Author: Beritasatu.com

  • Kiss of Life Minta Maaf ke-4 Kalinya, Ini Reaksi Netizen

    Kiss of Life Minta Maaf ke-4 Kalinya, Ini Reaksi Netizen

    Seoul, Beritasatu.com – Grup Kiss of Life kembali mengeluarkan permintaan maaf terkait kontroversi siaran langsung yang mereka gelar pada April 2025. Permintaan maaf grup beranggotakan Belle, Natty, Haneul dan Julie tersebut memicu berbagai reaksi dari para netizen.

    Permintaan maaf ini menjadi yang keempat sejak insiden terjadi pada 2 April 2025. Dalam siaran langsung bertemakan  hip-hop tersebut, grup yang terkenal lewat lagu Iglo tersebut dinilai telah melakukan tindakan rasis dengan menyisipkan stereotipe ras kulit hitam yang menyinggung, sehingga memicu kritik luas dari publik, dikutip dari Allkpop, Minggu (8/6/2025).

    Menanggapi hal itu, agensi langsung menghapus siaran dan mengunggah permintaan maaf resmi. Tak lama kemudian, para anggota juga merilis permintaan maaf tulisan tangan sebagai bentuk penyesalan secara pribadi. Salah satu anggota, Julie, juga menyampaikan permintaan maaf secara langsung dalam siaran langsung terpisah.

    Tidak berhenti sampai situ, saat ini agensi kembali merilis permintaan maaf.  Permintaan maaf ini disampaikan melalui akun media sosial resmi grup pada Rabu (5/6/2025), disertai pengumuman langkah hukum dari S2 Entertainment, sebagai agensi yang menaungi Kiss of Life.

    Dalam pernyataan tersebut, S2 Entertainment mengungkapkan Kiss of Life telah menerima ancaman pembunuhan dan berbagai bentuk pelecehan serius sejak kontroversi tersebut mencuat. Agensi menegaskan akan mengambil tindakan hukum terhadap siapa pun yang terlibat dalam penyebaran ancaman tersebut.

    Permintaan maaf yang keempat dari Kiss of Life ini menuai berbagai reaksi dari netizen. Sebagian pihak mengapresiasi tindakan tersebut, namun tidak sedikit juga yang menilai permintaan maaf Kiss of Life berlebihan.

    “Mereka menerima ancaman pembunuhan karena kontroversi siaran langsung itu? Ini gila,” komentar salah satu netizen.

    “Sangat menyedihkan mereka masih meminta maaf, saya harap semua orang yang telah melewati batas bisa dituntut,” tulis netizen yang lain.

    “Bahkan setelah harus mengajukan pengaduan karena pelecehan, mereka masih meminta maaf. Ini sangat menyedihkan,” ujar warganet.

    “Kurasa agensinya sendiri yang harus menuntut ‘Kiss of Life’, karena dianggap rasis,” komentar dari salah seorang warganet.  

    “Mereka sudah meminta maaf begitu banyak, aku bahkan tidak yakin apakah aku sudah melihat semuanya,” kata salah seorang netizen lainnya.

    “Kalau terus begini, mereka akan meminta maaf karena sudah terlalu banyak meminta maaf,” ucap salah satu warganet.

  • Taiwan Dorong Revolusi Layanan Kesehatan Premium Berbasis AI

    Taiwan Dorong Revolusi Layanan Kesehatan Premium Berbasis AI

    Jakarta, Beritasatu.com –  Layanan kesehatan kini tak lagi semata-mata soal penyembuhan penyakit. Di tengah dinamika kebutuhan masyarakat modern dan melonjaknya beban sistem medis global, layanan kesehatan perlahan bertransformasi menjadi bagian dari gaya hidup. Di sisi lain, adopsi teknologi cerdas seperti kecerdasan buatan (AI) menjadi kunci untuk membuat layanan lebih efisien, personal, dan tepat sasaran.

