Author: Beritasatu.com

  • Dugaan Kerugian Rp 63 T dari Kuota Internet Hangus, ATSI Buka Suara

    Dugaan Kerugian Rp 63 T dari Kuota Internet Hangus, ATSI Buka Suara

    Jakarta, Beritasatu.com – Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) buka suara terkait dugaan kerugian Rp 63 triliun dari kuota internet yang hangus.

    Isu ini mencuat setelah Indonesia Audit Watch (IAW) mengungkap adanya praktik tidak transparan terkait kuota internet yang secara otomatis hangus saat masa aktifnya habis. Hal ini dinilai berpotensi merugikan konsumen dan negara hingga mencapai puluhan triliun. 

    Direktur Eksekutif ATSI Mawan O Baasir menegaskan, penetapan harga, kuota, dan masa aktif layanan prabayar telah sesuai dengan aturan yang berlaku, yaitu Pasal 74 ayat (2) PM Kominfo Nomor 5 Tahun 2021 yang menyatakan bahwa deposit prabayar memiliki batas waktu penggunaan. Ini juga sejalan dengan ketentuan Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan, yang menegaskan bahwa pulsa bukan merupakan alat pembayaran sah maupun uang elektronik, sehingga juga sudah dikenakan PPN sebagaimana barang konsumsi lainnya.

    “ATSI menegaskan, seluruh anggotanya berkomitmen pada prinsip tata kelola yang baik dan patuh terhadap regulasi yang berlaku,” kata Mawan O Baasir, Kamis (12/6/2025).

    Marwan menjelaskan, pemberlakuan masa aktif merupakan praktik wajar dalam industri telekomunikasi. Kuota internet bergantung pada lisensi spektrum yang diberikan pemerintah dalam jangka waktu tertentu, bukan volume pemakaian. Hal ini berbeda dengan listrik atau kartu tol. 

    “Penerapan masa aktif juga umum diberlakukan di berbagai sektor, seperti tiket transportasi, voucher, dan keanggotaan klub. Operator global seperti Kogan Mobile (Australia) dan CelcomDigi (Malaysia) pun menerapkan kebijakan serupa, yakni kuota hangus apabila tak digunakan dalam masa berlaku,” paparnya.

    Marwan menegaskan, transparansi adalah prinsip utama. Operator anggota ATSI selalu menyampaikan informasi masa aktif, kuota, dan hak pelanggan secara terbuka melalui situs resmi dan saat pembelian paket.

    “Setiap pilihan paket data yang ditawarkan atau disediakan kepada pelanggan sudah disertai dengan syarat dan ketentuan mengenai besaran kuota data, harga dan masa aktif penggunaan atas paket data yang dibeli  tersebut. Pelanggan diberikan kebebasan atau keleluasaan untuk memilih dan membeli paket data sesuai keinginannya dan kebutuhannya,” kata Marwan. 
     

  • KNDS Teken 5 Nota Kesepahaman Strategis di Ranah Pertahanan Selama Pameran Indo Defence 2025

    KNDS Teken 5 Nota Kesepahaman Strategis di Ranah Pertahanan Selama Pameran Indo Defence 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam ajang pameran pertahanan terbesar di Asia Tenggara, Indo Defence 2025, KNDS Prancis menegaskan komitmennya untuk mendukung penguatan Basis Industri Pertahanan dan Teknologi Dalam Negeri (Defense Technological and Industrial Base/DTIB) Indonesia melalui penandatanganan lima Nota Kesepahaman (MoU) strategis di bidang pertahanan darat bersama Kementerian Pertahanan dan sejumlah mitra industri nasional di Jakarta pada Rabu (11/6/2025).

    Dalam acara ini, Booth KNDS France menjadi salah satu yang dikunjungi langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, saat melakukan peninjauan pameran, menegaskan pentingnya kerja sama ini dalam agenda strategis pertahanan nasional.

    CEO perusahaan pertahanan darat asal Prancis KMW+Nexter Defense Systems (KNDS) Nicolas Chamussy mengatakan bagi KNDS, Kemitraan jangka panjang dengan Indonesia sangat strategis. Ini merupakan Komitmen KNDS untuk Memperkuat Kerja Sama Industri Strategis dengan DTIB Indonesia.

