Author: Beritasatu.com

  • Pembangunan Infrastruktur, Prabowo Kenang Jasa Bung Karno hingga Jokowi

    Pembangunan Infrastruktur, Prabowo Kenang Jasa Bung Karno hingga Jokowi

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya menghargai dan mengakui jasa para presiden terdahulu dalam membangun fondasi infrastruktur nasional. Ia pun mengenang jasa Bung Karno hingga Jokowi.

    Hal ini Prabowo sampaikan saat menutup acara International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Kamis (12/6/2025).

    Dalam pernyataannya, Prabowo menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan infrastuktur yang saat ini tengah digalakkan tidak terlepas dari kerja keras dan visi kepemimpinan masa lalu, mulai dari Presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno) hingga Presiden ketujuh RI Joko Widodo.

    “Harus saya tegaskan di sini bahwa transisi dari pemerintah Pak Jokowi kepada saya adalah yang ikut menentukan bahwa kita sekarang bisa bekerja dengan cepat, saudara-saudara sekalian,” ujar Prabowo.

    Prabowo menekankan apresiasinya terhadap seluruh pemerintahan sebelumnya. Menurutnya, pemimpin-pemimpin terdahululah yang sudah meletakkan dasar-dasar penting bagi kemajuan bangsa.

    Kepala negara menegaskan, pembangunan yang dicapai hari ini merupakan kelanjutan dari kerja keras para pemimpin Indonesia sejak masa kemerdekaan.

    Ia secara khusus menyebut kontribusi besar yang diberikan oleh Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto dalam membangun infrastruktur strategis, yang kemudian dilanjutkan oleh presiden-presiden berikutnya.

    “Semua pemerintahan sebelum ini sangat berjasa. Kalau kita bicara infrastruktur, kita bisa lihat dengan mata kita apa yang dibangun oleh Bung Karno, oleh pemerintah pertama kita. Dilanjutkan oleh Presiden Soeharto, dilanjutkan oleh presiden-presiden selanjutnya. Tidak ada suatu pembangunan bangsa yang datang demikian seolah-olah jatuh dari langit, tidak,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Prabowo menggambarkan proses pembangunan sebagai perjuangan panjang dan penuh dedikasi. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pemerintahannya berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan secara inklusif.

    Presiden optimistis dengan kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan dapat mendorong alokasi anggaran untuk investasi di berbagai sektor strategis, khususnya infrastruktur. Harapannya, pemerataan infastruktur manfaatnya dapat lebih dirasakan rakyat.

    Untuk menggenjot infastruktur, Prabowo juga menekankan bahwa pemerintah berkomitmen memperbesar peran sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur nasional. Oleh karena itu, pemerintah siap memberikan berbagai kemudahan kepada mitra strategis, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, agar tertarik berinvestasi di Indonesia.

    “Kita akan terapkan disiplin fiskal, kita akan sederhanakan perizinan dan proses pengadaan lahan. Kita akan perkuat kerja sama pemerintah dan badan usaha swasta. Kita akan perkuat kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” pungkas Prabowo.

  • Profil Felly Runtuwene, dahulu Pimpin Kadin Kini Ketua Komisi IX DPR

    Profil Felly Runtuwene, dahulu Pimpin Kadin Kini Ketua Komisi IX DPR

    Jakarta, Beritasatu.com – Felly Estelita Runtuwene merupakan salah satu politisi perempuan dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang aktif menyuarakan berbagai isu di parlemen.

    Ia saat ini menjabat sebagai ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang membidangi urusan kesehatan, ketenagakerjaan, dan jaminan sosial.

    Bagaimana sosok Felly Runtuwene? Berikut ini profil dan perjalanan kariernya.

    Profil Felly Estelita Runtuwene

    Felly Estelita Runtuwene lahir pada 11 Februari 1971 di Sulawesi Utara. Pendidikan dasar hingga menengah dia tempuh di daerah asalnya.

