Author: Beritasatu.com

  • Gelar Bangga Fest, Unika Atma Jaya Angkat Budaya Nusantara

    Gelar Bangga Fest, Unika Atma Jaya Angkat Budaya Nusantara

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam rangka melestarikan budaya nusantara, Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya menggelar Bangga Fest, sebuah acara seni budaya yang menampilkan berbagai pertunjukan khas Indonesia, mulai dari tarian tradisional, paduan suara, hingga drama musikal. Acara ini berlangsung pada Sabtu (14/6/2025) malam di kampus Atma Jaya, Jakarta.

    Ketua Bangga Fest Yohana menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda agar mencintai seni, budaya, dan juga peduli terhadap lingkungan hidup.

    “Tidak hanya mengajak mahasiswa Atma Jaya, kami juga melibatkan anak-anak muda dari berbagai komunitas budaya dan lingkungan hidup di Jakarta dan Jabodetabek,” kata Yohana kepada Beritasatu.com.

    Ia mengungkapkan, kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian tiga acara sebelumnya, yakni Arung Edukasi (24 Mei dan 8 Juni), Karyamu! Ngonten! (1–10 Juni), dan Pasaria (12–14 Juni).

    “Puncak acaranya adalah Panggung Indonesia malam ini,” ujar Yohana.

    Menurutnya, Atma Jaya ingin menciptakan ruang yang inklusif, merakyat, dan menjadi wadah bagi anak muda untuk berekspresi serta terlibat aktif dalam pelestarian budaya dan lingkungan.

    Meski baru digelar untuk pertama kalinya, Bangga Fest mendapat sambutan positif dari banyak pihak. “Banyak yang antusias dan berharap acara ini dapat dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya,” tambah Yohana.

    Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan Tari Enggang dari Kalimantan.

    Penampilan paduan suara Gita Swara Jaya membawakan Medley Nusantara, dengan para penyanyi mengenakan kain ulos dan ikat kepala khas daerah.

    Tarian Indang dari Sumatera Barat juga memukau penonton, sebelum acara ditutup dengan pertunjukan Tari Betawi dan drama musikal lenong dari para mahasiswa serta komunitas seni.
    “Ini menjadi ruang bagi anak muda untuk berkarya dan bergerak dalam seni budaya serta lingkungan hidup,” tutup Yohana.
     

  • Gustiwiw Sempat Bocorkan Album Baru sebelum Meninggal Dunia

    Gustiwiw Sempat Bocorkan Album Baru sebelum Meninggal Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Industri musik Indonesia kembali berduka. Musisi muda dan produser berbakat Gusti Irwan Wibowo, yang lebih dikenal publik dengan nama Gustiwiw, meninggal dunia pada Minggu (15/6/2025).

    Kepergian sosok kreatif berusia 26 tahun ini meninggalkan kesedihan mendalam di kalangan musisi, pekerja seni, dan para penggemarnya.

    Kabar duka pertama kali mencuat lewat unggahan aktor dan komedian Ananta Rispo di media sosial X.

    “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Saya bersaksi demi Allah, @gustiwiw orang baik, baik banget malah. Semoga tenang dan ditempatkan di tempat terbaik, Allah ampuni dosanya dan Allah terima amal ibadahnya, aamiin,” tulis Ananta Rispo.

    Gustiwiw sempat membagikan bocoran album terbarunya hanya 2 hari sebelum meninggal dunia. Melalui akun Instagram pribadinya @gustiwiw, dia membocorkan beberapa trek dari album kedua yang tengah digarapnya, termasuk track 9, 8, 6, dan 4.

    “Bocoran orkestrasi album berikutnya,” tulisnya pada Jumat (13/6/2025).

    Sayangnya, karya penuh potensi tersebut tak sempat dirilis secara resmi. Rencana album yang digadang-gadang akan menjadi terobosan musikal itu kini hanya tersisa sebagai kenangan indah yang tak sempat disempurnakan.

    Meski lebih sering bekerja di balik layar, nama Gustiwiw sangat dihormati di dunia musik Tanah Air.

    Dia dikenal sebagai sosok yang berperan penting dalam membentuk warna khas dari sejumlah musisi muda Indonesia.

