Author: Beritasatu.com

  • Isu Politik-Hukum: Belanda Ambil Kekayaan Alam dan Kapal JKW Mahakam

    Isu Politik-Hukum: Belanda Ambil Kekayaan Alam dan Kapal JKW Mahakam

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik-hukum terkini diisi dengan berita soal pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai kekayaan Indonesia yang diambil Belanda selama ratusan tahun hingga soal viralnya kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana.

    Selain itu juga rencana retret kepala daerah gelombang dua dan perkembangan korupsi kilang minyak Pertamina periode 2018–2023.

    Berikut lima isu politik-hukum terkini Beritasatu.com:

    1. Prabowo: Belanda Ambil Kekayaan Indonesia Rp 504 Kuadriliun

    Presiden Prabowo Subianto mengatakan Belanda telah mengambil kekayaan Indonesia sebesar US$ 31 triliun atau sekitar Rp 504 kuadriliun selama ratusan tahun menjajah Nusantara.

    “Baru ada suatu research beberapa minggu lalu yang menceritakan kepada kita bahwa selama Belanda menjajah kita, Belanda telah mengambil kekayaan kita senilai dengan uang sekarang US$ 31 triliun,” ujar Prabowo dalam sambutannya pada pembukaan pameran Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

    Prabowo mengatakan nilai kekayaan yang diambil itu setara dengan 18 kali lipat dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia saat ini yang berada di angka US$ 1,5 triliun atau sekitar Rp 24,4 kuadriliun. Selain itu, nilai tersebut juga diperkirakan setara dengan anggaran negara selama 140 tahun.

    2.  Retret Kepala Daerah Ke-2 Digelar Akhir Juni di IPDN Jatinangor

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memastikan retret kepala daerah gelombang kedua akan digelar pada akhir Juni 2025. Sekitar 50 kepala daerah dijadwalkan mengikuti kegiatan yang akan dilaksanakan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

    Berbeda dari retret gelombang pertama yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, pelaksanaan kali ini dipusatkan di kampus IPDN Jatinangor. Namun, Tito belum mengungkapkan tanggal pasti pelaksanaannya.

    “Akhir bulan ini yang untuk (retret) tahap kedua. Lebih kurang 50 orang ya, 50 orang itu di Jatinangor,” ungkap Tito di Istana Kepresidenan, Jakarta.

    3. Kilang Minyak Anak Riza Chalid Disita dalam Kasus Pertamina

    Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita kilang minyak milik Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), anak dari pengusaha minyak ternama Riza Chalid dalam pengembangan kasus korupsi minyak mentah dan produk kilang Pertamina periode 2018–2023.

    Aset yang disita berupa kilang minyak PT Orbit Terminal Merak (OTM) yang berlokasi di kawasan Banten dengan total luas lahan mencapai 222.615 meter persegi.

    “Penyitaan dilakukan karena kilang ini diduga terkait hasil tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah oleh Pertamina,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar dalam konferensi persnya, Rabu (11/6/2025).

  • Banua Wuhu, Gunung Api Laut Eksotis di Sangihe

    Banua Wuhu, Gunung Api Laut Eksotis di Sangihe

    Sangihe, Beritasatu.com — Di kedalaman laut biru yang tenang di barat daya Pulau Mahengetang, tersembunyi sebuah raksasa yang tertidur, yaitu Banua Wuhu.

    Banua Wuhu adalah gunung api bawah laut yang menyimpan sejarah panjang letusan dahsyat, sekaligus pesona bawah laut yang memikat. Lokasinya memang belum banyak dikenal oleh wisatawan umum, tetapi bagi para penyelam dan pencinta geowisata, nama Banua Wuhu sudah melegenda.

    Gunung api ini telah mengalami serangkaian letusan dramatis sejak abad ke-19, termasuk erupsi pada 23–26 April 1835 dengan aliran lava dari kawah pusat, pembentukan kubah lava baru pada 6–9 September 1889, dan letusan eksplosif sepanjang Juli hingga akhir 1895.

    Kemudian, dua kali letusan pada April dan Agustus 1904 yang melontarkan batu hingga ke Pantai Ngihade, serta letusan pada 18 Juli 1918 yang menghasilkan batu apung yang menyebar di permukaan laut.