    Taiwan menjadi salah satu negara yang menangkap perubahan paradigma ini. Melalui program Go Healthy With Taiwan yang digagas oleh TAITRA (Taiwan External Trade Development Council), pemerintah dan pelaku industri kesehatan Taiwan memperkenalkan kombinasi antara pendekatan wellness, teknologi tinggi, dan pengalaman yang menyeluruh, termasuk untuk pasar Indonesia.

    Salah satu wujud pendekatan baru itu terlihat dari kunjungan Beritasatu.com  ke Taiwan Wellness Clinic and Resort di kawasan Beitou, Taiwan pada pekan ini. Di sini, layanan kesehatan dipadukan dengan suasana resor premium, memanfaatkan kekayaan alam berupa pemandian air panas.

    “Kami percaya bahwa penyembuhan yang efektif tidak hanya datang dari pengobatan medis, tetapi juga dari lingkungan dan pengalaman yang menyenangkan,” ujar James Chen, Account Supervisor Taiwan Wellness Clinic.

    “Setiap harinya kami menerima sekitar 25 pasien, dan lima di antaranya berasal dari Indonesia. Ini menandakan bahwa konsep kami mulai diterima oleh pasar Asia Tenggara,” tambahnya.

    Kecerdasan buatan kini sudah menjadi teknologi yang sangat mapan dalam bidang kesehatan Taiwan. – (TAITRA/IST)

    Peningkatan minat masyarakat terhadap layanan berbasis wellness ini turut didorong oleh perubahan cara pandang terhadap kesehatan: dari kuratif menjadi preventif dan regeneratif. Pasien kini tak hanya mencari kesembuhan, tetapi juga kualitas hidup yang lebih baik.

    Selain pengalaman fisik dan emosional, Taiwan juga menunjukkan kekuatannya di sisi teknologi.  Taiwan bahkan memiliki potensi yang sangat besar di bidang ini. Berbagai perusahaan teknologi kelas atas seperti BenQ, Acer, hingga Onyx asalnya dari Taiwan. 

    Setiap perusahaan teknologi itu kini memiliki subunit yang fokus pada kesehatan. Hebatnya, mereka sama-sama mengandalkan kecerdasan buatan untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi.  

    Salah satunya melalui BenQ Dialysis Technology Corp, yang menampilkan pabrik pembuatan mesin hemodialisis dengan teknologi terkini.

    “Kami menggabungkan inovasi hardware dan software untuk menciptakan alat dialisis yang lebih presisi dan nyaman bagi pasien,” jelas Alex SC Lin, CEO BenQ Dialysis Technology.

    Kecerdasan buatan kini sudah menjadi teknologi yang sangat mapan dalam bidang kesehatan Taiwan. – (Beritasatu.com/Wahyu Sahala Tua)

    Sementara itu, Acer Medical menghadirkan solusi berbasis AI untuk deteksi penyakit degeneratif pada mata secara cepat dan sederhana, bahkan bisa dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat dasar.

    “Dengan alat berbasis AI, proses diagnosis bisa dilakukan dalam hitungan menit. Ini sangat membantu fasilitas medis yang kekurangan tenaga spesialis,” kata Allen Liem, Chairman dan CEO Acer Medical.

  • Unggah Swafoto di Kamar Mandi, Justin Bieber Bikin Penggemar Khawatir

    Unggah Swafoto di Kamar Mandi, Justin Bieber Bikin Penggemar Khawatir

    Los Angeles, Beritasatu.com- Justin Bieber membuat para penggemarnya khawatir, setelah Justin membagikan swafoto di kamar mandi melalui akun Instagram pribadinya, @justinbieber pada Sabtu (7/6/2025).

    “Kamu bisa menunjuk kekuranganku,” tulis Justin sebagai keterangan foto.

    Unggahan tersebut memicu reaksi prihatin dari penggemar di media sosial. Para penggemar menilai foto-foto canggung yang diunggah Justin, menjadi salah satu tanda-tanda penyanyi terkenal tersebut sedang mengalami kesulitan terkait kesehatan mentalnya, dikutip dari Page Six, Minggu (8/6/2025).