    Beberapa kolaborasi terkenalnya, antara lain Ardhito Pramono dalam album Wijaya Kusuma, Nadin Amizah, dan Alsa Aqilah.

    Kolaborasi-kolaborasi ini membuktikan kapasitas Gustiwiw sebagai produser dengan telinga musikal tajam dan rasa artistik yang kuat.

    Kontribusi Gustiwiw tidak berhenti pada musik panggung. Dia juga dikenal di industri film, terutama lewat karya-karya orisinalnya untuk soundtrack.

    Beberapa karya pentingnya di ranah film antara lain, Rasa-Rasanya sebagai soundtrack film Keluarga Cemara 2 dan tiga lagu original untuk film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu karya sutradara ternama, Monty Tiwa.

    Keterlibatan dalam dunia sinema memperlihatkan versatilitasnya sebagai musisi sekaligus komposer soundtrack yang mampu meresapi jiwa cerita dan menerjemahkannya ke dalam musik.

    Sejak kabar wafatnya beredar, jagat media sosial dipenuhi dengan ungkapan duka cita dan penghormatan terhadap karya dan kepribadian Gustiwiw. Banyak rekan kerja dan penggemar mengenangnya sebagai sosok rendah hati, penuh semangat, dan visioner dalam berkarya.

    Kepergian Gustiwiw adalah kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya, tetapi juga bagi dunia musik Indonesia yang tengah berkembang dengan penuh warna.

  • Rica-rica Iga dan Kari Lagsana, Menu Favorit di éL Hotel Banyuwangi

    Rica-rica Iga dan Kari Lagsana, Menu Favorit di éL Hotel Banyuwangi

    Banyuwangi, Beritasatu.com – Dua menu andalan dari éL Hotel Banyuwangi, rica-rica iga dan kari lasagna menjadi incaran para tamu hotel saat waktu makan siang tiba. Kedua hidangan ini digemari karena memiliki cita rasa khas yang menggugah selera.

    Chef éL Hotel Banyuwangi Herdian Martha mengatakan,  kedua menu tersebut ia olah dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dengan teknik khusus agar menghasilkan rasa yang lezat dan tetap familier di lidah masyarakat Indonesia.

    Hidangan rica-rica iga menawarkan kelezatan daging iga yang empuk dengan bumbu pedas manis khas Indonesia. Sementara itu, kari lasagna bisa memanjakan lidah dengan tekstur lembut, cita rasa creamy, kaya rempah serta aroma yang menggoda.

    “Kami menyajikan rasa yang kuat, tetapi tetap familier di lidah penyuka masakan Nusantara. Rica-rica iga adalah sajian tradisional yang pedas menggugah selera, sedangkan kari lasagna merupakan perpaduan cita rasa Italia dan India,” tambah chef Hardian.

    Salah satu tamu hotel, Selvi, mengaku puas dengan sajian yang ditawarkan. “Rasa rica-rica iganya enak banget, pedasnya pas dan dagingnya empuk. Sementara  kari lasagna rasanya creamy dan ada rempah yang kuat, bikin makan siang jadi makin nikmat,” katanya.

    Bagi wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi, hidangan khas dari éL Hotel ini layak dicoba sebagai pelengkap waktu bersantai maupun makan siang.

  • Profil Gustiwiw, Musisi Muda Berbakat yang Meninggal di Usia 26 Tahun

    Profil Gustiwiw, Musisi Muda Berbakat yang Meninggal di Usia 26 Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com –  Dunia musik Indonesia tengah berduka, dengan meninggalnya musisi  muda Gusti Irwan Wibowo atau akrab disapa Gustiwiw pada Minggu (15/6/2025). Dalam industri musik tanah air, Gusti tak hanya dikenal sebagai penyanyi, tetapi juga produser musik dari sejumlah penyanyi muda terkenal.

    Gusti Irwan Wibowo lahir di Bekasi pada  28 November 1999, ia merupakan putra dari musisi senior Timur Priyono. Gusti lahir dari pernikahan ketiga sang ayah, pencipta lagu hit Yang Penting Happy. Tak hanya sang ayah, ibunda Gusti juga merupakan seorang penyanyi. Dalam siaran Youtube pada Desember 2024, Gusti menyebut ibundanya pernah berkarier sebagai penyanyi dangdut.

