Author: Beritasatu.com

  • Siap Menikah Hari Ini, Al Ghazali: Doa Keluarga Mengalir di Diriku

    Siap Menikah Hari Ini, Al Ghazali: Doa Keluarga Mengalir di Diriku

    Jakarta, Beritasatu.com — Selebritas Al Ghazali bersiap membuka lembar baru dalam hidupnya bersama kekasihnya, Alyssa Daguise, setelah selesai menjalani prosesi siraman. Al Ghazali siap menjalani akad nikah besok, Senin (16/5/2025).

    Al Ghazali membagikan momen penuh haru dari rangkaian acara prosesi siraman di Instagram miliknya. Ia menyebut, prosesi siraman sebagai simbol restu dan cinta yang diberikan oleh keluarga, terutama dari ibunda tercinta, Maia Estianty.

    “Sebuah langkah menuju lembaran baru, ditemani oleh doa dan restu dari orang-orang tercinta. Dalam setiap tetes air siraman, mengalir restu dan cinta keluarga,” kata Al Ghazali.

    Prosesi siraman yang dilaksanakan Al Ghazali itu berlangsung dengan kental nuansa adat Jawa, sesuai tradisi yang diturunkan dari keluarganya.

    Ia mengaku, sangat menikmati setiap momen dalam prosesi sakral tersebut.

    “Alhamdulillah selesai sudah prosesi siraman ku. Dalam balutan adat dan cinta keluarga, siraman kemarin menjadi kenangan yang akan selalu terkenang,” ujarnya.

    Salah satu bagian paling menyentuh dari unggahan Al Ghazali adalah saat ia menyampaikan ungkapan hati kepada ibunya, Maia Estianty.

    Al Ghazali merasa, doa dari ibunya itu sebagai kekuatan utama yang mengantarkannya ke titik ini.

    “Aku bisa sampai di titik ini pasti karena doa-doa Bunda dan aku percaya itu. Terharu, sedih, bahagia. Bunda akan selalu menjadi cinta pertamaku,” tambahnya.

    Al Ghazali dan Alyssa Daguise dijadwalkan akan melangsungkan akad nikah pada Senin (16/6/2025). Keduanya, telah menyelesaikan seluruh persyaratan administratif dan sedang menghitung hari menuju momen sakral dalam kehidupan mereka.

  • Minta Guru Kuasai AI, Dicky Chandra: Pelajari atau Anda Tersingkir

    Minta Guru Kuasai AI, Dicky Chandra: Pelajari atau Anda Tersingkir

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Wali Kota Tasikmalaya Dicky Chandra meminta para guru di Tasikmalaya untuk mempelajari teknologi AI. Ia menyebut, apabila guru tidak mempelajarinya maka akan tersingkir dengan derasnya digitalisasi.

    Dicky Chandra memberikan apresiasi terhadap pelatihan teknologi artificial intelligence (AI) bagi para guru di wilayahnya. Ia menyebut inisiatif ini sangat penting untuk menjawab tantangan zaman yang semakin terdigitalisasi.

    Dicky Chandra menegaskan, teknologi AI bukan lagi masa depan tetapi sudah berbicara masa kini.

    “Saya mengapresiasi pelatihan teknologi AI ini pada guru dari tingkat SD hingga SMA. Ini sejalan dengan tujuh program unggulan Tasik Pintar, di mana pendidikan dan teknologi adalah pilar utama pembangunan SDM,” ujar Dicky Chandra dikutip dari akun resmi Pemerintah Kota Tasikmalaya, Minggu (15/6/2025).

    Dicky Chandra mengingatkan, dunia sedang mengalami disrupsi digital besar-besaran. Dalam beberapa tahun ke depan, diperkirakan akan ada sekitar 80 juta jenis pekerjaan yang hilang karena peran teknologi, termasuk AI.

    “Ini peringatan sekaligus dorongan bagi semua pihak, terutama para guru, untuk segera beradaptasi. Guru kini bukan sekadar pengajar, tetapi juga navigator yang membimbing generasi ke masa depan,” tegasnya.

    Dicky Chandra berharap agar Kementerian Pendidikan dan Dinas Pendidikan mulai memasukkan kurikulum AI dalam sistem pendidikan nasional. Tujuannya adalah agar anak-anak Indonesia siap bersaing secara global.