    Penggemar pun menyerukan pelantun hit Stay, Baby dan Should Be Me tersebut agar segera mencari bantuan profesional.

    “Sangat  menyedihkan untuk dilihat.  Mengapa orang-orang di sekitarnya tidak ada yang membantunya ketika dia jelas-jelas sedang berjuang? Dia terlihat begitu terluka,” kata seorang netizen.

    Ada juga penggemar yang membandingkan kondisi Justin dengan mantan penyanyi pop Britney Spears dan Liam Payne yang sempat mengalami masalah kesehatan mental.

    “Aduh, dia benar-benar sedang kesulitan. Sepertinya Liam Payne dan Britney Spears, seseorang perlu membantunya sebelum terlambat,” tambah yang lain.

    Kekhawatiran atas kondisi kesehatan mental Justin Bieber semakin beredar kencang, setelah publik menilai Justin berperilaku aneh saat menghadiri acara Rhode Skin, merek produk kecantikan milik sang istri, Hailey Bieber.

    Hal ini memicu spekulasi penggemar, Justin mungkin sedang mengalami masalah terkait penyalahgunaan narkoba.

    Hingga berita ini diturunkan, perwakilan Justin Bieber belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Page Six.

  • Lelang Surat Utang Negara Diyakini Alami Kelebihan Permintaan

    Lelang Surat Utang Negara Diyakini Alami Kelebihan Permintaan

    Jakarta, Beritasatu.com – Ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebesar 50–75 bps menjadi narasi dominan yang membentuk persepsi positif terhadap instrumen Surat Berharga Negara (SBN). Stabilitas inflasi dan nilai tukar rupiah yang terjaga turut memperkuat daya tarik investasi.

    “Ketika suku bunga turun, imbal hasil obligasi di pasar sekunder juga cenderung turun. Ini menciptakan peluang capital gain bagi investor yang sudah memegang obligasi atau masuk sebelum yield lebih rendah. Kondisi ini menjadikan SBN sangat menarik saat ini,” jelas peneliti Ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet.

    Meskipun, sepanjang awal tahun 2025 investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sekira Rp 49 triliun di pasar keuangan, pasar obligasi menunjukkan arah berbeda.

    Data per akhir Mei mencatat, kepemilikan asing di SBN naik menjadi sekira Rp 926 triliun atau setara 14,60% dari total outstandin, tingkat tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa minat asing terhadap instrumen berdenominasi rupiah mulai pulih, bahkan sebelum keputusan suku bunga BI diumumkan.

    Menurut Yusuf, kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia dan prospek capital gain dari yield tinggi menjadi modal penting menjelang pekan depan, di mana pasar akan mencermati dua hal: rilis data inflasi Amerika Serikat dan sinyal kebijakan dari Bank Indonesia.

    Pemerintah dijadwalkan akan melelang tujuh seri SBSN dengan target indikatif sebesar Rp 8 triliun. Seri benchmark seperti PBS tenor 5 dan 10 tahun diprediksi akan menjadi incaran utama investor institusi karena menawarkan kombinasi likuiditas yang baik dan durasi yang menarik.

  • Ratusan Warga Ikuti Kirab Gunungan Unduh-unduh di Yogyakarta

    Ratusan Warga Ikuti Kirab Gunungan Unduh-unduh di Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Tradisi budaya dan spiritual kembali mewarnai Kota Gudeg. Kirab Gunungan Unduh-unduh, yang digelar di Kelurahan Klitren, Yogyakarta, menjadi bukti nyata toleransi lintas agama sekaligus simbol syukur atas limpahan berkah Tuhan.

    Acara ini disambut antusias ratusan warga serta wisatawan yang memadati rute kirab pada Minggu (8/6/2025) siang. Kirab dimulai dari Kantor Kelurahan Klitren pukul 09.00 WIB dan melintasi Jalan Urip Sumoharjo, Jalan dr Wahidin, hingga berakhir di Embung Langensari, ikon wisata setempat.

