai demand pull disinflation,” jelasnya.

    Komoditas, seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih menjadi penyumbang utama deflasi. Menurut Faisal, kondisi tersebut, menunjukkan turunnya daya beli masyarakat secara luas.

    Faisal menyoroti, deflasi ini memperlihatkan stimulus ekonomi pemerintah tidak berjalan efektif. Ia menyoroti fenomena PHK massal dan minimnya penciptaan lapangan kerja layak sebagai pemicu utama.

    “Beberapa bulan terakhir terjadi PHK besar-besaran. Namun, pemerintah tak menyediakan lapangan kerja baru yang layak,” katanya.

    Menurutnya, stagnasi upah di sektor formal juga berdampak besar terhadap pendapatan masyarakat sektor informal. Kondisi tersebut, sangat tergantung pada aktivitas ekonomi kelompok formal.

    Faisal pun mendorong pemerintah agar merespons deflasi ini secara strategis. Beberapa langkah yang disarankannya antara lain:
    1. Menciptakan lapangan kerja berkualitas.
    2. Meningkatkan upah sektor formal.
    3. Mempercepat penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran.

    “Kebijakan jangka pendek tak cukup. Harus ada langkah strategis dan berkelanjutan,” pungkasnya.

  • Mentan Amran Ungkap Modus Mafia Beras Kerek Harga

    Mentan Amran Ungkap Modus Mafia Beras Kerek Harga

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan kekesalannya atas dugaan praktik mafia beras di tengah lonjakan produksi nasional.

    Ia mengungkapkan adanya kejanggalan dalam data stok beras yang keluar dari Food Station Tjipinang atau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) pada 25 Mei 2025, yang tercatat mencapai 11.410 ton dalam satu hari. Padahal, biasanya pengeluaran harian hanya berkisar 2.000-3.000 ton.

    “Begitu mendengar harga beras eceran naik, saya langsung cek. Sekarang tidak ada lagi alasan, dulu masih bisa berdalih,” kata Amran dalam konferensi pers di kantor Kementerian Pertanian, Selasa (3/6/2025).

    Amran menduga praktik tersebut merupakan upaya sejumlah pihak yang mengedepankan keuntungan pribadi. Salah satu modusnya, menurut dia, adalah mendorong harga eceran naik dengan menciptakan ilusi kelangkaan.

    “Kalau stok Bulog rendah, mereka dorong untuk impor. Paham? Ini dimainkan. Kalau stok tidak banyak, pasti minta impor, kan? Padahal stok kita 4 juta ton,” tegasnya.

    Ia juga mengungkap modus lain berupa pengeluaran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) untuk dicampur dengan beras lokal, lalu dijual dengan harga tinggi. Amran menerima laporan dari bawahannya mengenai hal ini.

    “Dikeluarkan SPHP untuk apa?” tanya Amran kepada jajarannya.
    “Untuk di-blending, Pak. Dicampur dengan beras lokal,” jawab seorang staf.

    “Baru dijual mahal, ini tidak benar,” timpal Amran.

    Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produksi beras nasional meningkat 14,49% menjadi 21,76 juta ton. Ironisnya, harga beras justru naik menjadi Rp13.735 per kilogram di tingkat grosir dan Rp 14.748 per kilogram di tingkat eceran pada Mei 2025.

    Amran mengaku heran dengan kenaikan harga tersebut di tengah stok melimpah. Apalagi, harga di tingkat penggilingan yang dekat dengan petani justru mengalami penurunan.

    “Data BPS sudah keluar. Di penggilingan, harga turun. Kenapa di pengecer justru naik?” ujarnya.

    Ia pun menekankan bahwa investigasi akan segera dilakukan untuk menyelidiki keanehan ini, terutama setelah ditemukan lagi data pengeluaran sebanyak 11.410 ton beras dari gudang Cipinang pada 28 Mei 2025.