    “Negara lain sudah mendorong generasi mudanya melek AI. Kita tidak boleh tertinggal. Pelatihan seperti Intel Skills for Innovation (SFI) ini sangat strategis karena menyentuh esensi pendidikan masa kini,” imbuhnya.

    Program pelatihan ini menjadi bagian dari misi Tasik Pintar, salah satu program unggulan Pemerintah Kota Tasikmalaya. Lewat inisiatif ini, Pemkot berkomitmen mendorong inovasi dan pemberdayaan teknologi di sektor pendidikan.

    “Ini bukan sekadar pelatihan teknologi, tapi soal menyiapkan SDM unggul yang siap menghadapi tantangan global,” tutupnya.

  • Harganya Belasan Juta, Intip Isi Souvenir Bridesmaid Alyssa Daguise

    Harganya Belasan Juta, Intip Isi Souvenir Bridesmaid Alyssa Daguise

    Jakarta, Beritasatu.com – Isi souvenir yang diberikan Alyssa Daguise kepada pendamping pengantin atau bridesmaid-nya terungkap. Bahkan, barang yang diberikan ditaksir menembus belasan juta rupiah.

    Menjelang hari pernikahannya dengan Al Ghazali yang akan digelar besok, Senin (16/5/2025), Alyssa Daguise menggelar acara bridal brunch bersama para bridesmaid-nya.

    Acara sederhana ini berlangsung di sebuah restoran dan terekam dalam video yang diunggah di akun TikTok @rafaelapage00.

    Dalam acara tersebut, Alyssa Daguise tampak anggun mengenakan gaun berwarna kuning dan membagikan bingkisan souvenir spesial untuk para pengiring pengantinnya. Bingkisan tersebut dikemas dalam kotak putih dengan pita coklat yang elegan.

    Souvenir yang diberikan Alyssa Daguise pun tidak kalah mewah dan bernilai tinggi. Berikut isi paket hadiah untuk bridesmaid, yaitu catokan rambut Dyson tipe Airstrait senilai Rp 7,69 juta (berdasarkan harga resmi di website Dyson), kemudian ada  paket skincare dari brand SKII yang diperkirakan bernilai jutaan rupiah.

    Lalu, ada pula sepasang sepatu heels yang kemungkinan akan digunakan saat pernikahan nanti, produk perawatan rambut dari brand Olaplex, parfum dari brand Illio, makeup dari brand Huda Beauty dengan nilai jutaan rupiah, tumbler merk Corkcicle sekitar Rp 900.000, penutup mata berwarna krem.

    Hadiah mewah dari Alyssa Daguise ini mendapat pujian dari warganet.

    “Wow, ini souvenirnya lebih mewah dari Luna Maya,” tulis netizen.

    “Kalau Bridesmaid-nya souvenirnya segini mewah, ini yang kondangan isi amplopnya berapa ya,” tulis netizen lainnya.

  • 392 Jemaah Haji Tangerang Tiba, 1 Orang Masih Dirawat di Mekkah

    392 Jemaah Haji Tangerang Tiba, 1 Orang Masih Dirawat di Mekkah

    Tangerang, Beritasatu.com – Suasana haru menyelimuti kepulangan 392 jemaah haji asal Kabupaten Tangerang, Banten. Dari total 392 jemaah haji, ada satu jemaah ditinggal di Makkah akibat masih dalam perawatan rumah sakit setempat.

    Jemaah haji ini merupakan bagian dari kelompok terbang (kloter) 11 JKG, yang tiba di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang dan disambut keluarga masing-masing.

    Tangis kebahagiaan pecah saat sanak saudara bertemu kembali, setelah lebih dari satu bulan menjalani rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.

    “Alhamdulillah, saya bersyukur bisa kembali dengan selamat. Cuaca di sana cukup panas, terutama bagi lansia yang tidak memiliki pendamping. Sangat memprihatinkan,” ungkap salah satu jemaah haji, Hambali kepada wartawan, Minggu (15/6/2025).

    Hambali menambahkan, ibadah haji merupakan ibadah yang menguras tenaga dan membutuhkan persiapan mental serta fisik yang matang.

    “Untuk menunaikan ibadah haji, kita harus benar-benar siap secara fisik dan mental agar seluruh rangkaian ibadah bisa dilaksanakan dengan baik,” tuturnya.