    Keunikan kirab ini adalah adanya pemberkatan gunungan hasil bumi oleh perwakilan enam agama. Di depan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Gondokusuman, peserta menampilkan sendratari religi yang menyentuh, menunjukkan budaya dan iman bisa berjalan seiring.

    Ketua Panitia Kirab Joko Pamungkas menyebut, kirab tahun ini mendapat dukungan penuh dari forum kerukunan umat beragama (FKUB). Ia berharap kirab ini dapat menjadi agenda wisata nasional ke depan. “Yogyakarta kota toleransi, dan kirab ini bukti budaya bisa mempersatukan,” ujar Joko kepada Beritasatu.com.

    Gunungan Unduh-unduh tahun ini menampilkan simbol hasil bumi, seperti telur, pisang, ketela tape. Bahkan, juga produk modern, seperti mi instan dan tisu sebagai hasil olahan teknologi dari alam.

    Perwakilan umat Buddha Agus Setiawan Sumarno menyatakan kegiatan ini tidak bertentangan dengan ajaran agama. “Kita hanya perlu mensinergikan budaya lokal dan agama,” ujarnya.

    Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menegaskan, acara budaya seperti ini berperan besar dalam merawat nilai kebersamaan dan toleransi antarumat beragama. “Adat dan budaya itu menyatukan, bukan membedakan,” tegasnya.

    Simbol gunungan sendiri bermakna kepemimpinan yang mengayomi semua golongan, suatu filosofi yang selaras dengan semangat keberagaman Indonesia.

  • Jadi Kurban Terakhir, Sapi Ini Ngamuk Saat Siap Disembelih

    Jadi Kurban Terakhir, Sapi Ini Ngamuk Saat Siap Disembelih

    Mataram, Beritasatu.com –  Seekor sapi kurban yang akan disembelih di Masjid Nurul Anwar, Lingkungan Kebon Jaya Timur, Kelurahan Monjok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, tiba-tiba lepas kendali, berontak, dan lari ke tengah jalan raya.

    Sapi kurban yang mengamuk itu juga nyaris menyeruduk warga yang tengah menyaksikan penyembelihan dalam Iduladha 1446 Hijriah. Insiden ini sontak memecah ketenangan dan membuat panitia serta warga sekitar kewalahan menahan laju hewan kurban berukuran besar tersebut.

    Peristiwa yang bikin jantung berdebar ini terjadi menjelang sore, saat panitia kurban di Masjid Nurul Anwar bersiap menyembelih hewan kurban terakhir mereka. Menurut Prihananto, salah satu panitia kurban setempat, semua berjalan normal hingga tiba giliran sapi terakhir ini.

    “Memang benar ada sapi kita yang lepas saat mau dikurbankan,” ujar Prihananto. Sabtu (7/6/2025).

    Awalnya, sapi tersebut sudah dalam posisi siap untuk disembelih. Namun, ketika tali pengikat yang menahan sapi dilepaskan dari tiang, di sinilah kepanikan bermula. Sapi kurban itu secara tak terduga meronta dengan kuat, memicu reaksi spontan yang membuat para panitia kewalahan menahannya. Kekuatan sapi yang besar ditambah dengan insting hewannya untuk melarikan diri, membuat beberapa orang yang mencoba menahan kesulitan untuk menguasainya.

    Para warga yang tadinya hanya menonton dengan antusias, ikut berupaya membantu menangkap kembali sapi yang mulai bergerak tak terkendali. Namun, upaya mereka juga tak mudah. Sapi yang semakin panik itu berhasil menerobos kerumunan dan berlari kencang menuju tengah jalan raya yang cukup ramai.

    “Kebetulan sapi kita terlepas ke jalan dan itu untung teman-teman dari panitia atau masyarakat di seputaran yang melihat kejadian itu. Takutnya ada kecelakaan,” tambah Prihananto.

