Author: Beritasatu.com

  • Konflik Timur Tengah Memanas, Pertamina Siapkan Skenario Reroute

    Konflik Timur Tengah Memanas, Pertamina Siapkan Skenario Reroute

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan skenario reroute atau pengubahan jalur pelayaran logistik apabila konflik di kawasan Timur Tengah semakin memanas.

    Diketahui, Israel telah melancarkan serangan besar-besaran ke Iran. Serangan tersebut memicu aksi balasan dari Iran dan menimbulkan kekhawatiran global terhadap potensi gangguan pasokan minyak.

    “Kalau kemarin-kemarin saat terjadi beberapa konflik, biasanya melakukan reroute, cari jalur pelayaran distribusi yang aman,” ujar VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso, Jumat (13/6/2025).

    Fadjar menyampaikan, mitigasi dampak dari konflik di Timur Tengah nantinya akan dilakukan oleh Pertamina International Shipping (PIS) dan Pertamina Patra Niaga. Sejauh ini, kata Fadjar, konflik yang terjadi antara Israel dan Iran belum berdampak kepada Pertamina. Oleh karena itu, reroute masih menjadi skenario mitigasi.

    Selain reroute, Pertamina juga mempersiapkan diri untuk mengimpor crude (minyak mentah) dari negara lain yang berlokasi di luar kawasan Timur Tengah.

    Dilansir dari Reuters, harga minyak dunia melonjak lebih dari 7% pada Jumat (13/6/2025) mendekati level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, setelah Israel melancarkan serangan ke Iran.

    Analis dari SEB, Ole Hvalbye mengatakan kekhawatiran utama saat ini adalah apakah situasi ini akan memengaruhi Selat Hormuz, jalur pelayaran penting yang sebelumnya juga berisiko terkena dampak volatilitas kawasan. Hingga saat ini, belum ada gangguan pada aliran minyak melalui selat tersebut.

    Diketahui, sekitar 20% dari total konsumsi minyak dunia, atau sekitar 18-19 juta barel per hari, melewati Selat Hormuz. Dalam skenario terburuk, analis JPMorgan memperkirakan apabila selat tersebut ditutup atau negara-negara produsen minyak utama membalas secara langsung, harga minyak bisa melonjak ke kisaran US$ 120 hingga US$ 130 per barel.

  • KPK Lacak Private Jet Hasil Korupsi Rp 1,2 Triliun di Papua

    KPK Lacak Private Jet Hasil Korupsi Rp 1,2 Triliun di Papua

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengungkapkan pihaknya masih melacak keberadaan jet pribadi (private jet) yang diduga merupakan hasil tindak pidana korupsi dana operasional kepala daerah Provinsi Papua senilai Rp 1,2 triliun.

    Menurut Setyo, KPK membutuhkan bantuan informasi dari masyarakat untuk memastikan lokasi jet pribadi tersebut.

    “Kami juga membutuhkan informasi dari masyarakat, pesawat itu ada di mana. Saat ini kami masih melacak posisinya. Jika sudah ditemukan, kami akan berusaha menyitanya,” ujar Setyo di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Jumat (13/6/2025).

    Ia menambahkan KPK sebenarnya telah memperoleh informasi awal mengenai keberadaan jet pribadi itu, namun masih perlu dilakukan verifikasi untuk memastikan kebenaran lokasinya.

    “Kami sudah mendapatkan sedikit banyak informasi, tinggal memastikan saja. Tapi untuk sementara, lokasinya masih kami rahasiakan,” ujarnya.

    Mengenai proses penyitaan, Setyo menyebutkan langkah teknis akan dipikirkan setelah keberadaan jet pribadi tersebut dipastikan.

    “Kalau harus dibawa ke Jakarta, tentu akan dipertimbangkan dari sisi teknis dan keamanannya. Bisa juga dititipkan pada aparat atau pemerintah di luar negeri,” imbuhnya.

    Sebelumnya, KPK menduga kuat  hasil korupsi dari dana operasional dan program peningkatan pelayanan kepala daerah Papua tahun anggaran 2020–2022 digunakan untuk membeli private jet. Nilai kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 1,2 triliun.