    Namun di tengah kegembiraan, terdapat kabar bahwa satu jemaah haji harus ditinggal di Makkah karena mengalami gangguan kesehatan serius. Jemaah tersebut bernama Sarwidi (83), saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Mekkah karena pneumonia.

    “Total jemaah seharusnya 393 orang, tetapi satu ditinggalkan karena sakit. Ia akan dipulangkan setelah kondisinya membaik,” jelas Kepala Seksi Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Tangerang Abdul Hasyim.

  • Lopis Mbah Satinem, Jajanan Legendaris Yogyakarta yang Mendunia

    Lopis Mbah Satinem, Jajanan Legendaris Yogyakarta yang Mendunia

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Jika Anda sedang mencari menu sarapan ringan dengan cita rasa tradisional khas Jawa, maka lopis Mbah Satinem di Yogyakarta wajib masuk dalam daftar kuliner yang harus dicoba.

    Berlokasi di Jalan Bumijo, sekitar 400 meter sebelah barat Tugu Yogyakarta, lapak sederhana ini selalu ramai pembeli. Tak hanya warga lokal, wisatawan dari berbagai penjuru, termasuk mancanegara, ikut antre demi mencicipi kuliner khas ini.

    Lopis racikan Mbah Satinem telah eksis sejak 1963 dan dikenal sebagai kuliner legendaris di Kota Gudeg. Dibuat dari ketan kukus yang dibungkus daun pisang, lopis disajikan dengan parutan kelapa segar dan siraman gula Jawa cair yang kental dan manis.

    “Yang istimewa, yang bikin beda itu sebenarnya gulanya, tidak ada campuran sama sekali. Pakainya gula jawa murni. Menu lengkapnya ada lopis, tiwul, gatot, cenil, dan ketan,” jelas Arif, cucu Mbah Satinem yang kini meneruskan usaha keluarga ini.

    Usaha ini telah berjalan lintas generasi. Dahulu, Mbah Satinem memulai berjualan keliling kampung setelah lulus dari sekolah rakyat (SR), mengikuti jejak sang ibu. Hingga kini, keaslian rasa tetap dijaga, tanpa ada perubahan resep.

    Lapak Mbah Satinem mulai buka sejak pukul 06.00 WIB. Namun, jajanan ini kerap habis dalam waktu singkat. Antrean pembeli sudah mengular sejak pagi, terutama saat musim liburan. “Kalau ke Yogyakarta saya pasti mampir ke sini. Rasanya mengingatkan masa kecil di Solo, suka makan jajanan pasar. Enak dan murah meriah,” kata Ani, wisatawan asal Jakarta.

    “Rasanya enak banget, otentik dan manis gulanya pas. Karena ini lopis legendaris, jadi penasaran dan pengen coba,” ujar Tyas dan Vita, pengunjung dari Klaten.

    Ketenaran lopis ini bahkan telah menembus batas negara. Banyak wisatawan asing yang ikut antre demi mencicipinya.

    “Rasanya tidak terlalu manis dan saya suka parutan kelapanya. Saya lihat di internet dan penasaran ingin coba. Ternyata benar-benar enak,” kata Mila, wisatawan asal Australia.

    Selain lopis, lapak ini juga menyediakan aneka jajanan pasar lain seperti cenil dan gatot, yang memperkaya pengalaman kuliner tradisional Jawa. Seporsi lopis dibanderol Rp 10.000. Dalam sehari, bisa terjual hingga 6 kilogram lopis, dan meningkat hingga 10 kilogram saat musim liburan.

    Menikmati lopis Mbah Satinem bukan hanya tentang makanan, tetapi juga meresapi suasana khas Yogyakarta yang hangat, bersahaja, dan penuh cerita. Sebuah warisan rasa yang terus lestari lintas generasi.
     

  • Penyanyi IU Ungkap Tinggi Badannya Menyusut, Ini Penjelasannya

    Penyanyi IU Ungkap Tinggi Badannya Menyusut, Ini Penjelasannya

    Seoul, Beritasatu.com – Penyanyi sekaligus aktris terkenal Korea Selatan, IU, mengungkapkan ia mengalami penyusutan tinggi badan pada usianya yang ke-32 tahun. Hal ini disampaikan sang penyanyi melalui platform komunikasi dengan penggemar baru-baru ini.