    “KNDS Perancis dan Angkatan Bersenjata Indonesia, telah menjalin kemitraan kuat selama lebih dari 40 tahun. Bagi KNDS, Kemitraan jangka panjang dengan Indonesia sangat strategis. Oleh karena itu, sejak tahun 2022, KNDS Perancis membuka kantor regional di Jakarta dengan tujuan untuk memperkuat dan memperdalam kemitraan industri strategis dengan Indonesia secara berkelanjutan,” ujarnya.

    Dalam hal ini, kelima Nota Kesepahaman yang ditandatangani mencerminkan berbagai bentuk kolaborasi strategis seperti, PINDAD untuk kerja sama masa depan di bidang artileri dan amunisi kaliber besar, dengan pengalihan produksi lokal dan kerja sama dengan PT DIRGANTARA untuk peralatan helikopter Indonesia yang dilengkapi dengan meriam 20mm. PT SSE juga diikutsertakan dalam rangka pengembangan varian anti-UAV dari P2-TIGER buatan dalam negeri, serta BALITBANG untuk mengeksplorasi topik penelitian dan pengembangan mengenai pertahanan darat.

    “KNDS Perancis memahami aspirasi pemerintah Indonesia untuk mencapai kemandirian dan swasembada dalam beberapa bidang pertahanan strategis dan berkomitmen untuk turut serta dalam mewujudkan tujuan-tujuan tersebut,” tuturnya.

    Penandatanganan Letter of Intent antara Indonesia dan Prancis, Langkah Strategis Menuju Kemandirian Pertahanan

    Sebagai bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama di sektor pertahanan, pemerintah Indonesia dan pemerintah Prancis telah menandatangani sebuah Letter of Intent (LOI) yang menandai langkah awal pengadaan tambahan sistem artileri CAESAR dan amunisi 155mm.

    Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Persero Prima Kharisma menyampaikan, LOI ini akan memperdalam kerja sama industri antara KNDS dan Indonesia, sehingga produksi dapat dilakukan di dalam negeri.

    Dalam hal ini Indonesia telah mengoperasikan 56 sistem CAESAR, menempatkannya sebagai negara ketiga dengan sistem artileri CAESAR tercanggih. Dengan 56 sistem CAESAR (3 batalion) yang telah disediakan KNDS untuk TNI, Indonesia menjadi pengguna CAESAR terbesar ketiga di dunia dan terbesar di Asia. Korps Marinir TNI-AL juga memiliki 20 senjata tarik ringan 105LG. 

    “Kami mengapresiasi dukungan kuat dari Kementerian Pertahanan Indonesia dan Perancis melalui Surat Kesepakatan yang ditandatangani baru-baru ini pada saat kunjungan Presiden Perancis Emmanuel Macron ke Jakarta,” ujarnya.

    Seluruh kerja sama ini berada di bawah payung Defense Cooperation Agreement (DCA) antara Indonesia dan Prancis. Ini merupakan bagian dari visi besar pemerintah Indonesia untuk memperkuat kedaulatan pertahanan nasional melalui alih teknologi, pembangunan kapasitas lokal, dan investasi industri jangka panjang.

    “Melalui kemitraan KNDS Perancis dengan industri lokal dan pembangunan fasilitas perawatan, memungkinkan Indonesia untuk melakukan sebagian besar perawatan sistem alutsista secara mandiri,” pungkasnya.

  • UI Waspadai Persaingan dengan Kampus Asing di Indonesia

    UI Waspadai Persaingan dengan Kampus Asing di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Reputasi perguruan tinggi dalam pemeringkatan global seperti QS World University Ranking kini menjadi salah satu indikator penting dalam menarik minat publik. Seiring hal tersebut, perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia mulai mewaspadai potensi persaingan dari kehadiran universitas asing yang membuka cabang di Tanah Air.

    Kehadiran kampus luar negeri dinilai dapat menarik minat masyarakat kelas menengah ke atas—segmen yang selama ini menjadi pasar utama bagi kampus dalam negeri.

    Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Direktur Humas Media, Pemerintah, dan Internasional Universitas Indonesia (UI), Emir Chairullah, dalam diskusi bersama Forum Wartawan Pendidikan (Fortadik) di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

    Menurut Emir, masuknya universitas asing dapat menggeser preferensi masyarakat, terutama dari kalangan mampu, ke institusi luar negeri yang memiliki modal dan fasilitas yang lebih unggul.

    “Pasarnya orang Indonesia yang punya kemampuan finansial akan berpindah ke kampus asing. Modal mereka kuat dan bisa menawarkan banyak hal,” jelasnya.

    Emir juga menyinggung momentum diplomatik saat Utusan Khusus Perdana Menteri Inggris Bidang Pendidikan, Sir Steve Smith, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, menemui Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, akhir Mei lalu. Dalam pertemuan itu, pemerintah Inggris menyampaikan ketertarikannya untuk mendirikan universitas asal Inggris di Indonesia.

    Menanggapi tantangan tersebut, Emir menekankan perlunya inovasi dari PTN untuk tetap kompetitif. Salah satunya melalui kolaborasi internasional dalam bentuk program double degree, yang memungkinkan mahasiswa memperoleh dua gelar dari dua universitas berbeda.

    “Yang paling mungkin dilakukan UI saat ini adalah kolaborasi, bikin double degree, supaya tidak semua devisa langsung ke kampus-kampus asing itu,” ujar Emir.

    Ia juga mengingatkan, tanpa pengelolaan yang tepat, kehadiran kampus asing berpotensi menjadi pintu keluar devisa dalam jumlah besar.

    “Kalau semua orang memilih kuliah di institusi asing, entah di luar negeri atau kampus asing yang buka di Indonesia, otomatis devisanya lari ke mereka,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Emir menyampaikan PTN tidak bisa terus-menerus bergantung pada uang kuliah tunggal (UKT) sebagai sumber utama pendanaan. Inovasi dalam sistem pembiayaan pendidikan tinggi sangat diperlukan agar operasional kampus tetap berjalan optimal.

    “Kalau cuma mengandalkan UKT atau SPP itu, kampus sudah tidak bisa hidup. Makanya mungkin ada yang bilang ini komersialisasi, padahal sebenarnya tidak juga. Jalur reguler tetap ada, tidak diabaikan. Tapi kampus harus mampu berinovasi,” jelasnya.

    Sebagai penutup, Emir menekankan bahwa peran negara tetap krusial, bahkan untuk universitas elite dunia seperti Harvard. Ia mencontohkan bagaimana Harvard pun menerima subsidi dari pemerintah Amerika Serikat, termasuk saat menghadapi pemotongan dana hibah pada era Presiden Donald Trump.

    “Artinya, peran negara tetap penting, tidak bisa semuanya dibebankan ke kampus,” pungkas Emir.

  • Puji Kinerja Kabinet Merah Putih, Prabowo: Tak Ada Reshuffle

    Puji Kinerja Kabinet Merah Putih, Prabowo: Tak Ada Reshuffle

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya tidak berencana melakukan reshuffle atau perombakan kabinet dalam waktu dekat. Menurutnya, para menteri di Kabinet Merah Putih telah menunjukkan kinerja yang baik sehingga tidak ada alasan untuk melakukan perubahan.

    Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo usai menutup acara International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/6/2025).

    “Supaya tidak ada spekulasi, sampai saat ini saya menilai bahwa para menteri saya bekerja dengan baik,” ujar Prabowo.

    Ia menjelaskan, evaluasi kinerja dilakukan setiap pekan, dan sejauh ini para menteri mendapatkan rapor yang memuaskan. Selain itu, Prabowo menyoroti keberhasilan kementerian dan lembaga dalam menerapkan efisiensi anggaran.

    Efisiensi tersebut, lanjut Prabowo, memungkinkan pemerintah mengalokasikan anggaran untuk berbagai kebijakan strategis yang berdampak langsung bagi rakyat. Salah satunya adalah peningkatan gaji hakim hingga 280% dan optimalisasi program pendidikan nasional.

    “Kemarin saya resmikan kampus baru Universitas Pertahanan yang melahirkan insinyur dan dokter-dokter muda yang brilian. Sebentar lagi, kita akan membuka sekolah-sekolah dan kampus-kampus baru. Kita terus bekerja untuk rakyat,” tuturnya.