    “Penyidik menduga dana hasil korupsi digunakan untuk membeli private jet yang saat ini berada di luar negeri,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Kamis (12/6/2025).

    Dalam kasus ini, KPK menetapkan Dius Enumbi (DE) selaku bendahara pengeluaran pembantu kepala daerah Papua sebagai tersangka, bersama dengan almarhum Gubernur Papua Lukas Enembe.

    KPK juga terus memeriksa sejumlah saksi, termasuk Willie Taruna (WT), penyedia jasa money changer di Jakarta, dalam rangka menelusuri aliran dana dan mengupayakan pemulihan kerugian negara. Namun, WT tidak hadir dalam pemeriksaan yang dijadwalkan pada Rabu (11/6/2025).

    Budi menegaskan, meski Lukas Enembe telah meninggal dunia dan tidak dapat lagi diproses hukum, KPK tetap berupaya merampas aset yang bersangkutan untuk mengembalikan kerugian negara.

    “Nilai kerugian ini sangat besar. Jika digunakan untuk membangun fasilitas pendidikan atau kesehatan di Papua, dampaknya akan sangat signifikan bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Budi.

  • Ahmad Dhani Siap Gelar Pesta Pernikahan Mewah untuk Al Ghazali

    Ahmad Dhani Siap Gelar Pesta Pernikahan Mewah untuk Al Ghazali

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi Ahmad Dhani menyatakan siap menggelar pesta pernikahan mewah untuk putra pertamanya, Al Ghazali, yang akan segera menikah dengan sang kekasih, Alyssa Daguise.

    Pernyataan tersebut disampaikan Dhani melalui unggahan video kenangan dirinya bersama Al Ghazali kecil di Instagram pribadinya, @ahmaddhaniofficial.

    “Aku buat pesta pernikahan paling megah untuk putra mahkotaku,” tulis Dhani, dikutip Jumat (13/6/2025).  

    Pemimpin band Dewa19 tersebut juga memanjatkan doa agar seluruh anggota keluarga diberikan kesehatan dalam menjalani rangkaian prosesi pernikahan yang dijadwalkan dimulai pada Sabtu (14/6/2025).

    “Bismillahirrahmanirrahim, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan prima lahir batin dan perlindungan-Nya kepada kita semua,” tulisnya.

    Dalam unggahan lainnya, Ahmad Dhani bersama sang istri, Mulan Jameela, dan Al Ghazali terlihat tengah melakukan gladi bersih menjelang pelaksanaan pernikahan. Ia menyebut prosesi tersebut merupakan bagian dari tradisi Nusantara. 

    Al Ghazali merespons positif  dukungan sang ayah. “Bismillah! Dilancarkan semua. I love you, Ayah!” tulis Al dalam kolom komentar.

    Sebagai informasi, Maia Estianty selaku ibu kandung Al Ghazali mengungkapkan dirinya tidak dapat hadir dalam acara ‘ngunduh mantu’ dan mendampingi putranya tersebut di pelaminan pada acara resepsi yang dijadwalkan digelar pada 19 Juni 2025. 

  • Mobil Dinas Wakil Bupati Mamuju Tabrak Pemotor, Pengendara Motor Tewas

    Mobil Dinas Wakil Bupati Mamuju Tabrak Pemotor, Pengendara Motor Tewas

    Polewali Mandar, Beritasatu.com – Mobil dinas jenis Toyota Alphard yang ditumpangi Wakil Bupati Mamuju Yuki Permana terlibat kecelakaan maut di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Sabang Subik, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (13/6/2025).

    Mobil dengan nomor polisi DD 342 QR yang dikemudikan Andi Ilham (40) itu melaju dari arah Kabupaten Mamuju menuju Kabupaten Pangkep dalam rangka kunjungan dinas. Namun, di tengah perjalanan, mobil tersebut menabrak pengendara sepeda motor yang melaju dari arah yang sama.

    Korban diketahui bernama Muh Ali (68). Ia mengalami luka serius di sekujur tubuh. Meski sempat dilarikan ke puskesmas setempat, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia.