    Sebulan setelahnya, tepat pada 20 Agustus 1918, terjadi ledakan hebat disertai bau belerang menyengat yang menyebabkan kematian massal ikan-ikan di sekitar lokasi.

    Puncak aktivitas vulkanik terjadi pada awal 1919 ketika rangkaian erupsi besar memicu gelombang pasang, ledakan, dan kebakaran yang melahap setidaknya 25 rumah dan kebun kelapa di pesisir timur. Pada 3 April 1919, gumpalan uap setinggi 5.000 meter terlihat menjulang dari dasar laut, menandakan betapa dahsyat energi yang tersembunyi di bawah permukaan air tersebut.

    Namun, Banua Wuhu bukan hanya tentang letusan. Di balik kekuatan geologinya, tersembunyi keindahan bawah laut luar biasa yang menjadikannya magnet bagi para penyelam dari dalam maupun luar negeri.

    “Kondisi perairannya yang jernih membuat penyelam bisa melihat langsung aktivitas vulkanik dan formasi geologi bawah laut dengan jelas,” ujar Sonny Kapal, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sangihe.

    “Ini spot luar biasa. Terumbu karang dan kehidupan laut di sekitar gunung ini benar-benar menakjubkan,” tambahnya.

    Aktivitas diving dan snorkeling di Banua Wuhu menyuguhkan pemandangan spektakuler seperti terumbu karang berwarna-warni, ikan-ikan tropis yang berenang bebas, serta buih-buih vulkanik yang muncul dari celah-celah batuan dasar laut.

    Keindahan ini menjadikan Banua Wuhu sebagai surga tersembunyi bagi para pencinta laut dan petualangan.

    Banua Wuhu menjadi pengingat bahwa Indonesia tidak hanya berdiri di atas tanah vulkanik aktif, tetapi juga di atas dasar laut yang menyimpan energi luar biasa.

    Gunung api bawah laut ini bukan hanya saksi perjalanan geologi nusantara, tetapi juga memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata edukatif dan konservatif.

    Dengan letusan bawah laut yang pernah membentuk pulau baru, meski kemudian tenggelam, dan panorama bawah laut yang tak kalah dengan Raja Ampat atau Bunaken, Banua Wuhu kini mulai dilirik oleh wisatawan petualang yang menginginkan pengalaman lebih dari sekadar pasir putih dan matahari.

     

  • Yuliana, Perempuan Tangguh Pemanjat Aren di Kaki Gunung Mata Ie

    Yuliana, Perempuan Tangguh Pemanjat Aren di Kaki Gunung Mata Ie

    Aceh Besar, Beritasatu.com – Di tengah heningnya pagi dan senja Desa Lambaro Kueh, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, berdiri sosok inspiratif yang tak biasa. Di kaki Gunung Mata Ie yang menjulang, Yuliana (35), ibu enam anak, menantang ketinggian demi menghidupi keluarganya.

    Yuliana bukan ibu rumah tangga biasa. Sejak 4 tahun lalu, ia setiap hari memanjat pohon aren setinggi belasan meter dua kali sehari. Dengan hanya bersenjatakan pisau dan tali pengaman, ia memetik air nira, sumber harapan dan kehidupan bagi keluarganya.

    “Awalnya memang takut, tetapi karena ingin mencoba hal baru dan demi anak-anak, saya memberanikan diri,” ujar Yuliana.

    Air nira dari pohon aren di depan rumahnya bukan sekadar minuman manis alami. Ia menyebutnya sebagai rezeki yang turun dari langit. Proses memanen pun tidak sederhana. Setiap tandan dipetik dengan hati-hati, wadah penampung dicuci bersih, lalu air nira disaring secara cermat agar tetap murni sebelum dikemas ke dalam botol berukuran 600 mililiter.

    Dalam sehari, Yuliana mampu menghasilkan hingga 12 liter nira murni. Satu botol dijual seharga Rp 10.000. Meski terlihat kecil, dari situlah ia menyekolahkan anak-anaknya dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    “Selama ini, kami menggantungkan hidup dari air nira, untuk sekolah anak dan kebutuhan rumah,” tambahnya.

    Tak ada yang terbuang dari hasil panennya. Jika nira tak habis terjual, ia mengolahnya menjadi manisan atau cuka aren melalui proses fermentasi alami selama berbulan-bulan. Ini menunjukkan kesabaran dan ketekunan luar biasa dalam memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal.