    Menanggapi pertanyaan dari penggemar terkait tinggi badannya saat ini, pelantun hit Good Day dan Love Wins All tersebut menyebutkan pada 2024 tinggi badannya tercatat 163,2 sentimeter. Namun, tahun ini berkurang sekitar satu sentimeter.

    “Sekarang tinggi badanku menyusut menjadi 162,7 sentimeter,” tulis IU, dikutip dari Allkpop, Minggu (15/6/2025).

    Sebelumnya, IU juga pernah mengungkapkan berat badannya lewat tayangan acara variety show. Ia mengungkap berat badannya umumnya stabil berada di 40 kilogram. Saat berada pada berat badan terendah, IU bahkan masih bisa mengenakan pakaian ukuran anak-anak.

    Karena penampilannya yang mungil, banyak orang terkejut saat mengetahui ternyata tinggi badan aktris bintang drama Hotel del Luna ini berada di kisaran 160-an sentimeter, bukan 150 sentimeter.

    Sementara itu, IU baru saja menyelesaikan drama berjudul When Life Gives You Tangerines yang sukses besar secara global. Ia juga comeback  ke dunia musik sebagai penyanyi lewat perilisan album ketiganya, A Flower Bookmark 3 pada 27 Mei 2025.

  • Musik Lide, Warisan Budaya Bambu Sangihe yang Bangkit dari Kepunahan

    Musik Lide, Warisan Budaya Bambu Sangihe yang Bangkit dari Kepunahan

    Sangihe, Beritasatu.com – Di tengah modernisasi yang terus melaju, musik Lide, salah satu warisan budaya tradisional dari Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, nyaris hilang ditelan zaman. Namun berkat kepedulian masyarakat Desa Manumpitaeng, alunan musik bambu ini kembali menggema di ruang publik.

    Dikenal juga sebagai musik o’i, Musik Lide merupakan pengiring utama Tari Lide yang telah dimainkan sejak abad ke-19. Musik ini terdiri dari lima alat musik bambu tradisional, mulai dari sasesaheng, o’i, salude, arababu, dan bansi.

    Semua alat musik itu dimainkan bersamaan, berpadu dengan vokal tradisional khas suku Sangihe.

    Dari kelima instrumen, o’i menjadi paling sederhana secara bentuk. Namun, proses pembuatannya tergolong rumit dan memerlukan keahlian khusus dari pengrajin bambu lokal.

    Sayangnya, alat musik ini kini hanya dapat ditemukan di Kampung Manumpitaeng, menjadikannya simbol terakhir dari keberadaan Musik Lide secara fisik.

    Meski sempat tenggelam, Musik Lide kini bangkit kembali. Berkat inisiatif tokoh masyarakat dan perangkat kampung, pertunjukan Musik Lide rutin digelar di halaman Rumah Peninggalan Raja Manganitu, Wellem Mokodompis.

    Tak hanya itu, musik ini juga menjadi bagian penting dari upacara adat Tulude, yang selalu dilaksanakan setiap 31 Januari.

    Tulude sendiri merupakan ritual sakral tahunan masyarakat Sangihe yang sarat dengan nilai budaya dan spiritual.

    Kini, Musik Lide bahkan diusulkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Langkah ini dilakukan agar kekayaan budaya Sangihe ini bisa mendapat perlindungan hukum serta dukungan pelestarian dari pemerintah.

    “Ini warisan budaya Sangihe, jangan sampai punah. Kami akan terus mempertontonkan musik ini ke publik,” ujar pemain Musik Lide dan tokoh kampung Manumpitaeng, Joni Talinaung kepada wartawan, Minggu (15/6/2025).

  • Polemik 4 Pulau Aceh Memanas, PDIP dan Demokrat Saling Serang

    Polemik 4 Pulau Aceh Memanas, PDIP dan Demokrat Saling Serang

    Medan, Beritasatu.com – Polemik pemindahan kewilayahan empat pulau dari Aceh ke Sumatera Utara (Sumut) memicu tensi politik antara tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat.

    Kritik tajam dilontarkan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang dinilai mengambil keputusan sepihak dan bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1999.