    “Korban muncul dari gang kecil, satu arah dengan mobil. Saat mobil menyalip, motor itu langsung berada di depan dan akhirnya tertabrak,” kata Kanit Gakkum Polres Polman Ipda Sofian.

    Dampak benturan cukup parah, kedua kendaraan mengalami kerusakan dan saat ini telah diamankan di Mapolres Polewali Mandar untuk keperluan penyelidikan.

    Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pengemudi dan satu penumpang mobil dinas. Jenazah korban telah dipulangkan ke rumah duka di Kabupaten Pangkep untuk dimakamkan.

    “Pengemudi mobil dinas sudah kami periksa. Ia mengaku dalam kondisi sadar dan tidak mengantuk saat mengemudi,” tambah Ipda Sofian.

    Sementara itu, wakil bupati Mamuju belum diperiksa karena masih menunggu proses lanjutan. Penyidik masih melakukan pendalaman untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan tersebut.
     

  • Kopdes Merah Putih Meluncur 12 Juli, 140 Desa Berebut Jadi Tuan Rumah

    Kopdes Merah Putih Meluncur 12 Juli, 140 Desa Berebut Jadi Tuan Rumah

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah tengah bersiap menggelar peluncuran nasional Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional. Menariknya, sebanyak 140 desa dan kelurahan dari berbagai daerah berebut mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah acara peluncuran tersebut.

    Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satgas Kopdes Merah Putih Zulkifli Hasan seusai memimpin rapat koordinasi terbatas di Jakarta, Jumat (13/6/2025). Zulhas mengatakan, peluncuran ini akan digelar serentak di empat wilayah Indonesia, dengan melibatkan desa-desa percontohan.

    “Sudah banyak sekali yang mengajukan mock up. Sampai hari ini ada 140 desa atau kelurahan,” kata Zulhas di kantor Kemenko Pangan.

    Zulhas menyebutkan meski beberapa Kopdes sudah beroperasi lebih dahulu di sejumlah desa, pemerintah tetap akan menggelar peluncuran resmi. Hal itu dilakukan untuk menandakan target besar pendirian 80.000 Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.

    “Hari ini pun sudah ada yang jalan, tetapi peluncuran resminya tetap kita gelar 12 Juli, agar semua sudah siap secara legal dan administratif,” tambahnya.

    Dalam waktu dekat, pemerintah akan memutuskan empat lokasi utama peluncuran di berbagai wilayah Indonesia. Rencananya, Presiden Prabowo Subianto juga dijadwalkan hadir secara simbolis dalam acara besar ini.

    Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono menegaskan, dari 140 desa yang mendaftar, akan dipilih beberapa lokasi terbaik untuk dijadikan percontohan nasional saat peluncuran Kopdes Merah Putih.

    “Kami sedang seleksi. Desa-desa itu sudah diusulkan lewat bupati dan wali kota. Nantinya yang terpilih akan menjadi lokasi peluncuran yang dihadiri presiden,” ujar Ferry.

    Program Kopdes Merah Putih digagas untuk menjadi solusi strategis akses ekonomi masyarakat desa. Beberapa di antaranya mulai dari distribusi pupuk bersubsidi hingga pendanaan murah bagi UMKM, serta menekan peran tengkulak dan rentenir di tingkat akar rumput.

  • Okupansi Anjlok, Badai Efisiensi Buat Hotel di Depok Rugi Miliaran

    Okupansi Anjlok, Badai Efisiensi Buat Hotel di Depok Rugi Miliaran

    Depok, Beritasatu.com – Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah mulai berdampak serius pada sektor perhotelan di Depok, Jawa Barat. Sejumlah hotel mengalami penurunan pendapatan secara drastis, bahkan mencatatkan kerugian hingga miliaran rupiah akibat minimnya kegiatan rapat, pelatihan, hingga pertemuan resmi yang selama ini menjadi andalan.

    Salah satu yang terdampak adalah Hotel Savero di Jalan Margonda Raya. Manajer Hotel Savero, Rahmawati menyebut, penurunan okupansi dan penyewaan ruang meeting sangat terasa sejak pertengahan 2025.

    “Yang biasanya kita bisa 80% okupansi, sekarang 50% saja sudah bagus. Ruang meeting juga sepi. Padahal, dahulu bisa 6-8 kali dipakai sehari,” ungkapnya, Jumat (13/6/2025).