    Gusti mengawali kariernya di dunia musik Indonesia lewat lagu Pertanyaan pada 2019. Selanjutnya, juga terlibat sebagai orang di belakang layar dengan bertindak sebagai produser musik. Gusti memproduseri beberapa musisi muda terkenal seperti Ardhito Pramono untuk lagu Arah di album Wijaya Kusuma yang menjadi original soundtrack film Story of Dinda. Gusti juga memproduseri penyanyi muda yang sedang naik namanya seperti Nadin Amizah dan Alsa Aqilah.

    Selain itu Gusti juga bertindak sebagai produser untuk lagu Rasa-Rasanya yang menjadi original soundtrack Keluarga Cemara 2 dan yang teranyar lagu berjudul Diculik Cinta yang merupakan original soundtrack film GJLS Ibuku Ibu-Ibu yang dibintangi komika Ananta Rispo, dikutip dari akun Instagram @undercover.id, Minggu (15/6/2025).

    Lahir dari keluarga dengan latar belakang dunia musik, Gustiwiw  mengungkapkan sejak kecil ia tidak bercita-cita mengikuti jejak sang ayah di dunia musik. Ia menyampaikan sejak saat masih duduk di bangku sekolah dasar, dirinya justru bercita-cita menjadi seorang pembalap mobil profesional.

    Meskipun mendapatkan dukungan untuk menekuni dunia balap, sang ayah justru mengajaknya terlibat dalam proses rekaman lagu-lagu miliknya. Dari pengalaman tersebut, Gustiwiw mulai menyadari dirinya memiliki bakat di bidang musik.

    Kabar meninggalnya Gustiwiw yang baru berusia 26 tahun ini mengejutkan warganet. Selain karena mendadak dan usia Gusti yang masih muda, pada 1 Juni 2025 Gusti bahkan masih sempat tampil sebagai pengisi acara di gelaran festival musik Java Jazz 2025.

    Kabar meninggalnya Gustiwiw pada Minggu (1/6/2025) disampaikan kepada publik oleh aktor dan komedian Ananta Rispo melalui akun X pribadinya, @anantarsipo.

    “Innalillahi wainailaihi rojiun. Saya bersaksi demi Allah @gustiwiw orang baik, baik banget malah. Semoga tenang dan ditempatkan di tempat terbaik, Allah ampuni dosanya dan Alla terima amal ibadahnya aamiin,” bunyi cuitan Ananta, dikutip Minggu (15/6/2025).

  • Dakota Johnson dan Chris Martin Putus, Ini Penyebabnya?

    Dakota Johnson dan Chris Martin Putus, Ini Penyebabnya?

    Los Angeles, Beritasatu.com – Kabar mengenai penyebab putusnya hubungan asmara antara aktris Dakota Johnson dan vokalis Coldplay Chris Martin  akhirnya mencuat. Menurut seorang sumber yang mengungkapkan kepada Page Six, putusnya hubungan asmara Dakota dan Chris yang sudah terjalin selama 8 tahun itu diduga karena sang aktris frustrasi melihat Chris yang terus menunda pernikahan.

    “Dia muak dengan penundaan yang Chris lakukan dalam menetapkan tanggal pernikahan,” ungkap sumber tersebut, dikutip dari Page Six, Minggu (15/6/2025).

    Dakota dan Chris diketahui telah menjalin hubungan asmara putus-nyambung sejak 2017. Namun perpisahan kali ini disebut sumber lainnya merupakan keputusan yang sudah benar-benar final.

    Pasangan ini sebelumnya juga dikabarkan putus pada Juni 2019. Tetapi keduanya kembali bersama, dan muncul spekulasi pertunangan pada Desember 2019 setelah aktris bintang Fifty Shades Draker tersebut terlihat mengenakan cincin di jari manisnya.

    Selain persoalan pernikahan, isu soal perbedaan pandangan mengenai keinginan memiliki anak juga mencuat menjadi alasan utama perpisahan keduanya.

    “Mereka putus karena Chris Martin tidak ingin punya anak lagi,” kata sumber lainnya kepada Page Six.