    Felly mengawali pendidikan di SD Inpres Rumoong Bawah pada 1977 hingga 1983, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Amurang dari 1983 hingga 1986, dan SMA Negeri 2 Amurang dari 1986 hingga 1989.

    Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Felly melanjutkan kuliah di STIE-IBEK Jakarta pada 1994 dan lulus pada 1998 dengan gelar sarjana manajemen. Latar belakang pendidikannya menjadi pondasi untuk berkarier di dunia usaha sebelum akhirnya terjun ke politik.

    Sebelum dikenal sebagai politisi, Felly Runtuwene telah berpengalaman di sektor bisnis. Ia pernah menjabat sebagai direktur PT Bina Usaha Langgeng Jaya dari 2000 hingga 2008, serta sebagai komisaris Bina Prima Jaya dari 2001 hingga 2008.

    Di samping itu, Felly juga aktif dalam organisasi pengusaha. Ia pernah menjabat sebagai wakil ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia, serta menjadi ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Minahasa Selatan. Pengalaman ini memberikan wawasan tambahan dalam pengambilan keputusan di bidang pembangunan dan infrastruktur.

    Karier politik Felly Runtuwene dimulai sejak terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara pada 2009. Pada periode awal keterlibatannya di dunia politik, Felly tercatat sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Damai Sejahtera pada 2010 hingga 2013.

    Kemudian, Felly bergabung dengan Partai Nasdem, dan dipercaya menjabat sebagai ketua bidang pembangunan dan infrastruktur DPP Partai Nasdem untuk periode 2019–2024.

    Pada Pemilu 2019, Felly berhasil melenggang ke Senayan dan dilantik sebagai ketua Komisi IX DPR. Komisi ini memiliki ruang lingkup kerja dalam bidang kesehatan, ketenagakerjaan, dan jaminan sosial.

    Ia kembali dipercaya menduduki posisi tersebut setelah berhasil terpilih kembali pada Pemilu 2024, dengan memperoleh 52.889 suara dari dapil Sulawesi Utara.

    Selama masa tugasnya di parlemen, Felly Runtuwene menerima sejumlah penghargaan atas kinerjanya. Pada Desember 2018, dia mendapatkan penghargaan sebagai “Legislator Terkritis” periode 2014–2019. Pengakuan ini menunjukkan keterlibatannya dalam berbagai diskusi dan kebijakan penting di DPR.

    Selain itu, pada 2022, Felly Runtuwene juga menerima penghargaan dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, yakni MKD Award, sebagai bentuk apresiasi atas integritas dan kontribusinya selama menjabat sebagai anggota legislatif.

  • Indonesia Kurang Keras Jaga Kekayaan Negara

    Indonesia Kurang Keras Jaga Kekayaan Negara

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya keberanian dan ketegasan dalam mengelola kekayaan negara. Potensi Indonesia belum bisa dioptimalkan karena sebelumnya tak menerapkan sikap tersebut.

    “Saya sejak saya ambil alih pemerintahan, saya belajar, saya lihat angka-angka, saya takjub dengan kekayaan kita. Kekayaan kita luar biasa, tetapi saya juga sadar bahwa kita perlu lebih berani, lebih pandai mengelola kekayaan tersebut,” ujar Prabowo dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/6/2025).

    Prabowo menegaskan, dia tak pernah malu untuk menyampaikan kondisi Indonesia saat ini, baik di dalam maupun di luar negeri. Menurutnya, Indonesia harus berkaca terhadap kekurangan utama yang masih melekat ini, yakni ketidaktegasan dalam melindungi sumber daya nasional untuk kemudian dibenahi.

    “Kita harus berani mengatakan apa adanya. Kekurangan Indonesia adalah kita kurang, kurang tegas, kurang berani, kurang disiplin, kurang keras menjaga kekayaan kita. Terlalu banyak kekayaan Indonesia yang tidak sampai ke rakyat Indonesia,” katanya.

    Atas dasar itu, Prabowo menegaskan komitmennya untuk memimpin pemerintahan yang berani mengoptimalkan potensinya. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk terus menegakkan efisiensi anggaran.