    Kebijakan efisiensi yang dilakukan demi menjaga stabilitas keuangan negara telah mengurangi pesanan hotel dari instansi pemerintah maupun korporasi. Banyak hotel yang selama ini bergantung pada kegiatan resmi kini harus berjuang keras untuk bertahan.

    Upaya promosi yang dilakukan hotel pun belum membuahkan hasil maksimal. Meski mulai mengalihkan fokus ke pasar wisatawan domestik dan keluarga, penghasilan dari segmen ini belum mampu menutup kerugian dari segmen meeting, incentive, convention, exhibition (MICE).

    “Kami mengandalkan tamu-tamu keluarga, tetapi pendapatannya jauh dari saat masih banyak meeting,” ujar Rahmawati.

    Pelaku usaha perhotelan di Depok meminta dukungan konkret dari pemerintah daerah untuk membantu industri ini keluar dari tekanan berat. Mereka berharap ada regulasi atau insentif yang bisa menyeimbangkan antara efisiensi anggaran dan keberlangsungan usaha pada sektor jasa.

    “Kami harap pemerintah tidak tinggal diam. Hotel juga penyumbang ekonomi daerah dan lapangan kerja,” tegas Rahmawati.

  • Maia Estianty Sedih Tak Bisa Dampingi Al Ghazali di Pelaminan

    Maia Estianty Sedih Tak Bisa Dampingi Al Ghazali di Pelaminan

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi dan produser ternama Maia Estianty mengungkapkan kesedihannya karena tidak dapat hadir dalam pesta munduh mantu dan mendampingi putranya, Al Ghazali, di pelaminan pada acara resepsi yang dijadwalkan digelar pada 19 Juni 2025 mendatang.

    Ungkapan sedih ini disampaikan Maia Estianty melalui unggahan di akun media sosialnya, Jumat (13/6/2025).

    “Detik detik akan melepaskanmu sekali lagi. Sebentar lagi, bukan aku yang menggandeng tanganmu di pelaminan,” tulis Maia sedih.

    Meski tak akan mendampingi putra pertamanya di atas pelaminan, dia tetap menyayangi Al Ghazali selamanya.

    “Tetapi cintamu, masa depanmu yang baru. Kamu di hatiku selamanya. Hatiku tetap menggenggam erat semua kenangan tangisan pertamamu, langkah kecilmu yang belajar berjalan, tawa polosmu yang dulu memenuhi kebahagiaanku,” tegasnya.

    Dalam unggahan itu, Maia pun yakin meskipun putranya tidak akan pernah kehilangan anaknya meski telah menikah.

    “Kini kau akan berlayar dengan kapal baru, membentuk rumahmu sendiri. Aku tidak kehilanganmu, hanya akan melepaskanmu lagi dan lagi, dengan doa yang tidak putus dan cinta yang tidak pernah berkurang,” tambahnya lagi.

    “Cinta sejati bukan tentang memiliki, tetapi merelakan dengan ikhlas. Segala yang kupegang di dunia ini, pada akhirnya harus kembali ke pemilik sejatinya, yaitu Allah Swt,” tukasnya.

    Maia juga dalam unggahannya mengucapkan selamat menempuh hidup baru bagi putranya.

    “Selamat akan menjemput hidup barumu, Nak @alghazali7. Bundamu tidak akan pernah jauh, hanya kini berdiri satu langkah di belakangmu, melihatmu dari jauh dan mendoakanmu dalam sujud-sujud malam,” tutupnya.

  • Profil Verrel Bramasta, Selebritas yang Jadi Politisi Komisi X DPR RI

    Profil Verrel Bramasta, Selebritas yang Jadi Politisi Komisi X DPR RI

    Jakarta, Beritasatu.com – Verrel Bramasta adalah salah satu nama yang tidak asing di dunia hiburan Indonesia. Kini, sosok yang dikenal sebagai aktor, penyanyi, dan model ini mulai menapaki jalur baru sebagai politisi, seusai terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 dan duduk di Komisi X.