    “Biasanya 3.000, 2.000, paling tinggi 4.000 ton. Ini tiba-tiba 11.000 ton dalam sehari. Masuk akal tidak? Aneh, kan?” tutup Amran.

  • Jadi Pelopor Dekarbonisasi Maritim RI, PIS Paparkan Peta Jalan Nol Emisi 2050

    Jadi Pelopor Dekarbonisasi Maritim RI, PIS Paparkan Peta Jalan Nol Emisi 2050

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pertamina International Shipping (PIS) terus menyiapkan sejumlah langkah dalam memenuhi komitmen net zero emission pada 2050. PIS membagi strategi tersebut ke dalam dua kategori, yakni dari aspek bahan bakar dan aspek kargo.

    Selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) dari PT Pertamina (Persero), PIS berambisi memenuhi target nol emisi pada tahun 2050. Komitmen tersebut sejalan dengan target International Maritime Organization (IMO) dan Paris Agreement terkait perubahan iklim.

    “Namun, kita juga perlu pertimbangkan kapasitas regional dalam menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan dekarbonisasi,” tuturnya.

    Panelis lainnya yakni Lin Fuquan, Chairman China Classification Society (CCS) yang juga hadir sebagai perwakilan Asian Classification Society (ACS), menambahkan bahwa pihaknya siap membantu para pemilik kapal dalam memenuhi upaya dekarbonisasi melalui sejumlah panduan standardisasi. Mulai dari Energy Efficiency Existing Ship Index (EEXI), Carbon Intensity Indicator (CCI), hingga Ship Energy Efficiency Management Plan (SEEMP). 

    “Panduan tersebut dibuat dengan tujuan memperjelas interpretasi serta memastikan pemahaman dan penerapan regulasi kepada seluruh anggota perkumpulan industri perkapalan,” imbuh Lin.

  • Kolaborasi Digital Tingkatkan Akses Konten Hiburan Berkualitas

    Kolaborasi Digital Tingkatkan Akses Konten Hiburan Berkualitas

    Jakarta, Beritasatu.com – VISION+ bersama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengumumkan kolaborasi baru dalam rangka memperluas akses terhadap konten digital di Indonesia.

    Ke depan, pelanggan Indosat akan dapat menikmati berbagai konten dari VISION+, termasuk film, tayangan olahraga, saluran premium, dan serial orisinal, langsung melalui jaringan Indosat.

    Layanan ini mulai tersedia secara bertahap sejak Mei 2025 dan akan terintegrasi ke dalam ekosistem digital Indosat. Pelanggan dapat mengaksesnya melalui berbagai saluran digital dan aplikasi mobile yang mendukung distribusi konten secara lebih luas dan praktis.

    Director and Chief Commercial Officer IOH Ritesh Kumar Singh menjelaskan, kerja sama ini mendukung komitmen perusahaan dalam menghadirkan layanan digital yang terjangkau dan mudah diakses.

    “Dengan menggabungkan jaringan konektivitas Indosat dan ragam konten dari VISION+, pelanggan akan memperoleh pengalaman hiburan digital yang lebih menyeluruh,” ucapnya pada Selasa (3/6/2025).

    Kerja sama ini juga menjadi bagian dari strategi kedua perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan, meningkatkan interaksi dengan pengguna, serta membuka peluang kolaborasi konten di masa depan. 

    Paket-paket layanan kolaboratif dari kedua pihak nantinya akan ditawarkan melalui aplikasi myIM3, baik untuk pengguna prabayar maupun pascabayar.

    Dengan kolaborasi ini, kedua perusahaan berharap dapat memberikan alternatif hiburan digital yang relevan, serta memperkuat posisi keduanya di tengah perkembangan ekosistem digital nasional.