    Prabowo menegaskan, pemerintah akan terus bekerja keras demi kepentingan bangsa dan kesejahteraan rakyat. Ia juga memahami bahwa dalam sistem demokrasi, kritik adalah hal yang wajar.

    “Memang dalam komunikasi, ada saatnya kita bisa salah. Tapi saya pastikan, tim Kabinet Merah Putih tetap kompak dan fokus bekerja untuk rakyat,” tambahnya.

    Menurut Prabowo, pemerintahannya menganut falsafah kesetiaan kepada negara. Oleh karena itu, seluruh anggota kabinet yang berasal dari partai politik telah memberikan kader-kader terbaiknya.

    “Partai-partai telah memberi kader terbaik. Saya menuntut, saya meminta, dan mereka memberikan. Maka itu, saya tegaskan, saya tidak ada rencana untuk reshuffle. Karena saya menilai tim saya sudah bekerja dengan baik,” pungkasnya.

  • Berjuang Melawan Kanker, Vidi Aldiano: Aku Susah untuk Terus Semangat

    Berjuang Melawan Kanker, Vidi Aldiano: Aku Susah untuk Terus Semangat

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Vidi Aldiano terus berjuang melawan penyakit kanker ginjal yang diidapnya. Ia pun mengaku pasrah dan menyerahkan segala keputusannya kepada Sang Pencipta.

    “Jujur ya teman-teman, buat aku sangat susah untuk terus semangat (melawan penyakit kanker ginjal),” jelas Vidi Aldiano dikutip dari Instagram miliknya, Kamis (12/6/2025).

    Meski pasrah terhadap penyakit kanker yang diidapnya, tetapi Vidi Aldiano terus berjuang untuk bisa bertahan dalam menjalani kehidupan.

    “Maaf, kalau aku selalu kerjaannya itu selalu meminta doa. Namun, terkadang memang itu yang aku butuhkan untuk saat ini. Karena, dengan doa dan semangat dari kalian semua lah yang membantu aku masih bisa terus bertahan,” lanjutnya.

    Ia berharap dengan adanya obat yang baru bisa membuat penyakit kanker di tubuhnya bisa lenyap dan kembali sehat seperti sedia kala.

    “Dengan obat yang baru ini, jujur hidup aku jauh lebih menarik. Karena, memang obat ini memiliki efek samping yang keras jauh dibandingkan dengan apa yang aku sudah alami selama lima tahun terakhir,” tambahnya.

    “Jadi, aku dalam proses untuk enduring pain everyday, enduring every side effects yang baru muncul beberapa bulan ini tetapi aku terus berusaha untuk bisa maju setiap harinya dengan tersenyum,” ungkapnya.

    Tidak lupa, Vidi Aldiano mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat di Indonesia yang terus mendoakan dirinya untuk kembali sehat.

    “So once again, terima kasih untuk semuanya yang selalu mendukung aku, yang selalu mendoakan aku. Semoga Tuhan selalu bisa membalas semua kebaikan teman-teman semuanya,” tutupnya.

  • Jennifer Lopez Pakai Lagu Jennie ‘Blackpink’ di World Pride Festival

    Jennifer Lopez Pakai Lagu Jennie ‘Blackpink’ di World Pride Festival

    Seoul, Beritasatu.com – Penyanyi pop dunia Jennifer Lopez atau biasa disapa J.Lo menarik perhatian publik setelah menggunakan lagu Like JENNIE milik Jennie Blackpink dalam remix mashup saat tampil di World Pride Music Festival baru-baru ini.

    Dalam acara festival musik tahunan tersebut, J.Lo tampil sebagai bintang utama. Salah satu momen paling mencolok dalam penampilannya adalah ketika J.Lo  memadukan lagu Like JENNIE dengan lagu hit miliknya di awal 2000-an, Jenny from the Block. Transisi yang mulus antara dua lagu tersebut menghasilkan remix modern yang enerjik menyatukan dua generasi bintang pop ternama, dikutip dari Allkpop, Kamis (12/6/2025).