    Di tengah kepanikan, sapi itu sempat berbelok arah dan nyaris menyeruduk seorang ibu-ibu yang tengah menonton dari pinggir jalan. Beruntung, ibu tersebut sempat menghindar, meski insiden ini cukup membuatnya terkejut dan memicu teriakan histeris dari warga lain. Momen ini menjadi puncak ketegangan, mengingat lalu lintas di sekitar lokasi juga cukup padat dengan kendaraan bermotor dan keberadaan anak-anak yang ikut menyaksikan prosesi kurban.

    Meskipun sempat kewalahan, kesigapan panitia dan beberapa warga yang berani akhirnya membuahkan hasil. Setelah kejar-kejaran singkat yang mendebarkan, sapi kurban itu berhasil diikat pada sebatang pohon yang kebetulan tumbuh di tengah jalan. Langkah cepat ini berhasil mengamankan sapi sebelum menimbulkan kerusakan lebih lanjut atau bahkan melukai lebih banyak orang.

    “Untuk teman-teman dari panitia sigap untuk menangkap sapi kurban,” puji Prihananto.

    Insiden ini menjadi pengingat penting akan tantangan tak terduga yang bisa terjadi dalam prosesi kurban, terutama saat berhadapan dengan hewan hidup yang memiliki kekuatan besar. Namun, berkat kerja sama dan keberanian, situasi genting ini dapat diatasi tanpa ada korban jiwa atau luka serius. Proses penyembelihan pun akhirnya dapat dilanjutkan setelah sapi berhasil dikendalikan sepenuhnya.

    Terlepas dari insiden menegangkan tersebut, Prihananto juga menjelaskan bahwa tujuan utama kurban tahun ini adalah untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat Lingkungan Kebon Jaya Timur. Masjid Nurul Anwar menyiapkan jumlah hewan kurban yang cukup signifikan untuk memenuhi kebutuhan ratusan kepala keluarga.

    “Maksud kita berkurban ini ada sekitar lima ekor sapi dan ada tujuh ekor kambing,” jelasnya.

    Jumlah hewan kurban yang disiapkan ini menunjukkan komitmen panitia dan masyarakat untuk memastikan bahwa perayaan Idul Adha tahun ini dapat dirasakan oleh banyak orang. Daging kurban dari lima ekor sapi dan tujuh ekor kambing tersebut nantinya akan didistribusikan kepada sekitar 400 kepala keluarga di Lingkungan Kebon Jaya Timur. Secara total, diperkirakan ada sekitar 1.300 jiwa yang akan merasakan manfaat dari ibadah kurban tahun ini.

  • Merajut Asa Anak Sopir Truk Kuliah di UGM, Belajar hingga Jam 2 Pagi

    Merajut Asa Anak Sopir Truk Kuliah di UGM, Belajar hingga Jam 2 Pagi

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Lahir di keluarga tidak mampu ternyata bukan halangan bagi Rofidah Nurhana Lestari (18) untuk mengenyam pendidikan di universitas favoritnya. Terbukti, dia berhasil menjadi calon mahasiswa baru Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Ayah Rofidah, Timbul Marsono (54), sehari-hari bekerja sebagai sopir truk pengangkut jerami milik tetangganya. Namun penghasilannya tak menentu, terutama saat musim hujan ketika permintaan jerami menurun.

    “Jerami saya ambil dari desa lain, lalu dijual ke warga desa yang punya ternak,” jelas Timbul.

    Di masa sepi pembeli, Timbul beralih mencari barang bekas (rongsokan) untuk tetap mencukupi kebutuhan rumah tangga. “Kalau lagi sepi, kita cari rongsokan,” katanya.

    Ibu Rofidah, Darini (52), menambahkan bahwa penghasilan suaminya hanya berkisar Rp 1,5 juta per bulan, tergantung permintaan pasar. “Sebulan itu bisa delapan sampai sepuluh kali berangkat, tapi enggak mesti. Sekali pulang dapat seratusan ribu,” ungkap Darini.