    Kebijakan penghematan anggaran ini, kata Prabowo, menjadi kunci untuk meningkatkan kapasitas investasi negara di sektor-sektor strategis. Dengan demikian, kekayaan negara mampu dioptimalkan dan dapat memberikan manfaat langsung kepada rakyat.

    Kepala negara mengungkapkan, salah satu prestasi yang berhasil dicatatkan pemerintah saat ini ada di sektor pangan. Ia menyebut produksi beras Tanah Air saat ini sudah mencatatkan rekor nasional.

    “Dengan efisiensi penghematan kita bisa investasi di hal-hal yang sangat penting. Saya terima kasih, menko infrastruktur dan menteri-menteri bisa memahami ini. Bahwa sekarang ini yang saya ingin amankan adalah sumber pangan Indonesia dan sumber energi. Alhamdulillah tanda-tanda sudah jelas di hadapan mata dengan kebijakan-kebijakan kita dalam beberapa bulan ini,” jelas Prabowo.

    Ia menekankan pentingnya reformasi birokrasi yang cepat dan tidak terbelenggu oleh aturan-aturan yang tidak rasional. Pemerintah, menurutnya, harus responsif dan adaptif dalam mengoptimalkan potensi Indonesia di tengah berbagai tantangan.

    “Peraturan penting untuk mengawasi, mengendalikan dan mengamankan. Namun peraturan yang dibuat hanya untuk mempertahankan kekuasaan sektoran dan hal-hal yang terlibat dengan vested interest, dengan kepentingan-kepentingan tertentu. Yang tidak semata-mata untuk kepentingan rakyat harus kita tinggalkan dan saya bertekad untuk saya bekerja keras untuk mengurangi regulasi-regulasi yang tidak masuk akal,” pungkasnya.
     

  • Bagaimana Mengetahui Seseorang Haji Mabrur? Ini 3 Tandanya

    Bagaimana Mengetahui Seseorang Haji Mabrur? Ini 3 Tandanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Jemaah haji Indonesia dijadwalkan pulang ke Tanah Air mulai Rabu (11/6/2025) hingga Kamis (10/7/2025). Salah satu harapan terbesar yang disematkan kepada jemaah sepulang dari tanah suci adalah agar mereka menjadi haji mabrur, sebuah gelar spiritual yang dicita-citakan oleh seluruh umat Islam yang menunaikan ibadah haji.

    Haji mabrur secara umum diartikan sebagai ibadah haji yang diterima oleh Allah Swt. Istilah ini berasal dari kata “al-birr” yang berarti kebaikan atau kebajikan. Dengan demikian, haji mabrur adalah ibadah haji yang pelaksanaannya sesuai dengan syariat Islam dan melahirkan perubahan positif dalam diri pelakunya.

    Menurut berbagai sumber ulama dan literatur Islam klasik, haji mabrur tidak memiliki balasan lain selain surga. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim.

    “Haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga”. (HR Bukhari dan Muslim)

    Ciri-ciri Seseorang Menjadi Haji Mabrur

    Meskipun predikat haji mabrur adalah hak mutlak Allah Swt, tetapi ada beberapa ciri-ciri yang biasa tampak pada seseorang yang ibadah hajinya diterima.

    1. Thayyibul kalam (santun dalam bertutur kata)

    Salah satu indikator haji mabrur adalah kemampuan menjaga lisan. Seorang yang telah menunaikan haji dengan baik akan meninggalkan ucapan-ucapan yang kasar, menyakitkan, atau merendahkan. Ia akan lebih banyak menggunakan kata-kata yang menenangkan, sopan, dan menghargai orang lain.

    Hal ini ditegaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Hakim: “Rasulullah SAW ditanya tentang haji mabrur. Beliau berkata: ‘Memberikan makanan dan santun dalam berkata’,”.