    Perpaduan dua lagu dari dua penyanyi terkenal dan ikonik ini mendapat sambutan positif dari netizen dan penggemar. Ramai di media sosial, publik mengungkapkan kekaguman atas ide remix lagu tersebut dan berharap di masa mendatang J.Lo dan Jennie  Blackpink bisa tampil bersama di atas panggung.

    Menariknya, ini bukan kali pertama seorang Jennifer Lopez menunjukkan ketertarikannya pada lagu Jennie Blackpink. Pada April 2025, J.Lo  sempat menggunakan lagu Like JENNIE dalam unggahannya di Instagram sebagai bagian dari promosi menjelang penampilannya di World Pride Music Festival.

  • Ahli Bahasa: ‘Bapak’ dalam Chat Harun Masiku Adalah Hasto Kristiyanto

    Ahli Bahasa: ‘Bapak’ dalam Chat Harun Masiku Adalah Hasto Kristiyanto

    Jakarta, Beritasatu.com – Ahli bahasa dari Universitas Indonesia (UI), Frans Asisi Datang, meyakini sosok “Bapak” yang memberikan perintah kepada Harun Masiku melalui staf PDIP, Nurhasan, untuk merendam telepon genggam (HP) usai operasi tangkap tangan (OTT) eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan adalah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

    Sebutan “Bapak” tersebut muncul dalam percakapan WhatsApp antara Harun Masiku dan Nurhasan yang ditampilkan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).

    Sidang ini merupakan kelanjutan dari kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR periode 2019–2024 serta perintangan penyidikan dalam kasus yang menjerat Harun Masiku, dengan terdakwa utama Hasto Kristiyanto.

    Jaksa menghadirkan bukti percakapan antara Harun dan Nurhasan, di mana Nurhasan meminta Harun untuk siaga di kantor DPP PDIP dan merendam HP atas perintah “Bapak” yang sama-sama dipahami oleh keduanya.

    “Ada penggunaan kata ‘Pak’ dan ‘Bapak’. ‘Pak’ digunakan oleh seseorang di satu tempat, sementara ‘Bapak’ digunakan oleh orang lain yang sedang di luar. Ini dua konteks berbeda,” kata Frans dalam kesaksiannya di persidangan.

    Frans menjelaskan, dalam percakapan tersebut, Nurhasan konsisten menyapa Harun dengan “Pak”, sementara Harun menyebut Nurhasan dengan “Bapak” ketika bertanya soal keberadaan pihak ketiga.

    “Harun bertanya, ‘Bapak di mana?’. Nurhasan menjawab, ‘Bapak lagi di luar’. Kalau yang dimaksud ‘Bapak’ adalah dirinya sendiri, seharusnya jawabannya personal, bukan seperti itu,” jelas Frans.

    Dalam analisis linguistiknya, Frans menyimpulkan sebutan “Bapak” tersebut mengacu pada Hasto Kristiyanto, berdasarkan keterangan penyidik KPK, konteks percakapan, serta data chat lain yang diperiksa selama dirinya dimintai keterangan sebagai ahli bahasa.

    “Dalam BAP saya menyatakan bahwa berdasarkan konteks dan informasi yang saya terima, ‘Bapak’ yang dimaksud adalah Hasto, Sekjen PDIP,” tegasnya.

    Frans merupakan salah satu dari empat ahli yang telah dihadirkan dalam sidang kasus ini. Tiga ahli lainnya adalah Bob Hardian Syahbuddin (ahli teknologi informasi UI), Hafni Ferdian (ahli forensik KPK), dan Muhammad Fatahillah Akbar (ahli hukum pidana UGM).

    Jaksa KPK juga telah menghadirkan sekitar 15 saksi dari berbagai latar belakang, termasuk penyidik KPK Rossa Purbo Bekti dan eks kader PDIP yang menjadi saksi kunci, Saeful Bahri.

    Dalam perkara ini, Hasto bersama advokat Donny Tri Istiqomah, eks kader PDIP Saeful Bahri, dan Harun Masiku didakwa menyuap Wahyu Setiawan sebesar Rp 600 juta untuk memuluskan PAW Riezky Aprilia dari dapil Sumatera Selatan I agar digantikan oleh Harun Masiku sebagai anggota DPR periode 2019–2024.