    Meski kondisi ekonomi serba terbatas, Rofidah tumbuh sebagai anak yang rajin belajar dan penuh semangat. Timbul mengaku bangga melihat anak bungsunya itu rajin belajar hingga larut malam. “Belajarnya sampai jam 1 sampai 2 pagi apalagi jika menjelang ujian,” katanya.

    Selama masa sekolah, Rofidah kerap meraih peringkat pertama dan pernah memenangkan lomba penulisan puisi, yang puisinya diterbitkan dalam buku Catatan Perjuangan bersama Najwa Shihab. Ia menyebut bahwa motivasi belajar datang dari dorongan orang tuanya. “Bapak ibu selalu memotivasi saya untuk bisa sekolah lebih tinggi, walaupun dengan keadaan ekonomi yang seperti ini,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

  • Ikut Berkurban meski Nonmuslim, Ini Alasan Onad

    Ikut Berkurban meski Nonmuslim, Ini Alasan Onad

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi dan presenter Onadio Leonardo atau yang akrab disapa Onad ikut berkurban untuk perayaan Hari Raya Iduladha 2025. Hewan kurbannya tersebut ia titipkan melalui sahabatnya, Habib Jafar. Onad mengaku punya alasan tersendiri, ia menyebut  tindakannya itu merupakan bentuk dirinya berbagi kepada sesama.

    “Ya buat gue hidup ini kan harus berbagi ya, apapun suku dan agamanya, itu kata Habib Jafar ya. ‘Lu nyumbang dong lu,’,” ungkap Onadio dikutip dari channel Youtube, Minggu (8/6/2025).

    Onad bergurau, ia awalnya sebenarnya sempat meminta agar hewan kurbannya tidak difoto untuk menghindari kesan pamer. Tetapi, justru ia sendiri yang mengabadikan momen tersebut.

    “Gue sudah pesan sama Habib Jafar jangan difoto nanti kesannya pamer, eh taunya gue yang foto,” serunya.

    Dalam video yang diunggah di Youtube tersebut, Onad terlihat mengunjungi kediaman Habib Jafar untuk mengajaknya mencari kambing yang akan disumbangkan. Habib  Jafar menjelaskan, karena Onad bukan seorang Muslim, maka yang dilakukan Onad disebut dengan sedekah.

    “Kalau berbagi beda sama kurban, karena kalau berbagi itu disebutnya hadiah atau sedekah dalam Islam, karena syaratnya kurban itu harus muslim. Nonmuslim boleh kurban tapi namanya berbagi atau sedekah bentuknya,” jelasnya.

    Ia menambahkan, daging hasil kurban boleh dibagikan kepada nonmuslim, sebagai bentuk keadilan dan silaturahmi.

    “Kurban yang tadi itu boleh dagingnya dibagikan sama orang nonmuslim juga, jadi adil,” tandas Habib Jafar.

  • Wali Kota Yogyakarta Sembelih Sapi Kurban 950 Kg Bantuan Presiden

    Wali Kota Yogyakarta Sembelih Sapi Kurban 950 Kg Bantuan Presiden

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Diiringi takbir, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menunjukkan kemampuannya dalam menyembelih hewan kurban. Dengan satu tarikan pisau, dia memotong leher seekor sapi seberat 950 kilogram, bantuan kemasyarakatan dari Presiden Prabowo Subianto.

    Penyembelihan berlangsung di rumah pemotongan hewan (RPH) Giwangan, Minggu (8/6/2025). Hasto, yang akrab disapa Dokter Hasto mengaku sudah terbiasa menyembelih hewan kurban sejak sebelum menjadi pejabat publik.

    “Saya sudah sejak dulu biasa menyembelih hewan kurban, baik sapi, kambing, maupun domba,” ujar Hasto.

    Sapi Presiden dan Bantuan Sosial Iduladha

    Sapi kurban bantuan Presiden Prabowo tersebut menjadi salah satu dari belasan hewan kurban yang disembelih dan didistribusikan kepada masyarakat Yogyakarta dalam rangka Iduladha 2025.