    2. Ifsya’us salam (menebarkan kedamaian)

    Seorang haji mabrur akan mencerminkan sifat damai dalam sikap dan perilakunya. Ia tidak menjadi penyebab kerusuhan, pertengkaran, atau perpecahan. Sebaliknya, dia berusaha menenangkan situasi, menyatukan perbedaan, dan menyebarkan semangat persaudaraan di masyarakat.

    Hadis Musnad Imam Ahmad juga menyatakan: “Para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?’ Rasulullah menjawab, ‘Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian’,”.

    3. Ith‘amut tha‘am (memiliki kepedulian sosial)

    Haji yang mabrur akan tumbuh menjadi pribadi yang peduli terhadap sesama, terutama mereka yang berada dalam kesulitan. Kepedulian tersebut tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam sikap empati, membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan, dan aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat.

    Ciri Haji Mabrur Menurut Kitab Fiqh Sunnah

    Dalam “Kitab Fiqh Sunnah” karya Sayyid Sabiq, terdapat penekanan pada perubahan spiritual dan sikap hidup setelah berhaji. Beberapa ciri tambahan dari haji mabrur menurut kitab tersebut seperti berikut ini.

    Menjadi lebih zuhud, yaitu hidup sederhana dan tidak berlebihan dalam urusan duniawi.Tidak tergoda oleh gemerlap dunia, serta menjauh dari sikap konsumtif dan materialistik.Mengutamakan akhirat, dalam arti menjadikan nilai-nilai akhirat sebagai pedoman dalam hidup sehari-hari, termasuk dalam bekerja dan bermasyarakat.Ciri-ciri ini menekankan haji mabrur bukan hanya soal ibadah ritual, tetapi juga mencerminkan perubahan karakter dan gaya hidup yang lebih baik setelah pulang dari tanah suci.Kiat Meraih Haji Mabrur

    Dikutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), terdapat sejumlah ikhtiar atau usaha yang dapat dilakukan oleh jemaah haji agar ibadah mereka diterima sebagai haji mabrur.

    Niat yang ikhlas karena Allah Swt

    Seluruh rangkaian ibadah haji harus diniatkan semata-mata untuk mencari rida Allah, bukan karena ingin dipuji atau meraih status sosial.

    Menghindari ria dan menonjolkan diri

    Sikap ria, atau melakukan ibadah agar terlihat baik di mata orang lain, dapat merusak keikhlasan dan menurunkan kualitas ibadah.

    Bertakwa kepada Allah Swt

    Takwa menjadi dasar dari semua ibadah yang diterima. Seorang haji harus tetap menjaga ketaatannya kepada Allah selama dan setelah berhaji.

    Menggunakan biaya yang halal

    Keberangkatan haji harus dibiayai dengan harta yang bersih dan halal, karena sumber dana yang tidak halal bisa menjadi penghalang diterimanya ibadah.

    Sabar, tawakal, dan bersyukur

    Ibadah haji penuh dengan ujian, baik fisik maupun mental. Oleh karena itu, kesabaran dan sikap pasrah kepada Allah sangat diperlukan.

    Memperbanyak zikir dan doa

    Sepanjang ibadah haji, zikir dan doa menjadi sarana utama untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat hubungan spiritual.

    Menjalankan seluruh rukun, wajib, dan sunah haji sesuai tuntunan

    Memahami dan melaksanakan semua ketentuan ibadah haji dengan benar menjadi kunci agar haji sah dan diterima.

    Menahan hawa nafsu dan menjauhi maksiat selama berhaji

    Ibadah haji melatih pengendalian diri dari amarah, dendam, dan hal-hal yang dapat membatalkan pahala.

    Menghindari larangan ihram

    Menjaga diri dari semua perbuatan yang dilarang selama dalam keadaan ihram, seperti berburu, memotong rambut, dan bertengkar.

    Meningkatkan kualitas ibadah dan kepedulian sosial setelah berhaji

    Tanda haji yang diterima bisa dilihat dari peningkatan amal ibadah dan kontribusi sosial seseorang di lingkungan tempat tinggalnya.