    Selain itu, Hasto juga didakwa menghalangi penyidikan KPK dengan memerintahkan Nurhasan merendam HP milik Harun Masiku ke dalam air setelah OTT Wahyu Setiawan. Ia juga disebut menyuruh ajudannya, Kusnadi, untuk menenggelamkan HP lain sebagai langkah antisipasi terhadap penyitaan.

    Atas perbuatannya, Hasto dijerat dengan Pasal 21 dan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 65 ayat (1) dan Pasal 55 ayat (1) ke-1 serta Pasal 64 ayat (1) KUHP.

  • Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku

    Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 5,0 mengguncang Maluku, Kamis (12/6/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada pukul 16.41 WIB.

    Episentrum gempa berada pada lokasi 3,25 lintang selatan (LS) dan 130, 35 bujur timur (BT), 22 kilometer barat daya serambi bagian timur Maluku dengan kedalaman 10 kilometer.

    Belum ada laporan mengenai wilayah terdampak dan kerusakan yang diakibatkan gempa di Maluku ini.

  • Kondisi Kesehatan Vidi Aldiano: Kanker Aku Kembali Bertumbuh

    Kondisi Kesehatan Vidi Aldiano: Kanker Aku Kembali Bertumbuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Vidi Aldiano memberikan kabar kurang menyenangkan terkait penyakit kanker yang sedang dideritanya. Ia menyebut, kanker yang ada di tubuhnya kembali bertumbuh.

    “Saat aku melakukan scan badan pada Desember 2024, aku sebenarnya posisinya masih oke. Karena memang di situ aku kondisinya win some lose, it’s means di tubuh aku ada kanker yang membesar. Namun, ada juga yang mengecil jadi very good,” kata Vidi Aldiano dikutip dari Instagram miliknya, Kamis (12/6/2025).

    Sayangnya setelah Lebaran, Vidi Aldiano kembali memutuskan untuk melakukan pemeriksaan dan hasilnya cukup mengejutkan. Pasalnya, kanker di tubuhnya kembali bertumbuh.

    “Namun, pada April kemarin tepatnya setelah Lebaran. Aku kembali melakukan another scan untuk mengecek apakah obatnya yang sudah aku konsumsi selama lima tahun masih berfungsi dengan baik atau tidak,” lanjutnya.

    “Dan hasil pada April itu, ternyata lumayan membuat aku tidak bisa berfungsi beberapa waktu karena hasilnya tidak sesuai dengan harapan kali ya. Tidak sesuai dengan ekspektasi aku. Kondisi aku saat itu kata dokter, kanker aku kembali grow rapidly,” ungkapnya dengan nada sedih.

    Tidak ingin putus asa, Vidi Aldiano pun mengikuti saran dari dokter untuk menggantikan obat yang selama ini dikonsumsi selama lima tahun.

    “Jadi, aku memutuskan untuk harus mengganti obat dan akhirnya aku dikasih sebuah obat yang ternyata obat yang pertama kali aku didiagnosa kanker ini waktu di Singapura,” ucapnya.

    “Di situ, dokter di Singapura meminta aku untuk menggunakan obat yang ini tetapi pada saat itu kan lagi lockdown dan enggak bisa ke mana-mana karena masih Covid-19. Jadi, aku harus pakai obat yang tersedia di Indonesia, dan karena memang saat ini obatnya unfortunately belum sampai di Indonesia,” paparnya.

    Memiliki semangat untuk hidup yang luar biasa, Vidi Aldiano pun mencari cara untuk bisa bebas dari kanker.

    “Jadi, kita harus melakukan treatment-nya semunya di Penang. Sudah beberapa bulan terakhir, aku harus pulang pergi Jakarta ke Penang untuk berobat. Kalau teman-teman ke sini pulang pergi ke Malaysia untuk manggung, tetapi aku malah harus berobat. Buat aku tidak masalah,” tambahnya.

    Ia meminta maaf kepada seluruh masyarakat di Indonesia karena belum sempat untuk memberikan kabar terbaru mengenai penyakit yang diidapnya itu.

    “Bukan karena gue lupa atau gue sibuk, tetapi mungkin karena gue lagi mencoba untuk memproses apa yang sedang terjadi sama badan gue sejak beberapa bulan terakhir. Sepertinya, sekarang gue sudah berani untuk bisa share lagi mengenai perjalanan kesehatan gue ke teman-teman semuanya,” jelasnya.