    Selain dari Presiden, ada pula 10 ekor sapi kurban dari Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) DIY.

    Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan, seluruh daging kurban akan dibagikan secara merata, khususnya kepada 1.136 penggerobak sampah yang selama ini menjadi garda depan kebersihan kota.

    “Alhamdulillah hari ini telah dilaksanakan penyembelihan hewan kurban satu ekor sapi dari Presiden dengan berat 950 kilogram, nanti akan kami bagikan kepada warga Kota Yogyakarta,” jelas Hasto.

    Apresiasi untuk Pekerja Kebersihan

    Penyaluran daging kurban dari INI dan IPPAT DIY difokuskan kepada para penggerobak sampah sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka menjaga lingkungan kota.

    Ketua Pengurus Daerah IPPAT Kota Yogyakarta, Muhammad Firdauz Ibnu Pamungkas menyebutkan, tahun ini menjadi kali pertama IPPAT menyalurkan kurban melalui Pemkot Yogyakarta.

    “Sebelumnya kami menyalurkan ke kabupaten-kabupaten, sekarang kami ingin bantu dan sambung silaturahmi dengan Kota Yogyakarta. Para penggerobak sampah ini adalah pahlawan kebersihan yang harus kita hargai,” ujarnya.

    Kurban sebagai Ibadah dan Kepedulian Sosial

    Momentum Iduladha 2025 bukan hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga perwujudan solidaritas sosial dari pemerintah dan berbagai elemen masyarakat.

    Melalui kolaborasi antara pemerintah kota, organisasi profesi, dan warga, semangat berbagi menyentuh kelompok-kelompok yang selama ini kerap terpinggirkan.

    “Luar biasa kami berterima kasih kepada Bapak Presiden, kepada INI dan IPPAT DIY, serta semua shohibul qurban. Ini semua untuk masyarakat,” tutup Hasto Wardoyo.
     

  • Pemangkasan Suku Bunga BI Bisa Buat Surat Utang Negara Lebih Menarik

    Pemangkasan Suku Bunga BI Bisa Buat Surat Utang Negara Lebih Menarik

    Jakarta, Beritasatu.com – Ekspektasi pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) hingga 75 basis poin (bps) dipandang sebagai angin segar bagi pasar keuangan nasional, terutama pasar Surat Berharga Negara (SBN).

    Kebijakan moneter yang lebih akomodatif dinilai akan memperkuat daya tarik instrumen utang pemerintah Indonesia, tidak hanya bagi investor domestik, tetapi juga asing.

    Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda menjelaskan bahwa penurunan suku bunga BI akan menciptakan efek berantai terhadap penurunan suku bunga deposito dan produk perbankan lainnya. Dalam kondisi seperti ini, investor cenderung mengalihkan dana mereka ke instrumen yang menawarkan imbal hasil lebih menarik, salah satunya surat utang negara (SUN).

    “Yield SUN yang ditawarkan pemerintah akan terlihat jauh lebih atraktif dibandingkan instrumen lainnya. Oleh karena itu, baik investor lokal maupun asing akan kembali melirik pasar SBN. Namun saya melihat, saat ini minat investor domestik tetap lebih dominan dibandingkan asing,” ujar Huda, Minggu (8/6/2025).

    Dia juga menyoroti potensi tingginya permintaan terhadap Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias Sukuk, terutama untuk tenor jangka panjang seperti 10 tahun, yang umumnya menawarkan tingkat pengembalian lebih tinggi. Namun, keputusan investor asing masih sangat dipengaruhi oleh arah kebijakan suku bunga The Fed.

    “Penurunan suku bunga BI memang memberi sentimen positif, tetapi bukan faktor utama bagi investor asing untuk masuk. Mereka lebih memperhatikan kondisi eksternal seperti inflasi AS dan suku bunga global,” tambahnya.