    Haji mabrur bukan hanya tujuan akhir dari rangkaian ibadah haji, melainkan juga awal dari perubahan hidup menuju ketaatan dan kepedulian sosial yang lebih tinggi.

    Meski hanya Allah Swt yang berhak menentukan siapa yang meraih gelar tersebut, umat Islam tetap dianjurkan untuk berikhtiar sebaik mungkin dalam menjalankan setiap aspek ibadah haji.

  • Profil Pasha Ungu, Vokalis Ngetop yang Kini di Komisi VIII DPR

    Profil Pasha Ungu, Vokalis Ngetop yang Kini di Komisi VIII DPR

    Jakarta, Beritasatu.com – Sigit Purnomo Syamsuddin Said, yang lebih dikenal publik dengan nama Pasha Ungu, kini lebih aktif berkiprah di dunia politik. Saat ini, dia menjabat sebagai anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

    Komisi tersebut memiliki fokus pada bidang keagamaan, sosial, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak.

    Lantas, bagaimana sosok Pasha Ungu? Berikut ini profil dan perjalanan kariernya dari industri hiburan hingga dunia politik.

    Profil Pasha Ungu

    Pasha Ungu lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 27 November 1979. Ia menghabiskan masa kecil dan pendidikannya di Kota Palu. Pendidikan dasarnya dimulai di SD Inpres Tanamodindi II Palu, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Palu, dan SMA Negeri 2 Palu.

    Meskipun kesibukannya di dunia musik dan politik sempat menyulitkan dirinya untuk menyelesaikan pendidikan tinggi, Pasha akhirnya berhasil meraih gelar sarjana administrasi negara dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu pada 2019.

    Bakat menyanyi Pasha Ungu mulai terlihat sejak usia dini. Salah satu pencapaiannya adalah saat dia menjuarai lomba azan tingkat Sulawesi Tengah, yang menjadi titik awal ketertarikannya pada dunia musik. Perjalanan kariernya semakin serius ketika pada 1999, Pasha resmi bergabung dengan grup musik Ungu.

    Bersama Ungu, Pasha mencetak berbagai karya yang cukup dikenal luas. Hingga 2015, grup ini telah merilis tujuh album studio, lima album religi, dan satu album kompilasi. Selain bermusik, Pasha juga terlibat dalam dunia seni peran, di antaranya tampil dalam film drama berjudul “Purple Love”, bersama personel Ungu lainnya.

    Tahun 2015 menjadi titik balik bagi Pasha Ungu untuk fokus kembali ke daerah asalnya. Ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai wakil wali kota Palu, mendampingi calon wali kota Hidayat dalam ajang Pilkada 2015. Pasangan ini berhasil memenangkan pemilihan dan Pasha resmi menjabat sebagai wakil wali kota Palu periode 2016–2021.

    Setelah menyelesaikan masa jabatannya di pemerintahan Kota Palu, Pasha terus melanjutkan langkah politiknya ke tingkat nasional. Pada Pemilu 2024, dia maju sebagai calon legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN).

    Ia mencalonkan diri di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III dan berhasil meraih 50.222 suara, yang mengantarkannya menjadi anggota DPR periode 2024–2029.

    Dari vokalis band Ungu yang populer di awal 2000-an hingga kini menjadi anggota DPR, Pasha telah melewati berbagai fase penting dalam hidupnya. Saat ini, dia aktif menjalankan tugas di Komisi VIII DPR, yang berkaitan langsung dengan isu-isu sosial dan keagamaan di Indonesia.

  • Sri Mulyani Sebut RI Butuh Rp 10.146 Triliun untuk Infrastruktur

    Sri Mulyani Sebut RI Butuh Rp 10.146 Triliun untuk Infrastruktur

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan Indonesia masih memerlukan pembiayaan hingga US$ 625 miliar atau setara Rp 10.146 triliun untuk pembangunan infrastruktur selama pemerintahan Prabowo Subianto 2025-2029.