    Ciri khas produk Yuliana adalah kemurnian. Ia tidak pernah mencampur air nira dengan bahan lain, menjadikan produknya tetap alami dan segar. Tak heran, pelanggannya datang dari berbagai daerah.

    “Saya rutin ke sini seminggu dua kali. Air nira buatan Yuliana manis alami dan segar,” ujar Jufriadi (55), warga Montasik, Aceh Besar.

  • Produk Kopi dan Makanan Sehat Indonesia Tampil di Expo Filipina

    Produk Kopi dan Makanan Sehat Indonesia Tampil di Expo Filipina

    Manila, Beritasatu.com – Berbagai produk unggulan seperti kopi, teh, cokelat, biskuit dan makanan sehat olahan sorgum, tepung, beras, serta pati dari Indonesia ditampilkan dalam acara Manila Food and Beverages Expo (MAFBEX) yang berlangsung pada 11-15 Juni 2025 di Filipina.

    Mengusung tema The Best Coffee and Healthy Food of Indonesia, Indonesia Pavilion menampilkan 10 perusahaan, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Indonesia yang tengah mencari mitra bisnis potensial di Filipina.

    Indonesia Pavilion dibentuk untuk memperkuat kerja sama perdagangan, menjalin kemitraan bisnis baru serta meningkatkan ekspor produk Indonesia, khususnya dari sektor UMKM ke pasar Filipina.

    Indonesia sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia tengah memanfaatkan peluang dari tingginya konsumsi kopi di Filipina. Selain itu, Indonesia juga menyoroti produk makanan sehat sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan produk-produk sehat di negara tersebut, seiring dengan tantangan kesehatan dari gaya hidup modern.

    KBRI Manila menambahkan, hubungan dagang antara Indonesia dan Filipina, khususnya di sektor makanan dan minuman olahan, memperlihatkan pertumbuhan yang positif.

    “Ekspor makanan dan minuman dari Indonesia terus meningkat dan kini menempati peringkat ketiga sebagai kategori ekspor terbesar Indonesia ke Filipina,” kata KBRI dalam keterangan resminya, dikutip dari Antara, Rabu (11/6/2025).

    Indonesia Pavilion secara resmi dibuka oleh Duta Besar RI untuk Filipina Agus Widjojo, didampingi Kepala Kanselerai KBRI Manila, Atase Perdagangan, Ketua Komite Bidang Kerja Sama Luar Negeri Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), serta perwakilan dari perusahaan-perusahaan Indonesia peserta pameran.

    Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Perdagangan , nilai ekspor produk olahan makanan Indonesia ke Filipina terus meningkat, dari 465,7 juta per dolar AS sekitar Rp 7,57 triliun pada 2020 menjadi 551 juta per dolar AS atau sekitar Rp 8,96 triliun pada 2024.

    Kategori ekspor tersebut menunjukkan adanya tren positif dengan pertumbuhan rata-rata 4,65% per tahun, serta peningkatan total sebesar 18,34% dalam lima tahun terakhir.

  • 5 Keindahan di Pulau Gag Papua, Surga Tersembunyi di Raja Ampat

    5 Keindahan di Pulau Gag Papua, Surga Tersembunyi di Raja Ampat

    Jakarta, Beritasatu.com – Pulau Gag, sebuah permata di gugusan Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat, menawarkan pesona alam yang memukau dan keanekaragaman hayati yang luar biasa.

    Terletak di bagian barat “Kepala Burung” Papua, pulau ini menjadi destinasi impian bagi pencinta wisata bahari dan petualangan alam. Meskipun belakangan ramai diperbincangkan karena potensi tambang nikel, keindahan Pulau Gag tetap tak terbantahkan.

    Mulai dari terumbu karang yang mempesona hingga tradisi bahari masyarakat lokal. Berikut ini deretan keindahan Pulau Gag Papua yang wajib Anda ketahui.

    Deretan Keindahan Pulau Gag Papua

    1. Terumbu karang dan keanekaragaman biota laut

    Pulau Gag dikenal sebagai salah satu surga bawah laut di Raja Ampat, yang memiliki salah satu biodiversitas laut terkaya di dunia. Perairan di sekitar pulau ini dipenuhi terumbu karang yang sehat, menjadi rumah bagi lebih dari 1.300 spesies ikan dan 600 spesies karang.