  • AstraPay Dorong Ekonomi Digital Indonesia Terbang Tinggi

    AstraPay Dorong Ekonomi Digital Indonesia Terbang Tinggi

    Tangerang, Beritasatu.com – Transformasi digital tumbuh subur di Indonesia. Salah satu sektor yang mendapat angin segar transformasi digital, yakni keuangan. Saat ini, banyak aplikasi karya anak bangsa yang menawarkan kemudahan dalam transaksi. Salah satunya, yakni AstraPay, besutan PT Astra Digital Arta.

    Hadirnya AstraPay sebagai dompet digital atau e-wallet tentu berperan penting dalam mendorong literasi keuangan, inklusi digital, dan gaya hidup berkelanjutan di kalangan anak muda.

    Pasalnya, anak muda, khususnya generasi Z (gen Z) merupakan tulang punggung ekonomi digital Indonesia. Hal itu karena mereka hidup pada era serba teknologi, sehingga melek digital dan mudah beradaptasi.

    Bahkan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pun memuji gen Z karena merupakan motor penggerak ekonomi digital berbasis aplikasi di Indonesia.

    Kebanyakan anak muda saat ini telah mengadopsi gaya hidup digital, dengan transaksi cashless dan cukup dengan menggerakkan layar di smart phone. Transaksi digital menjamin kemudahan hidup tanpa harus menggunakan uang tunai, sehingga bebas dari uang kembalian terutama receh.

    Berdasarkan angka, ekonomi digital Indonesia mencapai US$ 80 miliar atau Rp 1.280 triliun pada 2023. Angka ini naik 12,5% menjadi US$ 90 miliar atau Rp 1.440 triliun pada 2024.

    Sementara, pada 2025, potensi ekonomi digital diproyeksikan mencapai US$ 130 miliar atau Rp 2.080 triliun dan mencapai US$ 360 miliar atau Rp 5.760 triliun pada 2030.

    Tingginya angka ekonomi digital di Tanah Air membuat Indonesia menyumbang 40% dari total ekonomi digital di Asia Tenggara. Hal ini lantaran Indonesia memiliki bonus demografi, yang pada 2030 akan mencapai 68% penduduk berusia produktif, mulai dari gen Z hingga gen Alpha.

    Hadirnya AstraPay sebagai aplikasi dompet digital dan keuangan di Indonesia, bisa membuat angka ekonomi digital terus berkembang. Kemudahan transaksi dalam genggaman membuat masyarakat tak perlu repot ke sana ke mari hanya sekadar untuk membayar listrik, air atau PDAM, tagihan, mengisi pulsa dan paket data internet, isi ulang uang elektronik hingga BPJS.

    Bahkan, e-wallet AstraPay ini juga bisa untuk membayar moda transportasi publik di Jakarta, seperti MRT dan Transjakarta. Hal itu tentu mendukung mobilitas ramah lingkungan dengan mengajak masyarakat untuk beralih ke moda transportasi publik.

    Tak hanya menjadi aplikasi multifinance, di AstraPay, yang juga mengusung slogan “Apa Aja”, bisa membayar donasi dan zakat, seperti zakat maal, zakat profesi, infaq, wakaf, dan kurban.

    Peran AstraPay dalam mendorong cashless society tentu juga akan mengurangi konsumsi kertas dan jejak karbon dari transaksi konvensional.

    Maka, anak muda sebagai ujung tombak ekonomi digital harus bijak dalam menggunakan teknologi untuk mendorong keberlanjutan generasi digital dan kemajuan Indonesia.

    Melalui AstraPay, sebagai ekosistem dari Grup Astra, telah memberikan bukti nyata, kalau aplikasi lokal Tanah Air, juga bisa memberikan dampak ekonomi untuk Indonesia.

  • PNM di Usia ke-26, Konsisten Menanamkan Nilai Pancasila dalam Setiap Langkah Pemberdayaan

    PNM di Usia ke-26, Konsisten Menanamkan Nilai Pancasila dalam Setiap Langkah Pemberdayaan

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang diikuti oleh seluruh insan PNM. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen PNM dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan memperkuat semangat persatuan di tengah keberagaman.