    Sri Mulyani mengatakan kebutuhan anggaran tetsebut tentunya tidak bisa seluruhnya menggunakan APBN. Sehingga diperlukan partisipasi swasta untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur di Indonesia untuk periode 2025-2029.

    “Konferensi ini kita berharap bisa mendapatkan masukan soal rencana pembangunan infrastruktur di Indonesia, kita memiliki kebutuhan mendesak, dan memastikan akses adil terhadap layanan infrastruktur. Pembiayaan menjadi permasalahan penting, investasi infrastruktur membutuhkan dari periode 2025-2029, membutuhkan US$ 625 miliar,” kata Sri Mulyani dalam acara International Conference On Infrastructure (ICI) 2025, Kamis (12/6/2025).

    Sri Mulyani menjelaskan pemerintah daerah dan pemerintah pusat hanya bisa menyediakan setidaknya 40% dari total kebutuhan pembangunan tersebut. Sedangkan sisanya masih harus dipenuhi oleh kerja sama sektor swasta baik dalam dan luar negeri.

    “Kita membutuhkan keikutsertaan sektor swasta dan dukungan dari banyak mitra, serta tuntutan untuk penciptaan mekanisme pendanaan kreatif,” kata Sri Mulyani.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono menambahkan, kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara bisa membantu adanya gap pembiayaan infrastruktur.

    AHY menjelaskan, diperlukan pembiayaan kreatif di luar APBN untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

    “Danantara memiliki peran yang sangat strategis, seperti yang divisikan Presiden Prabowo. Danantara telah mengkonsolidasikan lebih dari 800 BUMN, jadi berfungsi sebagai pemegang saham BUMN, tapi juga bisa berinvestasi,” ujar AHY.

    AHY mengatakan, pihaknya akan semacam menginventarisir proyek-proyek infrastruktur prioritas untuk ditawarkan ke Danantara sebagai peluang investasi.

    “Nanti diharapkan lewat forum ini kami akan menyusun, apa yang harus kita dahulukan, mana yang bida kita tunda dan berapa besar yang kita butuhkan untuk pendanaan (infrastruktur) tersebut,” pungkasnya.
     

  • Lakukan Sidak di Samsat Palangka Raya, Gubernur Agustiar Sabran Tegas Berantas Pungli dan Calo

    Lakukan Sidak di Samsat Palangka Raya, Gubernur Agustiar Sabran Tegas Berantas Pungli dan Calo

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Palangka Raya, Selasa (10/6/2025). Agustiar didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Herson B. Aden, Kepala Bapenda Prov. Kalteng Anang Dirjo serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

    Sidak ini dilakukan Agustiar untuk memberantas praktik pungutan liar (pungli) dan percaloan dalam pelayanan publik, khususnya di lingkungan Samsat. Menurutnya, pungli dan pencaloan tidak dibenarkan dan harus diberantas secara menyeluruh.

    “Penting bagi kita untuk memastikan pelayanan publik berjalan secara bersih, transparan, dan profesional. Tidak boleh ada pungli maupun calo dalam proses pelayanan,” tegas Agustiar.

    “Jika ditemukan pelanggaran di Samsat seluruh Kalimantan Tengah, saya akan mengambil langkah tegas, termasuk pencopotan jabatan hingga proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” lanjutnya.

    Sidak ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik, sekaligus mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak kendaraan bermotor.

    “Ketaatan masyarakat dalam membayar pajak berdampak positif terhadap pembangunan. Pajak yang dibayarkan akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk infrastruktur dan pelayanan publik yang lebih baik,” ujar Agustiar.

    Agustiar menyoroti perlunya peningkatan sosialisasi terhadap program pemutihan pajak kendaraan yang akan dilaksanakan mulai 23 Juni hingga 23 September 2025. Menurutnya, sosialisasi informasi kepada masyarakat masih belum optimal, baik melalui media layanan langsung maupun platform digital.