    Pengunjung dapat menikmati snorkeling atau diving untuk melihat ikan-ikan berwarna cerah, seperti parrotfish, angelfish, dan bahkan spesies langka seperti ikan pelangi Salawati.

    Air laut yang jernih memungkinkan visibilitas hingga puluhan meter, memperlihatkan keindahan koral dan biota laut lainnya dengan jelas. Pulau Gag juga dikenal sebagai surga teripang karena kelimpahan teripang yang menjadi bagian penting dari ekosistem lautnya. Aktivitas menyelam di sekitar pulau ini menawarkan pengalaman tak terlupakan, terutama di spot-spot, seperti laguna karang yang tenang.

    2. Pantai pasir putih dan laguna yang menawan

    Pulau Gag memiliki garis pantai dengan pasir putih halus yang membentang di sepanjang tepi pulau, dikelilingi air laut bergradasi biru kehijauan. Keindahan pantai di Pulau Gag sering dibandingkan dengan surga tropis lainnya di Raja Ampat, seperti Pulau Misool atau Wayag.

    Laguna-laguna kecil yang terbentuk di sekitar pulau menambah pesona, menciptakan tempat ideal untuk berenang, kayak, atau sekadar bersantai menikmati pemandangan.

    Pohon kelapa yang berjajar di tepi pantai memberikan suasana tropis yang sempurna untuk berfoto atau menikmati matahari terbenam. Kejernihan air di pantai-pantai ini juga memungkinkan pengunjung melihat kehidupan laut langsung dari permukaan tanpa perlu menyelam.

    3. Kekayaan ekosistem daratan

    Selain keindahan bawah laut, Pulau Gag memiliki ekosistem daratan yang tak kalah menarik. Dengan luas sekitar 6.500 hektare, pulau ini ditutupi hutan tropis lebat, rawa bakau, dan bukit-bukit kecil yang menjadi habitat flora dan fauna endemik.

    Pulau Gag adalah rumah bagi burung cenderawasih, spesies ikonik Papua yang dikenal sebagai burung surga. Trekking di hutan Pulau Gag menawarkan kesempatan untuk melihat keanekaragaman hayati darat, termasuk kuskus dan berbagai spesies burung eksotis.

    Masyarakat lokal, yang sebagian besar adalah orang asli Papua, sering menjadi pemandu wisata, berbagi pengetahuan tentang flora dan fauna setempat.

    4. Tradisi bahari dan budaya lokal

    Pulau Gag bukan hanya tentang keindahan alam, tetapi juga kearifan lokal masyarakatnya. Penduduk Pulau Gag, yang mayoritas adalah orang asli Papua, memiliki tradisi bahari yang kuat, termasuk panen teripang dan pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan. Tradisi ini mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam, yang telah diwariskan selama berabad-abad.

    Wisatawan dapat mengunjungi kampung-kampung kecil di pulau ini untuk belajar tentang kehidupan sehari-hari masyarakat, mencicipi kuliner lokal seperti papeda (makanan berbahan sagu), atau menyaksikan tarian tradisional. Interaksi dengan penduduk lokal memberikan pengalaman budaya yang autentik, menambah nilai perjalanan Anda ke Pulau Gag.

    5. Pemandangan bukit dan panorama alam

    Salah satu daya tarik Pulau Gag adalah bukit-bukitnya yang menawarkan panorama menakjubkan. Dari puncak bukit, Anda dapat melihat gugusan pulau-pulau kecil di sekitar Raja Ampat, dengan gradasi warna laut dari biru tua hingga pirus.

    Pemandangan ini sering disebut sebagai lukisan alam yang tak bisa dilupakan. Mendaki bukit di Pulau Gag tidak terlalu sulit, sehingga cocok untuk wisatawan dengan berbagai tingkat kebugaran. Pada pagi atau sore hari, pemandangan matahari terbit atau terbenam dari bukit ini menjadi momen yang sempurna untuk diabadikan.

    Cara Menuju Pulau Gag

    Untuk mencapai Pulau Gag, perjalanan dimulai dari Sorong, kota gerbang menuju Raja Ampat. Dari Sorong, Anda dapat menggunakan kapal cepat atau feri menuju Waisai, ibu kota Raja Ampat, yang memakan waktu sekitar 2-3 jam.