    PNM meyakini bahwa nilai-nilai Pancasila sejalan dengan semangat perusahaan dalam memberdayakan masyarakat melalui ekonomi kerakyatan, khususnya perempuan prasejahtera pengusaha ultra mikro di seluruh penjuru negeri.

    PNM juga turut menyelenggarakan HUT PNM ke-26 dengan mengusung tema “Beta Selalu Ada”. Tema ini menggambarkan komitmen PNM untuk senantiasa hadir dan menjadi bagian dari perjuangan para perempuan prasejahtera dalam meraih kehidupan yang lebih baik.

    Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi refleksi akan peran PNM dalam pembangunan nasional. 

    “Selama 26 tahun, PNM telah menjadi bagian penting dalam perjalanan ekonomi kerakyatan Indonesia. Semangat Pancasila menjadi pijakan kami dalam memperkuat peran perempuan prasejahtera sebagai agent of change (agen perubahan), menyatukan langkah menuju bangsa yang mandiri, inklusif, dan berdaya saing,” ujar Dodot.

  • Indonesia Tegaskan Potensi Strategis Mineral Kritis di Forum Global

    Indonesia Tegaskan Potensi Strategis Mineral Kritis di Forum Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu pusat gravitasi industri mineral kritis dunia dalam ajang Indonesia Critical Mineral Conference & Expo 2025 yang resmi dibuka hari ini, Selasa (3/6/2025), di Pullman Hotel Jakarta.

    Acara bertaraf internasional ini diselenggarakan oleh Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) bekerja sama dengan Shanghai Metals Market (SMM), menghadirkan lebih dari 1.700 delegasi dari 48 negara dan menyoroti peluang, tantangan, serta masa depan komoditas strategis, seperti nikel, kobalt, tembaga, dan aluminium.

    Pembukaan konferensi dilakukan secara resmi oleh Sekretaris Umum APNI, Meidy Katrin Lengkey, yang menekankan pentingnya kolaborasi antarpemangku kepentingan industri mineral dalam menjawab dinamika geopolitik, transisi energi, dan kebijakan domestik terkait hilirisasi.

    “Konferensi ini menjadi titik temu yang strategis bagi seluruh pelaku industri mineral, baik dari sisi bisnis maupun regulator. Mulai hari ini, kita akan membangun koneksi, bertukar wawasan, dan mendiskusikan arah kebijakan industri mineral global dari Indonesia,” ujar Meidy.

    Antusiasme tinggi dari komunitas global disampaikan langsung oleh Presiden Direktur SMM Adam Fan, yang mengaku bangga atas rekor partisipasi delegasi tahun ini.

    Dalam pidatonya, ia menyebut Indonesia kini tidak hanya menjadi produsen nikel terbesar di dunia, tetapi juga menjadi pusat perhatian dalam pengembangan teknologi hijau berbasis mineral kritis.

    “Tidak ada masa depan energi terbarukan dan kendaraan listrik tanpa mineral seperti nikel, kobalt, dan tembaga. Industri ini dibangun oleh jejaring kerja keras para pelaku usaha dari hulu ke hilir. Indonesia berada di posisi yang sangat strategis untuk memimpin,” tutur Adam.

    Lebih lanjut, Ketua Umum APNI Komjen Pol (Purn) Drs Nanan Soekarna menekankan pentingnya sinergi lintas komoditas. Ia menyatakan bahwa konferensi ini tidak hanya menjadi panggung bagi nikel, tetapi juga memperluas cakupan ke mineral strategis lainnya seperti kobalt, tembaga, dan aluminium.

    “Seluruh mineral ini adalah bahan masa depan yang menopang revolusi industri 4.0 dan transisi energi. Ini bukan hanya peluang bisnis, tetapi juga momentum bagi Indonesia untuk menegaskan kedaulatan industri strategis nasional,” tegas Nanan.

    Pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perindustrian, turut memberikan dukungan terhadap konferensi ini. Nilai strategis mineral kritis semakin relevan dalam konteks keberlanjutan rantai pasok global dan tekanan terhadap standar ESG (environmental, social, governance).

    Pemerintah mendorong penguatan industri nasional melalui program hilirisasi dan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk industri pertambangan dan manufaktur berbasis mineral.

    Kementerian Perindustrian mencatat, nilai impor komoditas, seperti tembaga, aluminium, dan produk intermediate lainnya masih tinggi, sementara di sisi lain, Indonesia memiliki cadangan mineral yang melimpah dan belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.

    Langkah hilirisasi yang sudah dimulai pada komoditas nikel dinilai dapat direplikasi untuk mineral lainnya, guna menciptakan nilai tambah maksimal bagi perekonomian nasional.

    Konferensi yang berlangsung hingga 6 Juni 2025 ini menjadi ruang strategis bagi pelaku industri, investor, dan pembuat kebijakan untuk memperkuat kerja sama internasional, merumuskan standar industri, dan mendorong inovasi teknologi.

    Topik utama yang akan dibahas antara lain prospek pasar global untuk nikel dan kobalt, tantangan hilirisasi mineral, strategi pembiayaan proyek tambang, serta kebijakan nasional untuk menarik investasi industri hulu-hilir mineral.

    Sebanyak 28 duta besar dari negara-negara mitra turut hadir dalam pembukaan konferensi ini, menunjukkan tingginya perhatian internasional terhadap strategi industrialisasi Indonesia di sektor mineral.

    Di tengah ketidakpastian global, mulai dari ketegangan geopolitik hingga krisis energi, Indonesia dipandang memiliki peran kunci dalam memastikan keberlangsungan rantai pasok mineral kritis dunia.

    Dengan infrastruktur sumber daya alam yang kuat dan dukungan regulasi yang makin progresif, Indonesia dinilai memiliki peluang besar untuk membangun industri mineral yang tidak hanya berorientasi ekspor bahan mentah, tetapi juga menghasilkan produk bernilai tambah tinggi seperti baterai kendaraan listrik, logam olahan, hingga perangkat teknologi tinggi.

    Indonesia Critical Mineral Conference & Expo 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk mempercepat integrasi ekosistem industri mineral Indonesia dalam tatanan ekonomi global yang lebih berkelanjutan, berdaulat, dan berdaya saing tinggi.

  • Deddy Corbuzier Laporkan Harta Kekayaan, Ifan Seventeen Belum

    Deddy Corbuzier Laporkan Harta Kekayaan, Ifan Seventeen Belum

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut, Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik Deddy Corbuzier telah menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). 

    Sementara Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN) Riefan Fajarsyah atau Ifan Seventeen masih proses pelaporan LHKPN. 

    “Untuk saudara Deddy Cahyadi (Deddy Corbuzier) sudah lapor LHKPN, dan terverifikasi lengkap,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (3/6/2025). 

    Budi mengaku, LHKPN Deddy Corbuzier masih diproses untuk diunggah dalam laman elhkpn.kpk.go.id. 

    “Saat ini masih proses upload di website,” jelasnya. 

    Terkait Riefan Fajarsyah atau Ifan “Seventeen” yang saat ini menjabat Dirut PT Produksi Film Negara (PFN), kata Budi, masih proses pelaporan LHKPN. 

    “Untuk saudara Riefian Fajarsyah masih draf,” katanya. 

    Diketahui, Deddy Corbuzier dilantik sebagai Stafsus Menhan pada 11 Februari 2025. Sementara Ifan Seventeen ditunjuk menjadi Dirut PT PFN pada 10 Maret 2025. 

    Deddy Corbuzier dan Ifan Seventeen wajib melaporkan LHKPN sebab telah menjadi penyelenggara negara sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).