    “Program pemutihan ini bukan hanya soal pembebasan denda. Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki dan menertibkan data kendaraan. Dengan data yang akurat, penertiban ke depan akan lebih mudah dan tepat sasaran,” jelas Agustiar.

    Agustiar memberikan perintah kepada jajaran terkait untuk proaktif dalam pelayanan publik di Kalteng. Lalu, menertibkan kendaraan luar daerah yang beroperasi di wilayah Kalteng namun belum memberikan kontribusi terhadap PAD.

    “Langkah ini penting untuk mewujudkan keadilan fiskal, di mana semua pihak yang menikmati fasilitas daerah juga turut memberikan kontribusi sesuai ketentuan,” tutup Agustiar.

  • Ahli Bahasa: Analisa BAP Hasto Berdasarkan Ilustrasi Penyidik KPK

    Ahli Bahasa: Analisa BAP Hasto Berdasarkan Ilustrasi Penyidik KPK

    Jakarta, Beritasatu.com – Ahli bahasa dari Universitas Indonesia (UI), Frans Asisi Datang, mengakui analisis yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada kasus Hasto Kristiyanto hanya didasarkan pada 29 poin ilustrasi dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Hal ini disampaikan Frans saat menjawab pertanyaan kuasa hukum Hasto, Febri Diansyah, dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019–2024 serta perintangan penyidikan kasus Harun Masiku. Sidang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).

    “Untuk perkara ini, agar jelas ya Pak, apakah Bapak diberikan salinan BAP saksi-saksi lain?” tanya Febri dalam persidangan.

    “Tadi sudah saya jawab, tidak diberikan salinan BAP saksi lain,” jawab Frans.

    Febri kemudian memastikan analisis yang dilakukan Frans hanya merujuk pada ilustrasi yang disampaikan penyidik.

    “Berarti yang Bapak terima hanya 29 poin ilustrasi yang tadi disebutkan?” tanya Febri.

    “Ya,” jawab Frans singkat.

    “Tanpa informasi atau keterangan dari saksi-saksi lainnya?” tanya Febri lagi.

    “Betul,” tegas Frans.

    Frans menambahkan dalam beberapa kasus lain di luar perkara ini, ia kerap menerima salinan lengkap keterangan para saksi saat diminta menjadi ahli bahasa. Hal itu membantunya menganalisis konteks percakapan secara utuh dan komprehensif.

    “Kalau dalam pemeriksaan di luar perkara ini, Bapak biasanya menerima keterangan saksi secara lengkap, betul begitu ya, Pak?” cecar Febri.

    “Iya, betul,” jawab Frans.

    “Bapak membaca seluruh keterangan saksi-saksi itu?” lanjut Febri.

    “Betul,” kata Frans

    “Dan dari sanalah Bapak menyusun analisis, kalau di perkara lain?” tanya Febri menegaskan.

    “Iya,” pungkas Frans.

  • Pembangunan Infrastruktur, Prabowo Kenang Jasa Bung Karno hingga Jokowi

    Kerjanya Lambat dan Boros karena Andalkan PMN

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto melontarkan kritik tajam terhadap kinerja badan usaha milik negara (BUMN), khususnya dalam sektor pembangunan infrastruktur. Menurutnya, BUMN kerap kali tidak menunjukkan kinerja optimal.

    Prabowo menilai sektor swasta, baik nasional maupun internasional, justru lebih efisien, modern, dan mampu menyelesaikan proyek tepat waktu dengan anggaran yang lebih hemat.

    “Saya tahu dalam bidang-bidang tertentu, terutama konstruksi fisik, sektor swasta, baik nasional maupun internasional, sering kali lebih modern, lebih efisien, dan mampu menyelesaikan proyek tepat waktu serta menghemat anggaran besar,” ujar Prabowo dalam International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/6/2025).

    Presiden juga menyoroti pola pikir yang berkembang di kalangan BUMN, yang menurutnya terlalu bergantung pada penyertaan modal negara (PMN), tanpa memperhatikan efisiensi dan hasil maksimal.