    Dari Waisai, perjalanan dilanjutkan dengan kapal sewaan ke Pulau Gag, yang berjarak sekitar 160 km dari Sorong. Meskipun aksesnya membutuhkan waktu, keindahan yang ditawarkan Pulau Gag sebanding dengan usaha yang dikeluarkan.

    Biaya retribusi masuk ke Raja Ampat adalah Rp 500.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 1 juta untuk wisatawan asing, yang berlaku selama satu tahun.

    Pulau Gag adalah destinasi yang memadukan keindahan alam bawah laut, pantai tropis, dan budaya lokal yang kaya. Dari terumbu karang yang memukau hingga panorama bukit yang menawan, pulau ini adalah surga tersembunyi di Raja Ampat yang wajib dikunjungi.

  • Kasus Covid-19 Naik di Asia, Dokter Paru: Pakai Masker!

    Kasus Covid-19 Naik di Asia, Dokter Paru: Pakai Masker!

    Malang, Beritasatu.com – Dokter ahli paru dari Universitas Brawijaya (UB), dr Rezki Tantular, mengimbau masyarakat untuk tidak panik menyikapi tren peningkatan kasus Covid-19 yang kembali terjadi di sejumlah negara, termasuk kawasan Asia Tenggara. Meskipun demikian, ia tetap meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker.

    “Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tetap waspada terhadap kasus Covid-19 yang kembali naik. Jika sakit tetap pakai masker, karena yang namanya virus pasti tidak akan pernah hilang,” ujar dr Rezki, pada Rabu (11/6/2025).

    Menurut Rezki, Covid-19 kini bersifat siklik, artinya dapat mengalami fase peningkatan dan penurunan kasus secara berkala.

    Ia menyebut, lonjakan kasus saat ini banyak terjadi di beberapa negara Asia seperti Thailand, yang mencatat lebih dari 50.000 kasus dalam delapan hari terakhir, serta lebih dari 100.000 kasus dalam sebulan terakhir. Lonjakan serupa juga terjadi di Singapura dan Hong Kong. Menurutnya, varian yang saat ini menyebar bukanlah varian baru, melainkan subvarian dari Omicron.

    Hal senada disampaikan pakar virologi sekaligus dosen Fakultas Kedokteran UB, dr Andrew William Tulle. Ia menjelaskan, varian yang beredar di beberapa negara Asia masih merupakan turunan dari Omicron.

    Contohnya di Thailand, tercatat penyebaran subvarian XAC dan JN.1, lalu di Singapura ditemukan varian LF.7 dan NB.1.8, sedangkan di Malaysia juga menyebar varian XAC dan JN.1.

    “Subvarian ini sebenarnya masih bagian dari Omicron. Mutasi yang terjadi membuat virus lebih kuat menempel pada reseptor saluran pernapasan, sehingga potensi penularannya meningkat dibandingkan varian sebelumnya,” jelasnya.

    Selain menggunakan masker saat sedang sakit atau berada di kerumunan, dr Andrew juga menyarankan masyarakat untuk melakukan vaksinasi ulang, terutama dengan vaksin yang telah diperbarui sesuai dengan varian virus terbaru. Ia menyebut vaksin yang lama masih dapat digunakan, tetapi efektivitasnya cenderung menurun.

    “Kalau di luar negeri seperti di Amerika hampir setiap tahun mereka membuat varian vaksin baru karena menyesuaikan dengan varian virus terbaru yang menyebar,” tutup dr Andrew.

  • Selvi Ananda Serukan Stop Pernikahan Anak demi Indonesia Emas

    Selvi Ananda Serukan Stop Pernikahan Anak demi Indonesia Emas

    Mataram, Beritasatu.com – Istri Wakil Presiden, Selvi Ananda, menyerukan penghentian praktik pernikahan usia anak sebagai upaya membentuk generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

    Seruan tersebut ia sampaikan saat hadir dalam acara sosialisasi stop pernikahan usia anak di RSUD Nusa Tenggara Barat.

    “Jangan lagi ada pernikahan anak usia dini, karena kita sama-sama ingin generasi muda Indonesia tumbuh menjadi generasi yang sehat dan berpendidikan untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” ujar Selvi, dikutip dari Antara, Rabu (11/6/2025).