    Karier Verrel di dunia hiburan dimulai ketika ia menerima tawaran menjadi bintang tamu dalam sebuah acara gelar wicara. Keinginan Verrel untuk memasuki industri hiburan mendapat dukungan penuh dari kedua orang tuanya, Venna Melinda dan Ivan Fadilla Soedjoko, yang juga merupakan selebritas Tanah Air.

    Debut aktingnya dimulai melalui sinetron Bintang di Langit pada tahun 2014. Sejak itu, Verrel aktif tampil di berbagai sinetron, film, hingga FTV, serta menjajal dunia tarik suara dan menjadi DJ.

    Profil Verrel Bramasta

    Verrel lahir pada tanggal 11 September 1996 sebagai anak sulung dari pasangan selebritas, dengan seorang adik laki-laki bernama Athalla Naufal. Masa kecilnya tidak selalu mudah. Varrel pernah mengalami perundungan karena memiliki tubuh gendut saat duduk di bangku SD dan SMP. Namun, peristiwa itu justru memotivasi Verrel untuk rajin berolahraga hingga kini dikenal dengan tubuhnya yang atletis.

    Pada tahun 2014, kehidupan keluarga Verrel berubah drastis setelah kedua orang tuanya bercerai. Keputusan tersebut membuat Verrel memilih untuk hidup mandiri karena tidak ingin memilih tinggal bersama ayah atau ibunya. Meski begitu, ia tetap menjaga hubungan baik dengan kedua orang tuanya dan ibu tirinya, Nyai Sarni.

    Terkait pendidikan, Verrel sempat menempuh studi hubungan internasional di Columbia University, New York. Namun, karena kesibukan di dunia hiburan, ia memutuskan untuk berhenti.

    Ia kemudian melanjutkan kuliah di IIB Darmajaya dan pada tahun 2024 mengumumkan akan melanjutkan studi ilmu politik di Oxford University, Inggris. Persiapannya matang, terbukti dari nilai IELTS tinggi yang ia peroleh.

    Transformasi Menuju Dunia Politik

    Pada tahun 2023, Verrel Bramasta membuat langkah mengejutkan dengan bergabung ke Partai Amanat Nasional. Banyak pihak sempat meragukan keseriusannya di dunia politik, namun ia membuktikan bahwa dirinya layak diperhitungkan. Berbekal pengalaman sang ibu yang juga politisi, Verrel menekuni jalur politik dengan penuh semangat.

    Ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari daerah pemilihan Jawa Barat VII, yang mencakup Kabupaten Bekasi, Purwakarta, dan Karawang. Hasilnya tidak mengecewakan, Verrel meraih suara tertinggi di antara calon lainnya dari PAN.

    Setelah resmi dilantik menjadi anggota DPR, ia menyatakan kesediaannya untuk tidak mengambil gaji selama satu tahun sebagai bentuk komitmen terhadap pengabdian.

    Selain dikenal karena paras tampan dan karier cemerlangnya di dunia hiburan, Verrel Bramasta juga sempat menjadi sorotan karena kehidupan pribadinya. Ia pernah menjalin hubungan asmara dengan beberapa selebritas ternama seperti Natasha Wilona, Yuki Kato, Febby Rastanty, bahkan Aurel Hermansyah. Terbaru, ia diisukan dekat dengan Puji.

    Karier dan Karya di Dunia Hiburan

    Selama lebih dari satu dekade berkarier, Verrel Bramasta telah membintangi berbagai sinetron populer, antara lain:

    Bintang di Langit (2014)Penyihir Cantik (2015)Rajawali (2015)7 Manusia Harimau New Generation (2016)Putri untuk Pangeran (2020-2022)Ikatan Cinta (2021)

    Ia juga aktif di layar lebar dengan film-film seperti LDR (2015), Dubsmash (2016), hingga Ghibah (2021). Tidak hanya itu, Verrel merilis beberapa lagu seperti Aku Cinta Padamu, Tanya Hati, hingga duet bersama Febby Rastanty dalam Cinta Kita Muda.

    Transformasi Verrel Bramasta dari seorang selebritas muda menjadi politisi muda di Komisi X DPR RI merupakan perjalanan yang patut diapresiasi. Perjalanan hidup yang penuh dinamika menjadikannya figur yang tangguh dan inspiratif.