    Chris Martin sebelumnya telah memiliki dua anak dari pernikahannya dengan sang mantan istri, Gwyneth Paltrow. Sementara Dakota Johnson belum pernah menikah dan tidak memiliki anak.

  • Sengketa 4 Pulau Bisa Picu Konflik, Pusat Harus Mediasi Aceh-Sumut

    Sengketa 4 Pulau Bisa Picu Konflik, Pusat Harus Mediasi Aceh-Sumut

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah pusat harus segera memediasi sengketa batas wilayah empat pulau antara Pemprov Aceh dan Sumatera Utara karena berpotensi memicu konflik berkepanjangan. Apalagi Aceh baru saja keluar dari konflik bersenjata.

    Dua provinsi itu saat ini bersengketa terkait kepemilikan empat pulau tersebut, setelah Pemerintah Aceh menolak hasil verifikasi terbaru Kementerian Dalam Negeri yang menetapkan Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Kecil, dan Pulau Mangkir Besar masuk dalam wilayah administrasi Provinsi Sumatera Utara.

    “Pemerintah pusat perlu memediasi semua pihak untuk duduk bersama, menyampaikan argumen masing-masing secara terbuka dengan dukungan data geografis, historis, dan budaya,” kata anggota Komisi II DPR Agustina Mangande, Minggu (15/6/2025).

    Agustina mengingatkan sengketa batas wilayah dua provinsi tersebut jangan dianggap sepele karena dikhawatirkan memicu konflik berkepanjangan. 

    “Aceh punya pengalaman panjang dalam konflik, dan penyelesaiannya butuh pendekatan hati-hati, serta waktu yang tidak sebentar,” sambung dia dikutip dari Antara.

    Agustina berpendapat ada tiga faktor yang memicu munculnya sengketa batas wilayah. 

    Pertama, perbedaan penafsiran terhadap batas-batas wilayah. 

    Kedua, perbedaan kepentingan ekonomi yang sering kali berbeda antarwilayah. 

    Ketiga, perhatian pemerintah pusat dan pemerintah daerah terhadap infrastruktur dan pelayanan publik di wilayah perbatasan relatif belum optimal.

    Oleh karena itu, untuk mencegah masalah batas wilayah menjadi berlarut-larut, Agustina berharap pemerintah pusat aktif menjalan peran sebagai penengah.

    “Pemerintah pusat tidak boleh pasif, harus segera bertindak sebagai penengah agar sengketa ini tidak melebar menjadi ketegangan politik yang mengganggu stabilitas kawasan,” kata dia.

    Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Presiden Prabowo Subianto mengambil alih persoalan sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumut.

    “Hasil komunikasi DPR RI dengan presiden bahwa presiden mengambil alih persoalan batas pulau yang menjadi dinamika antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara,” kata Dasco di Jakarta, Sabtu (14/6/2025).

    Dasco melanjutkan Presiden Prabowo akan mengumumkan keputusannya terkait polemik perebutan empat pulau itu pada pekan depan.

    “Pada pekan depan akan diambil keputusan oleh presiden tentang hal itu,” sambung Dasco.

  • Begini Unek-unek Orang Tua Jelang Pendaftaran Murid Baru

    Begini Unek-unek Orang Tua Jelang Pendaftaran Murid Baru

    Balikpapan, Beritasatu.com – Jelang dibukanya pendaftaran murid baru melalui sistem penerimaan murid baru (SMPB) 2025, muncul sejumlah keluhan dari masyarakat di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Di antaranya penerapan sistem domisili yang belum merata.

    Selain itu, tingginya harga baju seragam dan atribut sekolah yang wajib ditebus oleh wali murid menjadi beban tersendiri bagi masyarakat yang kurang mampu.

    SPMB 2025 di Kota Balikpapan Kalimantan Timur, rencanannya akan mulai digelar secara serentak mulai Senin (16/6/2025) selama empat hari ke depan. Namun, jelang dimulainya SMPB 2025, muncul sejumlah keluhan dari masyarakat, khususnya para wali murid yang kini tengah mencari sekolah untuk anak-anaknya.