    Ia mengimbau para siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh, melanjutkan pendidikan ke hingga ke universitas agar dapat memperoleh pekerjaan yang baik dan kondisi ekonomi yang mapan sebelum memasuki jenjang pernikahan.

    “Belajar dulu yang baik, setelah ini lanjut sekolah ke SMA kemudian ke universitas dan bisa mendapatkan pekerjaan yang baik. Ekonomi bisa mapan, setelah itu baru boleh ke pernikahan,” tambahnya.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Nusa Tenggara Barat (NTB) tercatat sebagai provinsi dengan angka perkawinan usia anak tertinggi secara nasional dari 2021 hingga 2024. Persentase perempuan yang menikah sebelum usia 18 tahun mencapai 16,59% pada 2021, 16,23% pada 2022, dan puncaknya 17,32% pada 2023. Pada 2024, angka tersebut menurun menjadi 14,96%.

    Pengadilan Tinggi Agama Mataram juga mencatat tren penurunan jumlah dispensasi kawin di seluruh wilayah NTB, dari 1.116 kasus pada 2021 menjadi 710 kasus pada 2022, 723 kasus pada 2023, dan sebanyak 581 kasus pada 2024.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram, Joko Jumadi, menekankan  upaya menghapus pernikahan usia anak harus dilakukan secara kolaboratif dan terintegrasi dari mulai pencegahan, pengurangan risiko, hingga penanganan agar tidak sia-sia.

    “Kalau hanya penanganan seperti menyiapkan ember saat atap kita bocor,” tandas Joko singkat.

  • Wamenhub Yakin Penyebaran Covid-19 di Transportasi Umum Terkendali

    Wamenhub Yakin Penyebaran Covid-19 di Transportasi Umum Terkendali

    Jakarta, Beritasatu.com – Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia memang memicu kekhawatiran masyarakat. Oleh karena itu, angkutan umum yang menyatukan banyak orang dalam satu tempat pun disorot.

    Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana menilai pengalaman penanganan pandemi Covid-19 mendorong pembentukan kebiasaan baru masyarakat. Kebiasaan ini pun berdampak positif terhadap sektor transportasi nasional.

    “Kita kan punya pengalaman, belajar di penanganan Covid-19 yang kemarin, dan masyarakat itu sudah punya satu pola kebiasaan kan,” kata Suntana ditemui di sela acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, Rabu (11/6/2025).

    Suntana menegaskan, pelajaran berharga dari pandemi sebelumnya membuat masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan, terutama saat menggunakan layanan transportasi umum seperti kereta api, bus, dan pesawat.

    Dia melanjutkan, sebelum pandemi masyarakat Indonesia cenderung abai terhadap penggunaan masker saat sakit, berbeda dengan masyarakat di negara seperti Singapura yang sudah memiliki kebiasaan proteksi mandiri.

    Namun kini, kesadaran tersebut meningkat drastis, di mana masyarakat secara sukarela menggunakan masker bila merasa kurang sehat atau sedang berada di ruang publik yang padat. Dia pun mencontohkan pengalamannya bersama keluarga, yang memilih tetap di rumah bila merasa kurang fit, dan akan memakai masker bila harus keluar rumah untuk keperluan penting.

    Kondisi ini juga terlihat dalam layanan transportasi umum, seperti kereta api, di mana semakin banyak pengguna yang mengenakan masker secara sukarela demi melindungi diri dan orang lain.

    “Kalau terpaksa keluar pun, sekarang banyak masyarakat sudah menggunakan ini (masker). Coba kalau dilihat di kereta-kereta itu, sudah banyak saudara-saudara kita yang menggunakan masker,” tuturnya.

  • Prabowo Dorong Unhan Ciptakan Lulusan yang Ahli Science dan Teknologi

    Prabowo Dorong Unhan Ciptakan Lulusan yang Ahli Science dan Teknologi

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mendorong Universitas Pertahanan (Unhan) untuk berkontribusi menciptakan lulusan yang ahli dalam science dan teknologi.

    Menurut Prabowo, lulusan yang ahli science dan teknologi sejalan dengan kebutuhan negara pada masa kini dan masa depan. Penguasaan kedua bidang tersebut dinilai menjadi kunci untuk menghilangkan kemiskinan dan mewujudkan Indonesia menjadi negara maju.