    “Karena, bagi gue ternyata perjalanan ini over the time. Belum menjadi semakin mudah buat gue pribadi, tetapi it’s okay aku rasa aku selalu percaya Tuhan selalu memberikan kepada saya cobaan yang pastinya sesuatu aku bisa melewati semuanya, insyaallah,” bebernya.

    Ia berharap agar obat baru tersebut yang harus dikonsumsi bisa menjadikannya jauh lebih baik terkait kondisi kesehatannya.

    “Dengan obat yang baru ini jujur hidup aku jauh lebih menarik karena memang obat ini memiliki efek samping yang keras jauh dibandingkan dengan apa yang aku sudah alami selama lima tahun terakhir,” tambahnya.

    “Jadi, aku dalam proses untuk enduring pain everyday, enduring every side effects yang baru muncul beberapa bulan ini. Namun, aku terus berusaha untuk bisa maju setiap harinya dengan tersenyum,” katanya.

    Vidi Aldiano mengaku, dirinya sudah pasrah kepada Sang Pencipta terkait penyakit kanker yang hingga saat ini masih ada di tubuhnya.

    “Memang, perjalanannya buat aku enggak mudah tetapi aku rasa semua doa dari keluarga, sahabat dan masyarakat Indonesia yang membuat aku menjadi lebih semangat dalam menjalani kehidupan. Karena jujur, buat aku sangat susah untuk terus semangat,” tutupnya.

    Seperti diketahui, Vidi Aldiano mengidap kanker ginjal (kidney cancer) sejak 2019. Kanker ginjalnya itu telah mencapai stadium 3 saat pertama kali didiagnosis. Setelah menjalani berbagai pemeriksaan, Vidi Aldiano juga sudah menjalani operasi pengangkatan di Singapura.

  • Vidi Aldiano: Aku Tidak Pernah Punya Niat Buruk kepada Siapa pun

    Vidi Aldiano: Aku Tidak Pernah Punya Niat Buruk kepada Siapa pun

    Jakarta, Beritasatu.com – Di saat sedang berjuang untuk melawan penyakit kanker di tubuhnya, Vidi Aldiano harus menelan pil pahit setelah digugat Rp 24,5 miliar atas dugaan hak cipta. Vidi Aldiano menyebut, tidak memiliki niatan buruk kepada siapapun.

    “Percayalah, bahwa aku enggak pernah ada sedikit pun untuk memiliki niat buruk kepada siapa pun itu,” jelas Vidi Aldiano dikutip dari Instagram miliknya, Kamis (12/6/2025).

    Menurutnya, semua karya yang dihasilkan adalah untuk menyenangkan buat orang dan tidak untuk memiliki niat jahat.

    “Aku hanya ingin terus bisa hidup dan mencintai hidup dan membaginya terus lewat nada-nada yang aku keluarkan teman-teman,” ujarnya.

    Vidi Aldiano juga memilih untuk berdiam diri karena sedang fokus untuk menyembuhkan penyakit kankernya.

    “Terkait beberapa hal yang lagi ramai dibicarakan, di sini aku memilih untuk tetap tenang dan menyerahkan semuanya kepada proses yang baik dan penuh rasa hormat,” lanjutnya.

    Vidi Aldiano berharap masalah yang sedang dihadapi bisa berakhir dengan perdamaian.

    “Aku berharap semoga ada jalan tengah dan semoga ada ruang untuk bisa saling memahami juga,” lanjutnya.

    Vidi Aldiano juga percaya bahwa kebenaran akan selalu terungkap dan berpihak kepada orang yang tidak melakukan kesalahan.

    “Aku percaya bahwa kebenaran itu selalu keluar dari suara yang keras untuk bisa sampai ke teman-teman semuanya juga,” tuturnya.

    Ia meminta maaf apabila selama ini lebih memilih untuk diam, karena memang sedang fokus untuk menyembuhkan penyakit kanker yang ada di tubuhnya.

    “Saat ini aku memang memilih diam, karena fokus utama aku adalah untuk terus fokus kepada kesehatan,” ungkapnya.