    Salah satunya seperti yang dialami oleh Ani (35), seorang wali murid yang tinggal di Jalan Projakal, Kecamatan Balikpapan Utara. Ani yang merupakan seorang ibu rumah tangga ini, mengeluhkan soal penerapan sistem domisili yang baru diterapkan pada SPMB tahun 2025 ini.

    Ani mengatakan, sistem domisili pada SPMB 2025 ini, dinilai kurang merata karena masih ada sejumlah kawasan yang tidak masuk dalam sistem domisili sekolah mana pun. Apalagi, yang tinggal di kawasan yang jauh dari radius lingkungan sekolah, sehingga menyulitkan wali murid untuk mencari sekolah negeri yang tepat bagi anak-anaknya.

    “Saya ada sedikit unek-unek pak soal pendaftaran sekolah di tahun ini, yang di mana saat ini memakai sistem domisili, sementara rumah saya dengan jarak sekolah itu jauh pak, dan hal ini sangat menyulitkan saya dalam mencari sekolah untuk anak saya,” ujar Ani kepada Beritasatu.com di Balikpapan, Minggu (15/6/2025).

  • Gustiwiw Meninggal Dunia, Sempat Bercita-cita Jadi Pembalap

    Gustiwiw Meninggal Dunia, Sempat Bercita-cita Jadi Pembalap

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepergian musisi muda Gusti Irwan Wibowo atau dikenal sebagai Gustiwiw pada Minggu (15/6/2025) mengejutkan industri musik Indonesia. Gustiwiw merupakan putra dari penyanyi legendaris Timur Priyono, pencipta lagu hit Yang Penting Happy. Meski lahir dari keluarga musisi, Gusti mengungkapkan sejak kecil ia tidak berniat mengikuti jejak ayahnya di dunia musik dan berkeinginan menjadi pembalap. 

    “Dari dulu pas sekolah dasar (SD) ingin jadi pembalap mobil, pokoknya pembalap profesional,” kata Gusti, dikutip dari kanal Youtube, Minggu (15/6/2025).

    Meski mendapat dukungan menjadi pembalap, sang ayah justru mengajaknya untuk terlibat dalam dunia musik.

    “Tiba-tiba diajak ya disuruh sama bokap bantuin dia rekaman nyanyi lagu-lagu dia. Dari situ jadi tahu ternyata saya punya bakat di musik,” imbuhnya.

    Gusti dikenal sebagai produser sejumlah penyanyi muda ternama, seperti Ardhito Pramono dalam album Wijaya Kusuma, Nadin Amizah, dan Alsa Aqilah. Ia mengaku memang sudah menunjukkan ketertarikan pada musik sejak usia sangat muda.

    “Diajak papa bantu dia rekaman itu cukup dua kali dengar lagunya dan langsung hafal. Selain itu juga langsung ngeh eh kayaknya aku fals deh di bagian ini. Dari SD juga sudah bisa alat musik, awalnya gendang dangdut,” pungkas Gusti.

    Sebagai informasi, kabar meninggalnya Gustiwiw pada Minggu (1/6/2025) disampaikan kepada publik oleh aktor dan komedian Ananta Rispo melalui akun X pribadinya, @anantarsipo. Gustiwiw menghembuskan napas terakhirnya pada usia 26 tahun.

  • Rumah 2 Lantai di Bawah Rp 1 Miliar Makin Diburu Anak Muda

    Rumah 2 Lantai di Bawah Rp 1 Miliar Makin Diburu Anak Muda

    Tangerang, Beritasatu.com – Hunian dua lantai dengan harga terjangkau di bawah Rp 1 miliar dan dilengkapi fasilitas kolam renang kini semakin diminati, terutama oleh kalangan muda. Kriteria ini menjadi tren pencarian utama di tengah kondisi ekonomi yang menuntut efisiensi dan kenyamanan.

    Project Consultant Property Lounge Rita Megawati mengatakan, saat ini pasar properti sangat dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni harga yang terjangkau dan tipe hunian yang sesuai kebutuhan generasi muda.

    “Affordable housing menjadi kata kunci pencarian rumah saat ini,” jelasnya seperti dikutip dari Antara, Minggu (15/6/2025).

    Ia menambahkan, pengembang sebaiknya memahami kebutuhan konsumen sebelum mulai membangun. Pendekatan ini penting agar proses pembangunan dan serah terima unit berjalan lebih cepat.