    “Khususnya kita di zaman sekarang science dan teknologi harus kita kuasai, di dunia modern ini hanya dengan science dan teknologi kita bisa menghilangkan kemiskinan, bisa menjadi negara maju, negara modern,” ujar Prabowo saat meresmikan Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Sentul, Kabupaten Bogor, Rabu (11/6/2025) sore WIB.

    Prabowo menekankan, Unhan harus bisa menciptakan lulusan yang tak hanya ahli di sektor pertahanan, melainkan juga mampu menciptakan pemimpin yang berbakti untuk bangsa dan negara di berbagai bidang strategis.

    Kepala negara lantas bercerita bahwa visi ini juga dicanangkan oleh Akademi Militer Amerika Serikat atau United States Military Academy di New York.

    “Waktu saya berkunjung ke AS, saya ke West Point, tujuan dari Military States Academy adalah menciptakan pemimpin-pemimpin untuk Amerika, bukan untuk tentara, tetapi untuk US. Jadi untuk bangsa itu kita harapkan Unhan dan semua lembaga pendidikan untuk berkarya, berbakti untuk negara dan bangsa di bidang mana pun,” imbuh Prabowo.

    Demi mencapai tujuan tersebut, Prabowo pun meminta pimpinan dan tenaga pengajar Unhan untuk berbakti dan bekerja maksimal dalam menempa para pelajar di lingkungan kampus.

    “Pimpinan Unhan saya minta bekerja, berbakti dengan sebaik-baiknya ciptakan budaya baru, budaya yang memiliki nilai patriotisme yang baik. Jangan takut mengakui kekurangan, jangan takut mengakui kelemahan, hadapi kesulitan tantangan, hadapi rintangan jangan gentar,” tegas Prabowo.

  • Eks Anak Buah Hanif Dhakiri Diperiksa KPK Soal Pemerasan TKA Rp 53,7 M

    Eks Anak Buah Hanif Dhakiri Diperiksa KPK Soal Pemerasan TKA Rp 53,7 M

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus pemerasan dan gratifikasi dalam pengurusan rencana penggunaan tenaga kerja asing (TKA) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) senilai Rp 53,7 miliar.

    Terbaru, KPK memeriksa dua pejabat era eks Menaker Hanif Dhakiri, yaitu Ruslan Irianto Simbolon (RIS) dan Heri Sudarmanto (HS) sebagai saksi.

    “Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Rabu (11/6/2025).

    RIS diketahui pernah menjabat sebagai staf ahli menaker bidang hubungan antarlembaga, sementara HS merupakan sekjen Kemenaker dan pernah menjadi direktur PPTKA sebelum 2017.

    Penyidikan Meluas

    Kasus ini tidak hanya berhenti pada era Hanif Dhakiri. KPK juga telah memeriksa staf khusus Menaker era Ida Fauziyah, yaitu Caswiyono Rusydie Cakrawangsa dan Risharuydi Triwibowo terkait aliran dana hasil pemerasan terhadap pihak asing yang ingin mempekerjakan TKA di Indonesia.

    KPK menduga praktik pemerasan TKA di Kemenaker sudah berlangsung sejak 2012, dimulai saat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjabat menakertrans pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Praktik ini terus berlanjut ke era Hanif Dhakiri (2014–2019) dan Ida Fauziyah (2019–2024), yang keduanya berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

    Eks Menaker Segera Dipanggil KPK

    Pelaksana Harian Direktur Penyidikan KPK, Budi Sukmo Wibowo menegaskan, Hanif Dhakiri dan Ida Fauziyah akan dipanggil dalam waktu dekat untuk mengklarifikasi dan mengonfirmasi manajerial mengingat keduanya merupakan pimpinan tertinggi di Kemenaker saat kasus berlangsung.

    “Jika pimpinannya bersih, maka ke bawah juga akan bersih. Namun, harus dibuktikan dengan alat bukti dan pemeriksaan mendalam,” tegas Budi Sukmo.

    Dalam kasus pemerasan TKA di Kemenaker ini, KPK telah menetapkan delapan tersangka yang diketahui telah membagi hasil pemerasan kepada berbagai pihak, termasuk 85 pegawai Direktorat PPTKA dengan total nilai Rp 8,94 miliar. Sisa dana lainnya digunakan dan dibagi ke beberapa pihak dengan proporsi yang masih didalami penyidik.