    “Saya sangat menyayangkan tindakan Menteri Dalam Negeri yang memutuskan sepihak tanpa alasan dan dasar yang jelas,” ujar Rapidin Simbolon kepada wartawan, Sabtu (14/6/2025).

    Rapidin menegaskan, tidak ada urgensi memindahkan kepemilikan pulau tersebut dari Aceh ke Sumatera Utara. Ia bahkan menyebut tindakan Mendagri seolah menghidupkan “masa lalu yang tidak baik”.

    Tidak berhenti di situ, Rapidin mencurigai adanya motif ekonomi di balik pemindahan kewenangan atas keempat pulau tersebut, khususnya terkait keberadaan tambang nikel.

    “Saya curiga jangan-jangan ada tambang nikel di empat pulau ini. Jangan sampai dimainkan seperti Blok Medan di Maluku,” tudingnya.

    Sebagai mantan Bupati Samosir, Rapidin Simbolon mengimbau agar Pemprov Sumut lebih fokus pada pembangunan daripada memicu konflik wilayah.

    Pernyataan Rapidin Simbolon itu mendapat respons keras dari Anggota DPR Fraksi Demokrat, Hinca Pandjaitan. Ia menyebut, tudingan tersebut tidak berdasar dan logikanya salah.

    “Aneh rasanya membaca statemen Rapidin. Tudingannya tidak mendasar dan logikanya salah,” kata Hinca Pandjaitan kepada wartawan, Minggu (15/6/2025).

    Hinca menjelaskan keputusan terkait pulau ini telah bergulir sejak lama, jauh sebelum Bobby Nasution menjabat Gubernur Sumatera Utara.

    “Isu ini sudah dibahas sejak 2007. Bahkan Kemendagri menetapkannya pada 2022 saat Bobby Nasution masih menjadi Wali Kota Medan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Hinca menegaskan keempat pulau tersebut nantinya akan masuk dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), yang dipimpin oleh Masinton Pasaribu, kader PDIP sendiri.

    “Jadi yang kelola nanti juga kader PDIP. Tidak ada yang dirugikan, justru tetap dalam lingkaran partai yang sama,” bebernya.

  • Kementan Salurkan Bantuan Bibit untuk Dukung Kopi Merapi di Sleman

    Kementan Salurkan Bantuan Bibit untuk Dukung Kopi Merapi di Sleman

    Sleman, Beritasatu.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung pengembangan budi daya kopi di wilayah lereng Merapi, Sleman. Dukungan ini ditunjukkan melalui pemberian bantuan puluhan ribu bibit kopi kepada masyarakat Kelurahan Umbulharjo dan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan.

    “Selain dikenal kota pelajar, Sleman dikenal juga dengan potensi pariwisatanya. Kopi dan pariwisata memiliki keterkaitan. Kopi menjadi tren yang banyak terdapat di tempat-tempat wisata. Kami berkomitmen memberikan dukungan untuk dikembangkan lagi (sektor kopi),” ungkap Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Heru Tri Widarto saat menghadiri panen perdana kopi robusta di kawasan Ploso Kerep, Umbulharjo, Minggu (15/6/2025).

    Menurutnya, pengembangan kopi di kawasan lereng Merapi merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung konservasi alam, tetapi juga berpotensi besar dalam meningkatkan daya tarik wisata serta memperkuat ekonomi masyarakat setempat.

    Sementara itu, Bupati Sleman Harda Kiswaya menyampaikan apresiasi atas dukungan tersebut. Ia menilai, panen perdana ini menjadi tonggak penting bagi kebangkitan dan semangat baru dalam pengembangan komoditas kopi di Sleman.

    “Panen perdana ini menjadi simbol kebangkitan dan semangat baru bagi petani dan masyarakat Sleman dalam mengembangkan komoditas kopi,” kata Harda.

    Dikatakannya kopi Merapi, baik jenis robusta maupun arabika, merupakan salah satu produk unggulan daerah. Budi daya kopi tersebut sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat di atas lahan milik warga.

    Dalam proses pengembangannya, Pemerintah Kabupaten Sleman juga mendapatkan dukungan dana keistimewaan dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dana tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kopi lokal, khususnya robusta yang banyak ditanam di lereng Gunung Merapi.

    Lebih jauh, bupati Sleman menyatakan komitmennya untuk terus mempertahankan dan mengembangkan budi daya kopi Merapi sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi kerakyatan.

    Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, kopi Merapi diharapkan dapat tumbuh menjadi komoditas unggulan yang tak hanya berdaya saing tinggi, tetapi juga mampu mendongkrak potensi wisata alam di kawasan Sleman.

  • Hinca Sebut Logika Pengkritik Mendagri Soal 4 Pulau Aceh-Sumut Salah

    Hinca Sebut Logika Pengkritik Mendagri Soal 4 Pulau Aceh-Sumut Salah

    Medan, Beritasatu.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangkan (PDIP) Sumatera Utara Rapidin Simbolon mengkritik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian soal polemik kepemilikan empat pulau Aceh yang masuk wilayah Sumatera Utara yang menyebut memutuskan sepihak dan bertentangan dengan UU Nomor 14 Tahun 1999.

    Sementara itu, menurut anggota DPR Hinca Pandjaitan kritikan Rapidin Simbolon terhadap Mendagri dinilai tidak mendasar dan logikanya salah. “Aneh rasanya membaca pernyataan Rapidin. Tudingan yang tidak mendasar dan logikanya salah,” ujar Hinca Pandjaitan, Minggu (15/6/2025). 

    Hinca membeberkan, setelah peralihan dari Aceh, empat pulau tersebut nantinya masuk wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), sedangkan Bupati Tapteng adalah Masinton Pasaribu yang merupakan kader PDIP. 

    “Tapteng itu dipimpin oleh Masinton yang merupakan kader PDIP. Pulau itu masuk ke Tapteng, jadi yang mendapat pengelolaan adalah bupati Tapteng,” bebernya.

    Politikus Demokrat ini meminta agar Rapidin memahami konteks permasalahan sebelum bicara. Sebab isu empat pulau ini sudah bergulir sejak lama dan Bobby Nasution belum menjadi gubernur Sumatera Utara. 

    “Rapidin juga harus paham isu soal empat pulau ini telah bergulir jauh sebelum Bobby Nasution menjadi gubernur Sumatera Utara, bahkan sejak 2007 sudah ada pembahasan dan Kemendagri menetapkan pada 2022, saat itu Bobby masih wali kota Medan,” pungkasnya. 

    Seperti diketahui, Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon mengkritik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian soal polemik kepemilikan empat pulau antara Sumut dan Aceh. Rapidin menilai Mendagri memutuskan sepihak dan bertentangan dengan UU Nomor 14 Tahun 1999.

    “Saya sangat menyayangkan tindakan Menteri Dalam Negeri yang memutuskan sepihak tanpa ada alasan dan dengan dasar yang jelas, dan bertentangan dengan UU No 14 Tahun1999 tentang pembentukan Kabupaten Aceh Singkil,” kata Rapidin Simbolon dalam keterangannya, Sabtu (14/6). 

    Anggota DPR itu menilai jika tidak ada urgensi soal pemindahan kepemilikan empat pulau itu. Tito dinilai seakan membangun masa lalu yang tidak baik. 

    “Mendagri memberikan empat pulau di Aceh Singkil untuk Sumatera Utara dan pemberian tersebut sama sekali tidak ada urgensinya bagi Provinsi Aceh maupun Sumut, karena keduanya sama-sama berada di wilayah negara kita. Toh negara kita adalah NKRI, tindakan Mendagri seakan membangunkan masa lalu yang tidak baik,” ujarnya. 

    Anggota Komisi XIII DPR RI ini curiga polemik empat pulau ini karena adanya tambang nikel di pulau itu. Sehingga dia menegaskan tidak setuju empat pulau itu dinyatakan masuk ke Sumut. 

    “Saya curiga jangan-jangan ada tambang Nikel di empat pulau ini, agar dapat lagi dimainkan seperti Blok Medan yang ada di Maluku, dan agar nikel tersebut bisa ekspor secara ilegal ke China,” sebutnya. 

    Mantan bupati Samosir ini meminta agar Pemprov Sumut lebih fokus untuk pembangunan di Sumatera Utara sehingga tidak terjadi gejolak di masyarakat. 

    “Sebaiknya Pemprov Sumut berkonsentrasi untuk membangun Sumut dan membuat terobosoan pembangunan meski dengan APBD yang sangat terbatas, dan tidak membuat gejolak di masyarakat yang tidak penting,” tutupnya.