    Selain itu, program insentif PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) 50% juga menjadi daya tarik tambahan yang mendorong masyarakat membeli rumah.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Purinusa Jayakusuma Sianna Sutinah Rustanto mengungkapkan, rumah dengan harga pada kisaran di bawah Rp 1 miliar akan laku keras. Hal ini karena menyasar segmen menengah yang cukup besar di kawasan Tangerang Raya.

    “Saat ini rumah di bawah Rp 1 miliar paling cepat terjual karena diburu generasi milenial, gen Z, dan pasangan muda yang mencari hunian pertama atau ingin naik kelas ke rumah dua lantai,” ujarnya.

    Diketahui, Karawaci dan sekitarnya menjadi kawasan favorit karena telah berkembang sebagai wilayah penyangga Jakarta. Oleh sebab itu, hunian yang ditawarkan di area ini terus disesuaikan dengan kebutuhan pasar yang dinamis.

  • Musisi Gustiwiw Meninggal, Ini Unggahan Terakhirnya di Instagram

    Musisi Gustiwiw Meninggal, Ini Unggahan Terakhirnya di Instagram

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar duka menyelimuti industri musik Tanah Air. Musisi Gusti Irwan Wibowo, yang lebih dikenal dengan nama Gustiwiw meninggal dunia pada Minggu (15/6/2025).

    Kepergian produser muda berbakat ini mengejutkan banyak pihak, terutama para pelaku dunia hiburan dan para penggemarnya.

    Kabar duka ini pertama kali diketahui publik setelah aktor dan komedian Ananta Rispo mengunggah cuitan di akun X miliknya, @anantarsipo. Dalam unggahan itu, Rispo menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam.

    “Innalillahi wainailaihi rojiun. Saya bersaksi demi Allah @gustiwiw orang baik, baik banget malah. Semoga tenang dan ditempatkan di tempat terbaik, Allah ampuni dosanya dan Allah terima amal ibadahnya aamiin,” tulisnya, dikutip Beritasatu.com pada hari Minggu (15/6/2025).

    Hal yang menarik perhatian publik adalah unggahan terakhir Gustiwiw di akun Instagram pribadinya, @gustiwiw pada Sabtu (14/6/2025).

    Dalam unggahan tersebut, dia tampak mengunggah ulang beberapa Instagram story yang memperdengarkan potongan lagu ciptaannya yang menjadi soundtrack film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.

    Salah satu lagu yang dibagikan adalah Diculik Cinta, sebuah karya yang memperlihatkan gaya khas Gustiwiw dalam memadukan aransemen ringan dengan lirik yang mengena.

    Salah satu unggahan terakhir Gustiwiw di Instagram sebelum meninggal dunia – (Instagram/@gustiwiw)

    Tak hanya itu, Gusti juga aktif mempromosikan film tersebut lewat media sosial X pribadinya, @gustiwiw. Dalam salah satu cuitannya, yang diunggah pada Jumat (13/6/2025), dia menulis dengan gaya jenaka.

    “Menurut kalian film GJLS Ibuku Ibu-ibu gimana? Kalau menurut aku INI FILM CURAAAANGGG!!!!” tulisnya.

    Cuitan ini kini terasa seperti pesan terakhir yang penuh semangat dari sosok yang begitu mencintai dunia kreatif.

    Sebelum kepergiannya, Gustiwiw sempat menyelesaikan tiga lagu untuk film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu yang disutradarai oleh Monty Tiwa.

    Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab kematian Gustiwiw.

    Gustiwiw bukanlah nama asing bagi para penikmat musik lokal. Dia dikenal sebagai produser musik yang turut andil membentuk warna karya musisi muda populer Indonesia.

    Beberapa nama besar yang pernah bekerja sama dengannya, antara lain Ardhito Pramono dalam album Wijaya Kusuma, Nadin Amizah, dan Alsa Aqilah.

    Tak hanya di balik layar industri musik, kontribusi Gustiwiw juga terdengar dalam dunia film. Dia dipercaya memproduksi lagu Rasa-Rasanya, yang menjadi original soundtrack film Keluarga Cemara 2.