  • Pasha Ungu Soroti Masalah Haji 2025, Siap Diskusi dengan Kemenag

    Pasha Ungu Soroti Masalah Haji 2025, Siap Diskusi dengan Kemenag

    Jakarta, Beritasatu.com — Anggota DPR Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu mencatat berbagai keluhan dari jemaah haji 2025. Ia mendesak Komisi VIII DPR membawa permasalahan tersebut ke dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) dengan menghadirkan Kementerian Agama, khususnya Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), untuk memberikan penjelasan secara menyeluruh.

    “Kami siap berdiskusi dan memanggil pihak terkait, seperti Kementerian Agama, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, serta para petugas haji guna menindaklanjuti berbagai temuan, mulai dari masalah pemondokan, transportasi, konsumsi, hingga distribusi kartu Nusuk dalam Panja,” kata Pasha dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).

    Sebagai anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji 2025, Pasha menyoroti kelalaian Syarikah Haji dalam memberikan layanan kepada jemaah, terutama saat puncak ibadah haji. Banyak jemaah yang dilaporkan tidak mendapatkan tenda atau transportasi memadai, sehingga menimbulkan kekecewaan.

    “Permasalahan ini tidak bisa dianggap sepele. Kita ingin tahu apa sebenarnya kendala di lapangan, dan mengapa bisa terjadi seperti ini,” tegas Pasha.

    Saat ini, Pasha masih berada di Arab Saudi untuk melakukan pemantauan langsung di Daerah Kerja (Daker) Madinah. Ia ingin memastikan bahwa pelayanan terhadap jemaah, khususnya lansia dan penyandang disabilitas, dapat ditingkatkan.

    “Kami melaksanakan kunjungan kerja ke Daker Madinah untuk memberikan masukan dan berdiskusi agar kelalaian pelayanan yang terjadi di Makkah tidak terulang di Madinah. Fokusnya pada penyambutan, penempatan hotel, katering, fasilitas bagi jemaah lansia dan disabilitas, serta sistem akses Nusuk ke Raudhah,” pungkasnya.

  • Hakim Akui Dapat Pesan dari Eks Ketua PN Soal Vonis Bebas Ronald

    Hakim Akui Dapat Pesan dari Eks Ketua PN Soal Vonis Bebas Ronald

    Jakarta, Beritasatu.com — Mantan Ketua Majelis Hakim yang memvonis bebas Ronald Tannur, Erintuah Damanik, mengungkap adanya pesan dari mantan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rudi Suparmono, terkait putusan tersebut dalam kasus kematian Dini Sera.

    Pengakuan itu disampaikan Erintuah saat memberikan kesaksian dalam sidang dugaan suap terhadap Rudi Suparmono yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (13/6/2025).

    Erintuah menyebutkan Rudi Suparmono sempat menyampaikan pesan yang sama sebanyak tiga kali kepadanya.

    “Jangan lupakan saya, tolong disisihkan,”  tulisnya.

    Pesan tersebut disampaikan menjelang pembagian uang yang diduga berkaitan dengan vonis bebas Ronald Tannur.

    “Permintaan itu disampaikan berulang, tiga kali. Setelahnya, kami sempat menyisihkan uang sebesar SG$ 20.000 untuk Rudi, tetapi uang itu belum sempat diserahkan,” ungkap Erintuah di hadapan majelis hakim.

    Ia menambahkan, uang tersebut pada akhirnya diserahkan kepada penyidik sebagai barang bukti. Erintuah juga menegaskan bahwa pesan dari Rudi Suparmono berkaitan langsung dengan vonis bebas yang dijatuhkan terhadap Ronald Tannur.

    Kasus ini bermula dari kematian Dini Sera yang melibatkan Ronald Tannur, anak anggota DPR RI, sebagai terdakwa. Vonis bebas terhadap Ronald memicu sorotan publik luas, dan memunculkan dugaan intervensi serta praktik suap dalam proses peradilan.

    Kejanggalan dalam vonis tersebut mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menyeret sejumlah nama ke proses hukum, termasuk Rudi Suparmono.