    “Sering kali BUMN ini merasa, kalau kerjanya lambat tidak apa-apa, kalau boros pun tidak apa-apa, karena nanti ada menteri keuangan yang akan suntik PMN,” sindir Prabowo.

    Ia membandingkan dengan perusahaan internasional yang bisa mencetak keuntungan besar tanpa dukungan PMN, dan justru lebih mandiri serta kompetitif.

    “Apa ini PMN? Kalau kita tanya perusahaan-perusahaan besar internasional, dia ada enggak PMN?” kata Prabowo.

    Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan pentingnya memperbesar peran sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur nasional. Pemerintah, kata dia, berkomitmen memberikan berbagai kemudahan kepada mitra strategis, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, agar mereka tertarik berinvestasi di Indonesia.

    “Saya arahkan agar peran swasta dalam pembangunan infrastruktur diperbesar. Namun, agar swasta tertarik, pemerintah harus mempermudah pekerjaan mereka,” jelas Prabowo.

    Lebih lanjut, Prabowo mengungkap pemerintah telah berhasil melakukan efisiensi anggaran pada awal masa pemerintahannya. Hasilnya, dana kas negara bertambah signifikan dan dapat digunakan untuk berinvestasi langsung dalam proyek strategis.

    Dengan modal tersebut, Prabowo menyatakan Indonesia kini memiliki posisi tawar yang lebih kuat saat menjalin kerja sama investasi dengan sektor swasta maupun mitra asing.

    “Sekarang kita berani mengajak kerja sama. Pemerintah akan ikut berinvestasi dengan dana riil, bukan sekadar meminta saham kosong. Saya yakin ini memberi kenyamanan bagi mitra luar negeri,” tutupnya.

  • Awali Album dan Gerakan Sosial, Kay Sebastene Rilis Single I’M Not

    Awali Album dan Gerakan Sosial, Kay Sebastene Rilis Single I’M Not

    Jakarta, Beritasatu.com — Musisi muda asal Bandung, Kay Sebastene, kembali meramaikan industri musik Tanah Air dengan merilis single terbarunya berjudul I’M Not, yang menjadi pembuka untuk album debutnya bertajuk Are You Ok. Single bergenre hiphop ini resmi diperkenalkan pada Kamis (12/6/2025) di Jakarta.

    Lewat lagu ini, Kay Sebastene ingin menunjukkan sisi emosional dan kejujuran dalam mengekspresikan perjalanan pribadinya. “Single ini adalah bagian dari perjalanan hidupku yang nantinya akan dirangkum dalam album Are You Ok. Aku ingin jujur dan apa adanya,” kata Kay Sebastene dalam pernyataan resminya.

    Tak hanya merilis lagu, Kay Sebastene juga memperkenalkan misi sosial di balik karyanya. Bersama tim kreatifnya, We Elevieght, ia menginisiasi kampanye menulis surat kepada diri sendiri. Tujuannya untuk mengajak masyarakat melepaskan energi negatif dan berdamai dengan kejujuran diri.

    “Lewat karya ini, aku ingin semua orang berani menulis surat kepada diri sendiri, sebagai bentuk pelepasan emosi dan penghargaan atas keberanian menjadi jujur,” ungkap Kay.

    Menurut Kay, album Are You Ok akan membentuk satu universe sinematik, bahwa setiap lagu dan visualnya saling berhubungan dan membangun cerita besar tentang refleksi, keresahan, dan keberanian menjadi diri sendiri.

    “Aku ingin membuka semuanya dengan jujur, karena dalam diriku ada sisi gelap yang tak selalu bisa ditunjukkan ke dunia. Namun, aku ingin mewakili itu semua, karena itu bagian dari aku juga,” tutupnya.

    Album Are You Ok dijadwalkan rilis pada akhir 2025 dan akan menjadi proyek musik sekaligus gerakan sosial yang menggabungkan seni, kejujuran personal, dan keterlibatan publik dalam satu ruang narasi yang kuat.